Pub Date : 2019-06-21DOI: 10.36618/competitive.v14i1.504
Riani Tanjung, Khairaningrum Mulyanti, Y. Casmadi
Minat mahasiswa jurusan akuntansi di Politeknik Pos Indonesia mengenai profesi akuntan publik masih sangat kurang, hal ini dilihat dari jumlah mahasiswa akuntansi yang sebagian kecil mengikuti PKL atau internship di KAP maupun KKP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Politeknik Pos Indondesia sebelum dan sesudah menempuh mata kuliah auditing terhadap profesi akuntan publik. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simple random sampling dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin. Analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji realibiltas dan uji mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Politeknik Pos Indonesia yang belum menempuh mata kuliah auditing terhadap akuntan publik sebesar 94% dan untuk yang sudah menempuh sebesar 92% menjawab setuju, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Politeknik Pos Indonesia sebelum dan sesudah menempuh mata kuliah auditing terhadap profesi akuntan publik
{"title":"Analisis Perbedaan Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Terhadap Profesi Akuntan Publik (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Pos Indonesia Sebelum dan Sesudah Menempuh Mata Kuliah Auditing","authors":"Riani Tanjung, Khairaningrum Mulyanti, Y. Casmadi","doi":"10.36618/competitive.v14i1.504","DOIUrl":"https://doi.org/10.36618/competitive.v14i1.504","url":null,"abstract":"Minat mahasiswa jurusan akuntansi di Politeknik Pos Indonesia mengenai profesi akuntan publik masih sangat kurang, hal ini dilihat dari jumlah mahasiswa akuntansi yang sebagian kecil mengikuti PKL atau internship di KAP maupun KKP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Politeknik Pos Indondesia sebelum dan sesudah menempuh mata kuliah auditing terhadap profesi akuntan publik. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simple random sampling dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin. Analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji realibiltas dan uji mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Politeknik Pos Indonesia yang belum menempuh mata kuliah auditing terhadap akuntan publik sebesar 94% dan untuk yang sudah menempuh sebesar 92% menjawab setuju, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Politeknik Pos Indonesia sebelum dan sesudah menempuh mata kuliah auditing terhadap profesi akuntan publik","PeriodicalId":100295,"journal":{"name":"Competitive Intelligence Review","volume":"103 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78185192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-21DOI: 10.36618/competitive.v14i1.505
S. Supono, Awlita Pramayany
Saat ini banyak perusahaan telah menggunakan sistem terkomputerisasi dalam mengolah datanya. PT. Dakota Indonesia Express merupakan perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres yang berkembang pesat dan tercatat sebagai anggota Asperindo sejak tahun 2003. Namun, untuk mengetahui tarif pengiriman (proses checking tarif) dan tracking barang belum terintegrasi dengan sistem informasi perusahaan secara online dan masih dilakukan dengan cara menelpon bagian operasional, kemudian bagian operasional mengecek ke aplikasi di komputer local, sehingga kepuasan pelanggan dalam mengetahui informasi mengenai tarif kirman dan status kiriman (tracking) belum dapat terpenuhi. Oleh sebab itu, diperlukan Sistem Informasi Checking Tarif dan Tracking Barang. Dalam perancangan sistem informasi ini, diawali dengan menganalisis proses bisnis yang sedang berjalan menggunakan BPMN (Business Process Model and Notation). Kemudian dilanjutkan dengan merancang sebuah sistem informasi dengan menggunakan pemodelan UML (Unified Modeling Language). Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa perancangan Sistem Informasi Checking Tarif dan Tracking Barang Menggunakan layanan API (Application Programming Interface) yang memiliki fitur check tarif kiriman (tarif normal dan tarif khusus) dan check status kiriman (tracking) barang.
如今,许多公司已经使用计算机系统来处理数据。印度尼西亚快车PT. Indonesia Express是一家快速增长的快递公司,自2003年以来一直是Asperindo的一名成员。然而,要知道运费关税(登记过程)和追踪货物还整合了网上信息系统公司和运营方式完成操作的一部分,后来打电话查到应用程序在本地计算机,所以客户满意度的信息跟踪货物的关税科曼和地位()没能实现。因此,需要一个信息系统来检查汇率和跟踪货物。在此信息系统的设计过程中,首先要分析使用BPMN进行的业务过程。然后通过使用统一的UML建模语言来设计一个信息系统。这项研究的最终结果是,我们的信息设计系统检查和跟踪项目使用的服务API(应用程序程序界面)具有配送费率(正常费率和特殊费率)特征,并检查提交状态(跟踪)货物。
{"title":"Perancangan Sistem Informasi Checking Tarif Dan Tracking Barang Menggunakan API Di PT. Dakota Indonesia Express","authors":"S. Supono, Awlita Pramayany","doi":"10.36618/competitive.v14i1.505","DOIUrl":"https://doi.org/10.36618/competitive.v14i1.505","url":null,"abstract":"Saat ini banyak perusahaan telah menggunakan sistem terkomputerisasi dalam mengolah datanya. PT. Dakota Indonesia Express merupakan perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres yang berkembang pesat dan tercatat sebagai anggota Asperindo sejak tahun 2003. Namun, untuk mengetahui tarif pengiriman (proses checking tarif) dan tracking barang belum terintegrasi dengan sistem informasi perusahaan secara online dan masih dilakukan dengan cara menelpon bagian operasional, kemudian bagian operasional mengecek ke aplikasi di komputer local, sehingga kepuasan pelanggan dalam mengetahui informasi mengenai tarif kirman dan status kiriman (tracking) belum dapat terpenuhi. Oleh sebab itu, diperlukan Sistem Informasi Checking Tarif dan Tracking Barang. \u0000Dalam perancangan sistem informasi ini, diawali dengan menganalisis proses bisnis yang sedang berjalan menggunakan BPMN (Business Process Model and Notation). Kemudian dilanjutkan dengan merancang sebuah sistem informasi dengan menggunakan pemodelan UML (Unified Modeling Language). \u0000Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa perancangan Sistem Informasi Checking Tarif dan Tracking Barang Menggunakan layanan API (Application Programming Interface) yang memiliki fitur check tarif kiriman (tarif normal dan tarif khusus) dan check status kiriman (tracking) barang.","PeriodicalId":100295,"journal":{"name":"Competitive Intelligence Review","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78328932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-27DOI: 10.36618/competitive.v13i1.344
N. R. N. S. Fathonah
Kalimat ill-formed atau kalimat yang tidak sesuai dengan tata bahasa acapkali muncul di dalam tuturan pembelajar Bahasa Inggris,khususnya tuturan mahasiswa di sebuah politeknik swasta Bandung.. Dari hasil penelitian ini didapati kesalahan pembelajar Bahasa Inggris berupa penghilangan (omission), penambahan (addition), dan kesalahan bentuk (misformation). Penelitian terhadap kesalahan kalimat Bahasa Inggris sudah sering di-publish, namun belum ada penelitian yang menyertakan efek konteks terhadap pemahaman kalimat berstruktur kalimat yang salah.Kesalahan kalimat dapat terjadi pada level semantik, morfologi, pragmatik atau sintaksis. Dari penelitian terungkap fakta kalimat Ill-formed yang masih dapat dimengerti adalah kalimat yang tidak ada morfem gramatikal serta efek konteks fisik, epistemis dan linguistik yang dapat membantu pemahaman tuturan ill-formed mahasiswa. Dengan menggunakan tiga percakapan pembelajar dengan penutur Bahasa Inggris dari Jepang, Belanda dan Rusia penulis menganalisis efek konteks yang membantu inferensi pendengarnya. Kemunculan efek konteks yang membantu inferensi tuturan dari yang paling dominan adalah konteks fisik (64%) diikuti oleh konteks linguistik (29%) hingga efek konteks yang jarang muncul yaitu epistemis (7%). Untuk bentuk ill-formed yang muncul terdapat misformation dengan prosentase 60% dari jumlah tuturan ill-formed (15 kali) sehingga percakapan berlangsung tidak efisien karena ada pengulangan. Sementara itu kesalahan penghilangan (8%) sebanyak 2 kali. Penyebab kealahan pembelajar yang signifikan adalah false concept hypothesized yaitu 27%. Kata Kunci: Ill-formed, misformation, konteks, inferensi, efek konteks Ill-formed sentences or sentences that are not in accordance with grammar often appear in the speech of English learners, especially the speech of students at a private polytechnic in Bandung. From the results of this study found the error of English learners in the form of omission, addition , and form errors (misformation). Research on English sentence errors has often been published, but no research has included context effects on sentence comprehension with the wrong sentence structure. Sentence errors can occur at semantic, morphological, pragmatic or syntactic levels. From the research revealed the facts of Ill-formed sentences that can still be understood are the sentences that have no grammatical morpheme and the effects of physical, epistemic and linguistic contexts that can help students understand ill-formed speech. By using three conversation learners with English speakers from Japan, the Netherlands and Russia the author analyzes the context effects that help the audience's inference. The emergence of context effects that help speech inference from the most dominant is the physical context (64%) followed by the linguistic context (29%) to the rarely emergent context effects that are epistemic (7%). For the ill-formed form that appears there is a misformation with a percentage of 60%
{"title":"ANALISIS BENTUK KESALAHAN PADA KALIMAT ILL-FORMED DAN EFEK KONTEKS PADA INFERENSI","authors":"N. R. N. S. Fathonah","doi":"10.36618/competitive.v13i1.344","DOIUrl":"https://doi.org/10.36618/competitive.v13i1.344","url":null,"abstract":"Kalimat ill-formed atau kalimat yang tidak sesuai dengan tata bahasa acapkali muncul di dalam tuturan pembelajar Bahasa Inggris,khususnya tuturan mahasiswa di sebuah politeknik swasta Bandung.. Dari hasil penelitian ini didapati kesalahan pembelajar Bahasa Inggris berupa penghilangan (omission), penambahan (addition), dan kesalahan bentuk (misformation). Penelitian terhadap kesalahan kalimat Bahasa Inggris sudah sering di-publish, namun belum ada penelitian yang menyertakan efek konteks terhadap pemahaman kalimat berstruktur kalimat yang salah.Kesalahan kalimat dapat terjadi pada level semantik, morfologi, pragmatik atau sintaksis. Dari penelitian terungkap fakta kalimat Ill-formed yang masih dapat dimengerti adalah kalimat yang tidak ada morfem gramatikal serta efek konteks fisik, epistemis dan linguistik yang dapat membantu pemahaman tuturan ill-formed mahasiswa. \u0000Dengan menggunakan tiga percakapan pembelajar dengan penutur Bahasa Inggris dari Jepang, Belanda dan Rusia penulis menganalisis efek konteks yang membantu inferensi pendengarnya. Kemunculan efek konteks yang membantu inferensi tuturan dari yang paling dominan adalah konteks fisik (64%) diikuti oleh konteks linguistik (29%) hingga efek konteks yang jarang muncul yaitu epistemis (7%). \u0000Untuk bentuk ill-formed yang muncul terdapat misformation dengan prosentase 60% dari jumlah tuturan ill-formed (15 kali) sehingga percakapan berlangsung tidak efisien karena ada pengulangan. Sementara itu kesalahan penghilangan (8%) sebanyak 2 kali. Penyebab kealahan pembelajar yang signifikan adalah false concept hypothesized yaitu 27%. \u0000Kata Kunci: Ill-formed, misformation, konteks, inferensi, efek konteks \u0000 \u0000Ill-formed sentences or sentences that are not in accordance with grammar often appear in the speech of English learners, especially the speech of students at a private polytechnic in Bandung. From the results of this study found the error of English learners in the form of omission, addition , and form errors (misformation). Research on English sentence errors has often been published, but no research has included context effects on sentence comprehension with the wrong sentence structure. Sentence errors can occur at semantic, morphological, pragmatic or syntactic levels. From the research revealed the facts of Ill-formed sentences that can still be understood are the sentences that have no grammatical morpheme and the effects of physical, epistemic and linguistic contexts that can help students understand ill-formed speech. \u0000By using three conversation learners with English speakers from Japan, the Netherlands and Russia the author analyzes the context effects that help the audience's inference. The emergence of context effects that help speech inference from the most dominant is the physical context (64%) followed by the linguistic context (29%) to the rarely emergent context effects that are epistemic (7%). \u0000For the ill-formed form that appears there is a misformation with a percentage of 60%","PeriodicalId":100295,"journal":{"name":"Competitive Intelligence Review","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87762194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-27DOI: 10.36618/competitive.v13i1.355
Erna Erna, M. Bisma, Darfial Guslan
Masalah peningkatan volume sampah menjadi polemik besar di Masyarakat kota Cimahi, terutama terkait dengan kesulitan membuang sampah. Saat ini, Kota Cimahi hanya menyediakan 21 tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tersebar di 15 kelurahan dengan 1 TPA di Legok Nangka. Tentunya dengan jumlah penduduk yang tinggi, sangat diperlukan untuk ditambahkan lagi TPS dan TPA dalam menanggulangi permasalahan sampah yang dihadapi. Keterbatasan lahan membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi kesulitan untuk menyediakan tempat pembuangan akhir sampah (TPA), sehingga masalah yang diangkat pada penelitian ini, yaitu bagaimana menentukan lokasi dan jumlah TPA yang optimal serta total biaya minimum terkait dengan jumlah TPA yang optimal. Tujuan penelitian ini memberikan usulan dalam penentuan lokasi dan jumlah TPA yang optimal serta mengetahui jumlah total biaya minimum. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti mencoba untuk menyelesaikan permasalahan dengan metode cluster (pengelompokkan). Pada prinsipnya metode cluster merupakan metode pengelompokkan dari lokasi fasilitas jamak berdasarkan penugasan permintaan pelanggan untuk penentuan potensial lokasi fasilitas karena banyaknya pelanggan dan lokasi fasilitas. Pada penelitian ini, metode cluster merupakan metode pengelompokkan jumlah masyarakat pada setiap kelurahan terdekat. Penduduk masyarakat untuk setiap wilayah kelurahan di kota Cimahi dibagi ke dalam 15 Kelurahan dan dikelompokkan untuk mendapatkan lokasi dan jumlah TPA yang optimal. Hasil penelitian ini adalah penentuan jumlah lokasi TPA yang optimal di Wilayah Kota Cimahi berdasarkan 15 kelurahan atau 15 TPS hanya diperlukan 1 TPA yang dapat dibangun lokasi tersebut yaitu di sekitar daerah Baros dan Cigugur Tengah. Total biaya yang dikeluarkan per harinya yaitu sebesar Rp 369,414,- terdiri dari biaya transportasi sebesar Rp 238.770 ditambah Biaya tetap (sewa lahan) sebesar Rp 130.644,-. The problem of increasing trash volume has become a major polemic in the Cimahi city community, especially related to the difficulty of disposing of trash. At present, Cimahi City only provides 21 trash disposal sites (TPS) in 15 villages with 1 TPA in Legok Nangka. The high population, it is necessary to add more TPS and TPA in overcoming the trash problems faced. Land limitations make the Cimahi city Government difficult to provide TPA, so the problem raised in this study, namely how to determine the location and number of optimal TPA and the minimum total costs associated with the optimal number of landfill. The purpose of this study is to propose in determining the location and number of optimal TPA and knowing the minimum total cost. Based on these problems, the researcher tries to solve the problem with the cluster method (grouping). In principle, the cluster method is a method of grouping from multiple facility locations based on the assignment of customer requests for the determination of potential location of the facility due to the large number of c
{"title":"PENENTUAN LOKASI TPA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERDI KOTA CIMAHI","authors":"Erna Erna, M. Bisma, Darfial Guslan","doi":"10.36618/competitive.v13i1.355","DOIUrl":"https://doi.org/10.36618/competitive.v13i1.355","url":null,"abstract":"Masalah peningkatan volume sampah menjadi polemik besar di Masyarakat kota Cimahi, terutama terkait dengan kesulitan membuang sampah. Saat ini, Kota Cimahi hanya menyediakan 21 tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tersebar di 15 kelurahan dengan 1 TPA di Legok Nangka. Tentunya dengan jumlah penduduk yang tinggi, sangat diperlukan untuk ditambahkan lagi TPS dan TPA dalam menanggulangi permasalahan sampah yang dihadapi. Keterbatasan lahan membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi kesulitan untuk menyediakan tempat pembuangan akhir sampah (TPA), sehingga masalah yang diangkat pada penelitian ini, yaitu bagaimana menentukan lokasi dan jumlah TPA yang optimal serta total biaya minimum terkait dengan jumlah TPA yang optimal. Tujuan penelitian ini memberikan usulan dalam penentuan lokasi dan jumlah TPA yang optimal serta mengetahui jumlah total biaya minimum. \u0000Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti mencoba untuk menyelesaikan permasalahan dengan metode cluster (pengelompokkan). Pada prinsipnya metode cluster merupakan metode pengelompokkan dari lokasi fasilitas jamak berdasarkan penugasan permintaan pelanggan untuk penentuan potensial lokasi fasilitas karena banyaknya pelanggan dan lokasi fasilitas. Pada penelitian ini, metode cluster merupakan metode pengelompokkan jumlah masyarakat pada setiap kelurahan terdekat. Penduduk masyarakat untuk setiap wilayah kelurahan di kota Cimahi dibagi ke dalam 15 Kelurahan dan dikelompokkan untuk mendapatkan lokasi dan jumlah TPA yang optimal. \u0000Hasil penelitian ini adalah penentuan jumlah lokasi TPA yang optimal di Wilayah Kota Cimahi berdasarkan 15 kelurahan atau 15 TPS hanya diperlukan 1 TPA yang dapat dibangun lokasi tersebut yaitu di sekitar daerah Baros dan Cigugur Tengah. Total biaya yang dikeluarkan per harinya yaitu sebesar Rp 369,414,- terdiri dari biaya transportasi sebesar Rp 238.770 ditambah Biaya tetap (sewa lahan) sebesar Rp 130.644,-. \u0000 \u0000The problem of increasing trash volume has become a major polemic in the Cimahi city community, especially related to the difficulty of disposing of trash. At present, Cimahi City only provides 21 trash disposal sites (TPS) in 15 villages with 1 TPA in Legok Nangka. The high population, it is necessary to add more TPS and TPA in overcoming the trash problems faced. Land limitations make the Cimahi city Government difficult to provide TPA, so the problem raised in this study, namely how to determine the location and number of optimal TPA and the minimum total costs associated with the optimal number of landfill. The purpose of this study is to propose in determining the location and number of optimal TPA and knowing the minimum total cost. \u0000Based on these problems, the researcher tries to solve the problem with the cluster method (grouping). In principle, the cluster method is a method of grouping from multiple facility locations based on the assignment of customer requests for the determination of potential location of the facility due to the large number of c","PeriodicalId":100295,"journal":{"name":"Competitive Intelligence Review","volume":"89 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83088153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-27DOI: 10.36618/competitive.v13i1.348
I. M. Dharma, Marwanto Rahmatuloh
PASRAMAN is a collection of Hindu religious teachers appointed by the Department of Education to teach Hinduism. The students come from schools from the City of Cimahi and West Bandung District. PASRAMAN was appointed as a representative of Hinduism teachers because in general, the schools did not provide special teachers for Hindu religious studies. This is because the students are few, sometimes one school is only one person. Therefore, specifically for Hindu religious subjects submitted to PASRAMAN from all cities in Cimahi and West Bandung Regency. The training that will be given to the teachers of Hindu Religion Pasraman is the Microsoft Word 2013 Training, where the Hinduism teachers are based on the analysis of researchers, but also master the Computer Applications. This research will be conducted in Pasraman itself. This training will be linked to the interests of data processing of teachers who are often assisted by researchers in operating computer applications PASRAMAN adalah kumpulan guru-guru Agama Hindu yang di tunjuk Dinas Pendidikan untuk mengajar agama Hindu. Siswa-siswanya berasal dari sekolah-sekolah yang berasal dari Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Ditunjuknya PASRAMAN sebagai perwakilan guru-guru Agama Hindu dikarenakan pada umumnya sekolah-sekolah tidak menyediakan guru khusus untuk pelajaran agama Hindu. Hal ini dikarenakan muridnya yang sedikit, terkadang satu sekolah hanya 1 orang. Maka dari itu khusus untuk mata pelajaran agama Hindu diserahkan ke PASRAMAN dari semua kota yang ada di Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Pelatihan yang akan diberikan kepada guru-guru Agama Hindu Pasraman adalah Pelatihan Microsoft Word 2013, dimana guru-guru Agama Hindu tersebut berdasarkan analisis peneliti, balum menguasai Aplikasi Komputer. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pasraman sendiri. Pelatihan ini akan di kaitkan dengan kepentingan pengolahan data guru-guru yang sering dibantu peneliti dalam mengoperasikan aplikasi komputer
PASRAMAN是由教育部任命的印度教教师的集合,他们教授印度教。这些学生来自西马希市和西万隆区的学校。帕斯拉曼被任命为印度教教师的代表,因为一般来说,学校没有专门的印度教宗教研究教师。这是因为学生很少,有时一个学校只有一个人。因此,在西马希和西万隆摄政的所有城市,专门为印度教臣民提交给PASRAMAN。印度教帕斯拉曼的教师将接受的培训是微软Word 2013培训,印度教教师在研究人员分析的基础上,还掌握了计算机应用程序。这项研究将在帕斯拉曼进行。这种培训将与教师的数据处理兴趣联系起来,这些教师在操作计算机应用程序时经常得到研究人员的协助。Siswa-siswanya berasal dari sekolah-sekolah yang berasal dari Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat。古鲁-古鲁阿迦玛印度教徒,古鲁阿迦玛印度教徒Hal ini dikarenakan muridnya yang sedikit, terkadang satu sekolah hanya。Maka dari itu khusus untuk mata pelajaran agama Hindu diserahkan ke PASRAMAN dari semua kota yang ada di Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat。Microsoft Word 2013, dimana guru-guru Agama Hindu tersebut berdasarkan analysis peneliti, balum menguasai applikasi computer。Penelitian ini akan dilaksanakan di Pasraman sendiri。佩拉蒂尼·阿坎迪·凯特坎邓根·凯迪坎和彭戈拉罕数据大师杨大师服务于迪班图·佩拉蒂尼·达拉姆·蒙帕拉坎应用计算机
{"title":"PROGRAM PENINGKATAN KEAHLIAN APLIKASI MICROSOFT WORD 2013 GURU-GURU PENGAJAR DI PASRAMAN “WIDYA DHARMA†CIMAHI","authors":"I. M. Dharma, Marwanto Rahmatuloh","doi":"10.36618/competitive.v13i1.348","DOIUrl":"https://doi.org/10.36618/competitive.v13i1.348","url":null,"abstract":"PASRAMAN is a collection of Hindu religious teachers appointed by the Department of Education to teach Hinduism. The students come from schools from the City of Cimahi and West Bandung District. \u0000PASRAMAN was appointed as a representative of Hinduism teachers because in general, the schools did not provide special teachers for Hindu religious studies. This is because the students are few, sometimes one school is only one person. Therefore, specifically for Hindu religious subjects submitted to PASRAMAN from all cities in Cimahi and West Bandung Regency. \u0000The training that will be given to the teachers of Hindu Religion Pasraman is the Microsoft Word 2013 Training, where the Hinduism teachers are based on the analysis of researchers, but also master the Computer Applications. This research will be conducted in Pasraman itself. This training will be linked to the interests of data processing of teachers who are often assisted by researchers in operating computer applications \u0000 \u0000PASRAMAN adalah kumpulan guru-guru Agama Hindu yang di tunjuk Dinas Pendidikan untuk mengajar agama Hindu. Siswa-siswanya berasal dari sekolah-sekolah yang berasal dari Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. \u0000Ditunjuknya PASRAMAN sebagai perwakilan guru-guru Agama Hindu dikarenakan pada umumnya sekolah-sekolah tidak menyediakan guru khusus untuk pelajaran agama Hindu. Hal ini dikarenakan muridnya yang sedikit, terkadang satu sekolah hanya 1 orang. Maka dari itu khusus untuk mata pelajaran agama Hindu diserahkan ke PASRAMAN dari semua kota yang ada di Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. \u0000Pelatihan yang akan diberikan kepada guru-guru Agama Hindu Pasraman adalah Pelatihan Microsoft Word 2013, dimana guru-guru Agama Hindu tersebut berdasarkan analisis peneliti, balum menguasai Aplikasi Komputer. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pasraman sendiri. Pelatihan ini akan di kaitkan dengan kepentingan pengolahan data guru-guru yang sering dibantu peneliti dalam mengoperasikan aplikasi komputer","PeriodicalId":100295,"journal":{"name":"Competitive Intelligence Review","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89429502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-27DOI: 10.36618/competitive.v13i1.356
Dodi Permadi, Dani Leonidas, Darfial Guslan
Kegiatan perdagangan di masyarakat telah berkembang sangat pesat dipengaruhi salah satunya dengan berkembangnya teknologi yang berbasis internet yang dikenal dengan nama e-commerce. Kota cimahi merupakan salah satu kota yang berada di propinsi jawa barat meliputi 3 Kecamatan yang terdiri dari 15 Kelurahan. Di Kota Cimahi, berdasarkan Direktorat Data Bisnis, ada 2.700 UMKM yang melakukan produksi. Sedangkan yang telah menggunakan teknologi informasi baru 50%. Dengan mengetahui faktor-faktor yang menghambat mereka untuk mengimplementasikan e-commerce, diharap dapat mempermudah para pelaku UMKM untuk membantu mereka untuk mengimplementasikan e-commerce. Pendekatan yang dilakukan adalah menggunakan statistik deskriptif untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat para pelaku UMKM untuk mengimplementasikan e-commerce, juga dengan mengetahui faktor-faktor mana yang dominan dari faktor-faktor tersebut. Dengan diketahuinya faktor-faktor penghambat tersebut, diharapkan dapat menjadi masukan untuk pemkot Cimahi untuk membantu para pelaku UMKM untuk dapat mengimplementasikan e-commerce. Trade activities in the community has grown very rapidly influenced one of them with the development of internet-based technology known as e-commerce. Cimahi City is one of the cities located in West Java province covering 3 subdistricts consisting of 15 sub-districts. In Kota Cimahi, based on the Directorate of Business Data, there are 2,700 SMEs in production. While those who have used the new information technology 50%. By knowing the factors that prevent them from implementing e-commerce, it is hoped that it will make it easier for SME actors to help them to implement e-commerce. The approach taken is to use descriptive statistics to identify what factors are inhibiting the actors of SMEs to implement e-commerce, also by knowing which factors are dominant of these factors. With the knowing of these inhibiting factors, it is expected to be an input for Cimahi municipal government to help the perpetrators of SM to be able to implement e-commerce.
{"title":"INDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI E-COMMERCE OLEH PELAKU UMKM DI KOTA CIMAHI","authors":"Dodi Permadi, Dani Leonidas, Darfial Guslan","doi":"10.36618/competitive.v13i1.356","DOIUrl":"https://doi.org/10.36618/competitive.v13i1.356","url":null,"abstract":"Kegiatan perdagangan di masyarakat telah berkembang sangat pesat dipengaruhi salah satunya dengan berkembangnya teknologi yang berbasis internet yang dikenal dengan nama e-commerce. Kota cimahi merupakan salah satu kota yang berada di propinsi jawa barat meliputi 3 Kecamatan yang terdiri dari 15 Kelurahan. Di Kota Cimahi, berdasarkan Direktorat Data Bisnis, ada 2.700 UMKM yang melakukan produksi. Sedangkan yang telah menggunakan teknologi informasi baru 50%. \u0000Dengan mengetahui faktor-faktor yang menghambat mereka untuk mengimplementasikan e-commerce, diharap dapat mempermudah para pelaku UMKM untuk membantu mereka untuk mengimplementasikan e-commerce. Pendekatan yang dilakukan adalah menggunakan statistik deskriptif untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat para pelaku UMKM untuk mengimplementasikan e-commerce, juga dengan mengetahui faktor-faktor mana yang dominan dari faktor-faktor tersebut. Dengan diketahuinya faktor-faktor penghambat tersebut, diharapkan dapat menjadi masukan untuk pemkot Cimahi untuk membantu para pelaku UMKM untuk dapat mengimplementasikan e-commerce. \u0000 \u0000 \u0000Trade activities in the community has grown very rapidly influenced one of them with the development of internet-based technology known as e-commerce. Cimahi City is one of the cities located in West Java province covering 3 subdistricts consisting of 15 sub-districts. In Kota Cimahi, based on the Directorate of Business Data, there are 2,700 SMEs in production. While those who have used the new information technology 50%. \u0000By knowing the factors that prevent them from implementing e-commerce, it is hoped that it will make it easier for SME actors to help them to implement e-commerce. The approach taken is to use descriptive statistics to identify what factors are inhibiting the actors of SMEs to implement e-commerce, also by knowing which factors are dominant of these factors. With the knowing of these inhibiting factors, it is expected to be an input for Cimahi municipal government to help the perpetrators of SM to be able to implement e-commerce.","PeriodicalId":100295,"journal":{"name":"Competitive Intelligence Review","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74169826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-27DOI: 10.36618/competitive.v13i1.343
Somadi Somadi
Gula tebu menjadi isu sentral nasional saat ini. Hal ini disebabkan karena tingginya permintaan, namun penawaran terbatas. Gula aren yang merupakan hasil penyadapan dari pohon aren menjadi alternatif untuk memenuhi tingginya permintaan gula tebu. Desa Wangunsari merupakan daerah penghasil gula aren, namun penyadap memiliki berbagai permasalahan dalam pengembangan usaha sehingga berimplikasi terhadap rendahnya tingkat kesejahteraan penyadap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang menghambat dalam pengembangan usaha, dan merumuskan strategi pengembangan usaha penyadapan pohon aren di Desa Wangunsari. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan metode penarikan sampel menggunakan judgement sampling dan teknik analisis data menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis bahwa faktor-faktor yang menghambat usaha penyadapan pohon aren di Desa Wangunsari yakni kemasan, produksi, standarisasi produk, manajemen usaha, pendidikan penyadap, tempat produksi, teknologi pengolahan, saluran penjualan, bahan bakar, modal, bencana alam, infrastruktur, angkutan umum, aksebilitas menuju pasar, persaingan usaha, pendatang baru, daya tawar pembeli dan pemasok serta produk subtitusi. Sedangkan strategi pengembangan usaha meliputi perbaikan kualitas, kemasan, standarisasi dan pengembangan produk, tempat produksi, saluran penjualan, manajemen usaha, tekonologi pengolahan, optimalisasi bahan baku, perluasan pangsa pasar, peningkatan promosi, penambahan asset, efisiensi produksi, kerjasama dengan mitra, peninjauan harga jual, dan pembenahan sumberdaya perusahaan. Sugar cane becomes the current national central issue. This is caused by high demand but the supply is limited. Palm sugar that is the result of tapping of palm trees into an alternative to meet the high demand for sugar cane. Wangunsari village is a sugar palm producing area, but tappers have various problems in business development so that it implies the low level of welfare tappers. This study aims to analyze and determine the factors that hinder business development, and formulate strategies for the development of palm tree tapping business in Wangunsari Village. Data collection techniques in this study using observation techniques and interviews with sampling methods using judgment sampling and data analysis techniques using SWOT analysis. Based on the analysis, the factors that hinder the palm tree tapping business in Wangunsari Village are packaging, production, product standardization, business management, education of tappers, production site, processing technology, sales channel, fuel, capital, natural disaster, infrastructure, general, accessibility to markets, business competition, new entrants, bargaining power of buyers and suppliers and substitution products. While the business development strategy includes quality improvement, packaging, standardization and product development, productio
如今,甘蔗已成为国家的核心问题。这是由于需求量大,供给有限。从糖棕榈中提取的糖是一种替代品,以满足日益增长的甘蔗需求。旺恩萨里是一个生产糖的地区,但窃听器在商业发展中存在许多问题,因此对这种糖的低福利也有一定的影响。这项研究的目的是分析和找出阻碍企业发展的因素,并在旺恩萨里村制定种植糖棕榈的策略。这项研究的数据收集技术采用了观察技术和采样采样采样采样采样技术,采用了SWOT分析的数据分析技术。根据分析的结果,村里的因素阻碍窃听环带内努力Wangunsari包装、生产标准化产品、企业管理、教育、地方生产,加工,销售渠道技术窃听、燃料、自然灾害、公共交通基础设施资本aksebilitas走向市场,企业竞争,新来者,议价能力subtitusi产品供应商和买家。然而,企业发展战略包括质量改进、包装、标准化和产品开发、生产、销售渠道、企业管理、处理技术、处理技术、原材料优化、市场份额扩大、促销增加、资产增加、生产效率、与合作伙伴合作、销售审查和企业资源建设。糖棒变成了中国区的当前问题。这是由于高需求,但供应是有限的。棕榈糖是敲棕榈树的结果,是一种替代的糖需求。旺云萨里村是一个糖棕榈生产地区,但tappers在商业发展中存在各种问题,所以这意味着福利tappers的低水平。这一研究是分析和确定欣德商业开发的因素,以及在旺德萨里村发展棕榈树产品的开发策略制定。数据收集技术在此研究改编自《分析》,《棕榈factors that hinder敲击business in Wangunsari树村是packaging,制作广告standardization,商业管理教育的睡着,频道制作网站,是一家销售加工技术,燃料capital,自然灾难、基础设施,accessibility将军到市场,商业比赛,新entrants, bargaining power of买家和供应商substitution产品。虽然商业发展战略包括改善产品质量、packaging、标准生产、生产、销售渠道、商业管理、工艺技术、市场分享推广、资产增益、资产增益、企业销售、销售和促进公司资源
{"title":"PENERAPAN ANALISIS SWOT DALAM UPAYA PENGEMBANGAN USAHA PENYADAPAN POHON AREN DI DESA WANGUNSARI","authors":"Somadi Somadi","doi":"10.36618/competitive.v13i1.343","DOIUrl":"https://doi.org/10.36618/competitive.v13i1.343","url":null,"abstract":"Gula tebu menjadi isu sentral nasional saat ini. Hal ini disebabkan karena tingginya permintaan, namun penawaran terbatas. Gula aren yang merupakan hasil penyadapan dari pohon aren menjadi alternatif untuk memenuhi tingginya permintaan gula tebu. Desa Wangunsari merupakan daerah penghasil gula aren, namun penyadap memiliki berbagai permasalahan dalam pengembangan usaha sehingga berimplikasi terhadap rendahnya tingkat kesejahteraan penyadap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang menghambat dalam pengembangan usaha, dan merumuskan strategi pengembangan usaha penyadapan pohon aren di Desa Wangunsari. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan metode penarikan sampel menggunakan judgement sampling dan teknik analisis data menggunakan analisis SWOT. \u0000Berdasarkan hasil analisis bahwa faktor-faktor yang menghambat usaha penyadapan pohon aren di Desa Wangunsari yakni kemasan, produksi, standarisasi produk, manajemen usaha, pendidikan penyadap, tempat produksi, teknologi pengolahan, saluran penjualan, bahan bakar, modal, bencana alam, infrastruktur, angkutan umum, aksebilitas menuju pasar, persaingan usaha, pendatang baru, daya tawar pembeli dan pemasok serta produk subtitusi. Sedangkan strategi pengembangan usaha meliputi perbaikan kualitas, kemasan, standarisasi dan pengembangan produk, tempat produksi, saluran penjualan, manajemen usaha, tekonologi pengolahan, optimalisasi bahan baku, perluasan pangsa pasar, peningkatan promosi, penambahan asset, efisiensi produksi, kerjasama dengan mitra, peninjauan harga jual, dan pembenahan sumberdaya perusahaan. \u0000 \u0000Sugar cane becomes the current national central issue. This is caused by high demand but the supply is limited. Palm sugar that is the result of tapping of palm trees into an alternative to meet the high demand for sugar cane. Wangunsari village is a sugar palm producing area, but tappers have various problems in business development so that it implies the low level of welfare tappers. This study aims to analyze and determine the factors that hinder business development, and formulate strategies for the development of palm tree tapping business in Wangunsari Village. Data collection techniques in this study using observation techniques and interviews with sampling methods using judgment sampling and data analysis techniques using SWOT analysis. Based on the analysis, the factors that hinder the palm tree tapping business in Wangunsari Village are packaging, production, product standardization, business management, education of tappers, production site, processing technology, sales channel, fuel, capital, natural disaster, infrastructure, general, accessibility to markets, business competition, new entrants, bargaining power of buyers and suppliers and substitution products. While the business development strategy includes quality improvement, packaging, standardization and product development, productio","PeriodicalId":100295,"journal":{"name":"Competitive Intelligence Review","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74579806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-27DOI: 10.36618/competitive.v13i1.345
Sofiani Nalwin Nurbani, Siti Sholihah, R. Rodiah
Pengambilan keputusan dalam pemilihan supplier bahan kemasan teh Goalpara 30’s di Industri Hilir Teh (IHT) masih bersifat intuitif dengan tidak adanya skala prioritas yang jelas antar kriteria, sehingga dibutuhkan suatu metode dalam pengambilan keputusan. Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah metode yang digunakan untuk mengambil sebuah keputusan pada suatu permasalahan multikriteria dengan menyusun prioritas kriteria/subkriteria dalam sebuah hirarki. Kriteria yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan supplier bahan kemasan teh Goalpara 30’s adalah kualitas, harga, dan leadtime. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode AHP, yang menjadi alternatif terbaik untuk supplier benang adalah PT. Argapura, untuk supplier dus adalah PT. Tunas Alfin Tbk, untuk supplier tag adalah PT. Corona Printing Asia, untuk supplier master carton adalah PT. Karya Indah Multiguna (PT KIM). Kriteria yang menjadi prioritas utama dalam pemilihan supplier dari setiap bahan kemasan adalah kualitas In the supplier selection decision making tea packaging materials Goalpara 30's, Industri Hilir Teh (IHT) was intuitive without priority among criteria, so we need a method for decision making. Analytical Hierarchy Process (AHP) is a method used to take a decision on a multicriteria problem with prioritizing criteria / sub-criteria into a hierarchy. The criteria taken into consideration in the selection of suppliers of packaging materials tea Goalpara 30's is the quality, price and leadtime. Based on calculations, the best alternative for the yarn supplier is PT. Argapura, for carton suppliers are PT. Tunas Alfin Tbk, to tag suppliers are PT. Corona Printing Asia, to the supplier master carton is PT. Karya Indah Multipurpose (PT KIM). The main criteria in the selection of suppliers of each packaging material is quality
{"title":"PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN KEMASAN TEH GOALPARA 30’s DENGAN PENDEKATAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)","authors":"Sofiani Nalwin Nurbani, Siti Sholihah, R. Rodiah","doi":"10.36618/competitive.v13i1.345","DOIUrl":"https://doi.org/10.36618/competitive.v13i1.345","url":null,"abstract":"Pengambilan keputusan dalam pemilihan supplier bahan kemasan teh Goalpara 30’s di Industri Hilir Teh (IHT) masih bersifat intuitif dengan tidak adanya skala prioritas yang jelas antar kriteria, sehingga dibutuhkan suatu metode dalam pengambilan keputusan. Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah metode yang digunakan untuk mengambil sebuah keputusan pada suatu permasalahan multikriteria dengan menyusun prioritas kriteria/subkriteria dalam sebuah hirarki. Kriteria yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan supplier bahan kemasan teh Goalpara 30’s adalah kualitas, harga, dan leadtime. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode AHP, yang menjadi alternatif terbaik untuk supplier benang adalah PT. Argapura, untuk supplier dus adalah PT. Tunas Alfin Tbk, untuk supplier tag adalah PT. Corona Printing Asia, untuk supplier master carton adalah PT. Karya Indah Multiguna (PT KIM). Kriteria yang menjadi prioritas utama dalam pemilihan supplier dari setiap bahan kemasan adalah kualitas \u0000 \u0000In the supplier selection decision making tea packaging materials Goalpara 30's, Industri Hilir Teh (IHT) was intuitive without priority among criteria, so we need a method for decision making. Analytical Hierarchy Process (AHP) is a method used to take a decision on a multicriteria problem with prioritizing criteria / sub-criteria into a hierarchy. The criteria taken into consideration in the selection of suppliers of packaging materials tea Goalpara 30's is the quality, price and leadtime. Based on calculations, the best alternative for the yarn supplier is PT. Argapura, for carton suppliers are PT. Tunas Alfin Tbk, to tag suppliers are PT. Corona Printing Asia, to the supplier master carton is PT. Karya Indah Multipurpose (PT KIM). The main criteria in the selection of suppliers of each packaging material is quality","PeriodicalId":100295,"journal":{"name":"Competitive Intelligence Review","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87012549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-27DOI: 10.36618/competitive.v13i1.354
Kharaningrum Mulyanti, R. Tanjung, Yohanes Casmadi
A good governance system is not only a responsibility that must be carried out by the central government, Neighborhood association as the smallest social institution even responsible for implementing the good governance. One form of implementation can be implemented in the form of financial statements in the area. The implementation of good governance has not been fully realized in all RT neighborhoods in Cimahi City, one of them in RW 16, Baros Village. The Community Service activities are expected to increase the awareness of the neighborhood administrators to prepare financial reports in accordance with the rules of simple government accounting standards. The methods used in this activity include lectures, tutorials, and discussions. This PKM activity went well and got good enthusiasm from the RT administrators, and it was hoped that this activity would be the beginning of the implementation of a good governance system. Sistem pemerintahan yang baik bukan hanya tanggung jawab yang harus diemban oleh pemerintah pusat, Rukun tetangga sebagai Lembaga kemasyarakatan terkecil sekalipun bertanggung jawab dalam pelaksanaan good governance tersebut. Salah satu bentuk dari pelaksanaannya dapat diimplementasikan dalam bentuk pelaporan keuangan yang ada di area-nya. Pelaksanaan good governance belum sepenuhnya terwujud di seluruh lingkungan RT di Kota Cimahi, salah satunya di RW 16 Kelurahan Baros. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pengurus RT untuk menyusun laporan keuangan sesuai dengan kaidah standar akuntansi pemerintahan yang sederhana. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, tutorial, dan diskusi. Kegiatan PKM ini berjalan lancar dan mendapatkan antusias yang baik dari para pengurus RT, dan diharapkan kegiatan ini menjadi awal dari terlaksananya sistem pemerintahan yang baik
善治体系不仅是中央政府必须履行的责任,邻里协会作为最小的社会机构也有责任实施善治。一种实施形式可以在该领域以财务报表的形式实施。在Cimahi市的所有RT社区,包括rw16的Baros村,尚未完全实现善治的实施。社区服务活动预计将提高社区行政人员的意识,使他们能够按照简单的政府会计标准编制财务报告。在这个活动中使用的方法包括讲座,教程和讨论。这次PKM活动进行得很顺利,得到了RT管理员的热烈欢迎,希望这次活动能成为一个良好治理体系实施的开始。系统的管理,如:管理,管理,管理,管理,管理,管理,管理等。Salah satu bentuk dari pelaksanaannya dapat diimplementaskan dalam bentuk pelaporan keangan yang ada -nya。民主与善治的关系:民主与善治的关系,民主与善治的关系,民主与善治的关系。Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pengurus RT untuk menyusun laporan keuangan sesuai dengan kaidah standar akuntanis primerinhan yang sederhana。Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi陶瓷,教程,丹讨论。Kegiatan PKM ini berjalan lancar dan mendapatkan antusias yang baik dari parpengurus RT, dan diharapkan Kegiatan ini menjadi awal dari terlaksananya系统permeintahan yang baik
{"title":"FINANCIAL REPORT PREPARATION TRAINING FOR RT (NEIGBOHOOD UNIT) DEVICES IN RW (HAMLET UNIT) ENVIRONMENT 16 BAROS CITY CIMAHI VILLAGE","authors":"Kharaningrum Mulyanti, R. Tanjung, Yohanes Casmadi","doi":"10.36618/competitive.v13i1.354","DOIUrl":"https://doi.org/10.36618/competitive.v13i1.354","url":null,"abstract":"A good governance system is not only a responsibility that must be carried out by the central government, Neighborhood association as the smallest social institution even responsible for implementing the good governance. One form of implementation can be implemented in the form of financial statements in the area. The implementation of good governance has not been fully realized in all RT neighborhoods in Cimahi City, one of them in RW 16, Baros Village. The Community Service activities are expected to increase the awareness of the neighborhood administrators to prepare financial reports in accordance with the rules of simple government accounting standards. The methods used in this activity include lectures, tutorials, and discussions. This PKM activity went well and got good enthusiasm from the RT administrators, and it was hoped that this activity would be the beginning of the implementation of a good governance system. \u0000 \u0000Sistem pemerintahan yang baik bukan hanya tanggung jawab yang harus diemban oleh pemerintah pusat, Rukun tetangga sebagai Lembaga kemasyarakatan terkecil sekalipun bertanggung jawab dalam pelaksanaan good governance tersebut. Salah satu bentuk dari pelaksanaannya dapat diimplementasikan dalam bentuk pelaporan keuangan yang ada di area-nya. Pelaksanaan good governance belum sepenuhnya terwujud di seluruh lingkungan RT di Kota Cimahi, salah satunya di RW 16 Kelurahan Baros. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pengurus RT untuk menyusun laporan keuangan sesuai dengan kaidah standar akuntansi pemerintahan yang sederhana. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, tutorial, dan diskusi. Kegiatan PKM ini berjalan lancar dan mendapatkan antusias yang baik dari para pengurus RT, dan diharapkan kegiatan ini menjadi awal dari terlaksananya sistem pemerintahan yang baik","PeriodicalId":100295,"journal":{"name":"Competitive Intelligence Review","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74657083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Newspaper industry in fact is decreasing from 2006 until right now. Shifting behavior of their customer is becoming newspaper company problem to survive in this industry. Newspaper industry should shift their business into e-newspaper if they did not want to end up like music distributor industry. Even though, e-newspaper business model itself is not easy to be adapt. In fact, there are a lot of newspaper company who already failed to implement e-newspaper. Most of newspaper company treat e-newspaper only as their other distribution channel. It was the wrong concept if they want to develop e-newspaper and run it as the substitution of traditional newspaper. Revenue stream become the main concern in e-newspaper since it is difficult to create sustainable revenue stream. Result of the research is in order to create sustainable revenue stream, newspaper company should take a look at their resources and capabilities first. Value chain analysis is used to grab the potency of Pikiran Rakyat and make it as value proposition concerning e-newspaper in order to create revenue stream through e-newspaper. Last, business model canvas is used in order to map the proposed business model. In the end, e-newspaper Pikiran Rakyat has various revenue stream that could be used Industri surat kabar mengalami penurunan sejak 2006 hingga saat ini. Perubahaan perilaku pelanggan merupakan masalah utama perusahaan surat kabar untuk dapat bertahan di industri ini. Industry surat kabar sendiri harus mampu memindahkan bisnis utama mereka dari surat kabar tradisional menjadi surat kabar elektronik jika mereka tidak ingin berakhri seperti industri distributor musik. Namun demikian, bisnis model surat kabar elektronik sendiri sulit untuk diadaptasi. Banyak perusahaan surat kabar yang telah gagal mengimpelemntasikan surat kabar elektronik. Kebanyakan perusahaan surat kabar hanya memperlakukan surat kabar elektronik sebagai salah satu saluran distribusi mereka saja. Hal tersebut merupakan konsep yang salah jika mereka menginginkan surat kabar elektronik untuk berkembang dan menggantikan surat kabar cetak. Revenue stream menjadi masalah utama di dalam surat kabar elektronik dikarenakan untuk mencetak revenue melalui surat kabar elektronik sangat berbeda dengan surat kabar cetak. Hasil dari penelitian ini adalah, dalam rangka penciptaan revenue stream yang berkelanjutan, perusahaan surat kabar perlu untuk melihat sumber daya dan kapabilitas mereka terlebih dahulu. Analisis rantai nilai digunakan untuk dapat melihat potensi dari Pikiran Rakyat dan membuat hal tersebut menjadi value proposition di dalam bisnis model surat kabar elektronik yang kemudian bertujuan untuk menciptakan revenue stream. Business model canvas digunakan untuk memetakan bisnis model usulan. Pada akhirnya, Pikiran Rakyat memiliki beberapa pilihan revenue stream yang dapat digunakan pada bisnis model surat kabar elektronik mereka
从2006年到现在,报纸行业实际上一直在走下坡路。客户行为的转变正成为报纸公司在这个行业生存的问题。报纸行业如果不想落得像音乐发行行业那样的下场,就应该把业务转向电子报纸。尽管如此,电子报纸的商业模式本身并不容易适应。事实上,已经有很多报纸公司没有实施电子报纸。大多数报纸公司只是把电子报纸作为他们的另一个分销渠道。想要发展电子报纸,以取代传统报纸的经营理念是错误的。由于电子报纸难以创造可持续的收入来源,收入来源成为电子报纸关注的焦点。研究的结果是,为了创造可持续的收入流,报纸公司应该首先审视自己的资源和能力。利用价值链分析,抓住《人民日报》的潜力,使其成为电子报纸的价值主张,从而通过电子报纸创造收入流。最后,使用业务模型画布来映射建议的业务模型。最后,电子报纸Pikiran Rakyat有各种各样的收入来源,可以使用industry surat kabar mengalami penurunan sejak 2006 hinga saat ini。perperbahaan peranggan merupakan masalah utama perushaan surat kabar untuk dapat bertahan di industri ini。行业概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况概况Namun demikian, bisnis模型surat kabar electronics sendii sulit untuk disadaptsi。Banyak perusahaan surat kabar yang telah gagal mengimpelelnasikan surat kabar electronics。Kebanyakan perusahaan surat kabar hanya memperlakukan surat kabar elekonik sebagai salah satu saluran distribution busi mereka saja。这句话的意思是:“我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。”收入流,收入流,收入流,收入流,收入流,收入流,收入流Hasil dari penelitian ini adalah, dalam rangka penciptaan revenue stream yang berkelanjutan, perusahaan surat kabar perlu untuk melihat sumber daya dan kapabilitas mereka terlebih dahulu。分析rantai nilai digunakan untuk dapat melian潜力,即Pikiran人民议会的成员,但menjadi价值主张di dalam bisis模型,即kabar electronics yang kemudian bertujuan untuk menciptakan收入流。商业模式canvas digunakan untuk meetakan bisis model usulan。帕达·阿肯亚,帕达·阿肯亚,帕达·阿肯亚,帕达·阿肯亚,帕达·阿肯亚,帕达·阿肯亚,帕达·阿肯亚,帕达·阿肯亚,帕达·阿肯亚,帕达·阿肯亚,帕达·阿肯亚,帕达·阿肯亚,帕达·阿肯亚
{"title":"FORMULASI BISNIS MODEL SURAT KABAR ELEKTRONIK DI PIKIRAN RAKYAT","authors":"Aditia Sovia Pramudita, Amri Yanuar, Tamadara Hilman","doi":"10.36618/competitive.v13i1.347","DOIUrl":"https://doi.org/10.36618/competitive.v13i1.347","url":null,"abstract":"Newspaper industry in fact is decreasing from 2006 until right now. Shifting behavior of their customer is becoming newspaper company problem to survive in this industry. Newspaper industry should shift their business into e-newspaper if they did not want to end up like music distributor industry. Even though, e-newspaper business model itself is not easy to be adapt. In fact, there are a lot of newspaper company who already failed to implement e-newspaper. Most of newspaper company treat e-newspaper only as their other distribution channel. It was the wrong concept if they want to develop e-newspaper and run it as the substitution of traditional newspaper. Revenue stream become the main concern in e-newspaper since it is difficult to create sustainable revenue stream. Result of the research is in order to create sustainable revenue stream, newspaper company should take a look at their resources and capabilities first. Value chain analysis is used to grab the potency of Pikiran Rakyat and make it as value proposition concerning e-newspaper in order to create revenue stream through e-newspaper. Last, business model canvas is used in order to map the proposed business model. In the end, e-newspaper Pikiran Rakyat has various revenue stream that could be used \u0000 \u0000Industri surat kabar mengalami penurunan sejak 2006 hingga saat ini. Perubahaan perilaku pelanggan merupakan masalah utama perusahaan surat kabar untuk dapat bertahan di industri ini. Industry surat kabar sendiri harus mampu memindahkan bisnis utama mereka dari surat kabar tradisional menjadi surat kabar elektronik jika mereka tidak ingin berakhri seperti industri distributor musik. Namun demikian, bisnis model surat kabar elektronik sendiri sulit untuk diadaptasi. Banyak perusahaan surat kabar yang telah gagal mengimpelemntasikan surat kabar elektronik. Kebanyakan perusahaan surat kabar hanya memperlakukan surat kabar elektronik sebagai salah satu saluran distribusi mereka saja. Hal tersebut merupakan konsep yang salah jika mereka menginginkan surat kabar elektronik untuk berkembang dan menggantikan surat kabar cetak. Revenue stream menjadi masalah utama di dalam surat kabar elektronik dikarenakan untuk mencetak revenue melalui surat kabar elektronik sangat berbeda dengan surat kabar cetak. Hasil dari penelitian ini adalah, dalam rangka penciptaan revenue stream yang berkelanjutan, perusahaan surat kabar perlu untuk melihat sumber daya dan kapabilitas mereka terlebih dahulu. Analisis rantai nilai digunakan untuk dapat melihat potensi dari Pikiran Rakyat dan membuat hal tersebut menjadi value proposition di dalam bisnis model surat kabar elektronik yang kemudian bertujuan untuk menciptakan revenue stream. Business model canvas digunakan untuk memetakan bisnis model usulan. Pada akhirnya, Pikiran Rakyat memiliki beberapa pilihan revenue stream yang dapat digunakan pada bisnis model surat kabar elektronik mereka","PeriodicalId":100295,"journal":{"name":"Competitive Intelligence Review","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90058528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}