Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.26740/mathunesa.v12n1.p94-100
Muhammad Naufal Yosviansyah, Yusmet Rizal
Putri Yose's Ganepo business, located in Padang Kandi seven koto talago, is one of the Rubik Ganepo producers that has grown to be one of the main suppliers in the Bukittingi and Riau areas. Interviews with the business owner revealed problems in inventory management that affect the profitability of this business. This study aims to assess and improve inventory management with a focus on raw material procurement and production cycle time. The model used in this study is Integrated Procurement Production (IPP) with the Grey Wolf Optimizer (GWO) optimization algorithm to determine the decision variables, namely the frequency of raw material procurement and production cycle time. GWO algorithm is chosen because it is a metaheuristic optimization method that is able to overcome real-world problems, avoid stagnation in solutions of local, and has a wide search space. The results showed that the IPP model with GWO was able to provide a new inventory policy, including the optimal procurement quantities of salt, cooking oil, garlic, turmeric, and production cycle time. The implementation of the policy increased revenue by 0.309203%.
{"title":"OPTIMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN PRODUKSI USAHA GANEPO PUTRI YOSE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GREY WOLF OPTIMIZER","authors":"Muhammad Naufal Yosviansyah, Yusmet Rizal","doi":"10.26740/mathunesa.v12n1.p94-100","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathunesa.v12n1.p94-100","url":null,"abstract":"Putri Yose's Ganepo business, located in Padang Kandi seven koto talago, is one of the Rubik Ganepo producers that has grown to be one of the main suppliers in the Bukittingi and Riau areas. Interviews with the business owner revealed problems in inventory management that affect the profitability of this business. This study aims to assess and improve inventory management with a focus on raw material procurement and production cycle time. The model used in this study is Integrated Procurement Production (IPP) with the Grey Wolf Optimizer (GWO) optimization algorithm to determine the decision variables, namely the frequency of raw material procurement and production cycle time. GWO algorithm is chosen because it is a metaheuristic optimization method that is able to overcome real-world problems, avoid stagnation in solutions of local, and has a wide search space. The results showed that the IPP model with GWO was able to provide a new inventory policy, including the optimal procurement quantities of salt, cooking oil, garlic, turmeric, and production cycle time. The implementation of the policy increased revenue by 0.309203%.","PeriodicalId":516694,"journal":{"name":"MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika","volume":" 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139640497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.26740/mathunesa.v12n1.p157-168
Rindyani Rumfot, Y. A. Lesnussa, D. L. Rahakbauw
Perindustrian di Indonesia terus berkembang dalam bidang produksi. Produksi yang dihasilkan harus diimbangi dengan sumber daya yang mendukung, baik manusia maupun berasal dari alam. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk menentukan jumlah produksi agar memenuhi permintaan pasar dengan tepat waktu dan jumlah yang sesuai. Maka produksi batu pecah penting untuk diperhatikan pada PT. Abdi Sarana Nusa untuk mendapatkan produksi yang optimal. Pada penelitian ini produksi adalah permasalahan yang dihadapi PT. Abdi Sarana Nusa yang berlokasi di Kabupaten SBT. Logika fuzzy secara umum dapat digunakan untuk menentukan jumlah produksi. Terdapat tiga metode yang dapat digunakan yaitu metode fuzzy Mamdani, Sugeno dan Tsukamoto. Berdasarkan data penelitian pada PT. Abdi Sarana Nusa berupa data permintaan, persediaan dan produksi dari bulan Januari 2021 sampai Desember 2022. Maka diperoleh hasil penelitian berupa hasil produksi dengan menggunakan perbandingan MAPE dari ketiga metode, diperoleh persentase error dari metode Mamdani 28,34% tingkat kebenarannya 71,66%, dan metode Sugeno 28,98% tingkat kebenarannya 71,02%, serta metode Tsukamoto 23,02% tingkat kebenarannya 76,98%, yang berarti kemampuan model peramalan layak (cukup baik). Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Tsukamoto lebih baik karena persentase error yang didapat lebih kecil dibandingkan dengan metode Mamdani dan Sugeno, untuk perencanaan produksi yang lebih baik pada PT. Abdi Sarana Nusa.
{"title":"PERBANDINGAN METODE FUZZY MAMDANI, SUGENO DAN TSUKAMOTO UNTUK MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI BATU PECAH","authors":"Rindyani Rumfot, Y. A. Lesnussa, D. L. Rahakbauw","doi":"10.26740/mathunesa.v12n1.p157-168","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathunesa.v12n1.p157-168","url":null,"abstract":"Perindustrian di Indonesia terus berkembang dalam bidang produksi. Produksi yang dihasilkan harus diimbangi dengan sumber daya yang mendukung, baik manusia maupun berasal dari alam. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk menentukan jumlah produksi agar memenuhi permintaan pasar dengan tepat waktu dan jumlah yang sesuai. Maka produksi batu pecah penting untuk diperhatikan pada PT. Abdi Sarana Nusa untuk mendapatkan produksi yang optimal. Pada penelitian ini produksi adalah permasalahan yang dihadapi PT. Abdi Sarana Nusa yang berlokasi di Kabupaten SBT. Logika fuzzy secara umum dapat digunakan untuk menentukan jumlah produksi. Terdapat tiga metode yang dapat digunakan yaitu metode fuzzy Mamdani, Sugeno dan Tsukamoto. Berdasarkan data penelitian pada PT. Abdi Sarana Nusa berupa data permintaan, persediaan dan produksi dari bulan Januari 2021 sampai Desember 2022. Maka diperoleh hasil penelitian berupa hasil produksi dengan menggunakan perbandingan MAPE dari ketiga metode, diperoleh persentase error dari metode Mamdani 28,34% tingkat kebenarannya 71,66%, dan metode Sugeno 28,98% tingkat kebenarannya 71,02%, serta metode Tsukamoto 23,02% tingkat kebenarannya 76,98%, yang berarti kemampuan model peramalan layak (cukup baik). Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Tsukamoto lebih baik karena persentase error yang didapat lebih kecil dibandingkan dengan metode Mamdani dan Sugeno, untuk perencanaan produksi yang lebih baik pada PT. Abdi Sarana Nusa.","PeriodicalId":516694,"journal":{"name":"MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika","volume":" 99","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139640502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.26740/mathunesa.v12n1.p38-48
Erna Setianingsih, Asmianto Asmianto
Penelitian mengenai analisis faktor dilakukan untuk mengetahui variabel dan masing-masing indikatornya yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pemustaka. Terdapat 5 dimensi variabel kualitas pelayanan yang digunakan yaitu 1) Tangibles , 2) Reliability , 3) Responsiveness , 4) Assurance , dan 5) Emphaty . Data diperoleh dengan membagikan kuesioner yang berisi pernyataan dan diuji dengan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 25. Metode penelitian analisis yang digunakan yaitu faktor konfirmatori dimana variabel telah ditentukan sejak awal penyesuaian pada studi literatur.Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah daya tanggap (daya tanggap) yang mampu menjelaskan sebesar 64,642%, urutan selanjutnya yaitu variabel jaminan, empati, izin dan bukti nyata . Indikator dari variabel responsiveness yang paling dominan adalah dengan nilai loading sebesar 0,884. Selanjutnya indikator pada variabel jaminan yang paling berpengaruh adalah dengan nilai loading 0,819. Indikator pada variabel emphaty yang paling berpengaruh adalah dengan loading sebesar 0,861. Pada reliabilitas variabelindikator yang paling berpengaruh adalah dengan nilai loading 0,739 dan indikator pada variabel bukti fisik (tangibles) yang paling berpengaruh adalah dengan nilai loading adalah 0,848. Kata Kunci: Analisis Faktor, Kepuasan Pemustaka, Kualitas Pelayanan.
{"title":"Analisis Faktor Kualitas Pelayanan yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Kepuasan Pemustaka","authors":"Erna Setianingsih, Asmianto Asmianto","doi":"10.26740/mathunesa.v12n1.p38-48","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathunesa.v12n1.p38-48","url":null,"abstract":"Penelitian mengenai analisis faktor dilakukan untuk mengetahui variabel dan masing-masing indikatornya yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pemustaka. Terdapat 5 dimensi variabel kualitas pelayanan yang digunakan yaitu 1) Tangibles , 2) Reliability , 3) Responsiveness , 4) Assurance , dan 5) Emphaty . Data diperoleh dengan membagikan kuesioner yang berisi pernyataan dan diuji dengan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 25. Metode penelitian analisis yang digunakan yaitu faktor konfirmatori dimana variabel telah ditentukan sejak awal penyesuaian pada studi literatur.Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah daya tanggap (daya tanggap) yang mampu menjelaskan sebesar 64,642%, urutan selanjutnya yaitu variabel jaminan, empati, izin dan bukti nyata . Indikator dari variabel responsiveness yang paling dominan adalah dengan nilai loading sebesar 0,884. Selanjutnya indikator pada variabel jaminan yang paling berpengaruh adalah dengan nilai loading 0,819. Indikator pada variabel emphaty yang paling berpengaruh adalah dengan loading sebesar 0,861. Pada reliabilitas variabelindikator yang paling berpengaruh adalah dengan nilai loading 0,739 dan indikator pada variabel bukti fisik (tangibles) yang paling berpengaruh adalah dengan nilai loading adalah 0,848. \u0000Kata Kunci: Analisis Faktor, Kepuasan Pemustaka, Kualitas Pelayanan.","PeriodicalId":516694,"journal":{"name":"MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140510840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.26740/mathunesa.v12n1.p110-120
Fika Yulistina, Dwi Juniati
Monyet merupakan salah satu jenis mamalia primata yang termasuk dalam sub-ordo Anthropoide. Beberapa spesies monyet telah mengalami penurunan jumlah secara signifikan pada beberapa dekade terakhir, oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk mendeteksi keberadaan populasi monyet di suatu wilayah sebagai upaya untuk meningkatkan konservasi monyet agar terhindar dari ancaman kepunahan. Diketahui bahwa sebagian besar habitat monyet adalah hutan yang merupakan alam bebas dengan memiliki banyak pohon dan berbagai satwa lain di dalamnya, hal ini mengakibatkan keterbatasan untuk mendeteksi populasi monyet di suatu wilayah. Dalam komunikasi vokal, monyet mengeluarkan berbagai jenis suara, dimana suara yang dikeluarkan oleh monyet dari jenis yang berbeda dapat menghasilkan sinyal suara yang berbeda, sehingga memunculkan suatu karakteristik. Dari informasi karakteristik tersebutlah pada penelitian ini akan dilakukan klasifikasi jenis monyet berdasarkan suara dengan menerapkan metode dimensi fraktal Higuchi dan klasifikasi K-Nearest Neighbor (K-NN). Tahapannya yaitu pre-processing data, kemudian ekstraksi ciri dengan dekomposisi suara hingga level 7 menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) berjenis mother wavelet Daubechies db4. Selanjutnya melakukan perhitungan nilai Higuchi. Dari nilai Higuchi yang telah didapat, dilakukan tahap klasifikasi K-NN. Pada penelitian ini menggunakan rasio pembagian data menjadi data training dan data testing sebesar 0,5 : 0,5, pada Kmax = 50 dan k = 3 didapatkan hasil akurasi tertinggi yaitu sebesar 90,38%. Dari hasil akurasi yang tinggi disimpulkan bahwa metode Higuchi dan K-NN dapat diterapkan pada klasifikasi jenis monyet berdasarkan suara. Kata Kunci: Monyet, Dimensi Fraktal Higuchi, K-Nearest Neighbor (K-NN).
{"title":"PENERAPAN DIMENSI FRAKTAL HIGUCHI DALAM KLASIFIKASI JENIS MONYET BERDASARKAN SUARA DENGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (K-NN)","authors":"Fika Yulistina, Dwi Juniati","doi":"10.26740/mathunesa.v12n1.p110-120","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathunesa.v12n1.p110-120","url":null,"abstract":"Monyet merupakan salah satu jenis mamalia primata yang termasuk dalam sub-ordo Anthropoide. Beberapa spesies monyet telah mengalami penurunan jumlah secara signifikan pada beberapa dekade terakhir, oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk mendeteksi keberadaan populasi monyet di suatu wilayah sebagai upaya untuk meningkatkan konservasi monyet agar terhindar dari ancaman kepunahan. Diketahui bahwa sebagian besar habitat monyet adalah hutan yang merupakan alam bebas dengan memiliki banyak pohon dan berbagai satwa lain di dalamnya, hal ini mengakibatkan keterbatasan untuk mendeteksi populasi monyet di suatu wilayah. Dalam komunikasi vokal, monyet mengeluarkan berbagai jenis suara, dimana suara yang dikeluarkan oleh monyet dari jenis yang berbeda dapat menghasilkan sinyal suara yang berbeda, sehingga memunculkan suatu karakteristik. Dari informasi karakteristik tersebutlah pada penelitian ini akan dilakukan klasifikasi jenis monyet berdasarkan suara dengan menerapkan metode dimensi fraktal Higuchi dan klasifikasi K-Nearest Neighbor (K-NN). Tahapannya yaitu pre-processing data, kemudian ekstraksi ciri dengan dekomposisi suara hingga level 7 menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) berjenis mother wavelet Daubechies db4. Selanjutnya melakukan perhitungan nilai Higuchi. Dari nilai Higuchi yang telah didapat, dilakukan tahap klasifikasi K-NN. Pada penelitian ini menggunakan rasio pembagian data menjadi data training dan data testing sebesar 0,5 : 0,5, pada Kmax = 50 dan k = 3 didapatkan hasil akurasi tertinggi yaitu sebesar 90,38%. Dari hasil akurasi yang tinggi disimpulkan bahwa metode Higuchi dan K-NN dapat diterapkan pada klasifikasi jenis monyet berdasarkan suara. \u0000Kata Kunci: Monyet, Dimensi Fraktal Higuchi, K-Nearest Neighbor (K-NN).","PeriodicalId":516694,"journal":{"name":"MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140510552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.26740/mathunesa.v12n1.p101-109
Syafina Putri Marliza, Defri Ahmad
Dalam situasi darurat di gedung yang padat penduduknya, evakuasi pejalan kaki menjadi masalah penting. Penelitian ini menghadirkan model cellular automata yang menggabungkan dan memberikan wawasan mendalam tentang dinamika evakuasi dengan mengevaluasi lantai statis dan dinamis, transisi ruang, serta dampak kepanikan. Hasil simulasi menunjukkan perbedaan signifikan dalam waktu evakuasi antara situasi normal dan panik, dengan peningkatan kepadatan pejalan kaki pada kondisi panik dan waktu evakuasi yang dramatis. Penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor kepanikan dalam perencanaan evakuasi, berkontribusi pada desain bangunan yang lebih aman dan protokol darurat yang lebih efektif. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu evakuasi pada kondisi panik mengalami peningkatan dibanding kondisi normal. Perbedaan ini menggarisbawahi kepanikan dapat dipertimbangkan sebagai faktor yang mempengaruhi dinamika evakuasi dalam situasi darurat di gedung yang padat penduduknya
{"title":"Model Cellular Automata untuk Masalah Evakuasi Pedestrian di Gedung Terpadu FMIPA UNP dengan Mempertimbangkan Kepanikan","authors":"Syafina Putri Marliza, Defri Ahmad","doi":"10.26740/mathunesa.v12n1.p101-109","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathunesa.v12n1.p101-109","url":null,"abstract":"Dalam situasi darurat di gedung yang padat penduduknya, evakuasi pejalan kaki menjadi masalah penting. Penelitian ini menghadirkan model cellular automata yang menggabungkan dan memberikan wawasan mendalam tentang dinamika evakuasi dengan mengevaluasi lantai statis dan dinamis, transisi ruang, serta dampak kepanikan. Hasil simulasi menunjukkan perbedaan signifikan dalam waktu evakuasi antara situasi normal dan panik, dengan peningkatan kepadatan pejalan kaki pada kondisi panik dan waktu evakuasi yang dramatis. Penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor kepanikan dalam perencanaan evakuasi, berkontribusi pada desain bangunan yang lebih aman dan protokol darurat yang lebih efektif. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu evakuasi pada kondisi panik mengalami peningkatan dibanding kondisi normal. Perbedaan ini menggarisbawahi kepanikan dapat dipertimbangkan sebagai faktor yang mempengaruhi dinamika evakuasi dalam situasi darurat di gedung yang padat penduduknya","PeriodicalId":516694,"journal":{"name":"MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140510989","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.26740/mathunesa.v12n1.p188-196
Ayatulloh Afurqon, R. Sulaiman
BCK/BCI-aljabar dan himpunan fuzzy adalah dua disiplin matematika yang berbeda, sehingga menjadi suatu topik unik ketika kedua konsep tersebut digabungkan. Fokus utama dari pembahasan penelitian ini adalah subaljabar fuzzy BCK/BCI-aljabar $P$ dengan derajat pada interval $(0, 1]$ didefinisikan dengan, "Misal $X$ dan $P$ adalah BCK/BCI-aljabar, dengan $P subseteq X$. Himpunan fuzzy $tilde{A}$ disebut sebagai subaljabar fuzzy pada $P$ dengan derajat $lambda$, dengan $lambda in (0,1]$, jika dan hanya jika $forall x, y in P$, $mu_{tilde{A}} (x ast y) ge lambda minleft{ mu_{tilde{A}}(x), mu_{tilde{A}}(y) right}$. Dan ideal fuzzy BCK/BCI-aljabar $P$ dengan derajat pada interval $(0, 1]$ didefinisikan dengan, "Misal $X$ dan $P$ adalah BCK/BCI-aljabar, dengan $P subseteq X$. Himpunan fuzzy $tilde{A}$ disebut ideal fuzzy pada $P$ dengan derajat $(lambda, kappa)$, dengan $lambda in (0,1]$ dan $kappa in (0,1]$ jika dan hanya jika, $forall x in P$, $mu_{tilde{A}}(0) ge lambda mu_{tilde{A}}(x)$, dan $forall x,y in P$, $mu_{tilde{A}}(x) ge kappa minleft{mu_{tilde{A}}(x ast y), mu_{tilde{A}}(y) right}$. Selain itu, dibahas sifat-sifat dan pembuktian dari subaljabar fuzzy dan ideal fuzzy BCK/BCI-aljabar dengan derajat pada interval (0,1].
{"title":"SUBALJABAR FUZZY DAN IDEAL FUZZY BCK/BCI-ALJABAR DENGAN DERAJAT PADA INTERVAL (0,1]","authors":"Ayatulloh Afurqon, R. Sulaiman","doi":"10.26740/mathunesa.v12n1.p188-196","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathunesa.v12n1.p188-196","url":null,"abstract":"BCK/BCI-aljabar dan himpunan fuzzy adalah dua disiplin matematika yang berbeda, sehingga menjadi suatu topik unik ketika kedua konsep tersebut digabungkan. Fokus utama dari pembahasan penelitian ini adalah subaljabar fuzzy BCK/BCI-aljabar $P$ dengan derajat pada interval $(0, 1]$ didefinisikan dengan, \"Misal $X$ dan $P$ adalah BCK/BCI-aljabar, dengan $P subseteq X$. Himpunan fuzzy $tilde{A}$ disebut sebagai subaljabar fuzzy pada $P$ dengan derajat $lambda$, dengan $lambda in (0,1]$, jika dan hanya jika $forall x, y in P$, $mu_{tilde{A}} (x ast y) ge lambda minleft{ mu_{tilde{A}}(x), mu_{tilde{A}}(y) right}$. Dan ideal fuzzy BCK/BCI-aljabar $P$ dengan derajat pada interval $(0, 1]$ didefinisikan dengan, \"Misal $X$ dan $P$ adalah BCK/BCI-aljabar, dengan $P subseteq X$. Himpunan fuzzy $tilde{A}$ disebut ideal fuzzy pada $P$ dengan derajat $(lambda, kappa)$, dengan $lambda in (0,1]$ dan $kappa in (0,1]$ jika dan hanya jika, $forall x in P$, $mu_{tilde{A}}(0) ge lambda mu_{tilde{A}}(x)$, dan $forall x,y in P$, $mu_{tilde{A}}(x) ge kappa minleft{mu_{tilde{A}}(x ast y), mu_{tilde{A}}(y) right}$. Selain itu, dibahas sifat-sifat dan pembuktian dari subaljabar fuzzy dan ideal fuzzy BCK/BCI-aljabar dengan derajat pada interval (0,1].","PeriodicalId":516694,"journal":{"name":"MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika","volume":"2 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140511047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.26740/mathunesa.v12n1.p149-156
D. Nugroho, Ketut Budayasa
Graf berarah D adalah pasang berurutan dari dua himpunan V(D) dan Γ(D), yaitu himpunan berhingga tak kosong yang anggota-anggotanya disebut titik dan himpunan berhingga (boleh kosong) yang anggota-anggotanya disebut busur sedemikian hingga setiap busur merupakan pasang berurutan dari dua titik V(D). Turnamen adalah orientasi dari graf komplet. Sebuah turnamen dapat dimodelkan atau direpresentasikan dengan sebuah graf berarah yang himpunan timnya berkorespondensi dengan himpunan titik pada graf berarah, dan dua titik u dan v dihubungkan dengan sebuah busur dari u ke v, jika dan hanya jika tim yang diwakili oleh titik u mengalahkan tim yang diwakili oleh titik v. Dengan demikian turnamen Round-Robin dapat direpresentasikan dengan graf berarah yang graf dasar adalah graf komplet Kata kunci: Graf Berarah, Graf Komplet, Graf Dasar, Orientasi Graf, Busur, Turnamen Round-Robin
有向图 D 是两个集合 V(D) 和 Γ(D) 的有序对,即一个成员称为节点的有限非空集和一个成员称为弧的有限(可能为空)集,每个弧都是 V(D) 两个节点的有序对。锦标赛是完整图的定向。比赛可以用有向图来建模或表示,有向图中的球队集与节点集相对应,当且仅当节点 u 所代表的球队击败节点 v 所代表的球队时,两个节点 u 和 v 由从 u 到 v 的弧连接:有向图、完整图、基图、图方向、弧、循环赛
{"title":"GRAF BERARAH SEBAGAI REPRESENTASI TURNAMEN \"ROUND-ROBIN\" DAN SIFAT-SIFATNYA","authors":"D. Nugroho, Ketut Budayasa","doi":"10.26740/mathunesa.v12n1.p149-156","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathunesa.v12n1.p149-156","url":null,"abstract":"Graf berarah D adalah pasang berurutan dari dua himpunan V(D) dan Γ(D), yaitu himpunan berhingga tak kosong yang anggota-anggotanya disebut titik dan himpunan berhingga (boleh kosong) yang anggota-anggotanya disebut busur sedemikian hingga setiap busur merupakan pasang berurutan dari dua titik V(D). Turnamen adalah orientasi dari graf komplet. Sebuah turnamen dapat dimodelkan atau direpresentasikan dengan sebuah graf berarah yang himpunan timnya berkorespondensi dengan himpunan titik pada graf berarah, dan dua titik u dan v dihubungkan dengan sebuah busur dari u ke v, jika dan hanya jika tim yang diwakili oleh titik u mengalahkan tim yang diwakili oleh titik v. Dengan demikian turnamen Round-Robin dapat direpresentasikan dengan graf berarah yang graf dasar adalah graf komplet \u0000Kata kunci: Graf Berarah, Graf Komplet, Graf Dasar, Orientasi Graf, Busur, Turnamen Round-Robin","PeriodicalId":516694,"journal":{"name":"MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika","volume":"39 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140511144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.26740/mathunesa.v12n1.p181-187
Atika Nahda, Granita Granita
Bisnis Kue Putu Asli M*R adalah usaha Kue yang menciptakan 3 varian, yakni putu pangggang putih,panggang hitam, serta kukus. Bisnis ini Terletak di Balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumbar.Metode penelitian ini adalah metode replikasi yang merupakan replikasi dari penelitian terdahulu. Riset inimempunyi sasaran melakukan perhitungan pembuatan memanfaatkan metode branch and bound sertamengevaluasi variasi yang bisa diterapkan pada aspek aspek pembuatan melalui analisis sensitivitas. Metodebranch and bound adalah suatu metode yang paling efektive saat menyelesaikan fenomena program linear dibanding metode lainnya. Berdasarkan perhitungan diperoleh solusi optimal yaitu dengan memproduksiputu panggang putih sebanyak 9950, panggang hitam sebanyak 4820. Dan kukus sebanyak 2795. Sedangkanhasil Analisis sensitivitas memperlihatkan ketika terjadi pergantian pada aspek pembuatan dalam jangkamaksimal; dan minimal, hal tersebut akan menahan penyelesaian terhadap koefisien sasaran dan angka batasguna hambatan.
Kue Putu Asli M*R是一家蛋糕企业,主要生产3种不同的蛋糕,即putu pangggang putih、panggang hitam和kukus。该企业位于西苏门答腊省阿甘县第四区 Koto 的 Balingka。 该研究方法是一种复制法,是对以往研究的复制。本研究旨在利用分支和边界法进行生产计算,并通过敏感性分析评估可应用于生产各方面的变化。与其他方法相比,分支和边界法是解决线性规划现象最有效的方法之一。根据计算结果,最优解是生产 9950 个白烤饼、4820 个黑烤饼。而蒸蛋糕多达 2795 个。同时,灵敏度分析的结果表明,当制造方面的最大值和最小值发生变化时,将保持解的目标系数和边界数为障碍。
{"title":"PENERAPAN INTEGER LINEAR PROGRAMMING DAN ANALISIS SENSITIVITAS PADA OPTIMALISASI PRODUK USAHA KUE PUTU ASLI M*R","authors":"Atika Nahda, Granita Granita","doi":"10.26740/mathunesa.v12n1.p181-187","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathunesa.v12n1.p181-187","url":null,"abstract":"Bisnis Kue Putu Asli M*R adalah usaha Kue yang menciptakan 3 varian, yakni putu pangggang putih,panggang hitam, serta kukus. Bisnis ini Terletak di Balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumbar.Metode penelitian ini adalah metode replikasi yang merupakan replikasi dari penelitian terdahulu. Riset inimempunyi sasaran melakukan perhitungan pembuatan memanfaatkan metode branch and bound sertamengevaluasi variasi yang bisa diterapkan pada aspek aspek pembuatan melalui analisis sensitivitas. Metodebranch and bound adalah suatu metode yang paling efektive saat menyelesaikan fenomena program linear dibanding metode lainnya. Berdasarkan perhitungan diperoleh solusi optimal yaitu dengan memproduksiputu panggang putih sebanyak 9950, panggang hitam sebanyak 4820. Dan kukus sebanyak 2795. Sedangkanhasil Analisis sensitivitas memperlihatkan ketika terjadi pergantian pada aspek pembuatan dalam jangkamaksimal; dan minimal, hal tersebut akan menahan penyelesaian terhadap koefisien sasaran dan angka batasguna hambatan.","PeriodicalId":516694,"journal":{"name":"MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika","volume":"40 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140510839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.26740/mathunesa.v12n1.p127-133
Agym Nastiar Arman, Ryo Lemido, S. Siswanto, Anisa Kalondeng
The nonparametric regression approach is a statistical method used to determine the relationship between predictor variables and the dependent variable when the assumed pattern is unknown. Truncated spline is an estimator used in nonparametric regression to handle data with varying behaviors. Nonparametric regression modeling with truncated polynomial spline was applied to local Indonesian tourist visitation data obtained from BPS for the years 2017-2019, for each month. The optimal knot points were selected based on the smallest Gross Cross Validation values. Based on the analysis, the optimal model is a second-order spline with the smallest Gross Cross Validation value of 17,95 and the optimal knot points are in the 2nd, 6th, and 7th months. The goodness of the model is evident from an value of 81,88% and an MSE of 12,46. The best model obtained shows a fairly accurate ability to explain the estimated number of domestic tourists so that it can be a basis for stakeholders to make key decisions in planning and managing the tourism industry as an effort to increase domestic tourism interest.
{"title":"PEMODELAN REGRESI NONPARAMETRIK DENGAN ESTIMATOR SPLINE POLYNOMIAL TRUNCATED PADA DATA JUMLAH WISATAWAN NUSANTARA","authors":"Agym Nastiar Arman, Ryo Lemido, S. Siswanto, Anisa Kalondeng","doi":"10.26740/mathunesa.v12n1.p127-133","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathunesa.v12n1.p127-133","url":null,"abstract":"The nonparametric regression approach is a statistical method used to determine the relationship between predictor variables and the dependent variable when the assumed pattern is unknown. Truncated spline is an estimator used in nonparametric regression to handle data with varying behaviors. Nonparametric regression modeling with truncated polynomial spline was applied to local Indonesian tourist visitation data obtained from BPS for the years 2017-2019, for each month. The optimal knot points were selected based on the smallest Gross Cross Validation values. Based on the analysis, the optimal model is a second-order spline with the smallest Gross Cross Validation value of 17,95 and the optimal knot points are in the 2nd, 6th, and 7th months. The goodness of the model is evident from an value of 81,88% and an MSE of 12,46. The best model obtained shows a fairly accurate ability to explain the estimated number of domestic tourists so that it can be a basis for stakeholders to make key decisions in planning and managing the tourism industry as an effort to increase domestic tourism interest.","PeriodicalId":516694,"journal":{"name":"MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika","volume":"92 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140511165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.26740/mathunesa.v12n1.p79-93
Tania - Arzuf, Dewi Murni
Dalam rangka percepatan dan penanggulangan tingkat kemiskinan di Indonesia, dimana kemiskinan merupakan hal yang memprihatinkan yang terjadi di salah satu Kelurahan Teluk Kabung Selatan Kota Padang, dengan hal itu pemerintah membuat suatu program yang dinamakan Program Keluarga Harapan atau disingkat dengan PKH. Program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2007. Perbedaan kriteria yang digunakan dalam penentuan penerima PKH menyulitkan anggota pekerja untuk menetapkan prioritas warga yang tergolong Rumah Tangga Miskin. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menentukan prioritas warga yang tergolong RTM sehingga dapat dipergunakan oleh anggota pekerja PKH supaya tepat dalam menentukan penerima PKH dengan menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini adalah penelitian terapan. Data yang digunkan ialah data sekunder yang diperoleh dari Koordinator PKH Kelurahan Teluk Kabung Selatan. Variabel yang digunkaan adalah banyak anggota keluarga yang SD ( , banyak anggota keluarga yang SMP , banyak angota keluarga yang SMA ), ibu hamil ) , banyak anggota keluarga yang usia dini/balita ), banyak anggota keluarga yang disabilitas berat ), dan banyak anggota keluarga yang lanjut usia 70 tahun keatas ). Berdasarkan hasil dari analisis data dalam penentuan prioritaswarga yang berhak mendapatkanmanfaat PKH dengan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) diperoleh bahwa dari 130 keluarga calon penerima manfaat PKH didapat 107 keluarga yang berhak menjadi penerima manfaat PKH dan 23 keluarga yang tidak berhak menjadi penerima manfaat PKH.
{"title":"PENERAPAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PENENTUAN PENERIMA BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KELURAHAN TELUK KABUNG SELATAN KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG","authors":"Tania - Arzuf, Dewi Murni","doi":"10.26740/mathunesa.v12n1.p79-93","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathunesa.v12n1.p79-93","url":null,"abstract":"Dalam rangka percepatan dan penanggulangan tingkat kemiskinan di Indonesia, dimana kemiskinan merupakan hal yang memprihatinkan yang terjadi di salah satu Kelurahan Teluk Kabung Selatan Kota Padang, dengan hal itu pemerintah membuat suatu program yang dinamakan Program Keluarga Harapan atau disingkat dengan PKH. Program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2007. Perbedaan kriteria yang digunakan dalam penentuan penerima PKH menyulitkan anggota pekerja untuk menetapkan prioritas warga yang tergolong Rumah Tangga Miskin. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menentukan prioritas warga yang tergolong RTM sehingga dapat dipergunakan oleh anggota pekerja PKH supaya tepat dalam menentukan penerima PKH dengan menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini adalah penelitian terapan. Data yang digunkan ialah data sekunder yang diperoleh dari Koordinator PKH Kelurahan Teluk Kabung Selatan. Variabel yang digunkaan adalah banyak anggota keluarga yang SD ( , banyak anggota keluarga yang SMP , banyak angota keluarga yang SMA ), ibu hamil ) , banyak anggota keluarga yang usia dini/balita ), banyak anggota keluarga yang disabilitas berat ), dan banyak anggota keluarga yang lanjut usia 70 tahun keatas ). Berdasarkan hasil dari analisis data dalam penentuan prioritaswarga yang berhak mendapatkanmanfaat PKH dengan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) diperoleh bahwa dari 130 keluarga calon penerima manfaat PKH didapat 107 keluarga yang berhak menjadi penerima manfaat PKH dan 23 keluarga yang tidak berhak menjadi penerima manfaat PKH.","PeriodicalId":516694,"journal":{"name":"MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika","volume":"14 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140510865","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}