首页 > 最新文献

Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia最新文献

英文 中文
Analisis Nilai Peak Nasal Inspiratory Flow pada Kejadian Rinitis Alergi 过敏性鼻炎发病率中的鼻腔吸气峰值分析
Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.44
Ken Rabbani Faathira, Ade Asyari, A. Afdal
Latar Belakang: Gejala hidung tersumbat sering merupakan gejala yang dominan pada rinitis alergi. Peak Nasal Inspiratory Flow (PNIF) adalah alat yang sangat bermanfaat untuk mengukur sumbatan hidung pada rinitis alergi karena terkait erat dengan tanda-tanda rinitis alergi berdasarkan pemeriksaan klinis dan berkorelasi baik dengan derajat keparahan rinitis alergi dan memiliki kelebihan yang sederhana, murah, nyaman, dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan nilai PNIF antara orang dengan rinitis alergi dan non-rinitis alergi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Skrining rinitis alergi menggunakan kuesioner Score For Allergic  Rhinitis (SFAR) kemudian dilakukan anamnesis, nasoendoskopi, dan pengukuran PNIF di poliklinik THT BKL RSUP Dr. M. Djamil Padang. Populasi adalah seluruh mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Andalas yang mengidap rinitis alergi dan non-rinitis alergi dengan total sampel sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan convenience sampling. Hasil: Hasil penelitian didapatkan median nilai PNIF pada kejadian rinitis alergi sebesar 100 (50-120) L/m. Rata-rata nilai PNIF pada kejadian non-rinitis alergi sebesar 130,56 ± 24,36 L/m (Maks = 190 L/m, Min = 90 L/m). Dari hasil uji statistik Mann-Whitney didapatkan analisis beda nilai PNIF pada kejadian rinitis alergi dan non-rinitis alergi dengan nilai p < 0,001. Kesimpulan: Kesimpulannya terdapat perbedaan nilai PNIF yang signifikan antara kejadian rinitis alergi dan non-rinitis alergi.
背景:鼻塞通常是过敏性鼻炎的主要症状。鼻吸气流量峰值(PNIF)与过敏性鼻炎的临床表现密切相关,并与过敏性鼻炎的严重程度密切相关,而且具有简单、便宜、方便、快捷等优点,因此是测量过敏性鼻炎患者鼻阻塞情况的一种非常有用的工具。本研究旨在分析过敏性鼻炎患者与非过敏性鼻炎患者 PNIF 值的差异。方法:本研究是一项横断面比较分析研究。在巴东 BKL Dr. M. Djamil 医院耳鼻喉科综合诊所使用过敏性鼻炎评分(SFAR)问卷进行过敏性鼻炎筛查,然后进行病史、鼻内窥镜检查和 PNIF 测量。研究对象为安达卢西亚大学医学研究项目中患有过敏性鼻炎和非过敏性鼻炎的所有学生,样本总数为36人。抽样技术采用方便抽样法。结果显示结果显示,过敏性鼻炎发病率的 PNIF 中位值为 100(50-120)升/米。非过敏性鼻炎患者的 PNIF 平均值为 130.56 ± 24.36 升/米(最大值 = 190 升/米,最小值 = 90 升/米)。从 Mann-Whitney 统计检验的结果发现,过敏性鼻炎和非过敏性鼻炎发病率的 PNIF 值差异分析的 P 值小于 0.001。结论总之,过敏性鼻炎和非过敏性鼻炎发病率的 PNIF 值差异显著。
{"title":"Analisis Nilai Peak Nasal Inspiratory Flow pada Kejadian Rinitis Alergi","authors":"Ken Rabbani Faathira, Ade Asyari, A. Afdal","doi":"10.25077/jokli.v2i1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.44","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Gejala hidung tersumbat sering merupakan gejala yang dominan pada rinitis alergi. Peak Nasal Inspiratory Flow (PNIF) adalah alat yang sangat bermanfaat untuk mengukur sumbatan hidung pada rinitis alergi karena terkait erat dengan tanda-tanda rinitis alergi berdasarkan pemeriksaan klinis dan berkorelasi baik dengan derajat keparahan rinitis alergi dan memiliki kelebihan yang sederhana, murah, nyaman, dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan nilai PNIF antara orang dengan rinitis alergi dan non-rinitis alergi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Skrining rinitis alergi menggunakan kuesioner Score For Allergic  Rhinitis (SFAR) kemudian dilakukan anamnesis, nasoendoskopi, dan pengukuran PNIF di poliklinik THT BKL RSUP Dr. M. Djamil Padang. Populasi adalah seluruh mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Andalas yang mengidap rinitis alergi dan non-rinitis alergi dengan total sampel sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan convenience sampling. Hasil: Hasil penelitian didapatkan median nilai PNIF pada kejadian rinitis alergi sebesar 100 (50-120) L/m. Rata-rata nilai PNIF pada kejadian non-rinitis alergi sebesar 130,56 ± 24,36 L/m (Maks = 190 L/m, Min = 90 L/m). Dari hasil uji statistik Mann-Whitney didapatkan analisis beda nilai PNIF pada kejadian rinitis alergi dan non-rinitis alergi dengan nilai p < 0,001. Kesimpulan: Kesimpulannya terdapat perbedaan nilai PNIF yang signifikan antara kejadian rinitis alergi dan non-rinitis alergi.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"89 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139157285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Diagnosis dan Penatalaksanaan Penyakit Meniere 美尼尔氏病的诊断与管理
Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v1i1.13
O. Akbar, Rossy Rosalinda
ABSTRACT Background: Meniere's disease is the third leading cause of vertigo after Benign Paroxysmal Positional Vertigo and vestibular neuritis.  Meniere's disease is also known as endolymphatic hydrops. Acute symptoms of Meniere's disease are characterized by triad of vertigo, tinnitus and hearing loss. This disease is a challenge for ENT specialist in making a diagnosis and determining the right and optimal management. Objective: Provides knowledge about the diagnosis and management of Meniere's disease, so that it can be handled appropriately. Literature Review: Meniere's disease is an inner ear disorder characterized by spontaneous vertigo attacks, fluctuating low-tone sensorineural hearing loss, aural fullness and tinnitus. The most consistent finding and still being used as the basic mechanism of Meniere's disease to date is the discovery of endolymphatic hydrops. Diagnostic tests to diagnose Meniere's disease include audiometry, glycerol test, caloric test and electrocochleography. Meniere's disease can significantly affect quality of life and generally managed with dietary modifications such as a low-salt diet, medical therapy such as diuretics and surgery such as intratimpani injection and endolymphatic sac surgery. Conclusion: Meniere's disease is characterized by a triad of vertigo symptoms, low-tone sensorineural hearing loss and tinnitus. Making the diagnosis requires a detailed history with a complete audiology and vestibular examination. The management of Meniere's disease consists of dietary modifications, medical therapy and surgery. Keywords: meniere’s disease, endolymphatic hydrops, diuretics, intratimpani injection, endolymphatic sac surgery
摘要 背景:美尼尔氏病是继良性阵发性位置性眩晕和前庭神经炎之后导致眩晕的第三大原因。 美尼尔氏病又称内淋巴水肿。梅尼埃病的急性症状以眩晕、耳鸣和听力下降三联症为特征。耳鼻喉科专家在诊断这种疾病并确定正确和最佳治疗方法时面临着挑战。目的提供有关美尼尔氏病诊断和治疗的知识,以便对其进行适当处理。文献综述:美尼尔氏病是一种内耳疾病,以自发性眩晕发作、波动性低音感音神经性听力损失、耳胀满和耳鸣为特征。内淋巴水肿是迄今为止最一致的发现,也是美尼尔氏病的基本机制。诊断美尼尔氏病的检查包括听力测定、甘油试验、热量试验和耳电图。梅尼埃病会严重影响患者的生活质量,一般通过饮食调整(如低盐饮食)、药物治疗(如利尿剂)和手术治疗(如内淋巴管注射和内淋巴囊手术)来控制病情。结论梅尼埃病的特征是眩晕症状、低音调感音神经性听力损失和耳鸣三联征。诊断时需要详细询问病史,并进行全面的听力和前庭检查。美尼尔氏病的治疗包括饮食调节、药物治疗和手术治疗。 关键词:美尼尔氏病、内淋巴水肿、利尿剂、内淋巴注射、内淋巴囊手术
{"title":"Diagnosis dan Penatalaksanaan Penyakit Meniere","authors":"O. Akbar, Rossy Rosalinda","doi":"10.25077/jokli.v1i1.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v1i1.13","url":null,"abstract":"ABSTRACT Background: Meniere's disease is the third leading cause of vertigo after Benign Paroxysmal Positional Vertigo and vestibular neuritis.  Meniere's disease is also known as endolymphatic hydrops. Acute symptoms of Meniere's disease are characterized by triad of vertigo, tinnitus and hearing loss. This disease is a challenge for ENT specialist in making a diagnosis and determining the right and optimal management. Objective: Provides knowledge about the diagnosis and management of Meniere's disease, so that it can be handled appropriately. Literature Review: Meniere's disease is an inner ear disorder characterized by spontaneous vertigo attacks, fluctuating low-tone sensorineural hearing loss, aural fullness and tinnitus. The most consistent finding and still being used as the basic mechanism of Meniere's disease to date is the discovery of endolymphatic hydrops. Diagnostic tests to diagnose Meniere's disease include audiometry, glycerol test, caloric test and electrocochleography. Meniere's disease can significantly affect quality of life and generally managed with dietary modifications such as a low-salt diet, medical therapy such as diuretics and surgery such as intratimpani injection and endolymphatic sac surgery. Conclusion: Meniere's disease is characterized by a triad of vertigo symptoms, low-tone sensorineural hearing loss and tinnitus. Making the diagnosis requires a detailed history with a complete audiology and vestibular examination. The management of Meniere's disease consists of dietary modifications, medical therapy and surgery. Keywords: meniere’s disease, endolymphatic hydrops, diuretics, intratimpani injection, endolymphatic sac surgery","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"25 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139157361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penatalaksanaan Adenoma Pleomorfik Septum Nasal 鼻中隔多形性腺瘤的治疗方法
Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.18
Muhammad Reko Danuwirya, Sukri Rahman, Aswiyanti Asri
Pendahuluan: Tumor kelenjar liur minor pada sinonasal relatif jarang, dilaporkan hanya 4% sampai 8% dari semua tumor sinonasal. Adenoma Pleomorfik adalah tumor jinak campuran yang terdiri dari komponen sel epitel, mioepitel dan mesenkim yang tersusun dalam beberapa variasi komponen. Diagnosis tumor ini dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan histopatologi. Penatalaksanaan kasus adenoma pleomorfik adalah dengan eksisi per endoskopi serta perlu dilakukan follow up untuk mendeteksi kekambuhan dan kemungkinan transformasi menjadi keganasan. Laporan kasus: Dilaporkan seorang pasien perempuan umur 46 tahun dengan hidung tersumbat sebelah kiri sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pada pasien ini dilakukan eksisi per endoskopi dan diikuti dengan pemeriksaan histopatologi sebagai penatalaksanaan dan konfirmasi diagnosis. Kesimpulan: Tumor jinak di kavum nasal dapat berupa adenoma pleomorfik. Penatalaksanaan eksisi per endoskopi pada adenoma pleomorfik kavum nasal yang berasal dari septum memberikan hasil yang memuaskan.
导言:鼻窦部位的轻微唾液腺肿瘤相对罕见,据报道仅占所有鼻窦肿瘤的4%至8%。多形性腺瘤是一种混合性良性肿瘤,由上皮细胞、肌上皮细胞和间质细胞等多种成分组成。这种肿瘤可通过病史采集、体格检查、辅助检查和组织病理学检查做出诊断。对多形性腺瘤病例的处理方法是通过内窥镜进行切除,并有必要进行随访,以发现复发和可能转化为恶性肿瘤的情况。病例报告:患者 46 岁,入院前 2 个月开始出现左侧鼻塞。该患者通过内窥镜进行了切除,随后进行了组织病理学检查,以进行治疗和确诊。结论鼻腔良性肿瘤可能是多形性腺瘤。鼻腔多形性腺瘤源于鼻中隔,内窥镜切除术效果令人满意。
{"title":"Penatalaksanaan Adenoma Pleomorfik Septum Nasal","authors":"Muhammad Reko Danuwirya, Sukri Rahman, Aswiyanti Asri","doi":"10.25077/jokli.v2i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.18","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Tumor kelenjar liur minor pada sinonasal relatif jarang, dilaporkan hanya 4% sampai 8% dari semua tumor sinonasal. Adenoma Pleomorfik adalah tumor jinak campuran yang terdiri dari komponen sel epitel, mioepitel dan mesenkim yang tersusun dalam beberapa variasi komponen. Diagnosis tumor ini dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan histopatologi. Penatalaksanaan kasus adenoma pleomorfik adalah dengan eksisi per endoskopi serta perlu dilakukan follow up untuk mendeteksi kekambuhan dan kemungkinan transformasi menjadi keganasan. Laporan kasus: Dilaporkan seorang pasien perempuan umur 46 tahun dengan hidung tersumbat sebelah kiri sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pada pasien ini dilakukan eksisi per endoskopi dan diikuti dengan pemeriksaan histopatologi sebagai penatalaksanaan dan konfirmasi diagnosis. Kesimpulan: Tumor jinak di kavum nasal dapat berupa adenoma pleomorfik. Penatalaksanaan eksisi per endoskopi pada adenoma pleomorfik kavum nasal yang berasal dari septum memberikan hasil yang memuaskan.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"2 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139155480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gambaran Klinis dan Terapi Pasien Karsinoma Laring di Departemen THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2017-2021 2017-2021 年期间巴东 M. Djamil 医生医院耳鼻喉科喉癌患者的临床和治疗特点
Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.39
Rahmi Novira Putri, Sukri Rahman, Cimi Ilmiawati
Pendahuluan: Karsinoma laring adalah suatu tumor ganas yang berasal dari sel epitel laring. Faktor risiko utama yang berperan dalam perkembangan penyakit karsinoma laring adalah merokok dan alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis dan terapi pasien karsinoma laring di departemen THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2017-2021. Desain penelitian ini adalah deskriptif retrospektif yang menggunakan data rekam medis pasien karsinoma laring dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling yang berjumlah 41 orang. Data pasien kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa kasus pasien karsinoma laring terbanyak terjadi pada tahun 2017 dan 2018 (31,7%), rerata usia 64 tahun dengan kelompok usia terbanyak 51-60 tahun dan 61-70 tahun (31,7%), lebih banyak pada laki-laki (97,6%), dan mayoritas faktor risiko merokok (95,1%) namun tidak memiliki tiwayat alkohol (92,7%). Keluhan utama tersering suara serak (51,2%). Gejala klinis yang muncul terdiri dari suara serak (73,2%), sesak nafas (65,9%), batuk (56,1%), dan sulit menelan (43,9%). Lokasi paling banyak ditemukan glotis (73,2%), stadium yang sering ditemukan stadium IVA (57,9%), dan tipe histopatologi terbanyak karsinoma sel skuamosa (100%). Jenis terapi yang paling sering diberikan kemoterapi (46,3%). Dapat disimpulkan bahwa pasien karsinoma laring memiliki faktor risiko yang umum dan karakteristik klinik yang tipikal serta sebagian besar datang dalam stadium lanjut. Oleh karena itu diperlukan upaya promotif dan preventif yang lebih agresif terhadap penyakit ini
简介喉癌是一种起源于喉上皮细胞的恶性肿瘤。喉癌发病的主要危险因素是吸烟和酗酒。本研究旨在确定 2017-2021 年期间巴东 M. Djamil 医生医院耳鼻喉科喉癌患者的临床表现和治疗情况。本研究采用描述性回顾设计,使用喉癌患者的病历数据,采用抽样技术,共抽取41人。然后对患者数据进行处理,并以频率分布表的形式显示出来。这项研究发现,喉癌患者中发生在 2017 年和 2018 年的病例最多(31.7%),平均年龄为 64 岁,51-60 岁和 61-70 岁年龄组人数最多(31.7%),男性较多(97.6%),大多数风险因素为吸烟(95.1%),但无饮酒史(92.7%)。最常见的主诉是声音嘶哑(51.2%)。临床症状包括声音嘶哑(73.2%)、呼吸急促(65.9%)、咳嗽(56.1%)和吞咽困难(43.9%)。最常见的部位是声门(73.2%),最常见的分期是 IVA 期(57.9%),最常见的组织病理学类型是鳞状细胞癌(100%)。最常见的治疗方式是化疗(46.3%)。由此可以得出结论,喉癌患者具有共同的危险因素和典型的临床特征,而且大多数患者处于晚期。因此,需要对这种疾病采取更积极的促进和预防措施。
{"title":"Gambaran Klinis dan Terapi Pasien Karsinoma Laring di Departemen THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2017-2021","authors":"Rahmi Novira Putri, Sukri Rahman, Cimi Ilmiawati","doi":"10.25077/jokli.v2i1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.39","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Karsinoma laring adalah suatu tumor ganas yang berasal dari sel epitel laring. Faktor risiko utama yang berperan dalam perkembangan penyakit karsinoma laring adalah merokok dan alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis dan terapi pasien karsinoma laring di departemen THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2017-2021. Desain penelitian ini adalah deskriptif retrospektif yang menggunakan data rekam medis pasien karsinoma laring dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling yang berjumlah 41 orang. Data pasien kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa kasus pasien karsinoma laring terbanyak terjadi pada tahun 2017 dan 2018 (31,7%), rerata usia 64 tahun dengan kelompok usia terbanyak 51-60 tahun dan 61-70 tahun (31,7%), lebih banyak pada laki-laki (97,6%), dan mayoritas faktor risiko merokok (95,1%) namun tidak memiliki tiwayat alkohol (92,7%). Keluhan utama tersering suara serak (51,2%). Gejala klinis yang muncul terdiri dari suara serak (73,2%), sesak nafas (65,9%), batuk (56,1%), dan sulit menelan (43,9%). Lokasi paling banyak ditemukan glotis (73,2%), stadium yang sering ditemukan stadium IVA (57,9%), dan tipe histopatologi terbanyak karsinoma sel skuamosa (100%). Jenis terapi yang paling sering diberikan kemoterapi (46,3%). Dapat disimpulkan bahwa pasien karsinoma laring memiliki faktor risiko yang umum dan karakteristik klinik yang tipikal serta sebagian besar datang dalam stadium lanjut. Oleh karena itu diperlukan upaya promotif dan preventif yang lebih agresif terhadap penyakit ini","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"1 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139155604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Rhinitis Gustatori 阵发性鼻炎
Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.22
Nelviza Riyanti
Pendahuluan: Rinitis gustatori adalah bagian dari rinitis non alergi yang ditandai dengan sindrom hipersekresi hidung akibat makanan, yang ditandai dengan onset akut seperti hidung berair berlebihan yang terjadi segera setelah konsumsi makanan panas dan atau pedas. Tujuan : Mengetahui dan memahami diagnosis dan tatalaksana rinitis gustatori. Tinjauan Pustaka : Rinitis gustatori berkaitan dengan capsaicin yaitu zat yang menyengat pada cabai, saus tabasco, lobak dan lada hitam yang merangsang saraf sensorik aferen di mulut dan mukosa orofaring sehingga memicu terjadinya rinore gustatori. Saat ini tidak ada standar untuk pemeriksaan objektif guna mendiagnosis rinitis gustatori tetapi skin prick test dan food challenge test dapat dilakukan untuk menyingkirkan rinitis alergi. Penatalaksanaan yang tepat untuk kasus rinitis gustatori membutuhkan penelitian lebih lanjut guna membuktikan pemberian obat kombinasi Ipratropium Bromida dan kortikosteroid intranasal lebih efektif daripada pemberian obat tunggal atau tidak. Kesimpulan : Sampai saat ini masih belum ditemukan diagnosis untuk menentukan rinitis gustatori, namun untuk membedakan dengan rinitis alergi dapat dilakukan skin prick test dan food challenge test. Penatalaksaan yang tepat dan efektif terhadap rinitis gustatori juga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Kata kunci : Rinitis gustatori, rinore, capsaicin
简介食欲性鼻炎是非过敏性鼻炎的一个分支,其特征是食物诱发的鼻分泌过多综合征,表现为急性发病,如进食热辣食物后立即流大量鼻涕。目的了解并掌握味觉性鼻炎的诊断和处理方法。文献综述 :味觉性鼻炎与辣椒素有关,辣椒素是辣椒、辣椒酱、辣根和黑胡椒中的一种刺激性物质,它能刺激口腔和口咽粘膜的传入感觉神经,引发味觉性鼻炎。目前还没有诊断味觉性鼻炎的客观检查标准,但可以通过皮肤点刺试验和食物挑战试验来排除过敏性鼻炎。要妥善处理味觉性鼻炎病例,还需要进一步研究,以证明联合使用异丙托溴铵和鼻内皮质类固醇是否比单一用药更有效。结论到目前为止,仍没有诊断方法来确定味觉性鼻炎,但为了将其与过敏性鼻炎区分开来,可以进行皮肤点刺试验和食物挑战试验。对味觉性鼻炎进行适当而有效的治疗也需要进一步研究。 关键词味觉性鼻炎、鼻出血、辣椒素
{"title":"Rhinitis Gustatori","authors":"Nelviza Riyanti","doi":"10.25077/jokli.v2i1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.22","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Rinitis gustatori adalah bagian dari rinitis non alergi yang ditandai dengan sindrom hipersekresi hidung akibat makanan, yang ditandai dengan onset akut seperti hidung berair berlebihan yang terjadi segera setelah konsumsi makanan panas dan atau pedas. Tujuan : Mengetahui dan memahami diagnosis dan tatalaksana rinitis gustatori. Tinjauan Pustaka : Rinitis gustatori berkaitan dengan capsaicin yaitu zat yang menyengat pada cabai, saus tabasco, lobak dan lada hitam yang merangsang saraf sensorik aferen di mulut dan mukosa orofaring sehingga memicu terjadinya rinore gustatori. Saat ini tidak ada standar untuk pemeriksaan objektif guna mendiagnosis rinitis gustatori tetapi skin prick test dan food challenge test dapat dilakukan untuk menyingkirkan rinitis alergi. Penatalaksanaan yang tepat untuk kasus rinitis gustatori membutuhkan penelitian lebih lanjut guna membuktikan pemberian obat kombinasi Ipratropium Bromida dan kortikosteroid intranasal lebih efektif daripada pemberian obat tunggal atau tidak. Kesimpulan : Sampai saat ini masih belum ditemukan diagnosis untuk menentukan rinitis gustatori, namun untuk membedakan dengan rinitis alergi dapat dilakukan skin prick test dan food challenge test. Penatalaksaan yang tepat dan efektif terhadap rinitis gustatori juga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Kata kunci : Rinitis gustatori, rinore, capsaicin","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"11 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139155655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konsumsi Ikan Asin Meningkatkan Risiko Kanker Nasofaring: Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis 食用咸鱼会增加罹患鼻咽癌的风险:系统回顾与元分析
Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.46
Al Munawir, Yusufa Dika Pangestu, Laksmi Indreswari
Latar Belakang: Kanker nasofaring atau sering disebut sebagai KNF adalah penyakit keganasan sel skuamosa pada lapisan epitel nasofaring. Konsumsi makanan diawetkan menyumbang persentase tertinggi penyebab KNF sebesar 35,5%, salah satu makanan diawetkan adalah ikan asin. Terdapat perbedaan pendapat di antara studi-studi yang ada mengenai pengaruh konsumsi ikan asin terhadap risiko kanker nasofaring. Beberapa studi menunjukkan adanya peningkatan risiko, sementara studi lainnya menyatakan bahwa konsumsi ikan asin tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian kanker nasofaring. Tujuan: membuktikan konsumsi ikan asin meningkatkan risiko kanker nasofaring. Metode: Tinjauan sistematik dan meta-analisis. Hasil; Dari enam studi, lima studi menunjukkan hasil yang signifikan dan satu studi menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hasil meta-analisis didapatkan nilai p<0,00001 dan crude OR sebesar 1,65. Kesimpulan: Konsumsi ikan asin lebih dari tiga kali dalam satu bulan dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring sebesar 1,65 kali. Background: Nasopharyngeal cancer, often referred to as NPC, is a disease of squamous cells on the epithelial layer of the nasopharynx. Consumption of foods contributed to the highest percentage of KNF causes at 35.5%, one of the foods consumed was salted fish. There are differences of opinion between existing studies on the influence of salted fish consumption on the risk of nasopharyngeal cancer. Some studies indicate an increased risk, while other studies state that salted fishing has no significant influence on the incidence of nasopharynx cancer. Objective: Prove that the consumption of salted fish increases the risk of nasopharyngeal cancer. Methods: Systematic review and meta-analysis. Results; Out of six studies, five studies showed significant results and one study showed insignificant results. The meta-analysis resulted in a p<0,00001 and a crude OR of 1.65. Conclusion: Consumption of salted fish more than three times in a month can increase the risk of nasopharyngeal cancer by 1.65 times.
背景:鼻咽癌(通常称为 KNF)是鼻咽上皮层的鳞状细胞恶性肿瘤。在导致鼻咽癌的原因中,食用腌制食品所占比例最高,达 35.5%,其中一种腌制食品是咸鱼。关于食用咸鱼对鼻咽癌风险的影响,不同研究之间存在分歧。一些研究表明,食用咸鱼会增加患鼻咽癌的风险,而另一些研究则表明,食用咸鱼对鼻咽癌发病率没有明显影响。目的:证明食用咸鱼会增加患鼻咽癌的风险。方法:系统回顾和荟萃分析:系统回顾和荟萃分析。结果:在六项研究中,五项研究结果显著,一项研究结果不显著。荟萃分析结果显示,P 值小于 0.00001,粗略 OR 值为 1.65。结论每月食用咸鱼超过三次可能会使患鼻咽癌的风险增加 1.65 倍。 背景:鼻咽癌通常被称为鼻咽癌,是一种鼻咽上皮鳞状细胞疾病。食用食物是导致鼻咽癌的最高原因,占 35.5%,其中一种食物是咸鱼。关于食用咸鱼对罹患鼻咽癌风险的影响,现有研究意见不一。一些研究表明,食用咸鱼会增加患鼻咽癌的风险,而另一些研究则指出,食用咸鱼对鼻咽癌的发病率没有明显影响。目的:证明食用咸鱼会增加患鼻咽癌的风险。方法:系统回顾和荟萃分析:系统回顾和荟萃分析。结果:在六项研究中,五项研究结果显著,一项研究结果不显著。荟萃分析结果显示,P<0.00001,粗OR为1.65。结论一个月内食用咸鱼超过三次会使患鼻咽癌的风险增加 1.65 倍。
{"title":"Konsumsi Ikan Asin Meningkatkan Risiko Kanker Nasofaring: Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis","authors":"Al Munawir, Yusufa Dika Pangestu, Laksmi Indreswari","doi":"10.25077/jokli.v2i1.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.46","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kanker nasofaring atau sering disebut sebagai KNF adalah penyakit keganasan sel skuamosa pada lapisan epitel nasofaring. Konsumsi makanan diawetkan menyumbang persentase tertinggi penyebab KNF sebesar 35,5%, salah satu makanan diawetkan adalah ikan asin. Terdapat perbedaan pendapat di antara studi-studi yang ada mengenai pengaruh konsumsi ikan asin terhadap risiko kanker nasofaring. Beberapa studi menunjukkan adanya peningkatan risiko, sementara studi lainnya menyatakan bahwa konsumsi ikan asin tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian kanker nasofaring. Tujuan: membuktikan konsumsi ikan asin meningkatkan risiko kanker nasofaring. Metode: Tinjauan sistematik dan meta-analisis. Hasil; Dari enam studi, lima studi menunjukkan hasil yang signifikan dan satu studi menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hasil meta-analisis didapatkan nilai p<0,00001 dan crude OR sebesar 1,65. Kesimpulan: Konsumsi ikan asin lebih dari tiga kali dalam satu bulan dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring sebesar 1,65 kali. Background: Nasopharyngeal cancer, often referred to as NPC, is a disease of squamous cells on the epithelial layer of the nasopharynx. Consumption of foods contributed to the highest percentage of KNF causes at 35.5%, one of the foods consumed was salted fish. There are differences of opinion between existing studies on the influence of salted fish consumption on the risk of nasopharyngeal cancer. Some studies indicate an increased risk, while other studies state that salted fishing has no significant influence on the incidence of nasopharynx cancer. Objective: Prove that the consumption of salted fish increases the risk of nasopharyngeal cancer. Methods: Systematic review and meta-analysis. Results; Out of six studies, five studies showed significant results and one study showed insignificant results. The meta-analysis resulted in a p<0,00001 and a crude OR of 1.65. Conclusion: Consumption of salted fish more than three times in a month can increase the risk of nasopharyngeal cancer by 1.65 times.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"18 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139156376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Profil Pasien COVID-19 dengan Gangguan Penghidu di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 1 Januari - 31 Desember 2021 巴东 M. Djamil 医生医院 COVID-19 耳聋患者概况 2021 年 1 月 1 日至 12 月 31 日
Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.40
Rifqoh Khotimah, Sukri Rahman, Tofrizal Tofrizal
Pendahuluan: Coronavirus disease 2019 atau COVID-19 merupakan wabah penyakit yang mudah menular dan menimbulkan beragam gejala. Gejala tersebut termasuk gangguan penghidu yaitu perubahan dalam kemampuan penghidu yang baru-baru ini dirasakan pasien COVID-19 dan dijadikan salah satu gejala COVID-19 yang patut diwaspadai oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien COVID-19 dengan gangguan penghidu di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan jumlah sampel 73 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat inap. Penelitian dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Juli – Oktober 2022. Data diambil dari rekam medis dengan metode simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa gangguan penghidu (58,9%) banyak terjadi pada pasien COVID-19. Rentang usia >65 tahun (23,3%) merupakan usia terbanyak dan lebih banyak dialami oleh perempuan (46,5%). Hasil D-dimer yang didapatkan mengalami peningkatan yang tinggi (74,4%) dan pasien banyak yang tidak memiliki komorbiditas (55,8%). Hasil rawatan (outcome) terbanyak yakni sembuh atau perbaikan (76,7%). Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasien COVID-19 banyak yang mengalami gangguan penghidu dengan rentang usia >65 tahun. Proporsi jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki tidak jauh berbeda. pasien merupakan perempuan. Kadar D-dimer ditemukan mengalami peningkatan dan banyak pasien yang tidak memiliki komorbiditas serta hasil rawatan terbanyak adalah pasien yang sembuh atau perbaikan.
导言:冠状病毒病 2019 或 COVID-19 是一种高度传染性疾病,会引起多种症状。这些症状包括嗅觉受损,这是COVID-19患者最近感觉到的嗅觉能力的变化,也是疾病控制和预防中心(CDC)应注意的COVID-19症状之一。本研究旨在确定巴东 M. Djamil 医生医院嗅觉受损的 COVID-19 患者的概况。方法:本研究是一项回顾性描述性研究,样本为 73 名确诊的 COVID-19 住院患者。研究于 2022 年 7 月至 10 月在巴东 M. Djamil 医生医院的医疗记录装置中进行。研究采用简单随机抽样法从病历中提取数据。研究结果研究结果发现,嗅觉障碍(58.9%)在 COVID-19 患者中很常见。年龄范围大于 65 岁(23.3%)是最常见的年龄段,女性患者较多(46.5%)。获得的 D-二聚体结果高度升高(74.4%),许多患者没有合并症(55.8%)。最常见的结果是痊愈或好转(76.7%)。结论从这项研究中可以得出结论,许多 COVID-19 患者的嗅觉受损,年龄在 65 岁以上。女性和男性的性别比例相差不大。研究发现,D-二聚体水平有所升高,许多患者没有合并症,治疗效果最好的是痊愈或好转的患者。
{"title":"Profil Pasien COVID-19 dengan Gangguan Penghidu di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 1 Januari - 31 Desember 2021","authors":"Rifqoh Khotimah, Sukri Rahman, Tofrizal Tofrizal","doi":"10.25077/jokli.v2i1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.40","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Coronavirus disease 2019 atau COVID-19 merupakan wabah penyakit yang mudah menular dan menimbulkan beragam gejala. Gejala tersebut termasuk gangguan penghidu yaitu perubahan dalam kemampuan penghidu yang baru-baru ini dirasakan pasien COVID-19 dan dijadikan salah satu gejala COVID-19 yang patut diwaspadai oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien COVID-19 dengan gangguan penghidu di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan jumlah sampel 73 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat inap. Penelitian dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Juli – Oktober 2022. Data diambil dari rekam medis dengan metode simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa gangguan penghidu (58,9%) banyak terjadi pada pasien COVID-19. Rentang usia >65 tahun (23,3%) merupakan usia terbanyak dan lebih banyak dialami oleh perempuan (46,5%). Hasil D-dimer yang didapatkan mengalami peningkatan yang tinggi (74,4%) dan pasien banyak yang tidak memiliki komorbiditas (55,8%). Hasil rawatan (outcome) terbanyak yakni sembuh atau perbaikan (76,7%). Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasien COVID-19 banyak yang mengalami gangguan penghidu dengan rentang usia >65 tahun. Proporsi jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki tidak jauh berbeda. pasien merupakan perempuan. Kadar D-dimer ditemukan mengalami peningkatan dan banyak pasien yang tidak memiliki komorbiditas serta hasil rawatan terbanyak adalah pasien yang sembuh atau perbaikan.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"12 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139155608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Alel Human Leukocyte Antigen A*11 dengan Kejadian Karsinoma Nasofaring pada Etnik Minangkabau di RSUP Dr. M. Djamil Padang 巴东 M. Djamil 医生医院米南卡保族人的人类白细胞抗原 A*11 等位基因与鼻咽癌发病率的关系
Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.19
Jenny Tri Yuspitasari, Sukri Rahman, Al Hafiz
Latar Belakang : Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan keganasan sel skuamosa nasofaring yang etiologi dan epidemiologinya dipengaruhi oleh etnik di dunia.  Etiologi KNF bersifat multifaktorial yaitu interaksi antara infeksi virus Epstein-Barr (EBV), faktor lingkungan dan faktor genetik. Human Leukocyte Antigen (HLA) merupakan alel yang berperan penting dalam presentasi antigen virus yang menentukan dampak respon imun terhadap infeksi  EBV. HLA bersifat polimorfisme dan sangat bervariasi pada etnik yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dengan ditemukannya hubungan antara alel HLA dengan kejadian KNF. HLA-A*11 diduga berhubungan dengan insiden KNF yang rendah karena kemampuan alel tersebut memicu sistem imun dalam melawan virus. Tujuan : Mengetahui hubungan antara HLA-A*11 dengan kejadian KNF pada etnik Minangkabau di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode : Penelitian analitik dengan menggunakan desain potong lintang (cross sectional),  dilakukan terhadap 18 pasien KNF etnik Minangkabau  dan 18 orang sehat etnik Minangkabau sebagai kontrol. Pada responden dilakukan pemeriksaan molekuler untuk melihat ekspresi HLA-A*11 dengan metode PCR-SSP (Polymerase Chain Reaction-Sequence Spesific Primer). Data dianalisis secara statistik dengan program komputer dan dinyatakan bermakna jika p <0.05. Hasil : Pada penelitian ini frekuensi HLA-A*11 ditemukan lebih banyak pada pasien kontrol (77,8%) dibandingkan dengan pasien KNF (66,7%), akan tetapi secara statistik tidak bermakna (p>0.05) Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan Alel HLA-A*11 dengan kejadian karsinoma nasofaring pada etnik Minangkabau.
背景:鼻咽癌(KNF)是鼻咽部的一种鳞状细胞恶性肿瘤,其病因和流行病学受世界不同种族的影响。 KNF 的病因是多因素的,即 Epstein-Barr 病毒(EBV)感染、环境因素和遗传因素之间的相互作用。人类白细胞抗原(HLA)是一种等位基因,在病毒抗原呈递中发挥着重要作用,决定着对 EBV 感染的免疫反应的影响。HLA 在不同种族中具有多态性和高度可变性。这可以从 HLA 等位基因与 KNF 发病率之间的关联中看出。HLA-A*11 被认为与 KNF 的低发病率有关,这是因为该等位基因能够激发免疫系统对抗病毒。研究目的确定 HLA-A*11 与巴东 M. Djamil 医生医院米南卡保族 KNF 发病率之间的关系。研究方法以 18 名米南卡保族 KNF 患者和 18 名健康的米南卡保族人为对照,采用横断面设计进行分析研究。在受访者中,通过 PCR-SSP(聚合酶链式反应-序列特异性引物)方法进行分子检测,以了解 HLA-A*11 的表达情况。用计算机程序对数据进行统计分析,如果 P 值为 0.05,则数据具有显著性:HLA-A*11 等位基因与米南卡保族鼻咽癌的发病率没有关联。
{"title":"Hubungan Alel Human Leukocyte Antigen A*11 dengan Kejadian Karsinoma Nasofaring pada Etnik Minangkabau di RSUP Dr. M. Djamil Padang","authors":"Jenny Tri Yuspitasari, Sukri Rahman, Al Hafiz","doi":"10.25077/jokli.v2i1.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.19","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan keganasan sel skuamosa nasofaring yang etiologi dan epidemiologinya dipengaruhi oleh etnik di dunia.  Etiologi KNF bersifat multifaktorial yaitu interaksi antara infeksi virus Epstein-Barr (EBV), faktor lingkungan dan faktor genetik. Human Leukocyte Antigen (HLA) merupakan alel yang berperan penting dalam presentasi antigen virus yang menentukan dampak respon imun terhadap infeksi  EBV. HLA bersifat polimorfisme dan sangat bervariasi pada etnik yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dengan ditemukannya hubungan antara alel HLA dengan kejadian KNF. HLA-A*11 diduga berhubungan dengan insiden KNF yang rendah karena kemampuan alel tersebut memicu sistem imun dalam melawan virus. Tujuan : Mengetahui hubungan antara HLA-A*11 dengan kejadian KNF pada etnik Minangkabau di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode : Penelitian analitik dengan menggunakan desain potong lintang (cross sectional),  dilakukan terhadap 18 pasien KNF etnik Minangkabau  dan 18 orang sehat etnik Minangkabau sebagai kontrol. Pada responden dilakukan pemeriksaan molekuler untuk melihat ekspresi HLA-A*11 dengan metode PCR-SSP (Polymerase Chain Reaction-Sequence Spesific Primer). Data dianalisis secara statistik dengan program komputer dan dinyatakan bermakna jika p <0.05. Hasil : Pada penelitian ini frekuensi HLA-A*11 ditemukan lebih banyak pada pasien kontrol (77,8%) dibandingkan dengan pasien KNF (66,7%), akan tetapi secara statistik tidak bermakna (p>0.05) Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan Alel HLA-A*11 dengan kejadian karsinoma nasofaring pada etnik Minangkabau.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"23 64","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139156108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pola Bakteri Berdasarkan Hasil Kultur dan Sensitivitas Antibiotik pada Penderita Abses Leher Dalam di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2019-2021 根据培养结果和抗生素敏感性确定的巴东 M. Djamil 医生医院耳鼻喉-KL 科深颈脓肿患者的细菌模式(2019-2021 年
Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.37
Aurelia Agantha Salim, Y. Lestari, Ade Asyari, Netti Suharti, Cimi Ilmiawati
Latar Belakang : Penyakit abses leher dalam merupakan perluasan peradangan dari berbagai sumber infeksi yang membentuk suatu pus di dalam ruang potensial leher dalam. Infeksi pada ruang potensial leher dalam dapat disebabkan oleh bakteri aerob, bakteri anaerob, maupun multibakterial. Terapi antibiotik empiris diberikan sebelum hasil kultur dan uji sensitivitas antibiotik didapatkan. Tatalaksana pemberian antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri berdasarkan hasil kultur dan sensitivitas antibiotik pada penderita abses leher dalam di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2019-2021. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan teknik total sampling dan menggunakan data sekunder. Sampel penelitian adalah pasien abses leher dalam yang terdapat hasil kultur dan uji sensitivitas antibiotik di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2019-2021 dengan total 77 pasien. Hasil : Hasil pada penelitian ini menunjukkan usia terbanyak ialah usia pertengahan (>44-59 tahun) (37,7%), jenis kelamin terbanyak ialah laki-laki (74%), lama perawatan terbanyak ialah < 7 hari (44,2%). Jenis abses leher dalam terbanyak ialah abses submandibula (42,9%), etiologi paling banyak ialah infeksi odontogenik (71,4%), terapi antibiotik empiris yang paling banyak digunakan ialah kombinasi ceftriaxone dan metronidazole (68,8%), hasil kultur terbanyak ialah bakteri Klebsiella pneumonia (18,2%), antibiotik dengan angka sensitif tertinggi ialah antibiotik amikacin (89,7%) dan meropenem (82,4%), dan angka resisten tertinggi ialah antibiotik amoxicillin (100%) dan ampicillin (93,3%). Kesimpulan : pola bakteri berdasarkan hasil kultur ialah Klebsiella pneumoniae dan uji sensitivitas antibiotik didapatkan gentamicin dengan kombinasi metronidazole yang dapat digunakan sebagai antibiotik empiris pada penderita abses leher dalam.
背景:颈深部脓肿病是由各种感染源引起的炎症扩展,在颈深部潜在空间形成脓液。颈内潜在空间的感染可由需氧菌、厌氧菌或多重细菌引起。在获得培养结果和抗生素药敏试验之前,应给予经验性抗生素治疗。抗生素用药管理不当会导致抗生素耐药性。研究目的本研究旨在根据培养结果和抗生素敏感性,确定 2019-2021 年期间巴东 M. Djamil 医生医院耳鼻喉科-KL 部门深部颈部脓肿患者的细菌模式。研究方法:本研究类型为描述性回顾性研究,采用总体抽样技术,并使用二手数据。研究样本为2019-2021年期间在巴东M. Djamil医生医院耳鼻喉-KL科进行培养结果和抗生素敏感试验的深部颈部脓肿患者,共计77名患者。研究结果研究结果显示,年龄以中年(>44-59 岁)居多(37.7%),性别以男性居多(74%),治疗时间以小于 7 天居多(44.2%)。最常见的颈深部脓肿类型是颌下脓肿(42.9%),最常见的病因是牙源性感染(71.4%),最广泛使用的经验性抗生素疗法是头孢曲松和甲硝唑联合疗法(68.8%)、最常见的培养结果是肺炎克雷伯菌(18.2%),敏感率最高的抗生素是阿米卡星(89.7%)和美罗培南(82.4%),耐药率最高的是阿莫西林(100%)和氨苄西林(93.3%)。结论:根据培养结果得出的细菌模式为肺炎克雷伯菌,抗生素敏感性试验得出庆大霉素联合甲硝唑可作为颈深部脓肿患者的经验性抗生素。
{"title":"Pola Bakteri Berdasarkan Hasil Kultur dan Sensitivitas Antibiotik pada Penderita Abses Leher Dalam di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2019-2021","authors":"Aurelia Agantha Salim, Y. Lestari, Ade Asyari, Netti Suharti, Cimi Ilmiawati","doi":"10.25077/jokli.v2i1.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.37","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Penyakit abses leher dalam merupakan perluasan peradangan dari berbagai sumber infeksi yang membentuk suatu pus di dalam ruang potensial leher dalam. Infeksi pada ruang potensial leher dalam dapat disebabkan oleh bakteri aerob, bakteri anaerob, maupun multibakterial. Terapi antibiotik empiris diberikan sebelum hasil kultur dan uji sensitivitas antibiotik didapatkan. Tatalaksana pemberian antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri berdasarkan hasil kultur dan sensitivitas antibiotik pada penderita abses leher dalam di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2019-2021. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan teknik total sampling dan menggunakan data sekunder. Sampel penelitian adalah pasien abses leher dalam yang terdapat hasil kultur dan uji sensitivitas antibiotik di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2019-2021 dengan total 77 pasien. Hasil : Hasil pada penelitian ini menunjukkan usia terbanyak ialah usia pertengahan (>44-59 tahun) (37,7%), jenis kelamin terbanyak ialah laki-laki (74%), lama perawatan terbanyak ialah < 7 hari (44,2%). Jenis abses leher dalam terbanyak ialah abses submandibula (42,9%), etiologi paling banyak ialah infeksi odontogenik (71,4%), terapi antibiotik empiris yang paling banyak digunakan ialah kombinasi ceftriaxone dan metronidazole (68,8%), hasil kultur terbanyak ialah bakteri Klebsiella pneumonia (18,2%), antibiotik dengan angka sensitif tertinggi ialah antibiotik amikacin (89,7%) dan meropenem (82,4%), dan angka resisten tertinggi ialah antibiotik amoxicillin (100%) dan ampicillin (93,3%). Kesimpulan : pola bakteri berdasarkan hasil kultur ialah Klebsiella pneumoniae dan uji sensitivitas antibiotik didapatkan gentamicin dengan kombinasi metronidazole yang dapat digunakan sebagai antibiotik empiris pada penderita abses leher dalam.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"20 41","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139156158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penatalaksanaan Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) Tipe Kolesteatoma dengan Timpanomastoidektomi Dinding Runtuh dan Rekonstruksi Dinding Posterior Liang Telinga 鼓室壁塌陷切除术和耳道后壁重建术治疗胆脂瘤型慢性化脓性中耳炎 (CSM)
Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v1i1.15
Yayan Akhyar, Rossy Rosalinda
Pendahuluan: Otitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul selama lebih dari 2 bulan. Tatalaksana bedah merupakan pilihan pada kasus-kasus OMSK tipe kolesteatoma. Dalam usaha mendapatkan kombinasi tindakan dengan paparan yang baik seperti pada mastoidektomi dinding runtuh dengan tetap memperservasi dinding posterior liang telinga seperti pada mastoidektomi dinding utuh, timpanomastoidektomi dinding runtuh dengan rekonstruksi dinding posterior liang telinga telah dikembangkan. Laporan kasus: Dilaporkan satu kasus anak perempuan 15 tahun dengan OMSK AS tipe kolesteatoma dengan destruksi dinding posterior liang telinga dan gangguan pendengaran. Kesimpulan: Tindakan timpano mastoidektomi dinding runtuh dengan rekonstruksi dinding posterior liang telinga selain memiliki keuntungan memaksimalkan eksplorasi jaringan patologis, juga dapat menjadi solusi untuk menciptakan dry ear, tidak memerlukan debridemaen rutin, dan lebih mudah dalam pemasangan alat bantu dengar bila dibutuhkan nantinya. Kata kunci: otitis media supuratif kronis tipe kolesteatoma, timpanomastoidektomi dinding runtuh, rekonstruksi dinding posterior liang telinga
简介慢性化脓性中耳炎(CSM)是一种慢性中耳炎,鼓膜穿孔,中耳持续或间歇性流脓超过两个月。胆脂瘤型 OMSK 病例可选择手术治疗。为了实现既能像塌壁乳突切除术那样获得良好的暴露,又能像完整乳突壁切除术那样保留耳道后壁,一种重建耳道后壁的塌壁鼓室乳突切除术应运而生。病例报告:报告了一例患有胆脂瘤型 AS OMSK 的 15 岁女孩,她的耳道后壁受到破坏,并伴有听力损失。结论:鼓室乳突切除术治疗耳道壁塌陷并重建耳道后壁,不仅具有最大限度探查病变组织的优点,而且可以解决干耳问题,不需要常规清创,日后需要时更容易配戴助听器。 关键词:胆脂瘤型慢性化脓性中耳炎;鼓室切除术耳道壁塌陷;耳道后壁重建术
{"title":"Penatalaksanaan Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) Tipe Kolesteatoma dengan Timpanomastoidektomi Dinding Runtuh dan Rekonstruksi Dinding Posterior Liang Telinga","authors":"Yayan Akhyar, Rossy Rosalinda","doi":"10.25077/jokli.v1i1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v1i1.15","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Otitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul selama lebih dari 2 bulan. Tatalaksana bedah merupakan pilihan pada kasus-kasus OMSK tipe kolesteatoma. Dalam usaha mendapatkan kombinasi tindakan dengan paparan yang baik seperti pada mastoidektomi dinding runtuh dengan tetap memperservasi dinding posterior liang telinga seperti pada mastoidektomi dinding utuh, timpanomastoidektomi dinding runtuh dengan rekonstruksi dinding posterior liang telinga telah dikembangkan. Laporan kasus: Dilaporkan satu kasus anak perempuan 15 tahun dengan OMSK AS tipe kolesteatoma dengan destruksi dinding posterior liang telinga dan gangguan pendengaran. Kesimpulan: Tindakan timpano mastoidektomi dinding runtuh dengan rekonstruksi dinding posterior liang telinga selain memiliki keuntungan memaksimalkan eksplorasi jaringan patologis, juga dapat menjadi solusi untuk menciptakan dry ear, tidak memerlukan debridemaen rutin, dan lebih mudah dalam pemasangan alat bantu dengar bila dibutuhkan nantinya. Kata kunci: otitis media supuratif kronis tipe kolesteatoma, timpanomastoidektomi dinding runtuh, rekonstruksi dinding posterior liang telinga","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139156465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1