Pub Date : 2020-12-28DOI: 10.32528/JIWAKERTA.V1I2.5013
Siti Kholifah, Amalia Eva Nurhadi
Pemberdayaan masyarakat atau dorongan motivasi untuk membangkitkan kesadaran terhadap pengembangan potensi sumber daya yang dimiliki melalui kewirausahaan. Memberikan alternatif kepada masyarakat dalam mengonsumsi pepaya yang tidak hanya terbatas buah pada umumnya. Dengan demikian, masyarakat dapat mengembangkan usaha pengolahan sebuah produk, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis pepaya yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Ledokombo. Tanaman pepaya varietas California merupakan salah satu jenis pepaya yang sedang digandrungi dan mulai banyak dikebunkan para petani Desa Ledokombo pada saat ini, karena sangat menjanjikan keuntungannya. Pepaya mengandung serat dan kadar air yang tinggi. Pepaya dapat diolah berbagai macam olahan makanan, salah satunya adalah selai pepaya . Selai pepaya dapat dimanfaatkan untuk bahan campuran dan bahan isi atau olesan roti. Selain rasanya yang lezat, pembuatan selai pepaya mempunyai potensi untuk dikembangkan. Selai pepaya ini selain bermanfaat untuk kesehatan karena kandungan gizinya, dapat juga dijadikan usaha Home Industri untuk menambah pendapatan rumah tangga ataupun kelompok mitra.
{"title":"Pemanfaatan Carica Papaya L. Untuk Meningkatkan Nilai Ekonomi Masyarakat Desa Ledokombo Melalui Selai Pepaya","authors":"Siti Kholifah, Amalia Eva Nurhadi","doi":"10.32528/JIWAKERTA.V1I2.5013","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/JIWAKERTA.V1I2.5013","url":null,"abstract":"Pemberdayaan masyarakat atau dorongan motivasi untuk membangkitkan kesadaran terhadap pengembangan potensi sumber daya yang dimiliki melalui kewirausahaan. Memberikan alternatif kepada masyarakat dalam mengonsumsi pepaya yang tidak hanya terbatas buah pada umumnya. Dengan demikian, masyarakat dapat mengembangkan usaha pengolahan sebuah produk, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis pepaya yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Ledokombo. Tanaman pepaya varietas California merupakan salah satu jenis pepaya yang sedang digandrungi dan mulai banyak dikebunkan para petani Desa Ledokombo pada saat ini, karena sangat menjanjikan keuntungannya. Pepaya mengandung serat dan kadar air yang tinggi. Pepaya dapat diolah berbagai macam olahan makanan, salah satunya adalah selai pepaya . Selai pepaya dapat dimanfaatkan untuk bahan campuran dan bahan isi atau olesan roti. Selain rasanya yang lezat, pembuatan selai pepaya mempunyai potensi untuk dikembangkan. Selai pepaya ini selain bermanfaat untuk kesehatan karena kandungan gizinya, dapat juga dijadikan usaha Home Industri untuk menambah pendapatan rumah tangga ataupun kelompok mitra.","PeriodicalId":117721,"journal":{"name":"JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123000075","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-28DOI: 10.32528/JIWAKERTA.V1I2.5010
Ilanka Cahya Dewi, Nira Rahanta Nurul Auliyyah
Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai pada usia 24 bulan. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya resiko terjadinya kesakitan, kematian, melambatnya proses perkembangan motorik dan menghambat proses pertumbuhan mental penderita. Berdasarkan data yang ada permasalahan stunting di desa Gambiran masih tergolong tinggi. Hal tersebut disebabkan karena masyarakat Gambiran masih kurang mengutamakan makanan yang mengandung nutrisi, kurangnya penerapan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari dan kurangnya pemahaman tentang stunting. Solusi yang dapat kami tawarkan untuk permasalahan tersebut yakni dengan melaksanakan penyuluhan mengenai stunting dengan beberapa metode yaitu pelaksanaan penyuluhan di balai desa, penyuluhan kelompok terhadap ibu-ibu muslimatan, dan penyuluhan door to door. Dengan dilaksanakannya penyuluhan stunting dengan metode yang berbeda ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat desa Gambiran mengenai apa itu stunting, penyebab stunting, bahaya stunting untuk jangka panjang serta cara menanggulangi dampak dari stunting sehingga dengan begitu dapat meminimalisir terjadinya stunting pada anak,
{"title":"Penyuluhan Stunting sebagai Sarana untuk Meminimalisir Tingginya Angka Stunting di Desa Gambiran Kecamatan Kalisat","authors":"Ilanka Cahya Dewi, Nira Rahanta Nurul Auliyyah","doi":"10.32528/JIWAKERTA.V1I2.5010","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/JIWAKERTA.V1I2.5010","url":null,"abstract":"Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai pada usia 24 bulan. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya resiko terjadinya kesakitan, kematian, melambatnya proses perkembangan motorik dan menghambat proses pertumbuhan mental penderita. Berdasarkan data yang ada permasalahan stunting di desa Gambiran masih tergolong tinggi. Hal tersebut disebabkan karena masyarakat Gambiran masih kurang mengutamakan makanan yang mengandung nutrisi, kurangnya penerapan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari dan kurangnya pemahaman tentang stunting. Solusi yang dapat kami tawarkan untuk permasalahan tersebut yakni dengan melaksanakan penyuluhan mengenai stunting dengan beberapa metode yaitu pelaksanaan penyuluhan di balai desa, penyuluhan kelompok terhadap ibu-ibu muslimatan, dan penyuluhan door to door. Dengan dilaksanakannya penyuluhan stunting dengan metode yang berbeda ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat desa Gambiran mengenai apa itu stunting, penyebab stunting, bahaya stunting untuk jangka panjang serta cara menanggulangi dampak dari stunting sehingga dengan begitu dapat meminimalisir terjadinya stunting pada anak,","PeriodicalId":117721,"journal":{"name":"JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121885587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-02DOI: 10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3697
D. Purwanto, Rias Elia Rahmad
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu faktor tidak langsung penyebab status gizi dan kesehatan seseorang terutama pada balita. Berdasarkan data cakupan RDS (Rumah Desa Sehat) di Kecamatan Jelbuk terdapat 46 balita, sedangkan yang terdapat di desa Jelbuk sebanyak 27% balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap stunting pada balita di Desa Jelbuk. Penelitian ini dilakukan di wilayah Desa Jelbuk sebagai tempat pengabdian mahasiswa KKN kelompok 32 Desa Jelbuk Universitas Muhammaduah Jember. Metode yang digunakan berupa penyuluhan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil, dan Ibu-ibu Posyandu tentang pentingnya kenali stunting sejak dini. Faktor yang mempengaruhi stunting yaitu kurangnya asupan protein dan karbohidrat. Cara pencegahannya melengkapi dan memberikan asupan gizi yang baik.
{"title":"Pengaruh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Terhadap Stunting Pada Balita di Desa Jelbuk Kabupaten Jember","authors":"D. Purwanto, Rias Elia Rahmad","doi":"10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3697","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3697","url":null,"abstract":"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu faktor tidak langsung penyebab status gizi dan kesehatan seseorang terutama pada balita. Berdasarkan data cakupan RDS (Rumah Desa Sehat) di Kecamatan Jelbuk terdapat 46 balita, sedangkan yang terdapat di desa Jelbuk sebanyak 27% balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap stunting pada balita di Desa Jelbuk. Penelitian ini dilakukan di wilayah Desa Jelbuk sebagai tempat pengabdian mahasiswa KKN kelompok 32 Desa Jelbuk Universitas Muhammaduah Jember. Metode yang digunakan berupa penyuluhan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil, dan Ibu-ibu Posyandu tentang pentingnya kenali stunting sejak dini. Faktor yang mempengaruhi stunting yaitu kurangnya asupan protein dan karbohidrat. Cara pencegahannya melengkapi dan memberikan asupan gizi yang baik.","PeriodicalId":117721,"journal":{"name":"JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127686889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-02DOI: 10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3699
Kosjoko Kosjoko, Widya Ratrifolia
Salah satu permasalahan yang ada di masyarakat Desa Karangpaiton Kecamatan Ledokombo Kota Jember adalah kurangnya rasa menyadari bahwa membaca sangatlah penting. Karena dengan kita tahu bahwa pentingnya literasi pasti kita tidak akan susah berinterksi dengan orang-orang disekitar kita, hanya saja di desa karangpaiton masih kurang banyak masyarakatnya yang menggunakan bahasa Indonesia yang fasih dan lancar. Tidak hanya orang tua akan tetapi anak-anak SD didesa karangpaiton juga kurang banyak mengerti bahasa Indonesia mereka selalu menggunakan bahasa daerah atau bisa dibilang dengan bahasa ibu, mayoritas didesa karangpaiton menggunakan bahasa Madura kasar. Dengan adanya program belajar gratis atau yang kami sebut dengan sekolah literasi diharapkan siswa-siswi karangpaiton dapat terhibur dan juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk kedepannya.
jaber city Ledokombo street Karangpaiton bar的一个问题是,缺乏意识到阅读是如此重要的意识。因为我们知道绝对读写的重要性不会妨碍我们与周围的人交流,只是在karangpaiton村,几乎没有多少讲一口流利英语的印尼语的人。不仅父母,karangpaiton村的小学生也不太懂印尼语,他们总是说母语,或者可以说是母语,karangpaiton村的大多数人说粗鲁的Madura语。有了一个免费的学习项目,或者我们称之为文字学学校,卡尔帕尔顿的学生可以得到安慰,并在未来获得有用的知识。
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Karangpaiton, Ledokombo, Jawa Timur dalam Program Sekolah Literasi pada Siswa-Siswi SD Karangpaiton","authors":"Kosjoko Kosjoko, Widya Ratrifolia","doi":"10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3699","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3699","url":null,"abstract":"Salah satu permasalahan yang ada di masyarakat Desa Karangpaiton Kecamatan Ledokombo Kota Jember adalah kurangnya rasa menyadari bahwa membaca sangatlah penting. Karena dengan kita tahu bahwa pentingnya literasi pasti kita tidak akan susah berinterksi dengan orang-orang disekitar kita, hanya saja di desa karangpaiton masih kurang banyak masyarakatnya yang menggunakan bahasa Indonesia yang fasih dan lancar. Tidak hanya orang tua akan tetapi anak-anak SD didesa karangpaiton juga kurang banyak mengerti bahasa Indonesia mereka selalu menggunakan bahasa daerah atau bisa dibilang dengan bahasa ibu, mayoritas didesa karangpaiton menggunakan bahasa Madura kasar. Dengan adanya program belajar gratis atau yang kami sebut dengan sekolah literasi diharapkan siswa-siswi karangpaiton dapat terhibur dan juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk kedepannya.","PeriodicalId":117721,"journal":{"name":"JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114015528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-02DOI: 10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3696
R. Anggriawan, Rungkut Rizaki
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kegiatan yang mengacu pada kesadaran diri dalam upaya menjaga kesahatan pribadi. Program ini dilaksanakan 2 hari di dua lokasi. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang tatacara mencuci tangan dan menggosok gigi sesuai dengan standar WHO.
{"title":"Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Siswa SDN Sumberkalong Sebagai Bentuk Kepedulian Mahasiswa KKN UM Jember","authors":"R. Anggriawan, Rungkut Rizaki","doi":"10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3696","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3696","url":null,"abstract":"Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kegiatan yang mengacu pada kesadaran diri dalam upaya menjaga kesahatan pribadi. Program ini dilaksanakan 2 hari di dua lokasi. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang tatacara mencuci tangan dan menggosok gigi sesuai dengan standar WHO.","PeriodicalId":117721,"journal":{"name":"JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122485048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-02DOI: 10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3698
Akbar Maulana, Wisnu Khawirian, Nayunda Maharani Arditi
Desa Sumberketempa terletak pada Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki empat dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Pancuran, Dusun Gudang Wringin dan Dusun Kulon. Sebagai pondasi dasar implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa melalui pemberdayaan masyarakat desa, maka hasil observasi yang telah dilakukan diketahui jika permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sumberketempa adalah kurangnya pemanfaatan lahan kosong yang tersedia dengan baik. Beberapa warga desa Sumberketempa ada yang memanfaatkan lahan kosong dengan menanam TOGA, namun tanaman yang ditanam tidak variatif dan tidak diolah dengan semestinya. Solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah dengan pengadaan percontohan taman TOGA sebagai upaya pemanfaatan lahan kosong serta memberikan penyuluhan terkait pemanfaatan atau pengolahan dari TOGA tersebut. Target luaran dari taman TOGA ini adalah (1) meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong (2) meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman obat (3) mendorong masyarakat untuk melakukan penanaman TOGA di lahan kosong.
{"title":"Strategi Pembangunan Desa Melalui Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Sumberketempa Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember","authors":"Akbar Maulana, Wisnu Khawirian, Nayunda Maharani Arditi","doi":"10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3698","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3698","url":null,"abstract":"Desa Sumberketempa terletak pada Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki empat dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Pancuran, Dusun Gudang Wringin dan Dusun Kulon. Sebagai pondasi dasar implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa melalui pemberdayaan masyarakat desa, maka hasil observasi yang telah dilakukan diketahui jika permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sumberketempa adalah kurangnya pemanfaatan lahan kosong yang tersedia dengan baik. Beberapa warga desa Sumberketempa ada yang memanfaatkan lahan kosong dengan menanam TOGA, namun tanaman yang ditanam tidak variatif dan tidak diolah dengan semestinya. Solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah dengan pengadaan percontohan taman TOGA sebagai upaya pemanfaatan lahan kosong serta memberikan penyuluhan terkait pemanfaatan atau pengolahan dari TOGA tersebut. Target luaran dari taman TOGA ini adalah (1) meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong (2) meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman obat (3) mendorong masyarakat untuk melakukan penanaman TOGA di lahan kosong.","PeriodicalId":117721,"journal":{"name":"JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115612692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-02DOI: 10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3695
Edy Siswanto, Risang Putra Wardana
Salah satu permasalahan yang ada di desa Glagahwero dusun Krajan II adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya atau mengolah sampah tersebut. Sampah dengan jenis tertentu dapat dimanfaatkan menjadi kompos menggunakan salah satu metode pengolahan yaitu dibakar untuk mempercepat proses pengeringan pada sampah. Kompos dapat dimanfaatkan untuk tanaman dengan jenis yang berbuah (akar tunggang/akar serabut) atau tanaman hias dengan jenis berbunga/tidak berbunga (akar tunggang/akar serabut).
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sampah Menjadi Pupuk Kompos Di Desa Glagah Wero Kecamatan Kalisat","authors":"Edy Siswanto, Risang Putra Wardana","doi":"10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3695","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/JIWAKERTA.V1I1.3695","url":null,"abstract":"Salah satu permasalahan yang ada di desa Glagahwero dusun Krajan II adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya atau mengolah sampah tersebut. Sampah dengan jenis tertentu dapat dimanfaatkan menjadi kompos menggunakan salah satu metode pengolahan yaitu dibakar untuk mempercepat proses pengeringan pada sampah. Kompos dapat dimanfaatkan untuk tanaman dengan jenis yang berbuah (akar tunggang/akar serabut) atau tanaman hias dengan jenis berbunga/tidak berbunga (akar tunggang/akar serabut).","PeriodicalId":117721,"journal":{"name":"JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121439347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}