Pub Date : 2023-09-01DOI: 10.51903/jtikp.v14i2.714
Rendra Faisal Jatnika, Ismi Kaniawulan, Dayan Singasatia
In an effort to protect and maintain customer loyalty, PT Pertamina introduced a loyalty program called MyPertamina. This application allows customers to make non-cash transactions through LinkAja! Meanwhile, the government is currently testing official transactions for fuel oil (BBM), diesel and pertalite subsidies, through this program. The objective of this research is to recognize the determinants that influence the public's acceptance of the MyPertamina application. In this study, the Technology Acceptance Model (TAM) approach is utilized to gauge the extent to which users accept technology based on their behavior. There are four variables in TAM that are used, namely Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Behavioral Intention to Use, and Actual System Use. As many as 160 respondents who are users of the MyPertamina application are the subject of this study, selected using the Lemeshow formula. The results showed that after the primary data was processed using the SPSS application, hypothesis testing was carried out using Structural Equation Modeling (SEM). In addition, Perceived Ease of Use also has a positive and significant effect on Behavioral Intention to Use and Actual System Use. However, there is no positive and significant effect between Behavioral Intention to Use and Actual System Use.
{"title":"ANALISIS PENERIMAAN APLIKASI MYPERTAMINA MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)","authors":"Rendra Faisal Jatnika, Ismi Kaniawulan, Dayan Singasatia","doi":"10.51903/jtikp.v14i2.714","DOIUrl":"https://doi.org/10.51903/jtikp.v14i2.714","url":null,"abstract":"In an effort to protect and maintain customer loyalty, PT Pertamina introduced a loyalty program called MyPertamina. This application allows customers to make non-cash transactions through LinkAja! Meanwhile, the government is currently testing official transactions for fuel oil (BBM), diesel and pertalite subsidies, through this program. The objective of this research is to recognize the determinants that influence the public's acceptance of the MyPertamina application. In this study, the Technology Acceptance Model (TAM) approach is utilized to gauge the extent to which users accept technology based on their behavior. There are four variables in TAM that are used, namely Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Behavioral Intention to Use, and Actual System Use. As many as 160 respondents who are users of the MyPertamina application are the subject of this study, selected using the Lemeshow formula. The results showed that after the primary data was processed using the SPSS application, hypothesis testing was carried out using Structural Equation Modeling (SEM). In addition, Perceived Ease of Use also has a positive and significant effect on Behavioral Intention to Use and Actual System Use. However, there is no positive and significant effect between Behavioral Intention to Use and Actual System Use.","PeriodicalId":53110,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135389323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-01DOI: 10.51903/jtikp.v14i2.586
Refila Wardoyo
Global Education Census 2018 oleh Cambridge International menyatakan bahwa pelajar di Indonesia menjadi salah satu pengguna teknologi tertinggi di dunia. Hal tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dalam memperoleh ilmu pengetahuan guna menunjang kualitas pendidikan. Pemilihan metode pembelajaran yang menarik dapat membuat siswa semangat dalam mempelajari sebuah materi. Salah satu contoh media pembelajaran inovatif yang didukung perkembangan teknologi saat ini adalah virtual reality. Artikel ini membahas implementasi dari virtual reality menggunakan aplikasi unity 3D dan google cardboard untuk memvisualisasikan konsep nyata dari pembelajaran jaringan komputer. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kajian pustaka atau studi literatur dengan pendekatan kualitatif untuk melihat bagaimana perkembangan dari konsep media pembelajaran di Indonesia. Hasil dan pembahasan yang diperoleh ialah inovasi konsep dan gambaran tentang penggunaan aplikasi virtual reality dengan harapan dapat menjadi jembatan edukasi yang lebih inovatif bagi siswa untuk mempelajari suatu materi terutama pada jaringan komputer.
{"title":"VIRTUAL REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER","authors":"Refila Wardoyo","doi":"10.51903/jtikp.v14i2.586","DOIUrl":"https://doi.org/10.51903/jtikp.v14i2.586","url":null,"abstract":"Global Education Census 2018 oleh Cambridge International menyatakan bahwa pelajar di Indonesia menjadi salah satu pengguna teknologi tertinggi di dunia. Hal tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dalam memperoleh ilmu pengetahuan guna menunjang kualitas pendidikan. Pemilihan metode pembelajaran yang menarik dapat membuat siswa semangat dalam mempelajari sebuah materi. Salah satu contoh media pembelajaran inovatif yang didukung perkembangan teknologi saat ini adalah virtual reality. Artikel ini membahas implementasi dari virtual reality menggunakan aplikasi unity 3D dan google cardboard untuk memvisualisasikan konsep nyata dari pembelajaran jaringan komputer. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kajian pustaka atau studi literatur dengan pendekatan kualitatif untuk melihat bagaimana perkembangan dari konsep media pembelajaran di Indonesia. Hasil dan pembahasan yang diperoleh ialah inovasi konsep dan gambaran tentang penggunaan aplikasi virtual reality dengan harapan dapat menjadi jembatan edukasi yang lebih inovatif bagi siswa untuk mempelajari suatu materi terutama pada jaringan komputer.","PeriodicalId":53110,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135389151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-01DOI: 10.51903/jtikp.v14i2.619
Miftahurrizqi .
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Karawang telah merealisasikan sistem pelayanan digitalisasi sebagai salah satu langkah preventif dalam pencegahan kekerasan yang kerap terjadi pada perempuan dan anak di Kabupaten Karawang. Namun belum diketahui sejauh mana efektivitas dari realisasi sistem pelayanan digitalisasi yang dilakukan oleh P2TP2A Kabupaten Karawang dalam memberikan pelayanan yang prima melalui representasi data kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak sebagai tolak ukurnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai seberapa efektif dan efisien sistem pelayanan digitalisasi yang dilakukan. Sebagai relevansi dan tolak ukur kesuksesan, peneliti menganalisis secara sistematis indikator efektivitas menurut Duncan yang meliputi pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. Teknik yang digunakan peneliti melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan metode deskriptif kumulatif merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, P2TP2A Kabupaten Karawang telah melakukan program pelayanan digitalisasi dengan baik, sehingga memudahkan aksesibilitas masyarakat untuk proses pelayanan dan pelaporan. Selain itu P2TP2A Kabupaten Karawang melalui sistem pelayanan digitalisasinya sudah terintegrasi dengan berbagai instansi terkait seperti Kementrian PPPA, Pemerintah kabupaten, dan satgas dari berbagai profesi seperti kepolisian, psikolog, tenaga kesehatan, dll. Meskipun pada teknis implementasinya kerap dijumpai beberapa tantangan seperti keterbatasan SDM serta sarana dan prasarana penunjang yang kurang memadai. Namun hal tersebut tidak menghalangi kinerja relawan dan satgas P2TP2A Kabupaten Karawang untuk tetap adaptif dan responsip, sehingga program pelayanan digitalisasi yang ditawarkan kepada masyarakat untuk mempermudah aksesibilitas dapat berjalan efektif.
Karawang区妇女和儿童赋权综合服务中心(P2TP2A)将数字化服务体系确立为卡拉旺地区妇女和儿童常见的预防暴力预防措施之一。然而,仍不清楚库尔德工人党(P2TP2A district Karawang)通过对妇女和儿童暴力案件的数据表现为明确的反应,从而实现数字化服务系统的有效性。本研究旨在评估数字化服务系统的有效和有效。作为成功的相关性和衡量标准,研究人员对邓肯的有效指标进行了系统的分析,这些指标包括目标、融合和适应。研究人员通过访谈、观察和文档的累积描述性方法使用的技术是本研究的数据收集技术。根据研究结果,Karawang arwang rec2tp2a区域推行了良好的数字化服务计划,促进了社区在服务过程和报告方面的可及性。此外,Karawang服务区P2TP2A已经与PPPA部、摄政政府和警察心理学家、卫生保健工作者等相关机构集成。虽然执行技术经常遇到一些挑战,比如人力资源限制和公用事业基础设施不足。但这并不妨碍Karawang区P2TP2A志愿者和工作队保持适应性和反应能力,因此向社区提供数字化服务的计划可以有效运行。
{"title":"The EFEKTIVITAS SISTEM DIGITALISASI PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) KABUPATEN KARAWANG DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DI KABUPATEN KARAWANG","authors":"Miftahurrizqi .","doi":"10.51903/jtikp.v14i2.619","DOIUrl":"https://doi.org/10.51903/jtikp.v14i2.619","url":null,"abstract":"Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Karawang telah merealisasikan sistem pelayanan digitalisasi sebagai salah satu langkah preventif dalam pencegahan kekerasan yang kerap terjadi pada perempuan dan anak di Kabupaten Karawang. Namun belum diketahui sejauh mana efektivitas dari realisasi sistem pelayanan digitalisasi yang dilakukan oleh P2TP2A Kabupaten Karawang dalam memberikan pelayanan yang prima melalui representasi data kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak sebagai tolak ukurnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai seberapa efektif dan efisien sistem pelayanan digitalisasi yang dilakukan. Sebagai relevansi dan tolak ukur kesuksesan, peneliti menganalisis secara sistematis indikator efektivitas menurut Duncan yang meliputi pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. Teknik yang digunakan peneliti melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan metode deskriptif kumulatif merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, P2TP2A Kabupaten Karawang telah melakukan program pelayanan digitalisasi dengan baik, sehingga memudahkan aksesibilitas masyarakat untuk proses pelayanan dan pelaporan. Selain itu P2TP2A Kabupaten Karawang melalui sistem pelayanan digitalisasinya sudah terintegrasi dengan berbagai instansi terkait seperti Kementrian PPPA, Pemerintah kabupaten, dan satgas dari berbagai profesi seperti kepolisian, psikolog, tenaga kesehatan, dll. Meskipun pada teknis implementasinya kerap dijumpai beberapa tantangan seperti keterbatasan SDM serta sarana dan prasarana penunjang yang kurang memadai. Namun hal tersebut tidak menghalangi kinerja relawan dan satgas P2TP2A Kabupaten Karawang untuk tetap adaptif dan responsip, sehingga program pelayanan digitalisasi yang ditawarkan kepada masyarakat untuk mempermudah aksesibilitas dapat berjalan efektif.","PeriodicalId":53110,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135389327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-01DOI: 10.51903/jtikp.v14i2.652
Budi Hartono, None Toni Wijanarko Adi Putra
Kesenian khususnya tari dan karawitan dipraktekkan di kota Semarang. Pendataan siswa Sanggar Greget masih menggunakan cara manual yaitu dicatat di atas kertas, sehingga ada banyak data yang hilang. Dari permasalahan yang ada maka perlu dibangun sistem informasi manajemen pada Sanggar tari Greget berbasis web dengan menggunakan PHP, CSS, CI Framework, database MySQL dan Free Template AdminLTE. Metode yang digunakan dalam karya ini adalah wawancara, observasi dan studi literatur. Metode SDLC (Software Development Life Cycle) merupakan metode pengembangan sistem yang dapat digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian ini dikembangkan sistem informasi berbasis web yang diharapkan dapat mempermudah dalam pengolahan data siswa di Greget Studio. Kata kunci: Sistem informasi, bengkel Greget, SDLC, PHP
{"title":"SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SANGGAR TARI BERBASIS WEB","authors":"Budi Hartono, None Toni Wijanarko Adi Putra","doi":"10.51903/jtikp.v14i2.652","DOIUrl":"https://doi.org/10.51903/jtikp.v14i2.652","url":null,"abstract":"Kesenian khususnya tari dan karawitan dipraktekkan di kota Semarang. Pendataan siswa Sanggar Greget masih menggunakan cara manual yaitu dicatat di atas kertas, sehingga ada banyak data yang hilang. Dari permasalahan yang ada maka perlu dibangun sistem informasi manajemen pada Sanggar tari Greget berbasis web dengan menggunakan PHP, CSS, CI Framework, database MySQL dan Free Template AdminLTE. Metode yang digunakan dalam karya ini adalah wawancara, observasi dan studi literatur. Metode SDLC (Software Development Life Cycle) merupakan metode pengembangan sistem yang dapat digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian ini dikembangkan sistem informasi berbasis web yang diharapkan dapat mempermudah dalam pengolahan data siswa di Greget Studio. Kata kunci: Sistem informasi, bengkel Greget, SDLC, PHP","PeriodicalId":53110,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135389150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ikan neon adalah spesies ikan cantik yang populer, terutama di kalangan penggemar aquascape. Terdapat dua jenis ikan neon yaitu ikan neon tetra dan ikan kardinal yang masing-masing memiliki pola sisik yang berbeda, ikan neon tetra memancarkan kilatan warna biru dan neon merah yang memanjang dari pusat tubuh hingga ke bagian bawah otak. dan ikan neon cardinal memiliki lampu berwarna biru dan merah dari pangkal ekor hingga kepalanya. Namun, spesies ikan seringkali memiliki bagian tubuh, sirip, dan ekor yang mirip, sehingga sulit untuk mengidentifikasi spesies tersebut. Karena keterbatasan kemampuan mata manusia untuk membedakan ikan tetra dari neon kardinal, peneliti mengklasifikasikan ikan neon menggunakan teknik ekstraksi fitur Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) dan Extreme Learning Machine (ELM) untuk membedakannya. Dataset citra yang dihasilkan adalah untuk mendapatkan nilai x dan y dari fungsi GLCM dengan membuat 1.915 sampel citra yang terdiri dari 954 citra Neon Tetra dan 961 citra Neon Tetra, dilanjutkan dengan 700 data latih dan 300 dataset uji. Didapatkan efisiensi 97,90% dan nilai Loss 2,10% pada penelitian ini menunjukkan hasil akurasi yang sangat baik.
{"title":"KLASIFIKASI JENIS IKAN NEON DENGAN EKSTRAKSI FITUR GLCM DAN ALGORTIMA EXTREME LEARNING MACHINE","authors":"None Wahyu Hidayat, None Dadang Iskandar Mulyana, None Mesra Betty Yel","doi":"10.51903/jtikp.v14i2.558","DOIUrl":"https://doi.org/10.51903/jtikp.v14i2.558","url":null,"abstract":"Ikan neon adalah spesies ikan cantik yang populer, terutama di kalangan penggemar aquascape. Terdapat dua jenis ikan neon yaitu ikan neon tetra dan ikan kardinal yang masing-masing memiliki pola sisik yang berbeda, ikan neon tetra memancarkan kilatan warna biru dan neon merah yang memanjang dari pusat tubuh hingga ke bagian bawah otak. dan ikan neon cardinal memiliki lampu berwarna biru dan merah dari pangkal ekor hingga kepalanya. Namun, spesies ikan seringkali memiliki bagian tubuh, sirip, dan ekor yang mirip, sehingga sulit untuk mengidentifikasi spesies tersebut. Karena keterbatasan kemampuan mata manusia untuk membedakan ikan tetra dari neon kardinal, peneliti mengklasifikasikan ikan neon menggunakan teknik ekstraksi fitur Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) dan Extreme Learning Machine (ELM) untuk membedakannya. Dataset citra yang dihasilkan adalah untuk mendapatkan nilai x dan y dari fungsi GLCM dengan membuat 1.915 sampel citra yang terdiri dari 954 citra Neon Tetra dan 961 citra Neon Tetra, dilanjutkan dengan 700 data latih dan 300 dataset uji. Didapatkan efisiensi 97,90% dan nilai Loss 2,10% pada penelitian ini menunjukkan hasil akurasi yang sangat baik.","PeriodicalId":53110,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135389314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-01DOI: 10.51903/jtikp.v14i2.791
Indra Ava Dianta, Ahmad ashifuddin aqham, Budi Hartono, Sri Lestari
Ampel Development Vocational School is a private vocational high school located on JL. Baru Kaligentong Village, Gladagsari District, Boyolali Regency. Ampel Development Vocational School has 3 majors, namely RPL (Software Engineering), AK (Accounting), and TBSM (Motorcycle Engineering and Business). The implementation of the learning activity process at the Development Vocational School is still conventional. The aim of this research is to create a web-based digital learning information system that can support the student learning process at Ampel Development Vocational School. The system development method used is R&D (Research and Development) and uses Unifield Modeling Language (UML) modeling using Use Case Diagrams, Activity Diagrams. The results of this research are able to support the teaching and learning process at Ampel Development Vocational School by using a web-based digital learning information system that can be used by teachers and students by accessing it via the internet.
{"title":"SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS WEB PADA MATERI PEMBELAJARAN BASIS DATA KELAS XI RPL SMK PEMBANGUNAN AMPEL","authors":"Indra Ava Dianta, Ahmad ashifuddin aqham, Budi Hartono, Sri Lestari","doi":"10.51903/jtikp.v14i2.791","DOIUrl":"https://doi.org/10.51903/jtikp.v14i2.791","url":null,"abstract":"Ampel Development Vocational School is a private vocational high school located on JL. Baru Kaligentong Village, Gladagsari District, Boyolali Regency. Ampel Development Vocational School has 3 majors, namely RPL (Software Engineering), AK (Accounting), and TBSM (Motorcycle Engineering and Business). The implementation of the learning activity process at the Development Vocational School is still conventional. The aim of this research is to create a web-based digital learning information system that can support the student learning process at Ampel Development Vocational School. The system development method used is R&D (Research and Development) and uses Unifield Modeling Language (UML) modeling using Use Case Diagrams, Activity Diagrams. The results of this research are able to support the teaching and learning process at Ampel Development Vocational School by using a web-based digital learning information system that can be used by teachers and students by accessing it via the internet.","PeriodicalId":53110,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139344130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nia Komalasari, Hera Amalia Agustin, Asep Abdul Sofyan
Peranan seorang pendidik dalam lingkup pendidikan memiliki peran yang sagat besar. Seorang guru memegang tanggung jawab yang mencakup mengajar, membimbing, mengevaluasi, dan memantau perkembangan siswa di berbagai jenjang pendidikan. Pada situasi saat ini yaitu sekolah tidak mempunyai sistem yang dapat digunakan untuk membantu menilai tingkat keberhasilan guru dalam mengajar siswa di sekolah. Untuk itu, dibuatlah sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan yang bertujuan untuk menilai tingkat keberhasilan guru dalam mengajar. Aplikasi ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang mempunyai kelebihan saat melakukan evaluasi yang lebih akurat karena berdasarkan pada kriteria dan bobot tingkat kepentingan yang relevan. Hasil penelitian ini yaitu SAW dapat digunakan dalam sistem pendukung keputusan untuk menilai tingkat keberhasilan guru dalam proses mengajar di Sekolah Dasar Negeri Kaduagung II. Metode ini dapat menghasilkan nilai kelayakan, di mana guru yang dianggap berhasil dalam mengajar ditentukan berdasarkan penilaian total tertinggi.
Kata kunci: Guru, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting
{"title":"SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN GURU MENGAJAR PADA SEKOLAH DASAR NEGERI KADUAGUNG II DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)","authors":"Nia Komalasari, Hera Amalia Agustin, Asep Abdul Sofyan","doi":"10.56244/fiki.v12i2.701","DOIUrl":"https://doi.org/10.56244/fiki.v12i2.701","url":null,"abstract":"Peranan seorang pendidik dalam lingkup pendidikan memiliki peran yang sagat besar. Seorang guru memegang tanggung jawab yang mencakup mengajar, membimbing, mengevaluasi, dan memantau perkembangan siswa di berbagai jenjang pendidikan. Pada situasi saat ini yaitu sekolah tidak mempunyai sistem yang dapat digunakan untuk membantu menilai tingkat keberhasilan guru dalam mengajar siswa di sekolah. Untuk itu, dibuatlah sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan yang bertujuan untuk menilai tingkat keberhasilan guru dalam mengajar. Aplikasi ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang mempunyai kelebihan saat melakukan evaluasi yang lebih akurat karena berdasarkan pada kriteria dan bobot tingkat kepentingan yang relevan. Hasil penelitian ini yaitu SAW dapat digunakan dalam sistem pendukung keputusan untuk menilai tingkat keberhasilan guru dalam proses mengajar di Sekolah Dasar Negeri Kaduagung II. Metode ini dapat menghasilkan nilai kelayakan, di mana guru yang dianggap berhasil dalam mengajar ditentukan berdasarkan penilaian total tertinggi.
 
 
 Kata kunci: Guru, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting","PeriodicalId":53110,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136082560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}