Abstract. This research aims to determine the water catchment areas in Batua Village, Manggala District, Makassar City and to formulate control over land conversion of water catchment areas in Batua Village, Manggala District, Makassar City. This research is used as consideration and reference material in quantitative analysis. The variables in this research include topography, population, land value, accessibility, facilities and infrastructure, and environmental carrying capacity. The analysis methods used in this research are Correlation Analysis and SWOT Analysis. In terms of the influence of population, land value, accessibility, on land conversion. The strategy used to formulate control over land conversion is utilizing policies to stabilize the growth of facilities and infrastructure in Batua Village, arranging facilities and infrastructure based on the 2015-2034 Makassar City RTRW and structuring residential areas based on the 2015-2034 Makassar City RTRW . Abstrak. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui daerah resapan air yang terdapat di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar dan untuk merumuskan pengendalian alih fungsi lahan daerah resapan air di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan serta bahan rujukan dalam menganalisis secara kuantitatif. Variabel penelitian ini diantaranya topografi, penduduk, nilai lahan, aksesbilitas, sarana dan prasarana, dan daya dukung lingkungan. Metode Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu Analisis Korelasi dan Analisis SWOT. Dalam pengaruh penduduk, nilai lahan, aksesbilitas, terhadap alih fungsi lahan. Strategi yang digunakan untuk merumuskan pengendalian alih fungsi lahan yaitu memanfaatkan kebijakan untuk menstabilkan pertumbuhan sarana dan prasarana di Kelurahan Batua, Penataan sarana dan prasarana berdasarkan RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034 dan Penataan kawasan permukiman berdasarkan RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034.
{"title":"Arahan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Daerah Resapan Air di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala Kota Makassar","authors":"R. Pratama, Kamran Aksa, Baso Jaya","doi":"10.35965/jups.v4i3.524","DOIUrl":"https://doi.org/10.35965/jups.v4i3.524","url":null,"abstract":"Abstract. This research aims to determine the water catchment areas in Batua Village, Manggala District, Makassar City and to formulate control over land conversion of water catchment areas in Batua Village, Manggala District, Makassar City. This research is used as consideration and reference material in quantitative analysis. The variables in this research include topography, population, land value, accessibility, facilities and infrastructure, and environmental carrying capacity. The analysis methods used in this research are Correlation Analysis and SWOT Analysis. In terms of the influence of population, land value, accessibility, on land conversion. The strategy used to formulate control over land conversion is utilizing policies to stabilize the growth of facilities and infrastructure in Batua Village, arranging facilities and infrastructure based on the 2015-2034 Makassar City RTRW and structuring residential areas based on the 2015-2034 Makassar City RTRW\u0000.\u0000Abstrak. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui daerah resapan air yang terdapat di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar dan untuk merumuskan pengendalian alih fungsi lahan daerah resapan air di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan serta bahan rujukan dalam menganalisis secara kuantitatif. Variabel penelitian ini diantaranya topografi, penduduk, nilai lahan, aksesbilitas, sarana dan prasarana, dan daya dukung lingkungan. Metode Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu Analisis Korelasi dan Analisis SWOT. Dalam pengaruh penduduk, nilai lahan, aksesbilitas, terhadap alih fungsi lahan. Strategi yang digunakan untuk merumuskan pengendalian alih fungsi lahan yaitu memanfaatkan kebijakan untuk menstabilkan pertumbuhan sarana dan prasarana di Kelurahan Batua, Penataan sarana dan prasarana berdasarkan RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034 dan Penataan kawasan permukiman berdasarkan RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034.","PeriodicalId":489501,"journal":{"name":"Journal of Urban Planning Studies","volume":"18 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141808656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. Living creatures need water to survive. Water is a very vital need for every individual, because it is useful in supporting life processes on earth. The process of meeting the community's need for clean water is not only oriented to quantity or quantity but also to quality and availability. This research aims to determine the availability of clean water in Tumbang Datu Village, North Sangalla District, Tana Toraja Regency and determine the efforts that can be made to fulfill the availability of clean water. This research uses qualitative methods. The availability of clean water in Tumbang Datu Village, North Sangalla District, Tana Toraja Regency is sufficient to support the daily life needs of the community. Fulfilling the availability of clean water uses springs available in Tumbang Datu Village. Efforts that can be made to fulfill water availability in the future can be done in various ways, such as: building infiltration wells, looking for other sources of water, working together to renovate water networks and storage tanks, building drilled wells, collecting and storing rainwater. Abstrak. Makhluk hidup membutuhkan air dalam kelangsungan hidupnya. Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi setiap individu, karena berguna dalam menopang proses kehidupan di bumi. Proses pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat tidak hanya berorientasi pada jumlah atau kuantitas tetapi juga pada kualitas dan ketersediaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui ketersediaan air bersih di Desa Tumbang Datu Kecamatan Sangalla Utara Kabupaten Tana Toraja serta mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk pemenuhan ketersediaan air bersih. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Ketersediaan air bersih di desa Tumbang Datu Kecamatan Sangalla Utara Kabupaten Tana Toraja cukup memadai untuk menunjang kebutuhan kehidupan sehari-hari masyarakat. Pemenuhan ketersediaan air bersih menggunakan sumber mata air yang tersedia di Desa Tumbang Datu. Upaya–upaya yang dapat dilakukan untuk pemenuhuhan ketersediaan air di masa yang akan datang dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti: membuat sumur resapan, mencari sumber mata air lain, gotong royong merenovasi jaringan air dan bak penampungan, pembangunan sumur bor, pengumpulanan dan penyimpanan air hujan.
摘要生物的生存需要水。水对每个人来说都是一种非常重要的需求,因为它有助于支持地球上的生命过程。在满足社区对清洁水的需求过程中,不仅要考虑水的数量,还要考虑水的质量和可用性。本研究旨在确定塔纳托拉贾行政区北桑加拉县 Tumbang Datu 村的清洁水供应情况,并确定为满足清洁水供应所能做出的努力。本研究采用定性方法。塔纳托拉贾行政区北桑加拉县 Tumbang Datu 村的清洁水供应足以满足社区的日常生活需求。要满足清洁水的供应,需要使用 Tumbang Datu 村的泉水。为满足未来的用水需求,可以采取多种方式,例如:修建渗透井、寻找其他水源、合作翻新供水管网和储水罐、修建钻井、收集和储存雨水。摘要生物的生存需要水。水对每个人来说都是非常重要的需求,因为它有助于维持地球上的生命过程。 满足社区清洁用水需求的过程不仅取决于水的数量,还取决于水的质量和可用性。本研究旨在确定塔纳托拉贾行政区北桑加拉分区 Tumbang Datu 村的清洁水供应情况,并找出为满足清洁水供应所能做出的努力。本研究采用定性方法。塔纳托拉贾行政区北桑加拉分区 Tumbang Datu 村的清洁水供应足以满足社区的日常需求。Tumbang Datu 村利用现有的泉水提供清洁水。为满足未来的用水需求,可以采取多种方式,例如:打渗透井、寻找其他泉水、合作翻新供水管网和水库、打井、收集和储存雨水。
{"title":"Analisis Ketersediaan Air Bersih di Desa Tumbang Datu Kecamatan Sangalla Utara Kabupaten Tana Toraja","authors":"Darius Darwantri Luaran Padang","doi":"10.35965/jups.v4i3.527","DOIUrl":"https://doi.org/10.35965/jups.v4i3.527","url":null,"abstract":"Abstract. Living creatures need water to survive. Water is a very vital need for every individual, because it is useful in supporting life processes on earth. The process of meeting the community's need for clean water is not only oriented to quantity or quantity but also to quality and availability. This research aims to determine the availability of clean water in Tumbang Datu Village, North Sangalla District, Tana Toraja Regency and determine the efforts that can be made to fulfill the availability of clean water. This research uses qualitative methods. The availability of clean water in Tumbang Datu Village, North Sangalla District, Tana Toraja Regency is sufficient to support the daily life needs of the community. Fulfilling the availability of clean water uses springs available in Tumbang Datu Village. Efforts that can be made to fulfill water availability in the future can be done in various ways, such as: building infiltration wells, looking for other sources of water, working together to renovate water networks and storage tanks, building drilled wells, collecting and storing rainwater.\u0000 \u0000Abstrak. Makhluk hidup membutuhkan air dalam kelangsungan hidupnya. Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi setiap individu, karena berguna dalam menopang proses kehidupan di bumi. Proses pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat tidak hanya berorientasi pada jumlah atau kuantitas tetapi juga pada kualitas dan ketersediaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui ketersediaan air bersih di Desa Tumbang Datu Kecamatan Sangalla Utara Kabupaten Tana Toraja serta mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk pemenuhan ketersediaan air bersih. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Ketersediaan air bersih di desa Tumbang Datu Kecamatan Sangalla Utara Kabupaten Tana Toraja cukup memadai untuk menunjang kebutuhan kehidupan sehari-hari masyarakat. Pemenuhan ketersediaan air bersih menggunakan sumber mata air yang tersedia di Desa Tumbang Datu. Upaya–upaya yang dapat dilakukan untuk pemenuhuhan ketersediaan air di masa yang akan datang dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti: membuat sumur resapan, mencari sumber mata air lain, gotong royong merenovasi jaringan air dan bak penampungan, pembangunan sumur bor, pengumpulanan dan penyimpanan air hujan.","PeriodicalId":489501,"journal":{"name":"Journal of Urban Planning Studies","volume":"65 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141806682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. The main problems in this study are (1) What factors influence the unfulfilled need for Clean Water in the people of Ajakkang Village, Soppeng Riaja District, Barru Regency? (2) What is the strategy in meeting the needs of Clean Water in the Ajakkang village community? The research was conducted in Ajakkang Village, Barru Regency. Where the need for clean water in this village is needed due to the availability of minimal water sourced from wells and also poor water quality. The analysis used in this study is chi-square test analysis to determine the influencing factors and SWOT analysis to determine the direction of strategies in meeting Clean Water needs. The results of this study show that the variables of water availability and water quality have a strong effect on clean water needs, the variables of clean water facilities have a moderate effect and economic conditions have a weak effect on clean water needs. Abstrak. Masalah utama dalam penelitian ini adalah (1) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi tidak terpenuhinya kebutuhan Air Bersih pada masyarakat Desa Ajakkang, Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru? (2) Bagaimana strategi dalam pemenuhan kebutuhan Air Bersih pada Masyarakat desa Ajakkang? Penelitian dilakukan di Desa Ajakkang Kabupaten Barru. Dimana kebutuhan air bersih di desa ini sangat dibutuhkan dikarenakan ketersediaan air yang minim yang bersumber pada sumur dan juga kualitas air yang buruk. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji chi-square untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dan analisis SWOT untuk menentukan arahan strategi dalam pemenuhan kebutuhan Air Bersih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ketersediaan air dan Kualitas air berpengaruh kuat terhadap kebutuhan air bersih, variabel sarana air bersih berpengaruh sedang dan kondisi ekonomi berpengaruh lemah terhadap kebutuhan air bersih.
{"title":"Strategi pemenuhan kebutuhan air bersih pada masyarakat desa ajakkang, kecamatan soppeng riaja, kabupaten barru","authors":"N. Fahira, Kamran Aksa, Emil Salim Rasyidi","doi":"10.35965/jups.v4i3.514","DOIUrl":"https://doi.org/10.35965/jups.v4i3.514","url":null,"abstract":"Abstract. The main problems in this study are (1) What factors influence the unfulfilled need for Clean Water in the people of Ajakkang Village, Soppeng Riaja District, Barru Regency? (2) What is the strategy in meeting the needs of Clean Water in the Ajakkang village community? The research was conducted in Ajakkang Village, Barru Regency. Where the need for clean water in this village is needed due to the availability of minimal water sourced from wells and also poor water quality. The analysis used in this study is chi-square test analysis to determine the influencing factors and SWOT analysis to determine the direction of strategies in meeting Clean Water needs. The results of this study show that the variables of water availability and water quality have a strong effect on clean water needs, the variables of clean water facilities have a moderate effect and economic conditions have a weak effect on clean water needs.\u0000 \u0000Abstrak. Masalah utama dalam penelitian ini adalah (1) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi tidak terpenuhinya kebutuhan Air Bersih pada masyarakat Desa Ajakkang, Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru? (2) Bagaimana strategi dalam pemenuhan kebutuhan Air Bersih pada Masyarakat desa Ajakkang? Penelitian dilakukan di Desa Ajakkang Kabupaten Barru. Dimana kebutuhan air bersih di desa ini sangat dibutuhkan dikarenakan ketersediaan air yang minim yang bersumber pada sumur dan juga kualitas air yang buruk. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji chi-square untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dan analisis SWOT untuk menentukan arahan strategi dalam pemenuhan kebutuhan Air Bersih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ketersediaan air dan Kualitas air berpengaruh kuat terhadap kebutuhan air bersih, variabel sarana air bersih berpengaruh sedang dan kondisi ekonomi berpengaruh lemah terhadap kebutuhan air bersih.","PeriodicalId":489501,"journal":{"name":"Journal of Urban Planning Studies","volume":"22 25","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141806074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. Dayeuhkolot Village is one of the villages in Bandung Regency that is consistently hit by flood disasters. According to data from the Bandung Regency Disaster Management Agency (BPBD) in 2019, there were a total of 41 flood incidents, primarily occurring during periods of heavy rainfall. The recurrent flooding in Dayeuhkolot Village has resulted in significant losses for the local community. Consequently, some residents of Dayeuhkolot Village have chosen to move out, leading to a decline in population growth in the area. Despite the relocation of some residents, others have chosen to remain in Dayeuhkolot Village despite the constant threat of floods during the rainy season. This research investigates the factors influencing residents' decisions to either stay or move away from Dayeuhkolot Village due to the recurring flood disasters. To determine these factors, this study employs logistic regression analysis with independent variables related to environmental quality, services, social factors, accessibility, economics, job opportunities, and land prices. The research findings indicate that the primary factors influencing the residents of Dayeuhkolot Village's decision to stay or move due to floods are environmental quality and the community's economy. Among these two factors, the variable of environmental quality, which encompasses safety, cleanliness, and environmental health, has the most significant impact on residents' preferences. Abstrak. Desa Dayeuhkolot merupakan salah satu desa di Kabupaten Bandung yang selalu dilanda bencana banjir. Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bandung tahun 2019, banjir terjadi sebanyak 41 kejadian terutama pada saat intensitas hujan sangat tinggi. Bencana banjir yang selalu terjadi di Desa Dayeuhkolot mengakibatkan kerugian yang besar terhadap masyarakat setempat. Oleh karena itu, terdapat masyarakat Desa Dayeuhkolot yang pindah sehingga data mendapatkan bahwa terdapat penurunan pertumbuhan penduduk di Desa Dayeuhkolot. Meskipun terdapat masyarakat yang pindah, masyarakat lainnya tetap bertahan di Desa Dayeuhkolot meskipun bencana banjir selalu menghantui masyarakat ketika musim hujan datang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor apa saja yang mendorong keinginan masyarakat untuk tetap tinggal atau pindah dari Desa Dayeuhkolot akibat adanya bencana banjir. Untuk menentukan faktor tersebut, penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dengan variabel independet yaitu variabel yang berkaitan dengan kualitas lingkungan, pelayanan, sosial, aksesibilitas, ekonomi, peluang kerja, dan harga lahan. Penelitian ini mendapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi keinginan masyarakat Desa Dayeuhkolot untuk tetap tinggal atau pindah dari Desa Dayeuhkolot akibat banjir adalah faktor kualitas lingkungan dan ekonomi masyarakat. Di antara dua faktor tersebut, faktor yang memiliki pengaruh paling besar dalam penentuan keinginan masyarakat adalah variabel kualitas lingkungan yang mencerminkan, keamanan,
{"title":"Faktor-Faktor Masyarakat Tetap Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Banjir, Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung","authors":"Nabilla Dina Adharina, Dany Lukmanur Hakim","doi":"10.35965/jups.v4i3.530","DOIUrl":"https://doi.org/10.35965/jups.v4i3.530","url":null,"abstract":"Abstract. Dayeuhkolot Village is one of the villages in Bandung Regency that is consistently hit by flood disasters. According to data from the Bandung Regency Disaster Management Agency (BPBD) in 2019, there were a total of 41 flood incidents, primarily occurring during periods of heavy rainfall. The recurrent flooding in Dayeuhkolot Village has resulted in significant losses for the local community. Consequently, some residents of Dayeuhkolot Village have chosen to move out, leading to a decline in population growth in the area. Despite the relocation of some residents, others have chosen to remain in Dayeuhkolot Village despite the constant threat of floods during the rainy season. This research investigates the factors influencing residents' decisions to either stay or move away from Dayeuhkolot Village due to the recurring flood disasters. To determine these factors, this study employs logistic regression analysis with independent variables related to environmental quality, services, social factors, accessibility, economics, job opportunities, and land prices. The research findings indicate that the primary factors influencing the residents of Dayeuhkolot Village's decision to stay or move due to floods are environmental quality and the community's economy. Among these two factors, the variable of environmental quality, which encompasses safety, cleanliness, and environmental health, has the most significant impact on residents' preferences.\u0000 \u0000Abstrak. Desa Dayeuhkolot merupakan salah satu desa di Kabupaten Bandung yang selalu dilanda bencana banjir. Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bandung tahun 2019, banjir terjadi sebanyak 41 kejadian terutama pada saat intensitas hujan sangat tinggi. Bencana banjir yang selalu terjadi di Desa Dayeuhkolot mengakibatkan kerugian yang besar terhadap masyarakat setempat. Oleh karena itu, terdapat masyarakat Desa Dayeuhkolot yang pindah sehingga data mendapatkan bahwa terdapat penurunan pertumbuhan penduduk di Desa Dayeuhkolot. Meskipun terdapat masyarakat yang pindah, masyarakat lainnya tetap bertahan di Desa Dayeuhkolot meskipun bencana banjir selalu menghantui masyarakat ketika musim hujan datang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor apa saja yang mendorong keinginan masyarakat untuk tetap tinggal atau pindah dari Desa Dayeuhkolot akibat adanya bencana banjir. Untuk menentukan faktor tersebut, penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dengan variabel independet yaitu variabel yang berkaitan dengan kualitas lingkungan, pelayanan, sosial, aksesibilitas, ekonomi, peluang kerja, dan harga lahan. Penelitian ini mendapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi keinginan masyarakat Desa Dayeuhkolot untuk tetap tinggal atau pindah dari Desa Dayeuhkolot akibat banjir adalah faktor kualitas lingkungan dan ekonomi masyarakat. Di antara dua faktor tersebut, faktor yang memiliki pengaruh paling besar dalam penentuan keinginan masyarakat adalah variabel kualitas lingkungan yang mencerminkan, keamanan, ","PeriodicalId":489501,"journal":{"name":"Journal of Urban Planning Studies","volume":"44 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141807153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. The aim of this research is to identify what factors influence the lack of community participation and what are the directions for increasing community participation in the Somba Opu Cultural Heritage Area in maintaining the quality of the residential environment. The method used to find out what factors influence the lack of community participation is multiple regression analysis. Meanwhile, the method used for guidance in increasing community participation in maintaining the quality of the residential environment is qualitative descriptive analysis. The results of this research show that the factors that influence community participation are a sense of security, facilities and infrastructure, respect, knowledge and socialization by the government. From the results of the multiple regression analysis, directions were made from the five influencing factors referring to applicable policies, including the Space Utilization Control Law Number 26 of 2007 Article 1 number 15, Gowa Regency Regional Regulations Number 15 of 2012, and Reserve Site Zoning regulations Somba Opu Culture Abstrak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi kurangnya partisipasi masyarakat dan bagaimana Arahan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada Kawasan Cagar Budaya Somba Opu dalam menjaga kualitas lingkungan permukiman. Metode yang digunakan untuk mengetahu faktor apa saja yang mempengaruhi kurangnya partisipasi masyarakat adalah analisis regresi berganda. Sedangkan metode yang digunakan untuk arahan dalam meningkatkan parisipasi masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan permukiman adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat adalah Rasa Aman, Sarana dan Prasarana, Penghargaan, Pengetahuan, dan Sosialisasi oleh Pemerintah. Dari hasil analisis regresi berganda kemudian dari kelima faktor yang berpengaruh dilakukan arahan yang mengacu pada kebijakan-kebijakan yang berlaku diantaranya, UU Pengendalian Pemanfaatan Ruang Nomor 26 Tahun 2007 Pasal 1 angka 15, Peratiran Daerah Kabupaten Gowa Nompr 15 Tahun 2012, dan peraturan Zonasi Situs Cagar Budaya Somba Opu.
{"title":"Arahan Peningkatan Partisipasi Masyrakat dalam Menjaga Kualitas Lingkungan Permukiman dada Kawasan Cagar Budaya Somba Opu","authors":"Minardi Surtiah, Batara Surya, Rimba Arief","doi":"10.35965/jups.v4i3.513","DOIUrl":"https://doi.org/10.35965/jups.v4i3.513","url":null,"abstract":"Abstract. The aim of this research is to identify what factors influence the lack of community participation and what are the directions for increasing community participation in the Somba Opu Cultural Heritage Area in maintaining the quality of the residential environment. The method used to find out what factors influence the lack of community participation is multiple regression analysis. Meanwhile, the method used for guidance in increasing community participation in maintaining the quality of the residential environment is qualitative descriptive analysis. The results of this research show that the factors that influence community participation are a sense of security, facilities and infrastructure, respect, knowledge and socialization by the government. From the results of the multiple regression analysis, directions were made from the five influencing factors referring to applicable policies, including the Space Utilization Control Law Number 26 of 2007 Article 1 number 15, Gowa Regency Regional Regulations Number 15 of 2012, and Reserve Site Zoning regulations Somba Opu Culture\u0000 \u0000Abstrak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi kurangnya partisipasi masyarakat dan bagaimana Arahan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada Kawasan Cagar Budaya Somba Opu dalam menjaga kualitas lingkungan permukiman. Metode yang digunakan untuk mengetahu faktor apa saja yang mempengaruhi kurangnya partisipasi masyarakat adalah analisis regresi berganda. Sedangkan metode yang digunakan untuk arahan dalam meningkatkan parisipasi masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan permukiman adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat adalah Rasa Aman, Sarana dan Prasarana, Penghargaan, Pengetahuan, dan Sosialisasi oleh Pemerintah. Dari hasil analisis regresi berganda kemudian dari kelima faktor yang berpengaruh dilakukan arahan yang mengacu pada kebijakan-kebijakan yang berlaku diantaranya, UU Pengendalian Pemanfaatan Ruang Nomor 26 Tahun 2007 Pasal 1 angka 15, Peratiran Daerah Kabupaten Gowa Nompr 15 Tahun 2012, dan peraturan Zonasi Situs Cagar Budaya Somba Opu.","PeriodicalId":489501,"journal":{"name":"Journal of Urban Planning Studies","volume":"60 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141808919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. Tourism in Burau District, East Luwu Regency has great potential for development. This is because most of the area is a coastal area and borders directly on Bone Bay. Two beaches in Burau District that are popular with tourists are Lemo Beach and Ujung Suso Beach. Ujung Suso Beach, which has a lot of potential to be managed, currently has not received special attention from the East Luwu Regency government. As a result of the government's lack of attention in the process of managing Ujung Suso Beach, it has a negative impact on its natural conditions, such as severe coastal erosion which causes the distance between the seashore and the road to become closer, and increasing piles of rubbish around the beach in the long term can damage the ecosystem on the beach. The Ujung Suso Beach tourist attraction requires supporting facilities. Therefore, currently a regional tourism management strategy is needed that can improve the quality of facilities and infrastructure, and the natural resources of Ujung Suso Beach. The data collected includes visitor data, tourism potential consisting of physical potential, social culture and previous management methods of Ujung Suso Beach. The results of the SWOT analysis show that the Ujung Suso Beach tourist attraction is at the coordinate point in quadrant II with the strategy used to prioritize, namely the WO strategy, where the strategy used to prioritize is taking advantage of opportunities to overcome weaknesses. Abstrak. Wisata di Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur sangat potensial untuk dikembangkan. Hal ini karena Sebagian besar wilayahnya merupakan daerah pantai dan berbatasan langsung dengan Teluk Bone. Dua pantai yang terdapat di Kecamatan Burau dan menjadi kunjungan wisata adalah Pantai Lemo dan Pantai Ujung Suso. Pantai Ujung Suso yang memiliki banyak potensi untuk di Kelola, saat ini belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Akibat dari kurangnya perhatian pemerintah dalam proses pengelolaan Pantai Ujung Suso berdampak buruk terhadap kondisi alamnya seperti parahnya erosi pantai yang menyebabkan jarak antara tepi laut denan jalan semakin dekat, tumpukan sampah yang semakin banyak banyak disekitar pantai dalam jangka waktu Panjang dapat merusak ekosistem di pantai tersebut. Objek Wisata Pantai Ujung Suso membutuhkan sarana yang mendukung, Oleh karena itu saat ini dibutuhkan strategi pengelolaan wisata Kawasan yang dapat memperbaiki kualitas sarana dan prasarana, dan sumber daya alam Pantai Ujung Suso. Data yang di kumpulkan meliputi data pengunjung, potensi wisata yang terdiri dari potensi fisik, social budaya dan metode pengelolaan Pantai Ujung Suso sebelumnya. Hasil analisis SWOT menunjukkan objek wisata Pantai Ujung Suso berada pada titik koordinat kuadran II dengan strategi yang di gunakan untuk diprioritaskan yaitu strategi WO dimana Rumusan strategi yang digunakan untuk di prioritaskan yaitu memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan.
摘要东陆奥区布拉乌县的旅游业具有巨大的发展潜力。这是因为该地区大部分是沿海地区,直接毗邻骨湾。布劳区有两个深受游客欢迎的海滩,分别是莱莫(Lemo)海滩和乌戎苏索(Ujung Suso)海滩。Ujung Suso 海滩有很大的管理潜力,但目前还没有得到东卢武区政府的特别关注。由于政府在管理乌戎苏索海滩的过程中缺乏关注,因此对其自然条件造成了负面影响,如严重的海岸侵蚀会导致海边与道路之间的距离越来越近,海滩周围垃圾的长期堆积会破坏海滩上的生态系统。乌戎苏索海滩旅游景点需要配套设施。因此,目前需要制定一项区域旅游管理战略,以改善乌戎苏索海滩的设施和基础设施质量以及自然资源。收集的数据包括游客数据、由物质潜力、社会文化组成的旅游潜力以及乌戎苏索海滩以往的管理方法。SWOT 分析的结果表明,乌戎苏索海滩旅游景点处于第二象限的坐标点,优先采用的战略是 WO 战略,优先采用的战略是利用机会克服弱点。摘要东陆奥区布劳分区的旅游业极具发展潜力。这是因为该地区大部分是沿海地区,直接毗邻骨湾。布劳分区的两个海滩已成为旅游景点,它们是莱莫(Lemo)海滩和乌戎苏索(Ujung Suso)海滩。Ujung Suso 海滩有很大的管理潜力,但目前尚未得到东卢武区政府的特别关注。由于政府在管理乌戎苏索海滩的过程中缺乏关注,因此对其自然条件造成了负面影响,如海岸侵蚀的严重程度导致海边与道路之间的距离越来越近,海滩周围垃圾成堆,长此以往会破坏海滩的生态系统。乌央苏索海滩旅游目标需要配套设施,因此目前需要制定一项区域旅游管理战略,以提高乌央苏索海滩的设施和基础设施以及自然资源的质量。收集的数据包括游客数据、由物质和社会文化潜力组成的旅游潜力以及以前的乌戎苏索海滩管理方法。SWOT 分析的结果表明,乌戎苏索海滩旅游景点位于第二象限,与优先战略(即 WO 战略)相协调,优先战略的制定是利用机会克服弱点。
{"title":"Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Ujung Suso Di Kabupaten Luwu Timur","authors":"Clara Cristien F, Kamran Aksa, Ilham Yahya","doi":"10.35965/jups.v4i3.535","DOIUrl":"https://doi.org/10.35965/jups.v4i3.535","url":null,"abstract":"Abstract. Tourism in Burau District, East Luwu Regency has great potential for development. This is because most of the area is a coastal area and borders directly on Bone Bay. Two beaches in Burau District that are popular with tourists are Lemo Beach and Ujung Suso Beach. Ujung Suso Beach, which has a lot of potential to be managed, currently has not received special attention from the East Luwu Regency government. As a result of the government's lack of attention in the process of managing Ujung Suso Beach, it has a negative impact on its natural conditions, such as severe coastal erosion which causes the distance between the seashore and the road to become closer, and increasing piles of rubbish around the beach in the long term can damage the ecosystem on the beach. The Ujung Suso Beach tourist attraction requires supporting facilities. Therefore, currently a regional tourism management strategy is needed that can improve the quality of facilities and infrastructure, and the natural resources of Ujung Suso Beach. The data collected includes visitor data, tourism potential consisting of physical potential, social culture and previous management methods of Ujung Suso Beach. The results of the SWOT analysis show that the Ujung Suso Beach tourist attraction is at the coordinate point in quadrant II with the strategy used to prioritize, namely the WO strategy, where the strategy used to prioritize is taking advantage of opportunities to overcome weaknesses.\u0000 \u0000Abstrak. Wisata di Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur sangat potensial untuk dikembangkan. Hal ini karena Sebagian besar wilayahnya merupakan daerah pantai dan berbatasan langsung dengan Teluk Bone. Dua pantai yang terdapat di Kecamatan Burau dan menjadi kunjungan wisata adalah Pantai Lemo dan Pantai Ujung Suso. Pantai Ujung Suso yang memiliki banyak potensi untuk di Kelola, saat ini belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Akibat dari kurangnya perhatian pemerintah dalam proses pengelolaan Pantai Ujung Suso berdampak buruk terhadap kondisi alamnya seperti parahnya erosi pantai yang menyebabkan jarak antara tepi laut denan jalan semakin dekat, tumpukan sampah yang semakin banyak banyak disekitar pantai dalam jangka waktu Panjang dapat merusak ekosistem di pantai tersebut. Objek Wisata Pantai Ujung Suso membutuhkan sarana yang mendukung, Oleh karena itu saat ini dibutuhkan strategi pengelolaan wisata Kawasan yang dapat memperbaiki kualitas sarana dan prasarana, dan sumber daya alam Pantai Ujung Suso. Data yang di kumpulkan meliputi data pengunjung, potensi wisata yang terdiri dari potensi fisik, social budaya dan metode pengelolaan Pantai Ujung Suso sebelumnya. Hasil analisis SWOT menunjukkan objek wisata Pantai Ujung Suso berada pada titik koordinat kuadran II dengan strategi yang di gunakan untuk diprioritaskan yaitu strategi WO dimana Rumusan strategi yang digunakan untuk di prioritaskan yaitu memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan.","PeriodicalId":489501,"journal":{"name":"Journal of Urban Planning Studies","volume":"3 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141807468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Silvana Yoanda Huwae, Andiah Nurhaeny, Wa Ode Sitti Jurianti Aswad
Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan Peran Perempuan Terhadap Pengembangan Usaha Kecil dalam Mendukung Kota Ambon sebagai Kota Kreatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis SWOT. Peran Perempuan di Negeri Rutong berdasarkan hasil identifikasi mempunyai peran dalam tahapan penyediaan modal usaha, kemudian juga di dalam tahapan proses produksi, tahapan distribusi produk usaha serta tahapan pemasaran produk usaha. Untuk mengembangkan Kelompok Perempuan dan juga Negeri Rutong yang berbasis kegiatan UMKM maka digunakan Analisis SWOT dalam merumuskan strategi serta turut melihat dari Aspek Internal yaitu Kekuatan dan Kelemahan yang dimiliki, dan Aspek Eksternal yaitu Peluang dan Ancaman yang datangnya dari luar. Oleh karena itu, strategi yang dirumuskan yakni strategi yang tepat yang dapat mengembangkan Kelompok Perempuan dalam kegiatan UMKM serta mengembangkan Negeri Rutong berbasis kegiatan UMKM.
本研究的目的是解释妇女在支持安汶市成为创意城市的过程中对小企业发展所起的作用。本研究采用的研究方法是描述性定性研究方法和 SWOT 分析技术。根据识别结果,妇女在 Negeri Rutong 的作用包括提供商业资本阶段、生产过程阶段、商业产品分销阶段和商业产品营销阶段。为了在微小中型企业活动的基础上发展妇女团体和 Negeri Rutong,在制定战略时使用了 SWOT 分析法,同时还审视了内部因素,即所拥有的优势和劣势,以及外部因素,即来自外部的机遇和威胁。因此,所制定的战略是正确的战略,能够在微小中型企业活动中发展妇女团体,并在微小中型企业活动的基础上发展 Negeri Rutong。
{"title":"Peran Perempuan terhadap Pengembangan Usaha Kecil Dalam Mendukung Kota Ambon Sebagai Kota Kreatif (Studi Kasus: Negeri Rutong, Kec. Leitimur Selatan, Kota Ambon)","authors":"Silvana Yoanda Huwae, Andiah Nurhaeny, Wa Ode Sitti Jurianti Aswad","doi":"10.35965/jups.v4i3.599","DOIUrl":"https://doi.org/10.35965/jups.v4i3.599","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan Peran Perempuan Terhadap Pengembangan Usaha Kecil dalam Mendukung Kota Ambon sebagai Kota Kreatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis SWOT. Peran Perempuan di Negeri Rutong berdasarkan hasil identifikasi mempunyai peran dalam tahapan penyediaan modal usaha, kemudian juga di dalam tahapan proses produksi, tahapan distribusi produk usaha serta tahapan pemasaran produk usaha. Untuk mengembangkan Kelompok Perempuan dan juga Negeri Rutong yang berbasis kegiatan UMKM maka digunakan Analisis SWOT dalam merumuskan strategi serta turut melihat dari Aspek Internal yaitu Kekuatan dan Kelemahan yang dimiliki, dan Aspek Eksternal yaitu Peluang dan Ancaman yang datangnya dari luar. Oleh karena itu, strategi yang dirumuskan yakni strategi yang tepat yang dapat mengembangkan Kelompok Perempuan dalam kegiatan UMKM serta mengembangkan Negeri Rutong berbasis kegiatan UMKM.","PeriodicalId":489501,"journal":{"name":"Journal of Urban Planning Studies","volume":"7 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141809268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al Aswad Janfari, Arief Hidayat, Rahmi Yorika, Umar Mustofa
Abstract. This study aims to map the flood evacuation route in North Sangatta District. Several analyzes were used in this study to achieve the objectives to be achieved, first of all analyzing the level of vulnerability to floods in North Sangatta District by using the overlay method. In determining the route used network analyst method. Based on the results of the analysis that has been done, it is found that the level of vulnerability to flooding is divided into three, namely low, medium and high. Evacuation routes obtained 22 evacuation route directions with 9 evacuation location points. Abstrak. Penelitian ini bertujuan memetakan jalur evakuasi bencana banjir di Kecamatan Sangatta Utara. beberapa analisis yang digunakan pada penelitian ini untuk mencapai tujuan yang akan dicapai, pertama-tama menganalisis tingkat kerawanan bencana banjir di Kecamatan Sangatta Utara dengan menggunakan metode overlay. Dalam penentuan rute digunakan metode network analyst. Berdasarkan hasil analis yang telah dilakukan didapatkan tingkat kerawanan bencana banjir terbagi menjadi tiga yaitu rendah, sedang dan tinggi. Rute evakuasi didapatkan 22 arahan jalur evakuasi dengan 9 titik lokasi evakuasi.
{"title":"Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Banjir dan Penentuan Jalur Evakuasi dengan Metode Network Analysis di Kecamatan Sangatta Utara","authors":"Al Aswad Janfari, Arief Hidayat, Rahmi Yorika, Umar Mustofa","doi":"10.35965/jups.v4i3.619","DOIUrl":"https://doi.org/10.35965/jups.v4i3.619","url":null,"abstract":"Abstract. This study aims to map the flood evacuation route in North Sangatta District. Several analyzes were used in this study to achieve the objectives to be achieved, first of all analyzing the level of vulnerability to floods in North Sangatta District by using the overlay method. In determining the route used network analyst method. Based on the results of the analysis that has been done, it is found that the level of vulnerability to flooding is divided into three, namely low, medium and high. Evacuation routes obtained 22 evacuation route directions with 9 evacuation location points.\u0000Abstrak. Penelitian ini bertujuan memetakan jalur evakuasi bencana banjir di Kecamatan Sangatta Utara. beberapa analisis yang digunakan pada penelitian ini untuk mencapai tujuan yang akan dicapai, pertama-tama menganalisis tingkat kerawanan bencana banjir di Kecamatan Sangatta Utara dengan menggunakan metode overlay. Dalam penentuan rute digunakan metode network analyst. Berdasarkan hasil analis yang telah dilakukan didapatkan tingkat kerawanan bencana banjir terbagi menjadi tiga yaitu rendah, sedang dan tinggi. Rute evakuasi didapatkan 22 arahan jalur evakuasi dengan 9 titik lokasi evakuasi.","PeriodicalId":489501,"journal":{"name":"Journal of Urban Planning Studies","volume":"17 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141808926","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}