Pub Date : 2024-01-05DOI: 10.61941/iklila.v6i2.177
Arif Rahmat Triasa, Mhd. Ilham Armi, Masnur Al Shaleh, Wahyu Hilmi
Penelitian interdisipliner menjadi fokus utama dalam ilmu pengetahuan dan kebijakan akademik. Dalam Studi Islam telah mengadopsi pendekatan ini, terutama dalam menangani masalah sosial seperti gender, lingkungan, dan kemajemukan. Meskipun kontroversial, penelitian interdisipliner di studi Islam dianggap penting untuk memahami kompleksitas kehidupan dan menyelesaikan masalah zaman ini. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang mendeskripsikan dinamika pendekatan interdisipliner dalam studi Islam, termasuk hambatan dan proyeksinya. Analisis deskriptif digunakan untuk mendapatkan hasil yang tepat dan sesuai untuk menjawab rumusan masalah yang ada. Pengumpulan data dilakukan secara sistematis dan terstruktur dengan menggunakan literatur dan data yang relevan dengan topik pendekatan interdisipliner dalam studi Islam dengan dialogisasi konsep tantangan dan prospeknya. Dalam studi Islam, pendekatan interdisipliner mendapat perhatian karena kompleksitas fenomena keagamaan. Namun, hambatan kognitif muncul dari perbedaan epistemologi dan kesulitan mengintegrasikan konsep, sementara hambatan intelektualisme terkait dengan konflik metodologi, ketidaksepakatan pribadi, dan faktor bahasa. Kesadaran dan upaya kolaboratif diperlukan untuk mengatasi hambatan ini dalam mengembangkan pendekatan interdisipliner dalam studi Islam. Penelitian interdisipliner dalam studi Islam semakin relevan menghadapi kompleksitas masalah kontemporer. Penting untuk menjaga konsistensi dengan prinsip-prinsip normatif Islam dan memahami agama dari berbagai sudut pandang. Meskipun terdapat pro dan kontra terhadap pendekatan ini, penelitian interdisipliner dapat menghadapi hambatan kognitif dan intelektualisme. Kesadaran dan dukungan untuk kerja sama antardisiplin ilmu menjadi kunci untuk memajukan penelitian ini.
{"title":"Dinamika Pendekatan Interdisipliner: Hambatan dan Proyeksi dalam Penelitian Studi Islam","authors":"Arif Rahmat Triasa, Mhd. Ilham Armi, Masnur Al Shaleh, Wahyu Hilmi","doi":"10.61941/iklila.v6i2.177","DOIUrl":"https://doi.org/10.61941/iklila.v6i2.177","url":null,"abstract":"Penelitian interdisipliner menjadi fokus utama dalam ilmu pengetahuan dan kebijakan akademik. Dalam Studi Islam telah mengadopsi pendekatan ini, terutama dalam menangani masalah sosial seperti gender, lingkungan, dan kemajemukan. Meskipun kontroversial, penelitian interdisipliner di studi Islam dianggap penting untuk memahami kompleksitas kehidupan dan menyelesaikan masalah zaman ini. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang mendeskripsikan dinamika pendekatan interdisipliner dalam studi Islam, termasuk hambatan dan proyeksinya. Analisis deskriptif digunakan untuk mendapatkan hasil yang tepat dan sesuai untuk menjawab rumusan masalah yang ada. Pengumpulan data dilakukan secara sistematis dan terstruktur dengan menggunakan literatur dan data yang relevan dengan topik pendekatan interdisipliner dalam studi Islam dengan dialogisasi konsep tantangan dan prospeknya. Dalam studi Islam, pendekatan interdisipliner mendapat perhatian karena kompleksitas fenomena keagamaan. Namun, hambatan kognitif muncul dari perbedaan epistemologi dan kesulitan mengintegrasikan konsep, sementara hambatan intelektualisme terkait dengan konflik metodologi, ketidaksepakatan pribadi, dan faktor bahasa. Kesadaran dan upaya kolaboratif diperlukan untuk mengatasi hambatan ini dalam mengembangkan pendekatan interdisipliner dalam studi Islam. Penelitian interdisipliner dalam studi Islam semakin relevan menghadapi kompleksitas masalah kontemporer. Penting untuk menjaga konsistensi dengan prinsip-prinsip normatif Islam dan memahami agama dari berbagai sudut pandang. Meskipun terdapat pro dan kontra terhadap pendekatan ini, penelitian interdisipliner dapat menghadapi hambatan kognitif dan intelektualisme. Kesadaran dan dukungan untuk kerja sama antardisiplin ilmu menjadi kunci untuk memajukan penelitian ini.","PeriodicalId":516573,"journal":{"name":"Jurnal Studi Islam dan Sosial","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-05DOI: 10.61941/iklila.v6i2.242
Andre Afrilian
Perjodohan merupakan praktik yang banyak dilakukan oleh masyarakat dalam upaya menikahkan anak keturunan kepada seseorang yang dianggap telah dikenal baik. Namun tidak sedikit praktik perjodohan ini justru berujung kepada sesuatu yang negatif berupa KDRT karena sulit dalam menyesuaikan diri kepada orang baru yang belum dikenal pribadinya, Teori konseling menjadi fokus utama dalam upaya pemahaman dan penanganan masalah ini. Dengan memanfaatkan pendekatan konseling, artikel ini menyelidiki hubungan antara ketidaksetujuan dalam perjodohan dan meningkatnya risiko KDRT. Melalui tinjauan literatur, studi kasus, dan analisis teoritis, artikel ini membahas strategi konseling yang dapat digunakan untuk meredakan ketegangan dalam hubungan perjodohan dan mencegah eskalasi menjadi KDRT. Kesimpulannya, teori konseling membuka ruang untuk pemahaman mendalam mengenai dinamika perjodohan dan KDRT, sambil memberikan panduan praktis untuk intervensi konseling yang efektif dalam konteks ini.
{"title":"TINJAUAN TEORI KONSELING PADA PRAKTIK PERJODOHAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP POTENSI KDRT","authors":"Andre Afrilian","doi":"10.61941/iklila.v6i2.242","DOIUrl":"https://doi.org/10.61941/iklila.v6i2.242","url":null,"abstract":"Perjodohan merupakan praktik yang banyak dilakukan oleh masyarakat dalam upaya menikahkan anak keturunan kepada seseorang yang dianggap telah dikenal baik. Namun tidak sedikit praktik perjodohan ini justru berujung kepada sesuatu yang negatif berupa KDRT karena sulit dalam menyesuaikan diri kepada orang baru yang belum dikenal pribadinya, Teori konseling menjadi fokus utama dalam upaya pemahaman dan penanganan masalah ini. Dengan memanfaatkan pendekatan konseling, artikel ini menyelidiki hubungan antara ketidaksetujuan dalam perjodohan dan meningkatnya risiko KDRT. Melalui tinjauan literatur, studi kasus, dan analisis teoritis, artikel ini membahas strategi konseling yang dapat digunakan untuk meredakan ketegangan dalam hubungan perjodohan dan mencegah eskalasi menjadi KDRT. Kesimpulannya, teori konseling membuka ruang untuk pemahaman mendalam mengenai dinamika perjodohan dan KDRT, sambil memberikan panduan praktis untuk intervensi konseling yang efektif dalam konteks ini.","PeriodicalId":516573,"journal":{"name":"Jurnal Studi Islam dan Sosial","volume":"10 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-05DOI: 10.61941/iklila.v6i2.172
Zaimul Asroor, Eva Izzatunnisa, M. Ismail
Awal masa kemerdekaan Indonesia ditandai dengan semangat para ulama’ dalam merumuskan kembali hukum-hukum Islam—setelah sebelumnya hukum Islam telah “dikebiri” oleh Belanda. Dalam makalah ini, penulis ingin menunjukkan geliat para ulama’ dan pemerintah Indonesia dalam merumuskan suatu hukum Islam (khususnya keluarga) untuk dijadikan patokan umum bagi seluruh Pengadilan Agama di bumi Nusantara. Tentunya dalam usaha mereka untuk meramu hukum Islam tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena di dalamnya terdapat pertentangan dan perbedaan pendapat. Namun, munculnya UU Pernikahan Tahun 1974, dan kemudian disempurnakan dengan KHI (Kompilasi Hukum Islam) menjadi suatu keberhasilan tersendiri pemerintah dan ulama‟ Indonesia untuk menyatukan suara dalam masalah Pernikahan, Perwakafan, dan Perwarisan. Di sisi lain, adanya upaya pembaharuan KHI lewat CLD (Counter Legal Draft)-KHI menunjukkan adanya ketidak puasan sebagian golongan terhadap rumusan KHI. Akan tetapi, usaha mereka sia-sia karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam dan akhirnya dibukukan oleh Kemenag. Dalam artikel ini penulis ingin mengungkapkan sejarah dan dinamika perdebatan pelegalan hukum Islam di Indonesia
{"title":"KHI vis-a-vis CLD-KHI: Sejarah atas Dinamika Perdebatan Pelegalan Hukum Islam Indonesia","authors":"Zaimul Asroor, Eva Izzatunnisa, M. Ismail","doi":"10.61941/iklila.v6i2.172","DOIUrl":"https://doi.org/10.61941/iklila.v6i2.172","url":null,"abstract":"Awal masa kemerdekaan Indonesia ditandai dengan semangat para ulama’ dalam merumuskan kembali hukum-hukum Islam—setelah sebelumnya hukum Islam telah “dikebiri” oleh Belanda. Dalam makalah ini, penulis ingin menunjukkan geliat para ulama’ dan pemerintah Indonesia dalam merumuskan suatu hukum Islam (khususnya keluarga) untuk dijadikan patokan umum bagi seluruh Pengadilan Agama di bumi Nusantara. Tentunya dalam usaha mereka untuk meramu hukum Islam tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena di dalamnya terdapat pertentangan dan perbedaan pendapat. Namun, munculnya UU Pernikahan Tahun 1974, dan kemudian disempurnakan dengan KHI (Kompilasi Hukum Islam) menjadi suatu keberhasilan tersendiri pemerintah dan ulama‟ Indonesia untuk menyatukan suara dalam masalah Pernikahan, Perwakafan, dan Perwarisan. Di sisi lain, adanya upaya pembaharuan KHI lewat CLD (Counter Legal Draft)-KHI menunjukkan adanya ketidak puasan sebagian golongan terhadap rumusan KHI. Akan tetapi, usaha mereka sia-sia karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam dan akhirnya dibukukan oleh Kemenag. Dalam artikel ini penulis ingin mengungkapkan sejarah dan dinamika perdebatan pelegalan hukum Islam di Indonesia","PeriodicalId":516573,"journal":{"name":"Jurnal Studi Islam dan Sosial","volume":"29 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-05DOI: 10.61941/iklila.v6i2.176
Abdi Asmo, Misi Anggraini
This research discusses compliance with sharia principles which is an absolute requirement that must be implemented by financial institutions that implement sharia principles. This research uses descriptive qualitative methods. The results of the research show that the implementation of the Mudharabah contract product at BMT UM Sarolangun Regency is said to be in accordance with sharia compliance standards, considering the results of the analysis regarding implementation at BMT UM Sarolangun Regency in KHES article 248 regarding for contract implementation and is confirmed by the opinion of the sharia supervisory board that implementation in the contract Mudharabah at BMT UM Sarolangun Regency is in accordance with sharia compliance through analysis carried out by the supervisory board using general and internal regulations. Regarding the distribution of results, if it is concluded from the previous discussion, it can be said that the BMT UM Sarolangun Regency is in accordance with Sharia Compliance. If you look at the Compilation of Sharia Economic Law, among other things, article 236 regarding the percentage of distribution of business results is stated as clear and certain.
本研究讨论了遵守伊斯兰教法原则的问题,这是实施伊斯兰教法原则的金融机构必须执行的一项绝对要求。本研究采用描述性定性方法。研究结果表明,BMT UM Sarolangun Regency 的穆德哈拉巴合同产品的实施符合伊斯兰教法标准,考虑到《伊斯兰教法》第 248 条关于合同实施的规定中有关 BMT UM Sarolangun Regency 实施情况的分析结果,伊斯兰教法监督委员会的意见也证实了这一点,即 BMT UM Sarolangun Regency 的穆德哈拉巴合同实施符合伊斯兰教法。关于结果的分配,如果从前面的讨论中得出结论,可以说 BMT UM Sarolangun Regency 符合伊斯兰教法。在《伊斯兰教经济法汇编》中,关于经营成果分配比例的第 236 条是明确和肯定的。
{"title":"SHARIA COMPLIANCE : Analytical Study of Mudharabah Agreements in BMT UM Sarolangun District","authors":"Abdi Asmo, Misi Anggraini","doi":"10.61941/iklila.v6i2.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.61941/iklila.v6i2.176","url":null,"abstract":"This research discusses compliance with sharia principles which is an absolute requirement that must be implemented by financial institutions that implement sharia principles. This research uses descriptive qualitative methods. The results of the research show that the implementation of the Mudharabah contract product at BMT UM Sarolangun Regency is said to be in accordance with sharia compliance standards, considering the results of the analysis regarding implementation at BMT UM Sarolangun Regency in KHES article 248 regarding for contract implementation and is confirmed by the opinion of the sharia supervisory board that implementation in the contract Mudharabah at BMT UM Sarolangun Regency is in accordance with sharia compliance through analysis carried out by the supervisory board using general and internal regulations. Regarding the distribution of results, if it is concluded from the previous discussion, it can be said that the BMT UM Sarolangun Regency is in accordance with Sharia Compliance. If you look at the Compilation of Sharia Economic Law, among other things, article 236 regarding the percentage of distribution of business results is stated as clear and certain.","PeriodicalId":516573,"journal":{"name":"Jurnal Studi Islam dan Sosial","volume":"41 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}