Edi Suprayetno, Abdi Sugiarto, Kurniawan Sinaga, Supriadi, Fernando De Napoli Marpaung
Brain gym merupakan kegiatan latihan senam otak yang dapat membantu mengoptimalisasikan fungsi dari otak manusia khususnya dalam meningkatkan motorik kasar, sensorik, konsentrasi dan mengurangi tingkat kecemasan pada anak. Kegiatan Pengabdian masysrkat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan guru – guru TK Taman Cahaya Siantar dalam mengajar khususnya dalam aplikasi penerapan brain gym. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan sesuai dengan kebutuhan mitra melalui tahapan analisis kebutuhan melalui survey, perencanaan, pelaksanaan dan evalusai kegiatan. Hasil dari kegiatan bahwa seluruh peserta pelatihan dapat mengaplikasikan brain gym dengan baik dan diharapkan nantinya dapat mengaplikasikan kepada siswa – siswa yang diajarnya sehingga dapat lebih meningkatkan hasil belajar. Selain itu antusias mitra dalam mengikuti kegiatan sangat tinggi terlihat dari hasil angket kuisioner kepuasan mitra yang menyatakan sangat setuju atau sangat puas sebesar 76,60%, serta ingin kembali dilibatkan dalam kegiatan sejenis dimasa yang akan datang. Kata Kunci: Brain Gym, Optimalisasi Fungsi Otak
{"title":"Pelatihan Aplikasi Penerapan Brain Gym Pada Guru – Guru TK Taman Cahaya Siantar","authors":"Edi Suprayetno, Abdi Sugiarto, Kurniawan Sinaga, Supriadi, Fernando De Napoli Marpaung","doi":"10.52622/jam.v1i1.68","DOIUrl":"https://doi.org/10.52622/jam.v1i1.68","url":null,"abstract":"Brain gym merupakan kegiatan latihan senam otak yang dapat membantu mengoptimalisasikan fungsi dari otak manusia khususnya dalam meningkatkan motorik kasar, sensorik, konsentrasi dan mengurangi tingkat kecemasan pada anak. Kegiatan Pengabdian masysrkat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan guru – guru TK Taman Cahaya Siantar dalam mengajar khususnya dalam aplikasi penerapan brain gym. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan sesuai dengan kebutuhan mitra melalui tahapan analisis kebutuhan melalui survey, perencanaan, pelaksanaan dan evalusai kegiatan. Hasil dari kegiatan bahwa seluruh peserta pelatihan dapat mengaplikasikan brain gym dengan baik dan diharapkan nantinya dapat mengaplikasikan kepada siswa – siswa yang diajarnya sehingga dapat lebih meningkatkan hasil belajar. Selain itu antusias mitra dalam mengikuti kegiatan sangat tinggi terlihat dari hasil angket kuisioner kepuasan mitra yang menyatakan sangat setuju atau sangat puas sebesar 76,60%, serta ingin kembali dilibatkan dalam kegiatan sejenis dimasa yang akan datang. \u0000 \u0000Kata Kunci: Brain Gym, Optimalisasi Fungsi Otak \u0000","PeriodicalId":109277,"journal":{"name":"JURNAL ABDIMAS MADUMA","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128358974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dedi Kurniawan, Yunida Berliana, Irwan Agusnu Putra, Triara Juniarsih, Ahmad Nadhira, Razali, Octa Nina Sari Br. Sijabat, Erfan Wahyudi, Edi Suprayetno, Abdi Sugiarto
Pupuk organik cair mengandung unsur hara baik makro maupun mikro yang dibutuhkan tanaman untuk proses pertumbuhan. Tanaman pisang merupakan tanaman budidaya yang banyak dimanfaatkan untuk peluang usaha tersendiri bagi masyarakat, sehingga mengakibatkan banyak limbah kulit pisang yang dihasilkan. Banyaknya limbah kulit pisang ini dapat menjadi salah satu solusi yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai manfaat limbah kulit pisang sebagai pupuk organik cair kepada masyarakat (kelompok tani). Pelatihan pembuatan pupuk organik cair dilaksanakan di Kelurahan Tanah Seribu Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai dengan mitra Kelompok Tani Serba Guna. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini terdiri dari metode ceramah dan demonstrasi. Limbah kulit pisang yang sudah diolah menjadi pupuk organik cair bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, memperbaiki sifat fisik tanah serta menambah unsur hara bagi tanaman budidaya. Kata Kunci : Limbah Kulit Pisang, Pupuk Organik Cair
{"title":"Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Dengan Menggunakan Limbah Kulit Pisang","authors":"Dedi Kurniawan, Yunida Berliana, Irwan Agusnu Putra, Triara Juniarsih, Ahmad Nadhira, Razali, Octa Nina Sari Br. Sijabat, Erfan Wahyudi, Edi Suprayetno, Abdi Sugiarto","doi":"10.52622/jam.v1i1.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.52622/jam.v1i1.65","url":null,"abstract":"Pupuk organik cair mengandung unsur hara baik makro maupun mikro yang dibutuhkan tanaman untuk proses pertumbuhan. Tanaman pisang merupakan tanaman budidaya yang banyak dimanfaatkan untuk peluang usaha tersendiri bagi masyarakat, sehingga mengakibatkan banyak limbah kulit pisang yang dihasilkan. Banyaknya limbah kulit pisang ini dapat menjadi salah satu solusi yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai manfaat limbah kulit pisang sebagai pupuk organik cair kepada masyarakat (kelompok tani). Pelatihan pembuatan pupuk organik cair dilaksanakan di Kelurahan Tanah Seribu Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai dengan mitra Kelompok Tani Serba Guna. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini terdiri dari metode ceramah dan demonstrasi. Limbah kulit pisang yang sudah diolah menjadi pupuk organik cair bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, memperbaiki sifat fisik tanah serta menambah unsur hara bagi tanaman budidaya.\u0000Kata Kunci : Limbah Kulit Pisang, Pupuk Organik Cair","PeriodicalId":109277,"journal":{"name":"JURNAL ABDIMAS MADUMA","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121026506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Greeting dalam bahasa inggris adalah salah satu materi paling dasar yang harus di pelajari oleh para siswa/i bahasa Inggris. Dalam belajar Bahasa Inggris biasanya siswa/i merasa jenuh karena mereka tidak mengenal penggunaan kosa kata greeting untuk percakapan yang ada. Kosa kata (vocabulary) adalah salah satu faktor penting dalam belajar Bahasa Inggris, karena kurangnya kosa kata, maka siswa menjadi malas belajar. Selain itu, minat dan motivasi dalam diri siswa/i masih rendah sehingga menimbulkan rendahnya prestasi belajar. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilaksanakannya metode pengajaran ini yang dilaksanakan di SMP Swa Bina Karya Medan. Dengan tujuan untuk melatih dan membekali keterampilan bagi siswa/i dalam membuat percakapan greeting (sapaan) dalam bahasa inggris. Sehingga siswa/i SMP Swasta Bina Karya tersebut mudah menggunakan percakapan greeting (sapaan) berbicara bahasa Inggris. Khalayak sasaran dari pengabdian ini adalah siswa/i SMP Swa Bina Karya Medan. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2022 yang bertempat di SMP Swa Bina Karya , dengan diikuti oleh 19 orang peserta siswa/i SMP Swa Bina Karya. Dari hasil evaluasi diperoleh hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini diantaranya adalah meningkatkan keterampilan siswa/i SMP Swa Bina Karya dalam hal menggunakan greeting (sapaan) dalam berbicara bahasa Inggris Kata Kunci : Greeting, Pecakapan Sehari – hari, Bahasa Inggris
{"title":"Penggunaan Greeting dalam Percakapan Sehari – Hari Dalam Bahasa Inggris di SMP Swasta Bina Karya Medan","authors":"Hetty Zaharani","doi":"10.52622/jam.v1i1.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.52622/jam.v1i1.138","url":null,"abstract":"Greeting dalam bahasa inggris adalah salah satu materi paling dasar yang harus di pelajari oleh para siswa/i bahasa Inggris. Dalam belajar Bahasa Inggris biasanya siswa/i merasa jenuh karena mereka tidak mengenal penggunaan kosa kata greeting untuk percakapan yang ada. Kosa kata (vocabulary) adalah salah satu faktor penting dalam belajar Bahasa Inggris, karena kurangnya kosa kata, maka siswa menjadi malas belajar. Selain itu, minat dan motivasi dalam diri siswa/i masih rendah sehingga menimbulkan rendahnya prestasi belajar. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilaksanakannya metode pengajaran ini yang dilaksanakan di SMP Swa Bina Karya Medan. Dengan tujuan untuk melatih dan membekali keterampilan bagi siswa/i dalam membuat percakapan greeting (sapaan) dalam bahasa inggris. Sehingga siswa/i SMP Swasta Bina Karya tersebut mudah menggunakan percakapan greeting (sapaan) berbicara bahasa Inggris. Khalayak sasaran dari pengabdian ini adalah siswa/i SMP Swa Bina Karya Medan. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2022 yang bertempat di SMP Swa Bina Karya , dengan diikuti oleh 19 orang peserta siswa/i SMP Swa Bina Karya. Dari hasil evaluasi diperoleh hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini diantaranya adalah meningkatkan keterampilan siswa/i SMP Swa Bina Karya dalam hal menggunakan greeting (sapaan) dalam berbicara bahasa Inggris \u0000Kata Kunci : Greeting, Pecakapan Sehari – hari, Bahasa Inggris","PeriodicalId":109277,"journal":{"name":"JURNAL ABDIMAS MADUMA","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126507703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Poster Sagala, Lina Tarigan, Immanuel Padang, Dorayanti Lumbangaol
Speaking ability is an essential tool for communication in a foreign language. Speaking cannot be separated from language learning because it is a productive skill that measures the improvement in learning the language. Speaking a foreign language is effective oral communication that requires the ability to use the language appropriately in social interaction. Principles in teaching speaking are important for improving speaking in the classroom. In order to keep on the intentional communicative class, the teacher should consider those principles. The principles also help the teacher design the appropriate materials. Thus, the teacher should concern with the teaching of speaking comprehension to gain the goals of the teaching and learning process. Buzz groups are teams of four to six students that are formed quickly and extemporaneously to respond to course-related questions, each group can respond to more questions; all groups can discuss the same or different questions. Discussion is informal, and students do not need to arrive at a consensus, but simply exchange ideas. Keywords: Teachers’ Competency, Teaching Speaking, Buzz Group
{"title":"Workshop of Improving Teachers’ Competency in Teaching Speaking by Using Buzz Group at SMA Kristen Kalam Kudus Medan.","authors":"Poster Sagala, Lina Tarigan, Immanuel Padang, Dorayanti Lumbangaol","doi":"10.52622/jam.v1i1.100","DOIUrl":"https://doi.org/10.52622/jam.v1i1.100","url":null,"abstract":"Speaking ability is an essential tool for communication in a foreign language. Speaking cannot be separated from language learning because it is a productive skill that measures the improvement in learning the language. Speaking a foreign language is effective oral communication that requires the ability to use the language appropriately in social interaction. Principles in teaching speaking are important for improving speaking in the classroom. In order to keep on the intentional communicative class, the teacher should consider those principles. The principles also help the teacher design the appropriate materials. Thus, the teacher should concern with the teaching of speaking comprehension to gain the goals of the teaching and learning process. Buzz groups are teams of four to six students that are formed quickly and extemporaneously to respond to course-related questions, each group can respond to more questions; all groups can discuss the same or different questions. Discussion is informal, and students do not need to arrive at a consensus, but simply exchange ideas.\u0000Keywords: Teachers’ Competency, Teaching Speaking, Buzz Group","PeriodicalId":109277,"journal":{"name":"JURNAL ABDIMAS MADUMA","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134217826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：