{"title":"Halaman Sampul","authors":"Editor Editor","doi":"10.14710/jkli.22.3.i-v","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jkli.22.3.i-v","url":null,"abstract":"Cover, Dewan Redaksi, Daftar Isi","PeriodicalId":489166,"journal":{"name":"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135274836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-15DOI: 10.14710/jkli.22.3.359-368
Septi Fatimatus Zahro, Sandyanto Adityosulindro
Latar belakang: Penggunaan adsorben bahan limbah dari limbah pertanian, industri maupun bahan alam menjadi alternatif baru dalam pengolahan air limbah yang mengandung zat warna. Limbah ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi makhluk hidup mulai dari alergi, cidera permanen, asma, bahkan kanker. Tujuan review artikel ini adalah untuk memberikan informasi tren penelitian penggunaan adsorben dari bahan limbah dalam penyisihan zat warna serta informasi mengenai komposisi bahan, dan pengaplikasiannya sebagai potensi alternatif baru bahan adsorben dalam pengolahan limbah.Metode: Metode dalam penulisan review artikel ini dengan metode PRISMA 2020 menggunakan PRISMA checklist melalui 27 identifikator yang telah disediakan. Seleksi artikel dilakukan dengan beberapa kriteria dari tahun publikasi, kata kunci, klasifikasi bahan adsorben, serta artikel tentang adsorpsi secara umum sebagai pendukung. Artikel jurnal terpilih dan sesuai dengan kebutuhan sebanyak 28 artikel kemudian dilakukan pengkajian serta pembahasan lebih lanjut.Hasil: Hasil review artikel yang dikaji sebanyak 50% artikel yang memanfaatkan limbah pertanian sebagai adsorben, 18% artikel memanfaatkan limbah industri, dan 32% artikel memanfaatkan bahan alam. Pengkajian dilakukan menyeluruh mengenai metode pembuatan adsorben, komposisi bahan adsorben, kemampuan adsorpsi, studi kinetika dan studi isotherm adsorpsi. Hasil kajian menunjukkan kemampuan adsorben bahan limbah sangat baik dengan efisiensi tertinggi hingga 99,95%. Metode pembuatan adsorben yang paling umum digunakan dengan aktivasi fisika. Model isotherm yang digunakan sebagian besar adalah Langmuir dengan kinetika adsorpsi pseudo orde kedua.Simpulan: Potensi pemanfaatan adsorben dari bahan limbah sangat besar, ditinjau dari persentase efisiensinya dan kelimpahan bahan baku. Dalam proses adsorpsinya dipengaruhi oleh kandungan bahan, luas permukaan, dan metode pembuatan adsorben. ABSTRACT Title: Literature Review: The Use of Waste Materials as Adsorbent for Degradation Dyes in WastewaterBackground: Industrial, agricultural, and natural dyes can now be treated with adsorbents. This wastewater can cause allergies, serious wounds, asthma, and cancer. This article review discusses current research trends in using waste materials as dye removal adsorbents and their composition and possible usage as new, alternative adsorbents in the waste treatment sector.Method: This article review used PRISMA 2020 with 27 identifiers and the checklist. Articles were selected by year, keywords, adsorbent material categorization, and adsorption in general. Following 28 article requirements, selected journal articles were researched and discussed.Result: The analysis of the articles found that 32% of the articles used natural materials, 18% of the articles used industrial waste, and 50% of the articles used agricultural waste as an adsorbent. The process for creating adsorbents, the make-up of adsorbent materials, adsorption capacity, kinetic stud
{"title":"Literature Review: Penggunaan Bahan Berbasis Limbah Sebagai Adsorben untuk Degradasi Zat Warna pada Air Limbah","authors":"Septi Fatimatus Zahro, Sandyanto Adityosulindro","doi":"10.14710/jkli.22.3.359-368","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jkli.22.3.359-368","url":null,"abstract":"Latar belakang: Penggunaan adsorben bahan limbah dari limbah pertanian, industri maupun bahan alam menjadi alternatif baru dalam pengolahan air limbah yang mengandung zat warna. Limbah ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi makhluk hidup mulai dari alergi, cidera permanen, asma, bahkan kanker. Tujuan review artikel ini adalah untuk memberikan informasi tren penelitian penggunaan adsorben dari bahan limbah dalam penyisihan zat warna serta informasi mengenai komposisi bahan, dan pengaplikasiannya sebagai potensi alternatif baru bahan adsorben dalam pengolahan limbah.Metode: Metode dalam penulisan review artikel ini dengan metode PRISMA 2020 menggunakan PRISMA checklist melalui 27 identifikator yang telah disediakan. Seleksi artikel dilakukan dengan beberapa kriteria dari tahun publikasi, kata kunci, klasifikasi bahan adsorben, serta artikel tentang adsorpsi secara umum sebagai pendukung. Artikel jurnal terpilih dan sesuai dengan kebutuhan sebanyak 28 artikel kemudian dilakukan pengkajian serta pembahasan lebih lanjut.Hasil: Hasil review artikel yang dikaji sebanyak 50% artikel yang memanfaatkan limbah pertanian sebagai adsorben, 18% artikel memanfaatkan limbah industri, dan 32% artikel memanfaatkan bahan alam. Pengkajian dilakukan menyeluruh mengenai metode pembuatan adsorben, komposisi bahan adsorben, kemampuan adsorpsi, studi kinetika dan studi isotherm adsorpsi. Hasil kajian menunjukkan kemampuan adsorben bahan limbah sangat baik dengan efisiensi tertinggi hingga 99,95%. Metode pembuatan adsorben yang paling umum digunakan dengan aktivasi fisika. Model isotherm yang digunakan sebagian besar adalah Langmuir dengan kinetika adsorpsi pseudo orde kedua.Simpulan: Potensi pemanfaatan adsorben dari bahan limbah sangat besar, ditinjau dari persentase efisiensinya dan kelimpahan bahan baku. Dalam proses adsorpsinya dipengaruhi oleh kandungan bahan, luas permukaan, dan metode pembuatan adsorben. ABSTRACT Title: Literature Review: The Use of Waste Materials as Adsorbent for Degradation Dyes in WastewaterBackground: Industrial, agricultural, and natural dyes can now be treated with adsorbents. This wastewater can cause allergies, serious wounds, asthma, and cancer. This article review discusses current research trends in using waste materials as dye removal adsorbents and their composition and possible usage as new, alternative adsorbents in the waste treatment sector.Method: This article review used PRISMA 2020 with 27 identifiers and the checklist. Articles were selected by year, keywords, adsorbent material categorization, and adsorption in general. Following 28 article requirements, selected journal articles were researched and discussed.Result: The analysis of the articles found that 32% of the articles used natural materials, 18% of the articles used industrial waste, and 50% of the articles used agricultural waste as an adsorbent. The process for creating adsorbents, the make-up of adsorbent materials, adsorption capacity, kinetic stud","PeriodicalId":489166,"journal":{"name":"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135163464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.14710/jkli.22.3.351-358
Karbito Karbito
Latar belakang : Menurut WHO, seperempat penduduk dunia telah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis (M.tb), 10% akan berkembang menjadi TB aktif, dan 90% dalam bentuk infeksi TB laten. Sekitar 5-10% infeksi TB laten akan berkembang menjadi TB aktif. Anggota keluarga kontak serumah mempunyai risiko tinggi terjadi infeksi TB laten. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi dan menganalisis faktor risiko infeksi TB laten pada anggota keluarga kontak serumah pasien TB aktif.Metode : Menggunakan desain cross sectional melalui pelacakan anggota keluarga kontak serumah pasien TB aktif. Sebanyak 138 dari 241 anggota keluarga kontak serumah 112 indeks kasus TB aktif yang tercatat di Puskesmas Kedungmundu mengikuti Tuberculin Skin Test (TST) menggunakan 2 Tuberculin Unit (TU) Purified Protein Derivative (PPD) 0,1 ml. Faktor risiko infeksi TB laten dikumpulkan saat melakukan kunjungan rumah. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil : Sebanyak 63,8% anggota keluarga kontak serumah mengalami infeksi TB laten. Secara simultan, variabel yang signifikan terkait dengan infeksi TB laten yaitu jenis pekerjaan (p=0,024) - buruh/petani/nelayan (p=0,007; aOR=7,04; 95%CI=1,70–29,02), pedagang/wirausaha (p=0,021; aOR=4,29; 95%CI=1,25–14,76), karyawan/ASN/TNI/POLRI (p=0,009; aOR=4,55; 95%CI=1,46–14,15), pelajar/mahasiswa (p=0,014; aOR=5,27; 95%CI=1,40–19,83) dibandingkan ibu rumah tangga (IRT)/tidak bekerja, lama kontak (p=0,016; aOR=4,70; 95%CI=1,33–16,66) dan kepadatan kamar tidur (p<0,001; aOR=5,33; 95%CI=2,24–12,71).Simpulan : Prevalensi infeksi TB laten pada anggota keluarga kontak serumah pasien TB aktif cukup tinggi. Jenis pekerjaan merupakan variabel paling dominan secara signifikan terkait risiko terjadinya infeksi TB laten pada anggota keluarga kontak serumah pasien TB aktif setelah dikontrol variabel kepadatan kamar tidur dan lama kontak. ABSTRACTTitle: Prevalence and Risk Factors for Latent TB Infection in Family Members Who Live in Contact With Active TB PatientsBackground: According to WHO, a quarter of the world's population has been infected with Mycobacterium tuberculosis (M.tb), 10% will develop into active TB, and 90% in the form of latent TB infection. Approximately 5-10% of latent TB infections will develop into active TB. Household contact family members have a high risk of developing latent TB infection. This study aims to determine the prevalence and analyze the risk factors for latent TB infection in family members who live in contact with active TB patients.Methods: Using a cross-sectional design through tracing family members of active TB patients' household contacts. As many as 138 out of 241 family members who lived with 112 index active TB cases recorded at the Kedungmundu Health Center took the Tuberculin Skin Test (TST) using 2 Tuberculin Units (TU) Purified Protein Derivative (PPD) 0.1 ml. Risk factors for latent TB infection were collected during home visits. Data were analyzed using the chi-squar
背景:根据世卫组织的数据,世界四分之一的人口感染了结核病杆菌,10%会发展成活动性结核病,90%以潜在结核病为形式。大约5-10%的潜在结核病感染将发展成活动性结核病。同居家庭成员感染结核病的风险很高。该研究的目标是了解流行情况,并分析活跃结核病家庭成员感染的风险因素。方法:利用跨部门设计通过跟踪活跃结核病患者的家庭成员。在Puskesmas Skin Test中记录的241个家庭成员中,有138个活跃的结核病病例索引,其中112个活结核病病例索引遵循Tuberculin Skin Test (TST),使用2个Tuberculin脱氧蛋白衍生物(PPD) 0.1 ml。数据是使用chi-square测试和双重物流回归进行分析的。结果:63.8%的家庭成员感染了潜在结核病。同时,与潜在结核病感染相关的一个重要变量是劳动类型(p= 024) -工人/农民/渔民(p= 0.024);aOR =收据;95%CI = 1,70—29.02),商人/企业家(p = 0.021;aOR = 4,29;95%CI = 1.25—14.76),员工又(p = - ASN - TNI 0.009;aOR = 4,55;学生/学生(p= 014;aOR = 5,27;与家庭主妇(IRT)/不工作,长期接触(p= 016;aOR = 4.70;95%的ci = 1.33—16.66)和卧室密度(p < 0.001;aOR = 5,33;95%CI = 2,24—12.71)。总结:最近结核病感染家庭成员的发病率很高。在控制了卧室的密度和长期接触后,结核病家庭成员中较活跃的结核病感染风险最为显著。ABSTRACTTitle: Prevalence和风险Factors for Latent结核病感染in Family Members谁住在和活性肺结核PatientsBackground联系人:弥足世卫组织的说法,a quarter of the world)的人口一直用杆菌感染了结核病(M)、威尔冲洗进有源结核病10%和90% in the form of Latent肺结核感染。Approximately 5-10% latent rs infections威尔的冲洗进有源结核病。家庭成员接触家庭成员的风险很高。这个研究aims to个重大the prevalence and analyze风险factors for latent结核病感染》家人谁住在联系和活性肺结核病人。方法:使用交叉设计通过追踪家庭成员的活动结核患者家庭成员的住所接触。美国许多美国138 241 out of family members一起住世卫组织112 index有源和合案子recorded恢复《Tuberculin Kedungmundu卫生中心图皮肤测试(TST)用2 Tuberculin单位(TU)蛋白质Purified赎回能力(PPD) 0.1 ml。风险factors for latent结核病感染是collected visits home during。用的数据是analyzed chi-square测试和多发性logistic regression。结果:很多家庭成员有63.8%的家庭成员有潜在结核病。Simultaneously,浓厚,variables对latent结核病感染是一场相关(p = 0.024) - labourers农民/ fishermen (p = 0.007;aOR = 7 . 04;95%的CI=1.70—29,02),traders /企业家(p= 021;aOR = 4 . 29;10% ci =1.25—14.76),employee/ASN/TNI/POLRI (p= 0009;aOR = 4 . 55;学生(p= 014;aOR = 5 . 27;95% CI = 1 . 40—19 . 83)compared to家庭主妇(IRT) -不是短期的,长度正好和联系人(p = 0.016;aOR; 70 = 4。cl =1.33—16.66)和卧室因子(p < 0.001;aOR = 5。33;95%CI 24—12 = 2。71页)。结论:家庭成员对潜在结核病感染的预防措施非常高。工作类型是最常见的可行性变化,这对潜伏在接触活跃结核病的家庭成员的风险至关重要。
{"title":"Prevalensi dan Faktor Risiko Infeksi TB Laten pada Anggota Keluarga Kontak Serumah dengan Pasien TB Aktif","authors":"Karbito Karbito","doi":"10.14710/jkli.22.3.351-358","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jkli.22.3.351-358","url":null,"abstract":"Latar belakang : Menurut WHO, seperempat penduduk dunia telah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis (M.tb), 10% akan berkembang menjadi TB aktif, dan 90% dalam bentuk infeksi TB laten. Sekitar 5-10% infeksi TB laten akan berkembang menjadi TB aktif. Anggota keluarga kontak serumah mempunyai risiko tinggi terjadi infeksi TB laten. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi dan menganalisis faktor risiko infeksi TB laten pada anggota keluarga kontak serumah pasien TB aktif.Metode : Menggunakan desain cross sectional melalui pelacakan anggota keluarga kontak serumah pasien TB aktif. Sebanyak 138 dari 241 anggota keluarga kontak serumah 112 indeks kasus TB aktif yang tercatat di Puskesmas Kedungmundu mengikuti Tuberculin Skin Test (TST) menggunakan 2 Tuberculin Unit (TU) Purified Protein Derivative (PPD) 0,1 ml. Faktor risiko infeksi TB laten dikumpulkan saat melakukan kunjungan rumah. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil : Sebanyak 63,8% anggota keluarga kontak serumah mengalami infeksi TB laten. Secara simultan, variabel yang signifikan terkait dengan infeksi TB laten yaitu jenis pekerjaan (p=0,024) - buruh/petani/nelayan (p=0,007; aOR=7,04; 95%CI=1,70–29,02), pedagang/wirausaha (p=0,021; aOR=4,29; 95%CI=1,25–14,76), karyawan/ASN/TNI/POLRI (p=0,009; aOR=4,55; 95%CI=1,46–14,15), pelajar/mahasiswa (p=0,014; aOR=5,27; 95%CI=1,40–19,83) dibandingkan ibu rumah tangga (IRT)/tidak bekerja, lama kontak (p=0,016; aOR=4,70; 95%CI=1,33–16,66) dan kepadatan kamar tidur (p<0,001; aOR=5,33; 95%CI=2,24–12,71).Simpulan : Prevalensi infeksi TB laten pada anggota keluarga kontak serumah pasien TB aktif cukup tinggi. Jenis pekerjaan merupakan variabel paling dominan secara signifikan terkait risiko terjadinya infeksi TB laten pada anggota keluarga kontak serumah pasien TB aktif setelah dikontrol variabel kepadatan kamar tidur dan lama kontak. ABSTRACTTitle: Prevalence and Risk Factors for Latent TB Infection in Family Members Who Live in Contact With Active TB PatientsBackground: According to WHO, a quarter of the world's population has been infected with Mycobacterium tuberculosis (M.tb), 10% will develop into active TB, and 90% in the form of latent TB infection. Approximately 5-10% of latent TB infections will develop into active TB. Household contact family members have a high risk of developing latent TB infection. This study aims to determine the prevalence and analyze the risk factors for latent TB infection in family members who live in contact with active TB patients.Methods: Using a cross-sectional design through tracing family members of active TB patients' household contacts. As many as 138 out of 241 family members who lived with 112 index active TB cases recorded at the Kedungmundu Health Center took the Tuberculin Skin Test (TST) using 2 Tuberculin Units (TU) Purified Protein Derivative (PPD) 0.1 ml. Risk factors for latent TB infection were collected during home visits. Data were analyzed using the chi-squar","PeriodicalId":489166,"journal":{"name":"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135308715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-02DOI: 10.14710/jkli.22.3.342-350
Rafida Faradila, Haryono Setiyo Huboyo, Abdul Syakur
Latar Belakang: Jumlah limbah cair meningkat sebagai akibat dari meningkatnya aktivitas manusia di rumah-rumah. Sumber limbah cair rumah tangga adalah organik, khususnya dari sisa-sisa makanan dan deterjen dengan tingkat Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), dan total padatan tersuspensi fosfor (TSS) yang tinggi, yang mengganggu kehidupan di saluran air yang membutuhkan oksigen. Tujuan dari media filter pada unit filtrasi adalah untuk menghilangkan kontaminan dari air sehingga air keluaran dapat memenuhi persyaratan Permen LHK No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan Rekayasa pengolahan air limbah domestik dengan metode filtrasi untuk menurunkan tingkat polutan, dimana polutan tersebut dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis dan penyakit lainnya.Metode: Penelitian ini dilakukan untuk mengolah air limbah domestik dengan parameter penurunan kadar polutan air yakni COD, BOD, TSS, pH, Amonia, Minyak Lemak, serta Total Coliform, selain untuk mengolah air limbah domestik penelitian ini juga untuk mengetahui berapa tingkat efisiensi penurunan polutan air limbah dengan menggunakan metode filtrasi. Penelitian ini dilakukan dengan variabel tetap polutan air limbah 15 L dan sumber air limbah yaitu selokan sekitar Kost Dua Putri, jln. Tunjungsari II, Tembalang, Semarang. Variabel berubahnya adalah kombinasi filtrasi. Dari penelitian ini dapat dilihat pengaruh kombinasi filtrasi terhadap penurunan kadar polutan air limbah domestik.Hasil: Hasil penyisihan terbaik konsentrasi TSS, pH, BOD, COD, Ammonia, Miyak Lemak dan Total Coliform dengan metode filtrasi variasi media filter yakni terdapat pada wadah 3 dengan efisiensi penyisihan TSS 0,89%, BOD 69,11%, COD 87%, Ammonia 18,35%, Minyak Lemak 95,16%, Total Coliform 0, dan pH naik menjadi 21,08%Simpulan: Hasil penelitian dan analisa data dapat diperoleh kesimpulan diantaranya proses filtrasi efektif untuk menurunkan polutan air limbah diantaranya, TSS 0,89%, BOD 69,11%, COD 87,24%, Amonia 18,35%, Minyak dan Lemak 95,16%, kenaikan pH mencapai 21,08%. ABSTRACTTitle: Engineering Domestic Wastewater Treatment with Filtration Combination Method to Lower Water Pollutant LevelsBackground: The amount of liquid waste is increasing as a result of increased human activities in homes. The source of household liquid waste is organic, particularly from food scraps and detergents with high levels of Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), and total phosphorus suspended solids (TSS), which disrupt life in waterways that require oxygen. The purpose of the filter media in the filtration unit is to remove contaminants from the water so that the output water can meet the requirements of Permen LHK No. 68 of 2016 concerning Domestic Wastewater Quality Standards. Therefore, in this study, domestic wastewater treatment engineering was carried out using the filtration method to reduce t
背景:由于人类家庭活动的增加,废液的数量正在增加。家庭废水的来源是有机的,尤其是来自腐烂的食物和清洁剂,含有高水平的生物氧Demand (BOD)、化学氧Demand (fss)和高悬浮磷的总固体,扰乱了需要氧气的渠道中的生命。滤声装置的目的是清除水中的污染物,使输出水符合2016年LHK第68号对国内废水质量的要求。因此,这项研究采用了利用过滤方法降低污染物水平的家庭污水处理技术,这些污染物可能污染环境并导致伤寒、霍乱、肝炎和其他疾病。方法:本研究采用的方法是用鳕鱼、BOD、TSS、pH、氨、脂肪酸和总合集的参数来处理国内的废水,以及研究还可以通过过滤方法来检测废水污染物的效率。这项研究是根据15升废水污染的可变变量进行的,废水来自两个女儿街道附近的一个下水道。Tunjungsari II, Tembalang, Semarang。变量是过滤的组合。从这项研究中可以看到,混合泳对国内废水污染物水平下降的影响。结果:最好的检测结果:TSS、pH、BOD、鳕鱼、氨气、氨、脂肪肝和总营利型脂肪,采用过滤介质的方法,3集装箱内有效过滤TSS 0.89%、BOD 69.11%、BOD 69.11%、鳕鱼87%、氨18.35%、油膏95.16%、总油膏为21,0880%结论:数据研究和分析可以从有效的过滤过程中得出结论:抽象的主题:水对下水体分解的方法:水浮渣的上升趋势随着家庭中增加人类活动的增加而增加。一名士兵液体荒原之源代码是有机的,特别从食品和高水平的生物废料和detergents氧要求(BOD)、化学氧要求(COD)和总磷suspended solids (TSS),哪种waterways that require氧的disrupt生活》一书。境之目的媒体过滤器filtration单位是需要移除contaminants从《水,所以这和《水可以输出requirements of糖果LHK 68号》见面会2016年concerning家庭Wastewater品质的标准。这就是,在这个研究家庭wastewater治疗工程用的是carried out filtration方法去减少pollutants之水平,这些pollutants哪儿可以pollute《环境和美国因为diseases如此伤寒、霍乱、肝炎和其他diseases。方法:这个research was conducted为了款待家庭wastewater with the parameters reducing水namely pollutant水平的COD、BOD TSS、pH值、氨肥油和家庭完全Coliform之后,在加法,到方式wastewater这个研究水平也要发现什么是《新版《filtration减少pollutant是浪费水用的方法。这项研究是由15个不同的变量组成的。Tunjungsari II, Tembalang, Semarang。变化就是过滤作用。从这项研究中,可以看到水族分解两极分化的影响。Results:除《best Results for concentrations of TSS, pH BOD、COD、氨肥油和媒体《过滤器一起总共Coliform variation filtration方法是找到在货柜和TSS 3除0。69 89%,BOD的新版为11%,鳕鱼87%,氨18 . 35%,胖子95油。16%,总共Coliform 0和pH increased到21日。08%Conclusion:The results of research and数据分析可以获得conclusions在内的filtration的过程是有效reducing wastewater pollutants在内,TSS 0。69 89%,身材为11%,鳕鱼87。24%,氨18 35%,油和肥95。08% 16%,pH值增加21的飞地。
{"title":"Rekayasa Pengolahan Air Limbah Domestik Dengan Metode Kombinasi Filtrasi Untuk Menurunkan Tingkat Polutan Air","authors":"Rafida Faradila, Haryono Setiyo Huboyo, Abdul Syakur","doi":"10.14710/jkli.22.3.342-350","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jkli.22.3.342-350","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Jumlah limbah cair meningkat sebagai akibat dari meningkatnya aktivitas manusia di rumah-rumah. Sumber limbah cair rumah tangga adalah organik, khususnya dari sisa-sisa makanan dan deterjen dengan tingkat Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), dan total padatan tersuspensi fosfor (TSS) yang tinggi, yang mengganggu kehidupan di saluran air yang membutuhkan oksigen. Tujuan dari media filter pada unit filtrasi adalah untuk menghilangkan kontaminan dari air sehingga air keluaran dapat memenuhi persyaratan Permen LHK No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan Rekayasa pengolahan air limbah domestik dengan metode filtrasi untuk menurunkan tingkat polutan, dimana polutan tersebut dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis dan penyakit lainnya.Metode: Penelitian ini dilakukan untuk mengolah air limbah domestik dengan parameter penurunan kadar polutan air yakni COD, BOD, TSS, pH, Amonia, Minyak Lemak, serta Total Coliform, selain untuk mengolah air limbah domestik penelitian ini juga untuk mengetahui berapa tingkat efisiensi penurunan polutan air limbah dengan menggunakan metode filtrasi. Penelitian ini dilakukan dengan variabel tetap polutan air limbah 15 L dan sumber air limbah yaitu selokan sekitar Kost Dua Putri, jln. Tunjungsari II, Tembalang, Semarang. Variabel berubahnya adalah kombinasi filtrasi. Dari penelitian ini dapat dilihat pengaruh kombinasi filtrasi terhadap penurunan kadar polutan air limbah domestik.Hasil: Hasil penyisihan terbaik konsentrasi TSS, pH, BOD, COD, Ammonia, Miyak Lemak dan Total Coliform dengan metode filtrasi variasi media filter yakni terdapat pada wadah 3 dengan efisiensi penyisihan TSS 0,89%, BOD 69,11%, COD 87%, Ammonia 18,35%, Minyak Lemak 95,16%, Total Coliform 0, dan pH naik menjadi 21,08%Simpulan: Hasil penelitian dan analisa data dapat diperoleh kesimpulan diantaranya proses filtrasi efektif untuk menurunkan polutan air limbah diantaranya, TSS 0,89%, BOD 69,11%, COD 87,24%, Amonia 18,35%, Minyak dan Lemak 95,16%, kenaikan pH mencapai 21,08%. ABSTRACTTitle: Engineering Domestic Wastewater Treatment with Filtration Combination Method to Lower Water Pollutant LevelsBackground: The amount of liquid waste is increasing as a result of increased human activities in homes. The source of household liquid waste is organic, particularly from food scraps and detergents with high levels of Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), and total phosphorus suspended solids (TSS), which disrupt life in waterways that require oxygen. The purpose of the filter media in the filtration unit is to remove contaminants from the water so that the output water can meet the requirements of Permen LHK No. 68 of 2016 concerning Domestic Wastewater Quality Standards. Therefore, in this study, domestic wastewater treatment engineering was carried out using the filtration method to reduce t","PeriodicalId":489166,"journal":{"name":"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135065600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Halaman Sampul","authors":"Editor Editor","doi":"10.14710/jkli.22.2.i-v","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jkli.22.2.i-v","url":null,"abstract":"Cover, Dewan Redaksi, Daftar Isi","PeriodicalId":489166,"journal":{"name":"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135558914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-22DOI: 10.14710/jkli.22.3.274-281
Dian Ramadhan, Shinta Indah, Denny Helard
Latar belakang: Daerah bantaran sungai di daerah permukiman hulu Sungai Aek Sarupak memiliki karakteristik geografis dan iklim yang lebih sulit karena keterbatasan akses jalan, lahan dan kendala ekonomi yang membuat sulit untuk menerapkan sistem pelayanan sanitasi. Jumlah keluarga yang tidak memiliki akses sanitasi di Kelurahan Hutaimbaru pada tahun 2021 sebesar 241 KK dari 920 KK (26,2%). Wilayah ini telah memiliki fasilitas sanitasi berupa MCK umum dan IPAL komunal. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan akses sanitasi lingkungan bagi masyarakat dengan menentukan strategi pengelolaan air limbah domestik yang sesuai dan tepat untuk diterapkan di wilayah studi.Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mixed methods atau metode kombinasi. Lokasi penelitian di wilayah permukiman pada hulu Sungai Aek Sarupak Kelurahan Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan pada bulan Oktober 2022. Identifikasi kondisi eksisting pengelolaan air limbah domestik dilakukan melalui observasi lapangan, kuesioner masyarakat dan wawancara. Pengambilan sampel kuesioner masyarakat dilakukan dengan quota sampling dengan total responden 108 KK. Analisis untuk menentukan program prioritas menggunakan metode AHP. Analisis untuk menentukan strategi penerapan program prioritas menggunakan analisis SWOT.Hasil: Hasil analisis kondisi eksisting sanitasi di wilayah studi baru mencapai 46,3% akses sanitasi dasar dengan akses sanitasi layak sebanyak 30,56% dan 53,70% tanpa ada akses sarana sanitasi. Program prioritas yang cocok diterapkan adalah program Stop BABS, program pembangunan IPAL komunal, program penyusunan regulasi/kebijakan pengelolaan air limbah domestik di wilayah bantaran sungai, program bantuan dari pemerintah dan program pembangunan jamban dan IPAL komunal melalui kerja sama dengan lembaga lain. Strategi penerapan program prioritas dilakukan dengan menerapkan kegiatan pendukung untuk meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang agar program prioritas dapat terlaksanan dengan baik.Simpulan: Pengelolaan air limbah domestik yang baik dan tepat erat hubungannya dengan dukungan dari stakeholder, partisipasi masyarakat, kebijakan/peraturan, pemerintah dan alokasi dana untuk kegiatan sanitasi. ABSTRACT Title: Strategy for Domestic Wastewater Management in Upstream Residential Areas, Hutaimbaru Village, Padangsidimpuan City. Background: The riverbank areas in the settlement areas upstream of the Aek Sarupak River have more difficult geographical and climatic characteristics due to limited access to roads and land and economic constraints, making it challenging to implement a sanitation service system. The number of families without access to sanitation in Hutaimbaru Village in 2021 is 241 families out of 920 families (26.2%). This area already has sanitation facilities in the form of public MCK and communal WWTP. The research aims to increase access to environmental sanitation for the community by determining appropriate and appropriate domestic wastewater mana
{"title":"Strategi Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kawasan Permukiman Hulu Sungai Kelurahan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan","authors":"Dian Ramadhan, Shinta Indah, Denny Helard","doi":"10.14710/jkli.22.3.274-281","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jkli.22.3.274-281","url":null,"abstract":"Latar belakang: Daerah bantaran sungai di daerah permukiman hulu Sungai Aek Sarupak memiliki karakteristik geografis dan iklim yang lebih sulit karena keterbatasan akses jalan, lahan dan kendala ekonomi yang membuat sulit untuk menerapkan sistem pelayanan sanitasi. Jumlah keluarga yang tidak memiliki akses sanitasi di Kelurahan Hutaimbaru pada tahun 2021 sebesar 241 KK dari 920 KK (26,2%). Wilayah ini telah memiliki fasilitas sanitasi berupa MCK umum dan IPAL komunal. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan akses sanitasi lingkungan bagi masyarakat dengan menentukan strategi pengelolaan air limbah domestik yang sesuai dan tepat untuk diterapkan di wilayah studi.Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mixed methods atau metode kombinasi. Lokasi penelitian di wilayah permukiman pada hulu Sungai Aek Sarupak Kelurahan Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan pada bulan Oktober 2022. Identifikasi kondisi eksisting pengelolaan air limbah domestik dilakukan melalui observasi lapangan, kuesioner masyarakat dan wawancara. Pengambilan sampel kuesioner masyarakat dilakukan dengan quota sampling dengan total responden 108 KK. Analisis untuk menentukan program prioritas menggunakan metode AHP. Analisis untuk menentukan strategi penerapan program prioritas menggunakan analisis SWOT.Hasil: Hasil analisis kondisi eksisting sanitasi di wilayah studi baru mencapai 46,3% akses sanitasi dasar dengan akses sanitasi layak sebanyak 30,56% dan 53,70% tanpa ada akses sarana sanitasi. Program prioritas yang cocok diterapkan adalah program Stop BABS, program pembangunan IPAL komunal, program penyusunan regulasi/kebijakan pengelolaan air limbah domestik di wilayah bantaran sungai, program bantuan dari pemerintah dan program pembangunan jamban dan IPAL komunal melalui kerja sama dengan lembaga lain. Strategi penerapan program prioritas dilakukan dengan menerapkan kegiatan pendukung untuk meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang agar program prioritas dapat terlaksanan dengan baik.Simpulan: Pengelolaan air limbah domestik yang baik dan tepat erat hubungannya dengan dukungan dari stakeholder, partisipasi masyarakat, kebijakan/peraturan, pemerintah dan alokasi dana untuk kegiatan sanitasi. ABSTRACT Title: Strategy for Domestic Wastewater Management in Upstream Residential Areas, Hutaimbaru Village, Padangsidimpuan City. Background: The riverbank areas in the settlement areas upstream of the Aek Sarupak River have more difficult geographical and climatic characteristics due to limited access to roads and land and economic constraints, making it challenging to implement a sanitation service system. The number of families without access to sanitation in Hutaimbaru Village in 2021 is 241 families out of 920 families (26.2%). This area already has sanitation facilities in the form of public MCK and communal WWTP. The research aims to increase access to environmental sanitation for the community by determining appropriate and appropriate domestic wastewater mana","PeriodicalId":489166,"journal":{"name":"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135429521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: Pagar Alam merupakan daerah yang penduduknya mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama. Hal ini menyebabkan tingginya penggunaan pestisida pertanian. Berdasarkan survei awal diketahui bahwa 60 % petani mengalami keluhan pusing setelah beberapa jam melakukan penyemprotan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan faktor-faktor risiko pajanan dengan keluhan kesehatan subjektif pada petani penyemprot pestisida.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain Cross-sectional. Variabel independen terdiri dari lama penyemprotan, frekuensi penyemprotan, masa kerja, jumlah jenis pestisida sekali mencampur. Variabel dependen adalah keluhan kesehatan subjektif yang terdiri dari mudah lelah, gelisah, sakit kepala, penglihatan kabur, produksi air ludah meningkat, sering mual, otot terasa lemah, gatal pada kulit, sesak nafas dan batuk-batuk. Sampel sebanyak 120 petani penyemprot pestisida di Kecamatan Dempo Utara diambil secara cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi menggunakan checklist. Pengolahan dan analisis data menggunakan bantuan software SPSS, dan analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan keluhan kesehatan subjektif yang dialami responden akibat faktor resiko pajanan pestisida adalah mudah lelah, gelisah, sakit kepala, penglihatan kabur, produksi air ludah meningkat, sering mual, otot terasa lemah, gatal pada kulit, sesak nafas dan batuk-batuk. Hasil analisis statistik menunjukkan kemaknaan hubungan antara lama penyemprotan dengan keluhan mudah lelah (0,026), masa kerja dengan keluhan sakit kepala (0,009), jumlah jenis pestisida dengan keluhan sakit kepala (0,047), lama penyemprotan dengan keluhan penglihatan kabur (0,003)Simpulan: Faktor risiko pajanan berhubungan dengan keluhan kesehatan subjektif diataranya lama penyemprotan dengan keluhan mudah lelah, masa kerja dengan keluhan sakit kepala, jumlah jenis pestisida dengan keluhan sakit kepala, lama penyemprotan dengan keluhan penglihatan kabur. ABSTRACT Title: Subjective Health Complaints due to Pesticide Exposure to Secondary Crops Farmers in Dempo Utara District, Pagar AlamBackground: Pagar Alam is an area whose residents rely on agriculture as their main livelihood. This causes the high use of agricultural pesticides. Based on the preliminary survey, it was found that 60% of farmers experienced complaints of dizziness after several hours of spraying. The purpose of this study was to analyze the relationship between exposure risk factors and subjective health complaints among farmers spraying pesticides. Method: This type of research was analytic observational with a cross-sectional design. The independent variables consist of duration of spraying, frequency of spraying, working period, number of types of pesticides mixed at once. The dependent variable was subjective health complaints consisting of fatigue, anxiety, headaches
{"title":"Keluhan Kesehatan Subjektif Akibat Pajanan Pestisida pada Petani Palawijaya di Kecamatan Dempo Utara Pagar Alam","authors":"Imelda Gernauli Purba, Inoy Trisnaini, Rahmatillah Razak","doi":"10.14710/jkli.22.3.282-293","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jkli.22.3.282-293","url":null,"abstract":"Latar belakang: Pagar Alam merupakan daerah yang penduduknya mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama. Hal ini menyebabkan tingginya penggunaan pestisida pertanian. Berdasarkan survei awal diketahui bahwa 60 % petani mengalami keluhan pusing setelah beberapa jam melakukan penyemprotan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan faktor-faktor risiko pajanan dengan keluhan kesehatan subjektif pada petani penyemprot pestisida.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain Cross-sectional. Variabel independen terdiri dari lama penyemprotan, frekuensi penyemprotan, masa kerja, jumlah jenis pestisida sekali mencampur. Variabel dependen adalah keluhan kesehatan subjektif yang terdiri dari mudah lelah, gelisah, sakit kepala, penglihatan kabur, produksi air ludah meningkat, sering mual, otot terasa lemah, gatal pada kulit, sesak nafas dan batuk-batuk. Sampel sebanyak 120 petani penyemprot pestisida di Kecamatan Dempo Utara diambil secara cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi menggunakan checklist. Pengolahan dan analisis data menggunakan bantuan software SPSS, dan analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan keluhan kesehatan subjektif yang dialami responden akibat faktor resiko pajanan pestisida adalah mudah lelah, gelisah, sakit kepala, penglihatan kabur, produksi air ludah meningkat, sering mual, otot terasa lemah, gatal pada kulit, sesak nafas dan batuk-batuk. Hasil analisis statistik menunjukkan kemaknaan hubungan antara lama penyemprotan dengan keluhan mudah lelah (0,026), masa kerja dengan keluhan sakit kepala (0,009), jumlah jenis pestisida dengan keluhan sakit kepala (0,047), lama penyemprotan dengan keluhan penglihatan kabur (0,003)Simpulan: Faktor risiko pajanan berhubungan dengan keluhan kesehatan subjektif diataranya lama penyemprotan dengan keluhan mudah lelah, masa kerja dengan keluhan sakit kepala, jumlah jenis pestisida dengan keluhan sakit kepala, lama penyemprotan dengan keluhan penglihatan kabur. ABSTRACT Title: Subjective Health Complaints due to Pesticide Exposure to Secondary Crops Farmers in Dempo Utara District, Pagar AlamBackground: Pagar Alam is an area whose residents rely on agriculture as their main livelihood. This causes the high use of agricultural pesticides. Based on the preliminary survey, it was found that 60% of farmers experienced complaints of dizziness after several hours of spraying. The purpose of this study was to analyze the relationship between exposure risk factors and subjective health complaints among farmers spraying pesticides. Method: This type of research was analytic observational with a cross-sectional design. The independent variables consist of duration of spraying, frequency of spraying, working period, number of types of pesticides mixed at once. The dependent variable was subjective health complaints consisting of fatigue, anxiety, headaches","PeriodicalId":489166,"journal":{"name":"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia","volume":"193 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135429522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: Jumlah timbulan sampah di Kota Padang pada tahun 2019 adalah sebesar 624,24 ton/ hari. Berdasarkan data tersebut sebesar 62,42 ton/hari sampah tidak terkelola. Jumlah sampah yang diangkut ke TPA setiap hari sekitar 400 sampai 600 ton, dan sekitar 15 % nya merupakan sampah plastik. Pembatasan penggunaan kantong plastik sekali pakai di Kota Padang mengacu kepada Perwaliko nomor 36 tahun 2018. Hasil survei awal menunjukkan bahwa sebanyak 50 % responden memiliki pengetahuan rendah dan 60 % sikap negatif dan 60 % responden memiliki partisipasi rendah mengenai penerapan kebijakan pengurangan kantong plastik di Kota Padang. Untuk mencapai keberhasilan penerapan kebijakan ini diperlukan partisipasi masyarakat dalam penanganan sampah plastik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan partisipasi masyarakat dalam penerapan kebijakan pengurangan kantong plastik sebagai upaya mengurangi sampah plastik di Kota Padang.Metode: Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Jumlah sampel adalah 180 responden dengan lokasi penelitian yaitu di pusat perbelanjaan modern (Transmart Padang), toko modern (Minimarket Budiman) dan pasar tradisional (Pasar Raya Padang). Lokasi dipilih sesuai dengan Peraturan Walikota Padang terkait penerapan kebijakan penggunaan kantong plastik di Kota Padang. Pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat.Hasil: Sebanyak 51,1 % responden memiliki partisipasi masyarakat yang kurang baik, 34,4 % responden memiliki pengetahuan yang rendah tentang kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik, 41,1 % responden memiliki sikap yang negatif terhadap kebijakan penggunaan kantong plastik.. Terdapat hubungan pengetahuan (p=0,006), sikap (0,043) dengan partisipasi masyarakat dalam penerapan kebijakan pengurangan kantong plastik sebagai upaya mengurangi sampah plastik di Kota Padang.Simpulan: Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap dengan partisipasi masyarakat dalam penerapan kebijakan pengurangan kantong plastik sebagai upaya mengurangi sampah plastik di Kota Padang. ABSTRACT Title: Knowledge, Attitude, and Public Participation in The Implementation of Plastic Bag Reduction Policies as an Effort to Reduce Plastic Waste in Padang CityBackground: The amount of waste generated in Padang City in 2019 was 624.24 tons/day. Based on these data, 62.42 tons/day of unmanaged waste. The amount of waste that is transported to landfills is around 400 to 600 tons/day, and about 15% of it is plastic waste. Restrictions on the use of single-use plastics bags in the city of Padang refer to Perwaliko number 36 of 2018. To achieve the successful implementation of this policy, community participation in handling plastic waste is required. Establish the correlation between knowledge and attitudes with community participation in implementing plastic bag reduction policies as an attempt to minimize plastic
{"title":"Pengetahuan, Sikap dan Partisipasi Masyarakat Dalam Penerapan Kebijakan Pengurangan Kantong Plastik sebagai Upaya Mengurangi Sampah Plastik di Kota Padang","authors":"Novia Wirna Putri, Fitriyani Fitriyani, Trif Vando Rahmalber, Dea Devina Falikha, Syafa Indah Tafsia, Suci Dwi Setiawati","doi":"10.14710/jkli.22.3.259-267","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jkli.22.3.259-267","url":null,"abstract":"Latar belakang: Jumlah timbulan sampah di Kota Padang pada tahun 2019 adalah sebesar 624,24 ton/ hari. Berdasarkan data tersebut sebesar 62,42 ton/hari sampah tidak terkelola. Jumlah sampah yang diangkut ke TPA setiap hari sekitar 400 sampai 600 ton, dan sekitar 15 % nya merupakan sampah plastik. Pembatasan penggunaan kantong plastik sekali pakai di Kota Padang mengacu kepada Perwaliko nomor 36 tahun 2018. Hasil survei awal menunjukkan bahwa sebanyak 50 % responden memiliki pengetahuan rendah dan 60 % sikap negatif dan 60 % responden memiliki partisipasi rendah mengenai penerapan kebijakan pengurangan kantong plastik di Kota Padang. Untuk mencapai keberhasilan penerapan kebijakan ini diperlukan partisipasi masyarakat dalam penanganan sampah plastik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan partisipasi masyarakat dalam penerapan kebijakan pengurangan kantong plastik sebagai upaya mengurangi sampah plastik di Kota Padang.Metode: Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Jumlah sampel adalah 180 responden dengan lokasi penelitian yaitu di pusat perbelanjaan modern (Transmart Padang), toko modern (Minimarket Budiman) dan pasar tradisional (Pasar Raya Padang). Lokasi dipilih sesuai dengan Peraturan Walikota Padang terkait penerapan kebijakan penggunaan kantong plastik di Kota Padang. Pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat.Hasil: Sebanyak 51,1 % responden memiliki partisipasi masyarakat yang kurang baik, 34,4 % responden memiliki pengetahuan yang rendah tentang kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik, 41,1 % responden memiliki sikap yang negatif terhadap kebijakan penggunaan kantong plastik.. Terdapat hubungan pengetahuan (p=0,006), sikap (0,043) dengan partisipasi masyarakat dalam penerapan kebijakan pengurangan kantong plastik sebagai upaya mengurangi sampah plastik di Kota Padang.Simpulan: Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap dengan partisipasi masyarakat dalam penerapan kebijakan pengurangan kantong plastik sebagai upaya mengurangi sampah plastik di Kota Padang. ABSTRACT Title: Knowledge, Attitude, and Public Participation in The Implementation of Plastic Bag Reduction Policies as an Effort to Reduce Plastic Waste in Padang CityBackground: The amount of waste generated in Padang City in 2019 was 624.24 tons/day. Based on these data, 62.42 tons/day of unmanaged waste. The amount of waste that is transported to landfills is around 400 to 600 tons/day, and about 15% of it is plastic waste. Restrictions on the use of single-use plastics bags in the city of Padang refer to Perwaliko number 36 of 2018. To achieve the successful implementation of this policy, community participation in handling plastic waste is required. Establish the correlation between knowledge and attitudes with community participation in implementing plastic bag reduction policies as an attempt to minimize plastic ","PeriodicalId":489166,"journal":{"name":"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135916963","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}