首页 > 最新文献

The Indonesian Journal of Health Science最新文献

英文 中文
Edukasi Managemen Diabetes Berbasis Kelompok Sebaya sebagai Upaya Meningkatkan Kepatuhan Diet dan Perawatan Mandiri Penderita Diabetes Mellitus 以糖尿病为基础的糖尿病管理教育,以促进糖尿病患者的饮食和自助治疗
Pub Date : 2021-04-09 DOI: 10.32528/ijhs.v12i2.4870
D. Widayati
Latar Belakang dan Tujuan: Kepatuhan penderita Diabetes Mellitus (DM) dalam manajemen Diabetes tidak terlepas dari faktor informasi dan teman sebaya. Edukasi yang diberikan oleh teman sebaya akan meningkatkan informasi dan pemahaman pasien tentang manajemen pengelolaan DM yang salah satunya berupa manajemen diet dan perawatan mandiri karena merasa saling merasakan hal yang sama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi manajemen diabetes berbasis kelompok sebaya terhadap kepatuhan diet dan perawatan mandiri pada penderita DM. Metode: Pra eksperimen menjadi desain dalam penelitian ini dengan melibatkan 16 sampel yang diperoleh melalui purposive sampling. Data kepatuhan diet dan perawatan mandiri dianalisis melalui uji wilcoxon Sign Rank Test. Hasil: Diketahui p value 0,02 (kepatuhan diet), p value 0,01 (perawatan mandiril) pada α 0,005 yang berarti ada beda kepatuhan diet dan perawatan mandiri sebelum dan sesudah diberikan edukasi kelompok sebaya. Simpulan dan Implikasi: Edukasi berbasis kelompok sebaya dapat menigkatkan kepatuhan diet dan perawatan mandiri penderita DM karena edukasi yang diberikan oleh teman sebaya membuat seorang individu lebih dapat menerima dan percaya dengan pemikiran bahwa mereka merasakan hal yang sama. Metode ini dapat diterapkan sebagai salah satu pendekatan intervensi berbasis edukasi dalam  menigkatkan kepatuhan diet dan perawatan mandiri penderita DM baik dalam lingkup klinik maupun komunitas.
背景和目的:糖尿病管理中的服从(DM)并不取决于信息因素和同龄人。同龄人提供的教育将增加患者对DM管理的信息和理解,其中之一是饮食管理和自助护理管理,因为他们对彼此有同样的感觉。基于这项研究的目的是了解糖尿病教育管理影响的同辈群体的DM患者对饮食和护理独立合规。方法:预实验是研究中设计涉及16通过purposive抽样的样本。威尔科森标志测试测试分析了饮食合规和自我照顾数据。结果:未知的p value 0.005(服从),p value 0,01(饮食治疗mandiril)在α0.005合规意味着有不同的饮食和同辈群体教育独立之前和之后的治疗。结论与影响:基于同辈群体的教育可以加强DM患者的饮食和自助护理,因为同龄人的教育使个人更容易接受和相信他们也有同样的感觉。这种方法可以应用为一种以教育为基础的干预措施,在临床环境和社区范围内加强DM患者的饮食和自助护理。
{"title":"Edukasi Managemen Diabetes Berbasis Kelompok Sebaya sebagai Upaya Meningkatkan Kepatuhan Diet dan Perawatan Mandiri Penderita Diabetes Mellitus","authors":"D. Widayati","doi":"10.32528/ijhs.v12i2.4870","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i2.4870","url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Kepatuhan penderita Diabetes Mellitus (DM) dalam manajemen Diabetes tidak terlepas dari faktor informasi dan teman sebaya. Edukasi yang diberikan oleh teman sebaya akan meningkatkan informasi dan pemahaman pasien tentang manajemen pengelolaan DM yang salah satunya berupa manajemen diet dan perawatan mandiri karena merasa saling merasakan hal yang sama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi manajemen diabetes berbasis kelompok sebaya terhadap kepatuhan diet dan perawatan mandiri pada penderita DM. Metode: Pra eksperimen menjadi desain dalam penelitian ini dengan melibatkan 16 sampel yang diperoleh melalui purposive sampling. Data kepatuhan diet dan perawatan mandiri dianalisis melalui uji wilcoxon Sign Rank Test. Hasil: Diketahui p value 0,02 (kepatuhan diet), p value 0,01 (perawatan mandiril) pada α 0,005 yang berarti ada beda kepatuhan diet dan perawatan mandiri sebelum dan sesudah diberikan edukasi kelompok sebaya. Simpulan dan Implikasi: Edukasi berbasis kelompok sebaya dapat menigkatkan kepatuhan diet dan perawatan mandiri penderita DM karena edukasi yang diberikan oleh teman sebaya membuat seorang individu lebih dapat menerima dan percaya dengan pemikiran bahwa mereka merasakan hal yang sama. Metode ini dapat diterapkan sebagai salah satu pendekatan intervensi berbasis edukasi dalam  menigkatkan kepatuhan diet dan perawatan mandiri penderita DM baik dalam lingkup klinik maupun komunitas.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123466642","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Daily Behavioural Penderita Diabetes Mellitus Tipe 1 Sebagai Triggers Kekambuhan Ketoasidosis Diabetikum 糖尿病患者1型糖尿病复发
Pub Date : 2021-04-09 DOI: 10.32528/ijhs.v12i2.4866
A. Nusantara, A. Kusyairi
Latar Belakang dan Tujuan: Diabetes melitus tipe 1 merupakan  kelainan kronis dengan gangguan metabolisme  karbohidrat, protein dan lemak yang disebabkan oleh kekurangan insulin absolut. Ketoasidosis diabetikum adalah komplikasi paling sering terjadi yang membutuhkan pengelolaan secara akurat untuk mencegah terjadinya kematian pada pasien dengan DM tipe 1. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi perilaku harian penderita DM tipe 1 yang dapat menjadi pemicu serangan ulang ketoasidosis diabetikum. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan phenomenology. Pengumpulan data dengan cara wawancara tidak terstruktur dan observasi. selanjutnya dilakukan analisis tehnik Van Manen. Partisipan berjumlah 24 orang. Hasil: Empat tema yang dihasilkan sebagai berikut: perilaku makan (jumlah, jenis, jam) sebelum terdiagnosa DM atau sebelum mengalami KAD,  perilaku minum (jumlah, jenis, jam) sebelum terdiagnosa DM atau sebelum mengalami KAD,  perilaku diit di luar aturan yang dilakukan di luar rumah, stress fisik dan psikologis. Simpulan dan Implikasi: Ketoasidosis diabetikum menjadi salah satu penyebab tingginya mortalitas pada usia anak. Oleh sebab itu penatalaksanaan pada penderita DM tipe 1 penting untuk dilakukan sehingga ketoasidosis tidak terjadi seperti memperhatikan perilaku makan, minum, diit, dan manajemen stress.
背景及目的:1型糖尿病是一种长期疾病,由绝对胰岛素缺乏引起的碳水化合物、蛋白质和脂肪代谢紊乱。糖尿病-糖-尼古丁是最常见的并发症,需要精确的管理,以防止第一型DM患者死亡。本研究的目的是探索第一类DM患者的日常行为,这种行为可能会引发糖尿病复发。方法:本研究采用定性设计,采用表现学方法。以非结构化采访和观察的方式收集数据。接下来是Van Manen技术分析。参与者人数为24人。结果:结果:DM诊断前或测试前的饮食(数量、类型、小时),饮料行为(数量、类型、小时)诊断后或测试前,家庭外部的饮食行为,精神上的压力。其结论和含义:糖尿病暴发是儿童死亡率高的原因之一。因此,针对DM型1的患者的活性是必要的,这样就不会发生酸中毒,比如注意饮食、饮食、饮食和压力管理。
{"title":"Daily Behavioural Penderita Diabetes Mellitus Tipe 1 Sebagai Triggers Kekambuhan Ketoasidosis Diabetikum","authors":"A. Nusantara, A. Kusyairi","doi":"10.32528/ijhs.v12i2.4866","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i2.4866","url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Diabetes melitus tipe 1 merupakan  kelainan kronis dengan gangguan metabolisme  karbohidrat, protein dan lemak yang disebabkan oleh kekurangan insulin absolut. Ketoasidosis diabetikum adalah komplikasi paling sering terjadi yang membutuhkan pengelolaan secara akurat untuk mencegah terjadinya kematian pada pasien dengan DM tipe 1. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi perilaku harian penderita DM tipe 1 yang dapat menjadi pemicu serangan ulang ketoasidosis diabetikum. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan phenomenology. Pengumpulan data dengan cara wawancara tidak terstruktur dan observasi. selanjutnya dilakukan analisis tehnik Van Manen. Partisipan berjumlah 24 orang. Hasil: Empat tema yang dihasilkan sebagai berikut: perilaku makan (jumlah, jenis, jam) sebelum terdiagnosa DM atau sebelum mengalami KAD,  perilaku minum (jumlah, jenis, jam) sebelum terdiagnosa DM atau sebelum mengalami KAD,  perilaku diit di luar aturan yang dilakukan di luar rumah, stress fisik dan psikologis. Simpulan dan Implikasi: Ketoasidosis diabetikum menjadi salah satu penyebab tingginya mortalitas pada usia anak. Oleh sebab itu penatalaksanaan pada penderita DM tipe 1 penting untuk dilakukan sehingga ketoasidosis tidak terjadi seperti memperhatikan perilaku makan, minum, diit, dan manajemen stress.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113976894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Status Kerja terhadap Tingkat Stress Belajar Mahasiswa Semester VIII 职能对八年级学生压力的影响
Pub Date : 2020-06-11 DOI: 10.32528/IJHS.V12I1.4861
M. Hasan, Romiko Romiko, Efroliza Efroliza
Latar Belakang dan Tujuan:Proses belajar dan bekerja dalam waktu bersamaan dapat menimbulkan efek negatif karena prosedur perizinan untuk melanjutkan studi sulit di dapatkan calon mahasiswa dari tempat bekerja, tugas yang terlalu banyak, aturan yang membingungkan, tuntutan yang saling bertentangan, dan deadline tugas perkuliahan. National Center of Education Statistics (NCES) menemukan bahwa mahasiswa yang bekerja lebih dari 16 jam ke atas memiliki pengaruh terhadap prestasi yang lebih rendah dibanding yang tidak bekerja.Tujuan penelitianuntuk mengetahui adakah pengaruh status kerja terhadap tingkat stress belajar.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yaitu mencari pengaruh antara variabel status kerja dan tingkat stress, uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan pada mahasiswa semester VIII PSIK REG B di STIKes Muhammadiyah palembang. Hasil : Didapatkan data pada 64 mahasiswa semester VIII PSIK Reg B STIKes Muhammadiyah Palembang bahwa dari total 32 responden yang bekerja sebanyak 10 (31,3%) responden   mengalami stress ringan dan 22 (68,8%) responden mengalami stress berat, sedangkan dari total 32 responden yang tidak bekerja  21 (65,6%) responden mengalami stress ringan, dan 11(34,4%) responden mengalami stress berat. Simpulan dan Implikasi: Hasil uji statistik diperoleh p Value = 0,012 α≤0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara status kerja terhadap tingkat stress, OR = ,.238 yang berarti bahwa responden yang telah bekerja 0,238 kali berpeluang mengalami stress berat.Latar Belakang dan Tujuan:Proses belajar dan bekerja dalam waktu bersamaan dapat menimbulkan efek negatif karena prosedur perizinan untuk melanjutkan studi sulit di dapatkan calon mahasiswa dari tempat bekerja, tugas yang terlalu banyak, aturan yang membingungkan, tuntutan yang saling bertentangan, dan deadline tugas perkuliahan. National Center of Education Statistics (NCES) menemukan bahwa mahasiswa yang bekerja lebih dari 16 jam ke atas memiliki pengaruh terhadap prestasi yang lebih rendah dibanding yang tidak bekerja.Tujuan penelitianuntuk mengetahui adakah pengaruh status kerja terhadap tingkat stress belajar Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yaitu mencari pengaruh antara variabel status kerja dan tingkat stress, uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan pada mahasiswa semester VIII PSIK REG B di STIKes Muhammadiyah palembang. Hasil : Didapatkan data pada 64 mahasiswa semester VIII PSIK Reg B STIKes Muhammadiyah Palembang bahwa dari total 32 responden yang bekerja sebanyak 10 (31,3%) responden   mengalami stress ringan dan 22 (68,8%) responden mengalami stress berat, sedangkan dari total 32 responden yang tidak bekerja  21 (65,6%) responden mengalami stress ringan, dan 11(34,4%) responden mengalami stress berat.Simpulan dan Implikasi: Hasil uji statistik diperoleh
背景和目标:同时学习和工作的过程会产生负面影响,因为允许继续努力学习的许可程序会让潜在的应聘者离开工作场所,承担过多的工作、混乱的规则、相互矛盾的要求,以及大学作业的最后期限。国家教育统计中心(NCES)发现,多工作16个小时以上的学生对成绩的影响比不工作的学生大。研究的目的是确定工作状态是否对学习压力的影响。方法:这项研究采用分段设计来确定工作状态变量和压力水平之间的影响,使用的统计工具是Chi Square测试和数据收集工具,使用的是muhamsik REG B学期Muhammadiyah palembang的问卷调查。64:得到的数据结果穆罕默德VIII神经病雷格学期学生B一名大学生Palembang,总共有32的受访者多达10(31,3%)工作的受访者有轻微的压力和22(68,8%)的受访者共有32名受访者的沉重压力之下,而不是21工作(65,6%)的受访者有轻微的压力,和11(34.4%)受访者遭受沉重的压力。结和含义:统计检验结果p Value = 0.012α≤0。05,以便得出结论,对压力水平之间存在着影响工作状态,OR =。238这意味着受访者曾工作过0.238次,他们有可能经历严重的压力。背景和目标:同时学习和工作的过程会产生负面影响,因为允许继续努力学习的许可程序会让潜在的应聘者离开工作场所,承担过多的工作、混乱的规则、相互矛盾的要求,以及大学作业的最后期限。国家教育统计中心(NCES)发现,多工作16个小时以上的学生对成绩的影响比不工作的学生大。penelitianuntuk知道工作状态有影响的目标压力水平学习方法:本研究使用横截面设计是找工作和压力水平的状态变量之间的影响,测试使用的统计数据是Chi广场和仪器使用学期给学生的问卷调查数据收集VIII神经病雷格B穆罕默德帕伦邦的一名大学生。64:得到的数据结果穆罕默德VIII神经病雷格学期学生B一名大学生Palembang,总共有32的受访者多达10(31,3%)工作的受访者有轻微的压力和22(68,8%)的受访者共有32名受访者的沉重压力之下,而不是21工作(65,6%)的受访者有轻微的压力,和11(34.4%)受访者遭受沉重的压力。结和含义:统计检验结果p Value = 0.012α≤0。05,以便得出结论,对压力水平之间存在着影响工作状态,OR =。有节奏的:Wisdayana A, Efroliza杏(2020)。执行护士对病人安全的接受称重关系。印尼《Journal of Health Science . 12(1), 83-90 2020版权所有:©Wisdayana et al。这是一种开放可访问的工具,根据知识共享协议的条款发行,未经授权,在任何媒介中都不受限制,提供原始的author和源代码。由大学健康科学学院Muhammadiyah jemberssn (Print): 2087- 5053isn(在线):2476-9614 rlcs
{"title":"Pengaruh Status Kerja terhadap Tingkat Stress Belajar Mahasiswa Semester VIII","authors":"M. Hasan, Romiko Romiko, Efroliza Efroliza","doi":"10.32528/IJHS.V12I1.4861","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V12I1.4861","url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan:Proses belajar dan bekerja dalam waktu bersamaan dapat menimbulkan efek negatif karena prosedur perizinan untuk melanjutkan studi sulit di dapatkan calon mahasiswa dari tempat bekerja, tugas yang terlalu banyak, aturan yang membingungkan, tuntutan yang saling bertentangan, dan deadline tugas perkuliahan. National Center of Education Statistics (NCES) menemukan bahwa mahasiswa yang bekerja lebih dari 16 jam ke atas memiliki pengaruh terhadap prestasi yang lebih rendah dibanding yang tidak bekerja.Tujuan penelitianuntuk mengetahui adakah pengaruh status kerja terhadap tingkat stress belajar.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yaitu mencari pengaruh antara variabel status kerja dan tingkat stress, uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan pada mahasiswa semester VIII PSIK REG B di STIKes Muhammadiyah palembang. Hasil : Didapatkan data pada 64 mahasiswa semester VIII PSIK Reg B STIKes Muhammadiyah Palembang bahwa dari total 32 responden yang bekerja sebanyak 10 (31,3%) responden   mengalami stress ringan dan 22 (68,8%) responden mengalami stress berat, sedangkan dari total 32 responden yang tidak bekerja  21 (65,6%) responden mengalami stress ringan, dan 11(34,4%) responden mengalami stress berat. Simpulan dan Implikasi: Hasil uji statistik diperoleh p Value = 0,012 α≤0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara status kerja terhadap tingkat stress, OR = ,.238 yang berarti bahwa responden yang telah bekerja 0,238 kali berpeluang mengalami stress berat.Latar Belakang dan Tujuan:Proses belajar dan bekerja dalam waktu bersamaan dapat menimbulkan efek negatif karena prosedur perizinan untuk melanjutkan studi sulit di dapatkan calon mahasiswa dari tempat bekerja, tugas yang terlalu banyak, aturan yang membingungkan, tuntutan yang saling bertentangan, dan deadline tugas perkuliahan. National Center of Education Statistics (NCES) menemukan bahwa mahasiswa yang bekerja lebih dari 16 jam ke atas memiliki pengaruh terhadap prestasi yang lebih rendah dibanding yang tidak bekerja.Tujuan penelitianuntuk mengetahui adakah pengaruh status kerja terhadap tingkat stress belajar Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yaitu mencari pengaruh antara variabel status kerja dan tingkat stress, uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan pada mahasiswa semester VIII PSIK REG B di STIKes Muhammadiyah palembang. Hasil : Didapatkan data pada 64 mahasiswa semester VIII PSIK Reg B STIKes Muhammadiyah Palembang bahwa dari total 32 responden yang bekerja sebanyak 10 (31,3%) responden   mengalami stress ringan dan 22 (68,8%) responden mengalami stress berat, sedangkan dari total 32 responden yang tidak bekerja  21 (65,6%) responden mengalami stress ringan, dan 11(34,4%) responden mengalami stress berat.Simpulan dan Implikasi: Hasil uji statistik diperoleh","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131660735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Indeks Kepuasan Pasien terhadap Pelaksanaan Discharge Planning oleh Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit 住院病房护士对实施计划的病人满意度指数
Pub Date : 2020-06-11 DOI: 10.32528/ijhs.v12i1.4853
Asmuji Asmuji, Faridah Faridah
Latar Belakang dan Tujuan: Kepuasan pasien merupakan cermin kualitas pelayanan kesehatan yang mereka terima. Pelayanan penting yang dapat menjadi faktor penentu kepuasan pasien adalah pelayanan persiapan pemulangan (discharge planning). Discharge planning merupakan kegiatan yang  dilakukan oleh tenaga kesehatan guna menyiapkan pasien agar mampu melakukan tindakan mandiri pada waktu sudah keluar rumah sakit. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi indeks kepuasan pasien terhadap pelaksanaan discharge planning oleh perawat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan di ruang rawat inap kelas I, II, dan III dua rumah sakit di Kabupaten Jember dengan sampel sebanyak 60 responden diambil secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: Rata-rata nilai harapan pada rumah sakit I adalah 3,6690 dengan rata-rata nilai kenyataan 3,0130. Rata-rata nilai harapan pada rumah sakit II adalah 3,5510 dengan rata-rata nilai kenyataan 2,9730. Indeks kepuasan pasien di rumah sakit I antara harapan dan kenyataan terdapat selisih 0,656 dan di rumah sakit II selisihnya 0,578. Hasil uji statistik (t-test) menunjukkan adanya perbedaan rata-rata nilai harapan dan kenyataan, baik di rumah sakit I (p value = 0,004; α.= 0,05) maupun di rumah sakit II (p value = 0,016; α.= 0,05). Simpulan dan Implikasi: Pelaksanaan discharge planning masih belum menjadi budaya yang mengakar pada diri tenaga kesehatan termasuk perawat, sehingga pelaksanaannya belum maksimal dan belum dapat memberikan rasa puas kepada pasien sebagai penerima layanan. Dengan demikian rumah sakit wajib menetapkan kebijakan yang mengatur tentang discharge planning. 
背景和目的:病人的满意度反映了他们得到的医疗保健的质量。重要的服务可以决定病人满意度的一个因素是恢复准备服务。出院计划是卫生工作者为病人在出院后能够独立行动做好准备的一项活动。本研究的目的确定了病人对护士实施计划的满意度指数。方法:本研究是在晋伯区第一、二、三、三所医院进行的分段研究,该病房有60名受访者,他们进行了采样。数据收集工具使用问卷。结果:I医院的平均预期成绩为3.6690,平均成绩为3.0130。II医院的平均预期值是3,5510,平均值是2.9730。I医院患者在期望与现实之间的满意度为0.656和2医院的差距为0.578。统计结果显示,I医院(p值= 0.004;α。以及II医院(p值= 016;α。= 0。05)。结论和影响:计划释放并不是一种根植于卫生保健人员(包括护士)的文化,因此执行方案还不是最大的,也不能满足患者作为服务接受者的需求。因此,医院有义务制定有关退役计划的政策。
{"title":"Indeks Kepuasan Pasien terhadap Pelaksanaan Discharge Planning oleh Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit","authors":"Asmuji Asmuji, Faridah Faridah","doi":"10.32528/ijhs.v12i1.4853","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i1.4853","url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Kepuasan pasien merupakan cermin kualitas pelayanan kesehatan yang mereka terima. Pelayanan penting yang dapat menjadi faktor penentu kepuasan pasien adalah pelayanan persiapan pemulangan (discharge planning). Discharge planning merupakan kegiatan yang  dilakukan oleh tenaga kesehatan guna menyiapkan pasien agar mampu melakukan tindakan mandiri pada waktu sudah keluar rumah sakit. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi indeks kepuasan pasien terhadap pelaksanaan discharge planning oleh perawat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan di ruang rawat inap kelas I, II, dan III dua rumah sakit di Kabupaten Jember dengan sampel sebanyak 60 responden diambil secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: Rata-rata nilai harapan pada rumah sakit I adalah 3,6690 dengan rata-rata nilai kenyataan 3,0130. Rata-rata nilai harapan pada rumah sakit II adalah 3,5510 dengan rata-rata nilai kenyataan 2,9730. Indeks kepuasan pasien di rumah sakit I antara harapan dan kenyataan terdapat selisih 0,656 dan di rumah sakit II selisihnya 0,578. Hasil uji statistik (t-test) menunjukkan adanya perbedaan rata-rata nilai harapan dan kenyataan, baik di rumah sakit I (p value = 0,004; α.= 0,05) maupun di rumah sakit II (p value = 0,016; α.= 0,05). Simpulan dan Implikasi: Pelaksanaan discharge planning masih belum menjadi budaya yang mengakar pada diri tenaga kesehatan termasuk perawat, sehingga pelaksanaannya belum maksimal dan belum dapat memberikan rasa puas kepada pasien sebagai penerima layanan. Dengan demikian rumah sakit wajib menetapkan kebijakan yang mengatur tentang discharge planning. ","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126801435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Hubungan Pelaksanaan Timbang Terima dengan Keselamatan Pasien oleh Perawat Pelaksana 执行护士对病人安全的接受称重关系
Pub Date : 2020-06-11 DOI: 10.32528/ijhs.v12i1.4860
Anisa Wisdayana, Efroliza Efroliza, Anita Apriany
Latar Belakang dan Tujuan: Pelaksanaan timbang terima dengan  keselamatan pasien bagi perawat pelaksana dapat mewujudkan keselamatan pasien dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit. Jika keselamatan pasien telah dilakukan dengan baik dan efektif maka mutu pelayanan keperawatan melalui aspek keselamatan pasien akan semakin meningkat dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan timbang terima dengan keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan desain deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel dengan total Sampling sebanyak 43 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dengan cara univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pelaksanaan timbang terima baik sebanyak 65,1% dan keselamatan pasien baik sebanyak 53,5%. Dengan hasil uji statistik Chi Square yang dilakukan diperoleh nilai (P value 0,000 0,05). Simpulan dan Implikasi: Ada hubungan pelaksanaan timbang terima dengan keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara Palembang. Penelitian ini diharapkan dapat merancang suatu standar atau prosedur operasional atau uraian tugas khusus timbang terima terkait dengan keselamatan pasien yang dilakukan oleh perawat pelaksana.
背景和目的:通过对病人的安全进行称重来进行衡量,可以在医院护理服务中表现出对病人的安全。如果病人的安全是有效和有效的,那么护理服务的质量将增加和高质量。本研究旨在确定巴扬卡拉帕伦邦住院护士接受称重与病人安全的关系。方法:交叉剖面方法和分析描述性设计的定量研究。采样技术,共43名受访者采样。研究工具使用问卷调查。使用Chi Square的univariat和bivariat技术分析数据。结果:研究获得了65.1%的受贿者和53.5%的良性病人。随着Chi Square的数据运行测试结果获得了价值(P值0500)。结论和含义:巴阳卡拉帕伦邦住院护士的执行护士对病人的安全有一种可接受的影响。本研究预计将设计一种标准或操作程序,或在执行护士提供的病人安全方面进行特别称重任务的描述。
{"title":"Hubungan Pelaksanaan Timbang Terima dengan Keselamatan Pasien oleh Perawat Pelaksana","authors":"Anisa Wisdayana, Efroliza Efroliza, Anita Apriany","doi":"10.32528/ijhs.v12i1.4860","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i1.4860","url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Pelaksanaan timbang terima dengan  keselamatan pasien bagi perawat pelaksana dapat mewujudkan keselamatan pasien dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit. Jika keselamatan pasien telah dilakukan dengan baik dan efektif maka mutu pelayanan keperawatan melalui aspek keselamatan pasien akan semakin meningkat dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan timbang terima dengan keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan desain deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel dengan total Sampling sebanyak 43 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dengan cara univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pelaksanaan timbang terima baik sebanyak 65,1% dan keselamatan pasien baik sebanyak 53,5%. Dengan hasil uji statistik Chi Square yang dilakukan diperoleh nilai (P value 0,000 0,05). Simpulan dan Implikasi: Ada hubungan pelaksanaan timbang terima dengan keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara Palembang. Penelitian ini diharapkan dapat merancang suatu standar atau prosedur operasional atau uraian tugas khusus timbang terima terkait dengan keselamatan pasien yang dilakukan oleh perawat pelaksana.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130542403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting
Pub Date : 2020-06-11 DOI: 10.32528/IJHS.V12I1.4857
Dedeh Husnaniyah, Depi Yulyanti, Rudi ansyah
Latar Belakang dan Tujuan: Stunting di sebabkan karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Permasalahan gizi pada periode tersebut akan memunculkan beragam masalah kesehatan. Tingkat pengetahuan ibu menjadi salah satu faktor dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada keluarga khusunya anak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting. Metode: penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki anak balita di wilayah kerja puskesmas Kandanghaur Indramayu. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik accidental sampling sebayak 308 responden. Hasil: sebanyak 16 (5,20%) responden dengan tingkat pendidikan ibu tidak sekolah/tidak tamat Sekolah Dasar, sebanyak 134 (43,50%) responden dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar, sebanyak 90 (29,20%) responden dengan tingkat pendidikan SMP, sebanyak 61 (19,80%) responden dengan tingkat pendidikan SMA, sebanyak 7 (2,30%) responden dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi. Sebanyak 116 (38,6%) anak dengan stunting dan sebanyak 189 (61,4%) anak yang tidak stunting. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting dengan nilai p value  = 0,005 ( 0,05).Simpulan dan Implikasi: tingkat pengetahuan ibu memiliki peranan yang signifikan dengan kejadian stunting. Calon ibu diharapkan dapat meningkatkan pendidikan formalnya, dikarenakan pendidikan merupakan cara praktis agar ibu lebih mudah dalam menyerap informasi kesehatan.   Latar Belakang dan Tujuan: Stunting di sebabkan karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Permasalahan gizi pada periode tersebut akan memunculkan beragam masalah kesehatan. Tingkat pengetahuan ibu menjadi salah satu faktor dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada keluarga khusunya anak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting.Metode: penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki anak balita di wilayah kerja puskesmas Kandanghaur Indramayu. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik accidental sampling sebayak 308 responden. Hasil: sebanyak 16 (5,20%) responden dengan tingkat pendidikan ibu tidak sekolah/tidak tamat Sekolah Dasar, sebanyak 134 (43,50%) responden dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar, sebanyak 90 (29,20%) responden dengan tingkat pendidikan SMP, sebanyak 61 (19,80%) responden dengan tingkat pendidikan SMA, sebanyak 7 (2,30%) responden dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi. Sebanyak 116 (38,6%) anak dengan stunting dan sebanyak 189 (61,4%) anak yang tidak stunting. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting dengan nilai p value  = 0,005 ( 0,05).Simpulan dan Implikasi: tingkat pengetahuan ibu memiliki peranan yang signifikan dengan kejadian stunting. Ca
背景和目的:由于长期营养不良和感染在最初1000天内反复出现而引起的发育不良(HPK)。这个时期的营养问题,会带来各种各样的健康问题。母亲的知识水平是满足其独生家庭的营养需求的一个因素。本研究的目的是确定母亲教育水平与发育事件的关系。描述性研究方法:用横截面研究研究草案。人口研究是有实际工作地区的儿童的母亲Kandanghaur印度乡村医院。抽样技术进行抽样accidental sebayak 308的受访者。结果:16(5,20%)受访者的妈妈没有学校/未完成小学教育水平和教育水平,共有134(43,50%)的受访者,多达90(29,20%)小学与初中教育水平,61%的受访者(19,80%)受访者和高中教育水平,多达7(2,30%)的受访者,具有大学教育水平。多达116(38,6%)儿童发育不良和不发育迟缓的儿童中有多达189(61,4%)。有母亲的教育水平和发育事件之间的关系的p value = 0.005(0。05)的价值。结和含义:知识水平发育发生的母亲有显著的作用。准妈妈有望改善正式教育,因为教育是实用的方法,让妈妈更容易吸收健康信息中。背景和目的:在反复感染造成,因为慢性营养不良和发育时期1000 (HPK)生活的第一天。这个时期的营养问题,会带来各种各样的健康问题。知识水平妈妈成为家庭满足营养需求的因素之一,尤其是孩子。本研究的目的是确定母亲教育水平与发育事件的关系。描述性研究方法:用横截面研究研究草案。人口研究是有实际工作地区的儿童的母亲Kandanghaur印度乡村医院。抽样技术进行抽样accidental sebayak 308的受访者。结果:16(5,20%)受访者的妈妈没有学校/未完成小学教育水平和教育水平,共有134(43,50%)的受访者,多达90(29,20%)小学与初中教育水平,61%的受访者(19,80%)受访者和高中教育水平,多达7(2,30%)的受访者,具有大学教育水平。多达116(38,6%)儿童发育不良和不发育迟缓的儿童中有多达189(61,4%)。有母亲的教育水平和发育事件之间的关系的p value = 0.005(0。05)的价值。结和含义:知识水平发育发生的母亲有显著的作用。准妈妈有望改善正式教育,因为教育是实用的方法,让妈妈更容易吸收健康信息中。
{"title":"Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting","authors":"Dedeh Husnaniyah, Depi Yulyanti, Rudi ansyah","doi":"10.32528/IJHS.V12I1.4857","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V12I1.4857","url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Stunting di sebabkan karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Permasalahan gizi pada periode tersebut akan memunculkan beragam masalah kesehatan. Tingkat pengetahuan ibu menjadi salah satu faktor dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada keluarga khusunya anak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting. Metode: penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki anak balita di wilayah kerja puskesmas Kandanghaur Indramayu. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik accidental sampling sebayak 308 responden. Hasil: sebanyak 16 (5,20%) responden dengan tingkat pendidikan ibu tidak sekolah/tidak tamat Sekolah Dasar, sebanyak 134 (43,50%) responden dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar, sebanyak 90 (29,20%) responden dengan tingkat pendidikan SMP, sebanyak 61 (19,80%) responden dengan tingkat pendidikan SMA, sebanyak 7 (2,30%) responden dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi. Sebanyak 116 (38,6%) anak dengan stunting dan sebanyak 189 (61,4%) anak yang tidak stunting. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting dengan nilai p value  = 0,005 ( 0,05).Simpulan dan Implikasi: tingkat pengetahuan ibu memiliki peranan yang signifikan dengan kejadian stunting. Calon ibu diharapkan dapat meningkatkan pendidikan formalnya, dikarenakan pendidikan merupakan cara praktis agar ibu lebih mudah dalam menyerap informasi kesehatan.   Latar Belakang dan Tujuan: Stunting di sebabkan karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Permasalahan gizi pada periode tersebut akan memunculkan beragam masalah kesehatan. Tingkat pengetahuan ibu menjadi salah satu faktor dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada keluarga khusunya anak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting.Metode: penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki anak balita di wilayah kerja puskesmas Kandanghaur Indramayu. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik accidental sampling sebayak 308 responden. Hasil: sebanyak 16 (5,20%) responden dengan tingkat pendidikan ibu tidak sekolah/tidak tamat Sekolah Dasar, sebanyak 134 (43,50%) responden dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar, sebanyak 90 (29,20%) responden dengan tingkat pendidikan SMP, sebanyak 61 (19,80%) responden dengan tingkat pendidikan SMA, sebanyak 7 (2,30%) responden dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi. Sebanyak 116 (38,6%) anak dengan stunting dan sebanyak 189 (61,4%) anak yang tidak stunting. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting dengan nilai p value  = 0,005 ( 0,05).Simpulan dan Implikasi: tingkat pengetahuan ibu memiliki peranan yang signifikan dengan kejadian stunting. Ca","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122466136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 19
Pengaruh Paket Edukasi HbsAg terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Trisemester 1 tentang HbsAg HbsAg教育包对初三学期HbsAg的知识和态度的影响
Pub Date : 2020-06-11 DOI: 10.32528/IJHS.V12I1.4858
Nailah Islahiyah, Kholisotin Kholisotin, Yuana Dwi Agustin
Latar Belakang dan Tujuan: Kejadian infeksi virus hepatitis B pada ibu hamil menjadi perhatian khusus, karena selain dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu, juga dapat menularkan pada bayi yang dikandungnya, terutama pada proses kelahiran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paket edukasi HbsAg terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester 1 tentang HbsAg. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pretes-Posttest, dengan menggunakan kuesioner, sampel pada penelitian sebanyak 35 responden dengan menggunakan tekhnik total sampling. Hasil: Mayoritas responden berusia 17-25 tahun sejumlah 19 responden (54,29%), sebagian besar ibu primipara sejumlah 23 responden (65,71%), tingkat pendidikan ibu sebagian besar SMP sebanyak 14 responden (40%), dan sebagian besar sebagai ibu rumah tangga sejumlah 21 responden (60%), tingkat pengetahuan ibu tentang HbsAg sebelum diberikan intervensi mayoritas kurang sejumlah 18 responden (51,43%), tingkat pengetahuan setelah intervensi mengalami peningkatan yaitu mayoritas pengetahuan baik sebanyak 24 responden (68,57%), sikap ibu sebelum intervensi mayoritas negatif sebanyak 21 responden (60%), sikap setelah intervensi mengalami peningkatan menjadi positif sejumlah 32 repsonden (91,43%). Hasil uji Wilcoxone diketahui p value 0,000 0,05 yang berarti ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil Trimester 1 tentang HBsAg sebelum dan setelah intervensi. Simpulan dan Implikasi: Paket edukasi HbsAg dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester 1 tentang HbsAg. Dengan demikian maka paket edukasi ini dapat digunakan oleh petugas kesehatan sebagai salah satu bentuk intervensi dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil agar memahami pentingnya HbsAg.
背景和目的:产妇乙型肝炎病毒感染的事件是特别值得关注的,因为它不仅会给产妇带来健康问题,还会传染给产妇的婴儿,尤其是出生过程。本研究的目的是确定HbsAg教育包对妊娠1期孕妇关于HbsAg的知识和态度的影响。方法:本研究采用实验前的实验设计,采用一组前测方法,采用问卷调查法,在研究中使用35名受访者的样本,使用总采样技术进行采样。结果:大多数受访者17-25岁一些19的受访者(54,29%受访者(23),大部分妈妈primipara许多65,71%),初中教育水平妈妈大部分多达40%的受访者(14年),大部分作为家庭主妇一些21受访者(60%)之前,母亲HbsAg知识水平得到大多数少于18许多受访者(51,43%)插手干预,在干预措施增加了24名受访者(68.57%)之后的知识水平,母亲在否定多数人干预前的态度增加了21名受访者(60%),而干预后的态度增加了32名repsonden(91.43%)。Wilcoxone的测试结果显示p值0。5,这意味着怀孕前和怀孕后三个月的HBsAg的知识和态度存在差异。总结与影响:HbsAg教育包可以增加怀孕3月1日关于HbsAg的知识和态度。因此,卫生工作者可以利用这个教育包作为一种干预措施,增加孕妇的知识和态度,以理解HbsAg的重要性。
{"title":"Pengaruh Paket Edukasi HbsAg terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Trisemester 1 tentang HbsAg","authors":"Nailah Islahiyah, Kholisotin Kholisotin, Yuana Dwi Agustin","doi":"10.32528/IJHS.V12I1.4858","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V12I1.4858","url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Kejadian infeksi virus hepatitis B pada ibu hamil menjadi perhatian khusus, karena selain dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu, juga dapat menularkan pada bayi yang dikandungnya, terutama pada proses kelahiran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paket edukasi HbsAg terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester 1 tentang HbsAg. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pretes-Posttest, dengan menggunakan kuesioner, sampel pada penelitian sebanyak 35 responden dengan menggunakan tekhnik total sampling. Hasil: Mayoritas responden berusia 17-25 tahun sejumlah 19 responden (54,29%), sebagian besar ibu primipara sejumlah 23 responden (65,71%), tingkat pendidikan ibu sebagian besar SMP sebanyak 14 responden (40%), dan sebagian besar sebagai ibu rumah tangga sejumlah 21 responden (60%), tingkat pengetahuan ibu tentang HbsAg sebelum diberikan intervensi mayoritas kurang sejumlah 18 responden (51,43%), tingkat pengetahuan setelah intervensi mengalami peningkatan yaitu mayoritas pengetahuan baik sebanyak 24 responden (68,57%), sikap ibu sebelum intervensi mayoritas negatif sebanyak 21 responden (60%), sikap setelah intervensi mengalami peningkatan menjadi positif sejumlah 32 repsonden (91,43%). Hasil uji Wilcoxone diketahui p value 0,000 0,05 yang berarti ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil Trimester 1 tentang HBsAg sebelum dan setelah intervensi. Simpulan dan Implikasi: Paket edukasi HbsAg dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester 1 tentang HbsAg. Dengan demikian maka paket edukasi ini dapat digunakan oleh petugas kesehatan sebagai salah satu bentuk intervensi dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil agar memahami pentingnya HbsAg.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132474567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Berat Badan Lahir, Panjang Badan Lahir dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Stunting
Pub Date : 2020-06-11 DOI: 10.32528/IJHS.V12I1.4856
Z. E. Y. Anggraeni, H. Kurniawan, M. Yasin, Anis Dwi Aisyah
Latar Belakang dan Tujuan: Stunting merupakan masalah balita yang saat ini terjadi di berbagai daerah. Terjadinya stunting pada balita sering kali tidak disadari, dan setelah dua tahun  baru  terlihat  balita  tersebut  pendek. Masalah gizi yang kronis pada balita disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat orang tua atau keluarga tidak tahu  atau  belum  sadar  untuk memberikan makanan yang sesuai dengan  kebutuhan gizi anak. Faktor penyebab dari beberapa penelitian diantaramya masalah BBLR, Gizi, infeksi dan lain lain. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis hubungan berat badan lahir, panjang badan lahir dan jenis kelamin  pada balita stunting. Metode: Desain penelitian korelasional, dengan populasi balita stunting yang berada diwilayah desa Suci jumlah 58 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini 48 balita dengan teknik sampling simple random sampling. Hasil: Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (54,2%), memiliki riwayat berat badal lahir normal (91,7%), memiliki panjang badan lahir kurang dari 50 (52%). Hasil analisis bivariat menunjukkan pada indikator berat badan lahir P = 0.550, panjang badan lahir P= 0,744 sedangkan pada jenis kelamin P= 0,299 denan demikian semua variable tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting.  Simpulan: Variable yang tidak berhubungan dengan kondisi stunting balita bisa dikarenakan faktor lain yang lebih dominan misal pemenuhan ASI dan pemenuhan gizi anak pada 6 bulan kehidupan pertama, sehingga perlu penelitian lebih lanjut mengenai faktor ini.
背景和目标:特技是目前在不同地区发生的幼儿问题。发育不良的幼儿往往是无意识的,两年后,发育不良的幼儿出现的时间很短。对幼儿造成慢性营养摄入的营养问题少的很长一段时间由于父母或家人不知道或没有意识到给孩子食物的营养需求。从一些研究因素diantaramya另lbw、营养和其他感染”问题。这项研究有关系分析目的出生,长机构出生体重和性别发育在蹒跚学步的孩子。方法:研究korelasional设计,它的人口在区域村庄的幼儿发育数量58人。该研究样本数量的这48和幼儿抽样技术简单随机抽样。结果:大多数女性受访者性别(54,2%)出生,有重史badal正常(91,7%),长有出生体重小于50(52%)。bivariat分析表明,体重指标为P= 0.550,出生时间为P= 0.744,而性为P= 0.299 denan,所有可变都与发育发生率没有显著关系。结论:与幼儿发育不良无关的可变因素可能是另一个更主要的因素,即儿童前6个月的发育和营养价值,因此需要进一步研究这些因素。
{"title":"Hubungan Berat Badan Lahir, Panjang Badan Lahir dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Stunting","authors":"Z. E. Y. Anggraeni, H. Kurniawan, M. Yasin, Anis Dwi Aisyah","doi":"10.32528/IJHS.V12I1.4856","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V12I1.4856","url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Stunting merupakan masalah balita yang saat ini terjadi di berbagai daerah. Terjadinya stunting pada balita sering kali tidak disadari, dan setelah dua tahun  baru  terlihat  balita  tersebut  pendek. Masalah gizi yang kronis pada balita disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat orang tua atau keluarga tidak tahu  atau  belum  sadar  untuk memberikan makanan yang sesuai dengan  kebutuhan gizi anak. Faktor penyebab dari beberapa penelitian diantaramya masalah BBLR, Gizi, infeksi dan lain lain. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis hubungan berat badan lahir, panjang badan lahir dan jenis kelamin  pada balita stunting. Metode: Desain penelitian korelasional, dengan populasi balita stunting yang berada diwilayah desa Suci jumlah 58 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini 48 balita dengan teknik sampling simple random sampling. Hasil: Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (54,2%), memiliki riwayat berat badal lahir normal (91,7%), memiliki panjang badan lahir kurang dari 50 (52%). Hasil analisis bivariat menunjukkan pada indikator berat badan lahir P = 0.550, panjang badan lahir P= 0,744 sedangkan pada jenis kelamin P= 0,299 denan demikian semua variable tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting.  Simpulan: Variable yang tidak berhubungan dengan kondisi stunting balita bisa dikarenakan faktor lain yang lebih dominan misal pemenuhan ASI dan pemenuhan gizi anak pada 6 bulan kehidupan pertama, sehingga perlu penelitian lebih lanjut mengenai faktor ini.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132646889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Peran Petugas Kesehatan dalam Optimalisasi Nutrisi Ibu Hamil dan Monitoring Kesejahteraan Janin Melalui Model Edukasi Maternal-Neonatal (EMN) Berbasis Family Cultural 卫生工作者在以家庭文化为基础的Maternal-Neonatal教育(EMN)中扮演的优化孕妇营养和监测胎儿福利的角色
Pub Date : 2020-06-11 DOI: 10.32528/IJHS.V12I1.4852
Diyan Indriyani, S. Wahyuni
Latar Belakang dan Tujuan: Kehamilan merupakan peristiwa penting yang sangat ditunggu dalam keluarga. Keluarga sebagai pendukung utama pada ibu hamil, juga tidak terlepas dari budaya yang diyakininya. Petugas kesehatan memiliki peran dalam membantu ibu hamil dan keluarga agar adaptif dengan budaya yang dimiliki terutama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, termasuk perilaku ibu dalam monitoring kesejahteraan janin selama di rumah. Penelitian ini memiliki tujuan meningkatkan peran petugas kesehatan dalam optimalisasi nutrisi ibu hamil dan monitoring kesejahteraan janin melalui model Edukasi Maternal-Neonatal (EMN) berbasis family cultural. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperiment dengan sampel ibu hamil di RS Kalisat dan Wilayah Puskesmas Sumbersari Jember sebanyak 100 responden yang diambil secara purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan skala likert. Hasil: Rerata peran petugas kesehatan dalam aplikasi Model EMN terhadap optimalisasi nutrisi ibu hamil pada pre test yaitu 60,51 dan hasil post test 78,30 sedangkan dalam monitoring kesejahteraan janin di rumah rerata peran petugas kesehatan pada pre test yaitu 61,50 dan nilai post test 75,65. Peran petugas kesehatan dalam optimalisasi nutrisi ibu hamil menggunakan analisis T-test didapatkan p-value sebesar 0,01 dan terhadap optimalisasi kemampuan ibu hamil dalam monitoring kesejahteraan janin di rumah  didapatkan p value 0,03. Simpulan dan Implikasi: Model EMN berbasis family cultural efektif terhadap peran petugas kesehatan dalam optimalisasi nutrisi ibu hamil dan monitoring kesejahteraan janin. Dengan demikian model ini dapat digunakan oleh petugas kesehatan sebagai upaya preventif terhadap kematian ibu maupun janin.
背景和目的:怀孕是一个值得期待的家庭大事。家庭是产妇的主要支持者,尽管他们相信这种文化。卫生工作者在帮助孕妇和家庭适应主要用于满足孕妇营养需求的文化方面发挥了作用,包括母亲在监控胎儿福利方面的行为。这项研究的目的是通过基于家庭文化的Maternal-Neonatal (EMN)教育模式改善卫生工作者在产前营养和监测胎儿福利方面的作用。方法:采用的研究设计是在Kalisat医院和Puskesmas地区对孕妇样本进行的初步试验,该样本由100名临床采样人员进行。使用的工具是问卷和舔量表。结果:reata在EMN模型的优化孕妇营养测试中所扮演的角色为60.51和后测78.30;卫生工作者使用T-test分析得到0.01的p-value,并通过家庭胎儿福利监测中孕妇的超能力实现p . 0.03的最佳产能。结论与影响:基于家庭文化的EMN模型对卫生工作者在优化孕妇营养和监测胎儿福利方面的作用是有效的。因此,它可以被卫生工作者用作对母亲和胎儿死亡的预防措施。
{"title":"Peran Petugas Kesehatan dalam Optimalisasi Nutrisi Ibu Hamil dan Monitoring Kesejahteraan Janin Melalui Model Edukasi Maternal-Neonatal (EMN) Berbasis Family Cultural","authors":"Diyan Indriyani, S. Wahyuni","doi":"10.32528/IJHS.V12I1.4852","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V12I1.4852","url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Kehamilan merupakan peristiwa penting yang sangat ditunggu dalam keluarga. Keluarga sebagai pendukung utama pada ibu hamil, juga tidak terlepas dari budaya yang diyakininya. Petugas kesehatan memiliki peran dalam membantu ibu hamil dan keluarga agar adaptif dengan budaya yang dimiliki terutama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, termasuk perilaku ibu dalam monitoring kesejahteraan janin selama di rumah. Penelitian ini memiliki tujuan meningkatkan peran petugas kesehatan dalam optimalisasi nutrisi ibu hamil dan monitoring kesejahteraan janin melalui model Edukasi Maternal-Neonatal (EMN) berbasis family cultural. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperiment dengan sampel ibu hamil di RS Kalisat dan Wilayah Puskesmas Sumbersari Jember sebanyak 100 responden yang diambil secara purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan skala likert. Hasil: Rerata peran petugas kesehatan dalam aplikasi Model EMN terhadap optimalisasi nutrisi ibu hamil pada pre test yaitu 60,51 dan hasil post test 78,30 sedangkan dalam monitoring kesejahteraan janin di rumah rerata peran petugas kesehatan pada pre test yaitu 61,50 dan nilai post test 75,65. Peran petugas kesehatan dalam optimalisasi nutrisi ibu hamil menggunakan analisis T-test didapatkan p-value sebesar 0,01 dan terhadap optimalisasi kemampuan ibu hamil dalam monitoring kesejahteraan janin di rumah  didapatkan p value 0,03. Simpulan dan Implikasi: Model EMN berbasis family cultural efektif terhadap peran petugas kesehatan dalam optimalisasi nutrisi ibu hamil dan monitoring kesejahteraan janin. Dengan demikian model ini dapat digunakan oleh petugas kesehatan sebagai upaya preventif terhadap kematian ibu maupun janin.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123981028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi 高中生对地震灾害的了解和态度
Pub Date : 2020-06-11 DOI: 10.35974/JSK.V6I2.2405
lino pasaribu
Latar Belakang dan Tujuan: Salah satu faktor yang menyebabkan begitu banyak korban yang jatuh ketika terjadi bencana gempa bumi dikarenakan kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali tingkat pengetahuan dan sikap yang di miliki oleh siswa dalam menggahadapi bencana gempa bumi. Metode: Deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Sekolah Advent Nias. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 12. Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan korelasi spearman rho. Hasil: Rerata usia responden adalah 17 tahun sebanyak 17 (53%), sebagian besar jurusan MIA A 34 (25,4%), tingkat pengetahuan sebagian besar cukup 86 (64,2%), sikap sebagian besar negatif 101 (75,4%), hasil uji statistik menunjukkan nilai p 0,000 0,05 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dan sikap siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Simpulan dan Implikasi Pengetahuan yang dimiliki oleh siswa SMA di Perguruan Advent Nias dalam kategori cukup, namun masih belum bisa untuk mengambil sikap yang tepat untuk menghadapi bencana gempa bumi. Sementara sikap yang di miliki oleh murid di Perguruan Advent Nias dalam menghadapi bencana gempa bumi masih dalam kategori rendah. Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa dalam menghadapi bencana maka perlu diadakan pelatihan atau sosialisasi.
背景和目的:在地震灾难中造成如此多伤亡的因素之一是人们缺乏知识。本研究的目的是挖掘学生应对地震灾害的知识水平和态度。方法:与横截面方法相关的描述性。这项研究是在冒险学校进行的。这项研究的人口是12班的学生。全取样技术采用取样技术。使用的工具是问卷调查。使用rho spearman相关性进行数据分析。结果:平均年龄17岁的受访者是17(53%),大部分专业MIA A 34(25,4%),大部分知识水平不够86(64,2%)101(75,4%)大部分的消极态度,万0。05 p值的检测结果统计数据显示意味着学生知识和态度之间的关系里面面对地震灾害。结和高中学生在大学所拥有的知识影响Nias基督复临安息日会足够的范畴,但仍然不能采取正确的态度去面对地震灾害。然而,研究探险学院学生面对地震灾害时的态度仍然很低。为了提高学生的知识和态度在面对灾难,那么需要培训或社会化举行。
{"title":"Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi","authors":"lino pasaribu","doi":"10.35974/JSK.V6I2.2405","DOIUrl":"https://doi.org/10.35974/JSK.V6I2.2405","url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Salah satu faktor yang menyebabkan begitu banyak korban yang jatuh ketika terjadi bencana gempa bumi dikarenakan kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali tingkat pengetahuan dan sikap yang di miliki oleh siswa dalam menggahadapi bencana gempa bumi. Metode: Deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Sekolah Advent Nias. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 12. Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan korelasi spearman rho. Hasil: Rerata usia responden adalah 17 tahun sebanyak 17 (53%), sebagian besar jurusan MIA A 34 (25,4%), tingkat pengetahuan sebagian besar cukup 86 (64,2%), sikap sebagian besar negatif 101 (75,4%), hasil uji statistik menunjukkan nilai p 0,000 0,05 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dan sikap siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Simpulan dan Implikasi Pengetahuan yang dimiliki oleh siswa SMA di Perguruan Advent Nias dalam kategori cukup, namun masih belum bisa untuk mengambil sikap yang tepat untuk menghadapi bencana gempa bumi. Sementara sikap yang di miliki oleh murid di Perguruan Advent Nias dalam menghadapi bencana gempa bumi masih dalam kategori rendah. Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa dalam menghadapi bencana maka perlu diadakan pelatihan atau sosialisasi.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127291889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
The Indonesian Journal of Health Science
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1