Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.24114/jefa.v9i2.44444
Maya Nurhaliza, Fauzi Kurniawan, Mahfuzi Irwan
This research was motivated by the need for guidance in improving the discipline of the orphanage assisted children, seen from their daily lives when researchers made initial observations. Of the total there are 60% of the orphaned children who need to be given guidance in improving discipline in the orphanage. The purpose of this study was to determine the effect of the implementation of social guidance on the disciplinary behavior of the assisted children in Islamic education development foundations. This type of research is a quasi-experimental, by taking the subject through purposive sampling technique, namely 23 children assisted by the orphanage. Data collection techniques were carried out through observation and questionnaires. The results showed that the overall average score before treatment (experiment) was in the relatively low criteria, namely 1.72% with the highest score of 63 and the lowest score of 48. While the overall average score after treatment was in the high category, namely 3.19% with the highest score of 108 and the lowest score of 91, so that the level of discipline of the orphanage assisted children obtained a significant difference. Based on these results, the hypothesis states that social guidance has an effect on the level of discipline, namely tcount> ttable 199.56> 1.720. Thus it can be concluded that social guidance has an effect on increasing the disciplinary behavior of the children assisted by the Islamic education development foundations.
{"title":"PENGARUH IMPLEMENTASI BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU DISIPLIN ANAK BINAAN PANTI ASUHAN YAYASAN PEMBANGUNAN DIDIKAN ISLAM","authors":"Maya Nurhaliza, Fauzi Kurniawan, Mahfuzi Irwan","doi":"10.24114/jefa.v9i2.44444","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jefa.v9i2.44444","url":null,"abstract":"This research was motivated by the need for guidance in improving the discipline of the orphanage assisted children, seen from their daily lives when researchers made initial observations. Of the total there are 60% of the orphaned children who need to be given guidance in improving discipline in the orphanage. The purpose of this study was to determine the effect of the implementation of social guidance on the disciplinary behavior of the assisted children in Islamic education development foundations. This type of research is a quasi-experimental, by taking the subject through purposive sampling technique, namely 23 children assisted by the orphanage. Data collection techniques were carried out through observation and questionnaires. The results showed that the overall average score before treatment (experiment) was in the relatively low criteria, namely 1.72% with the highest score of 63 and the lowest score of 48. While the overall average score after treatment was in the high category, namely 3.19% with the highest score of 108 and the lowest score of 91, so that the level of discipline of the orphanage assisted children obtained a significant difference. Based on these results, the hypothesis states that social guidance has an effect on the level of discipline, namely tcount> ttable 199.56> 1.720. Thus it can be concluded that social guidance has an effect on increasing the disciplinary behavior of the children assisted by the Islamic education development foundations.","PeriodicalId":485384,"journal":{"name":"Jurnal Education for All: Media Informasi Ilmiah Bidang Pendidikan Luar Sekolah","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135526477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.24114/jefa.v9i2.44454
Ika Daelani Aritonang
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penggunaan smartphone dikalangan remaja di Desa Sei Semayang, (2) mendeskripsikan interaksi sosial remaja di Desa Sei Semayang, (3) mengetahui dampak penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan sampel penelitian berjumlah 49 orang remaja yang diambil dengan random di Desa Sei Semayang. Alat yang digunakan pada teknik pengumpulan data adalah kuesioner, teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dan uji t. Berdasarkan pengolahan data dengan regresi linier sederhana diperoleh persamaan regresi linier adalah Y= 49,916 + 0,608X, hasil uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 4,769 > 1,684. Artinya terdapat dampak penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial remaja di Desa Sei Semayang. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik penggunaan smartphone maka akan semakin baik pula interaksi sosial tersebut.
{"title":"DAMPAK PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP INTERAKSI SOSIAL REMAJA DI DESA SEI SEMAYANG","authors":"Ika Daelani Aritonang","doi":"10.24114/jefa.v9i2.44454","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jefa.v9i2.44454","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penggunaan smartphone dikalangan remaja di Desa Sei Semayang, (2) mendeskripsikan interaksi sosial remaja di Desa Sei Semayang, (3) mengetahui dampak penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan sampel penelitian berjumlah 49 orang remaja yang diambil dengan random di Desa Sei Semayang. Alat yang digunakan pada teknik pengumpulan data adalah kuesioner, teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dan uji t. Berdasarkan pengolahan data dengan regresi linier sederhana diperoleh persamaan regresi linier adalah Y= 49,916 + 0,608X, hasil uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 4,769 > 1,684. Artinya terdapat dampak penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial remaja di Desa Sei Semayang. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik penggunaan smartphone maka akan semakin baik pula interaksi sosial tersebut.","PeriodicalId":485384,"journal":{"name":"Jurnal Education for All: Media Informasi Ilmiah Bidang Pendidikan Luar Sekolah","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135526478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.24114/jefa.v9i2.44452
Anisa Antasari Br Ginting, Anifah Anifah
Penelitian bertujuan untuk mengetahui Kegiatan karang taruna Desa Gajah dalam mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi sebanyak 110 anggota karang taruna. Sampel dalam penelitian ini diambil 30% dari anggota karang taruna yaitu sebanyak 33 anggota karang taruna Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisi data menggunakan rumus P=𝐹𝑁X100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dalam bidang kesekretariatan rata-rata 17,5 hal ini berarti remaja/anggota karang taruna melakukan kegiatan bidang kesekretariatan sebanyak 53,1% dikatagorikan cukup baik. Indikator pengabdian kepada masyarakat rata-rata 19,2 hal ini bearti remaja/anggota karang taruna melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sebanyak 58,2% dikatagorikan cukup baik. Indikator dalam bidang pendidikan dan pelatihanrata-rata 20, hal ini berarti remaja/anggota karang taruna melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan sebanyak 60,6% dikatagorikan cukup baik. Indikator bidang pemuda/olahraga rata-rata 22,1, hal ini berarti remaja/anggota karang taruna melakukan kegiatan pemuda/olahraga sebanyak 69,0% dikatagorikan cukup baik. Indikator bidang seni budaya rata-rata 19,2 hal ini berarti anggota/remaja karang taruna melakukan kegiatan bidang seni budaya sebanyak 58,2% dikatakangorikan cukup baik. Jadi dapat dismpulkan bahwa Kontribusi Anggota Karang Taruna Desa Gajah Dalam Mengantisipasi Terjadinya Kenakalan Remaja Di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo adalah cukup baik, dikarenakan masi banyak jumlah remaja/anggota karang taruna telah melakukan kegiatan yang ada di dalam karang taruna Desa Gajah.
{"title":"KONTRIBUSI KEGIATAN KARANG TARUNA DALAM RANGKA MENGANTISIPASI TERJADINYA KENAKALAN REMAJA DI DESA GAJAH KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO","authors":"Anisa Antasari Br Ginting, Anifah Anifah","doi":"10.24114/jefa.v9i2.44452","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jefa.v9i2.44452","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui Kegiatan karang taruna Desa Gajah dalam mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi sebanyak 110 anggota karang taruna. Sampel dalam penelitian ini diambil 30% dari anggota karang taruna yaitu sebanyak 33 anggota karang taruna Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisi data menggunakan rumus P=𝐹𝑁X100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dalam bidang kesekretariatan rata-rata 17,5 hal ini berarti remaja/anggota karang taruna melakukan kegiatan bidang kesekretariatan sebanyak 53,1% dikatagorikan cukup baik. Indikator pengabdian kepada masyarakat rata-rata 19,2 hal ini bearti remaja/anggota karang taruna melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sebanyak 58,2% dikatagorikan cukup baik. Indikator dalam bidang pendidikan dan pelatihanrata-rata 20, hal ini berarti remaja/anggota karang taruna melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan sebanyak 60,6% dikatagorikan cukup baik. Indikator bidang pemuda/olahraga rata-rata 22,1, hal ini berarti remaja/anggota karang taruna melakukan kegiatan pemuda/olahraga sebanyak 69,0% dikatagorikan cukup baik. Indikator bidang seni budaya rata-rata 19,2 hal ini berarti anggota/remaja karang taruna melakukan kegiatan bidang seni budaya sebanyak 58,2% dikatakangorikan cukup baik. Jadi dapat dismpulkan bahwa Kontribusi Anggota Karang Taruna Desa Gajah Dalam Mengantisipasi Terjadinya Kenakalan Remaja Di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo adalah cukup baik, dikarenakan masi banyak jumlah remaja/anggota karang taruna telah melakukan kegiatan yang ada di dalam karang taruna Desa Gajah.","PeriodicalId":485384,"journal":{"name":"Jurnal Education for All: Media Informasi Ilmiah Bidang Pendidikan Luar Sekolah","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135526475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this study was to determine the effect of the use of learning media on student learning outcomes in English courses. This research is a descriptive study with a quantitative approach to see how the effect of the use of visual learning media on student learning outcomes in English courses at the Department of Community Education - FIP Unimed. Based on the results of the research data analysis, it can be concluded that there is the large influence of the use of visual learning media on the learning outcomes of the Public Education students that indicated by the post-test results after being given treatment with visual learning media in English courses, then the lowest score obtained is 68 and the highest score is 93. The results of the calculation obtained an average score of 80.00, a standard deviation of 5.4, a variance score of 30.14, then a median score of 80 and a mode score of 84. From the data above, it shows that the results of the learning ability of Community Education students in the English course after being given treatment show a significant increase in Public Education students at the State University of Medan.
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH BAHASA INGGRIS","authors":"Vidya Dwi Amalia Zati, Anifah Anifah, Sani Susanti, Yasaratodo Wau","doi":"10.24114/jefa.v9i2.44448","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jefa.v9i2.44448","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the effect of the use of learning media on student learning outcomes in English courses. This research is a descriptive study with a quantitative approach to see how the effect of the use of visual learning media on student learning outcomes in English courses at the Department of Community Education - FIP Unimed. Based on the results of the research data analysis, it can be concluded that there is the large influence of the use of visual learning media on the learning outcomes of the Public Education students that indicated by the post-test results after being given treatment with visual learning media in English courses, then the lowest score obtained is 68 and the highest score is 93. The results of the calculation obtained an average score of 80.00, a standard deviation of 5.4, a variance score of 30.14, then a median score of 80 and a mode score of 84. From the data above, it shows that the results of the learning ability of Community Education students in the English course after being given treatment show a significant increase in Public Education students at the State University of Medan.","PeriodicalId":485384,"journal":{"name":"Jurnal Education for All: Media Informasi Ilmiah Bidang Pendidikan Luar Sekolah","volume":"352 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135526483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.24114/jefa.v9i1.44435
Lister Tumangger
Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor ekonomi keluarga yang mempengaruhi anak melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkoba dalam studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Medan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi anak melakukan tindak pidana panyalahgunaan narkoba dalam Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Medan. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jumlah Populasi dan sampel yang diambil dari penelitian ini adalah sebanyak 52 orang anak yang melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkoba yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Medan yang Alat Pengumpulan data yang digunakan adalah angket (Kuesioner). Dan teknik analisis datanya menggunakan rumus P=𝐹𝑁 X 100%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi anak melakukan tindak pidana Penyalahgunaan narkoba adalah faktor ekonomi keluarga, lalu faktor keluarga Broken Home, dan selanjutnya dikarenakan pendidikan anak. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya preventif dan reprensif terhadap anak.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANAK MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOBA (STUDI KASUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA ANAK MEDAN HELVETIA)","authors":"Lister Tumangger","doi":"10.24114/jefa.v9i1.44435","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jefa.v9i1.44435","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor ekonomi keluarga yang mempengaruhi anak melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkoba dalam studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Medan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi anak melakukan tindak pidana panyalahgunaan narkoba dalam Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Medan. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jumlah Populasi dan sampel yang diambil dari penelitian ini adalah sebanyak 52 orang anak yang melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkoba yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Medan yang Alat Pengumpulan data yang digunakan adalah angket (Kuesioner). Dan teknik analisis datanya menggunakan rumus P=𝐹𝑁 X 100%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi anak melakukan tindak pidana Penyalahgunaan narkoba adalah faktor ekonomi keluarga, lalu faktor keluarga Broken Home, dan selanjutnya dikarenakan pendidikan anak. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya preventif dan reprensif terhadap anak.","PeriodicalId":485384,"journal":{"name":"Jurnal Education for All: Media Informasi Ilmiah Bidang Pendidikan Luar Sekolah","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135677395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.24114/jefa.v9i1.44437
Syahrina Fauza Br.Sembiring
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dalam menguji keabsahan data digunakan dengan cara kredibilitas, transferability, dependability dan compirmability. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun di TPA Khalilah Islamic Daycare and Early Learning Center, (2) strategi tutor dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun di TPA Khalilah Islamic Daycare and Early Learning Center. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun di TPA Khalilah Islamic Daycare sesuai dengan indikator Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, pada standar tingkat pencapaian perkembangan emosional anak usia 4-5 tahun, (2) strategi tutor dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun di TPA Khalilah Islamic Daycare berkesinambungan dengan indikator strategi pembelajaran dari para ahlimengenai strategi pembelajaran yaitu bermain, menguasai gaya belajar anak, strategipembelajaran langsung, strategi belajar individual, dan strategi belajar kelompok
{"title":"STRATEGI TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) KHALILAH ISLAMIC DAYCARE AND EARLY LEARNING CENTER","authors":"Syahrina Fauza Br.Sembiring","doi":"10.24114/jefa.v9i1.44437","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jefa.v9i1.44437","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dalam menguji keabsahan data digunakan dengan cara kredibilitas, transferability, dependability dan compirmability. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun di TPA Khalilah Islamic Daycare and Early Learning Center, (2) strategi tutor dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun di TPA Khalilah Islamic Daycare and Early Learning Center. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun di TPA Khalilah Islamic Daycare sesuai dengan indikator Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, pada standar tingkat pencapaian perkembangan emosional anak usia 4-5 tahun, (2) strategi tutor dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun di TPA Khalilah Islamic Daycare berkesinambungan dengan indikator strategi pembelajaran dari para ahlimengenai strategi pembelajaran yaitu bermain, menguasai gaya belajar anak, strategipembelajaran langsung, strategi belajar individual, dan strategi belajar kelompok","PeriodicalId":485384,"journal":{"name":"Jurnal Education for All: Media Informasi Ilmiah Bidang Pendidikan Luar Sekolah","volume":"353 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135677983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.24114/jefa.v9i1.44436
Yuli Artika
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan permasalahan Strategi Tutor Dalam PencegahanBullying pada Warga Belajar Usia 10-17 Tahun di Yayasan Asah Asih Asuh Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi yang digunakan tutor untuk mencegah bullying pada warga belajar usia 10-17 tahun di Yayasan Asah Asih Asuh Medan. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu manfaat Teoritis dan Praktis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan 4 subjek penelitian yaitu tutor di Yayasan Asah Asih Asuh Medan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pada strategi berhenti tutor melakukan pemberhentian dengan mengabaikan pelaku tindakan bullying, menghukum pelaku dengan mengeluarkannya dari dalam kelas, tidak mengizinkan mengikuti pembelajaran hingga melakukan skorsing. Tutor melakukan sosialisasi bagi warga belajar mengenai tata cara pemberhentian dengan memanfaatkan waktu jam pelajaran dan dilakukansecara kondisional. Pada strategi menolong korban, tutor hadir sebagai proteksi untukmemberikan perlindungan pada korban bullying. Tutor segera menjauhkan pelaku dan korban serta melakukan tindakan untuk mengembalikan kepercayaan diri korban melalui game edukatif, bimbingan, pemindahan tempat duduk, dan motivasi bagi korban. Pada indikator jangan beri perhatian pada pelaku tutor mengabaikan pelaku tindakan bullying verbal ketika akan memulai aksinya agar pelaku merasa tidak diperhatikan dan segera menghentikan tindakannya karena diabaikan. Tutor juga menegur pelaku jika tindakannya sudah mengganggu kenyamanan kelas. Pada strategi laporkan si pelaku bullying tutor memberikan mekanisme yang jelas pada warga belajar mengenai tata cara melaporkan pelaku yaitu melalui perangkat kelas ataupun melaporkan secara langsung ketika melihat adanya indikasi tindakan bullying di lingkungan yayasan maupun di dalam kelas.
{"title":"STRATEGI TUTOR DALAM PENCEGAHAN BULLYING PADA WARGA BELAJAR USIA 10-17 TAHUN DI YAYASAN ASAH ASIH ASUH MEDAN","authors":"Yuli Artika","doi":"10.24114/jefa.v9i1.44436","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jefa.v9i1.44436","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi dengan permasalahan Strategi Tutor Dalam PencegahanBullying pada Warga Belajar Usia 10-17 Tahun di Yayasan Asah Asih Asuh Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi yang digunakan tutor untuk mencegah bullying pada warga belajar usia 10-17 tahun di Yayasan Asah Asih Asuh Medan. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu manfaat Teoritis dan Praktis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan 4 subjek penelitian yaitu tutor di Yayasan Asah Asih Asuh Medan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pada strategi berhenti tutor melakukan pemberhentian dengan mengabaikan pelaku tindakan bullying, menghukum pelaku dengan mengeluarkannya dari dalam kelas, tidak mengizinkan mengikuti pembelajaran hingga melakukan skorsing. Tutor melakukan sosialisasi bagi warga belajar mengenai tata cara pemberhentian dengan memanfaatkan waktu jam pelajaran dan dilakukansecara kondisional. Pada strategi menolong korban, tutor hadir sebagai proteksi untukmemberikan perlindungan pada korban bullying. Tutor segera menjauhkan pelaku dan korban serta melakukan tindakan untuk mengembalikan kepercayaan diri korban melalui game edukatif, bimbingan, pemindahan tempat duduk, dan motivasi bagi korban. Pada indikator jangan beri perhatian pada pelaku tutor mengabaikan pelaku tindakan bullying verbal ketika akan memulai aksinya agar pelaku merasa tidak diperhatikan dan segera menghentikan tindakannya karena diabaikan. Tutor juga menegur pelaku jika tindakannya sudah mengganggu kenyamanan kelas. Pada strategi laporkan si pelaku bullying tutor memberikan mekanisme yang jelas pada warga belajar mengenai tata cara melaporkan pelaku yaitu melalui perangkat kelas ataupun melaporkan secara langsung ketika melihat adanya indikasi tindakan bullying di lingkungan yayasan maupun di dalam kelas.","PeriodicalId":485384,"journal":{"name":"Jurnal Education for All: Media Informasi Ilmiah Bidang Pendidikan Luar Sekolah","volume":"415 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135677171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.24114/jefa.v9i1.44424
Desi Rika Lestari, Nurlaila Nurlaila
Permasalahan penelitian ini adalah 1) Kurangnya minat masyarakat dalam pendidikan, 2) Terisolasinya kediaman penduduk sehingga sulit memperoleh akses pendidikan keaksaraan, 3) Media pembelajaran juga menjadi kendala sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menerima dan mengingat materi yang telah diberikan, 4) Kurangnya tenaga pengajar keaksaraan sehingga menjadi salah satu kendala dalam proses kegiatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan upaya pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam memberantas buta aksara oleh PKBM Prestasi Gemilang di Lubuk Pakam. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sample dalam penelitian ini berjumlah 2 orang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dalam menguji keabsahan data digunakan dengan cara triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya pengelola dalam memberantas buta aksara melalui Program Keaksaraan Fungsional yaitu melalui program keaksaraan usaha mandiri dengan tahapan, (1) Dengan melakukan sosialisasi, (2) Dengan melakukan rekruitmen/pendataan calon warga belajar keaksaraan, (3) Pelaksanaan dan pembinaan untuk warga belajar keaksaraan, dan (4) Pemberian sertifikat bagi warga belajar yang telah selesai mengikuti Program Keaksaraan Fungsional.
{"title":"UPAYA PEMBERANTASAN BUTA AKSARA MELALUI PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL OLEH PENGELOLA PKBM PRESTASI GEMILANG LUBUK PAKAM","authors":"Desi Rika Lestari, Nurlaila Nurlaila","doi":"10.24114/jefa.v9i1.44424","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jefa.v9i1.44424","url":null,"abstract":"Permasalahan penelitian ini adalah 1) Kurangnya minat masyarakat dalam pendidikan, 2) Terisolasinya kediaman penduduk sehingga sulit memperoleh akses pendidikan keaksaraan, 3) Media pembelajaran juga menjadi kendala sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menerima dan mengingat materi yang telah diberikan, 4) Kurangnya tenaga pengajar keaksaraan sehingga menjadi salah satu kendala dalam proses kegiatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan upaya pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam memberantas buta aksara oleh PKBM Prestasi Gemilang di Lubuk Pakam. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sample dalam penelitian ini berjumlah 2 orang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dalam menguji keabsahan data digunakan dengan cara triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya pengelola dalam memberantas buta aksara melalui Program Keaksaraan Fungsional yaitu melalui program keaksaraan usaha mandiri dengan tahapan, (1) Dengan melakukan sosialisasi, (2) Dengan melakukan rekruitmen/pendataan calon warga belajar keaksaraan, (3) Pelaksanaan dan pembinaan untuk warga belajar keaksaraan, dan (4) Pemberian sertifikat bagi warga belajar yang telah selesai mengikuti Program Keaksaraan Fungsional.","PeriodicalId":485384,"journal":{"name":"Jurnal Education for All: Media Informasi Ilmiah Bidang Pendidikan Luar Sekolah","volume":"353 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135677626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.24114/jefa.v9i1.44433
Nurmayanti Juita
Permasalahan penelitian yaitu; 1. Bagaimana perkembangan sosial remaja usia 12-18 tahun di Panti Asuhan Al-Washliyah Gedung Johor Medan?. 2. Bagaimana bentuk pola asuh demokratis orang remaja di Panti Asuhan Al-Washliyah Gedung Johor Medan? 3. Seberapa besar pengaruh pola asuh demokratis terhadap perkembangan sosial remaja 12-18 tahun di Panti Asuhan Al-Washliyah Gedung Johor Medan?. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sama dengan jumlah populasi yaitu sebanyak 30 anak. Untuk uji analisis regresinya digunakan uji analisis regresi linier sederhana dan untuk uji hipotesisnya menggunakan uji t. Hasil analisis korelasi product moment dan uji t untuk mengetahui adakah pengaruh antara variabel X dan variabel Y. dari hasil rumus korelasi product moment diperoleh rhitung > rtabel= 0,628 > 0,361. Melalui uji t diperoleh thitung > ttabel = 4,268 > 2,048 maka hipotesis diterima. Hal ini membuktikan bahwa pengaruh pola asuh demokratis terhadap perkembangan sosial remaja di Panti Asuhan Al-Washliyah Gedung Johor Medan.
{"title":"PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA USIA 12-18 TAHUN DI PANTI ASUHAN AL-WASHLIYAH GEDUNG JOHOR MEDAN","authors":"Nurmayanti Juita","doi":"10.24114/jefa.v9i1.44433","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jefa.v9i1.44433","url":null,"abstract":"Permasalahan penelitian yaitu; 1. Bagaimana perkembangan sosial remaja usia 12-18 tahun di Panti Asuhan Al-Washliyah Gedung Johor Medan?. 2. Bagaimana bentuk pola asuh demokratis orang remaja di Panti Asuhan Al-Washliyah Gedung Johor Medan? 3. Seberapa besar pengaruh pola asuh demokratis terhadap perkembangan sosial remaja 12-18 tahun di Panti Asuhan Al-Washliyah Gedung Johor Medan?. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sama dengan jumlah populasi yaitu sebanyak 30 anak. Untuk uji analisis regresinya digunakan uji analisis regresi linier sederhana dan untuk uji hipotesisnya menggunakan uji t. Hasil analisis korelasi product moment dan uji t untuk mengetahui adakah pengaruh antara variabel X dan variabel Y. dari hasil rumus korelasi product moment diperoleh rhitung > rtabel= 0,628 > 0,361. Melalui uji t diperoleh thitung > ttabel = 4,268 > 2,048 maka hipotesis diterima. Hal ini membuktikan bahwa pengaruh pola asuh demokratis terhadap perkembangan sosial remaja di Panti Asuhan Al-Washliyah Gedung Johor Medan.","PeriodicalId":485384,"journal":{"name":"Jurnal Education for All: Media Informasi Ilmiah Bidang Pendidikan Luar Sekolah","volume":"393 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135677967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.24114/jefa.v9i1.44432
Kristuti Marshalina Simamora, Elizon Nainggolan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya partisipasi masyarakat di desa terutama pada program pembangunan desa di Indonesia salah satunya disebabkan oleh faktor kepemimpinan dimana kurang maksimalnya kepemimpinan kepala desa dalam menggerakkan partisipasi masyarakat desa. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan jumlah populasi sebanyak 501 orang, dengan sampel sebanyak 95 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan Angket (Daftar Pernyataan) dan Observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Adanya pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan kepala desa terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, dengan besar pengaruh antara variabel Kepemimpinan Kepala Desa (X) terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Y) ditunjukkan adalah sebesar 34% yang diperoleh dari hasil uji koefisien determinan dimana x 100%.
{"title":"PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DESA TERHADAP PARTISIPASI MASYARKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA DI DESA BONANDOLOK II KECAMATAN SIJAMAPOLANG KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN","authors":"Kristuti Marshalina Simamora, Elizon Nainggolan","doi":"10.24114/jefa.v9i1.44432","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jefa.v9i1.44432","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya partisipasi masyarakat di desa terutama pada program pembangunan desa di Indonesia salah satunya disebabkan oleh faktor kepemimpinan dimana kurang maksimalnya kepemimpinan kepala desa dalam menggerakkan partisipasi masyarakat desa. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan jumlah populasi sebanyak 501 orang, dengan sampel sebanyak 95 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan Angket (Daftar Pernyataan) dan Observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Adanya pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan kepala desa terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, dengan besar pengaruh antara variabel Kepemimpinan Kepala Desa (X) terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Y) ditunjukkan adalah sebesar 34% yang diperoleh dari hasil uji koefisien determinan dimana x 100%.","PeriodicalId":485384,"journal":{"name":"Jurnal Education for All: Media Informasi Ilmiah Bidang Pendidikan Luar Sekolah","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135677936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}