Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular dan membawa beban kesehatan yang tinggi dalam hal morbiditas dan mortalitas. Hipertensi merupakan faktor yang berkonstribusi terhadap kematian akibat stroke dan faktor yang memperberat infark miokard. Salah satu upaya untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi diantaranya adalah dengan terapi relaksasi otot progresif ( Progressive Muscle Relaxation / PMR). Mengetahui efektifitas terapi PMR terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi kelompok “Prolanis” di wilayah kerja Puskesmas Jatiroto Kabupaten Lumajang. Desain Penelitian menggunakan desain pre eksperiment dengan rancangan one group pre test post test. Teknik sampling menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 responden. Pelaksanaan terapi PMR menggunakan tool atau standard operating procedures (SOP) terapi PMR. Instrument untuk mengukur tekanan darah dengan menggunakan Sphygmomanometer digital merk Omron. Terdapat perbedaan yang signifikan pada tekanan darah baik systole dan diastole responden sebelum dan sesudah diberikan terapi PMR. Hal ini dibuktikan dengan nilai p melalui uji T didapatkan nilai p 0,000 dimana nilai p<0,05 dan nilai 95% Confidence Interval tidak melewati angka nol. Terapi relaksasi otot progresif signifikan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi sehingga terapi ini dapat dijadikan salah satu alternatif terapi sebagai terapi non farmakologis dalam menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Kata Kunci: relaksasi otot progresif, tekanan darah, hipertensi.
{"title":"EFEKTIFITAS PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI","authors":"Primasari Mahardhika Rahmawati, Musviro Musviro, Fitrio Deviantony","doi":"10.32528/IJHS.V0I0.1547","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V0I0.1547","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular dan membawa beban kesehatan yang tinggi dalam hal morbiditas dan mortalitas. Hipertensi merupakan faktor yang berkonstribusi terhadap kematian akibat stroke dan faktor yang memperberat infark miokard. Salah satu upaya untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi diantaranya adalah dengan terapi relaksasi otot progresif ( Progressive Muscle Relaxation / PMR). Mengetahui efektifitas terapi PMR terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi kelompok “Prolanis” di wilayah kerja Puskesmas Jatiroto Kabupaten Lumajang. Desain Penelitian menggunakan desain pre eksperiment dengan rancangan one group pre test post test. Teknik sampling menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 responden. Pelaksanaan terapi PMR menggunakan tool atau standard operating procedures (SOP) terapi PMR. Instrument untuk mengukur tekanan darah dengan menggunakan Sphygmomanometer digital merk Omron. Terdapat perbedaan yang signifikan pada tekanan darah baik systole dan diastole responden sebelum dan sesudah diberikan terapi PMR. Hal ini dibuktikan dengan nilai p melalui uji T didapatkan nilai p 0,000 dimana nilai p<0,05 dan nilai 95% Confidence Interval tidak melewati angka nol. Terapi relaksasi otot progresif signifikan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi sehingga terapi ini dapat dijadikan salah satu alternatif terapi sebagai terapi non farmakologis dalam menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Kata Kunci: relaksasi otot progresif, tekanan darah, hipertensi.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115680817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hipertensi merupakan salah satu penyakit degenerative yang banyak ditemukan di Indonesia, ditandai oleh kenaikan tekanan darah diatas nilai normal yang dapat diakibatkan oleh berbagai macam faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam Prolanis terhadap penderita hipertensi. Jenis penelitian ini ialah ekperimental lapangan dengan pre-post test one group design . Sampel penelitian berjumlah 22 orang lansia yang diperoleh melalui purposive sampling . Senam Prolanis dilakukan selama 4 minggu. Analisis data menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat perbedaan bermakna antara tekanan darah sistolik awal dan akhir pada latihan 2 kali/minggu (p = 0,003 <α =0,001); antara tekanan darah diastolik awal dan akhir pada latihan 2 kali/minggu (p = 0,002 <α =0,001). Terdapat perubahan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah latihan senam baik pada latihan 2 kali/minggu. Simpulan pada kedua kelompok latihan terdapat penurunan bermakna tekanan darah sistolik dan diastolik setelah senam Prolanis selama 4 minggu berturut-turut. Kata kunci: senam prolanis, hipertensi
{"title":"PENGARUH SENAM PROLANIS TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI DESA GLAGAHWERO KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER","authors":"Lutfi Rahmawati, Nailul Aizza","doi":"10.32528/IJHS.V0I0.1539","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V0I0.1539","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan salah satu penyakit degenerative yang banyak ditemukan di Indonesia, ditandai oleh kenaikan tekanan darah diatas nilai normal yang dapat diakibatkan oleh berbagai macam faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam Prolanis terhadap penderita hipertensi. Jenis penelitian ini ialah ekperimental lapangan dengan pre-post test one group design . Sampel penelitian berjumlah 22 orang lansia yang diperoleh melalui purposive sampling . Senam Prolanis dilakukan selama 4 minggu. Analisis data menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat perbedaan bermakna antara tekanan darah sistolik awal dan akhir pada latihan 2 kali/minggu (p = 0,003 <α =0,001); antara tekanan darah diastolik awal dan akhir pada latihan 2 kali/minggu (p = 0,002 <α =0,001). Terdapat perubahan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah latihan senam baik pada latihan 2 kali/minggu. Simpulan pada kedua kelompok latihan terdapat penurunan bermakna tekanan darah sistolik dan diastolik setelah senam Prolanis selama 4 minggu berturut-turut. Kata kunci: senam prolanis, hipertensi","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126311044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anak usia sekolah merupakan masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Survei terhadap 5 anak sekolah dasar di desa Serut diketahui bahwa sebanyak 50% anak memiliki pengetahuan kurang dan belum mengerti tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satu masalah kondisi kesehatan pribadi seperti makan tidak cuci tangan terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang PHBS pada anak Sekolah Dasar Negeri 1 Serut Panti Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre Experiment al dengan rancangan one-group pre-test post-test design . Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Serut Panti Kabupaten Jember sebanyak 41 anak. Pembagian sampel menggunakan teknik total sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa bivariat Uji Paired Sample T test . Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan (p= 0,001) tentang PHBS pada siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Serut Panti Kabupaten Jember. Kata kunci : PHBS, Pengetahuan, Pendidikan Kesehatan
学龄儿童的年龄与成人大不相同。这项针对Serut村5名小学生的调查发现,多达50%的儿童对清洁和健康生活行为(PHBS)的重要性认识有限,这是饮食不洗手等个人健康问题之一。本研究旨在探讨卫生教育对幼儿PHBS知识对晋贝尔区一所新校学生的影响。使用的研究方法是预先试验与一组术后设计。本研究的抽样技术是抽样的总和,也就是样本的数量等于总体。本研究采用问卷调查作为研究工具。该研究的人口是4班小学1塞伯区41名儿童。采用抽样技术对样品进行分类。所使用的数据分析是测试结果的双变量测试。研究结果证明,国家小学1个Serut of Jember区学生对PHBS的健康教育(p= 0.001)的影响。关键词:PHBS,知识,医疗教育
{"title":"PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SERUT KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER","authors":"Rofidatul Inayah, A Arfajah, Latifa Aini","doi":"10.32528/ijhs.v0i0.1536","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v0i0.1536","url":null,"abstract":"Anak usia sekolah merupakan masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Survei terhadap 5 anak sekolah dasar di desa Serut diketahui bahwa sebanyak 50% anak memiliki pengetahuan kurang dan belum mengerti tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satu masalah kondisi kesehatan pribadi seperti makan tidak cuci tangan terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang PHBS pada anak Sekolah Dasar Negeri 1 Serut Panti Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre Experiment al dengan rancangan one-group pre-test post-test design . Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Serut Panti Kabupaten Jember sebanyak 41 anak. Pembagian sampel menggunakan teknik total sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa bivariat Uji Paired Sample T test . Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan (p= 0,001) tentang PHBS pada siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Serut Panti Kabupaten Jember. Kata kunci : PHBS, Pengetahuan, Pendidikan Kesehatan","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130131229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anak Usia 3-5 tahun merupakan tahapan dimana anak mengalami tumbuh kembang dan aktivitas yang pesat sehingga asupan nutrisi akan meningkat. Anak di usia ini masih bergantung pada orang tua dalam hal pemberian makan, anak sudah bisa memilih makanan yang disukainya. Peran orang tua sangat menentukan asupan nutrisi pada anak, Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dengan desain penelitian one group Pretest Posttest . Teknik sampel yang digunakan adalah .pos gizi dilakukan setiap hari minggu selama 1 bulan (4 kali pertemuan) . Data dianalisis dengan menggunakan uji t dependen dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil uji t dependen menunjukkan perbedaan signifikan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi antara pretest dan posttest (p=0,000). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan setelah dilakukan kasimazi (kelas modifikasi makanan bergizi) terhadap perilaku ibu memberikan nutrisi kepada balita. pos gizi dapat meningkatkan pemahaman dan merubah perilaku dari orang tua dalam memberikan gizi bagi anaknya. Sehingga diharapakan adanya pos gizi disetiap posyandu dan rutin diadakan untuk meningkatkan status gizi bagi masyarakat. Kata kunci: pos gizi, nutrisi , perilaku ibu, pemberian nutrisi
{"title":"PENGARUH KASIMAZI (KELAS MODIFIKASI MAKANAN BERGIZI) TERHADAP PERILAKU IBU MEMBERIKAN NUTRISI KEPADA BALITA","authors":"Yudha Jatmika, Puspa Fitriyana, Jamilatul Komari, Chairun Nisak, Novaria Puspitasari, Novita Nurkamilah, Siti Aisyah Asri, Mayangga Sukmawati, Hanny Rasni","doi":"10.32528/IJHS.V0I0.1535","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V0I0.1535","url":null,"abstract":"Anak Usia 3-5 tahun merupakan tahapan dimana anak mengalami tumbuh kembang dan aktivitas yang pesat sehingga asupan nutrisi akan meningkat. Anak di usia ini masih bergantung pada orang tua dalam hal pemberian makan, anak sudah bisa memilih makanan yang disukainya. Peran orang tua sangat menentukan asupan nutrisi pada anak, Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dengan desain penelitian one group Pretest Posttest . Teknik sampel yang digunakan adalah .pos gizi dilakukan setiap hari minggu selama 1 bulan (4 kali pertemuan) . Data dianalisis dengan menggunakan uji t dependen dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil uji t dependen menunjukkan perbedaan signifikan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi antara pretest dan posttest (p=0,000). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan setelah dilakukan kasimazi (kelas modifikasi makanan bergizi) terhadap perilaku ibu memberikan nutrisi kepada balita. pos gizi dapat meningkatkan pemahaman dan merubah perilaku dari orang tua dalam memberikan gizi bagi anaknya. Sehingga diharapakan adanya pos gizi disetiap posyandu dan rutin diadakan untuk meningkatkan status gizi bagi masyarakat. Kata kunci: pos gizi, nutrisi , perilaku ibu, pemberian nutrisi","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122323205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dukungan keluarga adalah bentuk bantuan yang diberikan salah satu anggota keluarga untuk memberi kenyamanan fisik dan psikologis pada saat seseorang mengalami sakit. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh Pengaruh Terapi Keluarga terhadap Dukungan Keluarga dalam Merawat Klien dengan Masalah Diabetes Millitus. Penelitian ini menggunakan metode intervensi semu (quasi experiment) dengan rancangan pre-post test with control group design untuk mengetahui pengaruh terapi keluarga terhadap dukungan keluarga dalam merawat klien dengan masalah perilaku kekerasan. Responden penelitian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi (perlakuan) dan kelompok kontrol (tanpa perlakukan) kemudian intervensi terapi keluarga diberikan pada kelompok intervensi, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan intervensi terapi keluarga. Subyek penelitian ini adalah 2 keluarga yang memenuhi kriteria inklusi. . Teknik sampel yang digunakan adalah consecutive sampling yang terdiri dari 2 keluarga. Data dianalisis dengan menggunakan uji t dependen dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil uji t dependen menunjukkan perbedaan signifikan. Terapi edukasi keluarga dapat meningkatkan dukungan keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang menderita DM tipe 2 di desa Serut (p = 0,001). Kata kunci: Terapi keluarga, Dukungan Keluarga, Diabetes Mellitus
{"title":"PENGARUH TERAPI KELUARGA TERHADAP DUKUNGAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN DENGAN MASALAH DIABETES MILLITUS","authors":"Yudha Jatmika, Puspa Fitriyana, Jamilatul Komari, Chairun Nisak, Novaria Puspitasari, Novita Nurkamilah, Siti Aisyah Asri, Mayangga Sukmawati, Hanny Rasni","doi":"10.32528/ijhs.v0i0.1533","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v0i0.1533","url":null,"abstract":"Dukungan keluarga adalah bentuk bantuan yang diberikan salah satu anggota keluarga untuk memberi kenyamanan fisik dan psikologis pada saat seseorang mengalami sakit. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh Pengaruh Terapi Keluarga terhadap Dukungan Keluarga dalam Merawat Klien dengan Masalah Diabetes Millitus. Penelitian ini menggunakan metode intervensi semu (quasi experiment) dengan rancangan pre-post test with control group design untuk mengetahui pengaruh terapi keluarga terhadap dukungan keluarga dalam merawat klien dengan masalah perilaku kekerasan. Responden penelitian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi (perlakuan) dan kelompok kontrol (tanpa perlakukan) kemudian intervensi terapi keluarga diberikan pada kelompok intervensi, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan intervensi terapi keluarga. Subyek penelitian ini adalah 2 keluarga yang memenuhi kriteria inklusi. . Teknik sampel yang digunakan adalah consecutive sampling yang terdiri dari 2 keluarga. Data dianalisis dengan menggunakan uji t dependen dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil uji t dependen menunjukkan perbedaan signifikan. Terapi edukasi keluarga dapat meningkatkan dukungan keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang menderita DM tipe 2 di desa Serut (p = 0,001). Kata kunci: Terapi keluarga, Dukungan Keluarga, Diabetes Mellitus","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131618773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penatalaksanaan ABC ( Airway, Breathing, Circulation) yang lebih kompleks dibanding dengan ruangan lain harus bisa dilakukan perawat ICU pada pasien dalam keadan darurat klinis atau kritis maternitas yang masuk di ruang ini, sehingga kejadian kesakitan dan kematian ibu dapat dikurangi atau dicegah. Mengetahui korelasi kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC ( Airway, Breathing, Circulation ) terhadap keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas di Ruang ICU. Desain penelitian kuantitatif observasional, dengan total sampling perawat di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang (n=18) dan melakukan penatalaksanaan ABC pada kegawatdaruratan maternitas di bulan Januari-April 2018. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman . Dari 18 responden penelitian menunjukkan semua pernah melakukan penatalaksaan ABC pada kasus kegawadaruratan maternitas, tetapi hanya 22,2% saja, perawat yang sudah pelatihan ICU, padahal penatalaksaan ABC yang lebih kompleks didapatkan pada pelatihan ICU. Sehingga meskipun kemampuan perawat dalam penatalaksaan ABC berhubungan dengan keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas di ruang ICU (p< 0,05), jumlah perawat yang mengikuti pelatihan ICU harus ditingkatkan supaya perawatan yang lebih komprehensif dapat tercapai. Kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC terhadap keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas berkorelasi posistif kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,520. Kata kunci: Penatalaksaan ABC, kegawatdaruratan maternitas, ICU
{"title":"KEMAMPUAN PERAWAT DALAM PENATALAKSANAAN ABC (AIRWAY, BREATHING, CIRCULATION) TERHADAP KEBERHASILAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN MATERNITAS DI ICU","authors":"Zainul Arifin, S. Wahyuningsih","doi":"10.32528/IJHS.V0I0.1527","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V0I0.1527","url":null,"abstract":"Penatalaksanaan ABC ( Airway, Breathing, Circulation) yang lebih kompleks dibanding dengan ruangan lain harus bisa dilakukan perawat ICU pada pasien dalam keadan darurat klinis atau kritis maternitas yang masuk di ruang ini, sehingga kejadian kesakitan dan kematian ibu dapat dikurangi atau dicegah. Mengetahui korelasi kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC ( Airway, Breathing, Circulation ) terhadap keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas di Ruang ICU. Desain penelitian kuantitatif observasional, dengan total sampling perawat di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang (n=18) dan melakukan penatalaksanaan ABC pada kegawatdaruratan maternitas di bulan Januari-April 2018. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman . Dari 18 responden penelitian menunjukkan semua pernah melakukan penatalaksaan ABC pada kasus kegawadaruratan maternitas, tetapi hanya 22,2% saja, perawat yang sudah pelatihan ICU, padahal penatalaksaan ABC yang lebih kompleks didapatkan pada pelatihan ICU. Sehingga meskipun kemampuan perawat dalam penatalaksaan ABC berhubungan dengan keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas di ruang ICU (p< 0,05), jumlah perawat yang mengikuti pelatihan ICU harus ditingkatkan supaya perawatan yang lebih komprehensif dapat tercapai. Kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC terhadap keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas berkorelasi posistif kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,520. Kata kunci: Penatalaksaan ABC, kegawatdaruratan maternitas, ICU","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122851572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diabetes Militus merupakan penyakit kronis yang diderita oleh pasien seumur hidup. Kondisi ini menjadikan keluarga tertekan dan stress serta banyak keluarga tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan strategi koping dalam menghadapi masalah dengan anggota keluarga mengalami diabetes militus tipe 2. Intervensi keperawatan diperlukan untuk meningkatkan kompetensi keluarga dalam menghadapi masalah. Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan keluarga (family empowerment). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan koping keluarga terkait mengidentifikasi tugas keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan, memutuskan tindakan kesehatan, dan merawat kesehatan. Desain dari penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 6 keluarga dengan seluruh anggota keluarga dan anggota keluarga yang menderita DM tipe 2 dan subyek penelitian ini adalah 6 responden sakit yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel yang digunakan adalah independen (tunggal) yaitu pemberdayaan keluarga. Instrumen penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan terkait pemberdayaan keluarga dengan koping keluarga dalam mengidentifikasi tugas keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan dengan baik, mampu memutuskan tindakan kesehatan, dan mampu merawat kesehatan keluarga. Dapat disimpulkan koping keluarga pada anggota keluarga yang menderita DM tipe 2 di Dusun Karangasem dan Dusun Krajan belum dilaksanakan dengan baik. Kata kunci: Pemberdayaan Keluarga, Koping Keluarga, Diabetes Melitus tipe 2
{"title":"EFEK PEMBERDAYAAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATKAN KOPING KELUARGA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI DUSUN KARANGASEM DAN DUSUN KRAJAN DESA GLAGAHWERO KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER","authors":"Tri Buana Ratnasari, Ananti Destiari Prasinta","doi":"10.32528/IJHS.V0I0.1537","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V0I0.1537","url":null,"abstract":"Diabetes Militus merupakan penyakit kronis yang diderita oleh pasien seumur hidup. Kondisi ini menjadikan keluarga tertekan dan stress serta banyak keluarga tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan strategi koping dalam menghadapi masalah dengan anggota keluarga mengalami diabetes militus tipe 2. Intervensi keperawatan diperlukan untuk meningkatkan kompetensi keluarga dalam menghadapi masalah. Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan keluarga (family empowerment). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan koping keluarga terkait mengidentifikasi tugas keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan, memutuskan tindakan kesehatan, dan merawat kesehatan. Desain dari penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 6 keluarga dengan seluruh anggota keluarga dan anggota keluarga yang menderita DM tipe 2 dan subyek penelitian ini adalah 6 responden sakit yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel yang digunakan adalah independen (tunggal) yaitu pemberdayaan keluarga. Instrumen penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan terkait pemberdayaan keluarga dengan koping keluarga dalam mengidentifikasi tugas keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan dengan baik, mampu memutuskan tindakan kesehatan, dan mampu merawat kesehatan keluarga. Dapat disimpulkan koping keluarga pada anggota keluarga yang menderita DM tipe 2 di Dusun Karangasem dan Dusun Krajan belum dilaksanakan dengan baik. Kata kunci: Pemberdayaan Keluarga, Koping Keluarga, Diabetes Melitus tipe 2","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124184022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Misbakhul Anwari, Rita Vidyawati, Ropickhotus Salamah, Mashila Refani, Nur Winingsih, Dwi Yoga, R. Inna, Tantut Susanto
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang terjadi pada sistem kardiovaskuler dan memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. menurut WHO pada tahun 2020 Penyakit Tidak Menular (PTM) akan menyebabkan kematian sebesar 73% dan seluruh kesakitan di dunia sebesar 60% (WHO, 2013). Hipertensi dapat diatasi dengan terapi farmakologis dan non farmakologis. Pola perilaku perlu untuk diperhatikan bagi seseorang yang mengalami hipertensi. Pola perilaku seperti pengaturan pola makan, kebiasaan tidur, dan teratur untuk berolahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola perilaku terhadap kestabilan tekanan darah pasien hipertensi. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien kelolaan keperawatan keluarga yaitu Ny. Y yang mengalami hipertensi yang berada di Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini berdasarkan pasien kelolaan dalam mata kuliah keperawatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola perilaku mempengaruhi kestabilan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kata kunci: Senam antihipertensi, Tekanan Darah
高血压是心血管系统中一种非传染性疾病,死亡率和发病率很高。根据世卫组织2020年的非传染性疾病(非传染性疾病)将导致73%的死亡和60%的全球疾病(世卫组织,2013年)。高血压可以通过药物和非药物治疗治疗。对于患有高血压的人来说,需要注意行为模式。饮食、睡眠习惯和锻炼等行为模式。本研究旨在确定行为模式对高血压患者血压稳定的影响。这项研究的样本是家庭护理病房的病人Y患有高血压,位于jay - r - r - r - r - r - r - r - r - r - e。来自该研究的抽样技术是基于对家庭护理专业课程的忠诚患者。研究表明,行为模式影响高血压患者血压的稳定性。关键词:抗高血压体操,血压
{"title":"PEMBERIAN SENAM ANTIHIPERTENSI SEBAGAI UPAYA MENSTABILKAN TEKANAN DARAH: STUDI KASUS PADA KELUARGA BINAAN DI DESA KEMUNINGSARI LOR KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER","authors":"Misbakhul Anwari, Rita Vidyawati, Ropickhotus Salamah, Mashila Refani, Nur Winingsih, Dwi Yoga, R. Inna, Tantut Susanto","doi":"10.32528/ijhs.v0i0.1542","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v0i0.1542","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang terjadi pada sistem kardiovaskuler dan memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. menurut WHO pada tahun 2020 Penyakit Tidak Menular (PTM) akan menyebabkan kematian sebesar 73% dan seluruh kesakitan di dunia sebesar 60% (WHO, 2013). Hipertensi dapat diatasi dengan terapi farmakologis dan non farmakologis. Pola perilaku perlu untuk diperhatikan bagi seseorang yang mengalami hipertensi. Pola perilaku seperti pengaturan pola makan, kebiasaan tidur, dan teratur untuk berolahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola perilaku terhadap kestabilan tekanan darah pasien hipertensi. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien kelolaan keperawatan keluarga yaitu Ny. Y yang mengalami hipertensi yang berada di Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini berdasarkan pasien kelolaan dalam mata kuliah keperawatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola perilaku mempengaruhi kestabilan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kata kunci: Senam antihipertensi, Tekanan Darah","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121513633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kehamilan dan persalinan merupakan suatu periode yang special bagi wanita dan keluarganya. Periode ini dapat menghadirkan berbagai macam emosi pada wanita. Salah satunya adalah kecemasan. Kecemasan dan rasa takut yang dialami oleh ibu bersalin sangat bervariasi, sehingga perlu mengatasinya dengan hal-hal yang non farmakologis. Tujuan yaitu mencoba menggali lebih banyak informasi mengenai hal-hal dalam penanganan non farmakologis kecemasan pada persalinan. Metode yang digunakan dalam hal ini tinjauan literatur dari 6 jurnal. Hasilnya peningkatan prevalensi kecemasan dalam persalinan dikaitkan oleh berbagai macam faktor dapat dikurangi yang diungkapkan melalui banyak penelitian yaitu bidan perawat dapat menerapkan non-farmakologis dengan langkah-langkah efektif, sederhana, murah, nyeri persalinan dapat dikurangi, meningkatkan kepuasan wanita, dan menghindari efek samping dari obat-obatan. Simpulannya Tenaga kesehatan diharapkan dapat menerapkan upaya non farmakologis sebelum upaya farmakologis untuk mengurangi kecemasan ibu bersalin. Kata kunci: Kecemasan Persalinan, Terapi Non Farmakologis
{"title":"UPAYA PENANGANAN NON FARMAKOLOGIS KECEMASAN PADA PERSALINAN","authors":"S. Wahyuningsih","doi":"10.32528/ijhs.v0i0.1545","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v0i0.1545","url":null,"abstract":"Kehamilan dan persalinan merupakan suatu periode yang special bagi wanita dan keluarganya. Periode ini dapat menghadirkan berbagai macam emosi pada wanita. Salah satunya adalah kecemasan. Kecemasan dan rasa takut yang dialami oleh ibu bersalin sangat bervariasi, sehingga perlu mengatasinya dengan hal-hal yang non farmakologis. Tujuan yaitu mencoba menggali lebih banyak informasi mengenai hal-hal dalam penanganan non farmakologis kecemasan pada persalinan. Metode yang digunakan dalam hal ini tinjauan literatur dari 6 jurnal. Hasilnya peningkatan prevalensi kecemasan dalam persalinan dikaitkan oleh berbagai macam faktor dapat dikurangi yang diungkapkan melalui banyak penelitian yaitu bidan perawat dapat menerapkan non-farmakologis dengan langkah-langkah efektif, sederhana, murah, nyeri persalinan dapat dikurangi, meningkatkan kepuasan wanita, dan menghindari efek samping dari obat-obatan. Simpulannya Tenaga kesehatan diharapkan dapat menerapkan upaya non farmakologis sebelum upaya farmakologis untuk mengurangi kecemasan ibu bersalin. Kata kunci: Kecemasan Persalinan, Terapi Non Farmakologis","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122522410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan fungsi kesehatan keluarga yang sudah tua dengan hipertensi. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian dilakukan pada keluarga lanjut usia dengan hipertensi di Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Total sampel adalah 8 orang yang diambil menggunakan teknik sampling aksidental yang dikumpulkan oleh kuesioner. Analisis ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan deskripsi Family Ability untuk melakukan tugas kesehatan yang tinggi, 5 responden (62,5%). Ini berarti uraian dari penerapan fungsi kesehatan keluarga lansia dengan hipertensi tergolong tinggi. Hasil penelitian ini merekomendasikan layanan puskesmas untuk meningkatkan informasi kepada masyarakat, terutama keluarga dengan orang tua dengan hipertensi. Kata kunci: Lansia, tugas kesehatan keluarga, hipertensi usia lanjut
{"title":"GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA PADA KELUARGA YANG MEMILIKI LANSIA HIPERTENSI DI DESA GLAGAHWERO KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER","authors":"Indra Kurniawan, Tri Buana Ratnasari","doi":"10.32528/IJHS.V0I0.1548","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V0I0.1548","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan fungsi kesehatan keluarga yang sudah tua dengan hipertensi. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian dilakukan pada keluarga lanjut usia dengan hipertensi di Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Total sampel adalah 8 orang yang diambil menggunakan teknik sampling aksidental yang dikumpulkan oleh kuesioner. Analisis ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan deskripsi Family Ability untuk melakukan tugas kesehatan yang tinggi, 5 responden (62,5%). Ini berarti uraian dari penerapan fungsi kesehatan keluarga lansia dengan hipertensi tergolong tinggi. Hasil penelitian ini merekomendasikan layanan puskesmas untuk meningkatkan informasi kepada masyarakat, terutama keluarga dengan orang tua dengan hipertensi. Kata kunci: Lansia, tugas kesehatan keluarga, hipertensi usia lanjut","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116976499","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}