Pub Date : 2019-10-19DOI: 10.33474/jisop.v1i2.4852
Mahathir Muhammad Iqbal
A healthy and strong democratic state does not only require a strong political world. Of course, it is important to have a strong party, a strong leader, and a strong government. However, democracy also requires civil society which is also healthy and strong. In the political science literature, the political world and civil society are distinguished by political positions. The world of politics is the political territory of citizens who are prepared to fight for positions of government. The main vehicle is a political party. Meanwhile, civil society is the area of activity for citizens outside the government. The main vehicle is mass organizations. Deliberately, the world of civil society did not want to take part in the power struggle for the position of government. They deliberately chose a position outside the government to control the government. NU is expected to be in this position. Who always kept his distance from the world of practical politics and power. That way, the independence of NU as an authoritative mass organization is maintained.
{"title":"Nahdlatul Ulama Dalam Pusaran Politik: Sebuah Otokriktik Orientasi NU Dalam Politik Perspektif Insider","authors":"Mahathir Muhammad Iqbal","doi":"10.33474/jisop.v1i2.4852","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/jisop.v1i2.4852","url":null,"abstract":"A healthy and strong democratic state does not only require a strong political world. Of course, it is important to have a strong party, a strong leader, and a strong government. However, democracy also requires civil society which is also healthy and strong. In the political science literature, the political world and civil society are distinguished by political positions. The world of politics is the political territory of citizens who are prepared to fight for positions of government. The main vehicle is a political party. Meanwhile, civil society is the area of activity for citizens outside the government. The main vehicle is mass organizations. Deliberately, the world of civil society did not want to take part in the power struggle for the position of government. They deliberately chose a position outside the government to control the government. NU is expected to be in this position. Who always kept his distance from the world of practical politics and power. That way, the independence of NU as an authoritative mass organization is maintained.","PeriodicalId":52771,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48053584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-06DOI: 10.33474/JISOP.V1I1.2679
Desy Nafilah Ayuning Tyas
Menyadari pentingnya diversifikasi pangan, pemerintah telah mengambil berbagai upaya dan kebijakan, salah satu upaya kebijakan tersebut adalah pelaksanaan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengkaji peran aktor dalam melaksanakan pemberdayaan kelompok tani KRPL Kenanga melalui program KRPL, (2) Mengetahui implementasi kebijakan program KRPL, (3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam melaksanakan pemberdayaan kelompok tani KRPL Kenanga melalui program KRPL di Kelurahan Merjosari. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah Implementasi Kebijakan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema budaya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang adalah sebagai dinamisator, sedangkan peran Kelurahan Merjosari adalah sebagai fasilitator. Untuk peran kelompok tani KRPL Kenanga sendiri adalah memberikan kontribusi terhadap keberlangsungan pangan dan peningkatan keberdayaan kelompok. Implementasi program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang berjalan efektif, namun pelaksanaan di lapangan masih ditemukan kendala. Bentuk kegiatan implementasi program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) adalah melakukan perencanaan program, pelaksanaan program serta monitoring dan evaluasi.Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) adalah memberdayakan rumah tangga dan masyarakat dalam penyediaan sumber pangan dan gizi melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan dan lahan sekitar tempat tinggal. Adapun faktor pendukung yang dihadapi dalam melaksanakan pemberdayaan kelompok tani KRPL Kenanga antara lain partisipasi masyarakat dan kesadaran masyarakat. Adapun faktor yang menjadi penghambat adalah sedikitnya pemahaman anggota kelompok mengenai teknologi produksi atau teknik budidaya tanaman serta jarangnya dilakukan kegiatan pendampingan dan pelatihan kepada anggota KRPL Kenanga.
认识到粮食多样化的重要性,政府采取了各种努力和政策,其中一个政策措施是实施可持续的住房计划。本研究的目的是:(1)通过KRPL计划(2)了解KRPL计划政策的实施,(3)了解通过Merjosari提供的KRPL Kenanga项目实现所面临的支持因素和抑制。为了达到这个目的,研究人员采用了一种描述性的方法来研究定性的研究。该研究的地点是马朗市Merjosari city Lowokwaru。本研究研究的目标是实施可持续住房计划政策。数据收集是通过采访、观察和文档进行的。数据分析是通过域分析、分类学分析、组件分析和文化主题分析来进行定性分析的。研究表明,马郎的农业服务和城市粮食安全的作用是作为动力,而马约萨里的责任是作为调解人。至于农村集团KRPL Kenanga本身的作用是为其粮食可持续性和组织可持续性做出贡献。马朗市Merjosari Lowokwaru city merjoari实施计划(KRPL)的实施是有效的,但该领域的实施仍然受到阻碍。可持续住房计划(KRPL)的实施活动的一种形式是实施计划、实施计划以及监督和评估。可持续的养牛场是通过对后院和周边土地的优化利用,赋予家庭和社会能够提供粮食和营养的权利。至于在实施农民KRPL Kenanga群体赋权方面所面临的因素,其中包括社区参与和公众意识。至于阻碍的因素,是小组成员对作物生产技术和种植技术的缺乏了解,以及对KRPL Kenanga成员的指导和训练活动的了解。
{"title":"Implementasi Kebijakan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat","authors":"Desy Nafilah Ayuning Tyas","doi":"10.33474/JISOP.V1I1.2679","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JISOP.V1I1.2679","url":null,"abstract":"Menyadari pentingnya diversifikasi pangan, pemerintah telah mengambil berbagai upaya dan kebijakan, salah satu upaya kebijakan tersebut adalah pelaksanaan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengkaji peran aktor dalam melaksanakan pemberdayaan kelompok tani KRPL Kenanga melalui program KRPL, (2) Mengetahui implementasi kebijakan program KRPL, (3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam melaksanakan pemberdayaan kelompok tani KRPL Kenanga melalui program KRPL di Kelurahan Merjosari. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah Implementasi Kebijakan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema budaya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang adalah sebagai dinamisator, sedangkan peran Kelurahan Merjosari adalah sebagai fasilitator. Untuk peran kelompok tani KRPL Kenanga sendiri adalah memberikan kontribusi terhadap keberlangsungan pangan dan peningkatan keberdayaan kelompok. Implementasi program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang berjalan efektif, namun pelaksanaan di lapangan masih ditemukan kendala. Bentuk kegiatan implementasi program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) adalah melakukan perencanaan program, pelaksanaan program serta monitoring dan evaluasi.Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) adalah memberdayakan rumah tangga dan masyarakat dalam penyediaan sumber pangan dan gizi melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan dan lahan sekitar tempat tinggal. Adapun faktor pendukung yang dihadapi dalam melaksanakan pemberdayaan kelompok tani KRPL Kenanga antara lain partisipasi masyarakat dan kesadaran masyarakat. Adapun faktor yang menjadi penghambat adalah sedikitnya pemahaman anggota kelompok mengenai teknologi produksi atau teknik budidaya tanaman serta jarangnya dilakukan kegiatan pendampingan dan pelatihan kepada anggota KRPL Kenanga.","PeriodicalId":52771,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46593798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-06DOI: 10.33474/JISOP.V1I1.2671
Nur Aini
Penelitian ini membahas mengenai evaluasi (penilaian) kinerja pegawai yang berkerja pada institusi pemerintah, pada dasarnya institusi pemerintah memiliki tujuan yaitu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, selain memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat institusi pemerintah juga ingin mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). Dengan mengimplementasikan pelayanan yang mudah, cepat, bebas pungli. Adapun Tujuan untuk mengetahui evaluasi kinerja pegawai untuk mewujudkan pelayanan publik dalam perspektif Good Governance. dan faktor pendukung, penghambat dalam pelaksanaan evaluasi kinerja pegawai untuk mewujudkan pelayanan publik dalam perspektif Good Governance. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis deskriptif, penelitian ini juga diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan diperkuat dengan dokumentasi. Dan analisis data yang digunakan yaitu, analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen sial dan terakhir analisis tema budaya. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat cukup baik, walaupun ada hal-hal yang perlu diperbaiki, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal ke pada masyarakat. dan juga untuk meningkatkan pelayanan Kantor Kelurahan Tlogomas Kota Malang mengadopsi sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sistem ini merupakan sistem dimana masyarakat hanya menemui satu loker pelayanan yang akan melayani segala urusan administrasi masyarakat. Adapun faktor pendukung pelaksanaan evaluasi Di kelurahan Tlogomas Kota Malang adanya regulasi/peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam pengevaluasian, sarana pasarannya yang nyaman bagi pegawai kantor kelurahan, kedisiplinan pegawai yang datang sesuai jam kerja dan didukung dengan absen sidik jari sehingga kedisiplinan pegawai sangat menunjang proses pelayanan. Faktor penghambat nya ialah rasa sungkan (ketidak enakan) dalam pemberian penilaian kepada setiap pegawai dikarenakan suasana yang dibangun merupakan suasana kekeluargaan. Kesimpulannya bahwa pelayanan di kantor Kelurahan Tlogomas sudah cukup baik. Adapun saran yang dapat diberikan penulis dapat memberikan pelayanan yang maksimal, profesional, memiliki motivasi yang kuat dalam memberikan pelayanan, memberikan pendapat dan menyuarakan pendapat memiliki rasa tanggung jawab yang besar sehingga dalam pengevaluasian tercipta lah perubahan-perubahan yang akan meningkatkan kualitas kinerja setiap pegawai.
{"title":"Evaluasi Kinerja Pegawai Untuk Mewujudkan Pelayanan Publik Dalam Perspektif Good Governance","authors":"Nur Aini","doi":"10.33474/JISOP.V1I1.2671","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JISOP.V1I1.2671","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas mengenai evaluasi (penilaian) kinerja pegawai yang berkerja pada institusi pemerintah, pada dasarnya institusi pemerintah memiliki tujuan yaitu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, selain memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat institusi pemerintah juga ingin mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). Dengan mengimplementasikan pelayanan yang mudah, cepat, bebas pungli. Adapun Tujuan untuk mengetahui evaluasi kinerja pegawai untuk mewujudkan pelayanan publik dalam perspektif Good Governance. dan faktor pendukung, penghambat dalam pelaksanaan evaluasi kinerja pegawai untuk mewujudkan pelayanan publik dalam perspektif Good Governance. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis deskriptif, penelitian ini juga diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan diperkuat dengan dokumentasi. Dan analisis data yang digunakan yaitu, analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen sial dan terakhir analisis tema budaya. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat cukup baik, walaupun ada hal-hal yang perlu diperbaiki, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal ke pada masyarakat. dan juga untuk meningkatkan pelayanan Kantor Kelurahan Tlogomas Kota Malang mengadopsi sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sistem ini merupakan sistem dimana masyarakat hanya menemui satu loker pelayanan yang akan melayani segala urusan administrasi masyarakat. Adapun faktor pendukung pelaksanaan evaluasi Di kelurahan Tlogomas Kota Malang adanya regulasi/peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam pengevaluasian, sarana pasarannya yang nyaman bagi pegawai kantor kelurahan, kedisiplinan pegawai yang datang sesuai jam kerja dan didukung dengan absen sidik jari sehingga kedisiplinan pegawai sangat menunjang proses pelayanan. Faktor penghambat nya ialah rasa sungkan (ketidak enakan) dalam pemberian penilaian kepada setiap pegawai dikarenakan suasana yang dibangun merupakan suasana kekeluargaan. Kesimpulannya bahwa pelayanan di kantor Kelurahan Tlogomas sudah cukup baik. Adapun saran yang dapat diberikan penulis dapat memberikan pelayanan yang maksimal, profesional, memiliki motivasi yang kuat dalam memberikan pelayanan, memberikan pendapat dan menyuarakan pendapat memiliki rasa tanggung jawab yang besar sehingga dalam pengevaluasian tercipta lah perubahan-perubahan yang akan meningkatkan kualitas kinerja setiap pegawai.","PeriodicalId":52771,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46186776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-06DOI: 10.33474/JISOP.V1I1.2672
N. Nurhasanah
Program KOTAKU (Kota tanpa Kumuh) adalah program penanganan pemukiman kumuh menjadi pemukiman yang layak huni di perkotaan, melalui pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat yang memberikan peranan masyarakat yang lebih besar. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan program KOTAKU dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang di hadapi dalam implementasi kebijakan program KOTAKU dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini di laksanakan di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah Implementasi Kebijakan Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Program ini untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya pemukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. Adapun faktor penghambat dari program KOTAKU adalah kurangnya partisipasi masyarakat dalam keikutsertaan dalam pelaksaan kegiatan program KOTAKU. Faktor pendukung dari program KOTAKU masih ada sebagian masyarakat yang masih ikut berpartisipasi dalam kegiatan program KOTAKU bahkan dengan sukarela memberikan bantuan berupa tenaga maupun materi.
{"title":"Implementasi Kebijakan Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat","authors":"N. Nurhasanah","doi":"10.33474/JISOP.V1I1.2672","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JISOP.V1I1.2672","url":null,"abstract":"Program KOTAKU (Kota tanpa Kumuh) adalah program penanganan pemukiman kumuh menjadi pemukiman yang layak huni di perkotaan, melalui pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat yang memberikan peranan masyarakat yang lebih besar. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan program KOTAKU dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang di hadapi dalam implementasi kebijakan program KOTAKU dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini di laksanakan di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah Implementasi Kebijakan Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Program ini untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya pemukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. Adapun faktor penghambat dari program KOTAKU adalah kurangnya partisipasi masyarakat dalam keikutsertaan dalam pelaksaan kegiatan program KOTAKU. Faktor pendukung dari program KOTAKU masih ada sebagian masyarakat yang masih ikut berpartisipasi dalam kegiatan program KOTAKU bahkan dengan sukarela memberikan bantuan berupa tenaga maupun materi.","PeriodicalId":52771,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41335039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-06DOI: 10.33474/JISOP.V1I1.2670
Mar Atun Nasikhah
Tuntutan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan publik yang baik dan memuaskan menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi pelayanan publik apa saja yang sudah diterapkan pada Stasiun Malang untuk menunjang semakin majunya perkembangan zaman yang identik dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai salah satu produk pelayanan publik. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana peran pemerintah terhadap inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi di Stasiun Malang, selain itu apa saja yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi di Stasiun Malang, serta bagaimana tanggapan masyarakat mengenai inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi di Stasiun Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena diharapkan penelitian ini akan mendapatkan ketepatan bagaimana penerapan inovasi pelayanan transportasi publik berbasis teknologi informasi di Stasiun Malang, sehingga diperlukan observasi, wawancara maupun dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa inovasi pelayanan publik yang dihadirkan pada stasiun malang seperti : B2B (Business to Business) atau pembelian melalui Channel Eksternal, Reservasi Tiket Kereta Api H-90, CIC (Check In Center), Customer Care, Manajemen Komplain, dan Toilet Ramah Lingkungan, merupakan sebuah inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Inovasi-inovasi tersebut akan memudahkan dan mempercepat masyarakat dalam melakukan proses pelayanan sehingga pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien.
{"title":"Inovasi Pelayanan Transportasi Publik Berbasis Teknologi Informasi","authors":"Mar Atun Nasikhah","doi":"10.33474/JISOP.V1I1.2670","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JISOP.V1I1.2670","url":null,"abstract":"Tuntutan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan publik yang baik dan memuaskan menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi pelayanan publik apa saja yang sudah diterapkan pada Stasiun Malang untuk menunjang semakin majunya perkembangan zaman yang identik dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai salah satu produk pelayanan publik. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana peran pemerintah terhadap inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi di Stasiun Malang, selain itu apa saja yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi di Stasiun Malang, serta bagaimana tanggapan masyarakat mengenai inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi di Stasiun Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena diharapkan penelitian ini akan mendapatkan ketepatan bagaimana penerapan inovasi pelayanan transportasi publik berbasis teknologi informasi di Stasiun Malang, sehingga diperlukan observasi, wawancara maupun dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa inovasi pelayanan publik yang dihadirkan pada stasiun malang seperti : B2B (Business to Business) atau pembelian melalui Channel Eksternal, Reservasi Tiket Kereta Api H-90, CIC (Check In Center), Customer Care, Manajemen Komplain, dan Toilet Ramah Lingkungan, merupakan sebuah inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Inovasi-inovasi tersebut akan memudahkan dan mempercepat masyarakat dalam melakukan proses pelayanan sehingga pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien.","PeriodicalId":52771,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48052967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-06DOI: 10.33474/JISOP.V1I1.2686
Laili Amalia, Hayat Hayat
Kecepatan teknologi dan informasi serta globalisasi yang semakin instan memberikan konskuensi nyata dalam kehidupan masyarakat kini. Rasa individualisme terus bergerak menuju struktur sosial masyarakat indonesia yang disertai oleh jarak yang didekatkan oleh teknologi tetapi dijauhkan oleh rasa ukhuwah islamiyah yang semakin terkikis. Patronisasi sudah bergeser, dari panutan terhadap orang-orang yang berilmu, sholeh dan dekat dengan Tuhannya, beralih kepada kekuatan teknologi sebagai alat komunikasi dan menyelesaikan persoalan hidup. Tak terkecuali, masyarakat Madura yang dikenal sebagai masyarakat santri, meneguhkan nilai andeb ashor dalam kehidupan keluarga maupun sosial kemasyarakatan. penuh ketawadduan terhadap nilai-nilai patronisasi kepada kiai, ulama dan orang alim, menjunjung tinggi nilai-nilai sosial kemasyarakat, kegotongroyongan, musyawarah mufakat sebagai pengambilan keputusan dalam struktur sosial masyarakat Madura, serta kehidupannya yang memegang teguh pada prinsip-prinsip kebersamaan dan kemandirian sosial.
{"title":"Penguatan Kapasitas Budaya Andeb Ashor Dan Patronisasi Masyarakat Madura","authors":"Laili Amalia, Hayat Hayat","doi":"10.33474/JISOP.V1I1.2686","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JISOP.V1I1.2686","url":null,"abstract":"Kecepatan teknologi dan informasi serta globalisasi yang semakin instan memberikan konskuensi nyata dalam kehidupan masyarakat kini. Rasa individualisme terus bergerak menuju struktur sosial masyarakat indonesia yang disertai oleh jarak yang didekatkan oleh teknologi tetapi dijauhkan oleh rasa ukhuwah islamiyah yang semakin terkikis. Patronisasi sudah bergeser, dari panutan terhadap orang-orang yang berilmu, sholeh dan dekat dengan Tuhannya, beralih kepada kekuatan teknologi sebagai alat komunikasi dan menyelesaikan persoalan hidup. Tak terkecuali, masyarakat Madura yang dikenal sebagai masyarakat santri, meneguhkan nilai andeb ashor dalam kehidupan keluarga maupun sosial kemasyarakatan. penuh ketawadduan terhadap nilai-nilai patronisasi kepada kiai, ulama dan orang alim, menjunjung tinggi nilai-nilai sosial kemasyarakat, kegotongroyongan, musyawarah mufakat sebagai pengambilan keputusan dalam struktur sosial masyarakat Madura, serta kehidupannya yang memegang teguh pada prinsip-prinsip kebersamaan dan kemandirian sosial.","PeriodicalId":52771,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41490185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-06DOI: 10.33474/JISOP.V1I1.2685
Abdul Haris Nur Sugeng, Retno Wulan Sekarsari
Penelitian ini membahas tentang strategi-strategi pemerintah Kota Malang dalam penertiban pemasangan banner dan reklame ilegal disepanjang jalan Sukarno Hatta sampai Jalan Tlogomas dan optimalisasi pemerintah Kota Malang dalam penertiban terhadap pemasangan banner dan reklameilegal disepanjang Jalan Sukarno Hatta sampai Jalan Tlogomas. Tujuan Penelitian untuk mengetahui bagaimana strategi-strategi pemerintah Kota Malang dalam penertiban pemasangan banner dan reklame ilegal disepanjang Jalan Sukarno Hatta sampai Jalan Tlogomas dan untuk mengetahui bagaimana optimalisasi pemerintah Kota Malang dalam pengawasan dan penertiban terhadap pemasangan banner dan reklame ilegal disepanjang Jalan Sukarno Hatta sampai Jalan Tlogomas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif – kualitatif. Hybert Hyman dalam Koentjaraningrat (1991:29) mengartikan jenis penelitian yang bersifat deskriptif adalah penelitian yang bersifat deskriptif adalah penelitian yang mempunyai tujuan untuk menggambarkan secara tepat tentang sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok-kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala lain di masyarakat. Sedangkan metode penelitian kualitatif sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2002:3) bahwa metode kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pemasangan papan reklame, sebetulnya sudah ada mekanismenya, seperti papan reklame harus dipasang pada tempat yang memang tidak mengganggu kepentingan publik seperti di trotoar. Bila ada pemasangan reklame tidak pada tempatnya, kewajiban petugas Tramtib di kecamatan dan kelurahan untuk melarangnya dan mengarahkan pemasangan reklame sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila pemasangan papan reklame tidak pada tempatnya, berdampak besar terhadap terganggunya keamanan dan kenyaman publik serta keindahan daerah. Bukan saja dilarang pasang di trotoar, konstruksi papan reklame juga harus melihat segi keamanan dan kenyamanan, jangan-jangan suatu ketika tiba-tiba reklamenya roboh hingga menimbulkan korban bagi orang lain. Maka diperlukan penegakan hukum agar tercapai ketertiban dan kepatuhan terhadap peraturan dalam perizinan reklame.Selain untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan serta penegakan hukum dan dampak negatif dari pemberian izin dalam rangka melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan, maka perlu dilakukan pengaturan tentang Retribusi Izin Pemasangan Reklame.Bagi Pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Daerah, reklame merupakan salah sumber APBD, dimana pelaku usaha yang berkepentingan terhadap pemasangan iklan tersebut membayar pajak dalam jumlah tertentu untuk pemasangan reklame dalam durasi tertentu di wilayah-wilayah strategis Kabupaten/Kotamadya.
{"title":"Evaluasi Kebijakan Pemasangan Banner Dan Papan Reklame Ilegal Yang Mempengaruhi Keindahan Kota Malang","authors":"Abdul Haris Nur Sugeng, Retno Wulan Sekarsari","doi":"10.33474/JISOP.V1I1.2685","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JISOP.V1I1.2685","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang strategi-strategi pemerintah Kota Malang dalam penertiban pemasangan banner dan reklame ilegal disepanjang jalan Sukarno Hatta sampai Jalan Tlogomas dan optimalisasi pemerintah Kota Malang dalam penertiban terhadap pemasangan banner dan reklameilegal disepanjang Jalan Sukarno Hatta sampai Jalan Tlogomas. Tujuan Penelitian untuk mengetahui bagaimana strategi-strategi pemerintah Kota Malang dalam penertiban pemasangan banner dan reklame ilegal disepanjang Jalan Sukarno Hatta sampai Jalan Tlogomas dan untuk mengetahui bagaimana optimalisasi pemerintah Kota Malang dalam pengawasan dan penertiban terhadap pemasangan banner dan reklame ilegal disepanjang Jalan Sukarno Hatta sampai Jalan Tlogomas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif – kualitatif. Hybert Hyman dalam Koentjaraningrat (1991:29) mengartikan jenis penelitian yang bersifat deskriptif adalah penelitian yang bersifat deskriptif adalah penelitian yang mempunyai tujuan untuk menggambarkan secara tepat tentang sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok-kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala lain di masyarakat. Sedangkan metode penelitian kualitatif sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2002:3) bahwa metode kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pemasangan papan reklame, sebetulnya sudah ada mekanismenya, seperti papan reklame harus dipasang pada tempat yang memang tidak mengganggu kepentingan publik seperti di trotoar. Bila ada pemasangan reklame tidak pada tempatnya, kewajiban petugas Tramtib di kecamatan dan kelurahan untuk melarangnya dan mengarahkan pemasangan reklame sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila pemasangan papan reklame tidak pada tempatnya, berdampak besar terhadap terganggunya keamanan dan kenyaman publik serta keindahan daerah. Bukan saja dilarang pasang di trotoar, konstruksi papan reklame juga harus melihat segi keamanan dan kenyamanan, jangan-jangan suatu ketika tiba-tiba reklamenya roboh hingga menimbulkan korban bagi orang lain. Maka diperlukan penegakan hukum agar tercapai ketertiban dan kepatuhan terhadap peraturan dalam perizinan reklame.Selain untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan serta penegakan hukum dan dampak negatif dari pemberian izin dalam rangka melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan, maka perlu dilakukan pengaturan tentang Retribusi Izin Pemasangan Reklame.Bagi Pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Daerah, reklame merupakan salah sumber APBD, dimana pelaku usaha yang berkepentingan terhadap pemasangan iklan tersebut membayar pajak dalam jumlah tertentu untuk pemasangan reklame dalam durasi tertentu di wilayah-wilayah strategis Kabupaten/Kotamadya.","PeriodicalId":52771,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46370242","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-06DOI: 10.33474/JISOP.V1I1.2669
Rispa Ngindana, Romy Hermawan
Tuntutan akan produktifitas organisasi semakin tinggi baik profit maupun non-profit secara otomatis harus mampu mengadapi komplekitas lingkungan. Demikian halnya organisasi pemerintah baik di pusat maupun di daerah, kinerjanya dituntut untuk selalu dapat melayani masyarakat beserta segala komplekitas kebutuhannya sebagai koteks lingkungannya. Kinerja organisasi dapat dikatakan sebagai akumulasi dari kinerja individu-individu yang bekerja sama di dalamnya. Begitu pula dengan kinerja organisasi pemerintahan yang tidak bisa lepas dari kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai individu-individu di dalamnya. Kondisi tersebut menunjukan bahwa kompetensi PNS di Indonesia menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius. Salah satu upaya yang dapat ditempuh dalam mengatasi permasalahan kompetensi PNS yakni melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tentang adanya kebutuhan dalam hal peningkatan kinerja maupun kompetensi PNS di Lingkungan Pemerintah, menentukan kebutuhan Diklat PNS, menentukan jenis Diklat yang dapat memenuhi kebutuhan Diklat PNS di Lingkungan Pemerintah. Peneliti melakukan wawancara, survey dan observasi terhadap Pegawai Aperatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota Mojokerto. Berdasarkan analisis yang dilakukan diketahui bahwa Setiap Unit Kerja memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pada level jabatan struktural juga memeiliki kebutuhan diklat yang dapat diusulkan secara individu sesuai pangkat dan jabatan.
{"title":"Analisis Kebutuhan Diklat Pegawai Negeri Sipil Berbasis Kesenjangan Kerja Unit Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto","authors":"Rispa Ngindana, Romy Hermawan","doi":"10.33474/JISOP.V1I1.2669","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JISOP.V1I1.2669","url":null,"abstract":"Tuntutan akan produktifitas organisasi semakin tinggi baik profit maupun non-profit secara otomatis harus mampu mengadapi komplekitas lingkungan. Demikian halnya organisasi pemerintah baik di pusat maupun di daerah, kinerjanya dituntut untuk selalu dapat melayani masyarakat beserta segala komplekitas kebutuhannya sebagai koteks lingkungannya. Kinerja organisasi dapat dikatakan sebagai akumulasi dari kinerja individu-individu yang bekerja sama di dalamnya. Begitu pula dengan kinerja organisasi pemerintahan yang tidak bisa lepas dari kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai individu-individu di dalamnya. Kondisi tersebut menunjukan bahwa kompetensi PNS di Indonesia menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius. Salah satu upaya yang dapat ditempuh dalam mengatasi permasalahan kompetensi PNS yakni melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tentang adanya kebutuhan dalam hal peningkatan kinerja maupun kompetensi PNS di Lingkungan Pemerintah, menentukan kebutuhan Diklat PNS, menentukan jenis Diklat yang dapat memenuhi kebutuhan Diklat PNS di Lingkungan Pemerintah. Peneliti melakukan wawancara, survey dan observasi terhadap Pegawai Aperatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota Mojokerto. Berdasarkan analisis yang dilakukan diketahui bahwa Setiap Unit Kerja memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pada level jabatan struktural juga memeiliki kebutuhan diklat yang dapat diusulkan secara individu sesuai pangkat dan jabatan.","PeriodicalId":52771,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49631675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}