Pengembangan kemampuan siswa dalam era saat ini sangatlah penting karena dengan kreativitas dari hasil hasil pola pikir baru yang mendukung kemampuan siswa dalam memecahkan suatu masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penerapan pendekatan Scientific ini diharapkan berdampak pada positif pada konstruksi pengetahuan siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk 1) Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Nilai Tempat Bilangan, 2) Meningkatkan aktivitas siswa, 3) Mengembangkan nalar siswa. Penelitian ini melalui implementasi metode penelitian tindakan kelas, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan didalam kelas. Model yang digunakan pada penelitian ini yaitu model John Elliot yang mana pada model ini terdapat tiga siklus penelitian dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa lembar observasi dan lembar kerja peserta didik. Subjek penelitian ini dengan melibatkan siswa kelas V di SD Negeri 1 Setu Wetan.
在当今时代,培养学生的能力是非常重要的,因为有了来自新思维模式结果的创造力,就能支持学生解决问题的能力。本研究旨在确定科学方法模式在提高学生学习成绩方面的应用。科学方法的应用有望对学生的知识建构产生积极影响,从而提高学生对教材的学习成果。本研究的目的是 1)提高学生对《数的位值》教材的学习效果,2)增加学生的活动,3)培养学生的推理能力。本研究采用课堂行动研究法,即在课堂上进行的研究。本研究采用的模式是约翰-艾略特模式,其中有三个研究周期,即计划、实施、观察和反思阶段。本研究使用的工具是观察表和学生工作表。本研究的对象是 SD Negeri 1 Setu Wetan 学校五年级的学生。
{"title":"Penerapan pendekatan Scientific untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Nilai Tempat Bilangan di Kelas V","authors":"Saeful Bakri, Asih Wahyuningsih, Lia Rohmaningsih","doi":"10.32534/jps.v9i2.4806","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jps.v9i2.4806","url":null,"abstract":"Pengembangan kemampuan siswa dalam era saat ini sangatlah penting karena dengan kreativitas dari hasil hasil pola pikir baru yang mendukung kemampuan siswa dalam memecahkan suatu masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penerapan pendekatan Scientific ini diharapkan berdampak pada positif pada konstruksi pengetahuan siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk 1) Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Nilai Tempat Bilangan, 2) Meningkatkan aktivitas siswa, 3) Mengembangkan nalar siswa. Penelitian ini melalui implementasi metode penelitian tindakan kelas, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan didalam kelas. Model yang digunakan pada penelitian ini yaitu model John Elliot yang mana pada model ini terdapat tiga siklus penelitian dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa lembar observasi dan lembar kerja peserta didik. Subjek penelitian ini dengan melibatkan siswa kelas V di SD Negeri 1 Setu Wetan.","PeriodicalId":508277,"journal":{"name":"Jurnal PGSD","volume":"17 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139166687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sekolah Ramah Anak merupakan program yang sangat baik yang diperlukan untuk mewujudkan kondisi aman, bersih, sehat, peduli dan memenuhi hak dan perlindungan anak dari berbagai kekerasan dan bullying baik secara verbal maupun non verbal. Tidak hanya itu, siswa juga mendapat hak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti perencanaan dan penentuan kebijakan agar lebih demokratis. Faktor utama yang dapat mendukung Sekolah Ramah Anak diantaranya peran keteladanan guru yang demokratis, kepedulian orang tua dan kontrol eksternal dari masyarakat. Ketiga faktor tersebut menjadi tri pusat pendidikan yang harus terintregrasi demi mewujudlkann pendidikan yang lebih baik lagi para program Sekolah Ramah Anak.Sekolah Ramah Anak merupakan program yang sangat baik yang diperlukan untuk mewujudkan kondisi aman, bersih, sehat, peduli dan memenuhi hak dan perlindungan anak dari berbagai kekerasan dan bullying baik secara verbal maupun non verbal. Tidak hanya itu, siswa juga mendapat hak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti perencanaan dan penentuan kebijakan agar lebih demokratis. Faktor utama yang dapat mendukung Sekolah Ramah Anak diantaranya peran keteladanan guru yang demokratis, kepedulian orang tua dan kontrol eksternal dari masyarakat. Ketiga faktor tersebut menjadi tri pusat pendidikan yang harus terintregrasi demi mewujudlkann pendidikan yang lebih baik lagi para program Sekolah Ramah Anak.
{"title":"Sekolah Ramah Anak Sebagai Upaya Pencegahan Bullying dan Kekerasan Pada Peserta Didik","authors":"Aiman Faiz, Imas Kurniawaty, P. Purwati","doi":"10.32534/jps.v9i2.4978","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jps.v9i2.4978","url":null,"abstract":"Sekolah Ramah Anak merupakan program yang sangat baik yang diperlukan untuk mewujudkan kondisi aman, bersih, sehat, peduli dan memenuhi hak dan perlindungan anak dari berbagai kekerasan dan bullying baik secara verbal maupun non verbal. Tidak hanya itu, siswa juga mendapat hak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti perencanaan dan penentuan kebijakan agar lebih demokratis. Faktor utama yang dapat mendukung Sekolah Ramah Anak diantaranya peran keteladanan guru yang demokratis, kepedulian orang tua dan kontrol eksternal dari masyarakat. Ketiga faktor tersebut menjadi tri pusat pendidikan yang harus terintregrasi demi mewujudlkann pendidikan yang lebih baik lagi para program Sekolah Ramah Anak.Sekolah Ramah Anak merupakan program yang sangat baik yang diperlukan untuk mewujudkan kondisi aman, bersih, sehat, peduli dan memenuhi hak dan perlindungan anak dari berbagai kekerasan dan bullying baik secara verbal maupun non verbal. Tidak hanya itu, siswa juga mendapat hak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti perencanaan dan penentuan kebijakan agar lebih demokratis. Faktor utama yang dapat mendukung Sekolah Ramah Anak diantaranya peran keteladanan guru yang demokratis, kepedulian orang tua dan kontrol eksternal dari masyarakat. Ketiga faktor tersebut menjadi tri pusat pendidikan yang harus terintregrasi demi mewujudlkann pendidikan yang lebih baik lagi para program Sekolah Ramah Anak.","PeriodicalId":508277,"journal":{"name":"Jurnal PGSD","volume":"159 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139167665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Peran manajerial kepala sekolah merupakan aktivitas yang memiliki tujuan untuk memberdayakanpendidik dan tenaga kependidikan semaksimal mungkin melalui kegiatan perencanaan sumber dayamanusia (yaitu pendidik dan tenaga kependidikan), perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian tugas,pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan/pengembangan, sampai pemberhentian. Penelitianini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun yang menjadi subjek dalampenelitian in adalah kepala sekolah SDN Sempu 1 Kota Serang. Teknik dalam pengambilan datamenggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian menunjukkanpelaksanaan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan di SDN Sempu 1 Kota Serang telahterlaksanakan dengan baik dan optimal. Seperti perencanaan pengadaan pendidik dan kependidikan,pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan, pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenagakependidikan, pembinaan dan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan, serta pengawasandan penilaian. Maka dapat disimpulkan bahwa, manajemen pendidik dan tenaga kependidikan di SDNSempu 1 Kota Serang sudah terlaksana dengan baik dan optimal.
校长的管理角色是一种活动,其目的是通过人力资源规划活动(即教育工作者和教育人员)、招聘、选拔、安置、分配、补偿、奖励、教育/发展直至解聘,尽可能增强教育工作者和教育人员的能力。本研究采用描述性方法进行定性研究。研究对象是 SDN Sempu 1 Serang 市的校长。数据收集技术包括观察、访谈和文档记录。结果表明,SDN Sempu 1 Kota Serang 的教育工作者和教育人员管理实施得当,效果最佳。如教育工作者和教育人员的采购计划、教育工作者和教育人员的采购、教育工作者和教育人员的任命和安置、教育工作者和教育人员的辅导和发展、监督和评估。因此,可以得出的结论是,SDNSempu 1 Serang 市的教育工作者和教育人员管理已得到适当和优化。
{"title":"MPLEMENTASI PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KUALITAS TENAGA PENDIDIK DI SD NEGERI SEMPU 1 KOTA SERANG","authors":"Fairish Hijriyah Firdaus","doi":"10.32534/jps.v9i2.4924","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jps.v9i2.4924","url":null,"abstract":"Peran manajerial kepala sekolah merupakan aktivitas yang memiliki tujuan untuk memberdayakanpendidik dan tenaga kependidikan semaksimal mungkin melalui kegiatan perencanaan sumber dayamanusia (yaitu pendidik dan tenaga kependidikan), perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian tugas,pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan/pengembangan, sampai pemberhentian. Penelitianini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun yang menjadi subjek dalampenelitian in adalah kepala sekolah SDN Sempu 1 Kota Serang. Teknik dalam pengambilan datamenggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian menunjukkanpelaksanaan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan di SDN Sempu 1 Kota Serang telahterlaksanakan dengan baik dan optimal. Seperti perencanaan pengadaan pendidik dan kependidikan,pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan, pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenagakependidikan, pembinaan dan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan, serta pengawasandan penilaian. Maka dapat disimpulkan bahwa, manajemen pendidik dan tenaga kependidikan di SDNSempu 1 Kota Serang sudah terlaksana dengan baik dan optimal.","PeriodicalId":508277,"journal":{"name":"Jurnal PGSD","volume":"23 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139167712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini menggunakan teori Think Pair and Share (Lie, 2004). Teknik ini memberikan kesempatan pada siswa untuk saling membagi ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa melalui pendekatan think pair share pada pembelajaran sejarah, 2) Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa melalui pendekatan think pair share pada pembelajaran sejarah. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Jamblang, sebagai subjek penerima tindakan adalah siswa kelas XI IPS, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah berupa teknik hasil tes (uji kompetensi) dan teknik hasil observasi langsung dengan mengamati kinerja guru maupun siswa, serta dari hasil angket pendapat siswa mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung pada setiap siklus, dengan maksud untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran tersebut mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai pada tahap akhir pembelajaran, dengan aspek yang diamati berupa : aktifitas, kerjasama dan hasil belajar siswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rata-rata nilai hasil tes pada tahap pra siklus sebesar (68,33), sedangkan rata-rata nilai pada tahap siklus I sebesar (75,83), dan pada siklus II sebesar (82,77). Terjadi peningkatan nilai secara signifikan, sedangkan pada akhir siklus rata-rata nilai yang diperoleh sebesar (87,64). Hal ini menunjukan bahwa para siswa telah mampu memahami sekaligus mampu mengikuti pembelajaran dengan strategi think pair share yang diberikan oleh gurunya. Sedangkan dari hasil observasi terhadap kinerja guru, menunjukan bahwa guru telah mampu berperan sebagai fasilitator pada proses pembelajaran sehingga membuat pembelajaran semakin optimal. Aktivitas siswa muncul, siswa lebih percaya diri dan kreatifitas siswa pun menunjukan nilai positif. Dari hasil penemuan tersebut, peneliti merekomendasikan bahwa pembelajaran sejarah melalui strategi think pair share, pada umumnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMAN I Jamblang Kabupaten Cirebon.
本研究采用了 "思考配对与分享 "理论(Lie,2004 年)。这种方法为学生提供了交流想法和思考最合适答案的机会。本课堂行动研究旨在1)确定通过 "思考配对与分享 "方法提高学生学习历史的积极性,2)确定在历史学习中通过结对思维分享法提高学生学习成绩的情况。本研究在 SMAN 1 Jamblang 进行,行动对象是 IPS 第十一班的学生,包括 16 名男生和 20 名女生。收集数据的技术包括测试结果技术(能力测试)、通过观察教师和学生的表现得出的直接观察结果技术,以及学生对每个周期学习过程的问卷调查结果,目的是了解学生对从准备阶段、实施阶段到最后阶段的学习过程的反应,观察的方面包括:活动、合作和学生的学习成果。这项研究得出的结果是,周期前阶段的平均测试分数为(68.33),周期 I 阶段的平均分数为(75.83),周期 II 阶段的平均分数为(82.77)。在周期结束时,学生的平均分数为(87.64)。这表明,学生已经能够理解和掌握教师所提供的 "一对一分享 "学习策略。同时,从教师的表现来看,教师在学习过程中起到了促进者的作用,使学习效果更加理想。学生的活跃性显现出来,学生更加自信,学生的创造力也呈现出积极的价值。从这些研究结果来看,研究人员建议,通过 "思考-结对-分享 "策略学习历史,总体上可以提高井里汶县 SMAN I Jamblang 学校 IPS 第十一班学生的学习成绩。
{"title":"Pendekatan Strategi Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMAN I Jamblang Kabupaten Cirebon","authors":"Setiati Aliyah","doi":"10.32534/jps.v9i2.5100","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jps.v9i2.5100","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan teori Think Pair and Share (Lie, 2004). Teknik ini memberikan kesempatan pada siswa untuk saling membagi ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa melalui pendekatan think pair share pada pembelajaran sejarah, 2) Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa melalui pendekatan think pair share pada pembelajaran sejarah. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Jamblang, sebagai subjek penerima tindakan adalah siswa kelas XI IPS, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah berupa teknik hasil tes (uji kompetensi) dan teknik hasil observasi langsung dengan mengamati kinerja guru maupun siswa, serta dari hasil angket pendapat siswa mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung pada setiap siklus, dengan maksud untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran tersebut mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai pada tahap akhir pembelajaran, dengan aspek yang diamati berupa : aktifitas, kerjasama dan hasil belajar siswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rata-rata nilai hasil tes pada tahap pra siklus sebesar (68,33), sedangkan rata-rata nilai pada tahap siklus I sebesar (75,83), dan pada siklus II sebesar (82,77). Terjadi peningkatan nilai secara signifikan, sedangkan pada akhir siklus rata-rata nilai yang diperoleh sebesar (87,64). Hal ini menunjukan bahwa para siswa telah mampu memahami sekaligus mampu mengikuti pembelajaran dengan strategi think pair share yang diberikan oleh gurunya. Sedangkan dari hasil observasi terhadap kinerja guru, menunjukan bahwa guru telah mampu berperan sebagai fasilitator pada proses pembelajaran sehingga membuat pembelajaran semakin optimal. Aktivitas siswa muncul, siswa lebih percaya diri dan kreatifitas siswa pun menunjukan nilai positif. Dari hasil penemuan tersebut, peneliti merekomendasikan bahwa pembelajaran sejarah melalui strategi think pair share, pada umumnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMAN I Jamblang Kabupaten Cirebon.","PeriodicalId":508277,"journal":{"name":"Jurnal PGSD","volume":"81 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139166985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini membahas mengenai karakter tanggung jawab siswa yang sulit dalam bersosialisasi (introvert). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengapa siswa sulit dalam bersosialisasi (introvert) terutama dalam rasa tanggung jawab sebagai siswa dan untuk mendeskripsikan apa saja indikator tanggung jawab yang harus dimiliki siswa. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Dengan sample salah satu siswa dan satu walikelas. Data diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa anak sulit bersosialisasi (introvert) karena kurangnya rasa percaya diri dan kurangnya perhatian dari orang tua sehingga diperlukan dukungan lebih dari orang tua dan keluarga, karena keluarga merupakan tempat pertama pembentukan karakter anak. Pendidikan yang diterima di keluarga sebagai dasar untuk bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat terutama di lingkungan sekolah. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa dari 4 indikator karakter tanggung jawab, siswa yang mengalami kesulitan bersosialisasi (introvert) hanya bisa mencapai 2 indikator diantaranya : (1) melaksanakan proses diskusi , dan (2) melakukan persiapan sebelum pembelajaran.
{"title":"ANALISIS KARAKTER TANGGUNG PADA SISWA INTROVERT DI SDIT MUHAMMADIYAH KOTA CIREBON","authors":"Rea Dwi Andini, Aiman Faiz, Novianti Kartika Dewi","doi":"10.32534/jps.v9i2.5080","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jps.v9i2.5080","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas mengenai karakter tanggung jawab siswa yang sulit dalam bersosialisasi (introvert). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengapa siswa sulit dalam bersosialisasi (introvert) terutama dalam rasa tanggung jawab sebagai siswa dan untuk mendeskripsikan apa saja indikator tanggung jawab yang harus dimiliki siswa. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Dengan sample salah satu siswa dan satu walikelas. Data diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa anak sulit bersosialisasi (introvert) karena kurangnya rasa percaya diri dan kurangnya perhatian dari orang tua sehingga diperlukan dukungan lebih dari orang tua dan keluarga, karena keluarga merupakan tempat pertama pembentukan karakter anak. Pendidikan yang diterima di keluarga sebagai dasar untuk bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat terutama di lingkungan sekolah. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa dari 4 indikator karakter tanggung jawab, siswa yang mengalami kesulitan bersosialisasi (introvert) hanya bisa mencapai 2 indikator diantaranya : (1) melaksanakan proses diskusi , dan (2) melakukan persiapan sebelum pembelajaran.","PeriodicalId":508277,"journal":{"name":"Jurnal PGSD","volume":"8 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139167268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang masalah penelitian ini adalah kurangnya kesadaran siswa SDN 04 Salasa Tangah akan kebersihan lingkungan sekolahnya. Penelitian tindakan sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas atau kebiasaan dan kepedulian siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah melalui kegiatan sekolah bersih dengan memberikan reward di SDN 04 Salasa Tangah. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan sekolah, penelitian ini laksanakan di SDN 04 Salasa Tangah, kecamatan baso kabupaten agam dengan subjek nya adalah siswa. Penelitian ini dilaksanaka pada semester I tahun ajaran 2021/2022. Prosedur penelitian terdiri dari dua siklus dengan empat tahap penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi da refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dengan melakukan kegiatan sekolah bersih dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah di SDN 04 Salasa Tangah, 2. Dengan pemberian reward berupa piala bergilir bagi kelas yang terbersih dapat meningkatkan motivasi siswa dalam menjaga kebersihan kelasnya/ sekolahnya.
本研究问题的背景是,SDN 04 Salasa Tangah 学生缺乏对学校环境清洁的认识。这项学校行动研究旨在通过在 SDN 04 Salasa Tangah 开展清洁学校活动,提供奖励,提高学生的活动或习惯以及保持学校环境清洁的意识。研究类型为学校行动研究,研究地点为阿甘县巴索分区萨拉萨唐加 SDN 04,研究对象为学生。本研究在 2021/2022 学年第一学期进行。研究程序包括两个周期,从计划、实施、观察和反思四个阶段进行研究。根据上述研究和讨论的结果,本研究可以得出如下结论:1. 通过开展清洁校园活动,可以提高学生维护 SDN 04 Salasa Tangah 学校环境清洁的积极性, 2. 通过为最清洁班级轮流颁发奖杯的形式,可以提高学生维护班级/学校清洁的积极性。
{"title":"PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI KEGIATAN SEKOLAH BERSIH DENGAN MEMBERIKAN REWARD DI SD NEGERI 04 SALASA TANGAH KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM","authors":"Hasnadelni Hasnadelni","doi":"10.32534/jps.v9i2.4940","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jps.v9i2.4940","url":null,"abstract":"Latar belakang masalah penelitian ini adalah kurangnya kesadaran siswa SDN 04 Salasa Tangah akan kebersihan lingkungan sekolahnya. Penelitian tindakan sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas atau kebiasaan dan kepedulian siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah melalui kegiatan sekolah bersih dengan memberikan reward di SDN 04 Salasa Tangah. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan sekolah, penelitian ini laksanakan di SDN 04 Salasa Tangah, kecamatan baso kabupaten agam dengan subjek nya adalah siswa. Penelitian ini dilaksanaka pada semester I tahun ajaran 2021/2022. Prosedur penelitian terdiri dari dua siklus dengan empat tahap penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi da refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dengan melakukan kegiatan sekolah bersih dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah di SDN 04 Salasa Tangah, 2. Dengan pemberian reward berupa piala bergilir bagi kelas yang terbersih dapat meningkatkan motivasi siswa dalam menjaga kebersihan kelasnya/ sekolahnya.","PeriodicalId":508277,"journal":{"name":"Jurnal PGSD","volume":"36 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139167018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi penggunaan media KOKAMI (Kotak Kartu Misterius) dalam pemahaman materi pembelajaran tematik di kelas III SDI Al-Ikhlas Kemandoran Jakarta Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis implementasi penggunaan media KOKAMI dalam meningkatkan pemahaman materi pembelajaran tematik di kelas III SDI Al-Ikhlas Kemandoran Jakarta Selatan. Penelitian ini di khususkan untuk memahami bagaimana penggunaan media KOKAMI mempengaruhii pemahaman materi pembelajaran tematik di kelas III SDI Al-Ikhlas Kemandoran Jakarta Selatan. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen. Peserta penelitian terdiri dari satu kelas III SDI Al-Ikhlas Kemandoran Jakarta Selatan yang menggunakan media KOKAMI dalam pembelajaran tematik. Penggunaan media KOKAMI memiliki potensi besar dalam meningkatkan pemahaman materi pembelajaran tematik di kelas III SDI Al-Ikhlas Kemandoran Jakarta Selatan. Dalam konteks yang tepat dan dengan dukungan yang memadai, media ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang aktif, interaktif, dan menyenangkan bagi siswa serta memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan dan dapat menjadi acuan bagi penggunaan media KOKAMI dalam pembelajaran tematik di tingkat SD terutama di SDI Al-Ikhlas Kemandoran Jakarta Selatan.
{"title":"Implementasi Penggunaan Media Kokami (Kotak Kartu Misterius) Untuk Pemahaman Pembelajaran di Kelas III SDI Al-Ikhlas Kemandoran II Jakarta Selatan","authors":"Shofi Mutiah, Dirgantara Wicaksono","doi":"10.32534/jps.v9i2.4874","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jps.v9i2.4874","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi penggunaan media KOKAMI (Kotak Kartu Misterius) dalam pemahaman materi pembelajaran tematik di kelas III SDI Al-Ikhlas Kemandoran Jakarta Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis implementasi penggunaan media KOKAMI dalam meningkatkan pemahaman materi pembelajaran tematik di kelas III SDI Al-Ikhlas Kemandoran Jakarta Selatan. Penelitian ini di khususkan untuk memahami bagaimana penggunaan media KOKAMI mempengaruhii pemahaman materi pembelajaran tematik di kelas III SDI Al-Ikhlas Kemandoran Jakarta Selatan. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen. Peserta penelitian terdiri dari satu kelas III SDI Al-Ikhlas Kemandoran Jakarta Selatan yang menggunakan media KOKAMI dalam pembelajaran tematik. Penggunaan media KOKAMI memiliki potensi besar dalam meningkatkan pemahaman materi pembelajaran tematik di kelas III SDI Al-Ikhlas Kemandoran Jakarta Selatan. Dalam konteks yang tepat dan dengan dukungan yang memadai, media ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang aktif, interaktif, dan menyenangkan bagi siswa serta memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan dan dapat menjadi acuan bagi penggunaan media KOKAMI dalam pembelajaran tematik di tingkat SD terutama di SDI Al-Ikhlas Kemandoran Jakarta Selatan.","PeriodicalId":508277,"journal":{"name":"Jurnal PGSD","volume":"5 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139167373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran di abad 21, harus dapat mencetak generasi yang aktif, mampu bekerjasama dengan tim, kemudian dapat berkolaborasi dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Suatu alternatif yang dapat diterapkan pendidik dalam proses belajar, yaitu dengan menggunakan model pembelajaraan kooperatif learning. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa sekolah dasar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif learning pada pelajaran IPS, mendeskripsikan langkah-langkah model pembejaran kooperatif dalam pembelajaran, serta melakukan analisis langkah model pembelajaran kooperatif dalam mengembangkan aktifitas siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kajian literatur dengan mengambil dari berbagai sumber baik dari jurnal, internet maupun daftar pustaka. Dari hasil analisis yang dilakukan, ditemukan suatu kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif learning dapat meningkatkan keaktifan siswa sekolah dasar khususnya pembelajaran ips. Hal ini disebabkan karena melalui model pembelajaran ini siswa diajak untuk lebih mengembangakan pengetahuannya melalui diskusi kelompok, menghargai pendapat teman, mengembangkan kemampuan sosial, menumbuhkan sikap bertanggung jawab dalam diri siswa dan mau bekerjasama tim dalam proses belajar.
{"title":"MENGANALISIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN IPS","authors":"Nur Haliza, A. Syachruroji, Siti Rokmanah","doi":"10.32534/jps.v9i2.4931","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jps.v9i2.4931","url":null,"abstract":"Pembelajaran di abad 21, harus dapat mencetak generasi yang aktif, mampu bekerjasama dengan tim, kemudian dapat berkolaborasi dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Suatu alternatif yang dapat diterapkan pendidik dalam proses belajar, yaitu dengan menggunakan model pembelajaraan kooperatif learning. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa sekolah dasar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif learning pada pelajaran IPS, mendeskripsikan langkah-langkah model pembejaran kooperatif dalam pembelajaran, serta melakukan analisis langkah model pembelajaran kooperatif dalam mengembangkan aktifitas siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kajian literatur dengan mengambil dari berbagai sumber baik dari jurnal, internet maupun daftar pustaka. Dari hasil analisis yang dilakukan, ditemukan suatu kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif learning dapat meningkatkan keaktifan siswa sekolah dasar khususnya pembelajaran ips. Hal ini disebabkan karena melalui model pembelajaran ini siswa diajak untuk lebih mengembangakan pengetahuannya melalui diskusi kelompok, menghargai pendapat teman, mengembangkan kemampuan sosial, menumbuhkan sikap bertanggung jawab dalam diri siswa dan mau bekerjasama tim dalam proses belajar.","PeriodicalId":508277,"journal":{"name":"Jurnal PGSD","volume":"63 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139167533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}