Peningkatan kinerja karyawan merupakan aspek krusial dalam menghadapi dinamika bisnis yang cepat dan persaingan yang ketat. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening di PT. Syntax Corporation Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 50 responden yaitu karyawan tetap PT. Syntax Corporation Indonesia. Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode sensus. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan pengujian hipotesis seperti analisis regresi berganda, koefisien determinasi, uji t (parsial) dan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening serta kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan, budaya organisasional, dan kepuasan kerja memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja karyawan di PT. Syntax Corporation Indonesia.
{"title":"Pengaruh Pelatihan dan Budaya Organisasional terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening","authors":"Mar’atus Solikhah, Ginna Novarianti Dwi Putri Pramesti","doi":"10.59141/comserva.v3i10.1212","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i10.1212","url":null,"abstract":"Peningkatan kinerja karyawan merupakan aspek krusial dalam menghadapi dinamika bisnis yang cepat dan persaingan yang ketat. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening di PT. Syntax Corporation Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 50 responden yaitu karyawan tetap PT. Syntax Corporation Indonesia. Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode sensus. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan pengujian hipotesis seperti analisis regresi berganda, koefisien determinasi, uji t (parsial) dan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening serta kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan, budaya organisasional, dan kepuasan kerja memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja karyawan di PT. Syntax Corporation Indonesia.","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140080628","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sistem Proses Transaksional (TPS) adalah infrastruktur informasi yang penting dalam berbagai organisasi dan perusahaan, memfasilitasi pemrosesan transaksi harian seperti penjualan, pembelian, dan pencatatan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan dampak Sistem Proses Transaksional dalam konteks berbagai industri. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Studi kasus dilakukan pada beberapa organisasi yang telah mengimplementasikan TPS, dengan fokus pada proses implementasi, manfaat yang diperoleh, serta tantangan yang dihadapi. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pengguna dan analisis dokumentasi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi TPS dapat meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, dan responsivitas terhadap pelanggan. Namun, tantangan seperti biaya implementasi, integrasi dengan sistem yang sudah ada, dan kebutuhan akan pelatihan yang intensif seringkali dihadapi oleh organisasi selama proses implementasi. Kesimpulannya, Sistem Proses Transaksional memiliki peran yang krusial dalam mendukung operasional sehari-hari organisasi dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Namun, kesuksesan implementasi TPS tergantung pada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan organisasi, perencanaan yang matang, dan manajemen yang efektif terhadap tantangan yang muncul selama proses implementasi.
{"title":"Implementasi Transaction Process System pada PT. Medistira Utama Jaya","authors":"Elsandra Novita Halim, F. Wahyudi, Jeanny Kathleen Hartini, Rosalina Cesilia, Yustika Dian Primasari, Vip Paramarta","doi":"10.59141/comserva.v3i10.1218","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i10.1218","url":null,"abstract":"Sistem Proses Transaksional (TPS) adalah infrastruktur informasi yang penting dalam berbagai organisasi dan perusahaan, memfasilitasi pemrosesan transaksi harian seperti penjualan, pembelian, dan pencatatan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan dampak Sistem Proses Transaksional dalam konteks berbagai industri. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Studi kasus dilakukan pada beberapa organisasi yang telah mengimplementasikan TPS, dengan fokus pada proses implementasi, manfaat yang diperoleh, serta tantangan yang dihadapi. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pengguna dan analisis dokumentasi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi TPS dapat meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, dan responsivitas terhadap pelanggan. Namun, tantangan seperti biaya implementasi, integrasi dengan sistem yang sudah ada, dan kebutuhan akan pelatihan yang intensif seringkali dihadapi oleh organisasi selama proses implementasi. Kesimpulannya, Sistem Proses Transaksional memiliki peran yang krusial dalam mendukung operasional sehari-hari organisasi dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Namun, kesuksesan implementasi TPS tergantung pada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan organisasi, perencanaan yang matang, dan manajemen yang efektif terhadap tantangan yang muncul selama proses implementasi.","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"48 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140082402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.59141/comserva.v3i10.1227
Edi Kurniawan, I. G. N. Trianantha Jaya, Engga Purnama, Arizky Winahyu, Kornelis Aribowo, Azis Surya
Dalam era perkembangan teknologi informasi, rumah sakit khususnya Rumah Sakit "X" berfokus pada perawatan kardiovaskular, menghadapi tantangan dalam menyediakan produk dan layanan yang optimal. Implementasi Sistem Informasi Pemasaran (SIP) dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan pemasaran produk dan layanan kardiovaskular serta manajemen informasi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi perbaikan dan memberikan rekomendasi guna meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pasien. Studi literatur dilakukan untuk menganalisis perkembangan terkini dalam penerapan SIMRS dan SIP di sektor layanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini yaitu rumah sakit "X" menerapkan SIMRS dengan kebutuhan layanan terintegrasi, sesuai dengan Digital Maturity Index (DMI) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. SIMRS mencakup Front Office (pelayanan pasien) dan Back Office (manajemen internal). Infrastruktur komunikasi data elektronik yang baik mendukung pertukaran informasi antar unit pelayanan dan sistem lainnya. Kesimpulan Dari penelitian ini yaitu implementasi SIMRS dan SIP di Rumah Sakit "X" memainkan peran strategis dalam meningkatkan kesadaran, akses, dan penerimaan produk dan layanan kesehatan, kontribusi positif pada kualitas pelayanan. Keseluruhan, pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran dan manajemen membantu rumah sakit menghadapi tantangan dan memperoleh peluang di bidang kardiovaskular.
{"title":"Penerapan Sistem Informasi Pemasaran (SIP) pada Products and Services Layanan Unggulan Kardiovaskular di Rumah Sakit X","authors":"Edi Kurniawan, I. G. N. Trianantha Jaya, Engga Purnama, Arizky Winahyu, Kornelis Aribowo, Azis Surya","doi":"10.59141/comserva.v3i10.1227","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i10.1227","url":null,"abstract":"Dalam era perkembangan teknologi informasi, rumah sakit khususnya Rumah Sakit \"X\" berfokus pada perawatan kardiovaskular, menghadapi tantangan dalam menyediakan produk dan layanan yang optimal. Implementasi Sistem Informasi Pemasaran (SIP) dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan pemasaran produk dan layanan kardiovaskular serta manajemen informasi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi perbaikan dan memberikan rekomendasi guna meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pasien. Studi literatur dilakukan untuk menganalisis perkembangan terkini dalam penerapan SIMRS dan SIP di sektor layanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini yaitu rumah sakit \"X\" menerapkan SIMRS dengan kebutuhan layanan terintegrasi, sesuai dengan Digital Maturity Index (DMI) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. SIMRS mencakup Front Office (pelayanan pasien) dan Back Office (manajemen internal). Infrastruktur komunikasi data elektronik yang baik mendukung pertukaran informasi antar unit pelayanan dan sistem lainnya. Kesimpulan Dari penelitian ini yaitu implementasi SIMRS dan SIP di Rumah Sakit \"X\" memainkan peran strategis dalam meningkatkan kesadaran, akses, dan penerimaan produk dan layanan kesehatan, kontribusi positif pada kualitas pelayanan. Keseluruhan, pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran dan manajemen membantu rumah sakit menghadapi tantangan dan memperoleh peluang di bidang kardiovaskular.\u0000 ","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"11 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140413253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.59141/comserva.v3i10.1225
Dwi Ulfah Kamaliyah, Ramona Kesya Darmawan, Dini Nur Alpiah
Stroke is a disease that attacks the nervous system due to loss of blood supply to the brain and causes interference in carrying out daily activities with a prevalence of 10.9% in Indonesia. Stroke on average affects people aged 56 years. Mirror therapy is a therapeutic exercise that involves moving the body while observing the unaffected part to provide visual stimulation to the brain. The approach used in this study is a literature review or Literature Review. This study used a literature review approach, using a PICO search in various databases including Pubmed, Google Scholar, and Science Direct. 5 journals met the criteria and showed the results that Mirror Therapy performed once a day for 15-50 minutes lasting for 2 months with a p-value <0.005 showed a significant impact in improving muscle and motor function of stroke patients. It can be concluded that mirror therapy is effective in strengthening muscles and can facilitate the recovery of motor function in stroke patients.
{"title":"The Effectiveness of Mirror Therapy on Stroke Patients: Literature Review","authors":"Dwi Ulfah Kamaliyah, Ramona Kesya Darmawan, Dini Nur Alpiah","doi":"10.59141/comserva.v3i10.1225","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i10.1225","url":null,"abstract":"Stroke is a disease that attacks the nervous system due to loss of blood supply to the brain and causes interference in carrying out daily activities with a prevalence of 10.9% in Indonesia. Stroke on average affects people aged 56 years. Mirror therapy is a therapeutic exercise that involves moving the body while observing the unaffected part to provide visual stimulation to the brain. The approach used in this study is a literature review or Literature Review. This study used a literature review approach, using a PICO search in various databases including Pubmed, Google Scholar, and Science Direct. 5 journals met the criteria and showed the results that Mirror Therapy performed once a day for 15-50 minutes lasting for 2 months with a p-value <0.005 showed a significant impact in improving muscle and motor function of stroke patients. It can be concluded that mirror therapy is effective in strengthening muscles and can facilitate the recovery of motor function in stroke patients.","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"2014 26","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140416218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.59141/comserva.v3i10.1208
S. Sanusi
Salah satu tujuan program KOTAKU tahun 2023 adalah pendampingan peningkatan peran dan penguatan kapasitas Pemerintah Daerah dalam penanganan permukiman kumuh. Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengatasi kawasan permukiman kumuh membuat kebijakan Peraturan Bupati Bekasi nomor 72 tahun 2020 tentang penataan lingkungan permukiman kumuh program Bersih, Sehat dan Berkah (BERSEKA) sebagai pedoman pelaksanaan penataan permukiman kumuh di Kabupaten Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menganalisis implementasi program BERSEKA, menganalisis faktor penghambat, faktor pendukung serta solusi mengatasi hambatan implementasi program BERSEKA. Penelitian dilaksanakan di Desa Sukajaya Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, fokus penelitian berdasarkan teori implementasi kebijakan Merilee S Grindle terdiri dari isi kebijakan dan lingkungan implementasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian diketahui defenisi dan konsep program BERSEKA merupakan reflikasi program KOTAKU dengan sumber anggaran dari APBD Kabupaten Bekasi. Implementasinya melibatkan peran masyarakat dalam pembangunan fisik permukiman serta kegiatan non-fisik belum dilaksanakan. Program BERSEKA telah menurunkan luas kawasan kumuh dari 25,05 Ha menjadi 6,87 Ha. Faktor penghambat implementasi adalah sosialisasi belum menyeluruh ke masyarakat sekitar, tidak tersedianya anggaran untuk pemeliharaan bagi Kelompok Pemanfaat dan Pengguna (KPP) dan terjadi dualisme kepentingan. Faktor pendukung implementasi program BERSEKA untuk pembangunan infrasturktur permukiman sudah di masukan pada RENSTRA 2023-2026 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi serta solusi untuk menghilangkan kawasan permukiman kumuh yang tersisa berupa penyediaan sarana prasarana persampahan, sarana pemadam kebakaran, pembangunan drainase lingkungan dan peningkatan sarana air bersih (SAB).
{"title":"Implementasi Program Bersih, Sehat dan Berkah (Berseka) dalam Mengatasi Permukiman Kumuh","authors":"S. Sanusi","doi":"10.59141/comserva.v3i10.1208","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i10.1208","url":null,"abstract":"Salah satu tujuan program KOTAKU tahun 2023 adalah pendampingan peningkatan peran dan penguatan kapasitas Pemerintah Daerah dalam penanganan permukiman kumuh. Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengatasi kawasan permukiman kumuh membuat kebijakan Peraturan Bupati Bekasi nomor 72 tahun 2020 tentang penataan lingkungan permukiman kumuh program Bersih, Sehat dan Berkah (BERSEKA) sebagai pedoman pelaksanaan penataan permukiman kumuh di Kabupaten Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menganalisis implementasi program BERSEKA, menganalisis faktor penghambat, faktor pendukung serta solusi mengatasi hambatan implementasi program BERSEKA. Penelitian dilaksanakan di Desa Sukajaya Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, fokus penelitian berdasarkan teori implementasi kebijakan Merilee S Grindle terdiri dari isi kebijakan dan lingkungan implementasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian diketahui defenisi dan konsep program BERSEKA merupakan reflikasi program KOTAKU dengan sumber anggaran dari APBD Kabupaten Bekasi. Implementasinya melibatkan peran masyarakat dalam pembangunan fisik permukiman serta kegiatan non-fisik belum dilaksanakan. Program BERSEKA telah menurunkan luas kawasan kumuh dari 25,05 Ha menjadi 6,87 Ha. Faktor penghambat implementasi adalah sosialisasi belum menyeluruh ke masyarakat sekitar, tidak tersedianya anggaran untuk pemeliharaan bagi Kelompok Pemanfaat dan Pengguna (KPP) dan terjadi dualisme kepentingan. Faktor pendukung implementasi program BERSEKA untuk pembangunan infrasturktur permukiman sudah di masukan pada RENSTRA 2023-2026 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi serta solusi untuk menghilangkan kawasan permukiman kumuh yang tersisa berupa penyediaan sarana prasarana persampahan, sarana pemadam kebakaran, pembangunan drainase lingkungan dan peningkatan sarana air bersih (SAB).\u0000 ","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140415596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.59141/comserva.v3i10.1222
Rosena Amelia Musnadi, Arta Artaji
Praktek pada proses beracara perdata sesuai dengan aturan formil yang berlaku dimungkinkan terjadi cacat hukum dalam proses pelaksanaannya seperti adanya error in persona dapat diartikan sebagai kekeliruan atas orang yang diajukan sebagai tergugat pada surat gugatan atau terdakwa melalui surat dakwaan seperti dalam Putusan Nomor 142/Pdt.G/202/1PT A.MKS Jo. Nomor 920/Pdt.G/2021/PA.Skg. Permasalahan yang diangkat dalam Penelitian ini, yakni mengenai eksepsi error in persona yang diajukan oleh Para Pembanding dalam gugatan hak waris Putusan Pengadilan Tinggi Agama Nomor 142/Pdt.G/202/1PT A.MKS ditinjau berdasarkan Hukum Acara Perdata dan Kompilasi Hukum Islam serta bagaiman pertimbangan hakim dalam memutus eksepsi error in persona yang berdasarkan Hukum Acara Perdata. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode yuridis normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau bahan sekunder. Penelitian termasuk penelitian normatif dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis yang menjelaskan gambaran analisis Putusan Pengadilan Tinggi Agama Nomor 142/Pdt.G/202/1PT A.MKS dan selanjutnya dianalisis secara yuridis kualitatif. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan yakni pertama Putusan MA Nomor 142/Pdt.G/202/1PT A.MKS jo Nomor 920/Pdt.G/2021/PA.Skg merupakan putusan sengketa waris. Eksepsi error in persona yang diajukan oleh Para Tergugat terkait penetapan salah Turut Tergugat ditolak oleh Hakim dengan pertimbangan status Turut Tergugat termasuk ahli waris menurut hukum Islam. Kedua, alasan hakim menolak eksepsi error in persona para pembanding yakni karena hakim akan memeriksanya dalam pokok perkara, seharusnya eksepsi error in persona sebagai eksepsi prosesual diperiksa terlebih dahulu terkait syarat formil gugatan sebelum pokok perkara. Apabila gugatan dinyatakan cacat formil termasuk error in persona, seharusnya dinyatakan tidak dapat diterima dan tidak boleh diperiksa lebih lanjut.
{"title":"Eksepsi Error in Persona terhadap Gugatan Hak Waris Ditinjau dari Hukum Positif di Indonesia pada Pengadilan Tinggi Agama","authors":"Rosena Amelia Musnadi, Arta Artaji","doi":"10.59141/comserva.v3i10.1222","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i10.1222","url":null,"abstract":"Praktek pada proses beracara perdata sesuai dengan aturan formil yang berlaku dimungkinkan terjadi cacat hukum dalam proses pelaksanaannya seperti adanya error in persona dapat diartikan sebagai kekeliruan atas orang yang diajukan sebagai tergugat pada surat gugatan atau terdakwa melalui surat dakwaan seperti dalam Putusan Nomor 142/Pdt.G/202/1PT A.MKS Jo. Nomor 920/Pdt.G/2021/PA.Skg. Permasalahan yang diangkat dalam Penelitian ini, yakni mengenai eksepsi error in persona yang diajukan oleh Para Pembanding dalam gugatan hak waris Putusan Pengadilan Tinggi Agama Nomor 142/Pdt.G/202/1PT A.MKS ditinjau berdasarkan Hukum Acara Perdata dan Kompilasi Hukum Islam serta bagaiman pertimbangan hakim dalam memutus eksepsi error in persona yang berdasarkan Hukum Acara Perdata. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode yuridis normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau bahan sekunder. Penelitian termasuk penelitian normatif dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis yang menjelaskan gambaran analisis Putusan Pengadilan Tinggi Agama Nomor 142/Pdt.G/202/1PT A.MKS dan selanjutnya dianalisis secara yuridis kualitatif. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan yakni pertama Putusan MA Nomor 142/Pdt.G/202/1PT A.MKS jo Nomor 920/Pdt.G/2021/PA.Skg merupakan putusan sengketa waris. Eksepsi error in persona yang diajukan oleh Para Tergugat terkait penetapan salah Turut Tergugat ditolak oleh Hakim dengan pertimbangan status Turut Tergugat termasuk ahli waris menurut hukum Islam. Kedua, alasan hakim menolak eksepsi error in persona para pembanding yakni karena hakim akan memeriksanya dalam pokok perkara, seharusnya eksepsi error in persona sebagai eksepsi prosesual diperiksa terlebih dahulu terkait syarat formil gugatan sebelum pokok perkara. Apabila gugatan dinyatakan cacat formil termasuk error in persona, seharusnya dinyatakan tidak dapat diterima dan tidak boleh diperiksa lebih lanjut.","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"8 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140408254","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelayanan kesehatan menjadi topik utama karena tingginya tantangan kompleksitas dibidang kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dalam meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan. Desain penelitian yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah metode literatur review yang berhubungan dengan Sistem Informasi Rumah Sakit dalam menunjang efisiensi pelayanan Rumah Sakit menggunakan database diantaranya PUBMED, Sciencedirect, Researchgate, dan Google Scholar, dalam rentang tahun 2010-2020. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data literature review dengan struktur tematik berdasarkan konsep pemikiran menggunakan kata kunci “hospital information system”, “information system efficiency”, dan “healthcare efficiency” yang disusun untuk menjawab pertanyaan ilmiah dengan mengelompokkan dan mendiskusikan sumber-sumber literatur sesuai tema atau topiknya. Hasil penelitian ini menunjukkan Sistem Informasi Rumah Sakit dapat meminimalisir kompleksitas pelayanan kesehatan dengan meningkatkan efisiensi organisasi melalui inovasi pengembangan sistem informasi berbasis manajemen bisnis proses, otomatisasi alur pelayanan, pengurangan biaya, peningkatan kinerja Rumah Sakit, yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan peningkatan kualitas teknologi sehingga tercapai efisiensi pelayanan Rumah Sakit.
由于卫生部门面临高度复杂的挑战,医疗服务是一个重大课题。本研究的目的是确定医院管理信息系统(SIMRS)在提高医疗服务效率方面的实施情况。本文的研究设计采用了文献综述法,使用的数据库包括 PUBMED、Sciencedirect、Researchgate 和 Google Scholar(2010-2020 年)。在本研究中,研究人员使用 "医院信息系统"、"信息系统效率 "和 "医疗效率 "等关键词,收集了基于思维概念的主题结构的文献综述数据,并根据主题或专题对文献来源进行分组和讨论,以回答科学问题。研究结果表明,医院信息系统可以通过基于业务流程管理、服务流程自动化、降低成本和提高医院绩效的创新信息系统开发,最大限度地降低医疗服务的复杂性,提高组织效率,从而达到开发人力资源、组织发展和提高技术质量的目的,实现医院服务效率。
{"title":"Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dalam Meningkatkan Efisiensi: Mini Literature Review","authors":"Dwi Saputra Mokoagow, Firlia Mokoagow, Sabriani Pontoh, Mohammad Ikhsan, Josafat Pondang, Vip Paramarta","doi":"10.59141/comserva.v3i10.1223","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i10.1223","url":null,"abstract":"Pelayanan kesehatan menjadi topik utama karena tingginya tantangan kompleksitas dibidang kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dalam meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan. Desain penelitian yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah metode literatur review yang berhubungan dengan Sistem Informasi Rumah Sakit dalam menunjang efisiensi pelayanan Rumah Sakit menggunakan database diantaranya PUBMED, Sciencedirect, Researchgate, dan Google Scholar, dalam rentang tahun 2010-2020. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data literature review dengan struktur tematik berdasarkan konsep pemikiran menggunakan kata kunci “hospital information system”, “information system efficiency”, dan “healthcare efficiency” yang disusun untuk menjawab pertanyaan ilmiah dengan mengelompokkan dan mendiskusikan sumber-sumber literatur sesuai tema atau topiknya. Hasil penelitian ini menunjukkan Sistem Informasi Rumah Sakit dapat meminimalisir kompleksitas pelayanan kesehatan dengan meningkatkan efisiensi organisasi melalui inovasi pengembangan sistem informasi berbasis manajemen bisnis proses, otomatisasi alur pelayanan, pengurangan biaya, peningkatan kinerja Rumah Sakit, yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan peningkatan kualitas teknologi sehingga tercapai efisiensi pelayanan Rumah Sakit.","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"8 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140412978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.59141/comserva.v3i10.1219
Ananda Puteri Nurindahsari
Bank Mandiri (Persero), Tbk, adalah salah satu bank terbesar di Indonesia. yang beroperasi di bawah BUMN. Bank Mandiri meyakini bahwa karyawan merupakan pilar utama yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan yang perlu dijaga secara berkelanjutan. Employee engagement merujuk pada tingkat keterlibatan, motivasi, dan koneksi emosional karyawan terhadap pekerjaan dan organisasi. Employee engagement dapat ditingkatkan melalui beberapa faktor baik dari faktor internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan kompensasi terhadap employee engagement serta pengaruh employe engagement terhadap kinerja karyawan Bank Mandiri Area Jakarta Tebet Supomo. Metode yang digunakan yaitu analisis Structural Equation Modeling (SEM) selaku metode analisis yang digunakan pada penelitian. Data diperoleh dari hasil pengumpulan kuesioner yang diajukan kepada 160 responden. Pada penelitian ini teknik yang digunakan teknik simple random sampling dengan analisis data menggunakan metode alternatif Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini membuktikan bahwa lingkungan kerja dan kompensasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel Employee engagement yaitu dengan (? = 0.57, t-value = 4.45) dan (? = 0.25, t-value = 2.02). Selain itu, employee engagement juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan dengan (? = 0.94, t-value = 13.74).
{"title":"Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi terhadap Employee engagement dan Kinerja Karyawan","authors":"Ananda Puteri Nurindahsari","doi":"10.59141/comserva.v3i10.1219","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i10.1219","url":null,"abstract":"\u0000Bank Mandiri (Persero), Tbk, adalah salah satu bank terbesar di Indonesia. yang beroperasi di bawah BUMN. Bank Mandiri meyakini bahwa karyawan merupakan pilar utama yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan yang perlu dijaga secara berkelanjutan. Employee engagement merujuk pada tingkat keterlibatan, motivasi, dan koneksi emosional karyawan terhadap pekerjaan dan organisasi. Employee engagement dapat ditingkatkan melalui beberapa faktor baik dari faktor internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan kompensasi terhadap employee engagement serta pengaruh employe engagement terhadap kinerja karyawan Bank Mandiri Area Jakarta Tebet Supomo. Metode yang digunakan yaitu analisis Structural Equation Modeling (SEM) selaku metode analisis yang digunakan pada penelitian. Data diperoleh dari hasil pengumpulan kuesioner yang diajukan kepada 160 responden. Pada penelitian ini teknik yang digunakan teknik simple random sampling dengan analisis data menggunakan metode alternatif Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini membuktikan bahwa lingkungan kerja dan kompensasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel Employee engagement yaitu dengan (? = 0.57, t-value = 4.45) dan (? = 0.25, t-value = 2.02). Selain itu, employee engagement juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan dengan (? = 0.94, t-value = 13.74).\u0000","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"4 41","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140410424","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.59141/comserva.v3i10.1217
Eliza Techa Fattima, Isvi Aliffia Bingga, Rachmi Anasthasia Seriulina, Sisy Rizkia Putri, T. Tamara, Vip Paramarta
Sistem Proses Transaksional (TPS) adalah infrastruktur informasi yang penting dalam berbagai organisasi dan perusahaan, memfasilitasi pemrosesan transaksi harian seperti penjualan, pembelian, dan pencatatan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi dan dampak Sistem Proses Transaksional dalam konteks berbagai industri. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Studi kasus dilakukan pada beberapa organisasi yang telah mengimplementasikan TPS, dengan fokus pada proses implementasi, manfaat yang diperoleh, serta tantangan yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi TPS dapat meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, dan responsivitas terhadap pelanggan. Namun, tantangan seperti biaya implementasi, integrasi dengan sistem yang sudah ada, dan kebutuhan akan pelatihan yang intensif seringkali dihadapi oleh organisasi selama proses implementasi. Hasil dan pembahasan menggambarkan TPS sebagai sistem informasi yang mengumpulkan, memproses, dan menyediakan informasi mengenai transaksi bisnis rutin. Berbagai jenis TPS, seperti pembelian, persediaan, dan penjualan, dijelaskan dalam konteks penggunaan organisasi. Karakteristik TPS melibatkan pemrosesan data dalam jumlah besar, sumber data internal, dan kebutuhan akan kecepatan dan akurasi tinggi. Kesimpulannya, Sistem Proses Transaksional memiliki peran yang krusial dalam mendukung operasional sehari-hari organisasi dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Namun, kesuksesan implementasi TPS tergantung pada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan organisasi, perencanaan yang matang, dan manajemen yang efektif terhadap tantangan yang muncul selama proses implementasi.
{"title":"Analisis Transaction Processing System (TPS) dalam Konteks Pengembangan Sistem Informasi pada Organisasi","authors":"Eliza Techa Fattima, Isvi Aliffia Bingga, Rachmi Anasthasia Seriulina, Sisy Rizkia Putri, T. Tamara, Vip Paramarta","doi":"10.59141/comserva.v3i10.1217","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i10.1217","url":null,"abstract":"Sistem Proses Transaksional (TPS) adalah infrastruktur informasi yang penting dalam berbagai organisasi dan perusahaan, memfasilitasi pemrosesan transaksi harian seperti penjualan, pembelian, dan pencatatan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi dan dampak Sistem Proses Transaksional dalam konteks berbagai industri. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Studi kasus dilakukan pada beberapa organisasi yang telah mengimplementasikan TPS, dengan fokus pada proses implementasi, manfaat yang diperoleh, serta tantangan yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi TPS dapat meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, dan responsivitas terhadap pelanggan. Namun, tantangan seperti biaya implementasi, integrasi dengan sistem yang sudah ada, dan kebutuhan akan pelatihan yang intensif seringkali dihadapi oleh organisasi selama proses implementasi. Hasil dan pembahasan menggambarkan TPS sebagai sistem informasi yang mengumpulkan, memproses, dan menyediakan informasi mengenai transaksi bisnis rutin. Berbagai jenis TPS, seperti pembelian, persediaan, dan penjualan, dijelaskan dalam konteks penggunaan organisasi. Karakteristik TPS melibatkan pemrosesan data dalam jumlah besar, sumber data internal, dan kebutuhan akan kecepatan dan akurasi tinggi. Kesimpulannya, Sistem Proses Transaksional memiliki peran yang krusial dalam mendukung operasional sehari-hari organisasi dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Namun, kesuksesan implementasi TPS tergantung pada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan organisasi, perencanaan yang matang, dan manajemen yang efektif terhadap tantangan yang muncul selama proses implementasi.","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"78 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140411150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.59141/comserva.v3i11.1220
Hd Singgih, Ivana Yolanda, Juliatul Mahqfiroh, Muhammad Andrean Syahridho, Rudof Galen Fauza, Vip Paramarta
Kesalahan medis merupakan masalah yang serius dalam industri kesehatan yang dapat menyebabkan dampak negatif terhadap pasien, tenaga medis, dan sistem kesehatan secara keseluruhan. Untuk mengatasi tantangan ini, pengembangan sistem pendukung keputusan klinis (Clinical Decision Support System/CDSS) telah menjadi fokus penelitian yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan CDS dalam mencegah terjadinya kesalahan medis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian literatur. Penelitian literatur dilakukan dengan melakukan pencarian di database ilmiah untuk mengidentifikasi penelitian terkait pemanfaatan CDS dalam mencegah kesalahan medis. Sementara itu, studi kasus dilakukan di sebuah rumah sakit terkemuka, di mana implementasi CDS dievaluasi dalam konteks penggunaannya oleh tenaga medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan CDS dapat secara signifikan mengurangi risiko kesalahan medis melalui berbagai mekanisme, termasuk pemberian saran diagnostik yang tepat waktu, peringatan terhadap interaksi obat yang berpotensi berbahaya, serta panduan pengobatan berbasis bukti. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi CDS, seperti integrasi dengan sistem informasi kesehatan yang sudah ada, pelatihan yang memadai bagi pengguna, dan dukungan dari pimpinan rumah sakit. Kesimpulannya, pemanfaatan CDS memiliki potensi besar dalam mencegah terjadinya kesalahan medis dan meningkatkan keselamatan pasien. Namun, untuk mencapai potensi penuhnya, diperlukan upaya yang terkoordinasi antara penyedia layanan kesehatan, pengembang teknologi, dan regulator dalam mengatasi tantangan implementasi dan memastikan integrasi yang efektif dengan praktik klinis sehari-hari.
{"title":"Pemanfaatan Clinical Decision Support System untuk Mencegah terjadinya Medical Error","authors":"Hd Singgih, Ivana Yolanda, Juliatul Mahqfiroh, Muhammad Andrean Syahridho, Rudof Galen Fauza, Vip Paramarta","doi":"10.59141/comserva.v3i11.1220","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i11.1220","url":null,"abstract":"Kesalahan medis merupakan masalah yang serius dalam industri kesehatan yang dapat menyebabkan dampak negatif terhadap pasien, tenaga medis, dan sistem kesehatan secara keseluruhan. Untuk mengatasi tantangan ini, pengembangan sistem pendukung keputusan klinis (Clinical Decision Support System/CDSS) telah menjadi fokus penelitian yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan CDS dalam mencegah terjadinya kesalahan medis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian literatur. Penelitian literatur dilakukan dengan melakukan pencarian di database ilmiah untuk mengidentifikasi penelitian terkait pemanfaatan CDS dalam mencegah kesalahan medis. Sementara itu, studi kasus dilakukan di sebuah rumah sakit terkemuka, di mana implementasi CDS dievaluasi dalam konteks penggunaannya oleh tenaga medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan CDS dapat secara signifikan mengurangi risiko kesalahan medis melalui berbagai mekanisme, termasuk pemberian saran diagnostik yang tepat waktu, peringatan terhadap interaksi obat yang berpotensi berbahaya, serta panduan pengobatan berbasis bukti. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi CDS, seperti integrasi dengan sistem informasi kesehatan yang sudah ada, pelatihan yang memadai bagi pengguna, dan dukungan dari pimpinan rumah sakit. Kesimpulannya, pemanfaatan CDS memiliki potensi besar dalam mencegah terjadinya kesalahan medis dan meningkatkan keselamatan pasien. Namun, untuk mencapai potensi penuhnya, diperlukan upaya yang terkoordinasi antara penyedia layanan kesehatan, pengembang teknologi, dan regulator dalam mengatasi tantangan implementasi dan memastikan integrasi yang efektif dengan praktik klinis sehari-hari.\u0000 ","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"16 32","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140409427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}