Kebiasaan Sarapan pada waktu pagi hari sebelum Melakukan aktifitas harian merupakan suatu hal yang sangat penting. Sarapan yang baik seharusnya memiliki standar empat sehat lima sempurna, sehingga hal ini Menjadi standar kesehatan dalam melaksanakan segala aktifitas dengan kelengkapan gizi serta tenaga yang lengkap. Agar pencernaan dapat berproses dengan baik sianjutkan untuk dapat menyantap sarapan pagi dengan makana yang lebih ringan dan dianjurkan agar Makanan tersebut yang dikonsumsi dapat dilengkapi dengan tinggi zat gizi, tinggi proten dan serat, Namun tidak dianjurkan dengan kadar lemak yang tinggi, sehingga seseorang dapat tetap merasa kenyang dan dapat tetap beraktifitas hingga batas waktu makan siang. Tujuan Penelitian untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang Sarapan pagi bagi Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Jemaat GPI. Papua Bethelehem – Sorong. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Peningkatan Pengetahuan tentang Manfaat Sarapan Pagi Bagi Anak (PAR) Jemaat GPI. Papua Bethlehem Sorong. Adapaun saran yaitu pentingnya sarapan pagi bagi anak sebelum Melakukan aktifitas di sekolah, sehingga anak dapat lebih sehat dan aktif.
{"title":"Penyuluhan Tentang Manfaat Sarapan Pagi Bagi Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Jemaat GPI Papua Bethlehem Sorong","authors":"Febry Talakua, Astuti Rs, Merlis Simon","doi":"10.53690/ipm.v4i02.283","DOIUrl":"https://doi.org/10.53690/ipm.v4i02.283","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000Kebiasaan Sarapan pada waktu pagi hari sebelum Melakukan aktifitas harian merupakan suatu hal yang sangat penting. Sarapan yang baik seharusnya memiliki standar empat sehat lima sempurna, sehingga hal ini Menjadi standar kesehatan dalam melaksanakan segala aktifitas dengan kelengkapan gizi serta tenaga yang lengkap. Agar pencernaan dapat berproses dengan baik sianjutkan untuk dapat menyantap sarapan pagi dengan makana yang lebih ringan dan dianjurkan agar Makanan tersebut yang dikonsumsi dapat dilengkapi dengan tinggi zat gizi, tinggi proten dan serat, Namun tidak dianjurkan dengan kadar lemak yang tinggi, sehingga seseorang dapat tetap merasa kenyang dan dapat tetap beraktifitas hingga batas waktu makan siang. Tujuan Penelitian untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang Sarapan pagi bagi Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Jemaat GPI. Papua Bethelehem – Sorong. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Peningkatan Pengetahuan tentang Manfaat Sarapan Pagi Bagi Anak (PAR) Jemaat GPI. Papua Bethlehem Sorong. Adapaun saran yaitu pentingnya sarapan pagi bagi anak sebelum Melakukan aktifitas di sekolah, sehingga anak dapat lebih sehat dan aktif.\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":504541,"journal":{"name":"Idea Pengabdian Masyarakat","volume":"6 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140375151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembangunan bidang kesehatan adalah merupakan suatu upaya harus dilaksanakan oleh seluruh komponen Masyarakat Indonesia yang tujuannnya untuk meningkatkan kemampuan dan kemauan serta kesadaran untuk hidup lebih baik dan sehat bagi setiap individu agar terwujudnya derajat tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi. Perkiraan World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 kurang lebih sebesar 2,4 milyar ataupun diperkikrakan sekitar 1 sampai 3 masyarakat tidak memiliki sarana jamban serta kurangnya perilaku PHBS. Pada tahun 2020 di Indonesia, rumah tangga yang memiliki telah akses layanan sanitasi yang layak sebanyak 79,53 dan di provinsi Papua Barat sebanyak 78,71, dan pada tahun 2021 data proporsi bagi rumah tangga yang memiliki akan layanan sanitasi yang baik dan layak. Provinsi Papua Barat sebanyak 77,89%. Penelitian ini bertujuan penelitian ini di lakukan untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan Penggunaan jamban kepada warga kampung Sungguam Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw. Kesimpulan penelitian ini adalah diharapkan kepada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan tentang Penggunaan jamban sehat bagi warga kampung Sungguam Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw
{"title":"Penyuluhan Tentang Penggunaan Jamban Kepada Warga Kampung Sungguam Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw","authors":"Febry Talakua","doi":"10.53690/ipm.v4i02.285","DOIUrl":"https://doi.org/10.53690/ipm.v4i02.285","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000Pembangunan bidang kesehatan adalah merupakan suatu upaya harus dilaksanakan oleh seluruh komponen Masyarakat Indonesia yang tujuannnya untuk meningkatkan kemampuan dan kemauan serta kesadaran untuk hidup lebih baik dan sehat bagi setiap individu agar terwujudnya derajat tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi. Perkiraan World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 kurang lebih sebesar 2,4 milyar ataupun diperkikrakan sekitar 1 sampai 3 masyarakat tidak memiliki sarana jamban serta kurangnya perilaku PHBS. Pada tahun 2020 di Indonesia, rumah tangga yang memiliki telah akses layanan sanitasi yang layak sebanyak 79,53 dan di provinsi Papua Barat sebanyak 78,71, dan pada tahun 2021 data proporsi bagi rumah tangga yang memiliki akan layanan sanitasi yang baik dan layak. Provinsi Papua Barat sebanyak 77,89%. Penelitian ini bertujuan penelitian ini di lakukan untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan Penggunaan jamban kepada warga kampung Sungguam Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw. Kesimpulan penelitian ini adalah diharapkan kepada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan tentang Penggunaan jamban sehat bagi warga kampung Sungguam Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":504541,"journal":{"name":"Idea Pengabdian Masyarakat","volume":"122 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140380877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nur Fadylah, Deswita Maharani, Maya Enjelin, Feby Fatresia Kodea, Siti Bainila Ambuasi, Rabiah R
Untuk menciptakan hidup yang sehat sebenarnya sangatlah mudah, dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pengobatan apabila mengalami gangguan Kesehatan. Maka perilaku hidup sehatlah yang seharusnya diterapkan oleh setiap individu. Dengan metode penyuluhan, diskusi dan pemeriksaan kesehatan serta mengajarkan cuci tangan yang benar kepada masyarakat di Desa Kalawara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Jln. Poros Palu/Kulawi Km.33. Tujuan kegiatan ini sebagai gambaran kepada masyarakat pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit. Berikut ini lampiran agenda kegiatan penyuluhan kami. Tahap Persiapan dilakukan dengan menyampaikan kepada Pemerintah Desa tentang apa yang akan dilakukan, kemudian Kami melakukan Pembuatan Satuan Acara Penyuluhan (SAP), serta menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan misalnya Tensimeter dan Leaflet. Tahap Pelaksanaan Kami datang ke Desa Kalawara untuk malakukan persiapan, membersihkan tempat yang akan di gunakan. Masyarakat dikumpulkan di tempat yang diarahkan oleh Kami. Setelah semuanya siap kegiatan di mulai dengan rekan saya selaku moderator untuk membuka penyuluhan. Untuk itu di lakukan penyuluhan atau informasi terkait tentang perilaku hidup bersih dan sehat PHBS kepada masyarakat, supaya tumbuh kesadaran akan pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS pada masyarakat demi Kesehatan dan kesejahteraan anggota keluarga. Masyarakat dianjurkan untuk memeriksa kesehatan secara berkala.
{"title":"Penyuluhan Kesehatan Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat","authors":"Nur Fadylah, Deswita Maharani, Maya Enjelin, Feby Fatresia Kodea, Siti Bainila Ambuasi, Rabiah R","doi":"10.53690/ipm.v4i02.225","DOIUrl":"https://doi.org/10.53690/ipm.v4i02.225","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000Untuk menciptakan hidup yang sehat sebenarnya sangatlah mudah, dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pengobatan apabila mengalami gangguan Kesehatan. Maka perilaku hidup sehatlah yang seharusnya diterapkan oleh setiap individu. Dengan metode penyuluhan, diskusi dan pemeriksaan kesehatan serta mengajarkan cuci tangan yang benar kepada masyarakat di Desa Kalawara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Jln. Poros Palu/Kulawi Km.33. Tujuan kegiatan ini sebagai gambaran kepada masyarakat pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit. Berikut ini lampiran agenda kegiatan penyuluhan kami. Tahap Persiapan dilakukan dengan menyampaikan kepada Pemerintah Desa tentang apa yang akan dilakukan, kemudian Kami melakukan Pembuatan Satuan Acara Penyuluhan (SAP), serta menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan misalnya Tensimeter dan Leaflet. Tahap Pelaksanaan Kami datang ke Desa Kalawara untuk malakukan persiapan, membersihkan tempat yang akan di gunakan. Masyarakat dikumpulkan di tempat yang diarahkan oleh Kami. Setelah semuanya siap kegiatan di mulai dengan rekan saya selaku moderator untuk membuka penyuluhan. Untuk itu di lakukan penyuluhan atau informasi terkait tentang perilaku hidup bersih dan sehat PHBS kepada masyarakat, supaya tumbuh kesadaran akan pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS pada masyarakat demi Kesehatan dan kesejahteraan anggota keluarga. Masyarakat dianjurkan untuk memeriksa kesehatan secara berkala.\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":504541,"journal":{"name":"Idea Pengabdian Masyarakat","volume":" 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140387709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hamdan Kadir, A. Jihad, Andi Adillah Firstania Asiz, Siti Astycha Ananda Sofyan, A. Akram
permasalahan utama lalu lintas yang masih seringkali terjadi dijalan raya merupakan tak tertibnya pengguna kendaraan dalam berlalu lintas, baik asal segi hukum juga pada etika dalam berkendara, sehingga akibatnya seringkali terjadi kecelakaan. peristiwa ini bisa merugikan diri sendiri serta pula berdampak pada orang lain di jalan raya. Seringnya pengguna kendaraan melanggar aturan dijalan mirip tidak memakai helm saat mengendarai motor ataukah mengendarai kendaraan secara liar menjadi pertarungan yang tidak pernah berhenti terjadi di jalan. Para pelanggar lalu lintas tersebut didominasi oleh para pelajar. permasalahan yang terjadi di wilayah Takalar di SMAN 1 Takalar,dilaksanakan dedikasi masyarakat berupa pemberian sosialisasi serta edukasi terkait keselamatan berlalu lintas agar para pelajar bisa diberikan edukasi bagaimana hukum yg berlaku ketika mengendarai kendaraan di jalan raya dan juga memberikan berita berupa etika yang perlu dijaga pada berkendara pada jalan raya. pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2023. agar tercapainya tujuan pada penyuluhan ini, maka diberikan indikator evaluasi berupa pretest dan postest. yang akan terjadi pretest menunjukkan pengetahuan terkait keselamatan berlalu lintas sebesar 44,7% serta akibat post-test memberikan hasil 96,2%
{"title":"Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Takalar","authors":"Hamdan Kadir, A. Jihad, Andi Adillah Firstania Asiz, Siti Astycha Ananda Sofyan, A. Akram","doi":"10.53690/ipm.v2i02.271","DOIUrl":"https://doi.org/10.53690/ipm.v2i02.271","url":null,"abstract":"permasalahan utama lalu lintas yang masih seringkali terjadi dijalan raya merupakan tak tertibnya pengguna kendaraan dalam berlalu lintas, baik asal segi hukum juga pada etika dalam berkendara, sehingga akibatnya seringkali terjadi kecelakaan. peristiwa ini bisa merugikan diri sendiri serta pula berdampak pada orang lain di jalan raya. Seringnya pengguna kendaraan melanggar aturan dijalan mirip tidak memakai helm saat mengendarai motor ataukah mengendarai kendaraan secara liar menjadi pertarungan yang tidak pernah berhenti terjadi di jalan. Para pelanggar lalu lintas tersebut didominasi oleh para pelajar. permasalahan yang terjadi di wilayah Takalar di SMAN 1 Takalar,dilaksanakan dedikasi masyarakat berupa pemberian sosialisasi serta edukasi terkait keselamatan berlalu lintas agar para pelajar bisa diberikan edukasi bagaimana hukum yg berlaku ketika mengendarai kendaraan di jalan raya dan juga memberikan berita berupa etika yang perlu dijaga pada berkendara pada jalan raya. pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2023. agar tercapainya tujuan pada penyuluhan ini, maka diberikan indikator evaluasi berupa pretest dan postest. yang akan terjadi pretest menunjukkan pengetahuan terkait keselamatan berlalu lintas sebesar 44,7% serta akibat post-test memberikan hasil 96,2%","PeriodicalId":504541,"journal":{"name":"Idea Pengabdian Masyarakat","volume":" 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140390842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Timbulan FW selama 20 tahun cenderung naik, dari 39% pada tahun 2000 ke 55% pada tahun 2019, dengan rata-rata sebesar 44%. Titik kehilangan kritis timbulan FW paling besar terjadi yaitu pada tahap konsumsi, dengan timbulan FW sebesar 5–19 juta ton/tahun. Faktor penyebab makanan sisa di Kelurahan Margajaya dari penelitian sebelumnya terjadi akibat perilaku kurangnya menghargai nilai makanan yang dihidangkan, lemahnya kesadaran untuk mengkonsumsi makanan seperlunya, rendahnya kesadaran akan masalah lingkungan akibat timbulan sampah makanan, rendahnya pengetahuan akan pemanfaatan makanan secara efisien, membuang bagian makanan yang tidak disukai meskipun masih mengandung gizi, membeli makanan tanpa perencanaan sehingga banyak yang tersisa, penyimpanan dan pengemasan yang buruk akibatnya makanan kurang awet karena kondisi penyimpanan dan pemanasan yang tidak tepat. Faktor-faktor tersebut mendasari perlunya dilakukan edukasi pengelolaan makanan yang difokuskan pada perencanaan dan pembelian, serta pengelolan setelah terjadi food waste. Metode pengabdian yakni dengan ceramah menggunakan media Meal Plan Visualization disertai diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian, kami pengetahuan ibu rumah tangga meningkat setelah dilakukan tanya jawab pasca edukasi dan terlihat ibu rumah tangga mampu membuat meal plan selama 7 hari dan list belanja sesuai dengan perencanaan makanan yang disusun
{"title":"Edukasi Pengelolaan Makanan Menggunakan Meal Plan Visulization Pada Ibu Rumah Tangga untuk Mengurangi Food Waste","authors":"Prita Dhyani Swamilaksita, Erlina Pupitaloka Mahadewi, Devi Angeliana Kusumaningtiar","doi":"10.53690/ipm.v2i02.264","DOIUrl":"https://doi.org/10.53690/ipm.v2i02.264","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000Timbulan FW selama 20 tahun cenderung naik, dari 39% pada tahun 2000 ke 55% pada tahun 2019, dengan rata-rata sebesar 44%. Titik kehilangan kritis timbulan FW paling besar terjadi yaitu pada tahap konsumsi, dengan timbulan FW sebesar 5–19 juta ton/tahun. Faktor penyebab makanan sisa di Kelurahan Margajaya dari penelitian sebelumnya terjadi akibat perilaku kurangnya menghargai nilai makanan yang dihidangkan, lemahnya kesadaran untuk mengkonsumsi makanan seperlunya, rendahnya kesadaran akan masalah lingkungan akibat timbulan sampah makanan, rendahnya pengetahuan akan pemanfaatan makanan secara efisien, membuang bagian makanan yang tidak disukai meskipun masih mengandung gizi, membeli makanan tanpa perencanaan sehingga banyak yang tersisa, penyimpanan dan pengemasan yang buruk akibatnya makanan kurang awet karena kondisi penyimpanan dan pemanasan yang tidak tepat. Faktor-faktor tersebut mendasari perlunya dilakukan edukasi pengelolaan makanan yang difokuskan pada perencanaan dan pembelian, serta pengelolan setelah terjadi food waste. Metode pengabdian yakni dengan ceramah menggunakan media Meal Plan Visualization disertai diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian, kami pengetahuan ibu rumah tangga meningkat setelah dilakukan tanya jawab pasca edukasi dan terlihat ibu rumah tangga mampu membuat meal plan selama 7 hari dan list belanja sesuai dengan perencanaan makanan yang disusun\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":504541,"journal":{"name":"Idea Pengabdian Masyarakat","volume":" 26","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140391252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi dewasa dan melahirkan generasi penerus selanjutnya. Penting bagi remaja untuk memiliki pengetahuan dan sikap yang benar terutama dalam pemenuhan gizi mereka dalam rangka mencegah stunting di kemudian hari. Survei awal yang dilakukan pada remaja di SMP Negeri 3 Martapura mendapatkan hasil bahwa pengetahuan dan sikap remaja terkait gizi seimbang masih kurang. Video animasi merupakan suatu hal yang menarik perhatian remaja, sehingga pada pengabdian ini tim pengabdi perlu memberikan Pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang menggunakan video animasi. Pengabdian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Martapura. Metode pengabdian yakni dengan penayangan media video animasi, kemudian diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian ini, siswa mengatakan bahwa pengetahuannya bertambah tentang gizi seimbang dan berkomitmen untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada anak usia remaja, dapat menggunakan media video animasi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang gizi seimbang.
青少年是国家的下一代,他们将长大成人并孕育下一代。青少年必须具备正确的知识和态度,尤其是在营养方面,以防止将来发育迟缓。一项针对马尔塔普拉第三小学(SMP Negeri 3 Martapura)青少年的初步调查发现,青少年在均衡营养方面的知识和态度仍然欠缺。动画视频能够吸引青少年的注意力,因此在这项服务中,服务团队需要利用动画视频提供有关均衡营养的健康教育。这项服务在 SMP Negeri 3 Martapura 进行。服务方法是播放动画视频媒体,然后进行讨论和问答。这项服务的结果是,学生们表示对均衡营养的认识有所提高,并承诺在日常生活中加以应用。青少年可以利用动画视频媒体来提高他们对均衡营养的认识和态度。
{"title":"Upaya Pencegahan Stunting Pada Remaja Melalui Edukasi Gizi Seimbang Menggunakan Video Animasi","authors":"Filia Sofiani Ikasari, Iis Pusparina","doi":"10.53690/ipm.v2i02.272","DOIUrl":"https://doi.org/10.53690/ipm.v2i02.272","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi dewasa dan melahirkan generasi penerus selanjutnya. Penting bagi remaja untuk memiliki pengetahuan dan sikap yang benar terutama dalam pemenuhan gizi mereka dalam rangka mencegah stunting di kemudian hari. Survei awal yang dilakukan pada remaja di SMP Negeri 3 Martapura mendapatkan hasil bahwa pengetahuan dan sikap remaja terkait gizi seimbang masih kurang. Video animasi merupakan suatu hal yang menarik perhatian remaja, sehingga pada pengabdian ini tim pengabdi perlu memberikan Pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang menggunakan video animasi. Pengabdian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Martapura. Metode pengabdian yakni dengan penayangan media video animasi, kemudian diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian ini, siswa mengatakan bahwa pengetahuannya bertambah tentang gizi seimbang dan berkomitmen untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada anak usia remaja, dapat menggunakan media video animasi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang gizi seimbang.\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":504541,"journal":{"name":"Idea Pengabdian Masyarakat","volume":"73 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140395557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jusniaty J, Baharuddin B, Sri Rahayu Juniati, Djamaluddin D, Syamsiah Hasyim, Muhlis Hajar Adi Putra, Andi Rezki Hidayat
Laporan ini menggambarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema "Memperkuat Soft Skill Pemuda: Investasi Menuju Masa Depan Sukses Berwirausaha dan Mahir Bahasa Inggris di Desa Polewali". Tujuan utama kegiatan adalah meningkatkan soft skill pemuda dan memfasilitasi investasi dalam pengembangan keterampilan berwirausaha serta kemahiran berbahasa Inggris. Melalui serangkaian materi kewirausahaan dan pelatihan penggunaan Bahasa Inggris tersebut pemuda Desa Polewali dibekali dengan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerjasama tim, sambil mendukung pengembangan bisnis lokal dan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris. Evaluasi hasil menunjukkan dampak positif terhadap pemuda dan masyarakat setempat. Laporan ini juga memberikan saran tindak lanjut untuk memastikan berkelanjutan dan efektifnya kegiatan ini dalam memberdayakan pemuda Desa Polewali menuju masa depan yang lebih sukses.
{"title":"Memperkuat Soft Skill Pemuda Desa Polewali dalam Berwirausaha dan Mahir Berbahasa Inggris","authors":"Jusniaty J, Baharuddin B, Sri Rahayu Juniati, Djamaluddin D, Syamsiah Hasyim, Muhlis Hajar Adi Putra, Andi Rezki Hidayat","doi":"10.53690/ipm.v2i02.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.53690/ipm.v2i02.268","url":null,"abstract":"Laporan ini menggambarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema \"Memperkuat Soft Skill Pemuda: Investasi Menuju Masa Depan Sukses Berwirausaha dan Mahir Bahasa Inggris di Desa Polewali\". Tujuan utama kegiatan adalah meningkatkan soft skill pemuda dan memfasilitasi investasi dalam pengembangan keterampilan berwirausaha serta kemahiran berbahasa Inggris. Melalui serangkaian materi kewirausahaan dan pelatihan penggunaan Bahasa Inggris tersebut pemuda Desa Polewali dibekali dengan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerjasama tim, sambil mendukung pengembangan bisnis lokal dan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris. Evaluasi hasil menunjukkan dampak positif terhadap pemuda dan masyarakat setempat. Laporan ini juga memberikan saran tindak lanjut untuk memastikan berkelanjutan dan efektifnya kegiatan ini dalam memberdayakan pemuda Desa Polewali menuju masa depan yang lebih sukses.","PeriodicalId":504541,"journal":{"name":"Idea Pengabdian Masyarakat","volume":"16 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140396465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Junaiddin Junaiddin, Astuti R, Andirwana A, B. R. Etnis, M. F. Arianto, E. Lerebulan, Hadija Marasabessy
Sekolah adalah salah satu institusi pendidikan yang dijadikan sebagai sasaran PHBS. Anak sekolah yang merupakan salah satu sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Institusi Pendidikan perlu mendapatkan perhatian disamping populasi anak usia sekolah dalam suatu komunitas cukup besar yaitu 40-50%. Anak usia sekolah merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit seperti: diare, cacingan, karies, dan anemia yang pada umumnya berkaitan dengan PHBS. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Pengabdian ini dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Juni 2023 di SD YPK Elim Malanu Kota Sorong, Papua Barat Daya. Metode Pelaksanaan dalam bentuk penyuluhan dan diskusi tanya jawab. Dan Peserta dalam kegiatan ini adalah siswa kelas IV, V dan VI berjumlah 30 Orang. Pelaksanaan kegitan ini dibiayai sendiri oleh pelaksana. Kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik dan mendapatkan respon positif, sehingga tujuan yang diharapkan tercapai terbukti dengan antusiasnya siswa bertanya dalam kegiatan ini.
{"title":"Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dalam Upaya Pencegahan Kecacingan Pada Anak-Anak di SD YPK Elim Malanu Kota Sorong","authors":"Junaiddin Junaiddin, Astuti R, Andirwana A, B. R. Etnis, M. F. Arianto, E. Lerebulan, Hadija Marasabessy","doi":"10.53690/ipm.v2i02.242","DOIUrl":"https://doi.org/10.53690/ipm.v2i02.242","url":null,"abstract":"Sekolah adalah salah satu institusi pendidikan yang dijadikan sebagai sasaran PHBS. Anak sekolah yang merupakan salah satu sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Institusi Pendidikan perlu mendapatkan perhatian disamping populasi anak usia sekolah dalam suatu komunitas cukup besar yaitu 40-50%. Anak usia sekolah merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit seperti: diare, cacingan, karies, dan anemia yang pada umumnya berkaitan dengan PHBS. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Pengabdian ini dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Juni 2023 di SD YPK Elim Malanu Kota Sorong, Papua Barat Daya. Metode Pelaksanaan dalam bentuk penyuluhan dan diskusi tanya jawab. Dan Peserta dalam kegiatan ini adalah siswa kelas IV, V dan VI berjumlah 30 Orang. Pelaksanaan kegitan ini dibiayai sendiri oleh pelaksana. Kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik dan mendapatkan respon positif, sehingga tujuan yang diharapkan tercapai terbukti dengan antusiasnya siswa bertanya dalam kegiatan ini.","PeriodicalId":504541,"journal":{"name":"Idea Pengabdian Masyarakat","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140398010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi saluran nafas bagian bawah yang menyerang jaringan paru oleh basil Mycobacterium tuberculosis . Prevalensi terus bertambah dan di perparah dengan banyaknya indvidu yang kontak erat dengan penderita namun tanpa gejala TB yang disebut dengan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Puskesmas Bangkala merupakan wilayah binaan yang tingkat prevalensi penyakit TB nya cukup tinggi dan pemahaman terkait ILTB masih rendah sehingga akan sangat beresiko berkembang menjadi TB aktif. Olehnya itu pada kegiatan pengabdian masyarakat di lakukan melalui sosialisasi tentang ILTB sebagai upaya pencegahan penyakit TB aktif . Adapun Metode yang digunakan melalui Sosialisasi ILTB menggunakan leaflet , diskusi atau tanya jawab . Hasil dari Kegiatan ini sangat positif yang terlihat dari antusias peserta saat diberikan sosialisasi, dan mampu menyerap materi yang diberikan Sehingga pengetahuan masyarakat terkait ILTB menjadi lebih baik diharapkan mampu memberikan tambahan referensi kepada masya
{"title":"Sosialisasi Penyakit Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB), Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Di Kota Makassar","authors":"Sudirman Efendi, Imran Pashar","doi":"10.53690/ipm.v2i02.265","DOIUrl":"https://doi.org/10.53690/ipm.v2i02.265","url":null,"abstract":"Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi saluran nafas bagian bawah yang menyerang jaringan paru oleh basil Mycobacterium tuberculosis . Prevalensi terus bertambah dan di perparah dengan banyaknya indvidu yang kontak erat dengan penderita namun tanpa gejala TB yang disebut dengan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Puskesmas Bangkala merupakan wilayah binaan yang tingkat prevalensi penyakit TB nya cukup tinggi dan pemahaman terkait ILTB masih rendah sehingga akan sangat beresiko berkembang menjadi TB aktif. Olehnya itu pada kegiatan pengabdian masyarakat di lakukan melalui sosialisasi tentang ILTB sebagai upaya pencegahan penyakit TB aktif . Adapun Metode yang digunakan melalui Sosialisasi ILTB menggunakan leaflet , diskusi atau tanya jawab . Hasil dari Kegiatan ini sangat positif yang terlihat dari antusias peserta saat diberikan sosialisasi, dan mampu menyerap materi yang diberikan Sehingga pengetahuan masyarakat terkait ILTB menjadi lebih baik diharapkan mampu memberikan tambahan referensi kepada masya","PeriodicalId":504541,"journal":{"name":"Idea Pengabdian Masyarakat","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140415713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kejang demam berulang dapat di cegah dengan peningkatan pengetahuan orang tua terkait penyakit tersebut. Pencegahan mampu menghindarkan anak dari situasi yang mengancam jiwanya. Maka dari itu penyuluhan kesehatan tentang kejang demam pada anak penting untuk dilaksanakan. Pengabdian dilaksanakan di Ruangan Instalasi Gawat darurat RSUD. Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Metode pelaksanaan dengan cara penyuluhan; pemaparan materi dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini meliputi tersampaikan materi dengan baik dan sesuai dengan perencanaan dan mampunya peserta menguasi materi yang telah disampaikan. Kegiatan penyuluhan ini sebagai salah satu untuk mencegah terjadinya kejang demam pada anak. Kesimpulan taitu Penyuluhan terkait kejang demam penting untuk dijadikan intervensi rutin karena mampu meningkatkan pengetahuan orang tua anak yang mengalami kejang demam sehingga ketika anak sembuh orang tua mampu mencegah kejang demam yang berulang. Penyuluhan ini juga mampu meningkatkan pengetahuan orang tua anak terkait penaganan awal terhadap kejang demam sehingga ketika anak mengalami kejang berulang orang tuan sudah mampu memberikan penaganan awal sebelum anak di bawah ke fasilitas kesehatan.
如果父母对这种疾病有更多的了解,反复发热性癫痫发作是可以预防的。预防可以避免儿童出现危及生命的情况。因此,开展有关儿童发热性癫痫发作的健康咨询非常重要。这项服务是在儿童和青少年研究中心急诊室开展的。Syekh Yusuf Gowa 地区。实施方法是通过咨询、介绍材料和讨论。这项活动的成果包括按照计划很好地提供了材料,参与者能够掌握所提供的材料。这项咨询活动是预防儿童发热性癫痫发作的方法之一。结论是,与发热性惊厥有关的咨询作为一种常规干预措施非常重要,因为它可以增加发热性惊厥患儿家长的知识,这样当患儿康复后,家长就能预防发热性惊厥的再次发生。这种咨询还能增加患儿家长对发热性惊厥初期治疗的了解,这样当患儿反复发作时,家长就能在患儿被送往医疗机构之前提供初期治疗。
{"title":"Penyuluhan Kesehatan Tentang Kejang Demam Pada Anak di Rumah Sakit Syekh Yusuf Kebupaten Gowa","authors":"Rahmat Hidayat, M. Hisyam, Nasrullah N","doi":"10.53690/ipm.v2i02.278","DOIUrl":"https://doi.org/10.53690/ipm.v2i02.278","url":null,"abstract":"Kejang demam berulang dapat di cegah dengan peningkatan pengetahuan orang tua terkait penyakit tersebut. Pencegahan mampu menghindarkan anak dari situasi yang mengancam jiwanya. Maka dari itu penyuluhan kesehatan tentang kejang demam pada anak penting untuk dilaksanakan. Pengabdian dilaksanakan di Ruangan Instalasi Gawat darurat RSUD. Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Metode pelaksanaan dengan cara penyuluhan; pemaparan materi dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini meliputi tersampaikan materi dengan baik dan sesuai dengan perencanaan dan mampunya peserta menguasi materi yang telah disampaikan. Kegiatan penyuluhan ini sebagai salah satu untuk mencegah terjadinya kejang demam pada anak. Kesimpulan taitu Penyuluhan terkait kejang demam penting untuk dijadikan intervensi rutin karena mampu meningkatkan pengetahuan orang tua anak yang mengalami kejang demam sehingga ketika anak sembuh orang tua mampu mencegah kejang demam yang berulang. Penyuluhan ini juga mampu meningkatkan pengetahuan orang tua anak terkait penaganan awal terhadap kejang demam sehingga ketika anak mengalami kejang berulang orang tuan sudah mampu memberikan penaganan awal sebelum anak di bawah ke fasilitas kesehatan.","PeriodicalId":504541,"journal":{"name":"Idea Pengabdian Masyarakat","volume":"24 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140426138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}