Pub Date : 2020-11-13DOI: 10.55264/jumabis.v4i2.69
Ivana Wamafma, Westim Ratang
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan masalah-masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro di Kota Jayapura dan Menyusun strategi pemberdayaan usaha mikro yang sesuia dengan situasi wabah saat ini. Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid 19 sebagai Pandemi global, semua sektor kehidupan masyarakat langsung berubah, termasuk sector usaha mikro. Pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk menekan laju penyebaran virus corona, dan kebijakan inipun berdampak pada semua kelompok usaha mikro, kecil dan menengah. Dalam penelitian ini terdapat lima masalah utama yang dihadapi pelaku usaha mikro yakni kesulitan membayar upah tenaga kerja, sulitnya akses bahan baku, penurunan pendapatan, belum mendapatkan bantuan dan akses kredit ringan serta beberapa masalah lain seperti sepi pembeli dan lain-lain. Strategi yang ditawarkan antara lain memanfaatkan media sosial dalam memasarkan produk, bergabung dalam sebuah komunitas, inovatif dalam promosi.
{"title":"Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro di Kota Jayapura Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19)","authors":"Ivana Wamafma, Westim Ratang","doi":"10.55264/jumabis.v4i2.69","DOIUrl":"https://doi.org/10.55264/jumabis.v4i2.69","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan masalah-masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro di Kota Jayapura dan Menyusun strategi pemberdayaan usaha mikro yang sesuia dengan situasi wabah saat ini. Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid 19 sebagai Pandemi global, semua sektor kehidupan masyarakat langsung berubah, termasuk sector usaha mikro. Pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk menekan laju penyebaran virus corona, dan kebijakan inipun berdampak pada semua kelompok usaha mikro, kecil dan menengah. Dalam penelitian ini terdapat lima masalah utama yang dihadapi pelaku usaha mikro yakni kesulitan membayar upah tenaga kerja, sulitnya akses bahan baku, penurunan pendapatan, belum mendapatkan bantuan dan akses kredit ringan serta beberapa masalah lain seperti sepi pembeli dan lain-lain. Strategi yang ditawarkan antara lain memanfaatkan media sosial dalam memasarkan produk, bergabung dalam sebuah komunitas, inovatif dalam promosi.","PeriodicalId":138985,"journal":{"name":"JUMABIS (Jurnal Manajemen dan Bisnis)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129553265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-10DOI: 10.55264/jumabis.v4i2.67
S. Handayani, Krismiyati ., N. Husna
Penelitian ini akan menjelaskan mengenai hubungan strategi harga terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko KAKIKU Biak dan hubungan yang signifikan strategi harga dengan keputusan pembelian konsumen di Toko KAKIKU Biak.. lokasi penelitian dilakukan pada toko KAKIKU yang beralamat di Jalan Bosnik Raya, Biak Numfor. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan. Hasil uji koefisien korelasi diperoleh nilai rhitung sebesar 0,521 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti rhitung rtabel(0,521 0,297) dengan signifikan 0,000 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel strategi harga mempunyai hubungan yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. besarnya nilai r square adalah 0,272. Strategi harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko KAKIKU Biak. Hal ini dinyatakan berdasarkan uji t, strategi harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen . Hal ini menyatakan bahwa Toko KAKIKU Biak dengan memperhatikan strategi penjualan menegenai harga seperti keterjangkauan harga, keseuaian harga dengan kualitas , daya saing harga dan kesesuaian harga dengan manfaat maka akan semakin tinggi pula dalam menentukan keputusan pembelian konsumen, sebab konsumen dapat menentukan pembelian suatu produk sesuai kebutuhan dan keinginannya.
{"title":"Pengaruh Strategi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko KAKIKU Biak","authors":"S. Handayani, Krismiyati ., N. Husna","doi":"10.55264/jumabis.v4i2.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.55264/jumabis.v4i2.67","url":null,"abstract":"Penelitian ini akan menjelaskan mengenai hubungan strategi harga terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko KAKIKU Biak dan hubungan yang signifikan strategi harga dengan keputusan pembelian konsumen di Toko KAKIKU Biak.. lokasi penelitian dilakukan pada toko KAKIKU yang beralamat di Jalan Bosnik Raya, Biak Numfor. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan. Hasil uji koefisien korelasi diperoleh nilai rhitung sebesar 0,521 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti rhitung rtabel(0,521 0,297) dengan signifikan 0,000 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel strategi harga mempunyai hubungan yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. besarnya nilai r square adalah 0,272. Strategi harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko KAKIKU Biak. Hal ini dinyatakan berdasarkan uji t, strategi harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen . Hal ini menyatakan bahwa Toko KAKIKU Biak dengan memperhatikan strategi penjualan menegenai harga seperti keterjangkauan harga, keseuaian harga dengan kualitas , daya saing harga dan kesesuaian harga dengan manfaat maka akan semakin tinggi pula dalam menentukan keputusan pembelian konsumen, sebab konsumen dapat menentukan pembelian suatu produk sesuai kebutuhan dan keinginannya.","PeriodicalId":138985,"journal":{"name":"JUMABIS (Jurnal Manajemen dan Bisnis)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115258226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-08DOI: 10.55264/jumabis.v4i2.66
Krismiyati ., Sri Handayani, M. Syukur
Perusahaan Umum (Perum BULOG) adalah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnisnya meliputi usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, usaha angkutan, penyedia karung plastik, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran. Sebagai perusahaan yang mengemban tugas publik dari pemerintah, Perum BULOG mengadakan kegiatan menjaga harga dasar pembelian untuk gabah, stabilisasi harga khususnya harga pangan pokok, pengelolaan stok pangan dan penyaluran beras. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh kualitas Produk dan Harga terhadap volume penjualan khususnya beras Premium diPerum BULOG Biak. Perum BULOG menjual beras kualitas premium yang ditujukan untuk komersil. Kualitas yang berbeda ini memiliki harga yang berbeda pula. Hal ini tentu berpengaruh pada volume penjualan karena minat masyarakat yang berbeda terhadap masing - masingkualitas dan harga beras. Semakin tinggi volume penjualan maka beras yang diserap Perum BULOG akan semakin banyak sehingga dapat menampung hasil panen petani secara maksimal. Metode penelitian adalah metode penelitian Kuantitatif , Populasi dalam penelitian ini adalah laporan penjualan komoditi di Perum BULOG Kantor Cabang Biak. Kriteria pemilihan sampel adalah laporan penjualan beras premium komersil di Perum BULOG Kantor Cabang Biak Bulan Januari 2020 sampai dengan bulan Juni 2020. Hasil penelitian menunjukan bahawa Kualitas Produk dan Harga secara simultan berpengaruh terhadap Volume Penjualan dimana angka signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Kualitas Produk secara parsial berpengaruh terhadap Volume Penjualan dimana angka signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05.
{"title":"Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Volume Penjualan Beras Premium Perum Bulog Kantor Cabang Biak","authors":"Krismiyati ., Sri Handayani, M. Syukur","doi":"10.55264/jumabis.v4i2.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.55264/jumabis.v4i2.66","url":null,"abstract":"Perusahaan Umum (Perum BULOG) adalah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnisnya meliputi usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, usaha angkutan, penyedia karung plastik, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran. Sebagai perusahaan yang mengemban tugas publik dari pemerintah, Perum BULOG mengadakan kegiatan menjaga harga dasar pembelian untuk gabah, stabilisasi harga khususnya harga pangan pokok, pengelolaan stok pangan dan penyaluran beras. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh kualitas Produk dan Harga terhadap volume penjualan khususnya beras Premium diPerum BULOG Biak. Perum BULOG menjual beras kualitas premium yang ditujukan untuk komersil. Kualitas yang berbeda ini memiliki harga yang berbeda pula. Hal ini tentu berpengaruh pada volume penjualan karena minat masyarakat yang berbeda terhadap masing - masingkualitas dan harga beras. Semakin tinggi volume penjualan maka beras yang diserap Perum BULOG akan semakin banyak sehingga dapat menampung hasil panen petani secara maksimal. Metode penelitian adalah metode penelitian Kuantitatif , Populasi dalam penelitian ini adalah laporan penjualan komoditi di Perum BULOG Kantor Cabang Biak. Kriteria pemilihan sampel adalah laporan penjualan beras premium komersil di Perum BULOG Kantor Cabang Biak Bulan Januari 2020 sampai dengan bulan Juni 2020. Hasil penelitian menunjukan bahawa Kualitas Produk dan Harga secara simultan berpengaruh terhadap Volume Penjualan dimana angka signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Kualitas Produk secara parsial berpengaruh terhadap Volume Penjualan dimana angka signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05.","PeriodicalId":138985,"journal":{"name":"JUMABIS (Jurnal Manajemen dan Bisnis)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121107345","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-11DOI: 10.55264/jumabis.v4i1.64
M. A. Purwadi, Fandini Diamona Jamaluddin
Dalam perencanaan pembangunan ekonomi, target pertumbuhan ekonomi telah ditentukan sebelumnya, dimana salah satu faktor pendukung diantaranya ditentukan oleh investasi. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis perkembangan ICOR Provinsi Papua pada tahun 2009-2019; 2) Menganalisis pengaruh ICOR terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua pada tahun 2009-2019; dan 3) Mempercepat proses pencapaian pertumbuhan ekonomi melalui penyusunan strategi kebijakan investasi sektoral dan kewilayahan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : Rasio ICOR tahun 2010 hingga 2019 mempunyai trend nilai positif, namun demikian terdapat nilai terendah ICOR sebesar minimum -1,75 yang merupakan koefisien ICOR di tahun 2019. Peningkatan PDRB di Provinsi Papua mengalami peningkatan yang fluktuatif, hal ini juga berpengaruh terhadap ICOR yang bernilai positif tidak signifikan. Semakin tinggi PDRB Provinsi Papua, maka investasi yang diberikan oleh pihak investor akan mengalami peningkatan namun peningkatannya tidak terlalu signifikan dalam perekonomian. Berdasarkan hasil analisis deskriptif kualitatif teridentifikasi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan investasi di Provinsi Papua yaitu : hak ulayat, izin pelepasan kawasan yang masih menjadi kewenangan pemerintah pusat, insentif fiskal, akses pengusaha UMKM terhadap modal, infrastruktur, tingkat kemahalan, sistem Tataran Transportasi Wilayah dan Tataran Transportasi Lokal, Ketersediaan tenaga kerja lokal yang terampil dan bependidikan, ketersediaan data potensi Papua yang akurat, birokrasi dalam pengurusan perizinan sektoral, pembinaan terhadap pengusaha-pengusaha lokal, dan pengembangan komoditi unggulan yang berbasis lahan masih mendominasi dalam perencanaan investasi, sehingga sering berbenturan dengan tata ruang wilayah.
{"title":"Analisis ICOR Terhadap Efisiensi Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Papua","authors":"M. A. Purwadi, Fandini Diamona Jamaluddin","doi":"10.55264/jumabis.v4i1.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.55264/jumabis.v4i1.64","url":null,"abstract":"Dalam perencanaan pembangunan ekonomi, target pertumbuhan ekonomi telah ditentukan sebelumnya, dimana salah satu faktor pendukung diantaranya ditentukan oleh investasi. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis perkembangan ICOR Provinsi Papua pada tahun 2009-2019; 2) Menganalisis pengaruh ICOR terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua pada tahun 2009-2019; dan 3) Mempercepat proses pencapaian pertumbuhan ekonomi melalui penyusunan strategi kebijakan investasi sektoral dan kewilayahan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : Rasio ICOR tahun 2010 hingga 2019 mempunyai trend nilai positif, namun demikian terdapat nilai terendah ICOR sebesar minimum -1,75 yang merupakan koefisien ICOR di tahun 2019. Peningkatan PDRB di Provinsi Papua mengalami peningkatan yang fluktuatif, hal ini juga berpengaruh terhadap ICOR yang bernilai positif tidak signifikan. Semakin tinggi PDRB Provinsi Papua, maka investasi yang diberikan oleh pihak investor akan mengalami peningkatan namun peningkatannya tidak terlalu signifikan dalam perekonomian. Berdasarkan hasil analisis deskriptif kualitatif teridentifikasi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan investasi di Provinsi Papua yaitu : hak ulayat, izin pelepasan kawasan yang masih menjadi kewenangan pemerintah pusat, insentif fiskal, akses pengusaha UMKM terhadap modal, infrastruktur, tingkat kemahalan, sistem Tataran Transportasi Wilayah dan Tataran Transportasi Lokal, Ketersediaan tenaga kerja lokal yang terampil dan bependidikan, ketersediaan data potensi Papua yang akurat, birokrasi dalam pengurusan perizinan sektoral, pembinaan terhadap pengusaha-pengusaha lokal, dan pengembangan komoditi unggulan yang berbasis lahan masih mendominasi dalam perencanaan investasi, sehingga sering berbenturan dengan tata ruang wilayah.","PeriodicalId":138985,"journal":{"name":"JUMABIS (Jurnal Manajemen dan Bisnis)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125431535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-11DOI: 10.55264/jumabis.v4i1.61
Daniel Dawan
Tujuan Penelitian ini adalah Untuk menganalisis tingkat pendapatan petani sawi di Kampung Jaifuri. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif yang mana dengan maksud untuk memperkuat data penelitian. Penulis menggunakan teknik total sampling, maka sampel dalam penelitian adalah 10 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Hasil rata – rata dari 5 Informan pada biaya tetap Rp. 100.000, biaya variabel yaitu Rp. 506.000, dan volume penjualan usaha tani sawi di Kampung Jaifuri per satu kali panen Rp. 3.000.000. (2) Rata-rata tingkat pendapatan petani per satu kali panen yaitu Rp. 2.394.000. merupakan hasil rata-rata dari 5 (lima) responden penelitian selaku petani sawi di Kampung Jaifuri. (3) Rata-rata tingkat kelayakaan usaha tani sawi di Kampung Jaifuri adalah 4,62 berada pada kategori layak. Atau petani bisa mendapatkan keuntungan dari usaha tani yang dijalankan.
{"title":"Analisis Financial Usaha Tani Sawi (Studi pada Petani Sawi di Kampung Jaifuri Sakanto Kabupaten Keerom)","authors":"Daniel Dawan","doi":"10.55264/jumabis.v4i1.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.55264/jumabis.v4i1.61","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah Untuk menganalisis tingkat pendapatan petani sawi di Kampung Jaifuri. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif yang mana dengan maksud untuk memperkuat data penelitian. Penulis menggunakan teknik total sampling, maka sampel dalam penelitian adalah 10 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Hasil rata – rata dari 5 Informan pada biaya tetap Rp. 100.000, biaya variabel yaitu Rp. 506.000, dan volume penjualan usaha tani sawi di Kampung Jaifuri per satu kali panen Rp. 3.000.000. (2) Rata-rata tingkat pendapatan petani per satu kali panen yaitu Rp. 2.394.000. merupakan hasil rata-rata dari 5 (lima) responden penelitian selaku petani sawi di Kampung Jaifuri. (3) Rata-rata tingkat kelayakaan usaha tani sawi di Kampung Jaifuri adalah 4,62 berada pada kategori layak. Atau petani bisa mendapatkan keuntungan dari usaha tani yang dijalankan.","PeriodicalId":138985,"journal":{"name":"JUMABIS (Jurnal Manajemen dan Bisnis)","volume":"2 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123641827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-09DOI: 10.55264/jumabis.v4i1.63
Boy Piter Kekry
Tujuan utama dalam penelitian Indeks Kemampuan Keuangan Daerah di Provinsi Papua ialah: (1) Mengukur peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah dan Elastisitas Pertumbuhan Ekonomi pada 29 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua, (2) Mengukur Indeks Komposit Kemampuan Keuangan Daerah pada 29 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua. Pada prinsipnya penelitian ini menggunakan Pendekatan Kuantitatif dengan Lokus pada 29 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan memiliki fokus pada PAD, Belanja Daerah, dan Pertumbuhan Ekonomi periode tahun 2015-2019, adapun penerapan metode analisis data pada penelitian ini yaitu deskriptif kuantititaif pada pengukuran indeks tunggal dan komposit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kinerja kuantitas PAD 29 Kabupaten/Kota di provinsi papua yang sebatas terukur dari nilai dekriptif kontribusi dan pertumbuhan tidak dapat dijadikan satu-satunya tolak ukur dalam memandang kinerja realisasi PAD di provinsi papua, (2) Pergerakan percepatan pertumbuhan ekonomi yang cenderung lambat selama ini, belum mampu mengungkit penerimaan PAD pada 29 KabupatenKkota di Provinsi Papua, (3) Kabupaten/Kota yang notabene menjadi barometer, belum sanggup menunjukkan kinerja secara konsisten dalam penilaian Indeks Kemampuan Keuangan Daerah di Provinsi Papua. Dengan ini, rekomendasi aplikatif yang hendak disikapi oleh pemerintah daerah baik provinsi papua dan pemerintah kabupaten/kota ialah: (1) Penyamaan persepsi berbasiskan pada fakta ilmiah dan konseptual mengenai kedudukan dari PAD itu sendiri, melalui adanya perubahan orientasi kedepan bahwa “Belanja untuk mendapatan Pendapatan”, (2) Pemetaan strategi peningkatan IKK pada 29 Kabupaten/Kota di provinsi papua perlu mengacu pada potensi baseline PAD dan potensi teoritis yang terkandung dalam peraturan daerah mengenai PAD.
{"title":"Indeks Kemampuan Keuangan Daerah di Provinsi Papua","authors":"Boy Piter Kekry","doi":"10.55264/jumabis.v4i1.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.55264/jumabis.v4i1.63","url":null,"abstract":"Tujuan utama dalam penelitian Indeks Kemampuan Keuangan Daerah di Provinsi Papua ialah: (1) Mengukur peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah dan Elastisitas Pertumbuhan Ekonomi pada 29 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua, (2) Mengukur Indeks Komposit Kemampuan Keuangan Daerah pada 29 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua. Pada prinsipnya penelitian ini menggunakan Pendekatan Kuantitatif dengan Lokus pada 29 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan memiliki fokus pada PAD, Belanja Daerah, dan Pertumbuhan Ekonomi periode tahun 2015-2019, adapun penerapan metode analisis data pada penelitian ini yaitu deskriptif kuantititaif pada pengukuran indeks tunggal dan komposit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kinerja kuantitas PAD 29 Kabupaten/Kota di provinsi papua yang sebatas terukur dari nilai dekriptif kontribusi dan pertumbuhan tidak dapat dijadikan satu-satunya tolak ukur dalam memandang kinerja realisasi PAD di provinsi papua, (2) Pergerakan percepatan pertumbuhan ekonomi yang cenderung lambat selama ini, belum mampu mengungkit penerimaan PAD pada 29 KabupatenKkota di Provinsi Papua, (3) Kabupaten/Kota yang notabene menjadi barometer, belum sanggup menunjukkan kinerja secara konsisten dalam penilaian Indeks Kemampuan Keuangan Daerah di Provinsi Papua. Dengan ini, rekomendasi aplikatif yang hendak disikapi oleh pemerintah daerah baik provinsi papua dan pemerintah kabupaten/kota ialah: (1) Penyamaan persepsi berbasiskan pada fakta ilmiah dan konseptual mengenai kedudukan dari PAD itu sendiri, melalui adanya perubahan orientasi kedepan bahwa “Belanja untuk mendapatan Pendapatan”, (2) Pemetaan strategi peningkatan IKK pada 29 Kabupaten/Kota di provinsi papua perlu mengacu pada potensi baseline PAD dan potensi teoritis yang terkandung dalam peraturan daerah mengenai PAD.","PeriodicalId":138985,"journal":{"name":"JUMABIS (Jurnal Manajemen dan Bisnis)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120999710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-03-05DOI: 10.55264/jumabis.v4i1.60
Yohanis Rante, Westim Ratang
Upaya untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan ini dilakukan karena semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Karakter dan jiwa wirausaha dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Orientasi pendidikan kewirausahaan memiliki jiwa dan pengetahuan ekonomi tertentu untuk diciptakan dan berinovasi. Untuk menciptakan suatu usaha diperlukan perencanaan yang tepat dan terperinci karena perencanaan usaha merupakan alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan, dan hal-hal lain untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui norma subjektif tentang kewirausahaan, efeksi diri, lingkungan keluarga, pendidikan dan intensi berusaha pada pemuda remaja di Kotaraja dan Abepura. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan (a). Kuisioner (b) Wawancara.Data primer yang bersumber dari data pemuda remaja di wilayah Kotraja Abepura, alat analisis mengunakan regresi berganda. Hasil penelitian adalah (1) Karakteristik responden menunjukkan 91% responden yang pernah mendapat pendidikan kewirausahaan sedangkan 9% belum pernah mendapat pendidikan kewirausahaan. responden laki-laki adalah 53% dan perempuan hanya 47% , umur responden pada umumnya antara 18-22 tahun dimana usia sekolah dan mahasiswa, dengan tingkat pendidikan SMA yaitu 46%. (2). Pengaruh variabel sikap terhadap intensi berwirausaha adalah tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap intensi berwirausaha. (3). Pengaruh variabel norma subjektif terhadap intensi berwirausaha adalah memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap intensi berwirausaha. (4). Pengaruh variabel efeksi diri terhadap intensi berwirausaha adalah memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap intensi berwirausaha. (5). Pengaruh variabel lingkungan keluarga terhadap intensi berwirausaha adalah memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap intensi berwirausaha. (6). Pengaruh variabel pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha adalah sebesar 41,9% sehingga dikatakan variabel pendidikan kewirausahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap intensi berwirausaha remaja di wilayah Kotaraja dan Abepura.
{"title":"Analisis Faktor-Faktor Jiwa Kewirausahaan Pada Pemuda Remaja di Wilayah Kotaraja dan Abepura","authors":"Yohanis Rante, Westim Ratang","doi":"10.55264/jumabis.v4i1.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.55264/jumabis.v4i1.60","url":null,"abstract":"Upaya untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan ini dilakukan karena semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Karakter dan jiwa wirausaha dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Orientasi pendidikan kewirausahaan memiliki jiwa dan pengetahuan ekonomi tertentu untuk diciptakan dan berinovasi. Untuk menciptakan suatu usaha diperlukan perencanaan yang tepat dan terperinci karena perencanaan usaha merupakan alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan, dan hal-hal lain untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui norma subjektif tentang kewirausahaan, efeksi diri, lingkungan keluarga, pendidikan dan intensi berusaha pada pemuda remaja di Kotaraja dan Abepura. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan (a). Kuisioner (b) Wawancara.Data primer yang bersumber dari data pemuda remaja di wilayah Kotraja Abepura, alat analisis mengunakan regresi berganda. Hasil penelitian adalah (1) Karakteristik responden menunjukkan 91% responden yang pernah mendapat pendidikan kewirausahaan sedangkan 9% belum pernah mendapat pendidikan kewirausahaan. responden laki-laki adalah 53% dan perempuan hanya 47% , umur responden pada umumnya antara 18-22 tahun dimana usia sekolah dan mahasiswa, dengan tingkat pendidikan SMA yaitu 46%. (2). Pengaruh variabel sikap terhadap intensi berwirausaha adalah tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap intensi berwirausaha. (3). Pengaruh variabel norma subjektif terhadap intensi berwirausaha adalah memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap intensi berwirausaha. (4). Pengaruh variabel efeksi diri terhadap intensi berwirausaha adalah memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap intensi berwirausaha. (5). Pengaruh variabel lingkungan keluarga terhadap intensi berwirausaha adalah memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap intensi berwirausaha. (6). Pengaruh variabel pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha adalah sebesar 41,9% sehingga dikatakan variabel pendidikan kewirausahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap intensi berwirausaha remaja di wilayah Kotaraja dan Abepura.","PeriodicalId":138985,"journal":{"name":"JUMABIS (Jurnal Manajemen dan Bisnis)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124270971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-01-11DOI: 10.55264/jumabis.v4i1.59
S. Ratang, S. Aminah, Michael Ughu
Kegiatan agribisnis pertanian yang saat ini masih memiliki potensi berkembang baik adalah budidaya buah nagayang beberapa tahun belakang ini terlihat subur dan berkembang di Kabupaten Keerom kususnya pada Kampung Wulukubun. Peluang untuk membudidayakan buah naga masih sangat terbuka, baik untuk pasaran lokal maupun internasional. Begitu menjanjikan untuk membudidayakan buah naga karena dapat menambah pendapatan petani bagi kesejateraan keluarga.Untuk itu Kelompok Tani yang akan di jadikan sample penelitian adalah kelompok tani Mekar Karya yang sudah sangat eksis dalam membudidayakan buah naga ini, dengan jumlah reponden 13 petani, dengan tujuan penelitian yang pertama menunjukkan hasil bahwa Tingkat efisiensi menunjukkan bawa R/C rasio usaha tani buah naga pada kelompok tani Mekar Karya Kampung Wulukubun adalah 5,12 hasil dari pembagian antara penerimaan dan biaya total (biaya tetap dan biaya variabel), maka usaha tani budidaya buah naga pada kelompok tani Mekar Karya dinyatakan efisien dan layak untuk dikembangkan atau diusahakan. Dan tujuan ke dua dengan hasil Analisis usaha Tani buah naga pada Kelompok Tani Mekar Karya Kabpuaten Keerom teritung pada tahun kedua pendapatannya sebesar Rp. 1.195.005.000/tahun dan pada tahun ketiga naik pendapatnnya naik menjadi Rp. 1.658.100.000/tahun dengan Estimasi tiap tahun produksi buah naga mengalami kenaikan 1.000kg/ bulan dan harga rata-rata Rp. 35.000/kg. Maka dapat dilihat bahwa dari tahun pertama tanam belum mendapatkan keuntungan karena harus mengembalikan modal dan pada saat tanam akan memperoleh hasil minimal 8 bulan setelah menanam, tetapi pada tahun ke dua dan berikutnya terus mengalami kenaikan yang cukup menjanjikan dari sisi produksi maupun sisi pendapatan petani buah naga, pada kelompok tani Mekar Karya Kampung Wulukubun Kabupaten Keerom.
{"title":"Analisis Potensi Budidaya Buah Naga Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Kampung Wulukubun Kabupaten Keerom","authors":"S. Ratang, S. Aminah, Michael Ughu","doi":"10.55264/jumabis.v4i1.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.55264/jumabis.v4i1.59","url":null,"abstract":"Kegiatan agribisnis pertanian yang saat ini masih memiliki potensi berkembang baik adalah budidaya buah nagayang beberapa tahun belakang ini terlihat subur dan berkembang di Kabupaten Keerom kususnya pada Kampung Wulukubun. Peluang untuk membudidayakan buah naga masih sangat terbuka, baik untuk pasaran lokal maupun internasional. Begitu menjanjikan untuk membudidayakan buah naga karena dapat menambah pendapatan petani bagi kesejateraan keluarga.Untuk itu Kelompok Tani yang akan di jadikan sample penelitian adalah kelompok tani Mekar Karya yang sudah sangat eksis dalam membudidayakan buah naga ini, dengan jumlah reponden 13 petani, dengan tujuan penelitian yang pertama menunjukkan hasil bahwa Tingkat efisiensi menunjukkan bawa R/C rasio usaha tani buah naga pada kelompok tani Mekar Karya Kampung Wulukubun adalah 5,12 hasil dari pembagian antara penerimaan dan biaya total (biaya tetap dan biaya variabel), maka usaha tani budidaya buah naga pada kelompok tani Mekar Karya dinyatakan efisien dan layak untuk dikembangkan atau diusahakan. Dan tujuan ke dua dengan hasil Analisis usaha Tani buah naga pada Kelompok Tani Mekar Karya Kabpuaten Keerom teritung pada tahun kedua pendapatannya sebesar Rp. 1.195.005.000/tahun dan pada tahun ketiga naik pendapatnnya naik menjadi Rp. 1.658.100.000/tahun dengan Estimasi tiap tahun produksi buah naga mengalami kenaikan 1.000kg/ bulan dan harga rata-rata Rp. 35.000/kg. Maka dapat dilihat bahwa dari tahun pertama tanam belum mendapatkan keuntungan karena harus mengembalikan modal dan pada saat tanam akan memperoleh hasil minimal 8 bulan setelah menanam, tetapi pada tahun ke dua dan berikutnya terus mengalami kenaikan yang cukup menjanjikan dari sisi produksi maupun sisi pendapatan petani buah naga, pada kelompok tani Mekar Karya Kampung Wulukubun Kabupaten Keerom.","PeriodicalId":138985,"journal":{"name":"JUMABIS (Jurnal Manajemen dan Bisnis)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132661556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}