Jumakil Jumakil, F. Nirmala G., A. Nur, Anawai Maryam Taridala, Muhammad Fajar Ikhram, Windi Pramita Dewi
Pemasalahan kesehatan masyarakat yang dialami oleh masyarakat Kelurahan Lalowaru. Salah satu permaslahan yang ditemui adalah kebiasaan merokok dikalangan remaja. survei menunjukk sebanyak 56 responden atau 56.0% responden memiliki anggota keluarga yang merokok, dan sebanyak 44 responden atau 44 .0% responden tidak memiliki anggota keluarga yang merokok. Sehingga perlu dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok kepada anak-anak dan remaja. Metode pelaksanaan yaitu survei permasalahan kesehatan yang dialami oleh masyarakat, menentukkan fokus topik kegiatan penyuluhan, melaksanakan penyuluhan kepada siswa SMPN 37 Konawe Selatan. Hasil pengabdian menunjukkan dari perbandingan pre-test yang telah dilakukan pertama dan post-test yang dilakukan 3 minggu kemudian, 92 Responden secara keseluruhan pada penyuluhan tentang bahaya merokok dan Hasil yang diperoleh, p-value 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima dan Ho ditolak. Berarti ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan tentang bahaya merokok. Kesimpulannya Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang bahaya rokok di SMPN 37 Konawe Selatan berhasil meningkatkan pengetahuan anak-anak dan remaja tentang bahaya merokok.
{"title":"Edukasi tentang Bahaya Merokok pada Remaja di Kelurahan Lalowaru Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan","authors":"Jumakil Jumakil, F. Nirmala G., A. Nur, Anawai Maryam Taridala, Muhammad Fajar Ikhram, Windi Pramita Dewi","doi":"10.37887/vj.v1i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/vj.v1i1.23","url":null,"abstract":"Pemasalahan kesehatan masyarakat yang dialami oleh masyarakat Kelurahan Lalowaru. Salah satu permaslahan yang ditemui adalah kebiasaan merokok dikalangan remaja. survei menunjukk sebanyak 56 responden atau 56.0% responden memiliki anggota keluarga yang merokok, dan sebanyak 44 responden atau 44 .0% responden tidak memiliki anggota keluarga yang merokok. Sehingga perlu dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok kepada anak-anak dan remaja. Metode pelaksanaan yaitu survei permasalahan kesehatan yang dialami oleh masyarakat, menentukkan fokus topik kegiatan penyuluhan, melaksanakan penyuluhan kepada siswa SMPN 37 Konawe Selatan. Hasil pengabdian menunjukkan dari perbandingan pre-test yang telah dilakukan pertama dan post-test yang dilakukan 3 minggu kemudian, 92 Responden secara keseluruhan pada penyuluhan tentang bahaya merokok dan Hasil yang diperoleh, p-value 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima dan Ho ditolak. Berarti ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan tentang bahaya merokok. Kesimpulannya Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang bahaya rokok di SMPN 37 Konawe Selatan berhasil meningkatkan pengetahuan anak-anak dan remaja tentang bahaya merokok.","PeriodicalId":517335,"journal":{"name":"Veompuh Journal","volume":"77 6-7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139895479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan kesehatan adalah kesenjangan antara yang terjadi dengan apa yang dikehendaki di bidang kesehatan. Identifikasi permasalahan kesehatan merupakan hal penting yang harus dilakukan agar intervensi yang dilakukan dapat tepat sasaran karena sesuai dengan permasalahan yang terjadi, tujuan untuk mendiagnosis terhadap masalah-masalah kesehatan masyarakat (community diagnosis) serta melakukan upaya-upaya pemecahan masalah (problem solving) untuk meminimalkan terjadinya masalah kesehatan. Metode Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Lapuko Kecamatan Konawe, pada bulan Juli tahun 2023. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur melalui aplikasi epiccollect yang terinstal di mobil phone kemudian diolah menggunakan komputer. Identifikasi masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Hasil Masalah kesehatan di Desa Lapuko adalah hipertensi, kurangnya pengetahuan ibu tentang asi ekslusif, kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok, baik perokok aktif maupun dampaknya untuk perokok pasif dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan garam beryodium saat akan ditaburkan ke makanan. Setelah dilakukan penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) diperoleh bahwa prioritas utama dari masalah yang timbul adalah “Rokok”. Simpulan diharapkan bahwa tenaga kesehatan lebih rutin untuk melakukan sosialisasi Kesehatan kepada masyarakat terkait kegiatan pencegahan penyakit
{"title":"Identifikasi Masalah Kesehatan Serta Intervensinya Melalui Pengalaman Belajar Lapangan di Desa Lapuko, Kecamatan Moramo, Konawe Selatan","authors":"Farit Rezal, Siti Nurfadilah H","doi":"10.37887/vj.v1i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/vj.v1i1.18","url":null,"abstract":"Permasalahan kesehatan adalah kesenjangan antara yang terjadi dengan apa yang dikehendaki di bidang kesehatan. Identifikasi permasalahan kesehatan merupakan hal penting yang harus dilakukan agar intervensi yang dilakukan dapat tepat sasaran karena sesuai dengan permasalahan yang terjadi, tujuan untuk mendiagnosis terhadap masalah-masalah kesehatan masyarakat (community diagnosis) serta melakukan upaya-upaya pemecahan masalah (problem solving) untuk meminimalkan terjadinya masalah kesehatan. Metode Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Lapuko Kecamatan Konawe, pada bulan Juli tahun 2023. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur melalui aplikasi epiccollect yang terinstal di mobil phone kemudian diolah menggunakan komputer. Identifikasi masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Hasil Masalah kesehatan di Desa Lapuko adalah hipertensi, kurangnya pengetahuan ibu tentang asi ekslusif, kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok, baik perokok aktif maupun dampaknya untuk perokok pasif dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan garam beryodium saat akan ditaburkan ke makanan. Setelah dilakukan penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) diperoleh bahwa prioritas utama dari masalah yang timbul adalah “Rokok”. Simpulan diharapkan bahwa tenaga kesehatan lebih rutin untuk melakukan sosialisasi Kesehatan kepada masyarakat terkait kegiatan pencegahan penyakit","PeriodicalId":517335,"journal":{"name":"Veompuh Journal","volume":"17 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139896048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Waode Mitha Fatrisya Syamsul, Putu Eka Meiyana Erawan, La Ode Muhamad Sety, Asnia Zainuddin, Jafriati Jafriati
Identifikasi yang cermat mengenai masalah kesehatan umum serta perancangan strategi intervensi yang efektif dibutuhkan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dapat muncul. WHO menyarankan sebanyak 40% waktu pembelajaran serta pengembangan keterampilan kesehatan masyarakat dikembangkan dengan pengajaran serta pelatihan kesehatan masyarakat dengan metode pembelajaran yang inovatif diantaranya Case-Based Learning (CBL) dan Problem Based Learning (PBL), Metode Hanlon untuk menentukan prioritas lebih efektif untuk masalah yang bersifat kualitatif atau data yang tersedia bersifat kualitatif, dengan data hasil kuesioner dan wawancara yang terkumpul. Pendekatan utama dalam metode ini adalah membandingkan tingkat kepentingan masalah/proses/tujuan yang satu dengan yang lain menggunakan teknik “pencocokan” (matching) satuper satu. Hasil evaluasi program non fisik penyuluhan hipertensi di Balai Desa Pudaria Jaya, dari hasil pengisian post test dan pre test yang telah dilakukan ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan sebelum dan sesudah diberi penyuluhan yaitu terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi dengan nilai rata-rata (ΔMean) sebesar 4,545 dan nilai p-value sebesar 0,000.
{"title":"Efektivitas Program Pemeriksaan Tekanan Darah di Desa Pudaria Jaya Kecamatan Moramo Tahun 2023","authors":"Waode Mitha Fatrisya Syamsul, Putu Eka Meiyana Erawan, La Ode Muhamad Sety, Asnia Zainuddin, Jafriati Jafriati","doi":"10.37887/vj.v1i1.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/vj.v1i1.12","url":null,"abstract":"Identifikasi yang cermat mengenai masalah kesehatan umum serta perancangan strategi intervensi yang efektif dibutuhkan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dapat muncul. WHO menyarankan sebanyak 40% waktu pembelajaran serta pengembangan keterampilan kesehatan masyarakat dikembangkan dengan pengajaran serta pelatihan kesehatan masyarakat dengan metode pembelajaran yang inovatif diantaranya Case-Based Learning (CBL) dan Problem Based Learning (PBL), Metode Hanlon untuk menentukan prioritas lebih efektif untuk masalah yang bersifat kualitatif atau data yang tersedia bersifat kualitatif, dengan data hasil kuesioner dan wawancara yang terkumpul. Pendekatan utama dalam metode ini adalah membandingkan tingkat kepentingan masalah/proses/tujuan yang satu dengan yang lain menggunakan teknik “pencocokan” (matching) satuper satu. Hasil evaluasi program non fisik penyuluhan hipertensi di Balai Desa Pudaria Jaya, dari hasil pengisian post test dan pre test yang telah dilakukan ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan sebelum dan sesudah diberi penyuluhan yaitu terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi dengan nilai rata-rata (ΔMean) sebesar 4,545 dan nilai p-value sebesar 0,000.","PeriodicalId":517335,"journal":{"name":"Veompuh Journal","volume":"20 3-4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139895496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Suhadi, Mayumi Sato, Takui Sayaka, F. Fithria, Yusuf Sabilu, Jafriati Jafriati
SD Negeri 2 Bokori merupakan satu satuan pendidikan dengan jenjang SD di Mekar, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Dalam menjalankan kegiatannya, SD Negeri 2 Bokori berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sekolah ini merupakan salah satu program edukasi kesehatan yang dibentuk oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo. Kegiatan edukasi ini dilakukan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama pada kalangan anak-anak terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). PHBS, di lingkungan pendidikan perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan dan juga keselamatan seluruh siswa, tenaga pendidikan, dan juga warga sekolah lainnya. Oleh karena itu, anak sekolah harus mengetahui berbagai indikator PHBS di jenjang pendidikan terutama di kalangan sekolah dasar. Tujuan dari kegiata ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak di usia dini tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan menggunakan realisasi pemecahan masalah, keterkaitan, khalayak sasaran, kerangka pemecahan masalah serta rangkaian evaluasi. Hasil kegiatan ini dapat memberikan informasi serta pelatihan kepada para siswa terkait dengan cara mencuci tangan dengan baik dan benar, menjaga personal higiene serta menjalani gaya hidup yang sehat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah para siswa mampu mengetahui dan memahasi serta dapat mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari cara mencuci tangan dengan baik dan benar, menjaga personal higiene serta menjalani gaya hidup yang sehat
SD Negeri 2 Bokori 是苏拉威西岛东南部科纳威地区索罗皮亚分区梅卡尔的一个小学教育单位。SD Negeri 2 Bokori 在教育和文化部的支持下开展活动。这所学校是哈卢奥莱奥大学公共卫生学院开设的健康教育课程之一。开展这项教育活动是为了预防和及早发现公共卫生问题,特别是儿童中与清洁和健康生活行为(PHBS)有关的问题。在教育环境中,要维护所有学生、教育工作者以及其他学校居民的健康和安全,就必须做好清洁健康生活行为(PHBS)。因此,学童必须了解教育阶段的各种 PHBS 指标,尤其是在小学。这项活动的目的是让孩子们从小了解清洁和健康的生活行为。本活动所采用的方法是使用问题解决、联系、目标受众、问题解决框架和评价系列的实现方法。本次活动的结果可以为学生提供有关如何正确洗手、保持个人卫生和健康生活方式的信息和培训。本活动的结论是,学生能够了解和理解并在日常生活中实践如何正确洗手、保持个人卫生和健康的生活方式。
{"title":"Edukasi Kesehatan dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Usia Sekolah Dasar di SD Negeri 02 Bokori","authors":"S. Suhadi, Mayumi Sato, Takui Sayaka, F. Fithria, Yusuf Sabilu, Jafriati Jafriati","doi":"10.37887/vj.v1i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/vj.v1i1.10","url":null,"abstract":"SD Negeri 2 Bokori merupakan satu satuan pendidikan dengan jenjang SD di Mekar, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Dalam menjalankan kegiatannya, SD Negeri 2 Bokori berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sekolah ini merupakan salah satu program edukasi kesehatan yang dibentuk oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo. Kegiatan edukasi ini dilakukan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama pada kalangan anak-anak terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). PHBS, di lingkungan pendidikan perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan dan juga keselamatan seluruh siswa, tenaga pendidikan, dan juga warga sekolah lainnya. Oleh karena itu, anak sekolah harus mengetahui berbagai indikator PHBS di jenjang pendidikan terutama di kalangan sekolah dasar. Tujuan dari kegiata ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak di usia dini tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan menggunakan realisasi pemecahan masalah, keterkaitan, khalayak sasaran, kerangka pemecahan masalah serta rangkaian evaluasi. Hasil kegiatan ini dapat memberikan informasi serta pelatihan kepada para siswa terkait dengan cara mencuci tangan dengan baik dan benar, menjaga personal higiene serta menjalani gaya hidup yang sehat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah para siswa mampu mengetahui dan memahasi serta dapat mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari cara mencuci tangan dengan baik dan benar, menjaga personal higiene serta menjalani gaya hidup yang sehat","PeriodicalId":517335,"journal":{"name":"Veompuh Journal","volume":"286 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139896067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sekolah selaian sebagai lembaga pendidikan formal juga sebagai sarana untuk mengedukasi peserta didik untuk menjaga kesehatan terutama pola makannya. Oleh karena, pola makan yang tidak teratur pada anak usia sekolah selain mempengaruhi perkembangan fisik, tetapi juga akan rentan terkena penyakit serta jika dibiarkan akan berpengaruh pada gangguan pencernaan. Selain itu, membutuhkan konsumsi pangan yang cukup dengan gizi seimbang karena masih mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan. Siswa SMP menghabiskan seperempat waktunya untuk beraktivitas di sekolah. Mereka lebih banyak mengkonsumsi makanan jajanan. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan makanan jajanan yang baik untuk dikonsumsi sehingga tidak menimbulkan masalah Dyspepsia (Gangguan Pencernaan). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada siswa/(i) di SMP Negeri 21 Konawe Selatan mengenai Dyspepsia (Gangguan Pencernaan), dan cara menerapkan pola makanan sehat melalui media poster. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan dan diberikan kuesioner pre-test dan post-test pada 20 siswa-siswi di SMP Negeri 21 Konawe Selatan. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diperolah ada peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan pada siswa-siswi SMP Negeri 21 Konawe Selatan yang dibuktikan dengan hasil rata-rata pre-test dan post-test serta nilai ρvalue 0.000 < 0.05.
学校以及正规教育机构也是教育学生保持健康,尤其是饮食健康的一种手段。因为,学龄儿童饮食不规律,不仅会影响身体发育,还容易生病,如果任其发展,还会影响消化功能紊乱。此外,他们还处于生长发育时期,需要摄入充足的食物和均衡的营养。初中生有四分之一的时间在学校活动。他们吃的零食更多。需要考虑的是选择适合食用的零食,以免引起消化不良(消化系统疾病)问题。这项社区服务活动的目的是通过海报媒体,让二十一世纪科纳威妇幼保健院(SMP Negeri 21 Konawe Selatan)的学生更多地了解消化不良(消化系统疾病),以及如何采用健康的饮食模式。这项活动采用了咨询方法,并对二十一世纪科纳威妇幼保健院的二十名学生进行了前测和后测问卷调查。从这项社区服务活动中可以发现,经过辅导后,SMP Negeri 21 Konawe Selatan 学生的知识水平有所提高,前测和后测的平均结果和ρ值为 0.000 <0.05。
{"title":"Edukasi SANGGULA MOMAHE (Mengingat Pola Makan Sehat dan Enak) Di SMPN 21 Konawe Selatan Kecamatan Moramo Utara Tahun 2023","authors":"Rahman Rahman, Hartati Bahar","doi":"10.37887/vj.v1i1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/vj.v1i1.17","url":null,"abstract":"Sekolah selaian sebagai lembaga pendidikan formal juga sebagai sarana untuk mengedukasi peserta didik untuk menjaga kesehatan terutama pola makannya. Oleh karena, pola makan yang tidak teratur pada anak usia sekolah selain mempengaruhi perkembangan fisik, tetapi juga akan rentan terkena penyakit serta jika dibiarkan akan berpengaruh pada gangguan pencernaan. Selain itu, membutuhkan konsumsi pangan yang cukup dengan gizi seimbang karena masih mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan. Siswa SMP menghabiskan seperempat waktunya untuk beraktivitas di sekolah. Mereka lebih banyak mengkonsumsi makanan jajanan. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan makanan jajanan yang baik untuk dikonsumsi sehingga tidak menimbulkan masalah Dyspepsia (Gangguan Pencernaan). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada siswa/(i) di SMP Negeri 21 Konawe Selatan mengenai Dyspepsia (Gangguan Pencernaan), dan cara menerapkan pola makanan sehat melalui media poster. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan dan diberikan kuesioner pre-test dan post-test pada 20 siswa-siswi di SMP Negeri 21 Konawe Selatan. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diperolah ada peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan pada siswa-siswi SMP Negeri 21 Konawe Selatan yang dibuktikan dengan hasil rata-rata pre-test dan post-test serta nilai ρvalue 0.000 < 0.05.","PeriodicalId":517335,"journal":{"name":"Veompuh Journal","volume":"47 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139895985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. Fithria, Ruka Saito, S. Suhadi, Jumakil Jumakil, W. Salma, Asnia Zainuddin
Pemilihan makanan jajanan yang sehat dan bergizi berperan penting dalam mendukung kesehatan pertumbuhandan perkembangan anak dan dipastikan untuk memberikan contoh yang baik mengenai pentingnya makanan sehat. Kegiatan edukasi ini dilakukan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama pada kalangan anak-anak terkait dengan pemilihan makanan sehat. Makanan jajanan merupakan makanan yang dijual oleh para pedagang kaki lima di beberapa tempat umum yang bisa dikonsumsi secara langsung tanpa adanya pengolahan atau persiapan lebih dulu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan menggunakan realisasi pemecahan masalah, keterkaitan, khalayak sasaran, kerangka pemecahan masalah serta rangkaian evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah dapat memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya memilih makanan jajanan yang sehat dan bergizi dan dampaknya terhadap kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini Para siswa mampu mengetahui dan memahani tentang pentingnya memilih makanan jajanan yang sehat dan bergizi serta dampaknya terhadap kesehatan
{"title":"Edukasi Kesehatan dalam Meningkatkan Pemilihan Makanan Jajanan Yang Sehat dan Bergizi pada Anak Usia Sekolah Dasar di SD Negeri 02 Bokori Kabupaten Konawe Selatan","authors":"F. Fithria, Ruka Saito, S. Suhadi, Jumakil Jumakil, W. Salma, Asnia Zainuddin","doi":"10.37887/vj.v1i1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/vj.v1i1.11","url":null,"abstract":"Pemilihan makanan jajanan yang sehat dan bergizi berperan penting dalam mendukung kesehatan pertumbuhandan perkembangan anak dan dipastikan untuk memberikan contoh yang baik mengenai pentingnya makanan sehat. Kegiatan edukasi ini dilakukan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama pada kalangan anak-anak terkait dengan pemilihan makanan sehat. Makanan jajanan merupakan makanan yang dijual oleh para pedagang kaki lima di beberapa tempat umum yang bisa dikonsumsi secara langsung tanpa adanya pengolahan atau persiapan lebih dulu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan menggunakan realisasi pemecahan masalah, keterkaitan, khalayak sasaran, kerangka pemecahan masalah serta rangkaian evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah dapat memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya memilih makanan jajanan yang sehat dan bergizi dan dampaknya terhadap kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini Para siswa mampu mengetahui dan memahani tentang pentingnya memilih makanan jajanan yang sehat dan bergizi serta dampaknya terhadap kesehatan","PeriodicalId":517335,"journal":{"name":"Veompuh Journal","volume":"78 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139895803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. Fithria, Ruka Saito, S. Suhadi, Jumakil Jumakil, W. Salma, Asnia Zainuddin
Pemilihan makanan jajanan yang sehat dan bergizi berperan penting dalam mendukung kesehatan pertumbuhandan perkembangan anak dan dipastikan untuk memberikan contoh yang baik mengenai pentingnya makanan sehat. Kegiatan edukasi ini dilakukan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama pada kalangan anak-anak terkait dengan pemilihan makanan sehat. Makanan jajanan merupakan makanan yang dijual oleh para pedagang kaki lima di beberapa tempat umum yang bisa dikonsumsi secara langsung tanpa adanya pengolahan atau persiapan lebih dulu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan menggunakan realisasi pemecahan masalah, keterkaitan, khalayak sasaran, kerangka pemecahan masalah serta rangkaian evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah dapat memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya memilih makanan jajanan yang sehat dan bergizi dan dampaknya terhadap kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini Para siswa mampu mengetahui dan memahani tentang pentingnya memilih makanan jajanan yang sehat dan bergizi serta dampaknya terhadap kesehatan
{"title":"Edukasi Kesehatan dalam Meningkatkan Pemilihan Makanan Jajanan Yang Sehat dan Bergizi pada Anak Usia Sekolah Dasar di SD Negeri 02 Bokori Kabupaten Konawe Selatan","authors":"F. Fithria, Ruka Saito, S. Suhadi, Jumakil Jumakil, W. Salma, Asnia Zainuddin","doi":"10.37887/vj.v1i1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/vj.v1i1.11","url":null,"abstract":"Pemilihan makanan jajanan yang sehat dan bergizi berperan penting dalam mendukung kesehatan pertumbuhandan perkembangan anak dan dipastikan untuk memberikan contoh yang baik mengenai pentingnya makanan sehat. Kegiatan edukasi ini dilakukan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama pada kalangan anak-anak terkait dengan pemilihan makanan sehat. Makanan jajanan merupakan makanan yang dijual oleh para pedagang kaki lima di beberapa tempat umum yang bisa dikonsumsi secara langsung tanpa adanya pengolahan atau persiapan lebih dulu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan menggunakan realisasi pemecahan masalah, keterkaitan, khalayak sasaran, kerangka pemecahan masalah serta rangkaian evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah dapat memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya memilih makanan jajanan yang sehat dan bergizi dan dampaknya terhadap kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini Para siswa mampu mengetahui dan memahani tentang pentingnya memilih makanan jajanan yang sehat dan bergizi serta dampaknya terhadap kesehatan","PeriodicalId":517335,"journal":{"name":"Veompuh Journal","volume":"126 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139893496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun dan air bersih (CTPS) merupakan salah satu indicator PHBS pada tatanan rumah tangga yang sangat direkomendasikan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh kuman dan bakteri. Kebiasaan CTPS sebaiknya ditanamkan dan dipraktikkan sejak dini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan berupa penyuluhan CTPS bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa tentang cara mencuci tangan tangan yang baik dan benar dengan menggunakan sabun. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 08 Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan pada tanggal 25 Juli 2023. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dengan alat bantu media poster CTPS dan demonstrasi cuci tangan agar materi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan dipraktikkan. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SDN 08 Moramo kelas 1 yang berjumlah 33 orang. Rangkaian kegiatan meliputi perkenalan dan pengisian pre-test, penyampaian materi, tanya jawab dan evaluasi dengan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa mengenai perilaku CTPS dengan nilai rata-rata 87.5 sebelum penyuluhan dan 92.2 setelah penyuluhan. Dengan demikian, kegiatan penyuluhan mengenai perilaku PHBS khususnya CTPS diharapkan dapat dilakukan di sekolah dasar lainnya untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai CTPS agar dapat dipraktikkan sejak dini
{"title":"Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di SDN 08 Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan","authors":"Listy Handayani, Jusniar Rusli Afa","doi":"10.37887/vj.v1i1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/vj.v1i1.15","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun dan air bersih (CTPS) merupakan salah satu indicator PHBS pada tatanan rumah tangga yang sangat direkomendasikan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh kuman dan bakteri. Kebiasaan CTPS sebaiknya ditanamkan dan dipraktikkan sejak dini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan berupa penyuluhan CTPS bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa tentang cara mencuci tangan tangan yang baik dan benar dengan menggunakan sabun. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 08 Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan pada tanggal 25 Juli 2023. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dengan alat bantu media poster CTPS dan demonstrasi cuci tangan agar materi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan dipraktikkan. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SDN 08 Moramo kelas 1 yang berjumlah 33 orang. Rangkaian kegiatan meliputi perkenalan dan pengisian pre-test, penyampaian materi, tanya jawab dan evaluasi dengan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa mengenai perilaku CTPS dengan nilai rata-rata 87.5 sebelum penyuluhan dan 92.2 setelah penyuluhan. Dengan demikian, kegiatan penyuluhan mengenai perilaku PHBS khususnya CTPS diharapkan dapat dilakukan di sekolah dasar lainnya untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai CTPS agar dapat dipraktikkan sejak dini","PeriodicalId":517335,"journal":{"name":"Veompuh Journal","volume":"49 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139896633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sampah merupakan benda-benda (zat padat) sisa kegiatan manusia sehari-hari seperti pertanian, rumah tangga, perdagangan, hiburan dan industri (Mulasari dan Sulistyawati, 2014). Sampah terdiri dari sampah organik, seperti sampah dapur, kayu, kebun, pasar dan sampah anorganik seperti kaca, logam, plastik, kain serta karet. Metode yang digunakan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat adalah Edukasi tentang pengolahan sampah dengan metode Peer Group. Hasil Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengan mengusung tema Penyuluhan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan metode Peer Group pada Masyarakat dilaksanakan sebanyak 3 sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada hari Selasa 11 Juli 2023 dengan rangkaian kegiatan pengukuran pengetahuan warga mengenai pengolahan sampah melalui lembar kuesioner. Pada sesi kedua ini pendamping memberikan penjelasan kembali mengenai metode pengolahan sampah. Pengolahan sampah yang di sampaikan mulai dari pengertian, tujuan dan kegiatan apa saja yang bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan membuang sampah di sembarang tempat. Sesi ketiga dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2023, masing-masing kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi, kemudian diminta untuk mendemonstrasikan salah satu bentuk kegiatan pencegahan membuang sampah yang bisa dilakukan di Desa Landipo.
{"title":"Penyuluhan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Metode Peer Group pada Masyarakat Desa Landipo Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2023","authors":"L. Ahmad, L. Kalza","doi":"10.37887/vj.v1i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/vj.v1i1.7","url":null,"abstract":"Sampah merupakan benda-benda (zat padat) sisa kegiatan manusia sehari-hari seperti pertanian, rumah tangga, perdagangan, hiburan dan industri (Mulasari dan Sulistyawati, 2014). Sampah terdiri dari sampah organik, seperti sampah dapur, kayu, kebun, pasar dan sampah anorganik seperti kaca, logam, plastik, kain serta karet. Metode yang digunakan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat adalah Edukasi tentang pengolahan sampah dengan metode Peer Group. Hasil Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengan mengusung tema Penyuluhan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan metode Peer Group pada Masyarakat dilaksanakan sebanyak 3 sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada hari Selasa 11 Juli 2023 dengan rangkaian kegiatan pengukuran pengetahuan warga mengenai pengolahan sampah melalui lembar kuesioner. Pada sesi kedua ini pendamping memberikan penjelasan kembali mengenai metode pengolahan sampah. Pengolahan sampah yang di sampaikan mulai dari pengertian, tujuan dan kegiatan apa saja yang bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan membuang sampah di sembarang tempat. Sesi ketiga dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2023, masing-masing kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi, kemudian diminta untuk mendemonstrasikan salah satu bentuk kegiatan pencegahan membuang sampah yang bisa dilakukan di Desa Landipo.","PeriodicalId":517335,"journal":{"name":"Veompuh Journal","volume":"46 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140512288","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Syawal Kamiluddin Saptaputra, S. Suhadi, W. Salma, Healthy Hidayanty, Irma, Febriana Mucthar, Fithria, Fifi Nirmala
Kesehatan dan keselamatan kerja diselenggarakan untuk menjamin setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya dan masyarakat sekitar serta meningkatkan produktivitas pekerja. Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya tergantung langsung pada hasil laut, dimana dalam melakukan pekerjaannya nelayan berisiko terhadap berbagai bahaya keselamatan dan kesehatan kerja seperti bahaya fisika, biologi, kimia, ergonomi, lingkungan, dan psikososial. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini agar nelayan dapat mengetahui dan menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam melakukan pekerjaannya agar terhindar dari penyakit akibat kerja. Metode dalam pengabdian ini dilakukan melalui metode ceramah berupa edukasi kesehatan dan keselamatan kerja. Sasaran utama intervensi ini adalah nelayan di Desa Mekar, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Dari hasil pengabdian ini bagi nelayan untuk diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja guna mencegah kecelakaan kerja.
{"title":"Edukasi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Nelayan di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Sebagai Program Desa Binaan Kampung Bajo Sehat Terintegrasi MBKM","authors":"Syawal Kamiluddin Saptaputra, S. Suhadi, W. Salma, Healthy Hidayanty, Irma, Febriana Mucthar, Fithria, Fifi Nirmala","doi":"10.37887/vj.v1i1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/vj.v1i1.1","url":null,"abstract":"Kesehatan dan keselamatan kerja diselenggarakan untuk menjamin setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya dan masyarakat sekitar serta meningkatkan produktivitas pekerja. Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya tergantung langsung pada hasil laut, dimana dalam melakukan pekerjaannya nelayan berisiko terhadap berbagai bahaya keselamatan dan kesehatan kerja seperti bahaya fisika, biologi, kimia, ergonomi, lingkungan, dan psikososial. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini agar nelayan dapat mengetahui dan menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam melakukan pekerjaannya agar terhindar dari penyakit akibat kerja. Metode dalam pengabdian ini dilakukan melalui metode ceramah berupa edukasi kesehatan dan keselamatan kerja. Sasaran utama intervensi ini adalah nelayan di Desa Mekar, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Dari hasil pengabdian ini bagi nelayan untuk diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja guna mencegah kecelakaan kerja.","PeriodicalId":517335,"journal":{"name":"Veompuh Journal","volume":"14 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140512589","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}