Pub Date : 2020-12-22DOI: 10.22236/teknoka.v5i.385
M. Dzulfikar, H. Purwanto, M. Munif
Teknik pengelasan pada aluminium sudah banyak dilakukan, tetapi masih perlu dikembangkan agar dapat tersambung dengan baik. Pengelasan gesek (friction welding) adalah penyambungan logam dengan cara memanfaatkan panas akibat dari adanya gesekan antara permukaan dua benda yang saling bersinggungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tekanan gesek terhadap bentuk sambungan, struktur makro, struktur mikro, kekuatan tarik, dan kekerasan las gesek continuous drive friction welding (CDFW). Bahan yang digunakan adalah logam silinder pejal aluminium AA1100 dengan diameter 12 mm. Proses pengelasan gesek dilakukan dengan variasi tekanan 3 MPa, 5 MPa, dan 7 MPa dan menggunakan kecepatan putar 900 rpm dalam keadaan konstan. Hasil pengelasan gesek pada tekanan 3 MPa bentuk sambungan las sempurna serta struktur partikelnya memadat menghasilkan nilai tegangan tarik yang tinggi yaitu sebesar 151 MPa dan nilai kekerasan 48 HRB. Pada pengelasan gesek dengan tekanan 5 MPa memiliki nilai tarik sebesar 141 MPa dan nilai kekerasan 43 HRB dengan struktur partikel yang memadat akan tetapi pada daerah las tidak tersambung dengan baik. Pada tekanan 7 MPa memiliki nilai tarik yang rendah sebesar 125 MPa struktur partikelnya semakin memadat dengan nilai kekerasan 38 HRB.
{"title":"Pengaruh Tekanan terhadap Sifat Mekanik dan Mikrostruktur pada Sambungan Las Gesek Aluminium AA1100","authors":"M. Dzulfikar, H. Purwanto, M. Munif","doi":"10.22236/teknoka.v5i.385","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.385","url":null,"abstract":"Teknik pengelasan pada aluminium sudah banyak dilakukan, tetapi masih perlu dikembangkan agar dapat tersambung dengan baik. Pengelasan gesek (friction welding) adalah penyambungan logam dengan cara memanfaatkan panas akibat dari adanya gesekan antara permukaan dua benda yang saling bersinggungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tekanan gesek terhadap bentuk sambungan, struktur makro, struktur mikro, kekuatan tarik, dan kekerasan las gesek continuous drive friction welding (CDFW). Bahan yang digunakan adalah logam silinder pejal aluminium AA1100 dengan diameter 12 mm. Proses pengelasan gesek dilakukan dengan variasi tekanan 3 MPa, 5 MPa, dan 7 MPa dan menggunakan kecepatan putar 900 rpm dalam keadaan konstan. Hasil pengelasan gesek pada tekanan 3 MPa bentuk sambungan las sempurna serta struktur partikelnya memadat menghasilkan nilai tegangan tarik yang tinggi yaitu sebesar 151 MPa dan nilai kekerasan 48 HRB. Pada pengelasan gesek dengan tekanan 5 MPa memiliki nilai tarik sebesar 141 MPa dan nilai kekerasan 43 HRB dengan struktur partikel yang memadat akan tetapi pada daerah las tidak tersambung dengan baik. Pada tekanan 7 MPa memiliki nilai tarik yang rendah sebesar 125 MPa struktur partikelnya semakin memadat dengan nilai kekerasan 38 HRB.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132448843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-22DOI: 10.22236/teknoka.v5i.386
Agung Pambudi Pambudi, Emilia Roza, Kun Fayakun
Pada penelitian ini membuat prototype implementasi dari sistem VLC untuk mendapatkan standar kerapatan cahaya dan standar koefisien redaman. VLC adalah sistem komunikasi dengan memanfaatkan cahaya dari LED. Pada sistem komunikasi terbagi menjadi dua yaitu transmintter dan receiver. Transmintter pada penelitian ini menggunakan LED CREE dengan 3 daya yaitu 3watt, 5watt dan 10watt. Receiver pada penelitian menggunakan sel surya dengan kemampuan tegangan output 5v dan arus 200mA. Pengambilan data dengan 5 variasi ketinggian LED dan 10 variasi sudut untuk meletakan sel surya. Hasil dari data didapatkan tabel akhir yang didalamnya terdapat persaman eksponensial untuk mendapatkan kerapatan cahya dengan memasukan besar sudut dan terdapat koefisien redaman cahaya.Tabel akhir dari penelitian ini dapat sebagai referensi dalam membuat sistem VLC.
{"title":"Penentuan Kerapatan Cahaya Pada Sistem VLC (Visible Light Communication)","authors":"Agung Pambudi Pambudi, Emilia Roza, Kun Fayakun","doi":"10.22236/teknoka.v5i.386","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.386","url":null,"abstract":"Pada penelitian ini membuat prototype implementasi dari sistem VLC untuk mendapatkan standar kerapatan cahaya dan standar koefisien redaman. VLC adalah sistem komunikasi dengan memanfaatkan cahaya dari LED. Pada sistem komunikasi terbagi menjadi dua yaitu transmintter dan receiver. Transmintter pada penelitian ini menggunakan LED CREE dengan 3 daya yaitu 3watt, 5watt dan 10watt. Receiver pada penelitian menggunakan sel surya dengan kemampuan tegangan output 5v dan arus 200mA. Pengambilan data dengan 5 variasi ketinggian LED dan 10 variasi sudut untuk meletakan sel surya. Hasil dari data didapatkan tabel akhir yang didalamnya terdapat persaman eksponensial untuk mendapatkan kerapatan cahya dengan memasukan besar sudut dan terdapat koefisien redaman cahaya.Tabel akhir dari penelitian ini dapat sebagai referensi dalam membuat sistem VLC.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131849018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-21DOI: 10.22236/teknoka.v5i.366
I. D. M. Pancarana, I. N. Budiartana
Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh temperatur cetakan terhadap kualitas produk komposit aluminium – multiwall karbon nanotube yang dipabrikasi dengan methode liquid state processing (stir casting). Komposisi campuran aluminium dengan multiwall karbon nanotube adalah 98:2 persen berat. Proses peleburan bahan komposit menggunakan rangkaian pemanas induksi. Temperatur peleburan dipertahankan pada 700 oC selama 10 menit dan kecepatan pengaduk (stirrer) 200 rpm. Leburan komposit dituangkan pada cetakan logam (steel) berbentuk silinder dengan temperatur cetakan bervariasi, 25, 50, 75, 100, 125, dan 150 oC. Hasil produk komposit pada awalnya diamati secara visual, untuk selanjutnya dilakukan beberapa pengujian, antara lain : uji densitas, porositas, dan kekerasan komposit di Lab Metalurgi Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana, dan morfologi/struktur mikro menggunakan alat uji SEM-EDS di Lab. SEM Teknik Mesin ITS. Dari pengamatan diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain : semakin tinggi temperatur cetakan, massa jenis komposit aluminium – multiwall karbon nanotube semakin meningkat, namun porositasnya semakin menurun. Sementara semakin tinggi temperatur cetakan, kekerasan komposit aluminium – multiwall karbon nanotube semakin meningkat.
{"title":"Pengaruh Temperatur Cetakan terhadap Kualitas Produk Komposit Aluminium - Multiwall Karbon Nanotube yang Dipabrikasi dengan Proses Stir Casting","authors":"I. D. M. Pancarana, I. N. Budiartana","doi":"10.22236/teknoka.v5i.366","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.366","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh temperatur cetakan terhadap kualitas produk komposit aluminium – multiwall karbon nanotube yang dipabrikasi dengan methode liquid state processing (stir casting). Komposisi campuran aluminium dengan multiwall karbon nanotube adalah 98:2 persen berat. Proses peleburan bahan komposit menggunakan rangkaian pemanas induksi. Temperatur peleburan dipertahankan pada 700 oC selama 10 menit dan kecepatan pengaduk (stirrer) 200 rpm. Leburan komposit dituangkan pada cetakan logam (steel) berbentuk silinder dengan temperatur cetakan bervariasi, 25, 50, 75, 100, 125, dan 150 oC. Hasil produk komposit pada awalnya diamati secara visual, untuk selanjutnya dilakukan beberapa pengujian, antara lain : uji densitas, porositas, dan kekerasan komposit di Lab Metalurgi Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana, dan morfologi/struktur mikro menggunakan alat uji SEM-EDS di Lab. SEM Teknik Mesin ITS. Dari pengamatan diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain : semakin tinggi temperatur cetakan, massa jenis komposit aluminium – multiwall karbon nanotube semakin meningkat, namun porositasnya semakin menurun. Sementara semakin tinggi temperatur cetakan, kekerasan komposit aluminium – multiwall karbon nanotube semakin meningkat.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125160783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-21DOI: 10.22236/teknoka.v5i.367
Syaiful Anam, Mochamad Hakim Maulana, Noor Hidayat, I. Yanti, Zuraidah Fitriah, Dwi Mifta Mahanani
COVID-19 merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh infeksi virus corona baru. Penyakit ini sangat berbahaya dan menyebabkan kematian terutama bagi penderita yang memilki penyakit bawaan atau yang memiliki imunitas rendah. Penyebaran penyakit ini melalui melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin atau berbicara. Prediksi jumlah penderita COVID-19 menjadi sangat penting untuk dilakukan dalam pencegahan dan penanggulangan penyebaran penyakit ini. Jaringan syaraf tiruan backpropagation merupakan salah metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah prediksi dengan hasil yang baik, tetapi kinerjanya dipengaruhi oleh metode optimisasi yang digunakan saat pelatihan. Pada umumnya metode optimisasi yang digunakan adalah metode gradient descent, tetapi metode ini memiliki konvergensi yang lambat. Metode Conjugate Gradient memiliki konvergensi yang sangat baik jika dibandingkan dengan metode gradient descent. Pada tulisan ini akan dibahas bagaimana membuat model prediksi jumlah penderita COVID-19 di Kota Malang menggunakan jaringan syaraf backprogation dan metode conjugate gradient. Hasil eksperimen menunjukan bahwa model prediksi ini memperoleh hasil yang baik jika dibandingkan jaringan syaraf tiruan yang dioptimasi dengan metode gradient descent.
{"title":"Prediksi Jumlah Penderita COVID-19 di Kota Malang Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Metode Conjugate Gradient","authors":"Syaiful Anam, Mochamad Hakim Maulana, Noor Hidayat, I. Yanti, Zuraidah Fitriah, Dwi Mifta Mahanani","doi":"10.22236/teknoka.v5i.367","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.367","url":null,"abstract":"COVID-19 merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh infeksi virus corona baru. Penyakit ini sangat berbahaya dan menyebabkan kematian terutama bagi penderita yang memilki penyakit bawaan atau yang memiliki imunitas rendah. Penyebaran penyakit ini melalui melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin atau berbicara. Prediksi jumlah penderita COVID-19 menjadi sangat penting untuk dilakukan dalam pencegahan dan penanggulangan penyebaran penyakit ini. Jaringan syaraf tiruan backpropagation merupakan salah metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah prediksi dengan hasil yang baik, tetapi kinerjanya dipengaruhi oleh metode optimisasi yang digunakan saat pelatihan. Pada umumnya metode optimisasi yang digunakan adalah metode gradient descent, tetapi metode ini memiliki konvergensi yang lambat. Metode Conjugate Gradient memiliki konvergensi yang sangat baik jika dibandingkan dengan metode gradient descent. Pada tulisan ini akan dibahas bagaimana membuat model prediksi jumlah penderita COVID-19 di Kota Malang menggunakan jaringan syaraf backprogation dan metode conjugate gradient. Hasil eksperimen menunjukan bahwa model prediksi ini memperoleh hasil yang baik jika dibandingkan jaringan syaraf tiruan yang dioptimasi dengan metode gradient descent.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130660048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-21DOI: 10.22236/teknoka.v5i.370
Anis Siti Nurrohkayati, Noer Aden Bahry, M. Khairul
Singkong merupakan salah satu hasil perkebunan Indonesia yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu hasil pengolahan singkong adalah keripik singkong. Produsen pengolahan keripik singkong mulai dari produsen skala besar (pabrik), industri rumah tangga, atau kelompok masyarakat kecil (desa). Pada saat ini kebanyakan produsen keripik singkong skala menengah dan kecil masih menggunakan proses pemotongan atau perajangan singkong secara manual. Proses perajangan manual tersebut menyebabkan waktu produksi yang lama. Pembuatan mesin perajang singkong merupakan salah satu alternatif untuk menambah efisiensi dan produktivitas pengolahan keripik singkong. Oleh karena itu, desain mesin perajang singkong dibuat guna mengatasi masalah produksi yang lama pada produsen keripik singkong skala menengah dan kecil. Desain perajang singkong ini menggunakan cakram 4 mata pisau pemotong dan tenaga penggerak motor listrik. Selanjutnya, merencanakan dan menghitung gaya pada komponen elemen mesin, besar daya motor yang digunakan, serta kapasitas yang dihasilkan oleh mesin perajang singkong. Hasil dari perencanaan dan perhitungan, didapatkan mesin perajang dengan menggunakan daya 1 Hp, putaran 180 rpm dengan satu cakram putar menghasilkan kapasitas 64,8 kg/jam.
{"title":"Desain Mesin Perajang Singkong Menggunakan Cakram 4 Mata Pisau dengan Penggerak Motor Listrik Guna Meningkatkan Produktivitas Produsen Keripik Singkong","authors":"Anis Siti Nurrohkayati, Noer Aden Bahry, M. Khairul","doi":"10.22236/teknoka.v5i.370","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.370","url":null,"abstract":"Singkong merupakan salah satu hasil perkebunan Indonesia yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu hasil pengolahan singkong adalah keripik singkong. Produsen pengolahan keripik singkong mulai dari produsen skala besar (pabrik), industri rumah tangga, atau kelompok masyarakat kecil (desa). Pada saat ini kebanyakan produsen keripik singkong skala menengah dan kecil masih menggunakan proses pemotongan atau perajangan singkong secara manual. Proses perajangan manual tersebut menyebabkan waktu produksi yang lama. Pembuatan mesin perajang singkong merupakan salah satu alternatif untuk menambah efisiensi dan produktivitas pengolahan keripik singkong. Oleh karena itu, desain mesin perajang singkong dibuat guna mengatasi masalah produksi yang lama pada produsen keripik singkong skala menengah dan kecil. Desain perajang singkong ini menggunakan cakram 4 mata pisau pemotong dan tenaga penggerak motor listrik. Selanjutnya, merencanakan dan menghitung gaya pada komponen elemen mesin, besar daya motor yang digunakan, serta kapasitas yang dihasilkan oleh mesin perajang singkong. Hasil dari perencanaan dan perhitungan, didapatkan mesin perajang dengan menggunakan daya 1 Hp, putaran 180 rpm dengan satu cakram putar menghasilkan kapasitas 64,8 kg/jam.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125402264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-21DOI: 10.22236/teknoka.v5i.373
Edwardo Ajie Pangestu, Rifky Rifky, D. Agusman
Teknologi yang digunakan perusahaan bahan pangan dalam mengisi cairan ke dalam botol dengan menggunakan mesin filling. Mesin tersebut berfungsi sebagai alat bantu mengisi cairan kedalam botol sehingga memudahkan pekerja dalam hal pengisian. Mesin filling adalah mesin yang digunakan untuk mengisi produk berupa cairan atau liquid. Mesin ini digunakan untuk mengisi cairan ke dalam botol kemasan plastik yang berupa sirup, kecap, minyak sayur dan sambal. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap bahan pangan dengan kemasan pun meningkat. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan pengembangan mesin filling cairan untuk mempersingkat waktu produktivitas pengisian.
{"title":"Perancangan Model Mesin Filling Cairan","authors":"Edwardo Ajie Pangestu, Rifky Rifky, D. Agusman","doi":"10.22236/teknoka.v5i.373","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.373","url":null,"abstract":"Teknologi yang digunakan perusahaan bahan pangan dalam mengisi cairan ke dalam botol dengan menggunakan mesin filling. Mesin tersebut berfungsi sebagai alat bantu mengisi cairan kedalam botol sehingga memudahkan pekerja dalam hal pengisian. Mesin filling adalah mesin yang digunakan untuk mengisi produk berupa cairan atau liquid. Mesin ini digunakan untuk mengisi cairan ke dalam botol kemasan plastik yang berupa sirup, kecap, minyak sayur dan sambal. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap bahan pangan dengan kemasan pun meningkat. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan pengembangan mesin filling cairan untuk mempersingkat waktu produktivitas pengisian.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114901529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-21DOI: 10.22236/teknoka.v5i.375
Ilham Huzainil, I. Surata, T. Nindhia
Alam penuh dengan contoh-contoh di mana ide bahan komposit digunakan, seperti serat alami dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Serat alami yang digunakan sebagai penguat pada thermoset telah mendapatkan daya tarik secara komersial di bidang industri otomotif. Dalam penelitian ini memanfaatkan serat daun doyo sebagai material penguat untuk pembuatan komposit dengan matriks poliester sebagai pengikatnya. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui karakteristik mekanik komposit berpenguat serat daun doyo (Curculigo latifolia) dengan matrik poliester. Bahan yang digunakan adalah serat daun doyo (Curculigo latifolia), matriks poliester 157 BQTN EX dan hardener MEKPO. Serat direndam dengan NaOH 5% selama 2 jam. Komposit serat daun doyo disusun secara acak dan dicetak dengan metode hand layup. Uji tarik komposit menggunakan standar ASTM D3039 dan uji lentur menggunakan ASTM D790. Pengamatan visual digunakan untuk mengetahui mekanisme patahannya. Hasil penelitian dari komposit berpenguat serat daun doyo dengan fraksi berat serat 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% kekuatan tarik tertinggi ada pada fraksi berat serat 10% dengan nilai kekuatan tarik rata-rata sebesar 23,389 MPa. Sedangkan kekuatan lentur tertinggi terdapat pada fraksi berat serat 0% dengan nilai 90,293 MPa.
{"title":"Kekuatan Tarik Dan Lentur Komposit Poliester Berpenguat Serat Doyo (Curculigo Latifolia)","authors":"Ilham Huzainil, I. Surata, T. Nindhia","doi":"10.22236/teknoka.v5i.375","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.375","url":null,"abstract":"Alam penuh dengan contoh-contoh di mana ide bahan komposit digunakan, seperti serat alami dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Serat alami yang digunakan sebagai penguat pada thermoset telah mendapatkan daya tarik secara komersial di bidang industri otomotif. Dalam penelitian ini memanfaatkan serat daun doyo sebagai material penguat untuk pembuatan komposit dengan matriks poliester sebagai pengikatnya. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui karakteristik mekanik komposit berpenguat serat daun doyo (Curculigo latifolia) dengan matrik poliester. Bahan yang digunakan adalah serat daun doyo (Curculigo latifolia), matriks poliester 157 BQTN EX dan hardener MEKPO. Serat direndam dengan NaOH 5% selama 2 jam. Komposit serat daun doyo disusun secara acak dan dicetak dengan metode hand layup. Uji tarik komposit menggunakan standar ASTM D3039 dan uji lentur menggunakan ASTM D790. Pengamatan visual digunakan untuk mengetahui mekanisme patahannya. Hasil penelitian dari komposit berpenguat serat daun doyo dengan fraksi berat serat 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% kekuatan tarik tertinggi ada pada fraksi berat serat 10% dengan nilai kekuatan tarik rata-rata sebesar 23,389 MPa. Sedangkan kekuatan lentur tertinggi terdapat pada fraksi berat serat 0% dengan nilai 90,293 MPa.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122876086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-21DOI: 10.22236/teknoka.v5i.372
Dede Nurrahman
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, perangkat komputer adalah salah satu alat elektronik yang diciptakan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia. Martabak Apin Karawang adalah salah satu usaha yang bergerak dalam bidang kuliner. Sistem yang ada pada Martabak Apin Karawang hanya berupa berkas dan catatan sederhana. Kelemahan sistem tersebut tidak efisien, karena memakan waktu saat pencatatan, saat pengolahan pembelian bahan baku, serta keterlambatan dalam pencarian data yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data yang dilakukan dengan komputerisasi jauh lebih baik dibandingkan cara manual sehingga lebih efektif dan efisien. Adapun metode perancangan yang digunakan yaitu menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai standarisasi bahasa pemodelan untuk mengembangkan perangkat lunak yang dibangun karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. Sedangkan alat pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Java Netbeans versi 8.1 dan Xampp sebagai penyimpanan basis data. Hasil penelitian ini didapatkan sebuah sistem pembelian bahan baku berbasis komputer. Informasi yang diperoleh dari sistem ini yaitu data barang, data supplier yang terkait dengan pembelian, dan laporan pembelian bulanan. Perancangan sistem informasi ini merupakan solusi yang baik untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada Martabak Apin Karawang ini, serta dengan sistem yang terkomputerisasi kegiatan yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien.
{"title":"Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku Pada Martabak Apin Karawang","authors":"Dede Nurrahman","doi":"10.22236/teknoka.v5i.372","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.372","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, perangkat komputer adalah salah satu alat elektronik yang diciptakan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia. Martabak Apin Karawang adalah salah satu usaha yang bergerak dalam bidang kuliner. Sistem yang ada pada Martabak Apin Karawang hanya berupa berkas dan catatan sederhana. Kelemahan sistem tersebut tidak efisien, karena memakan waktu saat pencatatan, saat pengolahan pembelian bahan baku, serta keterlambatan dalam pencarian data yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data yang dilakukan dengan komputerisasi jauh lebih baik dibandingkan cara manual sehingga lebih efektif dan efisien. Adapun metode perancangan yang digunakan yaitu menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai standarisasi bahasa pemodelan untuk mengembangkan perangkat lunak yang dibangun karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. Sedangkan alat pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Java Netbeans versi 8.1 dan Xampp sebagai penyimpanan basis data. Hasil penelitian ini didapatkan sebuah sistem pembelian bahan baku berbasis komputer. Informasi yang diperoleh dari sistem ini yaitu data barang, data supplier yang terkait dengan pembelian, dan laporan pembelian bulanan. Perancangan sistem informasi ini merupakan solusi yang baik untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada Martabak Apin Karawang ini, serta dengan sistem yang terkomputerisasi kegiatan yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127274659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-21DOI: 10.22236/teknoka.v5i.365
Ahmad Rais Ruli, Rio Wirawan
SD-WAN ialah jaringan yang ditentukan perangkat lunak dalam jaringan area luas (WAN). SD-WAN menyederhanakan pengelolaan dan pengoperasian WAN dengan memisahkan perangkat keras jaringan dari prosedur kontrolnya. Konsep ini mirip dengan bagaimana jaringan yang ditentukan perangkat lunak menerapkan teknologi virtualisasi buat meningkatkan pengelolaan dan operasi pusat data , Aplikasi utama SD-WAN ialah buat memungkinkan perusahaan membangun WAN berkinerja lebih tinggi menggunakan akses Internet berbiaya rendah dan tersedia secara komersial, memungkinkan bisnis buat sebagian atau seluruhnya menggantikan teknologi koneksi WAN pribadi yang lebih mahal seperti MPLS . Sekedar informasi sebelum nya PT Rafalsindo memnggunakan MPLS (Multi Protocol Cap Switching) dimana sekarang terlihat jpath sewa yang mahal secara jpath sewa dimana PT Rafalsindo memiliki bebapa Site di Pulau Jawa, dengan dipilih SD-WAN ini memanfaatkan Keterampilan program yang Luwes jaringan yang ditentukan perangkat lunak buat menyediakan jpath jpath perutean dan melakukan kontrol lalu lintas buat mengurangi biaya jaringan dengan pembongkaran lalu lintas dari spathan sewa mahal ke internet publik , dalam Inplementasi ini penulis menggunakan metode Dynamic Multi-Path Optimization (DMPO), dimana Dynamic Multi-Path Optimization (DMPO) ialah Gabungan jaringan internet khusus, Internet broadband, 4G-LTE, dan MPLS dengan pengarah tautan per Antaran yang sadar aplikasi dan remediasi sesuai permintaan buat menantaranai kinerja yang terbaik buat permintaan suara dan video real-time melalui transportasi apa pun, Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Gabungan jaringan internet khusus, Internet broadband, 4G-LTE, dan MPLS dengan pengarah tautan per paket yang sadar aplikasi dan remediasi sesuai permintaan untuk mencapai kinerja yang optimal.
{"title":"Design dan Penerapan SD WAN Pada PT Rafalsindo menggunakan Metode Dynamic Multi-Path optimization (DMPO)","authors":"Ahmad Rais Ruli, Rio Wirawan","doi":"10.22236/teknoka.v5i.365","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.365","url":null,"abstract":"SD-WAN ialah jaringan yang ditentukan perangkat lunak dalam jaringan area luas (WAN). SD-WAN menyederhanakan pengelolaan dan pengoperasian WAN dengan memisahkan perangkat keras jaringan dari prosedur kontrolnya. Konsep ini mirip dengan bagaimana jaringan yang ditentukan perangkat lunak menerapkan teknologi virtualisasi buat meningkatkan pengelolaan dan operasi pusat data , Aplikasi utama SD-WAN ialah buat memungkinkan perusahaan membangun WAN berkinerja lebih tinggi menggunakan akses Internet berbiaya rendah dan tersedia secara komersial, memungkinkan bisnis buat sebagian atau seluruhnya menggantikan teknologi koneksi WAN pribadi yang lebih mahal seperti MPLS . Sekedar informasi sebelum nya PT Rafalsindo memnggunakan MPLS (Multi Protocol Cap Switching) dimana sekarang terlihat jpath sewa yang mahal secara jpath sewa dimana PT Rafalsindo memiliki bebapa Site di Pulau Jawa, dengan dipilih SD-WAN ini memanfaatkan Keterampilan program yang Luwes jaringan yang ditentukan perangkat lunak buat menyediakan jpath jpath perutean dan melakukan kontrol lalu lintas buat mengurangi biaya jaringan dengan pembongkaran lalu lintas dari spathan sewa mahal ke internet publik , dalam Inplementasi ini penulis menggunakan metode Dynamic Multi-Path Optimization (DMPO), dimana Dynamic Multi-Path Optimization (DMPO) ialah Gabungan jaringan internet khusus, Internet broadband, 4G-LTE, dan MPLS dengan pengarah tautan per Antaran yang sadar aplikasi dan remediasi sesuai permintaan buat menantaranai kinerja yang terbaik buat permintaan suara dan video real-time melalui transportasi apa pun, Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Gabungan jaringan internet khusus, Internet broadband, 4G-LTE, dan MPLS dengan pengarah tautan per paket yang sadar aplikasi dan remediasi sesuai permintaan untuk mencapai kinerja yang optimal.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132140533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-21DOI: 10.22236/teknoka.v5i.376
Rizki Andika Putra, N. Suardana, C. P. K. Kencanawati
Sampah merupakan permasalahan yang terdapat di setiap Provinsi di Indonesia termasuk juga Provinsi Bali. Sebagian besar berasal dari sampah plastik yang menyebabkan banyak permasalahan yang sampai sekarang masih belum terpecahkan solusi untuk penanganannya. Peneliti menggunakan suatu alternatif dengan cara proses pencacahan dan proses pencairan limbah plastik yang dimanfaatkan sebagai paving block. Bahan yang digunakan diantaranya yaitu pasir dengan ukuran butiran 2-3 mm sebagai penguat dan limbah plastik sebagai pengikat pengganti semen. Plastik dan pasir dicampur pada tungku yang dipanaskan dengan suhu 200 C. Proses pengujian paving block plastik-pasir menggunakan beberapa standar sebagai acuan, seperti SNI-03-0691-1996 untuk syarat mutu bata beton dan ASTM D440-86 untuk Standart Test Method of Drop Shatter Test for Coal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman air terhadap karakteristik fisik dan mekanik paving block plastik-pasir. Perendaman dilakukan secara berturut-turut selama 15, 30, 45, dan 60 hari yang kemudian dilakukan pengujian drop dari ketinggian 3m pada setiap lama waktu perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu perendaman berpengaruh terhadap nilai persentase penyerapan dan kerusakan pada paving block plastik-pasir. Nilai penyerapan dan kerusakan terbesar diperoleh pada paving block dengan perbandingan 1:4 dan lama waktu perendaman 60 hari.
{"title":"Pengaruh Waktu Perendaman terhadap Daya Serap Air dan Drop Test pada Paving Block Plastik-Pasir","authors":"Rizki Andika Putra, N. Suardana, C. P. K. Kencanawati","doi":"10.22236/teknoka.v5i.376","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.376","url":null,"abstract":"Sampah merupakan permasalahan yang terdapat di setiap Provinsi di Indonesia termasuk juga Provinsi Bali. Sebagian besar berasal dari sampah plastik yang menyebabkan banyak permasalahan yang sampai sekarang masih belum terpecahkan solusi untuk penanganannya. Peneliti menggunakan suatu alternatif dengan cara proses pencacahan dan proses pencairan limbah plastik yang dimanfaatkan sebagai paving block. Bahan yang digunakan diantaranya yaitu pasir dengan ukuran butiran 2-3 mm sebagai penguat dan limbah plastik sebagai pengikat pengganti semen. Plastik dan pasir dicampur pada tungku yang dipanaskan dengan suhu 200 C. Proses pengujian paving block plastik-pasir menggunakan beberapa standar sebagai acuan, seperti SNI-03-0691-1996 untuk syarat mutu bata beton dan ASTM D440-86 untuk Standart Test Method of Drop Shatter Test for Coal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman air terhadap karakteristik fisik dan mekanik paving block plastik-pasir. Perendaman dilakukan secara berturut-turut selama 15, 30, 45, dan 60 hari yang kemudian dilakukan pengujian drop dari ketinggian 3m pada setiap lama waktu perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu perendaman berpengaruh terhadap nilai persentase penyerapan dan kerusakan pada paving block plastik-pasir. Nilai penyerapan dan kerusakan terbesar diperoleh pada paving block dengan perbandingan 1:4 dan lama waktu perendaman 60 hari.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116422920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}