Pub Date : 2020-12-02DOI: 10.56869/clarias.v1i1.56
Raudhatus Sa'adah, M. R. Ridho, Momon Sodik, Donny Prariska
Desa Banyu Urip Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin merupakan daerah yang di pengaruhi air pasang dan air surut setiap hari, sungai yang berada dekat desa Banyu Urip adalah sungai Banyuasin dan termasuk sungai besar di Sumatera Selatan. Tinggi muka air saluran dipengaruhi oleh adanya pasang surut air masuk setiap hari dan curah hujan, sehingga adanya hubungan antara debit air saluran dan curah hujan yang setiap harinya. Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu Maret dan April tahun 2018. Ada 5 stasiun pengamatan yaitu saluran sekunder 1, sekunder 11, tersier 11, sekunder 12 dan tersier 12. Data curah hujan di dapat dari Badan Meteorologi dan Geofisika, Kenten, Palembang sedangkan data tinggi permukaan air saluran diambil setiap hari dengan memasang papan ukur air (piscal) di setiap stasiun. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pasang surut air dan curah hujanterhadap tinggi permukaan air selama penelitian. Bedanya nilai elevasi setiap saluran menunjukkan juga adanya perbedaan kedalam setiap saluran. Selama penelitian curah hujan yang terjadi masuk kedalam kategori sehingga ketersediaan air selalu ada di saluran sehingga pemanfaatannya dapat digunakan untuk pertanian dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Kata kunci: curah hujan, tinggi muka air saluran, pasang surut.
Banyu Urip jalan cape Lago摄政是一个每天影响潮汐和退潮的地区,靠近Banyu Urip村的河流是banyuurip河,包括南苏门答腊的主要河流。引水渠的水位受到每天潮汐和降雨的影响,因此引水和每天降雨之间存在联系。该研究将于2018年3月和4月进行两个月的研究。我们有五个观测站,那是第1、第11、第11、第12和第12个。降雨量数据来自气象和地球物理局,Kenten, Palembang,而管道的高水位数据每天通过在每个车站安装水准仪来获取。研究结果表明,在研究过程中,潮汐和降水对水位的影响。每个频道海拔的差异表明每个频道内部存在差异。在对降雨的研究中,水一直存在于小溪中,它的利用可以用于农业和社区的日常生活。关键词:降雨量、前引水、潮汐。
{"title":"CURAH HUJAN DAN TINGGI MUKA AIR SALURAN DI LAHAN PASANG SURUT KABUPATEN BANYUASIN","authors":"Raudhatus Sa'adah, M. R. Ridho, Momon Sodik, Donny Prariska","doi":"10.56869/clarias.v1i1.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.56869/clarias.v1i1.56","url":null,"abstract":"Desa Banyu Urip Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin merupakan daerah yang di pengaruhi air pasang dan air surut setiap hari, sungai yang berada dekat desa Banyu Urip adalah sungai Banyuasin dan termasuk sungai besar di Sumatera Selatan. Tinggi muka air saluran dipengaruhi oleh adanya pasang surut air masuk setiap hari dan curah hujan, sehingga adanya hubungan antara debit air saluran dan curah hujan yang setiap harinya. Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu Maret dan April tahun 2018. Ada 5 stasiun pengamatan yaitu saluran sekunder 1, sekunder 11, tersier 11, sekunder 12 dan tersier 12. Data curah hujan di dapat dari Badan Meteorologi dan Geofisika, Kenten, Palembang sedangkan data tinggi permukaan air saluran diambil setiap hari dengan memasang papan ukur air (piscal) di setiap stasiun. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pasang surut air dan curah hujanterhadap tinggi permukaan air selama penelitian. Bedanya nilai elevasi setiap saluran menunjukkan juga adanya perbedaan kedalam setiap saluran. Selama penelitian curah hujan yang terjadi masuk kedalam kategori sehingga ketersediaan air selalu ada di saluran sehingga pemanfaatannya dapat digunakan untuk pertanian dan kehidupan sehari-hari masyarakat. \u0000 \u0000Kata kunci: curah hujan, tinggi muka air saluran, pasang surut.","PeriodicalId":104343,"journal":{"name":"Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar","volume":"79 5 Pt 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133603016","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi padat tebar terhadap tingkat kelangsungan hidup dan respon fisiologis terbaik pada pemeliharaan lobster pasir yang dipelihara pada sistem resirkulasi. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan kepadatan lobster pasir berbeda, yaitu kepadatan 15 ekor/m2, 25 ekor/m2 dan 35 ekor/m2 dengan 2 kali ulangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan lobster berukuran bobot rata-rata 83.13±1.11 g yang dipelihara selama 30 hari. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi kualitas air, respon fisiologi seperti frekuensi molting dan kinerja produksi. Hasil penelitian menunjukkan padat penebaran lobster Panurilus homarus terbaik adalah kepaadatan 35 ekor/m2 dengan kelangsungan hidup mencapai 95,71%, frekunsi molting mencapai 14,3% dan koversi pakan selama penelitian adalah 7,1. Bobot dan panjang akhir yang dari setiap perlakuan adalah 113,72±7,34 gram dan 128,21±1,76 cm. Padat penebaran tertinggi mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam produksi budidaya, meskipun pada parameter pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup dan respon fisiologi tidak menunjukkan hasil berbeda nyata pada tiap perlakuan.
{"title":"KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER PASIR Panulirus homarus YANG DIPELIHARA PADA SISTEM RESIRKULASI","authors":"Donny Prariska, Eddy Supriyono, D. Soelistyowati, Rizki Eka Puteri Puteri, Selly Ratna Sari, Raudhatus Sa'adah, Guttifera","doi":"10.56869/clarias.v1i1.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.56869/clarias.v1i1.52","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi padat tebar terhadap tingkat kelangsungan hidup dan respon fisiologis terbaik pada pemeliharaan lobster pasir yang dipelihara pada sistem resirkulasi. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan kepadatan lobster pasir berbeda, yaitu kepadatan 15 ekor/m2, 25 ekor/m2 dan 35 ekor/m2 dengan 2 kali ulangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan lobster berukuran bobot rata-rata 83.13±1.11 g yang dipelihara selama 30 hari. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi kualitas air, respon fisiologi seperti frekuensi molting dan kinerja produksi. Hasil penelitian menunjukkan padat penebaran lobster Panurilus homarus terbaik adalah kepaadatan 35 ekor/m2 dengan kelangsungan hidup mencapai 95,71%, frekunsi molting mencapai 14,3% dan koversi pakan selama penelitian adalah 7,1. Bobot dan panjang akhir yang dari setiap perlakuan adalah 113,72±7,34 gram dan 128,21±1,76 cm. Padat penebaran tertinggi mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam produksi budidaya, meskipun pada parameter pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup dan respon fisiologi tidak menunjukkan hasil berbeda nyata pada tiap perlakuan.","PeriodicalId":104343,"journal":{"name":"Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130436472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-02DOI: 10.56869/clarias.v1i1.55
Gemala Cahya, Selly Ratna Sari, E. Wildayana, Lifianthi
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik toko pempek berdasarkan kualitas. Penelitian dilaksanakan di enam toko berbeda berdasarkan grade. Grade meliputi Grade I, II,III, IV, V, dan IV. Toko Pempek dibuat berdasarkan grade bahan baku. Bahan baku dari ikan giling. Ikan giling yang digunakan pada Grade I (Ikan kakap dan Ikan Gabus), Grade II (Ikan Gabus), Grade III (Ikan Tenggiri), Grade IV (Ikan Gabus), Grade V (Ikan Tenggiri, Ikan gabus dan Ikan Putak) dan Grade VI (Ikan Belido). Berdasarkan Bahan Baku Pempek Ikan dengan Grade terbaik adalah Grade VI. Hal tersebut dikarenakan Toko membuat pempek menggunakan ikan Giling dengan kualitas bahan baku terbaik yaitu ikan belido giling.
{"title":"ANALISIS KARAKTERISTIK TOKO PEMPEK BERDASARKAN BAHAN BAKU DI KOTA PALEMBANG","authors":"Gemala Cahya, Selly Ratna Sari, E. Wildayana, Lifianthi","doi":"10.56869/clarias.v1i1.55","DOIUrl":"https://doi.org/10.56869/clarias.v1i1.55","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik toko pempek berdasarkan kualitas. Penelitian dilaksanakan di enam toko berbeda berdasarkan grade. Grade meliputi Grade I, II,III, IV, V, dan IV. Toko Pempek dibuat berdasarkan grade bahan baku. Bahan baku dari ikan giling. Ikan giling yang digunakan pada Grade I (Ikan kakap dan Ikan Gabus), Grade II (Ikan Gabus), Grade III (Ikan Tenggiri), Grade IV (Ikan Gabus), Grade V (Ikan Tenggiri, Ikan gabus dan Ikan Putak) dan Grade VI (Ikan Belido). Berdasarkan Bahan Baku Pempek Ikan dengan Grade terbaik adalah Grade VI. Hal tersebut dikarenakan Toko membuat pempek menggunakan ikan Giling dengan kualitas bahan baku terbaik yaitu ikan belido giling.","PeriodicalId":104343,"journal":{"name":"Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132148356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap kempalang Palembang yang dimatangkan dengan menggunakan microwave oven. Penelitian ini melakukan pengujian organoleptik dengan menggunakan metode uji hedonik, terhadap aroma, rasa, dan tekstur (kerenyahan) kemplang Palembang. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 25 panelis, dan dinilai pada skala 1 – 7. Hasil uji organoleptik dianalisis dengan statistik non parametrik menggunakan uji Friedman-connover. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor C (ketebalan kerupuk: C1 = 3mm, C2 = 4mm, C3 = 5mm) dan faktor D (level daya: D1 = automatic W, D2 = 560 W). Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tertinggi tingkat kesukaan panelis terhadap aroma kemplang terdapat pada perlakuan C1D1 (ketebalan 3 mm, automatic watt) dan C1D2 (ketebalan 3 mm, 560 watt) sedangkan untuk skor tertinggi tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur kemplang terdapat pada perlakuan C1D1 (ketebalan 3 mm, automatic watt) sedangkan untuk aroma kemplang menunjukan hasil berpengaruh tidak nyata.
{"title":"Karakteristik Sensoris Microwaveable Kemplang Palembang dengan Perbedaan Ketebalan dan Level Daya pada Proses Pematangan","authors":"Guttifera, Selly Ratna Sari, Filli Pratama, Tri Wardani Widowati, Donny Prariska","doi":"10.56869/clarias.v1i1.54","DOIUrl":"https://doi.org/10.56869/clarias.v1i1.54","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap kempalang Palembang yang dimatangkan dengan menggunakan microwave oven. Penelitian ini melakukan pengujian organoleptik dengan menggunakan metode uji hedonik, terhadap aroma, rasa, dan tekstur (kerenyahan) kemplang Palembang. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 25 panelis, dan dinilai pada skala 1 – 7. Hasil uji organoleptik dianalisis dengan statistik non parametrik menggunakan uji Friedman-connover. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor C (ketebalan kerupuk: C1 = 3mm, C2 = 4mm, C3 = 5mm) dan faktor D (level daya: D1 = automatic W, D2 = 560 W). Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tertinggi tingkat kesukaan panelis terhadap aroma kemplang terdapat pada perlakuan C1D1 (ketebalan 3 mm, automatic watt) dan C1D2 (ketebalan 3 mm, 560 watt) sedangkan untuk skor tertinggi tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur kemplang terdapat pada perlakuan C1D1 (ketebalan 3 mm, automatic watt) sedangkan untuk aroma kemplang menunjukan hasil berpengaruh tidak nyata. \u0000 ","PeriodicalId":104343,"journal":{"name":"Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122922054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}