Pub Date : 2023-05-10DOI: 10.24843/jem.2022.v15.i02.p07
M. R. Saputra, Rafil Arizona
Performa panel surya bergantung kepada temperatur permukaan panel karena material semi-konduktor pada panel sangat sensitif terhadap perubahan temperatur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendinginan dibawah permukaan panel surya terhadap kinerja yang dihasilkan oleh panel surya dengan memvariasikan jenis pendinginnya. Jenis pendingin yang digunakan adalah blower dan kipas angin. Untuk mendapatkan perbandingan data,penulis menggunakan satu panel tanpa menggunakan pendingin. Total panel surya yang digunakan adalah 3 buah panel surya monocrystallin 180 WP. Alat yang digunakan pada saat penelitian adalah anemometer, pyranometer, thermometer couple, tang meter dan multimeter. Dari penelitian yang dilakukan, panel surya tanpa pendingin memiliki nilai daya output rata-rata sebesar 141,04 W dan nilai efisiensi rata-rata sebesar 17,65 %. Panel surya dengan variasi pendingin blower memiliki nilai daya output rata-rata sebesar 146,65 W dan nilai efisiensi rata-rata sebesar 18,42 %. Panel surya dengan variasi pendingin kipas angin memiliki nilai daya output rata-rata sebesar 151,55 W dan nilai efisiensi rata-rata sebesar 18,95 %. Terdapat pengaruh dari pendinginan yang dilakukan dipermukaan bawah panel surya berdasarkan variasi pendingin dan meningkatkan laju perpindahan panas yang berdampak pada kinerja panel surya. Nilai efisiensi terbaik terjadi pada panel surya yang variasi pendinginnya memiliki kecepatan angin yang tinggi
{"title":"Pengaruh Variasi Pendingin Pada Permukaan Bawah Panel Surya Terhadap Daya Output Dan Efisiensi","authors":"M. R. Saputra, Rafil Arizona","doi":"10.24843/jem.2022.v15.i02.p07","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jem.2022.v15.i02.p07","url":null,"abstract":"Performa panel surya bergantung kepada temperatur permukaan panel karena material semi-konduktor pada panel sangat sensitif terhadap perubahan temperatur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendinginan dibawah permukaan panel surya terhadap kinerja yang dihasilkan oleh panel surya dengan memvariasikan jenis pendinginnya. Jenis pendingin yang digunakan adalah blower dan kipas angin. Untuk mendapatkan perbandingan data,penulis menggunakan satu panel tanpa menggunakan pendingin. Total panel surya yang digunakan adalah 3 buah panel surya monocrystallin 180 WP. Alat yang digunakan pada saat penelitian adalah anemometer, pyranometer, thermometer couple, tang meter dan multimeter. Dari penelitian yang dilakukan, panel surya tanpa pendingin memiliki nilai daya output rata-rata sebesar 141,04 W dan nilai efisiensi rata-rata sebesar 17,65 %. Panel surya dengan variasi pendingin blower memiliki nilai daya output rata-rata sebesar 146,65 W dan nilai efisiensi rata-rata sebesar 18,42 %. Panel surya dengan variasi pendingin kipas angin memiliki nilai daya output rata-rata sebesar 151,55 W dan nilai efisiensi rata-rata sebesar 18,95 %. Terdapat pengaruh dari pendinginan yang dilakukan dipermukaan bawah panel surya berdasarkan variasi pendingin dan meningkatkan laju perpindahan panas yang berdampak pada kinerja panel surya. Nilai efisiensi terbaik terjadi pada panel surya yang variasi pendinginnya memiliki kecepatan angin yang tinggi","PeriodicalId":53345,"journal":{"name":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46316086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-10DOI: 10.24843/jem.2022.v15.i02.p06
I. W. Sukania, Chandra Wijaya Wijaya
PT. X bergerak dibidang percetakan dan pengemasan. Proses produksinya dimulai dari proses pemotongan kertas, pembuatan plat, pencetakan, pelapisan, proses pond, pengupasan, pengeleman, dan pengemasan. Dalam proses produksinya terkadang mesin produksi mengalami kendala yang menyebabkan kinerja mesin menurun. Kinerja menurun mengakibatkan produktifitas dan kualitas hasil produksi ikut menurun. Kendala yang paling dominan terjadi pada mesin pengeleman JK-650PC. Analisis menggunakan metode FMEA untuk mengetahui komponen kritis dengan nilai RPN > 55,647. Akhirnya diketahui 4 komponen mesin lem JK-650PC yang memiliki nilai RPM kritis yaitu brick, konveyor, fan belt, feeder. Berdasarkan hasil analisa data dan diskusi dengan staff bagian perawatan diketahui faktor penyebab kerusakan pada mesin JK-650PC antara lain faktor manusia, metode, mesin, dan material. Usulan tindakan untuk mencegah kegagalan yaitu dengan pembuatan jadual perawatan dan penggantian secara berkala. X is engaged in printing and packaging. The production process starts from the paper cutting process, plate making, printing, coating, pond process, stripping, gluing, and packaging. In the production process, sometimes the production machine experiences problems which cause the machine's performance to decrease. Decreased performance resulted in decreased productivity and quality of production. The most dominant obstacle occurs in the JK-650PC gluing machine. The analysis uses the FMEA method to determine the critical components with RPN values ??> 55,647. Finally, it is known that 4 components of the JK-650PC glue machine have critical RPM values, namely brick, conveyor, fan belt, feeder. Based on the results of data analysis and discussions with the maintenance staff, it is known that the factors causing damage to the JK-650PC machine include human factors, methods, machines, and materials. Proposed action to prevent failure is to make a schedule of maintenance and replacement on a regular basis.
{"title":"Analisis Sistem Perawatan Mesin Produksi Menggunakan Metode FMEA di PT. X","authors":"I. W. Sukania, Chandra Wijaya Wijaya","doi":"10.24843/jem.2022.v15.i02.p06","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jem.2022.v15.i02.p06","url":null,"abstract":"PT. X bergerak dibidang percetakan dan pengemasan. Proses produksinya dimulai dari proses pemotongan kertas, pembuatan plat, pencetakan, pelapisan, proses pond, pengupasan, pengeleman, dan pengemasan. Dalam proses produksinya terkadang mesin produksi mengalami kendala yang menyebabkan kinerja mesin menurun. Kinerja menurun mengakibatkan produktifitas dan kualitas hasil produksi ikut menurun. Kendala yang paling dominan terjadi pada mesin pengeleman JK-650PC. Analisis menggunakan metode FMEA untuk mengetahui komponen kritis dengan nilai RPN > 55,647. Akhirnya diketahui 4 komponen mesin lem JK-650PC yang memiliki nilai RPM kritis yaitu brick, konveyor, fan belt, feeder. Berdasarkan hasil analisa data dan diskusi dengan staff bagian perawatan diketahui faktor penyebab kerusakan pada mesin JK-650PC antara lain faktor manusia, metode, mesin, dan material. Usulan tindakan untuk mencegah kegagalan yaitu dengan pembuatan jadual perawatan dan penggantian secara berkala. \u0000 \u0000 X is engaged in printing and packaging. The production process starts from the paper cutting process, plate making, printing, coating, pond process, stripping, gluing, and packaging. In the production process, sometimes the production machine experiences problems which cause the machine's performance to decrease. Decreased performance resulted in decreased productivity and quality of production. The most dominant obstacle occurs in the JK-650PC gluing machine. The analysis uses the FMEA method to determine the critical components with RPN values ??> 55,647. Finally, it is known that 4 components of the JK-650PC glue machine have critical RPM values, namely brick, conveyor, fan belt, feeder. Based on the results of data analysis and discussions with the maintenance staff, it is known that the factors causing damage to the JK-650PC machine include human factors, methods, machines, and materials. Proposed action to prevent failure is to make a schedule of maintenance and replacement on a regular basis. \u0000","PeriodicalId":53345,"journal":{"name":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45078143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-10DOI: 10.24843/jem.2022.v15.i02.p05
Arochian Hudio Ilhamdzi
Tulisan ini merupakan studi kasus yang terjadi pada boiler di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Rembang setelah penulis melaksanakan magang di sana. PLTU memiliki peran yang strategis dalam sistem kelistrikan di Indonesia, karena dinilai lebih ekonomis dan hasil energi yang lebih memadai. Salah satu komponen PLTU adalah boiler. Boiler adalah alat untuk mengubah energi panas menjadi energi gerak, menggerakkan turbin agar menghasilkan energi listrik. Boiler yang bekerja terus menerus akan mengalami gangguan. Preventive maintenance kali ini dipilih sebagai solusi untuk menangani gangguan tersebut. Preventive maintenance adalah kegiatan antisipatif yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diharapkan. Metode yang digunakan, peneliti melakukan observasi secara langsung ketika magang di perusahaan tersebut. Tujuannya adalah untuk meminimalisir gangguan pada boiler sebelum terjadi gangguan yang lebih besar. Hasil implementasi mendapatkan bahwa preventive maintenance lebih efektif dan efisien untuk diterapkan pada boiler dalam jangka panjang.
{"title":"Boiler, Preventive Maintenance, PREVENTIVE AND BREAKDOWN MAINTENANCE BOILER IN STEAM POWER PLANT","authors":"Arochian Hudio Ilhamdzi","doi":"10.24843/jem.2022.v15.i02.p05","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jem.2022.v15.i02.p05","url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan studi kasus yang terjadi pada boiler di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Rembang setelah penulis melaksanakan magang di sana. PLTU memiliki peran yang strategis dalam sistem kelistrikan di Indonesia, karena dinilai lebih ekonomis dan hasil energi yang lebih memadai. Salah satu komponen PLTU adalah boiler. Boiler adalah alat untuk mengubah energi panas menjadi energi gerak, menggerakkan turbin agar menghasilkan energi listrik. Boiler yang bekerja terus menerus akan mengalami gangguan. Preventive maintenance kali ini dipilih sebagai solusi untuk menangani gangguan tersebut. Preventive maintenance adalah kegiatan antisipatif yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diharapkan. Metode yang digunakan, peneliti melakukan observasi secara langsung ketika magang di perusahaan tersebut. Tujuannya adalah untuk meminimalisir gangguan pada boiler sebelum terjadi gangguan yang lebih besar. Hasil implementasi mendapatkan bahwa preventive maintenance lebih efektif dan efisien untuk diterapkan pada boiler dalam jangka panjang.","PeriodicalId":53345,"journal":{"name":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46413179","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-10DOI: 10.52005/permadi.v4i2.77
Mukhlis Ali, None Rendi Effendi
Electrical energy is a very important requirement both now and in the future. The electrical energy that we use today still comes from conventional power plant. Conventional power plant will create many threats such as increasing pollution and decreasing fossil fuels. Problems like this will have a bad impact on the future. Utilization of alternative energy is one way to solve these problems. Around us there is a lot of energy that will have the potential for us to develop it into a source of electricity for our daily needs. This energy includes solar energy. The purpose of this research is to create and design a solar powered renewable energy teaching aid. The method used in this process is to collect data, then the design process of the props is carried out. Making props is an important factor in this research so that during the testing process the props do not experience significant obstacles. The design of this power plant aims to make teaching aids as a learning medium and to obtain maximum and more efficient energy quantity results. The props consist of several components, namely solar panels, controllers, inverters, volt ampere meters, batteries (accumulator), cables, lights and mini houses. These props are to show that solar energy can be used to generate electricity that can be used for home lighting purposes.
{"title":"RANCANG BANGUN ALAT PERAGA ENERGI TEBARUKAN BERBASIS ENERGI SURYA","authors":"Mukhlis Ali, None Rendi Effendi","doi":"10.52005/permadi.v4i2.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.52005/permadi.v4i2.77","url":null,"abstract":"Electrical energy is a very important requirement both now and in the future. The electrical energy that we use today still comes from conventional power plant. Conventional power plant will create many threats such as increasing pollution and decreasing fossil fuels. Problems like this will have a bad impact on the future. Utilization of alternative energy is one way to solve these problems. Around us there is a lot of energy that will have the potential for us to develop it into a source of electricity for our daily needs. This energy includes solar energy. The purpose of this research is to create and design a solar powered renewable energy teaching aid. The method used in this process is to collect data, then the design process of the props is carried out. Making props is an important factor in this research so that during the testing process the props do not experience significant obstacles. The design of this power plant aims to make teaching aids as a learning medium and to obtain maximum and more efficient energy quantity results. The props consist of several components, namely solar panels, controllers, inverters, volt ampere meters, batteries (accumulator), cables, lights and mini houses. These props are to show that solar energy can be used to generate electricity that can be used for home lighting purposes.","PeriodicalId":53345,"journal":{"name":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135673497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-10DOI: 10.24843/jem.2016.v15.i02.p04
Helmi Athallah
The turning process is one of the machining processes for producing machine components. Where the lathe process is included in the machining process that uses a chisel. The quality of the cut surface depends on the cutting conditions, for example a low cut with a large feed and depth of cut will result in a rough surface and so on. This study aims to determine what the effect of the angle on the length of use of the chisel, where the chisel used is an HSS chisel. In this study using experimental research methods with the aim of knowing the time difference obtained from the results of the different angles on the HSS chisel. The workpiece used is the type of ST-37 steel material. In this study, 3 chisel samples were made with different angles but still using the same rotational speed of 252 rpm. The workpiece feed is stable in other words using the same feed, which is 2mm. After performing the turning process using 3 different chisels, different time difference results will be obtained, then an analysis of what happens to the effect of the hss tool angle on the length of use of the chisel in the ST-37 material turning process. In this research, the results of the data show that the influence of the angle is very significant on the life of the tool.
{"title":"ANALYSIS OF THE EFFECT OF HSS TOOL ANGLE ON TOOL LIFE IN ST-37 STEEL MANUFACTURING.","authors":"Helmi Athallah","doi":"10.24843/jem.2016.v15.i02.p04","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jem.2016.v15.i02.p04","url":null,"abstract":"The turning process is one of the machining processes for producing machine components. Where the lathe process is included in the machining process that uses a chisel. The quality of the cut surface depends on the cutting conditions, for example a low cut with a large feed and depth of cut will result in a rough surface and so on. This study aims to determine what the effect of the angle on the length of use of the chisel, where the chisel used is an HSS chisel. In this study using experimental research methods with the aim of knowing the time difference obtained from the results of the different angles on the HSS chisel. The workpiece used is the type of ST-37 steel material. In this study, 3 chisel samples were made with different angles but still using the same rotational speed of 252 rpm. The workpiece feed is stable in other words using the same feed, which is 2mm. After performing the turning process using 3 different chisels, different time difference results will be obtained, then an analysis of what happens to the effect of the hss tool angle on the length of use of the chisel in the ST-37 material turning process. In this research, the results of the data show that the influence of the angle is very significant on the life of the tool.","PeriodicalId":53345,"journal":{"name":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43492352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-09DOI: 10.24843/jem.2016.v15.i02.p01
I. Sukmana
Abstrak Penggunaan alat Kesehatan atau biomaterial diindonesia mengalami peningkatan. Material untuk alat kesehatan dapat disebut dengan biomaterial suatu disiplin ilmu Teknik Material dan Metalurgi. Biomaterial mencakup ilmu kedokteran, ilmu dasar (biologi, kimia dan fisika) dan ilmu teknik (mesin, elektro dan material). Biomaterial dapat diartikan suatu material untuk membuat berbagai alat kesehatan dan berinteraksi dengan sistim biologi. Biomaterial banyak digunakan sebagai implan dan devices (surgical implants and devices) untuk memperbaiki (to repair), mengganti (to replace), mendukung (to support) dan atau mengembalikan (to restore) fungsi organ tubuh secara aman. Biomaterial dapat berupa implan permanen atau implan sementara berupa scaffold. Biomaterial pengganti (scaffold) bagi sel atau jaringan di sekitarnya untuk merangsang, tumbuh, dan membimbing regenerasi jaringan baru. Setelah perbaikan dan penyembuhan jaringan selesai kemudian scaffold terdegradasi in vivo secara klinis dan biomekanik, sehingga tidak memerlukan operasi kedua untuk pengangkatan, biomaterial biodegradable harus mendukung proses regenerasi dan perbaikan jaringan dengan dukungan mekanis dan tidak beracun. PLA merupakan biopolimer yang sering digunakan sebagai biomaterial selain dari sifat biodegradable dan biocompatible karena propertiesnya yang baik digunakan sebagai scaffold. Penggunaan PLA atau biokomposit PLA banyak diaplikasikan sebagai bahan pengganti sementara atau scaffold pada tissue engineering seperti skin, tendon, ligamen, cartilage, arteri, aorta dan lain-lain. Perkembangan teknologi dibidang disipilin ilmu teknik metalurgi, fisika-kimia, biologi dan medis. Penggunaan polimer khususnya PLA dan biokompositnya telah berkembang dibidang tissue engineering dan alat kesehatan, untuk implan hard tissue masih dalam proses pengembangan. Paper review penelitian bertujuan untuk memudahkan, mengembangkan dan memulai penelitian baru dan review hasil penelitian untuk dijadikan acuan sebagai bahan penelitian selanjutnya agar lebih baik.
{"title":"Aplikasi Komposit Berbasis PLA (Poly Lactic Acid) untuk Scaffolding Biomaterial","authors":"I. Sukmana","doi":"10.24843/jem.2016.v15.i02.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jem.2016.v15.i02.p01","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstrak \u0000 \u0000Penggunaan alat Kesehatan atau biomaterial diindonesia mengalami peningkatan. Material untuk alat kesehatan dapat disebut dengan biomaterial suatu disiplin ilmu Teknik Material dan Metalurgi. Biomaterial mencakup ilmu kedokteran, ilmu dasar (biologi, kimia dan fisika) dan ilmu teknik (mesin, elektro dan material). Biomaterial dapat diartikan suatu material untuk membuat berbagai alat kesehatan dan berinteraksi dengan sistim biologi. Biomaterial banyak digunakan sebagai implan dan devices (surgical implants and devices) untuk memperbaiki (to repair), mengganti (to replace), mendukung (to support) dan atau mengembalikan (to restore) fungsi organ tubuh secara aman. Biomaterial dapat berupa implan permanen atau implan sementara berupa scaffold. Biomaterial pengganti (scaffold) bagi sel atau jaringan di sekitarnya untuk merangsang, tumbuh, dan membimbing regenerasi jaringan baru. Setelah perbaikan dan penyembuhan jaringan selesai kemudian scaffold terdegradasi in vivo secara klinis dan biomekanik, sehingga tidak memerlukan operasi kedua untuk pengangkatan, biomaterial biodegradable harus mendukung proses regenerasi dan perbaikan jaringan dengan dukungan mekanis dan tidak beracun. PLA merupakan biopolimer yang sering digunakan sebagai biomaterial selain dari sifat biodegradable dan biocompatible karena propertiesnya yang baik digunakan sebagai scaffold. Penggunaan PLA atau biokomposit PLA banyak diaplikasikan sebagai bahan pengganti sementara atau scaffold pada tissue engineering seperti skin, tendon, ligamen, cartilage, arteri, aorta dan lain-lain. Perkembangan teknologi dibidang disipilin ilmu teknik metalurgi, fisika-kimia, biologi dan medis. Penggunaan polimer khususnya PLA dan biokompositnya telah berkembang dibidang tissue engineering dan alat kesehatan, untuk implan hard tissue masih dalam proses pengembangan. Paper review penelitian bertujuan untuk memudahkan, mengembangkan dan memulai penelitian baru dan review hasil penelitian untuk dijadikan acuan sebagai bahan penelitian selanjutnya agar lebih baik. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":53345,"journal":{"name":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48594857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-09DOI: 10.24843/jem.2022.v15.i02.p02
Edwin Candra Reynaldi
Tulisan ini merupakan studi kasus yang terjadi pada hammer mill di PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk Krian setelah penulis melaksanakan magang di sana. PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk memiliki peran yang strategis dalam dunia peternakan di Indonesia, karena merupakan salah satu produsen pakan terbesar di Indonesia. Salah satu komponen untuk membuat pakan adalah hammer mill. Hammer mill merupakan mesin penggiling atau penghancur biji untuk mengubahnya menjadi butiran tepung yang sangat halus. Hammer mill yang bekerja terus menerus suatu saat akan mengalami gangguan atau masalah. Maintenance merupakan solusi untuk menangani gangguan tersebut. Maintenance adalah kegiatan kewaspadaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diharapkan. Metode yang digunakan peneliti adalah melakukan observasi secara langsung ketika magang di perusahaan tersebut. Tujuannya adalah untuk meminimalisir gangguan pada hammer mill sebelum terjadi kerusakan yang lebih besar. Hasil implementasi didapatkan bahwa maintenance lebih efektif untuk diterapkan pada hammer mill untuk jangka panjang. Kata Kunci: Hammer Mill, Gangguan, Maintenance
这篇文章是在作者在印度尼西亚港(PT. Charoen Pokphand)实习后,哈默磨坊(hammer mill)的一个案例研究。PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk在印尼的畜牧业中发挥着战略作用,是印尼最大的饲料生产商之一。制作饲料的部分是锤磨。锤子磨坊是一种研磨机或碾压谷物的机器,将其转化成非常细的面粉。锤子磨坊一直在不停地工作,总有一天会受到干扰或问题。维护是解决这些干扰的办法。维护是一种警惕的活动,以防止意外的破坏。研究人员使用的方法是在公司实习期间进行直接观察。其目的是在进一步破坏之前将锤子磨坊的破坏降到最低。实现发现维护从长远来看对锤子磨坊更有效。关键词:锤子磨坊,破坏,维护
{"title":"MEMINIMALISIR GANGGUAN DENGAN MAINTENANCE PADA HAMMER MILL DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK KRIAN","authors":"Edwin Candra Reynaldi","doi":"10.24843/jem.2022.v15.i02.p02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jem.2022.v15.i02.p02","url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan studi kasus yang terjadi pada hammer mill di PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk Krian setelah penulis melaksanakan magang di sana. PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk memiliki peran yang strategis dalam dunia peternakan di Indonesia, karena merupakan salah satu produsen pakan terbesar di Indonesia. Salah satu komponen untuk membuat pakan adalah hammer mill. Hammer mill merupakan mesin penggiling atau penghancur biji untuk mengubahnya menjadi butiran tepung yang sangat halus. Hammer mill yang bekerja terus menerus suatu saat akan mengalami gangguan atau masalah. Maintenance merupakan solusi untuk menangani gangguan tersebut. Maintenance adalah kegiatan kewaspadaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diharapkan. Metode yang digunakan peneliti adalah melakukan observasi secara langsung ketika magang di perusahaan tersebut. Tujuannya adalah untuk meminimalisir gangguan pada hammer mill sebelum terjadi kerusakan yang lebih besar. Hasil implementasi didapatkan bahwa maintenance lebih efektif untuk diterapkan pada hammer mill untuk jangka panjang. \u0000Kata Kunci: Hammer Mill, Gangguan, Maintenance","PeriodicalId":53345,"journal":{"name":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47261269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-09DOI: 10.24843/jem.2022.v15.i02.p03
Ilham Akbar Islami
Steam Power Plants (PLTU) currently have a strategic role in the electricity system in Indonesia. The maintenance system implemented by the steam power plant company will greatly affect the sustainability of the electricity produced. The steam power plant has several main parts in its production system, one of which is the turbine. The purpose of this research is to answer how to maintain the steam turbine at the Rembang Steam Power Plant (PLTU). The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection was carried out through direct observation and interviews with related parties in the steam turbine maintenance section. The results show that care and maintenance on the steam turbine at the Rembang Steam Power Plant (PLTU) has proven to be effective and efficient to minimize various disturbances or problems that occur in the components of the steam turbine and can minimize maintenance costs and work safety can be guaranteed. Keywords: care, maintenance, steam turbine
{"title":"Keywords: care, maintenance, ste PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN PADA TURBIN UAP DI PLTU REMBANG","authors":"Ilham Akbar Islami","doi":"10.24843/jem.2022.v15.i02.p03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jem.2022.v15.i02.p03","url":null,"abstract":"Steam Power Plants (PLTU) currently have a strategic role in the electricity system in Indonesia. The maintenance system implemented by the steam power plant company will greatly affect the sustainability of the electricity produced. The steam power plant has several main parts in its production system, one of which is the turbine. The purpose of this research is to answer how to maintain the steam turbine at the Rembang Steam Power Plant (PLTU). The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection was carried out through direct observation and interviews with related parties in the steam turbine maintenance section. The results show that care and maintenance on the steam turbine at the Rembang Steam Power Plant (PLTU) has proven to be effective and efficient to minimize various disturbances or problems that occur in the components of the steam turbine and can minimize maintenance costs and work safety can be guaranteed. \u0000Keywords: care, maintenance, steam turbine","PeriodicalId":53345,"journal":{"name":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48745347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-27DOI: 10.24843/jem.2022.v15.i01.p08
Arsal Naufal Yudhatama
Alat penukar panas merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mempertukarkan energi dalam bentuk panas antara aliran fluida yang berbeda suhu yang dapat terjadi melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Salah satu tipe dari alat penukar kalor yang banyak dipakai adalah Shell and Tube Heat Exchanger. Namun dalam perawatannya kita perlu adanya evaluasi lapangan sebelum dilakukan maintenace. Metode evaluasi data lapangan selama 5(lima) hari dari heat exchanger ini lebih efisien karena kita tidak perlu mengevaluasi data lapangan setiap hari serta kita dapat mengetahui hasil lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan data selama 1 bulan untuk mengetahui apakah alat penukar panas masih layak digunakan / dioperasikan selama 30 hari kedepan. Tujuan penulisan ini adalah untuk menentukan besar neraca panas, Log Mean Temperature Different, temperatur kalorik, luas daerah aliran, kecepatan aliran massa, bilangan Reynold, faktor perpindahan panas, bilangan Prandtl, koeffisien perpindahan panas, temperatur dinding tube, rasio viskositas, koeffisien perpindahan panas terkoreksi, clean overall heat transfer coefficient, overall heat transfer coefficient design, faktor pengotoran, pressure drop, dan effisiensi efektif dari alat penukar kalor. Hanya dengan menggunakan data awal dari heat exchanger yang meliputi suhu masuk serta suhu keluar dari shell dan tube, densitas, kapasitas produksi, dan spesifikasi alat dari heat exchanger selama 5(lima) hari.
{"title":"STUDY KELAYAKAN HEAT EXCHANGER NOMOR 3 PADA KILANG PPSDM MIGAS CEPU","authors":"Arsal Naufal Yudhatama","doi":"10.24843/jem.2022.v15.i01.p08","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jem.2022.v15.i01.p08","url":null,"abstract":"Alat penukar panas merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mempertukarkan energi dalam bentuk panas antara aliran fluida yang berbeda suhu yang dapat terjadi melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Salah satu tipe dari alat penukar kalor yang banyak dipakai adalah Shell and Tube Heat Exchanger. Namun dalam perawatannya kita perlu adanya evaluasi lapangan sebelum dilakukan maintenace. Metode evaluasi data lapangan selama 5(lima) hari dari heat exchanger ini lebih efisien karena kita tidak perlu mengevaluasi data lapangan setiap hari serta kita dapat mengetahui hasil lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan data selama 1 bulan untuk mengetahui apakah alat penukar panas masih layak digunakan / dioperasikan selama 30 hari kedepan. Tujuan penulisan ini adalah untuk menentukan besar neraca panas, Log Mean Temperature Different, temperatur kalorik, luas daerah aliran, kecepatan aliran massa, bilangan Reynold, faktor perpindahan panas, bilangan Prandtl, koeffisien perpindahan panas, temperatur dinding tube, rasio viskositas, koeffisien perpindahan panas terkoreksi, clean overall heat transfer coefficient, overall heat transfer coefficient design, faktor pengotoran, pressure drop, dan effisiensi efektif dari alat penukar kalor. Hanya dengan menggunakan data awal dari heat exchanger yang meliputi suhu masuk serta suhu keluar dari shell dan tube, densitas, kapasitas produksi, dan spesifikasi alat dari heat exchanger selama 5(lima) hari.","PeriodicalId":53345,"journal":{"name":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43779286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-27DOI: 10.24843/jem.2022.v015.i01.p05
Agus Feri Kristanto
Tulisan ini merupakan studi kasus yang terjadi pada boiler di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Rembang setelah penulis melaksanakan magang di sana. PLTU memiliki peran yang strategis dalam sistem kelistrikan di Indonesia, karena dinilai lebih ekonomis dan hasil energi yang lebih memadai. Salah satu komponen PLTU adalah boiler. Boiler adalah alat untuk mengubah energi panas menjadi energi gerak, menggerakkan turbin agar menghasilkan energi listrik. Boiler yang bekerja terus menerus akan mengalami gangguan. Preventive maintenance kali ini dipilih sebagai solusi untuk menangani gangguan tersebut. Preventive maintenance adalah kegiatan antisipatif yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diharapkan. Metode yang digunakan, peneliti melakukan observasi secara langsung ketika magang di perusahaan tersebut. Tujuannya adalah untuk meminimalisir gangguan pada boiler sebelum terjadi gangguan yang lebih besar. Hasil implementasi mendapatkan bahwa preventive maintenance lebih efektif dan efisien untuk diterapkan pada boiler dalam jangka panjang.
{"title":"Maintenance Boiler MEMINIMALISIR GANGGUAN DENGAN PREVENTIVE MAINTENANCE BOILER DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP","authors":"Agus Feri Kristanto","doi":"10.24843/jem.2022.v015.i01.p05","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jem.2022.v015.i01.p05","url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan studi kasus yang terjadi pada boiler di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Rembang setelah penulis melaksanakan magang di sana. PLTU memiliki peran yang strategis dalam sistem kelistrikan di Indonesia, karena dinilai lebih ekonomis dan hasil energi yang lebih memadai. Salah satu komponen PLTU adalah boiler. Boiler adalah alat untuk mengubah energi panas menjadi energi gerak, menggerakkan turbin agar menghasilkan energi listrik. Boiler yang bekerja terus menerus akan mengalami gangguan. Preventive maintenance kali ini dipilih sebagai solusi untuk menangani gangguan tersebut. Preventive maintenance adalah kegiatan antisipatif yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diharapkan. Metode yang digunakan, peneliti melakukan observasi secara langsung ketika magang di perusahaan tersebut. Tujuannya adalah untuk meminimalisir gangguan pada boiler sebelum terjadi gangguan yang lebih besar. Hasil implementasi mendapatkan bahwa preventive maintenance lebih efektif dan efisien untuk diterapkan pada boiler dalam jangka panjang. ","PeriodicalId":53345,"journal":{"name":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45884143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}