Vera Puspita Liangsari, NIM 209311084 “Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, Agustus 2013Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013, yang berjumlah 216 orang dengan sampel sebanyak 31 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menentukan satu kelas yang dijadikan wakil populasi untuk diteliti.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model desain penelitian One Group Pre-test Post-test Design yang hanya dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja. Di dalam desain ini pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Pengukuran yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan pengukuran sesudah eksperimen disebut post-test.Dari pengolahan data pre-test memiliki rata-rata 65,90, standar deviasi 7,03 dan termasuk dalam empat kategori, yaitu kategori sangat baik sebanyak 0%, kategori baik sebanyak 35,48%, kategori cukup sebanyak 58,06%, katagori kurang 6,45%. Hasil post-test memiliki rata-rata 78,96, standar deviasi 6,11 dan termasuk dalam empat kategori, yaitu kategori sangat baik sebanyak 22,58%, kategori baik sebanyak 70,96%, kategori cukup sebanyak 6,45%, dan kategori kurang sebanyak 0%.Berdasarkan uji normalitas pre-test memperoleh harga Lo (Lhitung) = 0,1324. Ternyata Lhitung 2,04. Perhitungan uji hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa model Learning Cycle berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.Kata kunci: Pengaruh Learning Cycle Menulis Paragraf Deskripsi
Vera Puspita Liangsari, NIM 209311084“学习模式对X - SMA Prayatna Medan 2017学年写作能力的应用影响”。州立大学英语教育专业的语言和艺术学院,2013Penelitian 8场旨在探讨影响应用模型学习周期对写这段话描述的能力学习2012/2013年高中年级学生X Prayatna地形。这项研究是整个人口X Prayatna地形2012/2013学习年,高中年级学生共216人的样本多达31人。抽样是通过指定一个班作为人口代表来研究的方式进行的。使用的研究方法是一组前测试后设计的实验方法,这种设计只在一个类中进行。在这个设计中,实验前后进行了两次测量。实验前进行的测量叫做产前测量,实验后进行的测量叫做产后测量。数据处理的平均pre-test有65.90,标准差7.03类别中包括四类,即是一个非常好的多达10%,类别多达35,48%足够类别多达58,06%,归为6,45%不足。post-test有78.96平均结果,标准差6,11类别中包括四类,即是一个非常好的22,58%那么多,类别多达70,96%范畴,足够类别多达6,45%,少了10%多。根据测试常态pre-test获得Lo (Lhitung) = 0.1324价格。原来Lhitung 2,04。零假说计算被拒绝,假说(哈)被接受。这证明学习模式对高中X班学生描述段落的能力有着重要的影响。关键字:学习周期的影响写了一段描述
{"title":"PENGARUH PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X SMA PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013","authors":"Vera Puspita Liangsari","doi":"10.24114/AJS.V1I2.971","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/AJS.V1I2.971","url":null,"abstract":"Vera Puspita Liangsari, NIM 209311084 “Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, Agustus 2013Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013, yang berjumlah 216 orang dengan sampel sebanyak 31 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menentukan satu kelas yang dijadikan wakil populasi untuk diteliti.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model desain penelitian One Group Pre-test Post-test Design yang hanya dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja. Di dalam desain ini pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Pengukuran yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan pengukuran sesudah eksperimen disebut post-test.Dari pengolahan data pre-test memiliki rata-rata 65,90, standar deviasi 7,03 dan termasuk dalam empat kategori, yaitu kategori sangat baik sebanyak 0%, kategori baik sebanyak 35,48%, kategori cukup sebanyak 58,06%, katagori kurang 6,45%. Hasil post-test memiliki rata-rata 78,96, standar deviasi 6,11 dan termasuk dalam empat kategori, yaitu kategori sangat baik sebanyak 22,58%, kategori baik sebanyak 70,96%, kategori cukup sebanyak 6,45%, dan kategori kurang sebanyak 0%.Berdasarkan uji normalitas pre-test memperoleh harga Lo (Lhitung) = 0,1324. Ternyata Lhitung <Ltabel yaitu 0,1101<0,1593. Hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan model Learning Cycle berdistribusi normal. Post-test memperoleh harga Lo (Lhitung) = 0,1324. Ternyata Lhitung <Ltabel yaitu 0,136 <0,1593. Hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan model Learning Cyclei berdistribusi normal.Hasil perhitungan uji homogenitas pre-test yang diteliti diperoleh Fhitung =1,32 dan Ftabel = 1,84. Hal ini membuktikan bahwa varians populasi adalah homogen. Hasil perhitungan uji ”t” diperoleh to lebih besar dari ttabel yaitu 3,55 > 2,04. Perhitungan uji hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa model Learning Cycle berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.Kata kunci: Pengaruh Learning Cycle Menulis Paragraf Deskripsi","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127199052","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama dalam Wacana Argumentasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013, yang berjumlah 341 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 80 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampel bertujuan yaitu menunjuk dua kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model desain penelitian Post-test Only Control Design Group. Nilai rata-rata kelas kontrol 68,65, sedangkan di kelas eksperimen 75,675. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan menemukan gagasan utama dalam wacana argumentasi dengan menerapkan model kooperatif terpadu membaca dan menulis lebih tinggi daripada nilai menemukan gagasan utama dalam wacana argumentasi dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t” didapatlah To 3,054 > Tt 2,65 maka Ho ditolak dan Ha diterima membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis dengan kemampuan menemukan gagasan utama dalam wacana argumentasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013.Kata Kunci: Pengaruh-model pembelajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis-model pembelajaran konvensional-gagasan utama.
本研究旨在确定一种统一的阅读和写作学习模式对在美国SMP SMP七年级学生备注选区备注年2013 / 12学年中找到关键思想的能力的影响。本研究人口为美国初中生七年级单泽拉贡摄区2013 / 2012年学习年度共有341人,研究样本多达80人。取样是通过取样的目的——指向两个类。采用的研究方法是post - Only Control Design Group的实验设计方法。控制类平均成绩为68.65,而实验类为75.675。因此,可以这样说,通过应用统一的阅读和写作模式来发现论证思路中关键思想的平均价值高于使用传统学习模式在论证栏中找到关键思想的价值。假设采用“t”停留在试验测试到3,054 Tt > 65 Ho和哈拒绝接受就证明合作学习模式之间有显著的影响,阅读和写作能力的综合论述中找到主旨论证VII全国初中1年级学生Sei Rampah Serdang Bedagai年2012/2013学习区。关键词:综合合作学习模式阅读和写作主要概念的常规学习模式。
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM WACANA ARGUMENTASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013","authors":"Sri Yanti Siregar","doi":"10.24114/BSS.V1I3.772","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/BSS.V1I3.772","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama dalam Wacana Argumentasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013, yang berjumlah 341 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 80 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampel bertujuan yaitu menunjuk dua kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model desain penelitian Post-test Only Control Design Group. Nilai rata-rata kelas kontrol 68,65, sedangkan di kelas eksperimen 75,675. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan menemukan gagasan utama dalam wacana argumentasi dengan menerapkan model kooperatif terpadu membaca dan menulis lebih tinggi daripada nilai menemukan gagasan utama dalam wacana argumentasi dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t” didapatlah To 3,054 > Tt 2,65 maka Ho ditolak dan Ha diterima membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis dengan kemampuan menemukan gagasan utama dalam wacana argumentasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013.Kata Kunci: Pengaruh-model pembelajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis-model pembelajaran konvensional-gagasan utama.","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134462027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2013-10-05DOI: 10.24114/sasindo.v2i1.618
Fitriana Harahap
Jargon merupakan istilah khusus yang digunakan oleh kelompok tertentu untuk menghindari pemahaman orang lain di luar kelompok mereka. Jargon - jargon tersebut dibentuk dengan pola pembentukan tertentu melahirkan makna baru. Penelitian tentang jargon narapidana ini dilatarbelakangi oleh penggunaan ungkapan ungkapan khusus yang dilakukan sesama narapidana dengan kelompoknya baik narapidana yang berbeda kasus ,maupun yang memiliki kasus hukum yang sama dengan mereka, yang pada umumnya hanya dipahami oleh kelompok tersebut.Masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan jargon narapidana di lembaga pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam yang dirinci kedalam beberapa poin yaitu jargon yang terdapat di lembaga pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam, makna jargon jargon yang digunakan tersebut, dan pola yang membentuk jargon-jargon tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui jargon yang digunakan oleh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam. Data penelitian diperoleh dengan teknik rekam dan wawancara. Ada pun objek yang diteliti adalah jargon yang digunakannarapidana, sedangkan datanya adalah percakapan antara narpidana. Subjek penelitian adalah para narapidana Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis kualitatif.Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan jargon yang digunakan oleh narapidana di Lembaga pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam adalah ayi. uam itnan, sugap, ngaro, ibat, nakam, idnam, kadit, hadusnakam, ubas, bd, pau, palkam, rtm, japen, kesper, badai, tembok, mati lampu, kondisi, mesin, si putih, kayu, mutih ,bandit, dayak, bebek baru, pompa, 378, ilmu, becak, desah, kapal, kapal karam, kapal hanyut, kapal selam, selanjing, selbabi, tokogelap, kodamI, kodamII, ,rodes, sima, mancai, poaqpa, piyul, jenger, cokang, skiltimigran, tinger, det, lodes, ceraot, kenjiro, skuba, septi, tamping, sepek, insan, uamanam, ainudatak, ayap, pansus, kubinasus, ai, bebe, koslap, eweksinan. Pola pembentukan terdiri dari pola pembentukan prediktif, dan pola pembentukan Nonprediktif.Kata kunci: Jargon, Narapidana
{"title":"JARGON NARAPIDANA DILEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB LUBUK PAKAM","authors":"Fitriana Harahap","doi":"10.24114/sasindo.v2i1.618","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v2i1.618","url":null,"abstract":"Jargon merupakan istilah khusus yang digunakan oleh kelompok tertentu untuk menghindari pemahaman orang lain di luar kelompok mereka. Jargon - jargon tersebut dibentuk dengan pola pembentukan tertentu melahirkan makna baru. Penelitian tentang jargon narapidana ini dilatarbelakangi oleh penggunaan ungkapan ungkapan khusus yang dilakukan sesama narapidana dengan kelompoknya baik narapidana yang berbeda kasus ,maupun yang memiliki kasus hukum yang sama dengan mereka, yang pada umumnya hanya dipahami oleh kelompok tersebut.Masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan jargon narapidana di lembaga pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam yang dirinci kedalam beberapa poin yaitu jargon yang terdapat di lembaga pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam, makna jargon jargon yang digunakan tersebut, dan pola yang membentuk jargon-jargon tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui jargon yang digunakan oleh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam. Data penelitian diperoleh dengan teknik rekam dan wawancara. Ada pun objek yang diteliti adalah jargon yang digunakannarapidana, sedangkan datanya adalah percakapan antara narpidana. Subjek penelitian adalah para narapidana Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis kualitatif.Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan jargon yang digunakan oleh narapidana di Lembaga pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam adalah ayi. uam itnan, sugap, ngaro, ibat, nakam, idnam, kadit, hadusnakam, ubas, bd, pau, palkam, rtm, japen, kesper, badai, tembok, mati lampu, kondisi, mesin, si putih, kayu, mutih ,bandit, dayak, bebek baru, pompa, 378, ilmu, becak, desah, kapal, kapal karam, kapal hanyut, kapal selam, selanjing, selbabi, tokogelap, kodamI, kodamII, ,rodes, sima, mancai, poaqpa, piyul, jenger, cokang, skiltimigran, tinger, det, lodes, ceraot, kenjiro, skuba, septi, tamping, sepek, insan, uamanam, ainudatak, ayap, pansus, kubinasus, ai, bebe, koslap, eweksinan. Pola pembentukan terdiri dari pola pembentukan prediktif, dan pola pembentukan Nonprediktif.Kata kunci: Jargon, Narapidana","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"53 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127571772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan metode hypnoteaching terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Swasta PAB 6 Medan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 84 siswa kelas X SMA Swasta PAB 6 Medan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 orang yang diambil dengan teknik random. Yaitu kelas X1 dan X2. Instrument yang digunakan untuk menjaring data adalah dengan menulis cerpen dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Hypnoteaching. Dari pengolahan data diperoleh hasil kelas eksperimen dan kelas control. Adapun nilai rata-rata kelas eksperimen dengen metode pembelajaran hypnoteaching = 76,60, dengan standar deviasi = 5,91 standar eror = 1,13 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan nilai rata-rata kelas control dengan penerapan model ekspositori = 63,39 dengan standar deviasi = 7,67 dan standar eror = 1,47 dan termasuk dalam kategori cukup. Dari uji homogenitas diperoleh bahwa X2 (Chi Kuadrat) hitung sebesar 6,33. Harga X2 tabel pada taraf kepercayaan 95% dengan dk 27 adalah 40,1. Ternyata X2 hitung < X2 tabel yaitu 6,33<40,1. Hal ini membuktikan bahwa varians populasi adalah homogen. Setelah t0 diperoleh, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan dk = (N1 + N2) – 2 = (28+ 28) – 2 = 54. Pada tabel t dengan dk = 54 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,00. Oleh karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabei, yaitu 2,00 < 7,19 > 2,65 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.Kata Kunci : Pengaruh Metode Pembelajaran Hypnoteaching-Menulis Cerpen
{"title":"PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA PAB 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014","authors":"S. Pratiwi","doi":"10.24114/ajs.v3i3.1565","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/ajs.v3i3.1565","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan metode hypnoteaching terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Swasta PAB 6 Medan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 84 siswa kelas X SMA Swasta PAB 6 Medan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 orang yang diambil dengan teknik random. Yaitu kelas X1 dan X2. Instrument yang digunakan untuk menjaring data adalah dengan menulis cerpen dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Hypnoteaching. Dari pengolahan data diperoleh hasil kelas eksperimen dan kelas control. Adapun nilai rata-rata kelas eksperimen dengen metode pembelajaran hypnoteaching = 76,60, dengan standar deviasi = 5,91 standar eror = 1,13 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan nilai rata-rata kelas control dengan penerapan model ekspositori = 63,39 dengan standar deviasi = 7,67 dan standar eror = 1,47 dan termasuk dalam kategori cukup. Dari uji homogenitas diperoleh bahwa X2 (Chi Kuadrat) hitung sebesar 6,33. Harga X2 tabel pada taraf kepercayaan 95% dengan dk 27 adalah 40,1. Ternyata X2 hitung < X2 tabel yaitu 6,33<40,1. Hal ini membuktikan bahwa varians populasi adalah homogen. Setelah t0 diperoleh, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan dk = (N1 + N2) – 2 = (28+ 28) – 2 = 54. Pada tabel t dengan dk = 54 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,00. Oleh karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabei, yaitu 2,00 < 7,19 > 2,65 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.Kata Kunci : Pengaruh Metode Pembelajaran Hypnoteaching-Menulis Cerpen","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"23 11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122395957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2013-10-05DOI: 10.24114/sasindo.v2i1.628
Basani Ias Febria Munthe
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas pengaruh model pembelajaran ‘Berpikir-Berpasangan-Berbagi’ dalam meningkatkan kemampuan menemukan pokok-pokok berita. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta GBKP Kabanjahe dengan jumlah 102 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 siswa yang diambil secara homogen dengan random control-group design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model one group pre-test post-test design dengan maksud untuk melihat pengaruh dari suatu penelitianKata Kunci: Pengaruh-Model Pembelajaran ‘Berpikir-Berpasangan-Berbagi’ - Menemukan pokok-pokok berita
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ‘BERPIKIR-BERPASANGAN-BERBAGI’ TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA GBKP KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014","authors":"Basani Ias Febria Munthe","doi":"10.24114/sasindo.v2i1.628","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v2i1.628","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas pengaruh model pembelajaran ‘Berpikir-Berpasangan-Berbagi’ dalam meningkatkan kemampuan menemukan pokok-pokok berita. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta GBKP Kabanjahe dengan jumlah 102 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 siswa yang diambil secara homogen dengan random control-group design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model one group pre-test post-test design dengan maksud untuk melihat pengaruh dari suatu penelitianKata Kunci: Pengaruh-Model Pembelajaran ‘Berpikir-Berpasangan-Berbagi’ - Menemukan pokok-pokok berita","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"551 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134408909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2013-02-21DOI: 10.24114/sasindo.v1i2.421
Puspa Rinda Silalahi
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan realisasi kesantunan berbahasa di lingkungan sekolah, (2) Mendeskripsikan pelanggaran prinsip kesantunan yang terjadi pada percakapan di lingkungan sekolah, (3). Mendeskripsikan tingkat kesantunan berbahasa siswa yang terjadi di lingkungan sekolah. Sumber data dalam penelitian ini adalah percakapan yang diperoleh dari rekaman percakapan di lingkungan SMP Negeri 5 Binjai baik di kelas maupun di luar kelas. Adapun percakapan yang di teliti adalah percakapan siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kesantunan berbahasa sangat dipengaruhi oleh jarak atau hubungan status antara penutur dengan mitra tutur. Semakin dekat jarak hubungan sosial kedua peserta tutur maka semakin tidak santun bahasa yang disampaikan. Sebaliknya semakin jauh jarak hubungan sosial maka semakin santunlah tuturan di antara peserta tutur. (2) Dalam percakapan di Lingkungan Sekolah SMP Negeri 5 Binjai percakapan yang santun di tandai dengan terpenuhinya prinsip kesantunan Leech yaitu skala ketidaklangsungan sedangkan pelanggaran yang ditemukan adalah pelanggaran pada maksim kebijaksanaan dan pelanggaran skala ketidaklangsungan, (3) Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tingkat kesantunan berbahasa di Lingkungan Sekolah SMP Negeri 5 Binjai dapat dikatakan cukup santun karena dari hasil penelitian tuturan yang memenuhi prinsip kesantunan berbahasa Leech lebih banyak ditemukan dari pada yang melanggar prinsip kesantunan berbahasa Leech. Kata Kunci : Kesantunan Berbahasa, Pragmatik, Skala Kesantunan.
{"title":"ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA SISWA DI LINGKUNGAN SEKOLAH SMP NEGERI 5 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 20011/2012","authors":"Puspa Rinda Silalahi","doi":"10.24114/sasindo.v1i2.421","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v1i2.421","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan realisasi kesantunan berbahasa di lingkungan sekolah, (2) Mendeskripsikan pelanggaran prinsip kesantunan yang terjadi pada percakapan di lingkungan sekolah, (3). Mendeskripsikan tingkat kesantunan berbahasa siswa yang terjadi di lingkungan sekolah. Sumber data dalam penelitian ini adalah percakapan yang diperoleh dari rekaman percakapan di lingkungan SMP Negeri 5 Binjai baik di kelas maupun di luar kelas. Adapun percakapan yang di teliti adalah percakapan siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kesantunan berbahasa sangat dipengaruhi oleh jarak atau hubungan status antara penutur dengan mitra tutur. Semakin dekat jarak hubungan sosial kedua peserta tutur maka semakin tidak santun bahasa yang disampaikan. Sebaliknya semakin jauh jarak hubungan sosial maka semakin santunlah tuturan di antara peserta tutur. (2) Dalam percakapan di Lingkungan Sekolah SMP Negeri 5 Binjai percakapan yang santun di tandai dengan terpenuhinya prinsip kesantunan Leech yaitu skala ketidaklangsungan sedangkan pelanggaran yang ditemukan adalah pelanggaran pada maksim kebijaksanaan dan pelanggaran skala ketidaklangsungan, (3) Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tingkat kesantunan berbahasa di Lingkungan Sekolah SMP Negeri 5 Binjai dapat dikatakan cukup santun karena dari hasil penelitian tuturan yang memenuhi prinsip kesantunan berbahasa Leech lebih banyak ditemukan dari pada yang melanggar prinsip kesantunan berbahasa Leech. Kata Kunci : Kesantunan Berbahasa, Pragmatik, Skala Kesantunan.","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114504259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2013-02-21DOI: 10.24114/sasindo.v1i2.422
Sumiati Agustina Pandiangan
Judul penelitian ini adalah Praanggapan dalam Kartun Sukribo pada Surat Kabar Harian Kompas. Kartun pada umumnya bersifat lucu dan menghibur merupakan salah satu bentuk wacana humor, karena di dalamnya terdapat tuturan-tuturan yang berkesinambungan yang ada dalam ragam bahasa humor. Kartun Sukribo adalah kartun yang terdapat pada koran Kompas yang termasuk koran nasional. Kartun Sukribo secara berkala muncul di harian Kompas edisi Minggu. Untuk memunculkan praanggapan dari kartun tersebut perlu diketahui partisipan, pengetahuan bersama, dan konteks situasinya. Kemudian praanggapan kartun Sukribo ditentukan jenis praanggapannya. Adapun setelah penelitian dilakukan kartun Sukribo edisi Maret, April, Mei 2012 memiliki enam jenis praanggapan, yaitu praanggapan eksistensial, praanggapan faktual, praanggapan leksikal, praanggapan non-faktual, praanggapan struktural dan praanggapan konterfaktual. Dari duabelas kartun Sukribo yang diteliti oleh peneliti terdapat empat puluh dua praanggapan masing-masing diantaranya 9 praanggapan eksistensial, 14 praanggapan faktual, 6 praanggapan leksikal, 11 praanggapan non-faktual, 1 praanggapan struktural dan dan 1 untuk praanggapan konterfaktual. Kata kunci: Praanggapan, kartun. Kartun Sukribo
{"title":"PRAANGGAPAN DALAM KARTUN SUKRIBO PADA SURAT KABAR HARIAN KOMPAS","authors":"Sumiati Agustina Pandiangan","doi":"10.24114/sasindo.v1i2.422","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v1i2.422","url":null,"abstract":"Judul penelitian ini adalah Praanggapan dalam Kartun Sukribo pada Surat Kabar Harian Kompas. Kartun pada umumnya bersifat lucu dan menghibur merupakan salah satu bentuk wacana humor, karena di dalamnya terdapat tuturan-tuturan yang berkesinambungan yang ada dalam ragam bahasa humor. Kartun Sukribo adalah kartun yang terdapat pada koran Kompas yang termasuk koran nasional. Kartun Sukribo secara berkala muncul di harian Kompas edisi Minggu. Untuk memunculkan praanggapan dari kartun tersebut perlu diketahui partisipan, pengetahuan bersama, dan konteks situasinya. Kemudian praanggapan kartun Sukribo ditentukan jenis praanggapannya. Adapun setelah penelitian dilakukan kartun Sukribo edisi Maret, April, Mei 2012 memiliki enam jenis praanggapan, yaitu praanggapan eksistensial, praanggapan faktual, praanggapan leksikal, praanggapan non-faktual, praanggapan struktural dan praanggapan konterfaktual. Dari duabelas kartun Sukribo yang diteliti oleh peneliti terdapat empat puluh dua praanggapan masing-masing diantaranya 9 praanggapan eksistensial, 14 praanggapan faktual, 6 praanggapan leksikal, 11 praanggapan non-faktual, 1 praanggapan struktural dan dan 1 untuk praanggapan konterfaktual. Kata kunci: Praanggapan, kartun. Kartun Sukribo ","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"33 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128772343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2013-02-21DOI: 10.24114/sasindo.v1i2.420
Nurul Hasanah
Method of Image Streaming (jetting shadow), an activity to let the shadows come and appear before the eyes of your mind. But do not consciously decide the content of these images. And while you view the images, describe aloud to an external focus (tape recorder or listener) the content of these images in detail (Wenger, 2011: 308). Image Streaming (drainage shadow) connects directly powers the verbal conscious mental powers are much richer, smoother, and more thorough. These resources more quickly and easily into private property and those who are rich and insightful eventually become part of an ongoing conscious perception. Drainage of the shadow caused some parts of the brain and mind work together more closely. This integration build balance, strengthen the weak points and to quickly increase the strength of intellectual child.
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMAGE STREAMING (Pengaliran Bayangan)","authors":"Nurul Hasanah","doi":"10.24114/sasindo.v1i2.420","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v1i2.420","url":null,"abstract":"Method of Image Streaming (jetting shadow), an activity to let the shadows come and appear before the eyes of your mind. But do not consciously decide the content of these images. And while you view the images, describe aloud to an external focus (tape recorder or listener) the content of these images in detail (Wenger, 2011: 308). Image Streaming (drainage shadow) connects directly powers the verbal conscious mental powers are much richer, smoother, and more thorough. These resources more quickly and easily into private property and those who are rich and insightful eventually become part of an ongoing conscious perception. Drainage of the shadow caused some parts of the brain and mind work together more closely. This integration build balance, strengthen the weak points and to quickly increase the strength of intellectual child.","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127802062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2013-02-21DOI: 10.24114/sasindo.v1i2.419
Lili Feranti Manullang
The results of studies that have been done when the author followed the practice field in 2010 showed the students' writing skills are at unfavorable category. This phenomenon is empirical evidence that shows students still believe that learning to write is difficult. This thinking is motivated by traditional learning. Alignments as a learning center teacher (Teacher Centered Learning) is often implemented in schools. Such circumstances affect the mindset of the students. So comes the difficulty of writing in their minds, and even the ability to build a low paragraphs. Therefore, constructive learning model as a foundation for contextual learning (Contextual Teaching Learning) appropriately used to improve students' writing. Constructive model is based on the constructivist philosophy that was born from the idea of Piaget and Vigotsky. In simple constructive knowledge is assumed that construction (formation) of us who know something. Constructive is the process of building new knowledge in students' cognitive structure based on experience. Teacher in charge of creating a meaningful learning experience for students, which in turn will spur students to be active and creative ideas poured into the form of a paragraph contains the knowledge or exposition. In a sense, knowledge is built through experience is poured into a form meaningful paragraphs of exposition. Kata Kunci : Model Konstruktif, paragraf eksposisi, pengetahuan baru, CTL
笔者在2010年跟随实践领域所做的研究结果显示,学生的写作能力处于不利的类别。这种现象是经验证据,表明学生仍然认为学习写作是困难的。这种想法源于传统的学习方式。以教师为中心的学习模式在学校中经常被实施。这种情况影响了学生的心态。因此,在他们的脑海中写作是困难的,甚至是构建一个低段落的能力。因此,以建构性学习模式为基础的语境学习(contextual Teaching learning)恰当地用于提高学生的写作能力。建构模式以皮亚杰和维果茨基的建构主义哲学为基础。在简单的建构性知识中,假设我们知道某事的构造(形成)。建构性是在学生的认知结构中以经验为基础构建新知识的过程。教师负责为学生创造一种有意义的学习体验,这反过来又会刺激学生将积极和创造性的想法倾注到一段所包含的知识或阐述的形式中。从某种意义上说,知识是通过经验建立起来的,是用有意义的段落来阐述的。Kata Kunci: Model Konstruktif, parageksposisi, pengetahuan baru, CTL
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF","authors":"Lili Feranti Manullang","doi":"10.24114/sasindo.v1i2.419","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v1i2.419","url":null,"abstract":"The results of studies that have been done when the author followed the practice field in 2010 showed the students' writing skills are at unfavorable category. This phenomenon is empirical evidence that shows students still believe that learning to write is difficult. This thinking is motivated by traditional learning. Alignments as a learning center teacher (Teacher Centered Learning) is often implemented in schools. Such circumstances affect the mindset of the students. So comes the difficulty of writing in their minds, and even the ability to build a low paragraphs. Therefore, constructive learning model as a foundation for contextual learning (Contextual Teaching Learning) appropriately used to improve students' writing. Constructive model is based on the constructivist philosophy that was born from the idea of Piaget and Vigotsky. In simple constructive knowledge is assumed that construction (formation) of us who know something. Constructive is the process of building new knowledge in students' cognitive structure based on experience. Teacher in charge of creating a meaningful learning experience for students, which in turn will spur students to be active and creative ideas poured into the form of a paragraph contains the knowledge or exposition. In a sense, knowledge is built through experience is poured into a form meaningful paragraphs of exposition. Kata Kunci : Model Konstruktif, paragraf eksposisi, pengetahuan baru, CTL","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115594826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2013-02-21DOI: 10.24114/sasindo.v1i2.416
Enjelina Sinaga
Oral literature is the literary expression of literature that includes citizens, a culture that spread and handed down orally (word of mouth). Because of its spread from mouth to mouth, oral literature will be easy to fade. For that the solution offered is to raise the research on oral stories to maintain the existence of the oral literature. Legend of Batu Sigadap is one form of oral literature Batak Toba community property, which is precisely Silalahi Silahisabungan District, Dairi. This study aimed to describe the composition of the stories and events that happened in the legend Batu Sigadap, structured and translated into a story and explore the cultural values contained therein. This research is a qualitative descriptive study, prioritize the meaning and context, the role of researcher of high demand. Informants in this study there were seven people in the two cultural experts Silalahi, one Raja Adat in Silalahi, three people Silalahi, and one journalist in Silalahi. The latter finding of this study is that there are eight cultural values, cultural values of the nine major Batak Toba in Batu Sigadap story, the cultural values of kinship, religion, conflict, law, hasangapon, hamoraon, hagabeon and protection. Based on this research, the value of cultural kinship says there are five events, religion and conflict each said there are three events, while the value of legal culture, hasangapon, hamoraon, hagabeon each said there are two events and cultural values aegis of the event said. Batu Sigadap oral literature, which is considered as a judge in the Silalahi believed to have supernatural powers to know the truth, based on research, until now Batu Sigadap still feared and trusted, which is why Batu Sigadap Silalahi sacred by the community. Key word: Cultural values, Batak Toba, Oral Literature, Batu Sigadap.
{"title":"ANALISIS NILAI BUDAYA SASTRA LISAN BATAK TOBA “BATU SIGADAP”","authors":"Enjelina Sinaga","doi":"10.24114/sasindo.v1i2.416","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v1i2.416","url":null,"abstract":"Oral literature is the literary expression of literature that includes citizens, a culture that spread and handed down orally (word of mouth). Because of its spread from mouth to mouth, oral literature will be easy to fade. For that the solution offered is to raise the research on oral stories to maintain the existence of the oral literature. Legend of Batu Sigadap is one form of oral literature Batak Toba community property, which is precisely Silalahi Silahisabungan District, Dairi. This study aimed to describe the composition of the stories and events that happened in the legend Batu Sigadap, structured and translated into a story and explore the cultural values contained therein. This research is a qualitative descriptive study, prioritize the meaning and context, the role of researcher of high demand. Informants in this study there were seven people in the two cultural experts Silalahi, one Raja Adat in Silalahi, three people Silalahi, and one journalist in Silalahi. The latter finding of this study is that there are eight cultural values, cultural values of the nine major Batak Toba in Batu Sigadap story, the cultural values of kinship, religion, conflict, law, hasangapon, hamoraon, hagabeon and protection. Based on this research, the value of cultural kinship says there are five events, religion and conflict each said there are three events, while the value of legal culture, hasangapon, hamoraon, hagabeon each said there are two events and cultural values aegis of the event said. Batu Sigadap oral literature, which is considered as a judge in the Silalahi believed to have supernatural powers to know the truth, based on research, until now Batu Sigadap still feared and trusted, which is why Batu Sigadap Silalahi sacred by the community. Key word: Cultural values, Batak Toba, Oral Literature, Batu Sigadap.","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"221 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115654918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}