Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur dari perusahaan dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan di dalam perusahaan. Hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia adalah mengenai kinerja karyawan Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja adalah motivasi. Semakin tinggi motivasi maka semakin tinggi pula kinerja karyawannya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Jasa Raharja Cabang DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang karyawan PT. Jasa Raharja Cabang DKI Jakarta. Skala yang digunakan untuk kinerja karyawan teori Mathis & Jackson (2006) yaitu kualitas kerja, kuantitas, ketepatan waktu, ketidakhadiran, kemampuan bekerja sama. Sedangkan skala untuk motivasi kerja menggunakan teori dari Herzbeg (2008) yaitu faktor motivator dan faktor hygiene. Metode pengumpulan data menggunakan skala dan pemilihan sampel dengan jenis Non probality sampling dengan teknik total sampling. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS Versi 26.0 for windows. Hasil dari nilai korelasi atau hubungan (r) yaitu sebesar 0.451. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan yang berkorelasi tinggi dan mempunyai hubungan ke arah positif antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
{"title":"Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Jasa Raharja Cabang DKI Jakarta","authors":"Setya Wahyu Fajar","doi":"10.57250/ajup.v3i2.246","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajup.v3i2.246","url":null,"abstract":"Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur dari perusahaan dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan di dalam perusahaan. Hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia adalah mengenai kinerja karyawan Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja adalah motivasi. Semakin tinggi motivasi maka semakin tinggi pula kinerja karyawannya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Jasa Raharja Cabang DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang karyawan PT. Jasa Raharja Cabang DKI Jakarta. Skala yang digunakan untuk kinerja karyawan teori Mathis & Jackson (2006) yaitu kualitas kerja, kuantitas, ketepatan waktu, ketidakhadiran, kemampuan bekerja sama. Sedangkan skala untuk motivasi kerja menggunakan teori dari Herzbeg (2008) yaitu faktor motivator dan faktor hygiene. Metode pengumpulan data menggunakan skala dan pemilihan sampel dengan jenis Non probality sampling dengan teknik total sampling. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS Versi 26.0 for windows. Hasil dari nilai korelasi atau hubungan (r) yaitu sebesar 0.451. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan yang berkorelasi tinggi dan mempunyai hubungan ke arah positif antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.","PeriodicalId":475865,"journal":{"name":"Arus Jurnal Pendidikan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara Konformitas dengan Perilaku Konsumtif pembelian fashion secara online pada Wanita karir. Variabel Konformitas diukur dengan skala konformitas dibuat berdasarkan aspek-aspek konformitas yang dikemukakan oleh Myers (2010) yaitu Informational Influence dan Normative Influence dan Perilaku Konsumtif di ukur dengan skala Perilaku Konsumtif yang dibuat berdasarkan aspek-aspek perilaku konsumtif yang dikemukakan oleh Engel, Blackwell, dan Miniard (2005), yakni Pembelian Impulsif (Impulsive Buying), Pembelian Tidak Rasional (Non-rational Buying), dan Pemborosan (Wasteful Buying). Penelitian ini melibatkan 95 sampel Wanita karir dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan metode analisis Analysis factor dengan bantuan aplikasi SPSS versi 25.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan ke arah positif antara Konformitas dengan Perilaku Konsumtif pembelian fashion secara online pada Wanita karir. Dengan nilai signifikan sebesar 0.000 (<0.05), dengan nilai r sebesar 0.544.
{"title":"Hubungan antara Konformitas dengan Perilaku Konsumtif Pembelian Fashion secara Online pada Wanita Karir","authors":"Dhea Ayu Ardani","doi":"10.57250/ajup.v3i2.243","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajup.v3i2.243","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara Konformitas dengan Perilaku Konsumtif pembelian fashion secara online pada Wanita karir. Variabel Konformitas diukur dengan skala konformitas dibuat berdasarkan aspek-aspek konformitas yang dikemukakan oleh Myers (2010) yaitu Informational Influence dan Normative Influence dan Perilaku Konsumtif di ukur dengan skala Perilaku Konsumtif yang dibuat berdasarkan aspek-aspek perilaku konsumtif yang dikemukakan oleh Engel, Blackwell, dan Miniard (2005), yakni Pembelian Impulsif (Impulsive Buying), Pembelian Tidak Rasional (Non-rational Buying), dan Pemborosan (Wasteful Buying). Penelitian ini melibatkan 95 sampel Wanita karir dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan metode analisis Analysis factor dengan bantuan aplikasi SPSS versi 25.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan ke arah positif antara Konformitas dengan Perilaku Konsumtif pembelian fashion secara online pada Wanita karir. Dengan nilai signifikan sebesar 0.000 (<0.05), dengan nilai r sebesar 0.544.","PeriodicalId":475865,"journal":{"name":"Arus Jurnal Pendidikan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh kebahagiaan di tempat kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Yupi Bogor. Variabel Kebahagiaan di Tempat Kerja diukur dengan skala Happiness at Work (HAW) yang disusun oleh Fisher (2010) dibuat berdasarkan aspek-aspek kebahagiaan di tempat kerja yang dikemukakan oleh Fisher (2010) yaitu kepuasan kerja (job satisfaction), komitmen organisasional (organizational commitment), dan keterlibatan kerja (work engagement). dan Kinerja Karyawan di ukur dengan skala kinerja karyawan yang disusun oleh Mathis dan Jackson (2006) dibuat berdasarkan aspek-aspek kinerja karyawan yang dikemukakan Mathis dan Jackson (2006) yakni kuantitas, kualitas, ketepatan waktu, ketidak hadiran dan kemampuan bekerjasama. Penelitian ini melibatkan 95 karyawan PT. Yupi Bogor dengan menggunakan teknik Non probability sampling dengan teknik Purposive sampling, kemudian di lakukan analisis data menggunakan regresi linier sederhana menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 20.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan kebahagiaan di tempat kerja terhadap kinerja karyawan dengan kontribusi dari kebahagiaan di tempat kerja sebesar 50,1% pada kinerja karyawan.
{"title":"Pengaruh Kebahagiaan di Tempat Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT Yupi Bogor","authors":"Ratinia Sarani","doi":"10.57250/ajup.v3i2.244","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajup.v3i2.244","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh kebahagiaan di tempat kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Yupi Bogor. Variabel Kebahagiaan di Tempat Kerja diukur dengan skala Happiness at Work (HAW) yang disusun oleh Fisher (2010) dibuat berdasarkan aspek-aspek kebahagiaan di tempat kerja yang dikemukakan oleh Fisher (2010) yaitu kepuasan kerja (job satisfaction), komitmen organisasional (organizational commitment), dan keterlibatan kerja (work engagement). dan Kinerja Karyawan di ukur dengan skala kinerja karyawan yang disusun oleh Mathis dan Jackson (2006) dibuat berdasarkan aspek-aspek kinerja karyawan yang dikemukakan Mathis dan Jackson (2006) yakni kuantitas, kualitas, ketepatan waktu, ketidak hadiran dan kemampuan bekerjasama. Penelitian ini melibatkan 95 karyawan PT. Yupi Bogor dengan menggunakan teknik Non probability sampling dengan teknik Purposive sampling, kemudian di lakukan analisis data menggunakan regresi linier sederhana menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 20.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan kebahagiaan di tempat kerja terhadap kinerja karyawan dengan kontribusi dari kebahagiaan di tempat kerja sebesar 50,1% pada kinerja karyawan.","PeriodicalId":475865,"journal":{"name":"Arus Jurnal Pendidikan","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fenomena stres kerja Anggota Polri meningkat seiring dengan berjalannya waktu, banyak Anggota Polri yang tidak dapat mengendalikan stres kerja. Stres kerja tersebut diduga karena kecerdasan emosional dan dukungan sosial. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh antara kecerdasan emosional dan dukungan sosial terhadap stres kerja pada anggota Reserse Kriminal di Mabes Polri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda dalam pengambilan keputusan pengaruh antara varibael bebas terhadap variable terikat. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan mengunakan tabel krejcie. Hasil penelitian terdapat pengaruh antara kecerdasan emosi dan dukungan sosial terhadap stres kerja pada anggota Reserse Kriminal di Mabes Polri. Pengaruh tersebut signifikan namun bersifat negatif. Artinya semakin baiknya kecerdasan emosional dan dukungan sosial anggota polri maka tingkat stres kerja semakin menurun.
{"title":"Pengaruh antara Kecerdasan Emosi dan Dukungan Sosial terhadap Stres Kerja pada Anggota Kepolisian Reserse Kriminal di Mabes Polri","authors":"Dimas Maulana Pratama. H","doi":"10.57250/ajup.v3i2.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajup.v3i2.247","url":null,"abstract":"Fenomena stres kerja Anggota Polri meningkat seiring dengan berjalannya waktu, banyak Anggota Polri yang tidak dapat mengendalikan stres kerja. Stres kerja tersebut diduga karena kecerdasan emosional dan dukungan sosial. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh antara kecerdasan emosional dan dukungan sosial terhadap stres kerja pada anggota Reserse Kriminal di Mabes Polri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda dalam pengambilan keputusan pengaruh antara varibael bebas terhadap variable terikat. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan mengunakan tabel krejcie. Hasil penelitian terdapat pengaruh antara kecerdasan emosi dan dukungan sosial terhadap stres kerja pada anggota Reserse Kriminal di Mabes Polri. Pengaruh tersebut signifikan namun bersifat negatif. Artinya semakin baiknya kecerdasan emosional dan dukungan sosial anggota polri maka tingkat stres kerja semakin menurun.","PeriodicalId":475865,"journal":{"name":"Arus Jurnal Pendidikan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada praktik merdeka belajar, kecerdasan majemuk siswa sangat berperan dalam menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pelibatan kecerdasan majemuk dalam pembelajaran menunjukkan perkembangan atau peningkatan potensi siswa secara signifikan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel penelitian berjumlah 80 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tambelang yang diambil secara simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi menggunakan rumus product moment pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (Sig. 0,000 < 0,05). Besarnya kontribusi (sumbangsih) variabel kecerdasan emosional terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial sebesar 27,9%, sedangkan sisanya sebesar 72,1% dipengaruhi faktor lainnya. Pengaruh variabel kecerdasan emosional terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa memiliki pengaruh yang berbanding lurus, artinya semakin tinggi kecerdasan emosional yang dimiliki siswa, maka semakin tinggi hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa, dan sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional siswa maka semakin rendah hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa.
{"title":"Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial","authors":"Minati Yulia Indriani, Ayu Nurul Amalia","doi":"10.57250/ajup.v3i2.245","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajup.v3i2.245","url":null,"abstract":"Pada praktik merdeka belajar, kecerdasan majemuk siswa sangat berperan dalam menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pelibatan kecerdasan majemuk dalam pembelajaran menunjukkan perkembangan atau peningkatan potensi siswa secara signifikan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel penelitian berjumlah 80 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tambelang yang diambil secara simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi menggunakan rumus product moment pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (Sig. 0,000 < 0,05). Besarnya kontribusi (sumbangsih) variabel kecerdasan emosional terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial sebesar 27,9%, sedangkan sisanya sebesar 72,1% dipengaruhi faktor lainnya. Pengaruh variabel kecerdasan emosional terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa memiliki pengaruh yang berbanding lurus, artinya semakin tinggi kecerdasan emosional yang dimiliki siswa, maka semakin tinggi hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa, dan sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional siswa maka semakin rendah hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa.","PeriodicalId":475865,"journal":{"name":"Arus Jurnal Pendidikan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Syamsidar HR, Eva Meizara Puspita Dewi, Haerani Nur
Dewasa awal umumnya merupakan tahap memulai untuk menyukai lawan jenis dan berkomitmen untuk menikah. Adanya keinginan untuk membentuk hubungan dengan lawan jenis berlangsung dengan hubungan yang disebut dengan pacaran. Namun dalam proses pacaran sering kali terjadi hal-hal yang membuat pasangan menjadi tidak nyaman terhadap pasangannya dan menggganggu atau sering disebut dengan toxic relationship. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harapan mempertahankan hubungan terhadap kecenderungan toxic relationship pada wanita yang pacaran. Partisipan dalam penelitian ini adalah wanita berusia 18-25 tahun sebanyak 461 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah adult hope scale dan skala toxic relationship. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi rank spearman yang diolah menggunakan SPSS 24.0 for windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara harapan mempertahankan hubungan terhadap kecenderungan toxic relationship pada wanita yang pacaran. Nilai signifikansi (p = 0,000) dan korelasi rank spearman (r = -0,494) menandakan bahwa terdapat hubungan negatif antara variabel harapan mempertahankan hubungan terhadap kecenderungan toxic relationship pada wanita yang pacaran. Artinya Wanita yang memiliki harapan mempertahankan hubungan yang tinggi maka tingkat kecenderungan toxic relationship saat pacaran rendah. Begitu pun sebaliknya apabila harapan mempertahankan hubungan rendah maka kecenderungan toxic relationship saat pacaran tinggi. Implikasi dalam penelitian ini adalah merekomendasikan kepada wanita yang berusia 18-25 tahun, khususnya yang sedang menjalani pacaran agar terhindar dari toxic relationship.
{"title":"Hubungan Antara Harapan Mempertahankan Hubungan Terhadap Kecenderungan Toxic Relationship Pada Wanita Yang Pacaran","authors":"Syamsidar HR, Eva Meizara Puspita Dewi, Haerani Nur","doi":"10.57250/ajup.v3i2.234","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajup.v3i2.234","url":null,"abstract":"Dewasa awal umumnya merupakan tahap memulai untuk menyukai lawan jenis dan berkomitmen untuk menikah. Adanya keinginan untuk membentuk hubungan dengan lawan jenis berlangsung dengan hubungan yang disebut dengan pacaran. Namun dalam proses pacaran sering kali terjadi hal-hal yang membuat pasangan menjadi tidak nyaman terhadap pasangannya dan menggganggu atau sering disebut dengan toxic relationship. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harapan mempertahankan hubungan terhadap kecenderungan toxic relationship pada wanita yang pacaran. Partisipan dalam penelitian ini adalah wanita berusia 18-25 tahun sebanyak 461 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah adult hope scale dan skala toxic relationship. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi rank spearman yang diolah menggunakan SPSS 24.0 for windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara harapan mempertahankan hubungan terhadap kecenderungan toxic relationship pada wanita yang pacaran. Nilai signifikansi (p = 0,000) dan korelasi rank spearman (r = -0,494) menandakan bahwa terdapat hubungan negatif antara variabel harapan mempertahankan hubungan terhadap kecenderungan toxic relationship pada wanita yang pacaran. Artinya Wanita yang memiliki harapan mempertahankan hubungan yang tinggi maka tingkat kecenderungan toxic relationship saat pacaran rendah. Begitu pun sebaliknya apabila harapan mempertahankan hubungan rendah maka kecenderungan toxic relationship saat pacaran tinggi. Implikasi dalam penelitian ini adalah merekomendasikan kepada wanita yang berusia 18-25 tahun, khususnya yang sedang menjalani pacaran agar terhindar dari toxic relationship.","PeriodicalId":475865,"journal":{"name":"Arus Jurnal Pendidikan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135621360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Rustam, Desi Ratnasari, None Anidi, Aris Suziman
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Lalonggaluku berjumlah 45 orang Peserta didik. Sampel penelitian ini menggunakan total populasi yakni berjumlah 24 orang siswa kelas IV-A dan 21 orang siswa kelas IV-B. Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode angket. Analisis data penelitian ini menggunakan program SPSS 25 for Windos. Hasil analisis regresi diperoleh R Square 0.516, ini berarti bahwa variabel tingkat pendidikan orang tua (X1) dan disiplin belajar siswa (X2) memiliki pengaruh sebesar 51.6% terhadap prestasi belajar siswa (Y). Variabel X1 memberikan sumbangan efektif (SE) sebesar 2.77% dan Variabel X2 sebesar 48.83%, sehingga disimpulkan bahwa tingkat pendidikan orang tua dan disiplin belajar siswa berpengaruh positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Lalonggaluku.
{"title":"Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SD","authors":"Ahmad Rustam, Desi Ratnasari, None Anidi, Aris Suziman","doi":"10.57250/ajup.v3i2.236","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajup.v3i2.236","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Lalonggaluku berjumlah 45 orang Peserta didik. Sampel penelitian ini menggunakan total populasi yakni berjumlah 24 orang siswa kelas IV-A dan 21 orang siswa kelas IV-B. Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode angket. Analisis data penelitian ini menggunakan program SPSS 25 for Windos. Hasil analisis regresi diperoleh R Square 0.516, ini berarti bahwa variabel tingkat pendidikan orang tua (X1) dan disiplin belajar siswa (X2) memiliki pengaruh sebesar 51.6% terhadap prestasi belajar siswa (Y). Variabel X1 memberikan sumbangan efektif (SE) sebesar 2.77% dan Variabel X2 sebesar 48.83%, sehingga disimpulkan bahwa tingkat pendidikan orang tua dan disiplin belajar siswa berpengaruh positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Lalonggaluku.","PeriodicalId":475865,"journal":{"name":"Arus Jurnal Pendidikan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135621365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara Self Image dengan Fear Of Missing Out pada Mahasiswa pengguna Facebook di Universitas Tama Jagakarsa. Variabel Self Image diukur dengan Self Image Scale yang di buat oleh Jersild (2012) dan variabel Fear Of Missing Out di ukur dengan skala Fear Of Missing Out Scale yang di buat oleh Przybylski, Murayama, Denhaan dan Gladwell (2013). Penelitian ini melibatkan 150 Subjek Mahasiswa pengguna Facebook di Universitas Tama Jagakarsa dengan menggunakan teknik Insidental Sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis Pearson Product Moment dengan bantuan aplikasi SPSS versi 20.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan ke arah negatif antara Self Image dengan Fear Of Missing Out pada Mahasiswa pengguna Facebook di Universitas Tama Jagakarsa.
{"title":"Hubungan antara Self Image Dengan Fear of Missing Out pada Mahasiswa Pengguna Facebook","authors":"None Dipayani","doi":"10.57250/ajup.v3i2.235","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajup.v3i2.235","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara Self Image dengan Fear Of Missing Out pada Mahasiswa pengguna Facebook di Universitas Tama Jagakarsa. Variabel Self Image diukur dengan Self Image Scale yang di buat oleh Jersild (2012) dan variabel Fear Of Missing Out di ukur dengan skala Fear Of Missing Out Scale yang di buat oleh Przybylski, Murayama, Denhaan dan Gladwell (2013). Penelitian ini melibatkan 150 Subjek Mahasiswa pengguna Facebook di Universitas Tama Jagakarsa dengan menggunakan teknik Insidental Sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis Pearson Product Moment dengan bantuan aplikasi SPSS versi 20.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan ke arah negatif antara Self Image dengan Fear Of Missing Out pada Mahasiswa pengguna Facebook di Universitas Tama Jagakarsa.","PeriodicalId":475865,"journal":{"name":"Arus Jurnal Pendidikan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135621359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}