Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.14710/transmisi.25.2.58-63
Ahmad Fahriannur, Rakhmad Gusta Putra, D. Rahmanto
Pengembangan penggunaan kamera PTZ masih terfokus pada tracking posisi obyek dan kalibrasi kamera. Kamera akan melakukan bergerak mengikuti posisi pergerakan obyek. Namun ketika obyek bergerak menjauhi kamera, ukuran akan mengecil dan akan sulit terdeteksi oleh kamera. Sehingga diperlukan perbesaran obyek (zoom) untuk membesar ukuran obyek. Penggunaan fitur zoom pada kamera PTZ saat ini masih dilakukan secara manual oleh user. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem kontrol ukuran objek dengan memanfaatkan fitur zoom pada kamera PTZ. Ukuran benda dikendalikan secara otomatis menggunakan modifikasi sistem kontrol proporsional dengan mempertimbangkan nilai Kp dan toleransi dalam bentuk persamaan linier. Sehingga, objek tetap terlihat jelas meskipun bergerak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan kamera. Pengguna memilih objek menggunakan mouse dan menentukan ukuran objek yang diinginkan. Kombinasi algoritma optical flow dan deteksi tepi digunakan untuk memilih dan mendeteksi ukuran objek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat mengontrol ukuran objek dengan waktu respon kurang dari 1.1 detik.
{"title":"PERANCANGAN KONTROL ZOOM PADA KAMERA PTZ UNTUK APLIKASI OBJECT TRACKING","authors":"Ahmad Fahriannur, Rakhmad Gusta Putra, D. Rahmanto","doi":"10.14710/transmisi.25.2.58-63","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.25.2.58-63","url":null,"abstract":"Pengembangan penggunaan kamera PTZ masih terfokus pada tracking posisi obyek dan kalibrasi kamera. Kamera akan melakukan bergerak mengikuti posisi pergerakan obyek. Namun ketika obyek bergerak menjauhi kamera, ukuran akan mengecil dan akan sulit terdeteksi oleh kamera. Sehingga diperlukan perbesaran obyek (zoom) untuk membesar ukuran obyek. Penggunaan fitur zoom pada kamera PTZ saat ini masih dilakukan secara manual oleh user. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem kontrol ukuran objek dengan memanfaatkan fitur zoom pada kamera PTZ. Ukuran benda dikendalikan secara otomatis menggunakan modifikasi sistem kontrol proporsional dengan mempertimbangkan nilai Kp dan toleransi dalam bentuk persamaan linier. Sehingga, objek tetap terlihat jelas meskipun bergerak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan kamera. Pengguna memilih objek menggunakan mouse dan menentukan ukuran objek yang diinginkan. Kombinasi algoritma optical flow dan deteksi tepi digunakan untuk memilih dan mendeteksi ukuran objek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat mengontrol ukuran objek dengan waktu respon kurang dari 1.1 detik.","PeriodicalId":413938,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130002388","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-02DOI: 10.14710/transmisi.25.2.41-47
Ahmad Rofi'i, Yuda Fiyan Apriliandika, Fendik Eko Purnomo
Tujuan penelitian dalam makalah ini adalah untuk menganalisis keefektifan alat Automatic Oil Volume Level Control (OVLC) menggunakan Wemos Mini Berbasis Telemetri. Metode analisis yang digunakan adalah metode efektivitas peralatan secara keseluruhan. Metode ini digunakan sebagai bagian yang dapat langsung mengidentifikasi masalah yang muncul sehingga perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan terfokus pada inti masalah. Parameter yang digunakan dalam menganalisis adalah tingkat ketersediaan, tingkat kinerja dan tingkat kualitas. OVLC otomatis menggunakan arduino wemos, wemos mini, bread board, sensor ultrasonik, kabel jumper dan handphone. Wemos mini sebagai mikrokontroler untuk sensor level volume oli peneliti menggunakan sensor Ultrasonic untuk mendeteksi pada oil pan jika terjadi kekurangan atau habis maka sensor akan memberikan sinyal yang akan diterima oleh controller. Sebagai keluaran akhir dari peralatan ini akan tertera apakah oli pada sepeda motor masih ada atau sudah habis yang akan ditampilkan pada handphone dengan menggunakan alat telemetri yaitu telegram. Dari data yang diperoleh bahwa tingkat ketersediaan selama proses penggunaan alat berkisar antara 85,71% - 97,14%. Tingkat Kinerja Parameter berkisar antara 62,61% hingga 80,00%. Hal ini berbanding terbalik dengan parameter availability rate yang berarti semakin lama down time maka semakin tinggi performance rate dan sebaliknya. Sedangkan tingkat kualitas parameter diperoleh antara 96,67% - 98,3%.
{"title":"ANALISA EFEKTIFITAS PADA OIL VOLUM LEVEL CONTROL (OVLC) OTOMATIS MENGGUNAKAN WEMOS MINI BERBASIS TELEMETRI DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS","authors":"Ahmad Rofi'i, Yuda Fiyan Apriliandika, Fendik Eko Purnomo","doi":"10.14710/transmisi.25.2.41-47","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.25.2.41-47","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian dalam makalah ini adalah untuk menganalisis keefektifan alat Automatic Oil Volume Level Control (OVLC) menggunakan Wemos Mini Berbasis Telemetri. Metode analisis yang digunakan adalah metode efektivitas peralatan secara keseluruhan. Metode ini digunakan sebagai bagian yang dapat langsung mengidentifikasi masalah yang muncul sehingga perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan terfokus pada inti masalah. Parameter yang digunakan dalam menganalisis adalah tingkat ketersediaan, tingkat kinerja dan tingkat kualitas. OVLC otomatis menggunakan arduino wemos, wemos mini, bread board, sensor ultrasonik, kabel jumper dan handphone. Wemos mini sebagai mikrokontroler untuk sensor level volume oli peneliti menggunakan sensor Ultrasonic untuk mendeteksi pada oil pan jika terjadi kekurangan atau habis maka sensor akan memberikan sinyal yang akan diterima oleh controller. Sebagai keluaran akhir dari peralatan ini akan tertera apakah oli pada sepeda motor masih ada atau sudah habis yang akan ditampilkan pada handphone dengan menggunakan alat telemetri yaitu telegram. Dari data yang diperoleh bahwa tingkat ketersediaan selama proses penggunaan alat berkisar antara 85,71% - 97,14%. Tingkat Kinerja Parameter berkisar antara 62,61% hingga 80,00%. Hal ini berbanding terbalik dengan parameter availability rate yang berarti semakin lama down time maka semakin tinggi performance rate dan sebaliknya. Sedangkan tingkat kualitas parameter diperoleh antara 96,67% - 98,3%.","PeriodicalId":413938,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132210145","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.14710/transmisi.25.1.10-16
W. A. Nurtiyanto, Nur Irwansyah, Astri Nugroho
Tren global produksi energi listrik dianalisis dengan perkiraan hingga 2030. Status saat ini dari Floating PV, dengan mempertimbangkan data hingga 2021. Tingkat pertumbuhan untuk energi terbarukan utama sektor dianalisis dan atas dasar ini perkiraan eksponensial naik hingga tahun 2030. Sistem fotovoltaik terapung adalah konsep modern untuk pembangkit energi bersih, yang menggabungkan: sistem PV yang ada dengan struktur terapung. Kombinasi seperti itu memungkinkan tercapainya efisiensi modul PV yang lebih tinggi dan pengelolaan sumber daya lahan terbaik yang memastikan pemenuhan kebutuhan energi secara lebih efektif. Adapun metode dalam pengumpulan hasil percobaan ini dengan sistem kuantitatif harian yang dikombinasikan dengan tegangan, arus dan daya. Dalam makalah ini, penyelidikan kuantitatif sistem fotovoltaik terapung skala kecil adalah disajikan dengan adanya hasil penggunaan pv terapung dengan jarak antara air dengan pv sebesar 14 cm mendapatkan hasil yang lebih baik dari segi tegangan dengan perbandingan 0.17 volt dc, arus yang dihasilkan dengan hasil perbandingan 0.55 ampere serta daya yang dihasilkan lebih baik dengan beda hasil sebesar 10.8 watt. Serta penelitian ini dirancang dan dibangun untuk tujuan demonstrasi sebagai upaya untuk menganalisis konsep mendekati dengan aslinya.
{"title":"OPTIMASI KETINGGIAN FLOATING PV PADA INSTALASI PV 340 WP","authors":"W. A. Nurtiyanto, Nur Irwansyah, Astri Nugroho","doi":"10.14710/transmisi.25.1.10-16","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.25.1.10-16","url":null,"abstract":"Tren global produksi energi listrik dianalisis dengan perkiraan hingga 2030. Status saat ini dari Floating PV, dengan mempertimbangkan data hingga 2021. Tingkat pertumbuhan untuk energi terbarukan utama sektor dianalisis dan atas dasar ini perkiraan eksponensial naik hingga tahun 2030. Sistem fotovoltaik terapung adalah konsep modern untuk pembangkit energi bersih, yang menggabungkan: sistem PV yang ada dengan struktur terapung. Kombinasi seperti itu memungkinkan tercapainya efisiensi modul PV yang lebih tinggi dan pengelolaan sumber daya lahan terbaik yang memastikan pemenuhan kebutuhan energi secara lebih efektif. Adapun metode dalam pengumpulan hasil percobaan ini dengan sistem kuantitatif harian yang dikombinasikan dengan tegangan, arus dan daya. Dalam makalah ini, penyelidikan kuantitatif sistem fotovoltaik terapung skala kecil adalah disajikan dengan adanya hasil penggunaan pv terapung dengan jarak antara air dengan pv sebesar 14 cm mendapatkan hasil yang lebih baik dari segi tegangan dengan perbandingan 0.17 volt dc, arus yang dihasilkan dengan hasil perbandingan 0.55 ampere serta daya yang dihasilkan lebih baik dengan beda hasil sebesar 10.8 watt. Serta penelitian ini dirancang dan dibangun untuk tujuan demonstrasi sebagai upaya untuk menganalisis konsep mendekati dengan aslinya.","PeriodicalId":413938,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132423042","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-24DOI: 10.14710/transmisi.25.1.32-40
Rizaldy Hakim Ash Shiddieqy, Rahmadwati Rahmadwati, Panca Mudjirahardjo
Pengenalan dari berbagai sudut pandang atau point of view untuk mendeteksi keberadaan seseorang dengan memanfaatkan pengolahan citra digital dapat dijadikan pembeda dari berbagai karakteristik dalam suatu objek gambar yang ada. Pencarian dan pembuatan database citra adalah salah satu komponen yang berperan sebagai informasi visual. Pengenalan citra dari bentuk dan posisi objek yang akan dideteksi merupakan hasil uji yang akan merepresentasikan seberapa cocok dengan input gambar terdeteksi dengan benar. Objek akan deberikan noise serta halangan atau obstacle contoh ada beberapa orang yang menutupi objek atau gedung dan pohon. Dalam penelitian ini menerapkan template matching merupakan sebuah teknik pengolahan citra digital untuk menemukan bagian kecil dari gambar yang sesuai dengan tempalate gambar. Aplikasi ini dirancang menggunakan matlab 2019b sebagai software pembantu dan membuat database pengolahan citra.
{"title":"SISTEM PENDETEKSIAN TANDA PENGENAL DI SEBUAH GEDUNG UNTUK MENENTUKAN SASARAN TEMBAK MUSUH BERBASIS TEMPLATE MATCHING","authors":"Rizaldy Hakim Ash Shiddieqy, Rahmadwati Rahmadwati, Panca Mudjirahardjo","doi":"10.14710/transmisi.25.1.32-40","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.25.1.32-40","url":null,"abstract":"Pengenalan dari berbagai sudut pandang atau point of view untuk mendeteksi keberadaan seseorang dengan memanfaatkan pengolahan citra digital dapat dijadikan pembeda dari berbagai karakteristik dalam suatu objek gambar yang ada. Pencarian dan pembuatan database citra adalah salah satu komponen yang berperan sebagai informasi visual. Pengenalan citra dari bentuk dan posisi objek yang akan dideteksi merupakan hasil uji yang akan merepresentasikan seberapa cocok dengan input gambar terdeteksi dengan benar. Objek akan deberikan noise serta halangan atau obstacle contoh ada beberapa orang yang menutupi objek atau gedung dan pohon. Dalam penelitian ini menerapkan template matching merupakan sebuah teknik pengolahan citra digital untuk menemukan bagian kecil dari gambar yang sesuai dengan tempalate gambar. Aplikasi ini dirancang menggunakan matlab 2019b sebagai software pembantu dan membuat database pengolahan citra.","PeriodicalId":413938,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126157371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-21DOI: 10.14710/transmisi.25.1.1-9
Nike Sartika, Anisa Nur Rahmah Fajri, Lia Kamelia
Saat ini pemerintah sedang menggencarkan penggunaan energi terbarukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil, salah satunya yaitu pemanfaatan energi surya sebagai pemasok listrik cadangan. Perkembangan PLTS di Indonesia kian waktu kian meningkat, hal ini dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki potensi rata-rata energi surya yang cukup tinggi, yaitu sebesar 4,8 kWh/m2/hari. Penelitian ini merancang sebuah sistem PLTS on-grid pada atap Masjid Jami’ Al-Muhajirin menggunakan software PVSyst untuk mengetahui potensi, kelayakan dari segi ketenagalistrikan dan kelayakan dari aspek ekonomi. Sistem PLTS dengan kapasitas sebesar 8,2 kWp di atap Masjid Jami’ Al-Muhajirin menggunakan 4 variasi rancangan sistem PLTS. Variasi 1 menggunakan panel Polycrystalline 150 Wp. Variasi 2 menggunakan panel Polycrystalline 250 Wp. Variasi 3 menggunakan panel surya Monocrystalline 150 Wp. Variasi 4 menggunakan panel surya Monocystalline 250 Wp. Berdasarkan hasil rancangan dan simulasi menggunakan software PVSyst, yang paling layak diimplementasikan adalah sistem PLTS variasi 2 dengan produksi energi sebesar 12,31 MWh/tahun dan performance ratio sebesar 81,93%. Hasil analisis kelayakan investasi berdasarkan sudut pandang ekonomi dari keempat variasi menunjukan bahwa investasi yang paling layak untuk diimplementasikan yaitu sistem PLTS variasi 1 karena memiliki nilai NPV yang paling besar dan waktu pengembalian dana investasi awal yang paling cepat.
{"title":"PERANCANGAN DAN SIMULASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) ATAP PADA MASJID JAMI' AL-MUHAJIRIN BEKASI","authors":"Nike Sartika, Anisa Nur Rahmah Fajri, Lia Kamelia","doi":"10.14710/transmisi.25.1.1-9","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.25.1.1-9","url":null,"abstract":"Saat ini pemerintah sedang menggencarkan penggunaan energi terbarukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil, salah satunya yaitu pemanfaatan energi surya sebagai pemasok listrik cadangan. Perkembangan PLTS di Indonesia kian waktu kian meningkat, hal ini dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki potensi rata-rata energi surya yang cukup tinggi, yaitu sebesar 4,8 kWh/m2/hari. Penelitian ini merancang sebuah sistem PLTS on-grid pada atap Masjid Jami’ Al-Muhajirin menggunakan software PVSyst untuk mengetahui potensi, kelayakan dari segi ketenagalistrikan dan kelayakan dari aspek ekonomi. Sistem PLTS dengan kapasitas sebesar 8,2 kWp di atap Masjid Jami’ Al-Muhajirin menggunakan 4 variasi rancangan sistem PLTS. Variasi 1 menggunakan panel Polycrystalline 150 Wp. Variasi 2 menggunakan panel Polycrystalline 250 Wp. Variasi 3 menggunakan panel surya Monocrystalline 150 Wp. Variasi 4 menggunakan panel surya Monocystalline 250 Wp. Berdasarkan hasil rancangan dan simulasi menggunakan software PVSyst, yang paling layak diimplementasikan adalah sistem PLTS variasi 2 dengan produksi energi sebesar 12,31 MWh/tahun dan performance ratio sebesar 81,93%. Hasil analisis kelayakan investasi berdasarkan sudut pandang ekonomi dari keempat variasi menunjukan bahwa investasi yang paling layak untuk diimplementasikan yaitu sistem PLTS variasi 1 karena memiliki nilai NPV yang paling besar dan waktu pengembalian dana investasi awal yang paling cepat.","PeriodicalId":413938,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116315324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-21DOI: 10.14710/transmisi.25.1.17-24
Yuliza Yuliza, Yosy Rahmawati, Lenni Lenni, Muhammad Irsyad Salim
Berdasarkan publikasi statistik kriminal tahun 2021, selama periode 2011-2018 jenis kejadian pencurian merupakan kejahatan yang paling banyak terjadi pada desa/kelurahan di Indonesia. Salah satu teknologi yang sudah banyak digunakan untuk mengawasi aktivitas di dalam rumah yaitu CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat ini dapat merekam aktivitas di dalam rumah, tetapi belum dilengkapi dengan fitur untuk mengirimkan notifikasi atau pemberitahuan secara realtime kepada pengguna ketika terdapat kejadian atau aktivitas yang mencurigakan. Kemudian, sudut tangkap layar dari CCTV bersifat statis (tidak bergerak), dan CCTV juga tidak dapat membedakan antara gerakan yang dilakukan oleh manusia dengan gerakan benda-benda lainnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan rancang bangun robot mobile beroda yang dikendalikan oleh perangkat lunak Arduino IDE dan mikrokontroler ESP32-CAM menggunakan sensor ultrasonik dan PIR untuk mengidentifikasi medan dan gerakan manusia yang berada di sekitar sensor. Dari hasil rancangan dan pengujian robot mobile beroda ini, sistem terbukti dapat beroperasi dengan baik mendeteksi keberadaan manusia, mengirim notifikasi dan gambar melalui aplikasi telegram kepada pengguna dengan jarak 30 cm s/d 200 cm. Sistem dapat mengirimkan notifikasi dan gambar dengan rata-rata waktu tunda (delay) selama 5 detik. Melalui perpaduan teknologi tersebut dapat membantu meningkatkan pengawasan keamanan di dalam rumah sehingga tingkat kejahatan pencurian dapat diturunkan.
{"title":"PURWARUPA PENGAWAS KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN ROBOT MOBILE BERODA BERBASIS SENSOR ULTRASONIK DAN PIR","authors":"Yuliza Yuliza, Yosy Rahmawati, Lenni Lenni, Muhammad Irsyad Salim","doi":"10.14710/transmisi.25.1.17-24","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.25.1.17-24","url":null,"abstract":"Berdasarkan publikasi statistik kriminal tahun 2021, selama periode 2011-2018 jenis kejadian pencurian merupakan kejahatan yang paling banyak terjadi pada desa/kelurahan di Indonesia. Salah satu teknologi yang sudah banyak digunakan untuk mengawasi aktivitas di dalam rumah yaitu CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat ini dapat merekam aktivitas di dalam rumah, tetapi belum dilengkapi dengan fitur untuk mengirimkan notifikasi atau pemberitahuan secara realtime kepada pengguna ketika terdapat kejadian atau aktivitas yang mencurigakan. Kemudian, sudut tangkap layar dari CCTV bersifat statis (tidak bergerak), dan CCTV juga tidak dapat membedakan antara gerakan yang dilakukan oleh manusia dengan gerakan benda-benda lainnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan rancang bangun robot mobile beroda yang dikendalikan oleh perangkat lunak Arduino IDE dan mikrokontroler ESP32-CAM menggunakan sensor ultrasonik dan PIR untuk mengidentifikasi medan dan gerakan manusia yang berada di sekitar sensor. Dari hasil rancangan dan pengujian robot mobile beroda ini, sistem terbukti dapat beroperasi dengan baik mendeteksi keberadaan manusia, mengirim notifikasi dan gambar melalui aplikasi telegram kepada pengguna dengan jarak 30 cm s/d 200 cm. Sistem dapat mengirimkan notifikasi dan gambar dengan rata-rata waktu tunda (delay) selama 5 detik. Melalui perpaduan teknologi tersebut dapat membantu meningkatkan pengawasan keamanan di dalam rumah sehingga tingkat kejahatan pencurian dapat diturunkan. ","PeriodicalId":413938,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133048873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-21DOI: 10.14710/transmisi.25.1.25-31
Andik Prasetyo, R. Ramadani, Mohammad Yahya R, Ratna Mustika Yasi
Pakan ternak jagung merupakan salah satu pakan hijauan alternatif bagi kambing di tengah melonjaknya harga konsentrat di pasaran. Seiring kemajuan zaman, sistem hidroponik cerdas digunakan untuk memproduksi pakan ternak jagung. Metode perancangan perangkat menggunakan ESP32, sensor ultrasonik HC-SR04, modul DS3231 RTC, layar display 16x2, relay, motor pompa 5v, dengan aplikasi monitoring menggunakan Thinger.io. Hasil pengujian menunjukkan sistem penyiram tanaman otomatis ini membuat tanaman mendapat asupan air yang cukup sehingga dapat tumbuh mencapai 23 cm. Selain itu, sistem penyiraman otomatis dan tinggi pakan ternak ini dapat dipantau melalui smartphone pengguna pada aplikasi Thinger.io.
{"title":"IMPLEMENTASI SISTEM HIDROPONIK CERDAS PAKAN TERNAK JAGUNG MENGGUNAKAN ESP32","authors":"Andik Prasetyo, R. Ramadani, Mohammad Yahya R, Ratna Mustika Yasi","doi":"10.14710/transmisi.25.1.25-31","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.25.1.25-31","url":null,"abstract":"Pakan ternak jagung merupakan salah satu pakan hijauan alternatif bagi kambing di tengah melonjaknya harga konsentrat di pasaran. Seiring kemajuan zaman, sistem hidroponik cerdas digunakan untuk memproduksi pakan ternak jagung. Metode perancangan perangkat menggunakan ESP32, sensor ultrasonik HC-SR04, modul DS3231 RTC, layar display 16x2, relay, motor pompa 5v, dengan aplikasi monitoring menggunakan Thinger.io. Hasil pengujian menunjukkan sistem penyiram tanaman otomatis ini membuat tanaman mendapat asupan air yang cukup sehingga dapat tumbuh mencapai 23 cm. Selain itu, sistem penyiraman otomatis dan tinggi pakan ternak ini dapat dipantau melalui smartphone pengguna pada aplikasi Thinger.io.","PeriodicalId":413938,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130798891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-27DOI: 10.14710/transmisi.24.4.153-161
Muhammad Azril Maulana, Arief Goeritno
Kebutuhan daya listrik untuk pembuatan suatu peralatan produksi menjadi sangat penting, agar biaya konsumsi daya listrik dapat diantisipasi dan diinternalisasi menjadi biaya produksi. Daya listrik terkonsumsi untuk pembuatan setiap generator oksigen bukan menjadi hal utama, namun keberadaan unsur tersebut tetap harus diperhitungkan. Berdasarkan hal itu, maka pada penelitian ini diprediksi kebutuhan daya listrik untuk produksi sebuah generator oksigen. Prediksi kebutuhan daya listrik dilakukan dengan metode konvensional berbasis deret waktu, sehingga diperlukan penetapan dua sasaran penelitian yang meliputi (i) mengukur nilai tegangan, mengukur nilai arus, dan menghitung daya untuk kebutuhan fase perakitan dan produksi dan (ii) membuat persamaan regresi linear kebutuhan daya listrik dan menguji kevalidan koefisien korelasi berbantuan metode linearisasi fungsi nonlinear. Metode penelitian dilakukan dengan (i) pencatatan nilai tegangan dan arus, dilanjutkan dengan penghitungan daya listrik terkonsumsi saat fase perakitan dan proses produksi; dan (ii) pembuatan persamaan regresi linear melalui tahapan linearisasi fungsi nonlinear untuk perolehan penggambaran suatu hubungan satu variabel bebas (predictor, x) dengan suatu variabel tak-bebas (response, y), dilanjutkan tahapan perolehan dan uji validitas terhadap koefisien korelasi. Hasil pengukuran tegangan dan arus bervariatif saat fase perakitan maupun saat proses produksi, kemudian dilakukan perhitungnan daya listrik dengan hukum Ohm. Saat fase perakitan, setelah melalui proses linearisasi fungsi nonlinear diperoleh persamaan atau dalam bentuk persamaan regresi linear , dan nilai koefisien korelasi, r sebesar -0,86635. Saat fase proses produksi, setelah dilakukan proses linearisasi fungsi nonlinear diperoleh persamaan atau dalam bentuk persamaan regresi linear, yaitu , dan nilai koefisien korelasi, r sebesar -0,36831. Berdasarkan hasil-hasil tersebut dapat disimpulkan, bahwa koefisien korelasi yang diperoleh telah sesuai persyaratan pada kisaran nilai , namun terkategori dengan kriteria “hubungan kuat” saat fase perakitan dan kriteria “hubungan lemah” saat fase proses produksi. Kriteria “hubungan kuat” pada fase perakitan, disebabkan oleh jumlah peralatan listrik untuk fase perakitan hanya terdiri atas tiga macam peralatan listrik, sedangkan kriteria “hubungan lemah” pada fase proses produksi, disebabkan oleh jumlah peralatan listrik untuk fase proses produksi sebanyak sepuluh peralatan atau berjumlah tiga kali lipat lebih dari fase perakitan.
{"title":"PENDUGAAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK BERBANTUAN METODE LINEARISASI FUNGSI NONLINEAR UNTUK PRODUKSI SEBUAH GENERATOR OKSIGEN","authors":"Muhammad Azril Maulana, Arief Goeritno","doi":"10.14710/transmisi.24.4.153-161","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.24.4.153-161","url":null,"abstract":"Kebutuhan daya listrik untuk pembuatan suatu peralatan produksi menjadi sangat penting, agar biaya konsumsi daya listrik dapat diantisipasi dan diinternalisasi menjadi biaya produksi. Daya listrik terkonsumsi untuk pembuatan setiap generator oksigen bukan menjadi hal utama, namun keberadaan unsur tersebut tetap harus diperhitungkan. Berdasarkan hal itu, maka pada penelitian ini diprediksi kebutuhan daya listrik untuk produksi sebuah generator oksigen. Prediksi kebutuhan daya listrik dilakukan dengan metode konvensional berbasis deret waktu, sehingga diperlukan penetapan dua sasaran penelitian yang meliputi (i) mengukur nilai tegangan, mengukur nilai arus, dan menghitung daya untuk kebutuhan fase perakitan dan produksi dan (ii) membuat persamaan regresi linear kebutuhan daya listrik dan menguji kevalidan koefisien korelasi berbantuan metode linearisasi fungsi nonlinear. Metode penelitian dilakukan dengan (i) pencatatan nilai tegangan dan arus, dilanjutkan dengan penghitungan daya listrik terkonsumsi saat fase perakitan dan proses produksi; dan (ii) pembuatan persamaan regresi linear melalui tahapan linearisasi fungsi nonlinear untuk perolehan penggambaran suatu hubungan satu variabel bebas (predictor, x) dengan suatu variabel tak-bebas (response, y), dilanjutkan tahapan perolehan dan uji validitas terhadap koefisien korelasi. Hasil pengukuran tegangan dan arus bervariatif saat fase perakitan maupun saat proses produksi, kemudian dilakukan perhitungnan daya listrik dengan hukum Ohm. Saat fase perakitan, setelah melalui proses linearisasi fungsi nonlinear diperoleh persamaan atau dalam bentuk persamaan regresi linear , dan nilai koefisien korelasi, r sebesar -0,86635. Saat fase proses produksi, setelah dilakukan proses linearisasi fungsi nonlinear diperoleh persamaan atau dalam bentuk persamaan regresi linear, yaitu , dan nilai koefisien korelasi, r sebesar -0,36831. Berdasarkan hasil-hasil tersebut dapat disimpulkan, bahwa koefisien korelasi yang diperoleh telah sesuai persyaratan pada kisaran nilai , namun terkategori dengan kriteria “hubungan kuat” saat fase perakitan dan kriteria “hubungan lemah” saat fase proses produksi. Kriteria “hubungan kuat” pada fase perakitan, disebabkan oleh jumlah peralatan listrik untuk fase perakitan hanya terdiri atas tiga macam peralatan listrik, sedangkan kriteria “hubungan lemah” pada fase proses produksi, disebabkan oleh jumlah peralatan listrik untuk fase proses produksi sebanyak sepuluh peralatan atau berjumlah tiga kali lipat lebih dari fase perakitan.","PeriodicalId":413938,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114248921","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}