Pengetahuan tentang menstruasi ini perlu diberikan sejak dini, karena dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam bertindak. Penelitian ini bertujuan mengetahui mengetahui Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Kelas VII Tentang Menstruasi di SMP Negeri 10 Pangkalpinang tahun 2018. Jenis penelitian ini deskriptif, dengan menggunakan data primer. Hasil penelitian dari 99 responden, diketahui bahwa 31 responden (40,3%) pengetahuan tentang menstruasi dengan nilai baik, 37 responden (48,1%) pengetahuan tentang siklus menstruasi dengan nilai kurang dan 51 responden (66,2%) pengetahuan tentang gangguan menstruasi dengan nilai kurang. Untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang menstruasi perlu peran dari guru khususnya pada mata pelajaran Biologi agar lebih menjelaskan tentang menstruasi, siklus menstruasi dan gangguan menstruasi.
{"title":"Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Kelas Vii Tentang Menstruasi","authors":"Endriyani Martina Yunus","doi":"10.32922/jkp.v6i2.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/jkp.v6i2.60","url":null,"abstract":"Pengetahuan tentang menstruasi ini perlu diberikan sejak dini, karena dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam bertindak. Penelitian ini bertujuan mengetahui mengetahui Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Kelas VII Tentang Menstruasi di SMP Negeri 10 Pangkalpinang tahun 2018. Jenis penelitian ini deskriptif, dengan menggunakan data primer. \u0000Hasil penelitian dari 99 responden, diketahui bahwa 31 responden (40,3%) pengetahuan tentang menstruasi dengan nilai baik, 37 responden (48,1%) pengetahuan tentang siklus menstruasi dengan nilai kurang dan 51 responden (66,2%) pengetahuan tentang gangguan menstruasi dengan nilai kurang. \u0000Untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang menstruasi perlu peran dari guru khususnya pada mata pelajaran Biologi agar lebih menjelaskan tentang menstruasi, siklus menstruasi dan gangguan menstruasi.","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134537179","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan gizi di Indonesia salah satunya adalah gizi kurang yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah karena jumlah asupan pangan yang bermutu, factor lingkungan, tingkat pendidikan, social ekonomi, dan adanya factor infeksi (penyakit). Permasalahan ini masih menunjukkan angka yang cukup tinggi, berdasarkan laporan prevalensi gizi kurang secara nasional tahun 2013 masih sebesar 19,6%, hal ini menunjukkan belum tercapainya target pemerintah dalam menurunkan prevalensi gizi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) di bidang kesehatan tahun 2010-2014, yang menetapkan salah satu sasaran pembangunan yang akan dicapai adalah menurunkan prevalensi gizi kurang menjadi setinggi-tingginya 15%. Penelitian ini bertujuan Mengetahui Hubungan Karakteristik Ibu dengan Penilaian Status Gizi Balita di desa tanjung gunung kabupaten Bangka Tengah tahun 2017. Jenis / desain penelitian ini adalah analitik. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini terdapat 27 responden (27,3%) dengan gizi kurang, 16 responden (16,2%) dengan umur beresiko, 80 responden (80,8%) dengan pendidikan rendah, 10 responden (10,1%) dengan kategori ibu bekerja, dan 29 responden (29,3%) dengan pengetahuan kurang. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan p-value
{"title":"HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENILAIAN STATUS GIZI BALITA DI DESA TANJUNG GUNUNG BANGKA TENGAH TAHUN 2017","authors":"Endriyani Martina Yunus","doi":"10.32922/JKP.V6I1.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/JKP.V6I1.45","url":null,"abstract":"Permasalahan gizi di Indonesia salah satunya adalah gizi kurang yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah karena jumlah asupan pangan yang bermutu, factor lingkungan, tingkat pendidikan, social ekonomi, dan adanya factor infeksi (penyakit). Permasalahan ini masih menunjukkan angka yang cukup tinggi, berdasarkan laporan prevalensi gizi kurang secara nasional tahun 2013 masih sebesar 19,6%, hal ini menunjukkan belum tercapainya target pemerintah dalam menurunkan prevalensi gizi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) di bidang kesehatan tahun 2010-2014, yang menetapkan salah satu sasaran pembangunan yang akan dicapai adalah menurunkan prevalensi gizi kurang menjadi setinggi-tingginya 15%. Penelitian ini bertujuan Mengetahui Hubungan Karakteristik Ibu dengan Penilaian Status Gizi Balita di desa tanjung gunung kabupaten Bangka Tengah tahun 2017. Jenis / desain penelitian ini adalah analitik. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini terdapat 27 responden (27,3%) dengan gizi kurang, 16 responden (16,2%) dengan umur beresiko, 80 responden (80,8%) dengan pendidikan rendah, 10 responden (10,1%) dengan kategori ibu bekerja, dan 29 responden (29,3%) dengan pengetahuan kurang. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan p-value","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134143584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa ke Desa Binaan Desa Tanjung Gunung yang menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat di Desa Tanjung Gunung tentang penggunaan obat khususnya pengelolaan obat dalam keluarga kurang. Selain itu, hasil penelitian Oktaviani (2017), menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat di Desa Tanjung Gunung tentang penggunaan obat antimalaria kurang. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang DAGUSIBU di Desa Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan metode Cara Belajar Ibu Aktif (CBIA). Metode yang digunakan adalah eksperimental murni pendekatan kuantitatif menggunakan prestest-posttest only control group design. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni tahun 2018. Jumlah sampel yang digunakan adalah total sampling (populasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CBIA dapat meningkatkan pengetahuan kader GKSO tentang DAGUSIBU di Desa Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 61,54%. Ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dilakukan CBIA dan sesudah dilakukan CBIA dengan p-value 0,021. Sarannya mengaktifkan kader GKSO yang telah dibentuk serta mendayagunkan tim fasilitator dalam peningkatan pengetahuan tentang obat.
讲师和学生对丹戎普亭村的初步研究表明,丹戎山村的人们对使用药物的知识尤其缺乏家庭对药物管理的了解。此外,屋大维亚尼(2017)的研究表明,好望角山村关于抗疟药物使用的知识较低。这项研究的目的是通过母亲活跃的学习方法(CBIA)来增加丹戎古西布省中邦加利通村的知识。使用的方法是纯实验性的定量方法,采用的是前体测试唯一控制组设计。该研究于2018年3月至6月进行。所使用的样本的总数是抽样。研究表明,CBIA的方法可以增加GKSO kader的知识,在cape mount village GKSO中,距离邦加通群岛邦邦区的邦加利通61.54%。CBIA之前的知识和CBIA之后的知识有一个显著的区别p值021。他的建议是激活已经建立的GKSO kader,并邀请一个调解人小组来增加药物的知识。
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG DAGUSIBU TERHADAP KADER GERAKAN KELUARGA SADAR OBAT (GKSO) DESA TANJUNG GUNUNG BANGKA TENGAH","authors":"Rachmawati Felani Djuria","doi":"10.32922/JKP.V6I1.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/JKP.V6I1.43","url":null,"abstract":"Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa ke Desa Binaan Desa Tanjung Gunung yang menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat di Desa Tanjung Gunung tentang penggunaan obat khususnya pengelolaan obat dalam keluarga kurang. Selain itu, hasil penelitian Oktaviani (2017), menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat di Desa Tanjung Gunung tentang penggunaan obat antimalaria kurang. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang DAGUSIBU di Desa Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan metode Cara Belajar Ibu Aktif (CBIA). Metode yang digunakan adalah eksperimental murni pendekatan kuantitatif menggunakan prestest-posttest only control group design. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni tahun 2018. Jumlah sampel yang digunakan adalah total sampling (populasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CBIA dapat meningkatkan pengetahuan kader GKSO tentang DAGUSIBU di Desa Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 61,54%. Ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dilakukan CBIA dan sesudah dilakukan CBIA dengan p-value 0,021. Sarannya mengaktifkan kader GKSO yang telah dibentuk serta mendayagunkan tim fasilitator dalam peningkatan pengetahuan tentang obat.","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124282490","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
sp. Penunjang diagnosa demam typhoid melalui pemeriksaan laboratorium gaal kultur dan widal, namun gaal kultur memerlukan waktu lama, sehingga widal menjadi pilihan yang paling sering digunakan. Pengobatan utama demam tifoid dengan pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotik harus tepat dan sesuai dengan aturan. Brunner & Suddarth (2002) menyatakan bahwa kepatuhan yang buruk atau terapi yang tidak lengkap adalah faktor yang berperan terhadap resistensi individu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana Analisa Kepatuhan Mengonsumsi Antibiotik Pasien Demam Typhoid. Desain penelitian adalah retrospektif dengan melakukan Analisa Kepatuhan Mengonsumsi Antibiotik Pasien Demam Typhoid. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas/independent dan variabel terikat/dependent. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan data primer (kuisioner dan pemeriksaan widal setelah menggunakan antibiotik) dan data sekunder (data penderita demam typhoid sebelum menggunakan antibiotik).Hasil penelitian dengan pearson rho adalah nilai sig (2-tailed) adalah 0,000, sebagaimana dasar pengambilan keputusan , maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan signifikan kepatuhan minum obat dengan derajat kesembuhan hasil pemeriksaan widal
{"title":"ANALISA KEPATUHAN MENGONSUMSI ANTIBIOTIK PASIEN DEMAM TYPHOID DI KEC SIMPANG KATIS KAB BANGKA TENGAH TAHUN 2016","authors":"M. S. Sudirman","doi":"10.32922/JKP.V6I1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/JKP.V6I1.44","url":null,"abstract":"sp. Penunjang diagnosa demam typhoid melalui pemeriksaan laboratorium gaal kultur dan widal, namun gaal kultur memerlukan waktu lama, sehingga widal menjadi pilihan yang paling sering digunakan. Pengobatan utama demam tifoid dengan pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotik harus tepat dan sesuai dengan aturan. Brunner & Suddarth (2002) menyatakan bahwa kepatuhan yang buruk atau terapi yang tidak lengkap adalah faktor yang berperan terhadap resistensi individu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana Analisa Kepatuhan Mengonsumsi Antibiotik Pasien Demam Typhoid. Desain penelitian adalah retrospektif dengan melakukan Analisa Kepatuhan Mengonsumsi Antibiotik Pasien Demam Typhoid. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas/independent dan variabel terikat/dependent. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan data primer (kuisioner dan pemeriksaan widal setelah menggunakan antibiotik) dan data sekunder (data penderita demam typhoid sebelum menggunakan antibiotik).Hasil penelitian dengan pearson rho adalah nilai sig (2-tailed) adalah 0,000, sebagaimana dasar pengambilan keputusan , maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan signifikan kepatuhan minum obat dengan derajat kesembuhan hasil pemeriksaan widal","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127956956","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: Penggunaan minyak pijat telah dipraktikkan sejak dulu selama beberapa generasi di India dan negara Asia. Penggunaan minyak pada pijat bayi dapat memberikan manfaat. Minyak dapat memberikan kehangatan dan nutrisi. Minyak kelapa murni merupakan asam lemak rantai sedang yang memiliki mekanisme penyerapan yang berbeda sehingga dapat dengan mudah dimetabolisme oleh tubuh. Penelitian penggunaan minyak topikal (minyak kelapa murni) pada pijat bayi dapat meningkatkan berat badan. Tujuan: Mengetahui pengaruh pijat bayi menggunakan VCO dibandingkan minyak mineral terhadap peningkatan berat badan bayi usia 1-2 bulan. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat double blind dengan rancangan randomized controlled trial (RCT). Penelitian dilakukan bulan Agustus sampai Oktober 2016 di wilayah kerja Puskesmas Jetis Yogyakarta. Responden sebanyak 60 bayi yang memenuhi kriteria inklusi (usia 1-2 bulan, partus spontan, berat lahir 2.500-4.000 gram dan usia kehamilan 37-42 minggu) dialokasikan secara acak (random) untuk 2 kelompok, (1) pijat dengan VCO (n=30) dan (2) pijat dengan minyak mineral (n=30). Pijat dilakukan oleh ibu 15 menit sebanyak 2 kali sehari (pagi dan sore) selama 4 minggu dengan ukuran minyak 5 ml setiap pijat. Berat badan diukur dengan timbangan bayi tidur dengan ketelitian 0,05 kg. Validitas dan reliabilitas tingkat pengetahuan ibu dilakukan dengan uji korelasi pearson (rhitung) dan product moment (rtabel). Hasil uji validitas rhitung ada pada rentang 0,379-0,47 dan rtabel 0,374 (sig. rhitung>rtabel) dan pada uji reliabilitas diperoleh rhitung 0,395 and rtabel 0,374 (sig. rhitung>rtabel). Analisis data dilakukan dengan analisis univariabel dan bivariabel menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil Penelitian: Perlakuan pijat baik menggunakan VCO dan minyak mineral dapat meningkatkan berat badan. Pijat menggunakan VCO meningkatkan berat badan rata-rata sebesar 1.173,3 gram (95% CI: 1.140,9-1.205,7) dengan nilai ρ=0,0001 (sig. ρ
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONUT OIL) DIBANDINGKAN MINYAK MINERAL PADA PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI: RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL","authors":"K. Kartika","doi":"10.32922/JKP.V6I1.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/JKP.V6I1.52","url":null,"abstract":"Latar belakang: Penggunaan minyak pijat telah dipraktikkan sejak dulu selama beberapa generasi di India dan negara Asia. Penggunaan minyak pada pijat bayi dapat memberikan manfaat. Minyak dapat memberikan kehangatan dan nutrisi. Minyak kelapa murni merupakan asam lemak rantai sedang yang memiliki mekanisme penyerapan yang berbeda sehingga dapat dengan mudah dimetabolisme oleh tubuh. Penelitian penggunaan minyak topikal (minyak kelapa murni) pada pijat bayi dapat meningkatkan berat badan. \u0000Tujuan: Mengetahui pengaruh pijat bayi menggunakan VCO dibandingkan minyak mineral terhadap peningkatan berat badan bayi usia 1-2 bulan. \u0000Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat double blind dengan rancangan randomized controlled trial (RCT). Penelitian dilakukan bulan Agustus sampai Oktober 2016 di wilayah kerja Puskesmas Jetis Yogyakarta. Responden sebanyak 60 bayi yang memenuhi kriteria inklusi (usia 1-2 bulan, partus spontan, berat lahir 2.500-4.000 gram dan usia kehamilan 37-42 minggu) dialokasikan secara acak (random) untuk 2 kelompok, (1) pijat dengan VCO (n=30) dan (2) pijat dengan minyak mineral (n=30). Pijat dilakukan oleh ibu 15 menit sebanyak 2 kali sehari (pagi dan sore) selama 4 minggu dengan ukuran minyak 5 ml setiap pijat. Berat badan diukur dengan timbangan bayi tidur dengan ketelitian 0,05 kg. Validitas dan reliabilitas tingkat pengetahuan ibu dilakukan dengan uji korelasi pearson (rhitung) dan product moment (rtabel). Hasil uji validitas rhitung ada pada rentang 0,379-0,47 dan rtabel 0,374 (sig. rhitung>rtabel) dan pada uji reliabilitas diperoleh rhitung 0,395 and rtabel 0,374 (sig. rhitung>rtabel). Analisis data dilakukan dengan analisis univariabel dan bivariabel menggunakan paired t-test dan independent t-test. \u0000Hasil Penelitian: Perlakuan pijat baik menggunakan VCO dan minyak mineral dapat meningkatkan berat badan. Pijat menggunakan VCO meningkatkan berat badan rata-rata sebesar 1.173,3 gram (95% CI: 1.140,9-1.205,7) dengan nilai ρ=0,0001 (sig. ρ","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130751747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Patients with hypertension patients can have sleep disorders such as dizziness or headache,. This study aimed to evaluate the effect of spiritual emotional freedom tehnique (SEFT) and progressive muscle relaxation (PMR) on sleep quality in patients with hypertension in South Cilacap City. The research used quasi-experiment with two group pre-post test group. Respondents were patients with hypertension, with the criteria forthose who were active in health care programme, able to perform independent activities, consume of anti-hypertensive drugs, have done SEFT and PMR regularly for 7 days. Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) was used to evaluate sleep quality twice, before and 7 days after interventions SEFT. Statistic analysis used Mann-Whitney test. 32 respondents included in the criteria. The quality of sleep before treatment SEFT was 43.8% poor, 56.3% very bad. After treatment SEFT was 25% rather good, 75% less good. The quality of sleep before treatment PMR was 43.8% poor, 56.3% very bad. After treatment PMR was 18.8% rather good, 81.3% less good. The analysis shown the sleep quality was difference between SEFT and PMR after intervention with p-value 0.002. The study shows there is difference between SEFT and PMR after intervention in hypertensive patients in South Cilacap
{"title":"PERBANDINGAN SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TEHNIQUE DAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP KUALITAS TIDUR PENDERITA HIPERTENSI DI CILACAP SELATAN","authors":"Kasron Kasron","doi":"10.32922/jkp.v6i1.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/jkp.v6i1.46","url":null,"abstract":"Patients with hypertension patients can have sleep disorders such as dizziness or headache,. This study aimed to evaluate the effect of spiritual emotional freedom tehnique (SEFT) and progressive muscle relaxation (PMR) on sleep quality in patients with hypertension in South Cilacap City. The research used quasi-experiment with two group pre-post test group. Respondents were patients with hypertension, with the criteria forthose who were active in health care programme, able to perform independent activities, consume of anti-hypertensive drugs, have done SEFT and PMR regularly for 7 days. Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) was used to evaluate sleep quality twice, before and 7 days after interventions SEFT. Statistic analysis used Mann-Whitney test. 32 respondents included in the criteria. The quality of sleep before treatment SEFT was 43.8% poor, 56.3% very bad. After treatment SEFT was 25% rather good, 75% less good. The quality of sleep before treatment PMR was 43.8% poor, 56.3% very bad. After treatment PMR was 18.8% rather good, 81.3% less good. The analysis shown the sleep quality was difference between SEFT and PMR after intervention with p-value 0.002. The study shows there is difference between SEFT and PMR after intervention in hypertensive patients in South Cilacap","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123125714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Latihan Range of Motion (ROM) menggunakan Bola Terapi Tangan pada Pasien Pasca Stroke","authors":"","doi":"10.32922/jkp.v10i2.503","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/jkp.v10i2.503","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117052963","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi: Studi Kasus pada Lansia","authors":"","doi":"10.32922/jkp.v10i2.579","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/jkp.v10i2.579","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121028536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Modifikasi Model Luka Perineum Sederhana terhadap Keterampilan Menjahit Laserasi Perineum Derajat II","authors":"","doi":"10.32922/jkp.v10i2.552","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/jkp.v10i2.552","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114764919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perilaku Kepatuhan Cuci Tangan Anak Sekolah Dasar Selama Pembelajaran Tatap Muka Pandemi COVID-19","authors":"","doi":"10.32922/jkp.v10i2.544","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/jkp.v10i2.544","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124546665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}