Yunina Elasari, Belli Brinka, Feri Agustriyani, Dian Arif Wahyudi
Kecemasan merupakan salah satu indikator utama mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, kecemasan seringkali terjadi pada pasien yang di rawat inap. Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2016 bahwa ada sekitar 3,6% dari seluruh penduduk di dunia mengalami gangguan mental kecemasan. Salah satu upaya mengurangi tingkat kecemasan pasien yaitu psychosocial care oleh perawat yang merupakan perawatan psikologis dan sosial melalui komunikasi terapeutik dan pendekatan holistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara psychosocial care perawat dengan kecemasan pasien di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr.H Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Desain yang digunakan dalam peneleitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 112 pasien di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr.H Abdul Moeloek Provinsi Lampung, sampel yang di ambil sebanyak 100 orang. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh p-value 0,000 (<0.05) yang artinya ada hubungan antara psychosocial care perawat dengan kecemasan pasien di ruang rawat inap dewasa. Psychosocial care perawat meliputi domain empati, dukungan, dan pemenuhan informasi. Pentingnya perawat dalam memberikan informasi yang lengkap dan tepat mengenai kondisi kesehatan pasien di ruang rawat inap dalam upaya mengurangi kecemasan pasien.
焦虑是衡量医院医疗服务质量的主要指标之一，住院病人经常会出现焦虑。根据世界卫生组织 2016 年的数据，全球约有 3.6% 的人口患有精神焦虑症。护士的社会心理护理是降低患者焦虑水平的努力之一，即通过治疗沟通和整体方法进行心理和社会护理。本研究的目的是确定楠榜省阿卜杜勒-莫伊莱克博士医院（RSUD Dr.H Abdul Moeloek Lampung Province）成人住院病房护士的社会心理护理与患者焦虑之间的关系。本研究采用的是描述性相关横断面方法。研究对象为楠榜省 Dr.H Abdul Moeloek 医院成人住院部的 112 名患者，样本为 100 人。本研究中的双变量分析采用了卡方检验（Chi Square Test）。研究结果显示，P 值为 0.000（<0.05），这意味着护士的社会心理护理与成人住院病房患者的焦虑之间存在关系。护士的社会心理护理包括同理心、支持和信息满足等领域。护士在住院病房提供有关病人健康状况的完整和准确信息以努力减少病人焦虑的重要性。
{"title":"Hubungan Psychosocial Care Perawat Dengan Kecemasan Pasien di Ruang Rawat Inap Dewasa RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung","authors":"Yunina Elasari, Belli Brinka, Feri Agustriyani, Dian Arif Wahyudi","doi":"10.33859/jni.v4i2.310","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i2.310","url":null,"abstract":"Kecemasan merupakan salah satu indikator utama mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, kecemasan seringkali terjadi pada pasien yang di rawat inap. Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2016 bahwa ada sekitar 3,6% dari seluruh penduduk di dunia mengalami gangguan mental kecemasan. Salah satu upaya mengurangi tingkat kecemasan pasien yaitu psychosocial care oleh perawat yang merupakan perawatan psikologis dan sosial melalui komunikasi terapeutik dan pendekatan holistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara psychosocial care perawat dengan kecemasan pasien di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr.H Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Desain yang digunakan dalam peneleitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 112 pasien di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr.H Abdul Moeloek Provinsi Lampung, sampel yang di ambil sebanyak 100 orang. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh p-value 0,000 (<0.05) yang artinya ada hubungan antara psychosocial care perawat dengan kecemasan pasien di ruang rawat inap dewasa. Psychosocial care perawat meliputi domain empati, dukungan, dan pemenuhan informasi. Pentingnya perawat dalam memberikan informasi yang lengkap dan tepat mengenai kondisi kesehatan pasien di ruang rawat inap dalam upaya mengurangi kecemasan pasien.","PeriodicalId":516704,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140508972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: American Heart Association megidentifikasi bahwa terdapat 17,3 juta kematian setiap tahunnya yang disebabkan oleh penyakit jantung. RJP merupakan pertolongan pertama yang sangat penting dalam penanganan henti jantung mendadak dan tenaga kesehatan profesional harus memiliki pengetahuan dasar mengenai aspek BHD dan melakukan RJP. lingkungan emergency menimbulkan dampak stress sehingga dituntut memiliki self efficacy yang tinggi, terutama pada perawat yang bekerja di IGD. Seluruh tenaga profesional di rumah sakit memiliki resiko stres, namun perawat memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan efikasi diri dan stres kerja perawat terhadap pengetahuan penatalaksanaan RJP di IGD. Metode penelitian correlational dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh perawat yang bekerja di IGD. Sampel yang digunakan total sampling sebanyak 30 orang. Hasil penelitian efikasi diri perawat terhadap pengetahuan penetalaksaaan RJP menggunakan uji Spearman rho didapat hasil ρ value = 0,000 < α= 0,05 dengan nilai r = 0,582 yang berarti tingkat hubungan bersifat sedang dan stres kerja perawat terhadap pengetahuan penetalaksaaan RJP didapat hasil ρ value = 0,000 < α= 0,05 dengan nilai r = 0,713 berarti tingkat hubungan bersifat kuat. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan efikasi diri dan stres kerja perawat terhadap pengetahuan penatalaksanaan RJP di IGD RSUD Brigjend H.Hasan Basry Kandangan
{"title":"Hubungan Efikasi Diri dan Stres Kerja Perawat Terhadap Pengetahuan Penatalaksanaan RJP Di IGD RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan","authors":"M. Fadli, I. Daud, Mira Mira","doi":"10.33859/jni.v4i2.471","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i2.471","url":null,"abstract":"Latar Belakang: American Heart Association megidentifikasi bahwa terdapat 17,3 juta kematian setiap tahunnya yang disebabkan oleh penyakit jantung. RJP merupakan pertolongan pertama yang sangat penting dalam penanganan henti jantung mendadak dan tenaga kesehatan profesional harus memiliki pengetahuan dasar mengenai aspek BHD dan melakukan RJP. lingkungan emergency menimbulkan dampak stress sehingga dituntut memiliki self efficacy yang tinggi, terutama pada perawat yang bekerja di IGD. Seluruh tenaga profesional di rumah sakit memiliki resiko stres, namun perawat memiliki tingkat stres yang lebih tinggi.\u0000Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan efikasi diri dan stres kerja perawat terhadap pengetahuan penatalaksanaan RJP di IGD.\u0000Metode penelitian correlational dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh perawat yang bekerja di IGD. Sampel yang digunakan total sampling sebanyak 30 orang.\u0000Hasil penelitian efikasi diri perawat terhadap pengetahuan penetalaksaaan RJP menggunakan uji Spearman rho didapat hasil ρ value = 0,000 < α= 0,05 dengan nilai r = 0,582 yang berarti tingkat hubungan bersifat sedang dan stres kerja perawat terhadap pengetahuan penetalaksaaan RJP didapat hasil ρ value = 0,000 < α= 0,05 dengan nilai r = 0,713 berarti tingkat hubungan bersifat kuat.\u0000Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan efikasi diri dan stres kerja perawat terhadap pengetahuan penatalaksanaan RJP di IGD RSUD Brigjend H.Hasan Basry Kandangan","PeriodicalId":516704,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139640660","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: henti jantung merupakan kondisi yang dapat mengakibatkan sesorang meninggal. Kematian akibat henti jantung merupakan penyumbang kematian mendadak terbesar di dunia. 17,9 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskuler pada tahun 2019, mewakili 32% dari semua kematian global. Dari kematian tersebut, 85% disebabkan oleh serangan jantung dan stroke (World Health Association (WHO), 2021). Di Amerika Serikat, angka kejadian In Hospital Cardiac Arrest (IHCA) diperkirakan sekitar 200 ribu orang setiap tahunnya dan yang bisa diselamatkan hanya kurang dari 20%. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan terhadap kepercayaan diri perawat dalam melakukan CPR di IGD. Metode: Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian korelatif cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah responden sebanyak 32 orang. Instrumen penelitian berupa angket dan uji statistik menggunakan spearman rank. Hasil : Hasil statistik uji peringkat spearman menunjukkan bahwa pendidikan (p=0,046) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara jenjang pendidikan dengan kepercayaan diri perawat yang memberikan CPR di IGD Kesimpulan: Hasil dari kekuatan hubungan tersebut kuat dimana semakin tinggi tingkat pendidikan dan semakin semakin tinggi kepercayaandiri perawat memberikan CPR.
{"title":"Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Kepercayaan Diri Perawat Dalam Melakukan CPR di IGD RSD X","authors":"Muthmainnah Muthmainnah, Firman Maulani","doi":"10.33859/jni.v4i2.474","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i2.474","url":null,"abstract":"Latar Belakang: henti jantung merupakan kondisi yang dapat mengakibatkan sesorang meninggal. Kematian akibat henti jantung merupakan penyumbang kematian mendadak terbesar di dunia. \u000017,9 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskuler pada tahun 2019, mewakili 32% dari semua kematian global. Dari kematian tersebut, 85% disebabkan oleh serangan jantung dan stroke (World Health Association (WHO), 2021). Di Amerika Serikat, angka kejadian In Hospital Cardiac Arrest (IHCA) diperkirakan sekitar 200 ribu orang setiap tahunnya dan yang bisa diselamatkan hanya kurang dari 20%. \u0000Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan terhadap kepercayaan diri perawat dalam melakukan CPR di IGD. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian korelatif cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah responden sebanyak 32 orang. Instrumen penelitian berupa angket dan uji statistik menggunakan spearman rank. Hasil : Hasil statistik uji peringkat spearman menunjukkan bahwa pendidikan (p=0,046) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara jenjang pendidikan dengan kepercayaan diri perawat yang memberikan CPR di IGD \u0000Kesimpulan: Hasil dari kekuatan hubungan tersebut kuat dimana semakin tinggi tingkat pendidikan dan semakin semakin tinggi kepercayaandiri perawat memberikan CPR. \u0000 ","PeriodicalId":516704,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140508846","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Herliyanti Herliyanti, Lukman Harun, Alit Suwandewi
Latar Belakang: Pola makan yang tidak teratur akan memicu lambung sulit beradaptasi, apabila hal ini berlangsung dalam waktu yang lama, asam lambung akan diproduksi berlebih yang dapat mengiritasi dinding lambung berdasarkan jurnal kedokteran 40% penderita gastritis disebabkan oleh stress karena masalah pekerjaan, masalah dalam rumah tangga, pola makan yang tidak teratur sehingga menyebabkan terjadinya frekuensi kekambuhan gastritis. Komplikasi Gastritis adalah, perdarahan, anemia pernisiosa, dan kanker lambung. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kekambuhan gastritis pada masyarakat di wilayah kerja pustu mantimin Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif studi korelasi dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari hubungan antara dua variabel, dimana seluruh variabel yang diamati, di ukur pada saat penelitian berlangsung. variabel bebas yaitu pola makan dan variabel terikat yaitu terjadinya kekambuhan gastritis Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kekambuhan gastritis pada masyarakat di Wilayah Kerja Pustu Mantimin dengan hasil nilai Chi Square hitung 5.719 Chi Square Tabel 43.775 dengan hasil taraf sig 0,022 < 0.05. maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini bermakna bahwa Terdapat hubungan antara pola makan dengan kekambuhan gastritis pada masyarakat di Wilayah Kerja Pustu Mantimin. Pada risk estimate untuk kekambuhan pada gastritis nilai odds ratio (OR) pada penelitian ini 150 yang bermakna evaluasi dari hubungan pola makan terhadap kekambuhan gastritis Kesimpulan: pola makan yang kurang baik akan menyebabkan terjadinya kekambuhan gastritis pada masyarakat di Wilayah Kerja Pustu Mantimin
{"title":"Hubungan Pola Makan Dengan Kekambuhan Gastritis Pada Masyarakat di Wilayah Kerja Pustu Mantimin","authors":"Herliyanti Herliyanti, Lukman Harun, Alit Suwandewi","doi":"10.33859/jni.v4i2.447","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i2.447","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pola makan yang tidak teratur akan memicu lambung sulit beradaptasi, apabila hal ini berlangsung dalam waktu yang lama, asam lambung akan diproduksi berlebih yang dapat mengiritasi dinding lambung berdasarkan jurnal kedokteran 40% penderita gastritis disebabkan oleh stress karena masalah pekerjaan, masalah dalam rumah tangga, pola makan yang tidak teratur sehingga menyebabkan terjadinya frekuensi kekambuhan gastritis. Komplikasi Gastritis adalah, perdarahan, anemia pernisiosa, dan kanker lambung.\u0000Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kekambuhan gastritis pada masyarakat di wilayah kerja pustu mantimin\u0000Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif studi korelasi dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari hubungan antara dua variabel, dimana seluruh variabel yang diamati, di ukur pada saat penelitian berlangsung. variabel bebas yaitu pola makan dan variabel terikat yaitu terjadinya kekambuhan gastritis\u0000Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kekambuhan gastritis pada masyarakat di Wilayah Kerja Pustu Mantimin dengan hasil nilai Chi Square hitung 5.719 Chi Square Tabel 43.775 dengan hasil taraf sig 0,022 < 0.05. maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini bermakna bahwa Terdapat hubungan antara pola makan dengan kekambuhan gastritis pada masyarakat di Wilayah Kerja Pustu Mantimin. Pada risk estimate untuk kekambuhan pada gastritis nilai odds ratio (OR) pada penelitian ini 150 yang bermakna evaluasi dari hubungan pola makan terhadap kekambuhan gastritis\u0000Kesimpulan: pola makan yang kurang baik akan menyebabkan terjadinya kekambuhan gastritis pada masyarakat di Wilayah Kerja Pustu Mantimin","PeriodicalId":516704,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140508970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Kecanggihan dan kemudahan dari smartphone dapat menimbulkan dampak negative bagi pengguna apabila digunakan secara berlebihan yaitu timbulnya perasaan cemas dan merasa kehilangan apabila berjauhan dengan smartphone. Remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami kecemasan jauh dari smartphone hal ini disebabkan pada periode usia tersebut remaja memiliki tuntutan tugas perkembangan social yang harus dipenuhi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan pada remaja salah satunya adalah konflik emosional yang dialami remaja dan tidak terselesaikan dengan baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan remaja pengguna smartphone di SMK Negeri 1 Martapura. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode probality sampling yaitu cluster sampling. Populasi penelitian ini sebanyak 1.144 orang dengan jumlah sampel sebanyak 92 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang mengukur kecemasan remaja yang menggunakan smartphone. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja dalam kategori kecemasan ringan yaitu 76,1%. Kesimpulan: Remaja pengguna smartphone hanya mengalami kecemasan ringan. Diharapkan pihak sekolah memberikan edukasi tentang dampak penggunaan smartphone sebagai upaya pencegahan kecemasan dan dampak negative dari penggunaan smartphone.
{"title":"Tingkat Kecemasan Remaja yang Menggunakan Smartphone di SMK Negeri 1 Martapura Kabupaten Banjar Tahun 2022","authors":"Y. Sitanggang, Nor Halimah","doi":"10.33859/jni.v4i2.448","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i2.448","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kecanggihan dan kemudahan dari smartphone dapat menimbulkan dampak negative bagi pengguna apabila digunakan secara berlebihan yaitu timbulnya perasaan cemas dan merasa kehilangan apabila berjauhan dengan smartphone. Remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami kecemasan jauh dari smartphone hal ini disebabkan pada periode usia tersebut remaja memiliki tuntutan tugas perkembangan social yang harus dipenuhi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan pada remaja salah satunya adalah konflik emosional yang dialami remaja dan tidak terselesaikan dengan baik.\u0000Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan remaja pengguna smartphone di SMK Negeri 1 Martapura.\u0000Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode probality sampling yaitu cluster sampling. Populasi penelitian ini sebanyak 1.144 orang dengan jumlah sampel sebanyak 92 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang mengukur kecemasan remaja yang menggunakan smartphone.\u0000Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja dalam kategori kecemasan ringan yaitu 76,1%. \u0000Kesimpulan: Remaja pengguna smartphone hanya mengalami kecemasan ringan. Diharapkan pihak sekolah memberikan edukasi tentang dampak penggunaan smartphone sebagai upaya pencegahan kecemasan dan dampak negative dari penggunaan smartphone.","PeriodicalId":516704,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140508858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Kasus HIV/AIDS terus menerus menjadi masalah kesehatan masyarakat global. HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang terjadi di kalangan masyarakat, dimana tingginya angka kejadian HIV/AIDS pada remaja yang disebabkan kurangnya pengetahuan dan informasi sehingga remaja semakin beresiko tertular oleh HIV/AIDS. Pendidikan kesehatan sangat berperan penting dalam peningkatan pengetahuan remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS, kesadaran dan pengetahauan HIV/AIDS yang baik serta sikaf positif sangat penting untuk pencegahan HIV/AIDS. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Penyakit HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Di SMK YPT Banjarmasin. Metodologi: Jenis penelitian ini pre-experimental design dengan rancangan one group pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa-siswi kelas X dan XI. Sampel penelitian sebanyak 132 siswa yang diambil dengan teknik sampling Consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan Pendidikan kesehatan. Data dianalisis menggunakan uji paired T-Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu baik sebanyak 3 responden (2,2%), cukup sebanyak 30 responden (22,7%), dan kurang sebanyak 99 responden (75%). Tingkat pengetahuan sesudah diberikan pendidikan kesehatan yaitu kurang sebanyak 5 responden (3,8%), cukup sebanyak 29 responden (21,9%), baik sebanyak 98 responden (74,2%). Hasil uji paired T Test mennunjukan nilai signifikansi P Value 0,000 < 0,05 Kesimpulan: Ada pengaruh pengaruh pendidikan kesehatan tentang penyakit HIV/AIDS terhadap tingkat pengetahuan siswa di SMK YPT Banjarmasin terkait penyakit HIV/AIDS.
{"title":"Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa di SMK YPT Banjarmasin Tahun 2023","authors":"Elfika Elfika, D. Trifianingsih, Warjiman","doi":"10.33859/jni.v4i2.446","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i2.446","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kasus HIV/AIDS terus menerus menjadi masalah kesehatan masyarakat global. HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang terjadi di kalangan masyarakat, dimana tingginya angka kejadian HIV/AIDS pada remaja yang disebabkan kurangnya pengetahuan dan informasi sehingga remaja semakin beresiko tertular oleh HIV/AIDS. Pendidikan kesehatan sangat berperan penting dalam peningkatan pengetahuan remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS, kesadaran dan pengetahauan HIV/AIDS yang baik serta sikaf positif sangat penting untuk pencegahan HIV/AIDS. \u0000Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Penyakit HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Di SMK YPT Banjarmasin. \u0000Metodologi: Jenis penelitian ini pre-experimental design dengan rancangan one group pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa-siswi kelas X dan XI. Sampel penelitian sebanyak 132 siswa yang diambil dengan teknik sampling Consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan Pendidikan kesehatan. Data dianalisis menggunakan uji paired T-Test. \u0000Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu baik sebanyak 3 responden (2,2%), cukup sebanyak 30 responden (22,7%), dan kurang sebanyak 99 responden (75%). Tingkat pengetahuan sesudah diberikan pendidikan kesehatan yaitu kurang sebanyak 5 responden (3,8%), cukup sebanyak 29 responden (21,9%), baik sebanyak 98 responden (74,2%). Hasil uji paired T Test mennunjukan nilai signifikansi P Value 0,000 < 0,05 \u0000Kesimpulan: Ada pengaruh pengaruh pendidikan kesehatan tentang penyakit HIV/AIDS terhadap tingkat pengetahuan siswa di SMK YPT Banjarmasin terkait penyakit HIV/AIDS.","PeriodicalId":516704,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140508713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Fadillah, Julianto Julianto, I. Daud, Noor Khalilati
Latar Belakang: RJP merupakan pertolongan pertama yang sangat penting dalam penanganan henti jantung mendadak dan tenaga kesehatan profesional harus memiliki pengetahuan dasar mengenai aspek BHD dan melakukan RJP. lingkungan emergency menimbulkan dampak stress sehingga dituntut memiliki self efficacy yang tinggi, Seluruh tenaga profesional di rumah sakit memiliki resiko stres, namun perawat memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Tujuan: untuk mengetahui hubungan efikasi diri dan stres kerja perawat terhadap pengetahuan penatalaksanaan RJP di IGD. Metode: correlational dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh perawat yang bekerja di IGD. Sampel yang digunakan total sampling sebanyak 30 orang menggunakan instrument kuisioner ENSS dan kuesioner efikasi diri. Hasil: efikasi diri perawat terhadap pengetahuan penetalaksaaan RJP menggunakan uji Spearman rho didapat hasil ρ value = 0,000 < α= 0,05 dengan nilai r = 0,582 yang berarti tingkat hubungan bersifat sedang dan stres kerja perawat terhadap pengetahuan penetalaksaaan RJP didapat hasil ρ value = 0,000 < α= 0,05 dengan nilai r = 0,713 berarti tingkat hubungan bersifat kuat. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan efikasi diri dan stres kerja perawat terhadap pengetahuan penatalaksanaan RJP di IGD RSUD Brigjend H.Hasan Basry Kandangan
{"title":"Hubungan Efikasi Diri dan Stres Kerja Perawat Dengan Pengetahuan Penatalaksanaan RJP Di IGD RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan","authors":"M. Fadillah, Julianto Julianto, I. Daud, Noor Khalilati","doi":"10.33859/jni.v4i2.473","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i2.473","url":null,"abstract":"Latar Belakang: RJP merupakan pertolongan pertama yang sangat penting dalam penanganan henti jantung mendadak dan tenaga kesehatan profesional harus memiliki pengetahuan dasar mengenai aspek BHD dan melakukan RJP. lingkungan emergency menimbulkan dampak stress sehingga dituntut memiliki self efficacy yang tinggi, Seluruh tenaga profesional di rumah sakit memiliki resiko stres, namun perawat memiliki tingkat stres yang lebih tinggi.\u0000Tujuan: untuk mengetahui hubungan efikasi diri dan stres kerja perawat terhadap pengetahuan penatalaksanaan RJP di IGD.\u0000Metode: correlational dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh perawat yang bekerja di IGD. Sampel yang digunakan total sampling sebanyak 30 orang menggunakan instrument kuisioner ENSS dan kuesioner efikasi diri.\u0000Hasil: efikasi diri perawat terhadap pengetahuan penetalaksaaan RJP menggunakan uji Spearman rho didapat hasil ρ value = 0,000 < α= 0,05 dengan nilai r = 0,582 yang berarti tingkat hubungan bersifat sedang dan stres kerja perawat terhadap pengetahuan penetalaksaaan RJP didapat hasil ρ value = 0,000 < α= 0,05 dengan nilai r = 0,713 berarti tingkat hubungan bersifat kuat.\u0000Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan efikasi diri dan stres kerja perawat terhadap pengetahuan penatalaksanaan RJP di IGD RSUD Brigjend H.Hasan Basry Kandangan","PeriodicalId":516704,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140508834","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Armintoyono Armintoyono, Ermeisi Er Unja, Warjiman Warjiman, Aulia Rachman
Background : TB treatment problem factor is treatment adherence. Failure to complete treatment can cause patients to relapse, potentially infect contacts and increase the risk of drug resistance, so adherence to taking medication affects the success of treatment. Objective : To purpose of this research was to how the description of drug compliance in tuberculosis patients in the isolation room of Muara Teweh Hospital in 2023. Method : This type of quantitative research. Sampling was done by total sampling technique. The total population was 36 respondents and the samples obtained were 36 respondents. The research instrument used the MMAS-8 questionnaire. Patient compliance data were classified into 3 categories, namely high, medium and low adherence. Data was analyzed descriptively and presented into tables and narrations. Result : The result showed that description of drug compliance in tuberculosis patients in the isolation room of Muara Teweh Hospital had a high category of 88,89% , a medium category of 0% and a low category of 11,11% Conclusion : Description of drug compliance in tuberculosis patients in the isolation room of Muara Teweh Hospital had a high category.
{"title":"Compliance with Taking Medication in Pulmonary Tuberculosis Patients in the Isolation Room at Muara Teweh Regional Hospital in 2023","authors":"Armintoyono Armintoyono, Ermeisi Er Unja, Warjiman Warjiman, Aulia Rachman","doi":"10.33859/jni.v4i2.445","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i2.445","url":null,"abstract":"Background : TB treatment problem factor is treatment adherence. Failure to complete treatment can cause patients to relapse, potentially infect contacts and increase the risk of drug resistance, so adherence to taking medication affects the success of treatment. \u0000Objective : To purpose of this research was to how the description of drug compliance in tuberculosis patients in the isolation room of Muara Teweh Hospital in 2023. \u0000Method : This type of quantitative research. Sampling was done by total sampling technique. The total population was 36 respondents and the samples obtained were 36 respondents. The research instrument used the MMAS-8 questionnaire. Patient compliance data were classified into 3 categories, namely high, medium and low adherence. Data was analyzed descriptively and presented into tables and narrations. \u0000Result : The result showed that description of drug compliance in tuberculosis patients in the isolation room of Muara Teweh Hospital had a high category of 88,89% , a medium category of 0% and a low category of 11,11% \u0000Conclusion : Description of drug compliance in tuberculosis patients in the isolation room of Muara Teweh Hospital had a high category.","PeriodicalId":516704,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140508690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Angka kejadian cedera olahraga yang cukup tinggi, serta rendahnya tingkat pengetahuan dan sikap dalam penanganan pertama cedera olahraga tentu saja perlu mendapat perhatian, karena hal tersebut bisa berdampak lebih buruk dan kesakitan yang lebih fatal. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode Explicit Instruction terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap dalam penanganan pertama cedera olahraga di Pondok Pesantren Al-Falah Putera. Metode: Penelitian ini bersifat pre eksperimen jenis One-Group Pretest-Posttest Design dengan intervensi pemberian pendidikan kesehatan metode Explicit Instruction. Jumlah responden sebanyak 80 orang yang diambil menggunakan teknik Total Sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik Wilcoxon test. Hasil: Hasil dari penelitian pada tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah sama-sama didapatkan nilai ρ value 0,000 < α 0,05 dengankata lain ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode Explicit Instruction terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap santri. Kesimpulan: Diharapkan dengan hasil penelitian ini mampu menjadi dasar yang baik dan bermanfaat bagi santri dalam memberikan pertolongan pertama saaat terjadinya cedera olahraga. Bagi pondok pesantren diharapkan bisa memberikan sosialisasi secara berkala dan pemberian pengetahuan terkait penanganan pertama cedera olahraga yang tepat.
{"title":"Pengaruh Metode Explicit Instruction Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Dalam Penanganan Pertama Cedera","authors":"Alit Suwandewi, Hiryadi Hiryadi, Noor Khalilati, Izma Daud, Mariani, Hanafi Rizani","doi":"10.33859/jni.v4i2.444","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i2.444","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Angka kejadian cedera olahraga yang cukup tinggi, serta rendahnya tingkat pengetahuan dan sikap dalam penanganan pertama cedera olahraga tentu saja perlu mendapat perhatian, karena hal tersebut bisa berdampak lebih buruk dan kesakitan yang lebih fatal.\u0000Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode Explicit Instruction terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap dalam penanganan pertama cedera olahraga di Pondok Pesantren Al-Falah Putera.\u0000Metode: Penelitian ini bersifat pre eksperimen jenis One-Group Pretest-Posttest Design dengan intervensi pemberian pendidikan kesehatan metode Explicit Instruction. Jumlah responden sebanyak 80 orang yang diambil menggunakan teknik Total Sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik Wilcoxon test. \u0000Hasil: Hasil dari penelitian pada tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah sama-sama didapatkan nilai ρ value 0,000 < α 0,05 dengankata lain ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode Explicit Instruction terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap santri.\u0000Kesimpulan: Diharapkan dengan hasil penelitian ini mampu menjadi dasar yang baik dan bermanfaat bagi santri dalam memberikan pertolongan pertama saaat terjadinya cedera olahraga. Bagi pondok pesantren diharapkan bisa memberikan sosialisasi secara berkala dan pemberian pengetahuan terkait penanganan pertama cedera olahraga yang tepat.","PeriodicalId":516704,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140508730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Kadek Ani, Angga Irawan, Muhammad Arief Wicaksono
Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis. Dampak TB diantaranya kekebalan ganda kuman TB terhadap obat anti tuberculosis jika pengobatan tidak dilakukan dengan tuntas, kerusakan pada otak, gangguan pada mata, kerusakan pada tulang dan sendi serta dampak paling buruk dari penyakit TB adalah kematian. Perlunya keterlibatan keluarga sebagai PMO pada pasien TB untuk perubahan perilaku Medication Adherence selama proses pengobatan untuk mencapai kesembuhan Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap perilaku Medication Adherence pada penderita TB di UPT Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 35 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji spearman rank. Hasil: Pasien TB di Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin sebagian besar memiliki dukungan keluarga tinggi yaitu sebanyak 21 orang (60%) dan perilaku Medication Adherence yang baik sebanyak 30 orang (85,7%). Hasil uji spearman rank menunjukan bahwa nilai signifikan (2-tailed) yaitu p-value= 0,002<0,05 dimana Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat hubungan antara dukungan keluarga terhadap perilaku Medication Adherence pada penderita TB di UPT Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin Kesimpulan: Disimpulkan bahwa pasien TB yang mendapatkan dukungan keluarga yang tinggi dapat mempengaruhi perilaku Medication Adherence pada penderita TB Kata kunci: Dukungan Keluarga, Perilaku Medication Adherence, Tuberkulosis
{"title":"Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Perilaku Medication Adherence Pada Penderita TB di UPT Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin","authors":"Ni Kadek Ani, Angga Irawan, Muhammad Arief Wicaksono","doi":"10.33859/jni.v4i2.441","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i2.441","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis. Dampak TB diantaranya kekebalan ganda kuman TB terhadap obat anti tuberculosis jika pengobatan tidak dilakukan dengan tuntas, kerusakan pada otak, gangguan pada mata, kerusakan pada tulang dan sendi serta dampak paling buruk dari penyakit TB adalah kematian. Perlunya keterlibatan keluarga sebagai PMO pada pasien TB untuk perubahan perilaku Medication Adherence selama proses pengobatan untuk mencapai kesembuhan \u0000Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap perilaku Medication Adherence pada penderita TB di UPT Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 35 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji spearman rank. \u0000Hasil: Pasien TB di Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin sebagian besar memiliki dukungan keluarga tinggi yaitu sebanyak 21 orang (60%) dan perilaku Medication Adherence yang baik sebanyak 30 orang (85,7%). Hasil uji spearman rank menunjukan bahwa nilai signifikan (2-tailed) yaitu p-value= 0,002<0,05 dimana Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat hubungan antara dukungan keluarga terhadap perilaku Medication Adherence pada penderita TB di UPT Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin \u0000Kesimpulan: Disimpulkan bahwa pasien TB yang mendapatkan dukungan keluarga yang tinggi dapat mempengaruhi perilaku Medication Adherence pada penderita TB \u0000Kata kunci: Dukungan Keluarga, Perilaku Medication Adherence, Tuberkulosis","PeriodicalId":516704,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140508809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：