Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.32678/ibtidai.v9i1.6316
Imas Mastoah, Zulela Ms, M. S. Sumantri
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan game edukasi kreatif dan literasi digital pada siswa Sekolah Dasar materi bercerita dengan menggunakan media game edukasi kreatif . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian yaitu pada 30 siswa kelas IV Sekolah Dasar. Instrumen penelitian yang diberikan yaitu berupa angket skala motivasi belajar siswa yang terdiri dari 25 pernyataan yang terdiri dari 15 pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif dengan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Hasil penelitian menunjukkan siswa menjawab baik dan sangat baik pada pernyataan positif dengan rata-rata yaitu mencapai 78% dengan diterapkannya media game edukasi kreatif di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan literasi digital siswa. Sedangkan pada pernyataan negatif, presentare rata-rata menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah mencapai lebih dari 22%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Gesek meningkatkan literasi digital siswa kelas IV Sekolah Dasar.
{"title":"MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL MENGGUNAKAN MEDIA GAME EDUKASI KREATIF","authors":"Imas Mastoah, Zulela Ms, M. S. Sumantri","doi":"10.32678/ibtidai.v9i1.6316","DOIUrl":"https://doi.org/10.32678/ibtidai.v9i1.6316","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan game edukasi kreatif dan literasi digital pada siswa Sekolah Dasar materi bercerita dengan menggunakan media game edukasi kreatif . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian yaitu pada 30 siswa kelas IV Sekolah Dasar. Instrumen penelitian yang diberikan yaitu berupa angket skala motivasi belajar siswa yang terdiri dari 25 pernyataan yang terdiri dari 15 pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif dengan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Hasil penelitian menunjukkan siswa menjawab baik dan sangat baik pada pernyataan positif dengan rata-rata yaitu mencapai 78% dengan diterapkannya media game edukasi kreatif di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan literasi digital siswa. Sedangkan pada pernyataan negatif, presentare rata-rata menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah mencapai lebih dari 22%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Gesek meningkatkan literasi digital siswa kelas IV Sekolah Dasar.","PeriodicalId":119693,"journal":{"name":"Ibtida’i : Jurnal Kependidikan Dasar","volume":"3 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126039637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.32678/ibtidai.v9i1.5348
Seli Okpiani, Kiki Aryaningrum, Arief Kuswidyanarko
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk Untuk mengetahui tingkat kemampuan pemahaman konsep IPS materi keragaman budaya bangsaku pada siswa kelas IV di SD Negeri 18 Lahat serta (2) Untuk mengetahui Peranan guru terhadap pemahaman konsep IPS materi keragaman budaya bangsaku pada siswa kelas IV di SD Negeri 18 Lahat.Metode pengumpulan data yang digunakan metode dokumentasi, wawancara, dan tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif.Hasil dari penelitian ini yaitu dapat terlihat dari kategori 75% sangat baik berjumlah 15 siswa, dalam kategori 15% baik berjumlah 3 siswa, dalam kategori 10% cukup bejumlah 2 siswa dan gagal berjumlah 0, maka nilai rata-rata tingkat pemahaman konsep IPS sebesar 80 yang termasuk kedalam kategori baik. Dari hasil analisis data diatas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep materi keberagaman budaya bangsaku pada siswa kelas IV SD Negeri 18 Lahat sudah baik dan terdapat peranan guru dalam pemahaman konsep IPS materi keragaman budaya bangsaku pada siswa kelas IV di SD Negeri 18 Lahat.
{"title":"ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP IPS MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 18 LAHAT","authors":"Seli Okpiani, Kiki Aryaningrum, Arief Kuswidyanarko","doi":"10.32678/ibtidai.v9i1.5348","DOIUrl":"https://doi.org/10.32678/ibtidai.v9i1.5348","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk Untuk mengetahui tingkat kemampuan pemahaman konsep IPS materi keragaman budaya bangsaku pada siswa kelas IV di SD Negeri 18 Lahat serta (2) Untuk mengetahui Peranan guru terhadap pemahaman konsep IPS materi keragaman budaya bangsaku pada siswa kelas IV di SD Negeri 18 Lahat.Metode pengumpulan data yang digunakan metode dokumentasi, wawancara, dan tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif.Hasil dari penelitian ini yaitu dapat terlihat dari kategori 75% sangat baik berjumlah 15 siswa, dalam kategori 15% baik berjumlah 3 siswa, dalam kategori 10% cukup bejumlah 2 siswa dan gagal berjumlah 0, maka nilai rata-rata tingkat pemahaman konsep IPS sebesar 80 yang termasuk kedalam kategori baik. Dari hasil analisis data diatas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep materi keberagaman budaya bangsaku pada siswa kelas IV SD Negeri 18 Lahat sudah baik dan terdapat peranan guru dalam pemahaman konsep IPS materi keragaman budaya bangsaku pada siswa kelas IV di SD Negeri 18 Lahat.","PeriodicalId":119693,"journal":{"name":"Ibtida’i : Jurnal Kependidikan Dasar","volume":"30 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114794685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur pengembangan media dan kelayakan media permainan tradisional kartu umbul terhadap perkalian peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara, Angket, Observasi, dan Tes. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang diaplikasikan yaitu Research and Development (R&D) dengan mengikuti langkah penelitian serta pengembangan dari Sugiyono. Serta menerapkan 7 dari 10 langkah penelitian dan pengembangan. Sementara subyek yang digunakan adalah peserta didik kelas III Sekolah Dasar Kamasan yang dibagi menjadi kelompok besar dan kelompok kecil dengan jumlah 6 dan 13 peserta didik. Media divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Adapun hasil yang diperoleh dari penerapan media permainan tradisional kartu umbul ini yaitu sebagai berikut: berdasarkan uji validitas dari media diperoleh hasil sebesar 75% dengan kategori valid/layak dan hasil validasi materi sebesar 84.28% dengan kategori sangat valid/sangat layak. Sedangkan hasil tes pada kelompok kecil diperoleh n-gain score sebesar 0.71 dengan kategori tinggi. Dan pada tes pada kelompok besar diperoleh n-gain score sebesar 0.54 dengan kategori sedang. Sementara hasil persentase angket responden pada kelompok kecil diperoleh nilai sebesar 88.6% termasuk dalam kategori sangat baik dan persentase angket responden kelompok besar diperoleh nilai sebesar 89.4% termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa permainan kartu umbul layak digunakan untuk peserta didik dalam mempelajari perkalian.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN TRADISIONAL KARTU UMBUL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERKALIAN SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR","authors":"Desi Nurholisah, Eko Wahyu Wibowo, Fithri Meiliawati","doi":"10.32678/ibtidai.v9i1.5232","DOIUrl":"https://doi.org/10.32678/ibtidai.v9i1.5232","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur pengembangan media dan kelayakan media permainan tradisional kartu umbul terhadap perkalian peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara, Angket, Observasi, dan Tes. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang diaplikasikan yaitu Research and Development (R&D) dengan mengikuti langkah penelitian serta pengembangan dari Sugiyono. Serta menerapkan 7 dari 10 langkah penelitian dan pengembangan. Sementara subyek yang digunakan adalah peserta didik kelas III Sekolah Dasar Kamasan yang dibagi menjadi kelompok besar dan kelompok kecil dengan jumlah 6 dan 13 peserta didik. Media divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Adapun hasil yang diperoleh dari penerapan media permainan tradisional kartu umbul ini yaitu sebagai berikut: berdasarkan uji validitas dari media diperoleh hasil sebesar 75% dengan kategori valid/layak dan hasil validasi materi sebesar 84.28% dengan kategori sangat valid/sangat layak. Sedangkan hasil tes pada kelompok kecil diperoleh n-gain score sebesar 0.71 dengan kategori tinggi. Dan pada tes pada kelompok besar diperoleh n-gain score sebesar 0.54 dengan kategori sedang. Sementara hasil persentase angket responden pada kelompok kecil diperoleh nilai sebesar 88.6% termasuk dalam kategori sangat baik dan persentase angket responden kelompok besar diperoleh nilai sebesar 89.4% termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa permainan kartu umbul layak digunakan untuk peserta didik dalam mempelajari perkalian.","PeriodicalId":119693,"journal":{"name":"Ibtida’i : Jurnal Kependidikan Dasar","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125330794","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.32678/ibtidai.v9i1.6014
Badriyah Mbad, Akrom Akrom, Oman Farhurohman
Penelitian ini bertujuan menerapkan metode SAS untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas II MI. Penelitian ini menggunakan metode PTK yang dilaksanakan dalam II siklus, masing – masing siklus mencakup tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan dalam penerapan metode SAS dari II siklus. Siklus I yaitu 44% sedangkan siklus II yaitu 83% ketuntasannya. Jadi, dari siklus I dan siklus II meningkat 39% ketuntasannya. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa dengan menggunakan metode SAS kemampuan membaca permulaan pada kelas II MI Tarbiyatun Mubtadiin Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang dinyatakan berhasil. Kata kunci: Kemampuan Membaca Permulaan, Metode Struktur Analitik Sintetik (SAS)
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DENGAN METODE STRUKTUR ANALITIK SINTETIK (SAS)","authors":"Badriyah Mbad, Akrom Akrom, Oman Farhurohman","doi":"10.32678/ibtidai.v9i1.6014","DOIUrl":"https://doi.org/10.32678/ibtidai.v9i1.6014","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menerapkan metode SAS untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas II MI. Penelitian ini menggunakan metode PTK yang dilaksanakan dalam II siklus, masing – masing siklus mencakup tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan dalam penerapan metode SAS dari II siklus. Siklus I yaitu 44% sedangkan siklus II yaitu 83% ketuntasannya. Jadi, dari siklus I dan siklus II meningkat 39% ketuntasannya. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa dengan menggunakan metode SAS kemampuan membaca permulaan pada kelas II MI Tarbiyatun Mubtadiin Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang dinyatakan berhasil. \u0000Kata kunci: Kemampuan Membaca Permulaan, Metode Struktur Analitik Sintetik (SAS) \u0000 ","PeriodicalId":119693,"journal":{"name":"Ibtida’i : Jurnal Kependidikan Dasar","volume":"222 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124402609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.32678/ibtidai.v9i1.5101
Nur Khairani, Adam Mudinillah
Artikel ini merupakan kegiatan untuk memberikan wawasan kepada peserta didik di SD 23 Rambatan dalam menggunakan aplikasi canva sebagai media pembelajaran IPS. Media pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru dalam mendukung suatu model pembelajaran. Guru dan peserta didik dapat menggunakan media pembelajaran yaitu aplikasi Canva. Canva merupakan aplikasi yang menyediakan pilihan template, membuat logo, poster ,desain,kemasan, dan fitur-fitur yang ada didalamnya. Dengan aplikasi Canva ini guru bisa mendesain proses pembelajaran agar tidak membosankan sehingga media ini dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Dengan aplikasi Canva guru pun lebih mudah dalam membuat bahan ajar untuk siswanya semenarik mungkin. Cara untuk membuat video pembelajaran yang mudah dan menarik adalah dengan menggunakan aplikasi yang menawarkan template-template dalam menggunakan pembelajaran dalam bentuk aplikasi Canva ini dilakukan dengan menggunakan metode diskusi antara guru dengan peserta didik untuk mencari metode pembelajaran seperti apa yang disukai siswa untuk menjalankan proses pembelajaran nantinya. Diskusi ini dilakukan sejauh mana persoalan dalam membuat bahan ajar serta penggunaan aplikasi Canva ini agar melatih kreativitas siswa hasil akhir dari kegiatan ini peserta didik mempunyai gambaran Canva.
{"title":"PEMANFAATAN PENGGUNAAN APLIKASI CANVA PADA PELAJARAN IPS KELAS 4 SD 23 RAMBATAN","authors":"Nur Khairani, Adam Mudinillah","doi":"10.32678/ibtidai.v9i1.5101","DOIUrl":"https://doi.org/10.32678/ibtidai.v9i1.5101","url":null,"abstract":"Artikel ini merupakan kegiatan untuk memberikan wawasan kepada peserta didik di SD 23 Rambatan dalam menggunakan aplikasi canva sebagai media pembelajaran IPS. Media pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru dalam mendukung suatu model pembelajaran. Guru dan peserta didik dapat menggunakan media pembelajaran yaitu aplikasi Canva. Canva merupakan aplikasi yang menyediakan pilihan template, membuat logo, poster ,desain,kemasan, dan fitur-fitur yang ada didalamnya. Dengan aplikasi Canva ini guru bisa mendesain proses pembelajaran agar tidak membosankan sehingga media ini dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Dengan aplikasi Canva guru pun lebih mudah dalam membuat bahan ajar untuk siswanya semenarik mungkin. Cara untuk membuat video pembelajaran yang mudah dan menarik adalah dengan menggunakan aplikasi yang menawarkan template-template dalam menggunakan pembelajaran dalam bentuk aplikasi Canva ini dilakukan dengan menggunakan metode diskusi antara guru dengan peserta didik untuk mencari metode pembelajaran seperti apa yang disukai siswa untuk menjalankan proses pembelajaran nantinya. Diskusi ini dilakukan sejauh mana persoalan dalam membuat bahan ajar serta penggunaan aplikasi Canva ini agar melatih kreativitas siswa hasil akhir dari kegiatan ini peserta didik mempunyai gambaran Canva.","PeriodicalId":119693,"journal":{"name":"Ibtida’i : Jurnal Kependidikan Dasar","volume":"74 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120968990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.32678/ibtidai.v9i1.5245
R. Pribadi, Dinda Pramestia Sailendra, Falih Azmi
Di abad 21, pendidikan menjadi hal yang penting dalam membina generasi penerus bangsa agar memiliki kemampuan belajar berpikir ilmiah dan berinovasi dalam teknologi. Berbagai inovasi telah dicanangkan oleh pemerintah diantaranya penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dalam mengembangkan keterampilan abad 21 pada peserta didik kelas 5 Thariq Bin Ziyad SDIT Irsyadul Ibad. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan analisis data model Miles dan Huberman. Teknik pengumpulan data meliputi reduksi dan penyajian data, lalu penarikan kesimpulan. Instrumen pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, analisis dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, bahwa pelaksanaan pembelajaran di kelas 5 Thariq Bin Ziyad telah menerapkan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik yaitu kegiatan 5M (menanya, mengamati, menalar, mengumpullkan informasi, dan mengkomunikasikan) untuk mengembangkan keterampilan abad 21 yang mencakup 4C (communication, collaboration, critical thinking, dan creativity skill).
在21世纪,教育在培养下一代具有科学思维和技术创新能力方面发挥了至关重要的作用。政府在其中鼓励创新,包括将科学方法应用于学习过程。本研究旨在利用科学方法了解21世纪学习者Thariq Bin Ziyad SDIT irsyad的技能的过程和学习结果。本研究采用定性方法,采用描述性方法和模型迈尔斯和胡伯曼的数据分析。数据收集技术包括数据还原和演示,然后得出结论。数据收集工具包括观察、采访、文档分析。根据所进行的研究,Thariq Bin Ziyad 5班的学习方法已经应用了5M活动的科学方法(menanya,观察,menalar,收集信息和沟通)来发展一种包含4C (communication, comunication, critical thinking技能)。
{"title":"PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN ABAD 21 PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR","authors":"R. Pribadi, Dinda Pramestia Sailendra, Falih Azmi","doi":"10.32678/ibtidai.v9i1.5245","DOIUrl":"https://doi.org/10.32678/ibtidai.v9i1.5245","url":null,"abstract":"Di abad 21, pendidikan menjadi hal yang penting dalam membina generasi penerus bangsa agar memiliki kemampuan belajar berpikir ilmiah dan berinovasi dalam teknologi. Berbagai inovasi telah dicanangkan oleh pemerintah diantaranya penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dalam mengembangkan keterampilan abad 21 pada peserta didik kelas 5 Thariq Bin Ziyad SDIT Irsyadul Ibad. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan analisis data model Miles dan Huberman. Teknik pengumpulan data meliputi reduksi dan penyajian data, lalu penarikan kesimpulan. Instrumen pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, analisis dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, bahwa pelaksanaan pembelajaran di kelas 5 Thariq Bin Ziyad telah menerapkan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik yaitu kegiatan 5M (menanya, mengamati, menalar, mengumpullkan informasi, dan mengkomunikasikan) untuk mengembangkan keterampilan abad 21 yang mencakup 4C (communication, collaboration, critical thinking, dan creativity skill).","PeriodicalId":119693,"journal":{"name":"Ibtida’i : Jurnal Kependidikan Dasar","volume":"163 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121742653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data permainan tradisional yang ada di Kota Cilegon yang dapat digunakan untuk pembelajaran di SD/MI. Latar belakang penelitian ini adalah masih banyaknya guru yang mengalami kesulitan dalam memilih permainan tradisional yang mana saja yang cocok atau bisa digunakan sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar dengan memanfaatkan kearifan lokal budaya setempat. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan studi pustaka. Jenis wawancara yang digunakan ialah jenis wawancara tidak terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara, serta menggunakan teknik Sampling Snowball. Teknik studi pustaka dilakukan melalui jurnal dan buku yang relevan dengan judul. Analisis data penelitian bersifat induktif dan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 jenis permainan tradisional yang ada di Kota Cilegon. Masing-masing jenis permainan tradisional tersebut memiliki keunikan tersendiri dan dapat di implementasikan untuk pembelajaran dalam beberapa mata pelajaran di Sekolah Dasar sesuai dengan KD yang telah ditetapkan.
{"title":"ANALISIS DATA PERMAINAN TRADISIONAL KOTA CILEGON UNTUK PEMBELAJARAN DI SD/MI","authors":"Mafdurotul Goliah, Wida Rachmiati, Fithri Meiliawati","doi":"10.32678/ibtidai.v8i2.5280","DOIUrl":"https://doi.org/10.32678/ibtidai.v8i2.5280","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data permainan tradisional yang ada di Kota Cilegon yang dapat digunakan untuk pembelajaran di SD/MI. Latar belakang penelitian ini adalah masih banyaknya guru yang mengalami kesulitan dalam memilih permainan tradisional yang mana saja yang cocok atau bisa digunakan sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar dengan memanfaatkan kearifan lokal budaya setempat. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan studi pustaka. Jenis wawancara yang digunakan ialah jenis wawancara tidak terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara, serta menggunakan teknik Sampling Snowball. Teknik studi pustaka dilakukan melalui jurnal dan buku yang relevan dengan judul. Analisis data penelitian bersifat induktif dan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 jenis permainan tradisional yang ada di Kota Cilegon. Masing-masing jenis permainan tradisional tersebut memiliki keunikan tersendiri dan dapat di implementasikan untuk pembelajaran dalam beberapa mata pelajaran di Sekolah Dasar sesuai dengan KD yang telah ditetapkan.","PeriodicalId":119693,"journal":{"name":"Ibtida’i : Jurnal Kependidikan Dasar","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132469028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.32678/ibtidai.v8i2.5215
Agus Supriyanto, Khamid Budiman, Sri Tutur Martaningsih
Primary school students' numeracy skills require learning stages following student development. Ignorance of the formula with mastery of calculating material is an obstacle, especially in the Covid-19 pandemic conditions. Model discovery learning can apply to online learning conditions. The research goal is to improve numeracy skills through discovery learning models (MDL). We applied classroom action research with study subject grade IV students. MLD with the numeracy skill discuss in this research. The application of the research was two cycles. This study's data collection methods were observation and tests in observation sheets and test questions. Data analysis using descriptive qualitative and descriptive quantitative. The findings showed that the use of MLD could improve the numeracy skills of students of primary school. The development of the first cycle is the value of MDL implementation of 87% with the rata-rata value of the numeracy ability of students of 94 and the acquisition of the result of the second cycle is the value of the implementation of the MLD of 95% with the rata-rata of the numeracy ability of the students of 97. Increasing numeracy skills with the application of MLD can be applied to primary school students. The role of guidance and counselling teachers with primary school teachers in collaboration develops students' numeracy skills in the digital era.
{"title":"DAMPAK POSITIF DISCOVERY LEARNING MODELS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN DASAR BERHITUNG SISWA","authors":"Agus Supriyanto, Khamid Budiman, Sri Tutur Martaningsih","doi":"10.32678/ibtidai.v8i2.5215","DOIUrl":"https://doi.org/10.32678/ibtidai.v8i2.5215","url":null,"abstract":"Primary school students' numeracy skills require learning stages following student development. Ignorance of the formula with mastery of calculating material is an obstacle, especially in the Covid-19 pandemic conditions. Model discovery learning can apply to online learning conditions. The research goal is to improve numeracy skills through discovery learning models (MDL). We applied classroom action research with study subject grade IV students. MLD with the numeracy skill discuss in this research. The application of the research was two cycles. This study's data collection methods were observation and tests in observation sheets and test questions. Data analysis using descriptive qualitative and descriptive quantitative. The findings showed that the use of MLD could improve the numeracy skills of students of primary school. The development of the first cycle is the value of MDL implementation of 87% with the rata-rata value of the numeracy ability of students of 94 and the acquisition of the result of the second cycle is the value of the implementation of the MLD of 95% with the rata-rata of the numeracy ability of the students of 97. Increasing numeracy skills with the application of MLD can be applied to primary school students. The role of guidance and counselling teachers with primary school teachers in collaboration develops students' numeracy skills in the digital era.","PeriodicalId":119693,"journal":{"name":"Ibtida’i : Jurnal Kependidikan Dasar","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130296025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.32678/ibtidai.v8i2.5282
Bayinah Bayinah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa dengan menggunakan media mini book. Peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pontang 2 dengan jumlah sampel 20 siswa. Untuk mengetahui hasil penelitian, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media mini book dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan dan meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya yaitu dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata kelas yang mengalami peningkatan sebanyak 17,05% dari siklus 1 ke siklus 2. Pada siklus 1 nilai rata-rata siswa diperoleh sebanyak (64,25) dengan persentase ketuntasan mencapai 40% dan pada siklus 2 nilai rata-rata siswa mencapai (81,6) dengan persentase ketuntasan mencapai 85%. Selain meningkatkan hasil belajar, aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya, hal ini dapat dilihat dari nilai aktivitas belajar siswa pada siklus 1 yang mencapai persentase sebanyak 69,11% dan pada siklus 2 mencapai persentase sebanyak 86,76%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media mini book dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan.
摘要:本研究旨在利用小型书籍媒体提高学生的写作能力。研究人员使用PTK行为研究方法(PTK), Kemmis & Mc Taggart模型由两个周期组成,每个周期由计划、执行、观察和反思四个阶段组成。本研究的试验对象是V级SDN Pontang 2班的学生,样本总数为20名学生。为了了解研究结果,研究人员使用采访、观察、测试和文档技术。研究结果表明,迷你书可以提高媒体写文章和提高学生的学习结果在每个周期即可以从结果的班级平均成绩提高了多达17,05%循环周期的1到2。在第一个周期中,学生的平均成绩为(64.25),学生的平均成绩为40%,学生的平均成绩为81.6分,学生的平均成绩为85%。除了提高学生的学习活动,结果每个循环中也增加了价值,这可以从学生学习活动的周期1 2周期达到比例多达69,11%,达到多达86,76%百分比。因此可以得出结论,使用迷你书媒体可以提高你的写作能力。
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MINI BOOK (PTK di Kelas V SDN Pontang 2)","authors":"Bayinah Bayinah","doi":"10.32678/ibtidai.v8i2.5282","DOIUrl":"https://doi.org/10.32678/ibtidai.v8i2.5282","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa dengan menggunakan media mini book. Peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pontang 2 dengan jumlah sampel 20 siswa. Untuk mengetahui hasil penelitian, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media mini book dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan dan meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya yaitu dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata kelas yang mengalami peningkatan sebanyak 17,05% dari siklus 1 ke siklus 2. Pada siklus 1 nilai rata-rata siswa diperoleh sebanyak (64,25) dengan persentase ketuntasan mencapai 40% dan pada siklus 2 nilai rata-rata siswa mencapai (81,6) dengan persentase ketuntasan mencapai 85%. Selain meningkatkan hasil belajar, aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya, hal ini dapat dilihat dari nilai aktivitas belajar siswa pada siklus 1 yang mencapai persentase sebanyak 69,11% dan pada siklus 2 mencapai persentase sebanyak 86,76%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media mini book dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan.","PeriodicalId":119693,"journal":{"name":"Ibtida’i : Jurnal Kependidikan Dasar","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129334419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.32678/ibtidai.v8i2.5119
Linda Nur Santi
Dengan berkembangnya teknologi masa kini, apapun dapat mudah sekali diakses. Banyak dampak positif yang dapat kita rasakan namun banyak pula dampak negatifnya seperti video, gambar porno ataupun hal-hal negative yang dapat mempengauhi akhlak anak.. Tidak hanya saat pembelajaran tatap muka saja penanaman nilai akhlak harus tetap ditanamkan saat pembelajaran jarak jauh. Karena, saat pembelajaran jarak jauh waktu bermain dan durasi anak memegang hp cukup lama, peluang mereka untuk menyimpang cukup besar. Dampingan serta arahan dari orang tua dalam proses pembelajaran dirumah sangat penting. Itulah mengapa kerjasama antara guru dan orang tua dalam menanamkan nilai-nilai akhlak. Dengan tujuan penelitian 1). Untuk mendeskripsikan proses penanaman nilai-nilai akhlak dalam proses pembelajaran jarak jauh. 2).Untuk mendeskripsikan dan menguraikan apa saja kendala yang dihadapi dalam penanaman nilai-nilai akhlak dengan model pembelajaran jarak jauh. Dari hasil analisis data diperoleh temuan-temuan sebagai berikut : (1). Upaya penanaman nilai akhlak siswa dalam proses pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan Gerakan Literasi Sekolah, Doktrin positif ajaran Islam(2). Kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran jarak jauh antara lain minimnya jaringan, dan siswa yang tidak memiliki hp sendiri. Saran yang pertama,Guru harus lebih meningkatkan strategi penanaman nilai akhlak pada proses pembelajaran jarak jauh. yang kedua, Orang tua harus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh guru serta mendampingi anak selama proses pembelajaran jarak jauh. yang ketiga semua guru harus ikut berperan dalam penanaman nilai-nilai akhlak.
{"title":"UPAYA PENANAMAN NILAI-NILAI AKHLAK SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN JARAK JAUH","authors":"Linda Nur Santi","doi":"10.32678/ibtidai.v8i2.5119","DOIUrl":"https://doi.org/10.32678/ibtidai.v8i2.5119","url":null,"abstract":"Dengan berkembangnya teknologi masa kini, apapun dapat mudah sekali diakses. Banyak dampak positif yang dapat kita rasakan namun banyak pula dampak negatifnya seperti video, gambar porno ataupun hal-hal negative yang dapat mempengauhi akhlak anak.. Tidak hanya saat pembelajaran tatap muka saja penanaman nilai akhlak harus tetap ditanamkan saat pembelajaran jarak jauh. Karena, saat pembelajaran jarak jauh waktu bermain dan durasi anak memegang hp cukup lama, peluang mereka untuk menyimpang cukup besar. Dampingan serta arahan dari orang tua dalam proses pembelajaran dirumah sangat penting. Itulah mengapa kerjasama antara guru dan orang tua dalam menanamkan nilai-nilai akhlak. Dengan tujuan penelitian 1). Untuk mendeskripsikan proses penanaman nilai-nilai akhlak dalam proses pembelajaran jarak jauh. 2).Untuk mendeskripsikan dan menguraikan apa saja kendala yang dihadapi dalam penanaman nilai-nilai akhlak dengan model pembelajaran jarak jauh. Dari hasil analisis data diperoleh temuan-temuan sebagai berikut : (1). Upaya penanaman nilai akhlak siswa dalam proses pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan Gerakan Literasi Sekolah, Doktrin positif ajaran Islam(2). Kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran jarak jauh antara lain minimnya jaringan, dan siswa yang tidak memiliki hp sendiri. Saran yang pertama,Guru harus lebih meningkatkan strategi penanaman nilai akhlak pada proses pembelajaran jarak jauh. yang kedua, Orang tua harus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh guru serta mendampingi anak selama proses pembelajaran jarak jauh. yang ketiga semua guru harus ikut berperan dalam penanaman nilai-nilai akhlak. ","PeriodicalId":119693,"journal":{"name":"Ibtida’i : Jurnal Kependidikan Dasar","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121966270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}