Pub Date : 2023-10-11DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.255-264
Tata Supriyadi, Ridwan Solihin, T. B. Utomo, Baisrum Baisrum, Sofian Yahya, Budi Setiadi
Akurasi perhitungan pembacaan jarak terhadap objek ditentukan oleh faktor pantulan dari bidang, sudut kemiringan, bahan, dan jenis sensornya. Pada penelitian ini, dibuat tongkat adaptif pendeteksi objek untuk disabilitas netra berbasis sensor LiDAR. Tapis Kalman digunakan untuk meminimalisir kesalahan hasil pembacaan sensor LiDAR pada saat menentukan perhitungan jarak. Data hasil pembacaan sensor dilakukan proses perbaikan menggunakan tapis Kalman sebelum dikeluarkan menjadi nilai jarak. Tahapan tapis Kalman terdiri dari proses prediksi dan koreksi. Pada proses prediksi, data mentah pembacaan jarak dihitung varian kesalahannya dengan mengatur matriks Q. Selanjutnya dilakukan perbaikan dengan menentukan penguatan Kalman. Hasil perbaikan dapat dilakukan dengan mengatur nilai R. Hasil pengujian pada jarak 50 cm sampai 400 cm, penggunaan Kalman menghasilkan rata-rata selisih sekitar 0,7% lebih baik dibandingkan dengan tanpa tapis Kalman.
{"title":"Implementasi tapis Kalman pada tongkat adaptif untuk deteksi objek disabilitas netra berbasis LiDAR","authors":"Tata Supriyadi, Ridwan Solihin, T. B. Utomo, Baisrum Baisrum, Sofian Yahya, Budi Setiadi","doi":"10.35313/jitel.v3.i3.2023.255-264","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/jitel.v3.i3.2023.255-264","url":null,"abstract":"Akurasi perhitungan pembacaan jarak terhadap objek ditentukan oleh faktor pantulan dari bidang, sudut kemiringan, bahan, dan jenis sensornya. Pada penelitian ini, dibuat tongkat adaptif pendeteksi objek untuk disabilitas netra berbasis sensor LiDAR. Tapis Kalman digunakan untuk meminimalisir kesalahan hasil pembacaan sensor LiDAR pada saat menentukan perhitungan jarak. Data hasil pembacaan sensor dilakukan proses perbaikan menggunakan tapis Kalman sebelum dikeluarkan menjadi nilai jarak. Tahapan tapis Kalman terdiri dari proses prediksi dan koreksi. Pada proses prediksi, data mentah pembacaan jarak dihitung varian kesalahannya dengan mengatur matriks Q. Selanjutnya dilakukan perbaikan dengan menentukan penguatan Kalman. Hasil perbaikan dapat dilakukan dengan mengatur nilai R. Hasil pengujian pada jarak 50 cm sampai 400 cm, penggunaan Kalman menghasilkan rata-rata selisih sekitar 0,7% lebih baik dibandingkan dengan tanpa tapis Kalman.","PeriodicalId":476867,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136253886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-09DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.221-234
Febi Ariefka Septian Putra, Nanang Mulyono, Toto Tohir, Dwi Septiyanto, Sofyan Muhammad Ilman
Bidang otomasi tercipta lebih dari tiga dasarwasa sebagai upaya untuk meningkatkan kemudahan dalam aspek pengoperasian suatu sistem yang kompleks di sektor industri, komersil dan lain sebagainya. Teknologi tersebut memiliki keuntungan seperti, mempermudah pengawasan, dan pengendalian sistem industri pada jarak yang cukup jauh. Pada penelitian ini penulis mengusulkan pengawasan jaringan sub-sub sistem otomasi gedung yang berupa simulator-simulator dan hasil pengawasannya beserta pengendaliannya dapat di pantau melalui HMI dengan media komunikasi ethernet sebagai perolehan dan pengiriman perintah. Sistem tersebut akan melakukan pemantauan status operasi jaringan dari sub-sub sistem otomasi baik dalam keadaan normal maupun terdapat gangguan. Pengaturan parameter dari setiap perubahan kondisi dilakukan secara real-time dan data tersebut dapat dipantau oleh pusat kendali utama. Hasil penelitian menunjukkan sebuah konsul kendali beserta sub-sub sistem otomasi gedung yang berupa simulator telah terintegrasi dengan kendali pusat dan dapat bekerja dengan baik ketika terjadi gangguan, tampilan HMI pada pusat kendali utama dapat menerima informasi indikasi gangguan dari setiap sub-sub sistem simulator. Ketika gangguan terjadi pada sub sistem, maka lampu indikasi yang berada pada pusat kendali utama akan berwarna hijau, dan kondisi normal akan berwarna merah. Untuk respon penerimaan data dari setiap sub sistem menunjukkan waktu yang cukup cepat yaitu dibawah 3,5 detik.
{"title":"Desain dan implementasi modul praktikum SCADA untuk otomasi gedung berbasis Ethernet","authors":"Febi Ariefka Septian Putra, Nanang Mulyono, Toto Tohir, Dwi Septiyanto, Sofyan Muhammad Ilman","doi":"10.35313/jitel.v3.i3.2023.221-234","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/jitel.v3.i3.2023.221-234","url":null,"abstract":"Bidang otomasi tercipta lebih dari tiga dasarwasa sebagai upaya untuk meningkatkan kemudahan dalam aspek pengoperasian suatu sistem yang kompleks di sektor industri, komersil dan lain sebagainya. Teknologi tersebut memiliki keuntungan seperti, mempermudah pengawasan, dan pengendalian sistem industri pada jarak yang cukup jauh. Pada penelitian ini penulis mengusulkan pengawasan jaringan sub-sub sistem otomasi gedung yang berupa simulator-simulator dan hasil pengawasannya beserta pengendaliannya dapat di pantau melalui HMI dengan media komunikasi ethernet sebagai perolehan dan pengiriman perintah. Sistem tersebut akan melakukan pemantauan status operasi jaringan dari sub-sub sistem otomasi baik dalam keadaan normal maupun terdapat gangguan. Pengaturan parameter dari setiap perubahan kondisi dilakukan secara real-time dan data tersebut dapat dipantau oleh pusat kendali utama. Hasil penelitian menunjukkan sebuah konsul kendali beserta sub-sub sistem otomasi gedung yang berupa simulator telah terintegrasi dengan kendali pusat dan dapat bekerja dengan baik ketika terjadi gangguan, tampilan HMI pada pusat kendali utama dapat menerima informasi indikasi gangguan dari setiap sub-sub sistem simulator. Ketika gangguan terjadi pada sub sistem, maka lampu indikasi yang berada pada pusat kendali utama akan berwarna hijau, dan kondisi normal akan berwarna merah. Untuk respon penerimaan data dari setiap sub sistem menunjukkan waktu yang cukup cepat yaitu dibawah 3,5 detik.","PeriodicalId":476867,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135195888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Konverter DC-DC umumnya dikategorikan ke dalam dua kategori, yaitu: isolated dan non-isolated. Topologi konverter non-isolated tidak memiliki isolasi galvanik antara masukan dan keluaran, variasi pada masukan secara langsung mempengaruhi keluaran konverter. Jumlah komponen pada rangkaian non-isolated adalah kurang secara jumlah jika dibandingkan dengan konverter isolated. Namun, permasalahan yang muncul dan perlu ditangain adalah rasio duty cycle, penguatan tegangan yang buruk, dan sirkuit tambahan untuk operasi yang optimal. Pada penelitian ini dibahas secara singkat mengenai model switching dari two state buck boost converter dibandingkan dengan manual buck-boost converter berdasarkan metode eksperimen yang dilakukan untuk melihat tegangan masukan dan keluaran apakah terjadi perubahan kenaikan atau penurunan tegangan DC. Pada penelitian ini, rangkaian konverter tipe buck dapat menurunkan tegangan dari 4-12V ke 3,2-3,5V dan tipe boost dapat menaikkan tegangan dari 2-12V ke 2V-16,5V. Berdasarkan hasil pengujian, rangkaian osilator mampu membangkitkan modulasi lebar pulsa dan mengatur duty cycle dari 79% hingga 94% karena keterbatasan penggunaan komponen dan terjadi drop tegangan pada rangkaian buck-boost dengan beban rheostat 330Ohm/2,5A. Rangkaian konverter two state buck-boost dapat bekerja sesuai dengan fungsinya dengan pengaturan parameter duty cycle dan juga manual buck-boost bekerja sesuai prinsip kerjanya untuk pebandingan penurunan dan kenaikan tegangan berdasarkan frekuensi yang berbeda. Pengembangan selanjutnya adalah variasi beban dan fungsi buck-boost yang berbeda, seperti tegangan keluaran konstan terhadap perubahan masukan dan juga duty cycle dengan range yang lebih besar.
{"title":"Desain dan implementasi rangkaian konverter jenis non-isolated buck and boost DC-DC","authors":"Dianthika Puteri Andini, Didin Saefudin, Peni Handayani, YB Gunawan Sugiarta, Farrah Vauzia, Suyanto Suyanto","doi":"10.35313/jitel.v3.i3.2023.247-254","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/jitel.v3.i3.2023.247-254","url":null,"abstract":"Konverter DC-DC umumnya dikategorikan ke dalam dua kategori, yaitu: isolated dan non-isolated. Topologi konverter non-isolated tidak memiliki isolasi galvanik antara masukan dan keluaran, variasi pada masukan secara langsung mempengaruhi keluaran konverter. Jumlah komponen pada rangkaian non-isolated adalah kurang secara jumlah jika dibandingkan dengan konverter isolated. Namun, permasalahan yang muncul dan perlu ditangain adalah rasio duty cycle, penguatan tegangan yang buruk, dan sirkuit tambahan untuk operasi yang optimal. Pada penelitian ini dibahas secara singkat mengenai model switching dari two state buck boost converter dibandingkan dengan manual buck-boost converter berdasarkan metode eksperimen yang dilakukan untuk melihat tegangan masukan dan keluaran apakah terjadi perubahan kenaikan atau penurunan tegangan DC. Pada penelitian ini, rangkaian konverter tipe buck dapat menurunkan tegangan dari 4-12V ke 3,2-3,5V dan tipe boost dapat menaikkan tegangan dari 2-12V ke 2V-16,5V. Berdasarkan hasil pengujian, rangkaian osilator mampu membangkitkan modulasi lebar pulsa dan mengatur duty cycle dari 79% hingga 94% karena keterbatasan penggunaan komponen dan terjadi drop tegangan pada rangkaian buck-boost dengan beban rheostat 330Ohm/2,5A. Rangkaian konverter two state buck-boost dapat bekerja sesuai dengan fungsinya dengan pengaturan parameter duty cycle dan juga manual buck-boost bekerja sesuai prinsip kerjanya untuk pebandingan penurunan dan kenaikan tegangan berdasarkan frekuensi yang berbeda. Pengembangan selanjutnya adalah variasi beban dan fungsi buck-boost yang berbeda, seperti tegangan keluaran konstan terhadap perubahan masukan dan juga duty cycle dengan range yang lebih besar.","PeriodicalId":476867,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135149373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-30DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.165-180
Istighfariza Aprini, Martin Clinton Tosima Manullang
Vital sign measurements are essential in intensive care patients, such as in the ICU or emergency department, and also for newborns or prenatal babies. The duty nurse usually monitors these vital signs by manually writing down the patient's condition on a large piece of paper in front of the patient's room. The lack of nurses can hinder the process of monitoring patient vital signs. However, since the COVID-19 pandemic, people have limited contact with their surroundings, making measuring vital signs with contact uncomfortable and unhygienic. The typical non-contact method for measuring heart rate is the remote photoplethysmography (rPPG) technique. In this study, we proposed to assess the performance of various rPPG algorithms on the Indonesian subjects dataset. The algorithms used are CHROM, GREEN, ICA, LGI, PBV, PCA, and POS on 70 pieces of data. Based on the test results with three types of evaluation metrics, namely MAE (Mean Absolute Error), RMSE (Root Mean Square Error), and Bland Altman, it is found that the measurement results with the best performance POS algorithm with a low prediction error rate with the resulting MAE value of 2.59 and RMSE of 4.65.
生命体征测量对于重症监护患者,如ICU或急诊科,以及新生儿或产前婴儿至关重要。值班护士通常通过在病人房间前的一张大纸上手工写下病人的病情来监测这些生命体征。护士的缺乏会阻碍对病人生命体征的监测。然而,自2019冠状病毒病大流行以来,人们与周围环境的接触有限,使得通过接触测量生命体征不舒服和不卫生。典型的非接触测量心率的方法是远程光电容积脉搏波描记(rPPG)技术。在这项研究中,我们提出评估各种rPPG算法在印度尼西亚主题数据集上的性能。在70条数据上使用了CHROM、GREEN、ICA、LGI、PBV、PCA和POS算法。基于MAE (Mean Absolute Error)、RMSE (Root Mean Square Error)和Bland Altman三种评价指标的测试结果,发现性能最好的POS算法的测量结果预测错误率较低,所得的MAE值为2.59,RMSE为4.65。
{"title":"Adapting remote photoplethysmography for Indonesian subjects: an examination of diverse rPPG techniques","authors":"Istighfariza Aprini, Martin Clinton Tosima Manullang","doi":"10.35313/jitel.v3.i3.2023.165-180","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/jitel.v3.i3.2023.165-180","url":null,"abstract":"Vital sign measurements are essential in intensive care patients, such as in the ICU or emergency department, and also for newborns or prenatal babies. The duty nurse usually monitors these vital signs by manually writing down the patient's condition on a large piece of paper in front of the patient's room. The lack of nurses can hinder the process of monitoring patient vital signs. However, since the COVID-19 pandemic, people have limited contact with their surroundings, making measuring vital signs with contact uncomfortable and unhygienic. The typical non-contact method for measuring heart rate is the remote photoplethysmography (rPPG) technique. In this study, we proposed to assess the performance of various rPPG algorithms on the Indonesian subjects dataset. The algorithms used are CHROM, GREEN, ICA, LGI, PBV, PCA, and POS on 70 pieces of data. Based on the test results with three types of evaluation metrics, namely MAE (Mean Absolute Error), RMSE (Root Mean Square Error), and Bland Altman, it is found that the measurement results with the best performance POS algorithm with a low prediction error rate with the resulting MAE value of 2.59 and RMSE of 4.65.","PeriodicalId":476867,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135127175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-26DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.203-212
Andri Ulus Rahayu, Muhammad Aris Risnandar, Imam Taufiqurrahman
Hasil budidaya ikan air tawar para petani Indonesia masih belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi ikan di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pemberian pakan yang tidak tepat sehingga hasil panen tidak memuaskan. Tujuan dari riset ini adalah untuk membuat sebuah sistem pemberian pakan ikan otomatis yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam pemberian jumlah pakan dan waktu pemberian pakan sesuai kebutuhan. Metode yang digunakan adalah dengan mengatur delay putaran motor yang berfungsi melontarkan pakan. Alat pemberi pakan ikan otomatis ini menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi listrik, sehingga tidak memerlukan suplay listrik dari PLN. Alat ini juga memanfaatkan konsep Internet of Things (IoT) sebagai sistem kontrol dan pemantauan alat alat itu sendiri. Para petani ikan dapat mengendalikan pemberian pakan tanpa harus datang langsung ke kolam ikan. Aplikasi Android dibuat sebagai antarmuka pengguna yang digunakan oleh petani ikan untuk mengendalikan dan memantau alat tersebut. Hasil uji coba menunjukkan bahwa alat pemberi pakan ikan otomatis berhasil mengeluarkan pakan sesuai dengan takaran dan waktu yang telah ditentukan.
{"title":"Sistem kontrol dan monitoring alat pakan ikan otomatis tenaga surya berbasis Internet of Things","authors":"Andri Ulus Rahayu, Muhammad Aris Risnandar, Imam Taufiqurrahman","doi":"10.35313/jitel.v3.i3.2023.203-212","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/jitel.v3.i3.2023.203-212","url":null,"abstract":"Hasil budidaya ikan air tawar para petani Indonesia masih belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi ikan di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pemberian pakan yang tidak tepat sehingga hasil panen tidak memuaskan. Tujuan dari riset ini adalah untuk membuat sebuah sistem pemberian pakan ikan otomatis yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam pemberian jumlah pakan dan waktu pemberian pakan sesuai kebutuhan. Metode yang digunakan adalah dengan mengatur delay putaran motor yang berfungsi melontarkan pakan. Alat pemberi pakan ikan otomatis ini menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi listrik, sehingga tidak memerlukan suplay listrik dari PLN. Alat ini juga memanfaatkan konsep Internet of Things (IoT) sebagai sistem kontrol dan pemantauan alat alat itu sendiri. Para petani ikan dapat mengendalikan pemberian pakan tanpa harus datang langsung ke kolam ikan. Aplikasi Android dibuat sebagai antarmuka pengguna yang digunakan oleh petani ikan untuk mengendalikan dan memantau alat tersebut. Hasil uji coba menunjukkan bahwa alat pemberi pakan ikan otomatis berhasil mengeluarkan pakan sesuai dengan takaran dan waktu yang telah ditentukan.","PeriodicalId":476867,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135721128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-13DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.213-220
I Made Aditya Nugraha, Febi Luthfiani, Jendri We
Kapal Motor (KM) Sena Express merupakan salah satu kapal yang melayani penyebarangan di Nusa Tenggara Timur. Kapal ini tentu saja harus didukung dengan mesin yang baik untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh penumpang dan awak kapal. Kurang optimalnya atas sistem kelistrikan dan konsumsi bahan bakar generator pada kapal, maka diperlukan suatu kajian lebih lanjut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis optimalisasi pembebanan dan konsumsi bahan bakar pada KM Sena Ekspress. Metode dekriptif analitik dengan observasi, wawancara, perhitungan beban listrik, dan konsumsi bahan bakar digunakan dalam mendukung kegiatan ini. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa total beban dan energi listrik sebesar 1655 W dan 25,8 kWh, dengan persentase pembebanan 55,17%. Meskipun kapasitas generator masih dapat menyuplai kebutuhan beban listrik di atas kapal, namun persentase pembebanan ini perlu ditingkatkan kembali hingga mencapai 60% sampai 86%. Hal ini dilakukan untuk keamanan, masa penggunaan, dan keekonomian dari generator. Sedangkan, untuk konsumsi bahan bakar generator selama beroperasi dibutuhkan solar sebanyak 7,2 sampai 10,8 liter. Untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar ini, maka dapat dilakukan dengan membawa cadangan solar sebanyak lebih dari 1,3 liter.
{"title":"Optimalisasi pembebanan dan konsumsi bahan bakar pada generator di kapal motor Sena Express","authors":"I Made Aditya Nugraha, Febi Luthfiani, Jendri We","doi":"10.35313/jitel.v3.i3.2023.213-220","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/jitel.v3.i3.2023.213-220","url":null,"abstract":"Kapal Motor (KM) Sena Express merupakan salah satu kapal yang melayani penyebarangan di Nusa Tenggara Timur. Kapal ini tentu saja harus didukung dengan mesin yang baik untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh penumpang dan awak kapal. Kurang optimalnya atas sistem kelistrikan dan konsumsi bahan bakar generator pada kapal, maka diperlukan suatu kajian lebih lanjut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis optimalisasi pembebanan dan konsumsi bahan bakar pada KM Sena Ekspress. Metode dekriptif analitik dengan observasi, wawancara, perhitungan beban listrik, dan konsumsi bahan bakar digunakan dalam mendukung kegiatan ini. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa total beban dan energi listrik sebesar 1655 W dan 25,8 kWh, dengan persentase pembebanan 55,17%. Meskipun kapasitas generator masih dapat menyuplai kebutuhan beban listrik di atas kapal, namun persentase pembebanan ini perlu ditingkatkan kembali hingga mencapai 60% sampai 86%. Hal ini dilakukan untuk keamanan, masa penggunaan, dan keekonomian dari generator. Sedangkan, untuk konsumsi bahan bakar generator selama beroperasi dibutuhkan solar sebanyak 7,2 sampai 10,8 liter. Untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar ini, maka dapat dilakukan dengan membawa cadangan solar sebanyak lebih dari 1,3 liter.","PeriodicalId":476867,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135786275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-13DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.235-246
Irgi Surya, Jaja Kustija, Roer Eka Pawinanto, Resa Pramudita, Muhammad Adli Rizqulloh, Didin Wahyudin, Erik Haritman
Graphic User Interface (GUI) pada suatu sistem Internet of Things (IoT) salah satunya dipengaruhi oleh monitor yang mudah diakses, fleksibel, serta efisien dalam penggunaannya. Hal ini sudah banyak didiskusikan namun masalah tersebut masih belum dapat ditingkatkan. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah dengan dihadirkannya MQTT Adafruit, yang mana dengan menggunakan MQTT Adafruit GUI untuk memonitor suatu sistem IoT dapat mempermudah kontrol dan kendali jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan sistem monitoring beban listrik dan perbaikan faktor daya menggunakan PZEM004T berbasis IoT yang sudah menggunakan MQTT Adafruit sebagai user interface-nya. Metode yang digunakan melalui pendekatan analysis, design, development, implementation, evaluation (ADDIE). Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem ini layak digunakan karena berdasarkan hasil percobaan faktor daya yang sebelumnya 0,35 menjadi 0,89 setelah dilakukan perbaikan faktor daya. Sistem ini juga memberikan kemudahan bagi pengguna dan dapat melakukan monitoring secara real time arus, tegangan, faktor daya, daya nyata, daya semu, dan daya reaktif baik hanya dengan menggunakan smartphone, laptop, tablet, maupun komputer. Berdasarkan hasil uji reliabilitas alat ini memiliki selisih yang kecil antara setiap hasil percobaan.
{"title":"Sistem monitoring beban listrik dan perbaikan faktor daya menggunakan PZEM004T dan dashboard Adafruit berbasis IoT","authors":"Irgi Surya, Jaja Kustija, Roer Eka Pawinanto, Resa Pramudita, Muhammad Adli Rizqulloh, Didin Wahyudin, Erik Haritman","doi":"10.35313/jitel.v3.i3.2023.235-246","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/jitel.v3.i3.2023.235-246","url":null,"abstract":"Graphic User Interface (GUI) pada suatu sistem Internet of Things (IoT) salah satunya dipengaruhi oleh monitor yang mudah diakses, fleksibel, serta efisien dalam penggunaannya. Hal ini sudah banyak didiskusikan namun masalah tersebut masih belum dapat ditingkatkan. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah dengan dihadirkannya MQTT Adafruit, yang mana dengan menggunakan MQTT Adafruit GUI untuk memonitor suatu sistem IoT dapat mempermudah kontrol dan kendali jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan sistem monitoring beban listrik dan perbaikan faktor daya menggunakan PZEM004T berbasis IoT yang sudah menggunakan MQTT Adafruit sebagai user interface-nya. Metode yang digunakan melalui pendekatan analysis, design, development, implementation, evaluation (ADDIE). Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem ini layak digunakan karena berdasarkan hasil percobaan faktor daya yang sebelumnya 0,35 menjadi 0,89 setelah dilakukan perbaikan faktor daya. Sistem ini juga memberikan kemudahan bagi pengguna dan dapat melakukan monitoring secara real time arus, tegangan, faktor daya, daya nyata, daya semu, dan daya reaktif baik hanya dengan menggunakan smartphone, laptop, tablet, maupun komputer. Berdasarkan hasil uji reliabilitas alat ini memiliki selisih yang kecil antara setiap hasil percobaan.","PeriodicalId":476867,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga","volume":"362 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135786273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-13DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.191-202
Sofyan Muhammad Ilman, Febi Ariefka Septian Putra
Kendali diperlukan untuk konverter DC-DC pada implementasi di berbagai bidang ketenagalistrikan dan industri. Penelitian ini mengusulkan kendali arus dan tegangan untuk konverter jenis boost berbasis kaskade proportional integral derivative (PID). Tahap pertama dimulai dengan memodelkan dynamic dan steady state dari konverter hingga menentukan fungsi alih sistem dan pengendalian. Kendali kaskade PID dirancang dengan metode Zigler Nichols II. Metode ini dipakai dengan mengimplementasikan nilai gain K pada konverter untuk melihat osilasi sinyal keluaran untuk memperoleh parameter kendali PID (Kp, Ki dan Ti), lalu parameter hasil tuning kemudian dioptimasi kembali untuk mendapatkan kinerja sistem kendali yang lebih baik. Hasil simulasi menunjukkan kendali tegangan keluaran dapat menyesuaikan dengan tegangan setpoint dengan skenario tegangan sumber yang berubah. Kendali arus dapat menjajaki arus referensi dengan skenario beban yang berubah dan tegangan keluaran dapat menjejaki nilai setpoint yang berubah. Hasil respon kendali tegangan keluaran dan arus yaitu rise time dan settling time di bawah 0,5 detik, kurang dari 5%, dan steady state error 5% untuk kendali tegangan.
{"title":"Kendali arus dan tegangan pada konverter DC-DC boost dengan metode kaskade proportional integral derivative","authors":"Sofyan Muhammad Ilman, Febi Ariefka Septian Putra","doi":"10.35313/jitel.v3.i3.2023.191-202","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/jitel.v3.i3.2023.191-202","url":null,"abstract":"Kendali diperlukan untuk konverter DC-DC pada implementasi di berbagai bidang ketenagalistrikan dan industri. Penelitian ini mengusulkan kendali arus dan tegangan untuk konverter jenis boost berbasis kaskade proportional integral derivative (PID). Tahap pertama dimulai dengan memodelkan dynamic dan steady state dari konverter hingga menentukan fungsi alih sistem dan pengendalian. Kendali kaskade PID dirancang dengan metode Zigler Nichols II. Metode ini dipakai dengan mengimplementasikan nilai gain K pada konverter untuk melihat osilasi sinyal keluaran untuk memperoleh parameter kendali PID (Kp, Ki dan Ti), lalu parameter hasil tuning kemudian dioptimasi kembali untuk mendapatkan kinerja sistem kendali yang lebih baik. Hasil simulasi menunjukkan kendali tegangan keluaran dapat menyesuaikan dengan tegangan setpoint dengan skenario tegangan sumber yang berubah. Kendali arus dapat menjajaki arus referensi dengan skenario beban yang berubah dan tegangan keluaran dapat menjejaki nilai setpoint yang berubah. Hasil respon kendali tegangan keluaran dan arus yaitu rise time dan settling time di bawah 0,5 detik, kurang dari 5%, dan steady state error 5% untuk kendali tegangan.","PeriodicalId":476867,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135786778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-13DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.181-190
Handoko Rusiana Iskandar, Herry Mulyono, Atik Charisma, Muhammad Reza Hidayat
The occurrence of a malfunction at the substation results in power outages and losses in the electrical energy distribution system to consumers. Many tests are carried out to see the performance of the protection system, including the parameters of the over current relay (OCR) and ground fault relay (GFR) in the electrical energy distribution system. This research aims to analyze OCR and GFR values, analyze OCR setting, drop-off, and pick-up values, and analyze OCR time characteristics using DigSilent Power Factory 15.1 software based on existing equipment specification data at the Braga substation. The results show an OCR accuracy level of around 94% on the 20 kV and 150 kV sides. Meanwhile, 92.39% on the 20 kV GFR side and 94.87% on the 150 kV side. The setting value for the pick-up current is 0.92 A on the 20 kV side of the GFR and the drop-off current is 0.85 A on the 150 kV side with a pick-up current of 0.39 A and a drop-up current of 0.37 A. Setting a value on the 20kV side is greater than on the 150 kV side due to the difference in current transformer ratio values. The simulation results show that the OCR and GFR characteristic curves on both sides meet the criteria for a protection system with good performance.
变电站故障的发生会导致电力中断和电力分配系统对用户的损失。对配电系统中的过流继电器(OCR)和接地故障继电器(GFR)的参数进行了测试,以了解保护系统的性能。本研究旨在基于布拉加变电站现有设备规格数据,利用DigSilent Power Factory 15.1软件对OCR和GFR值进行分析,对OCR整定值、落值和取值进行分析,并对OCR时间特性进行分析。结果表明,在20 kV和150 kV侧,OCR精度水平约为94%。20 kV侧占92.39%,150 kV侧占94.87%。GFR 20kv侧拾取电流设定值为0.92 A, 150kv侧降电流设定值为0.85 A,拾取电流为0.39 A,降电流为0.37 A。20kV侧的设定值大于150kv侧的设定值,这是由于变电流比值的差异。仿真结果表明,两侧的OCR和GFR特性曲线符合保护系统性能良好的标准。
{"title":"Overcurrent and ground fault relay protection settings at tranformator-1 150kV/20kV Braga substation","authors":"Handoko Rusiana Iskandar, Herry Mulyono, Atik Charisma, Muhammad Reza Hidayat","doi":"10.35313/jitel.v3.i3.2023.181-190","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/jitel.v3.i3.2023.181-190","url":null,"abstract":"The occurrence of a malfunction at the substation results in power outages and losses in the electrical energy distribution system to consumers. Many tests are carried out to see the performance of the protection system, including the parameters of the over current relay (OCR) and ground fault relay (GFR) in the electrical energy distribution system. This research aims to analyze OCR and GFR values, analyze OCR setting, drop-off, and pick-up values, and analyze OCR time characteristics using DigSilent Power Factory 15.1 software based on existing equipment specification data at the Braga substation. The results show an OCR accuracy level of around 94% on the 20 kV and 150 kV sides. Meanwhile, 92.39% on the 20 kV GFR side and 94.87% on the 150 kV side. The setting value for the pick-up current is 0.92 A on the 20 kV side of the GFR and the drop-off current is 0.85 A on the 150 kV side with a pick-up current of 0.39 A and a drop-up current of 0.37 A. Setting a value on the 20kV side is greater than on the 150 kV side due to the difference in current transformer ratio values. The simulation results show that the OCR and GFR characteristic curves on both sides meet the criteria for a protection system with good performance.","PeriodicalId":476867,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135786274","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}