Budidaya ternak lele merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan kelompok tani muda untuk meningkatkan penghasilan. Budidaya lele dalam kolam terpal terbilang inovasi baru dan belum terlalu dikenal oleh masyarakat Dusun Bulu. Tujuan dari pengbadian ini adalah meningkatkan produktivitas ikan lele yang dibudayakan dalam lahan yang lebih sempit. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah dengan pendampingan selama sekitar 1 bulan meliputi identifikasi masalah dan membuat rencana kerja, pembuatan pakan lele, serta sosialisasi dan evaluasi. Hasil program abdimas ini antara lain terbentuknya rencana kerja, pembuatan pakan lele 30 kg, serta terlaksanakanya penyuluhan dimana peserta dapat mengaplikasikan pembuatan pakan lele untuk budidaya lele terpal. Manfaat untuk dampak sosial dan ekonomi adalah pemanfaatan limbah rumah tangga organik sebagai bahan pakan lele yang lebih terjangkau. Tertundanya kegiatan abdimas di awal adalah karena wabah antrax, sehingga akses masuk ke Dusun Bulu dibatasi untuk warga luar. Meski demikian, peserta abdimas memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar membuat pakan lele, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik hingga akhir. Kata Kunci: Budidaya Lele, Kolam Terpal, Pakan Lele, limbah rumah tangga.
{"title":"Budidaya Lele Dalam Kolam Terpal Di Dusun Bulu, Candirejo, Semanu, Gunung Kidul","authors":"Yunianta, E. Setiawati, Avivah Rahmaningtyas","doi":"10.37631/psk.v5i2.1219","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/psk.v5i2.1219","url":null,"abstract":"Budidaya ternak lele merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan kelompok tani muda untuk meningkatkan penghasilan. Budidaya lele dalam kolam terpal terbilang inovasi baru dan belum terlalu dikenal oleh masyarakat Dusun Bulu. Tujuan dari pengbadian ini adalah meningkatkan produktivitas ikan lele yang dibudayakan dalam lahan yang lebih sempit. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah dengan pendampingan selama sekitar 1 bulan meliputi identifikasi masalah dan membuat rencana kerja, pembuatan pakan lele, serta sosialisasi dan evaluasi. Hasil program abdimas ini antara lain terbentuknya rencana kerja, pembuatan pakan lele 30 kg, serta terlaksanakanya penyuluhan dimana peserta dapat mengaplikasikan pembuatan pakan lele untuk budidaya lele terpal. Manfaat untuk dampak sosial dan ekonomi adalah pemanfaatan limbah rumah tangga organik sebagai bahan pakan lele yang lebih terjangkau. Tertundanya kegiatan abdimas di awal adalah karena wabah antrax, sehingga akses masuk ke Dusun Bulu dibatasi untuk warga luar. Meski demikian, peserta abdimas memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar membuat pakan lele, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik hingga akhir.\u0000Kata Kunci: Budidaya Lele, Kolam Terpal, Pakan Lele, limbah rumah tangga.","PeriodicalId":106600,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna","volume":"50 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139871338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat perlunya mengolah sampah untuk mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik melalui para Pelajar. Pengabdian dilakukan di SMA Negri I Gamping Sleman dilakukan penyuluhan dan pelatihan terhadap sebagian pelajar yang ditunjuk sekolah untuk mengikuti kegiatan, dan dapat menularkan kepada masyarakat disekitar tempat tinggal mereka terkait pemanfaatan sampah agar menjadi barang yang mempunyai nilai tambah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Metoda untuk mengurangi pembuangan sampah dilakukan dengan memilah-milah sampah rumah tangga, baik sampah organik dan an organic. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk padat maupun pupuk cair dan sampah an organik dapat dipakai membuat produk kerajinan. Telah dilakukan penyuluhan terkait masalah limbah rumah tangga dan pelatihan untuk membuat pupuk padat dan pupuk cair, dengan memberikan penyuluhan dan menggunakan modul atau petunjuk praktis terkait dengan masalah penanganan limbah rumah tangga serta pelatihan pembuatan pupuk padat maupun cair yang sudah dibuat. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 72,9 %. Hal ini menandakan bahwa kegiatan pengabdian terkait masalah limbah rumah tangga menjadi barang yang mempunyai nilai tambah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya peserta kegiatan pengabdian yaitu Pelajar SMA Negri I Gamping Sleman Yogyakarta. Kata Kunci : Limbah Rumah Tangga, Pelajar SMA, Barang kerajinan, Pupuk
摘要 这项服务活动旨在通过学生提高公众对废物处理必要性的认识,以减少对环境的不利影响。这项服务在 SMA Negri I Gamping Sleman 开展,为学校指定参与活动的部分学生提供咨询和培训,并向其住所周围的社区宣传废物利用的相关知识,使废物成为具有附加值的物品,从而改善福利。减少垃圾处理量的方法是对家庭垃圾进行分类,包括有机垃圾和无机垃圾。有机废物可用于制作固体和液体肥料,非有机废物可用于制作手工艺品。通过提供咨询、使用与家庭垃圾处理问题有关的模块或实际指导以及制作固体和液体肥料的培训,开展了与家庭垃圾问题有关的咨询以及制作固体肥料和液体肥料的培训。服务活动开展后,发现平均知识水平提高了 72.9%。这表明,与将生活垃圾转化为具有附加值的商品问题相关的服务活动能够为社区带来益处,尤其是服务活动的参与者,即日惹SMA Negri I Gamping Sleman的学生。 关键词生活垃圾、中学生、工艺品、肥料
{"title":"Pelatihan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Menjadi Barang Yang Mempunyai Nilai Tambah Di SMA Negri I Gamping Sleman Yogyakarta","authors":"S. Lestariningsih, Puji Asih","doi":"10.37631/psk.v5i2.1133","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/psk.v5i2.1133","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat perlunya mengolah sampah untuk mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik melalui para Pelajar. Pengabdian dilakukan di SMA Negri I Gamping Sleman dilakukan penyuluhan dan pelatihan terhadap sebagian pelajar yang ditunjuk sekolah untuk mengikuti kegiatan, dan dapat menularkan kepada masyarakat disekitar tempat tinggal mereka terkait pemanfaatan sampah agar menjadi barang yang mempunyai nilai tambah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. \u0000Metoda untuk mengurangi pembuangan sampah dilakukan dengan memilah-milah sampah rumah tangga, baik sampah organik dan an organic. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk padat maupun pupuk cair dan sampah an organik dapat dipakai membuat produk kerajinan. Telah dilakukan penyuluhan terkait masalah limbah rumah tangga dan pelatihan untuk membuat pupuk padat dan pupuk cair, dengan memberikan penyuluhan dan menggunakan modul atau petunjuk praktis terkait dengan masalah penanganan limbah rumah tangga serta pelatihan pembuatan pupuk padat maupun cair yang sudah dibuat. \u0000Setelah dilakukan kegiatan pengabdian diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 72,9 %. Hal ini menandakan bahwa kegiatan pengabdian terkait masalah limbah rumah tangga menjadi barang yang mempunyai nilai tambah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya peserta kegiatan pengabdian yaitu Pelajar SMA Negri I Gamping Sleman Yogyakarta. \u0000 \u0000Kata Kunci : Limbah Rumah Tangga, Pelajar SMA, Barang kerajinan, Pupuk","PeriodicalId":106600,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna","volume":"144 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139870226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Budidaya ternak lele merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan kelompok tani muda untuk meningkatkan penghasilan. Budidaya lele dalam kolam terpal terbilang inovasi baru dan belum terlalu dikenal oleh masyarakat Dusun Bulu. Tujuan dari pengbadian ini adalah meningkatkan produktivitas ikan lele yang dibudayakan dalam lahan yang lebih sempit. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah dengan pendampingan selama sekitar 1 bulan meliputi identifikasi masalah dan membuat rencana kerja, pembuatan pakan lele, serta sosialisasi dan evaluasi. Hasil program abdimas ini antara lain terbentuknya rencana kerja, pembuatan pakan lele 30 kg, serta terlaksanakanya penyuluhan dimana peserta dapat mengaplikasikan pembuatan pakan lele untuk budidaya lele terpal. Manfaat untuk dampak sosial dan ekonomi adalah pemanfaatan limbah rumah tangga organik sebagai bahan pakan lele yang lebih terjangkau. Tertundanya kegiatan abdimas di awal adalah karena wabah antrax, sehingga akses masuk ke Dusun Bulu dibatasi untuk warga luar. Meski demikian, peserta abdimas memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar membuat pakan lele, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik hingga akhir. Kata Kunci: Budidaya Lele, Kolam Terpal, Pakan Lele, limbah rumah tangga.
{"title":"Budidaya Lele Dalam Kolam Terpal Di Dusun Bulu, Candirejo, Semanu, Gunung Kidul","authors":"Yunianta, E. Setiawati, Avivah Rahmaningtyas","doi":"10.37631/psk.v5i2.1219","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/psk.v5i2.1219","url":null,"abstract":"Budidaya ternak lele merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan kelompok tani muda untuk meningkatkan penghasilan. Budidaya lele dalam kolam terpal terbilang inovasi baru dan belum terlalu dikenal oleh masyarakat Dusun Bulu. Tujuan dari pengbadian ini adalah meningkatkan produktivitas ikan lele yang dibudayakan dalam lahan yang lebih sempit. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah dengan pendampingan selama sekitar 1 bulan meliputi identifikasi masalah dan membuat rencana kerja, pembuatan pakan lele, serta sosialisasi dan evaluasi. Hasil program abdimas ini antara lain terbentuknya rencana kerja, pembuatan pakan lele 30 kg, serta terlaksanakanya penyuluhan dimana peserta dapat mengaplikasikan pembuatan pakan lele untuk budidaya lele terpal. Manfaat untuk dampak sosial dan ekonomi adalah pemanfaatan limbah rumah tangga organik sebagai bahan pakan lele yang lebih terjangkau. Tertundanya kegiatan abdimas di awal adalah karena wabah antrax, sehingga akses masuk ke Dusun Bulu dibatasi untuk warga luar. Meski demikian, peserta abdimas memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar membuat pakan lele, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik hingga akhir.\u0000Kata Kunci: Budidaya Lele, Kolam Terpal, Pakan Lele, limbah rumah tangga.","PeriodicalId":106600,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna","volume":"41 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139811581","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat perlunya mengolah sampah untuk mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik melalui para Pelajar. Pengabdian dilakukan di SMA Negri I Gamping Sleman dilakukan penyuluhan dan pelatihan terhadap sebagian pelajar yang ditunjuk sekolah untuk mengikuti kegiatan, dan dapat menularkan kepada masyarakat disekitar tempat tinggal mereka terkait pemanfaatan sampah agar menjadi barang yang mempunyai nilai tambah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Metoda untuk mengurangi pembuangan sampah dilakukan dengan memilah-milah sampah rumah tangga, baik sampah organik dan an organic. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk padat maupun pupuk cair dan sampah an organik dapat dipakai membuat produk kerajinan. Telah dilakukan penyuluhan terkait masalah limbah rumah tangga dan pelatihan untuk membuat pupuk padat dan pupuk cair, dengan memberikan penyuluhan dan menggunakan modul atau petunjuk praktis terkait dengan masalah penanganan limbah rumah tangga serta pelatihan pembuatan pupuk padat maupun cair yang sudah dibuat. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 72,9 %. Hal ini menandakan bahwa kegiatan pengabdian terkait masalah limbah rumah tangga menjadi barang yang mempunyai nilai tambah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya peserta kegiatan pengabdian yaitu Pelajar SMA Negri I Gamping Sleman Yogyakarta. Kata Kunci : Limbah Rumah Tangga, Pelajar SMA, Barang kerajinan, Pupuk
摘要 这项服务活动旨在通过学生提高公众对废物处理必要性的认识,以减少对环境的不利影响。这项服务在 SMA Negri I Gamping Sleman 开展,为学校指定参与活动的部分学生提供咨询和培训,并向其住所周围的社区宣传废物利用的相关知识,使废物成为具有附加值的物品,从而改善福利。减少垃圾处理量的方法是对家庭垃圾进行分类,包括有机垃圾和无机垃圾。有机废物可用于制作固体和液体肥料,非有机废物可用于制作手工艺品。通过提供咨询、使用与家庭垃圾处理问题有关的模块或实际指导以及制作固体和液体肥料的培训,开展了与家庭垃圾问题有关的咨询以及制作固体肥料和液体肥料的培训。服务活动开展后,发现平均知识水平提高了 72.9%。这表明,与将生活垃圾转化为具有附加值的商品问题相关的服务活动能够为社区带来益处,尤其是服务活动的参与者,即日惹SMA Negri I Gamping Sleman的学生。 关键词生活垃圾、中学生、工艺品、肥料
{"title":"Pelatihan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Menjadi Barang Yang Mempunyai Nilai Tambah Di SMA Negri I Gamping Sleman Yogyakarta","authors":"S. Lestariningsih, Puji Asih","doi":"10.37631/psk.v5i2.1133","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/psk.v5i2.1133","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat perlunya mengolah sampah untuk mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik melalui para Pelajar. Pengabdian dilakukan di SMA Negri I Gamping Sleman dilakukan penyuluhan dan pelatihan terhadap sebagian pelajar yang ditunjuk sekolah untuk mengikuti kegiatan, dan dapat menularkan kepada masyarakat disekitar tempat tinggal mereka terkait pemanfaatan sampah agar menjadi barang yang mempunyai nilai tambah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. \u0000Metoda untuk mengurangi pembuangan sampah dilakukan dengan memilah-milah sampah rumah tangga, baik sampah organik dan an organic. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk padat maupun pupuk cair dan sampah an organik dapat dipakai membuat produk kerajinan. Telah dilakukan penyuluhan terkait masalah limbah rumah tangga dan pelatihan untuk membuat pupuk padat dan pupuk cair, dengan memberikan penyuluhan dan menggunakan modul atau petunjuk praktis terkait dengan masalah penanganan limbah rumah tangga serta pelatihan pembuatan pupuk padat maupun cair yang sudah dibuat. \u0000Setelah dilakukan kegiatan pengabdian diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 72,9 %. Hal ini menandakan bahwa kegiatan pengabdian terkait masalah limbah rumah tangga menjadi barang yang mempunyai nilai tambah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya peserta kegiatan pengabdian yaitu Pelajar SMA Negri I Gamping Sleman Yogyakarta. \u0000 \u0000Kata Kunci : Limbah Rumah Tangga, Pelajar SMA, Barang kerajinan, Pupuk","PeriodicalId":106600,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna","volume":"133 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139810607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Pekalongan terletak di Bendan Kergon Pekalongan Jawa tengah. Urgensi permasalahan anggota PPDI yaitu ketidakberdayaan secara ekonomi. Kendala Utama mitra ada tiga, yaitu: 1) Tuntutan ekonomi keluarga yang jatuh seiring dengan hilangnya sumber pendapatan yang diakibatkan oleh hilangnya pekerjaan akibat dampak perubahan fisik; 2) Keterampilan penyandang disabilitas dalam produksi kudapan belum maksimal, 3) Kemampuan memasarkan produk belum maksimal. Kendala lain adalah permodalan, keterbatasan ketrampilan dan manajemen. Maksud Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah pemberdayaan PPDI agar bisa hidup mandiri. Tujuan Tim pengabdian masyarakat Universitas Stikubank (Unisbank) bagi penyandang disabilitas di Kota Pekalongan dalam upaya Pemberdayaan anggota PPDI dan peningkatan ketrampilan produksi kudapan untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi. Manfaat PKM anggota PPDI bisa memiliki usaha sendiri. Metode yang digunakan pada PKM kaji tindak partisipatif dengan tahapan dimulai dengan identifikasi dan analisis permasalahan mitra dan menyusun rencana solusi. Solusi dalam menjawab tantangan keterbatasan keterampilan dan manajemen dalam melaksanakan kegiatan ekonomi tersebut adalah: 1) Meningkatkan keterampilan melalui pelatihan produksi kudapan; 2) Menentukan standar kualitas produk kudapan yang layak jual; 3) Meningkatkan pengetahuan tentang manajemen produksi; 4) Meningkatkan pengetahuan tentang manajemen pemasaran. Telah disepakati bahwa para penyandang disabilitas akan berusaha dalam bidang kuliner, yaitu memproduksi kudapan. Beberapa alasan yang mendasari pemikiran itu adalah: 1) Tempat berniaga direncanakan berupa gerobak sederhana; 2) Satu gerobak dapat menampung kurang lebih 20 produsen kudapan; 3) Perputaran modal dalam bidang kuliner diperkirakan lebih cepat; 4) Modal yang dibutuhkan relatif terjangkau; 5) Memproduksi kudapan diperkirakan lebih mudah. Target Capaian antara lain; 1) terpenuhi kebutuhan perangkat Gerobak sederhana untuk berjualan, 2) Ketrampilan mengolah kudapan 3) ketrampilan memasarkan kudapan yang telah dibuat. Kata Kunci: ppdi, pemberdayaan masyarakat, pemasaran
{"title":"Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Pada Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (Ppdi) Kota Pekalongan Melalui Usaha Mikro Produksi Kudapan","authors":"Fatkhul Amin, Setyawan Wibisono, Edy Supriyanto, Enty Nur hayati4, Elen Puspitasari","doi":"10.37631/psk.v5i2.1208","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/psk.v5i2.1208","url":null,"abstract":"Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Pekalongan terletak di Bendan Kergon Pekalongan Jawa tengah. Urgensi permasalahan anggota PPDI yaitu ketidakberdayaan secara ekonomi. Kendala Utama mitra ada tiga, yaitu: 1) Tuntutan ekonomi keluarga yang jatuh seiring dengan hilangnya sumber pendapatan yang diakibatkan oleh hilangnya pekerjaan akibat dampak perubahan fisik; 2) Keterampilan penyandang disabilitas dalam produksi kudapan belum maksimal, 3) Kemampuan memasarkan produk belum maksimal. Kendala lain adalah permodalan, keterbatasan ketrampilan dan manajemen. Maksud Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah pemberdayaan PPDI agar bisa hidup mandiri. Tujuan Tim pengabdian masyarakat Universitas Stikubank (Unisbank) bagi penyandang disabilitas di Kota Pekalongan dalam upaya Pemberdayaan anggota PPDI dan peningkatan ketrampilan produksi kudapan untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi. Manfaat PKM anggota PPDI bisa memiliki usaha sendiri. Metode yang digunakan pada PKM kaji tindak partisipatif dengan tahapan dimulai dengan identifikasi dan analisis permasalahan mitra dan menyusun rencana solusi. Solusi dalam menjawab tantangan keterbatasan keterampilan dan manajemen dalam melaksanakan kegiatan ekonomi tersebut adalah: 1) Meningkatkan keterampilan melalui pelatihan produksi kudapan; 2) Menentukan standar kualitas produk kudapan yang layak jual; 3) Meningkatkan pengetahuan tentang manajemen produksi; 4) Meningkatkan pengetahuan tentang manajemen pemasaran. Telah disepakati bahwa para penyandang disabilitas akan berusaha dalam bidang kuliner, yaitu memproduksi kudapan. Beberapa alasan yang mendasari pemikiran itu adalah: 1) Tempat berniaga direncanakan berupa gerobak sederhana; 2) Satu gerobak dapat menampung kurang lebih 20 produsen kudapan; 3) Perputaran modal dalam bidang kuliner diperkirakan lebih cepat; 4) Modal yang dibutuhkan relatif terjangkau; 5) Memproduksi kudapan diperkirakan lebih mudah. Target Capaian antara lain; 1) terpenuhi kebutuhan perangkat Gerobak sederhana untuk berjualan, 2) Ketrampilan mengolah kudapan 3) ketrampilan memasarkan kudapan yang telah dibuat. \u0000Kata Kunci: ppdi, pemberdayaan masyarakat, pemasaran","PeriodicalId":106600,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna","volume":"16 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139811210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan pancasila dan hukum kenegaraan di lembaga pendidikan berbasis agama. Bahwa penting sekali membekali pada lembaga-lembaga berbasis agama sebagai upaya sinergisitas antara agama dan negara.Bahwa ini mempunyai dua kementrian yang membidangi, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Lembaga PUAD nya dan Kementrian Agama pada Lembaga Taman Kanak-kanaknya. Sehingga perlu adanya sinergitas antara pendidikan yang bersifat nasional dan pendidikan yang bersifat keagamaan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penyuluhan berbasis presentasi atau ceramah. Pemaparannya menerapkan hal-hal yang akan dilaksanakan dengan mengedukasi bagaimana implikasi tentang sinergitas pendidikan pencasila dan kenegaraan dengan pendidikan agama. Sehingga perlu solusi adanya penyuluhan dan implementasi pada prakteknya faham terhadap sinergitas antara agama dan negara itu sendiri.
{"title":"SINERGISITAS PENDIDIKAN PANCASILA DAN HUKUM KENEGARAAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BERBASIS AGAMA","authors":"B. Hidayatulloh","doi":"10.37631/psk.v3i2.571","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/psk.v3i2.571","url":null,"abstract":"Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan pancasila dan hukum kenegaraan di lembaga pendidikan berbasis agama. Bahwa penting sekali membekali pada lembaga-lembaga berbasis agama sebagai upaya sinergisitas antara agama dan negara.Bahwa ini mempunyai dua kementrian yang membidangi, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Lembaga PUAD nya dan Kementrian Agama pada Lembaga Taman Kanak-kanaknya. Sehingga perlu adanya sinergitas antara pendidikan yang bersifat nasional dan pendidikan yang bersifat keagamaan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penyuluhan berbasis presentasi atau ceramah. Pemaparannya menerapkan hal-hal yang akan dilaksanakan dengan mengedukasi bagaimana implikasi tentang sinergitas pendidikan pencasila dan kenegaraan dengan pendidikan agama. Sehingga perlu solusi adanya penyuluhan dan implementasi pada prakteknya faham terhadap sinergitas antara agama dan negara itu sendiri.","PeriodicalId":106600,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123530434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Industri kecil rumah tangga memiliki perananan penting dalam hirarki perekonomian daerah, khususnya di kabupaten magelang jawa tangah. Total lebih dari 100 IKM pangan yang masih mengalamai permasalahan terkait tata cara produksi makanan yang baik dan benar, diversifikasi olahan pangan,dan legalitas usaha yang mencakup perizinan, izin edar produk dan pemasaran.Metode pendekatan persuasif dilakukan untuk memberikan informasi mengenai cara produksi pangan olahan yang baik makanan, diversfikasi pangan dan legalitas usaha bagi pelakua IKM pangan. Melalui pelatihan dan bimbingan teknis tentang cara mendapatakan sertifikat dari lembaga pemberi sertifikat seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)  ini diharapkan bagi IKM pangan lebih mendapatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya hilirisasi produk pangan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial, ekonomi dan budaya.Â
{"title":"Diversifikasi Pangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Magelang Melalui Pendekatan Sanitasi dan Keamanan Pangan untuk Memperolah Izin Edar Produk Makanan","authors":"M. Masrukan","doi":"10.37631/psk.v3i2.575","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/psk.v3i2.575","url":null,"abstract":"Industri kecil rumah tangga memiliki perananan penting dalam hirarki perekonomian daerah, khususnya di kabupaten magelang jawa tangah. Total lebih dari 100 IKM pangan yang masih mengalamai permasalahan terkait tata cara produksi makanan yang baik dan benar, diversifikasi olahan pangan,dan legalitas usaha yang mencakup perizinan, izin edar produk dan pemasaran.Metode pendekatan persuasif dilakukan untuk memberikan informasi mengenai cara produksi pangan olahan yang baik makanan, diversfikasi pangan dan legalitas usaha bagi pelakua IKM pangan. Melalui pelatihan dan bimbingan teknis tentang cara mendapatakan sertifikat dari lembaga pemberi sertifikat seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)  ini diharapkan bagi IKM pangan lebih mendapatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya hilirisasi produk pangan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial, ekonomi dan budaya. ","PeriodicalId":106600,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna","volume":"297 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116363112","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Teknologi saat ini terus berkembang dan manfaat penggunaan internet terasa bagi para pemakainya. Pemasaran digital adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet. Melalui media digital kini tak hanya digunakan untuk berteman dan berjejaring sosial tetapi kini juga merambah dunia bisnis. Dengan fitur seperti lokasi misalnya, konsumen bisa mencari referensi produk atau jasa yang dekat dengan tempat tinggalnya. Fitur hashtag juga bisa digunakan dalam promosi di media sosial agar konsumen bisa dengan mudah menjangkau bisnis. Tujuan program pengabdian pembinaan ini secara umum mendeskripsikan dampak Pemasaran digital terhadap volume penjualan bagi pemilik UMKM. Proses wawancara terhadap UKM ini berjenis pengumpulan data kualitatif, dengan menggunakan model triangulasi, yang menggabungkan metode wawancara terstruktur, wawancara mendalam dan observasi terhadap pemilik UMKM. Dari wawancara diketahui bahwa pemasaran digital memudahkan pemilik UMKM untuk memberikan informasi dan berinteraksi secara langsung dengan konsumen, memperluas pangsa pasar, meningkatkan awareness dan meningkatkan penjualan bagi pemilik UMKM.
{"title":"Pembinaan Digital Marketing untuk Peningkatan Penjualan UMKM Jajanan Pasar","authors":"Vivin Zulfa Atina, Danis Aditya Mardani, Angger Prayoga","doi":"10.37631/psk.v3i2.574","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/psk.v3i2.574","url":null,"abstract":"Teknologi saat ini terus berkembang dan manfaat penggunaan internet terasa bagi para pemakainya. Pemasaran digital adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet. Melalui media digital kini tak hanya digunakan untuk berteman dan berjejaring sosial tetapi kini juga merambah dunia bisnis. Dengan fitur seperti lokasi misalnya, konsumen bisa mencari referensi produk atau jasa yang dekat dengan tempat tinggalnya. Fitur hashtag juga bisa digunakan dalam promosi di media sosial agar konsumen bisa dengan mudah menjangkau bisnis. Tujuan program pengabdian pembinaan ini secara umum mendeskripsikan dampak Pemasaran digital terhadap volume penjualan bagi pemilik UMKM. Proses wawancara terhadap UKM ini berjenis pengumpulan data kualitatif, dengan menggunakan model triangulasi, yang menggabungkan metode wawancara terstruktur, wawancara mendalam dan observasi terhadap pemilik UMKM. Dari wawancara diketahui bahwa pemasaran digital memudahkan pemilik UMKM untuk memberikan informasi dan berinteraksi secara langsung dengan konsumen, memperluas pangsa pasar, meningkatkan awareness dan meningkatkan penjualan bagi pemilik UMKM.","PeriodicalId":106600,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126793546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Erdawati Erdawati, Mega Usvita, Elondri Elondri, N. Hasanah, Rudianto Rudianto
Pasaman Barat masuk dalam kategori daerah tertinggal dan transmigrasi Republik Indonesia, dengan masih banyaknya masyarakat yang kurang mampu dan hanya mampu memenuhi makanan sehari-hari saja. Dengan melihat kondisi perekonomian masyarakat yang besar masih membutuhkan bantuan dari segi pakaian layak pakai maka mahasiswa semester III dengan mata kuliah kewirausahaan dan dibantu oleh beberapa orang dosen membuat suatu kegiatan dengan mengumpulkan pakaian layak pakai untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan membuat suatu kegiatan bazar pakaian layak pakai. Dalam hal ini pemerintah nagari membantu untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang kegiatan ini. Total hasil penjualan dari biaya penggantian secara cuma-cuma sebesar lebih kurang Rp. 3.500.000 di sampaikan dan dikordinasikan kepada pihak nagari, dan disepakati uang dipergunakan untuk membentuk pustaka mini untuk tingkat SD dan SMP yang mana para pelajar tersebut sangat sulit dalam mendapatkan buku-buku untuk tugas sekolah serta menumbuhkan minat baca siswa, Tim juga memberikan buku-buku cerita, tuntunan sholat dan buku yang terkait dengan pembelajaran karakter.Â
{"title":"Lapak Bazar Amal Pakaian Bekas dan Kontribusinya Dinagari Sigunanti Kecamatan Kinali-Pasaman Barat","authors":"Erdawati Erdawati, Mega Usvita, Elondri Elondri, N. Hasanah, Rudianto Rudianto","doi":"10.37631/psk.v3i2.572","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/psk.v3i2.572","url":null,"abstract":"Pasaman Barat masuk dalam kategori daerah tertinggal dan transmigrasi Republik Indonesia, dengan masih banyaknya masyarakat yang kurang mampu dan hanya mampu memenuhi makanan sehari-hari saja. Dengan melihat kondisi perekonomian masyarakat yang besar masih membutuhkan bantuan dari segi pakaian layak pakai maka mahasiswa semester III dengan mata kuliah kewirausahaan dan dibantu oleh beberapa orang dosen membuat suatu kegiatan dengan mengumpulkan pakaian layak pakai untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan membuat suatu kegiatan bazar pakaian layak pakai. Dalam hal ini pemerintah nagari membantu untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang kegiatan ini. Total hasil penjualan dari biaya penggantian secara cuma-cuma sebesar lebih kurang Rp. 3.500.000 di sampaikan dan dikordinasikan kepada pihak nagari, dan disepakati uang dipergunakan untuk membentuk pustaka mini untuk tingkat SD dan SMP yang mana para pelajar tersebut sangat sulit dalam mendapatkan buku-buku untuk tugas sekolah serta menumbuhkan minat baca siswa, Tim juga memberikan buku-buku cerita, tuntunan sholat dan buku yang terkait dengan pembelajaran karakter. ","PeriodicalId":106600,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123312399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dipenuhi oleh setiap Dosen.  Seorang Dosen selain menjalankan tugas untuk belajar mengajar dan karya ilmiah, maka seorang Dosen harus melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi masyarakat. Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu RT 06 RW 02 Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta agar ibu-ibu mengetahui : 1) mengapa kain batik mudah luntur apabila dicuci menggunakan deterjen. 2)mengapa ibu-ibu mencuci kain batik menggunakan deterjen, 3) mengapa semakin banyak penggunaan deterjen maka akan semakin cepat warna kain batik memudar, 4) selanjutnya diharapkan ibu-ibu dapat merawat kain batik dapat bertahan lama. Penyuluhan telah dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 04 April 2020, bertempat dirumah ibu Suprihtini Giwangan UH 7/38 RT 06 RW 02, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu anggota arisan PKK, RT 06, RW 02 Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta sebanyak (delapan belas) orang . Setelah penyuluhan : 1) peserta penyuluhan  merasa senang mendapat pengetahuan mengapa kain mudah luntur apabila dicuci dengan deterjen, 2) mengetahui bagaimana cara mencuci kain batik agar dapat bertahan lama, 3) peserta mengharapkan adanya penyuluhan lanjutan untuk materi yang lain. Harapan pengabdi semoga penyuluhan ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
{"title":"Penggunaan Deterjen Untuk Mencuci Kain Batik","authors":"P. Pujiasih","doi":"10.37631/psk.v3i2.573","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/psk.v3i2.573","url":null,"abstract":"Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dipenuhi oleh setiap Dosen.  Seorang Dosen selain menjalankan tugas untuk belajar mengajar dan karya ilmiah, maka seorang Dosen harus melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi masyarakat. Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu RT 06 RW 02 Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta agar ibu-ibu mengetahui : 1) mengapa kain batik mudah luntur apabila dicuci menggunakan deterjen. 2)mengapa ibu-ibu mencuci kain batik menggunakan deterjen, 3) mengapa semakin banyak penggunaan deterjen maka akan semakin cepat warna kain batik memudar, 4) selanjutnya diharapkan ibu-ibu dapat merawat kain batik dapat bertahan lama. Penyuluhan telah dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 04 April 2020, bertempat dirumah ibu Suprihtini Giwangan UH 7/38 RT 06 RW 02, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu anggota arisan PKK, RT 06, RW 02 Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta sebanyak (delapan belas) orang . Setelah penyuluhan : 1) peserta penyuluhan  merasa senang mendapat pengetahuan mengapa kain mudah luntur apabila dicuci dengan deterjen, 2) mengetahui bagaimana cara mencuci kain batik agar dapat bertahan lama, 3) peserta mengharapkan adanya penyuluhan lanjutan untuk materi yang lain. Harapan pengabdi semoga penyuluhan ini dapat bermanfaat bagi semuanya.","PeriodicalId":106600,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126227735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}