Pub Date : 2013-02-21DOI: 10.24114/sasindo.v1i2.418
Evi Alrumina BR BANGUN
Tuturan yang terjadi antara kru bus (kondektur dengan supir) atau antara kru bus dengan penumpang dan calon penumpang. Teriakan kata-kata makian atau kata-kata kasar sering terjadi bahkan kata-kata kasar merupakan hal yang biasa bagi mereka. Kadang kala supir memanggil kondekturnya dengan nama binatang misalnya ‘kancil’, ‘nggala (bengkala)’, ‘kera’ dan lain-lain. Fenomena kebahasaan di atas adalah penggalan beberapa kalimat yang diucapkan supir kepada kondekturnya. Seharusnya supir tidak mengeluarkan kata-kata kasar kepada kondekturnya agar tercipta jalinan kerja yang baik dan penumpang pun merasa nyaman. Kata Kunci : Tuturan Kru Bus, Kabanjahe
{"title":"ANALISIS TUTURAN KRU BUS JURUSAN KABANJAHE-MEDAN TAHUN 2011 (Interaksi Antara Kru Bus-Penumpang/Calon Penumpang)","authors":"Evi Alrumina BR BANGUN","doi":"10.24114/sasindo.v1i2.418","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v1i2.418","url":null,"abstract":"Tuturan yang terjadi antara kru bus (kondektur dengan supir) atau antara kru bus dengan penumpang dan calon penumpang. Teriakan kata-kata makian atau kata-kata kasar sering terjadi bahkan kata-kata kasar merupakan hal yang biasa bagi mereka. Kadang kala supir memanggil kondekturnya dengan nama binatang misalnya ‘kancil’, ‘nggala (bengkala)’, ‘kera’ dan lain-lain. Fenomena kebahasaan di atas adalah penggalan beberapa kalimat yang diucapkan supir kepada kondekturnya. Seharusnya supir tidak mengeluarkan kata-kata kasar kepada kondekturnya agar tercipta jalinan kerja yang baik dan penumpang pun merasa nyaman. Kata Kunci : Tuturan Kru Bus, Kabanjahe","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124483235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2013-02-21DOI: 10.24114/sasindo.v1i2.415
A. A. Nasution
The use of multimedia to create creativity, fun and not boring, to train children to think logically, to develop students' ideas, helping children to understand the problem easily and quickly. Multimedia is media that involves several types of media to stimulate all the senses in the learning activities. Media is designed to address students 'difficulty in understanding a problem and can improve students' ability to understand the abstract concepts more easily. These criteria will help the students to remember the concept of writing essays and narrative elements that are learning less attractive to them. Therefore, the ability of students to write a narrative essay can be improved through the use of multimedia learning. Keywords: Multimedia-Improve-Ability-Writing-Narrative
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA","authors":"A. A. Nasution","doi":"10.24114/sasindo.v1i2.415","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v1i2.415","url":null,"abstract":"The use of multimedia to create creativity, fun and not boring, to train children to think logically, to develop students' ideas, helping children to understand the problem easily and quickly. Multimedia is media that involves several types of media to stimulate all the senses in the learning activities. Media is designed to address students 'difficulty in understanding a problem and can improve students' ability to understand the abstract concepts more easily. These criteria will help the students to remember the concept of writing essays and narrative elements that are learning less attractive to them. Therefore, the ability of students to write a narrative essay can be improved through the use of multimedia learning. Keywords: Multimedia-Improve-Ability-Writing-Narrative","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130921392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2013-02-21DOI: 10.24114/sasindo.v1i2.417
Amin Syahputra
To be able to write, especially to write a narrative essay, students must first have an idea, the idea of a skeleton events (conflict) at the same time and place the background. After that, then he can develop his idea into a narrative essay narrative intact. To that end, students need something that can be used as a source of inspiration or a source of ideas rather narrative. Temporal, cards quartet is four (quartet), each card contains a picture that explains the subtitle, while each card is linked to a subtitle headline. For example, the "Quartet" comprising the quartet cards headline "Berpariwisata", while each of the subheadings contained in a sequence of four cards is "Departure, Play, Home, and Accidents". On each card there is a picture that explains the subtitle of each. Thus, subtitled subtitled-card which is a series of events (in order) can be used as a source of ideas a narrative. Moreover, the image that explains each subtitle on the card can help to mengimasjinasikan setting the time and place in accordance with those events. Keywords: Effect-Card quartet-narrative essay
{"title":"PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KUARTET PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI","authors":"Amin Syahputra","doi":"10.24114/sasindo.v1i2.417","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v1i2.417","url":null,"abstract":"To be able to write, especially to write a narrative essay, students must first have an idea, the idea of a skeleton events (conflict) at the same time and place the background. After that, then he can develop his idea into a narrative essay narrative intact. To that end, students need something that can be used as a source of inspiration or a source of ideas rather narrative. Temporal, cards quartet is four (quartet), each card contains a picture that explains the subtitle, while each card is linked to a subtitle headline. For example, the \"Quartet\" comprising the quartet cards headline \"Berpariwisata\", while each of the subheadings contained in a sequence of four cards is \"Departure, Play, Home, and Accidents\". On each card there is a picture that explains the subtitle of each. Thus, subtitled subtitled-card which is a series of events (in order) can be used as a source of ideas a narrative. Moreover, the image that explains each subtitle on the card can help to mengimasjinasikan setting the time and place in accordance with those events. Keywords: Effect-Card quartet-narrative essay","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125634474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran STAD terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tebing Tinggi tahun pembelajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 orang siswa. Sampel penelitian ini adalah sampel yang langsung ditetapkan dari seluruh jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 30 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menentukan satu kelas yang dijadikan wakil populasi untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model desain penelitian One Group Pre-test Post-test Design yang hanya dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja. Di dalam desain ini pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Pengukuran yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan pengukuran sesudah eksperimen disebut post-test.Kata Kunci: Pengaruh–STAD–Wacana-Menulis Karangan Argumentasi
本研究旨在探讨STAD - learning模式对美国高中X - high school学生写作能力的影响。本研究样本是30名学生的总体总体中直接确定的样本。抽样是通过指定一个班作为人口代表来研究的方式进行的。使用的研究方法是一组前测试后设计的实验方法,这种设计只在一个类中进行。在这个设计中,实验前后进行了两次测量。实验前进行的测量叫做产前测量,实验后进行的测量叫做产后测量。关键词:策略——STAD——论点写作的影响
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran STAD terhadap Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013","authors":"Yunita Mahliza","doi":"10.24114/BSS.V2I2.803","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/BSS.V2I2.803","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran STAD terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tebing Tinggi tahun pembelajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 orang siswa. Sampel penelitian ini adalah sampel yang langsung ditetapkan dari seluruh jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 30 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menentukan satu kelas yang dijadikan wakil populasi untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model desain penelitian One Group Pre-test Post-test Design yang hanya dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja. Di dalam desain ini pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Pengukuran yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan pengukuran sesudah eksperimen disebut post-test.Kata Kunci: Pengaruh–STAD–Wacana-Menulis Karangan Argumentasi","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132145974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Reflektif terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi dengan jumlah 161 siswa. Sedangkan sampel diambil secara homogen dengan random sampling (acak) kelas dan sampel dengan jumlah 40 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain penelitian One Group Pre-test Post-test Design yang hanya dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.Kata Kunci: model pembelajaran reflektif-menulis puisi
{"title":"PENGARUH MODEL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA MASEHI BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014","authors":"Ramasinta E. Purba","doi":"10.24114/AJS.V3I1.1514","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/AJS.V3I1.1514","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Reflektif terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi dengan jumlah 161 siswa. Sedangkan sampel diambil secara homogen dengan random sampling (acak) kelas dan sampel dengan jumlah 40 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain penelitian One Group Pre-test Post-test Design yang hanya dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.Kata Kunci: model pembelajaran reflektif-menulis puisi","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117106507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2012-06-22DOI: 10.24114/sasindo.v1i01.141
Samroh Annisya Manalu
Seiring dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, para ahli pendidikan terus berupaya menciptakan teknik pengajaran yang baru untuk menggantikan teknik pengajaran yang bersifat konvensional. Ismail dkk. (2000: 18). Dengan Efektivitas Penggunaan Teknik Cooperative Integreted Reading and Composition, dapat digunakan sebagai bahan masukan, kajian, dan menambah pengetahuan guru Bahasa Indonesia terhadap penggunaan teknik pembelajaran yang relevan dengan kemampuan meningkatkan hasil belajar membaca cerpen. Key word: Cooperative Integreted Reading and Composition
{"title":"Efektivitas Penggunaan Teknik Cooperative Integreted Reading and Composition terhadap Peningkatan Hasil Belajar Membaca Cerpen Siswa Kelas VII SMP Swasta Budi Agung Medan Marelan Tahun Pembelajaran 2009/2011","authors":"Samroh Annisya Manalu","doi":"10.24114/sasindo.v1i01.141","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v1i01.141","url":null,"abstract":"Seiring dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, para ahli pendidikan terus berupaya menciptakan teknik pengajaran yang baru untuk menggantikan teknik pengajaran yang bersifat konvensional. Ismail dkk. (2000: 18). Dengan Efektivitas Penggunaan Teknik Cooperative Integreted Reading and Composition, dapat digunakan sebagai bahan masukan, kajian, dan menambah pengetahuan guru Bahasa Indonesia terhadap penggunaan teknik pembelajaran yang relevan dengan kemampuan meningkatkan hasil belajar membaca cerpen. Key word: Cooperative Integreted Reading and Composition","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127285956","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2012-06-22DOI: 10.24114/sasindo.v1i01.139
Nia Elceria Saragih
NIA ELCERIA SARAGIH. NIM 061222120137. Hubungan Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Dengan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kotarih Tahun Pembelajaran 2010/2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Dengan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kotarih Tahun Pembelajaran 2010/2011. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kotarih Tahun Pembelajaran 2010/2011 yang berjumlah 172 orang. Sampel 18% x 172 orang yang diambil berjumlah 31 orang. Untuk menjaring data dalam penelitian ini digunakan tes bentuk penugasan yang berbentuk pilihan berganda test kepada siswa tentang kemampuan menentukan ide pokok paragraf dan penugasan kemampuan menulis kembali dongeng. Kata Kunci: Kemampuan, ide pokok paragraf.
{"title":"HUBUNGAN KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK PARAGRAF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KOTARIH TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010","authors":"Nia Elceria Saragih","doi":"10.24114/sasindo.v1i01.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v1i01.139","url":null,"abstract":"NIA ELCERIA SARAGIH. NIM 061222120137. Hubungan Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Dengan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kotarih Tahun Pembelajaran 2010/2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Dengan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kotarih Tahun Pembelajaran 2010/2011. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kotarih Tahun Pembelajaran 2010/2011 yang berjumlah 172 orang. Sampel 18% x 172 orang yang diambil berjumlah 31 orang. Untuk menjaring data dalam penelitian ini digunakan tes bentuk penugasan yang berbentuk pilihan berganda test kepada siswa tentang kemampuan menentukan ide pokok paragraf dan penugasan kemampuan menulis kembali dongeng. Kata Kunci: Kemampuan, ide pokok paragraf.","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116456528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2012-06-22DOI: 10.24114/sasindo.v1i01.140
Raijon Saragih
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pembelajaran kemampuan mengapresiasi cerpen dengan menggunakan metode pembelalajarn Edwin Guthrie dan tidak menggunakan metode Edwin Guthrie. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA GKPI Padang Bulan Tahun Pembelajaran 2009/2010 yang berjumlah 160 orang siswa. Sampel penelitian ini adalah sampel yang langsung ditetapkan untuk menjadi wakil dari populasi yang ada yaitu sebanyak 32 orang siswa dari jumlah populasi 160 orang siswa tersebut. Metode dalam penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain one group pre test. Dari pengolahan data diperoleh hasil pre test sebanyak 2020 dengan nilai rata-rata = 63,12, standard deviasi = 7,88 dan termasuk pada kategori baik 16%, kategori cukup 34%, dan karegori kurang yakni 41% dari kategori sangat kurang 9%. Hasil post test sebanyak 2395 dengan nilai rata-rata = 74,84, standard deviasi = 8,14 dan dari kategori sangat baik sekali 19%, kategori baik 41,%, kategori cukup 34% dan kategori kurang yakni 6%. Dari uji data hasil pre test dan post test di dapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sample penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah to sebesar 7,. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=32-1=30. dari df=31 diperoleh taraf signifikasi 5%=2,02. karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2,02<7, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan mengapresiasi cerpen dengan menggunakan metode Edwin Guthrie, dengan kemampuan mengapresiasi cerpen tanpa menggunakan metode Edwin Guthrie siswa Kelas X SMA GKPI Padang Bulan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Kata kunci : cerpen, metode pembelajaran Edwin Guthrie, mengapresiasi cerpen
{"title":"PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EDWIN GUTHRIE TERHADAP KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPEN “NAMAKU DIMAS KARYA KUSNIATY” OLEH SISWA KELAS X SMA GKPI PADANG BULAN MEDAN 2009/2010","authors":"Raijon Saragih","doi":"10.24114/sasindo.v1i01.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/sasindo.v1i01.140","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pembelajaran kemampuan mengapresiasi cerpen dengan menggunakan metode pembelalajarn Edwin Guthrie dan tidak menggunakan metode Edwin Guthrie. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA GKPI Padang Bulan Tahun Pembelajaran 2009/2010 yang berjumlah 160 orang siswa. Sampel penelitian ini adalah sampel yang langsung ditetapkan untuk menjadi wakil dari populasi yang ada yaitu sebanyak 32 orang siswa dari jumlah populasi 160 orang siswa tersebut. Metode dalam penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain one group pre test. Dari pengolahan data diperoleh hasil pre test sebanyak 2020 dengan nilai rata-rata = 63,12, standard deviasi = 7,88 dan termasuk pada kategori baik 16%, kategori cukup 34%, dan karegori kurang yakni 41% dari kategori sangat kurang 9%. Hasil post test sebanyak 2395 dengan nilai rata-rata = 74,84, standard deviasi = 8,14 dan dari kategori sangat baik sekali 19%, kategori baik 41,%, kategori cukup 34% dan kategori kurang yakni 6%. Dari uji data hasil pre test dan post test di dapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sample penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah to sebesar 7,. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=32-1=30. dari df=31 diperoleh taraf signifikasi 5%=2,02. karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2,02<7, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan mengapresiasi cerpen dengan menggunakan metode Edwin Guthrie, dengan kemampuan mengapresiasi cerpen tanpa menggunakan metode Edwin Guthrie siswa Kelas X SMA GKPI Padang Bulan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Kata kunci : cerpen, metode pembelajaran Edwin Guthrie, mengapresiasi cerpen","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128983632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa relevan penguasaan kosakata yang dimiliki siswa, berikutnya untuk mengetahui kemampuan menulis naskah drama siswa melalui tes esai yang diberikan kemudian untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun Pembelajaran 2010/2011. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 178 orang dan yang menjadi sampel adalah 35 orang siswa yang diambil secara acak dengan menggunakan daftar nama-nama siswa yang telah diundi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi yakni untuk mencari apakah ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Alat pengumpul data yang digunakan untuk penguasaan kosakata adalah tes objektif dengan 4 opsi (A,B,C,D) setiap soal memliki nilai 5. jumlah soal 25, soal yang tidak valid sebanyak 5 soal, untuk soal yang valid sebanyak 20 soal. Sedangkan untuk kemampuan menulis naskah drama menggunakan tes esai dengan asp[ek penilaian untuk tema (5-10), diksi (15-30), dialog (10-20), alur (15-30), penokohan (5-10). Dari hasil perhitungan korelasi diperoleh nilai rxy = 0,619. Signifikan koefisien korelasi tersebut dikonsultasikan ke tabel nilai r product moment . harga rtabel dengan N = 35 pada taraf signifikan 5% = 0,334 dan pada taraf 1% = 0,430. ternyata harga r yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari rtabel yaitu 0,334 < 0,619 > 0,442 dengan kata lain hipotesis diterima, hal ini membuktikan bahwa ada hubungan yang signifika antara penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis naskah drama. Kata kunci : Hipotesis, Signifika, Esai, Alur, Tema.
{"title":"HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011","authors":"I. Yuni","doi":"10.24114/AJS.V1I1.228","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/AJS.V1I1.228","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa relevan penguasaan kosakata yang dimiliki siswa, berikutnya untuk mengetahui kemampuan menulis naskah drama siswa melalui tes esai yang diberikan kemudian untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun Pembelajaran 2010/2011. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 178 orang dan yang menjadi sampel adalah 35 orang siswa yang diambil secara acak dengan menggunakan daftar nama-nama siswa yang telah diundi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi yakni untuk mencari apakah ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Alat pengumpul data yang digunakan untuk penguasaan kosakata adalah tes objektif dengan 4 opsi (A,B,C,D) setiap soal memliki nilai 5. jumlah soal 25, soal yang tidak valid sebanyak 5 soal, untuk soal yang valid sebanyak 20 soal. Sedangkan untuk kemampuan menulis naskah drama menggunakan tes esai dengan asp[ek penilaian untuk tema (5-10), diksi (15-30), dialog (10-20), alur (15-30), penokohan (5-10). Dari hasil perhitungan korelasi diperoleh nilai rxy = 0,619. Signifikan koefisien korelasi tersebut dikonsultasikan ke tabel nilai r product moment . harga rtabel dengan N = 35 pada taraf signifikan 5% = 0,334 dan pada taraf 1% = 0,430. ternyata harga r yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari rtabel yaitu 0,334 < 0,619 > 0,442 dengan kata lain hipotesis diterima, hal ini membuktikan bahwa ada hubungan yang signifika antara penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis naskah drama. Kata kunci : Hipotesis, Signifika, Esai, Alur, Tema.","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120923682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode diskursus multy reprecentacy (DMR) terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi siswa SMA Swasta R.A. Kartini Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2010/2011. Instrument atau alat pengumpul data yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes essay menulis paragraf argumentasi. Dari hasil analisis data diketahui bahwa ada perbedaan antara metode diskursus multy eprecentacy dengan metode konvensional Ceramah pada siswa SMA Swasta R.A. Kartini Tebing Tinggi. Penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan metode diskursus multy reprecentacy lebih efektif dibanding metode ceramah. Kata Kunci : diskursus multy reprecentacy, Menulis, Paragraf
{"title":"EFEKTIVITAS METODE DISKURSUS MULTY REPRECENTACY (DMR) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA SWASTA R.A. KARTINI TEBING TINGGI TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.","authors":"Lini Afriani Sinaga","doi":"10.24114/KJB.V1I1.210","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/KJB.V1I1.210","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode diskursus multy reprecentacy (DMR) terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi siswa SMA Swasta R.A. Kartini Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2010/2011. Instrument atau alat pengumpul data yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes essay menulis paragraf argumentasi. Dari hasil analisis data diketahui bahwa ada perbedaan antara metode diskursus multy eprecentacy dengan metode konvensional Ceramah pada siswa SMA Swasta R.A. Kartini Tebing Tinggi. Penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan metode diskursus multy reprecentacy lebih efektif dibanding metode ceramah. Kata Kunci : diskursus multy reprecentacy, Menulis, Paragraf","PeriodicalId":102577,"journal":{"name":"JURNAL SASINDO : SASTRA INDONESIA","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130549064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}