Pub Date : 2022-02-28DOI: 10.30659/jikm.v10i1.19642
Fanuella Justine Inchaosy Loupatty
Pandemic covid-19 telah memberikan dampak yang buruk bagi seluruh aspek aktivitas di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Dampak tersebut sangat dirasakan terkhususnya bagi aktivitas parawisata. Sebagian besar dampak tersebut terjadi pada bisnis perhotelan. Proses komunikasi yang dilangsungkan juga, merupakan komunikasi non-verbal, dikarenakan adanya perintah dari pemerintah untuk harus melakukan physical distancing dan social distancing maka strategi komunikasi yang tadinya dilakukan dengan tatap muka bisa diubah dengan startegi komunikasi melalui online, yang dimana bisa memanfaatkan media sosial sebagai media komunikasi. Dengan begitu komunikasi yang dilakukan secara tidak langsung sudah menunjukkan komunikasi non-verbal. Hal ini juga terjadi pada Swiss-belhotel Ambon, dimana harus melakukan strategi komunikasi yang sesuai dengan dampak yang terjadi dari pandemic covid-19. Penelitian ini akan menjelaskan bagaimana Swiss-belhotel Ambon membuat strategi komunikasi di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian eksplorasi dan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini yaitu, Komunikasi Swiss-belhotel Ambon selama pandemi covid-19.
{"title":"Strategi Komunikasi di Masa Pandemi COVID-19 dengan menggunakan Komunikasi Non-verbal","authors":"Fanuella Justine Inchaosy Loupatty","doi":"10.30659/jikm.v10i1.19642","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/jikm.v10i1.19642","url":null,"abstract":"Pandemic covid-19 telah memberikan dampak yang buruk bagi seluruh aspek aktivitas di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Dampak tersebut sangat dirasakan terkhususnya bagi aktivitas parawisata. Sebagian besar dampak tersebut terjadi pada bisnis perhotelan. Proses komunikasi yang dilangsungkan juga, merupakan komunikasi non-verbal, dikarenakan adanya perintah dari pemerintah untuk harus melakukan physical distancing dan social distancing maka strategi komunikasi yang tadinya dilakukan dengan tatap muka bisa diubah dengan startegi komunikasi melalui online, yang dimana bisa memanfaatkan media sosial sebagai media komunikasi. Dengan begitu komunikasi yang dilakukan secara tidak langsung sudah menunjukkan komunikasi non-verbal. Hal ini juga terjadi pada Swiss-belhotel Ambon, dimana harus melakukan strategi komunikasi yang sesuai dengan dampak yang terjadi dari pandemic covid-19. Penelitian ini akan menjelaskan bagaimana Swiss-belhotel Ambon membuat strategi komunikasi di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian eksplorasi dan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini yaitu, Komunikasi Swiss-belhotel Ambon selama pandemi covid-19.","PeriodicalId":142752,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131247870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-28DOI: 10.30659/jikm.v10i1.21567
M. Mubarok, Urip Mulyadi
AbstrakBuku merupakan jendela ilmu pengetahuan yang di dalamnya terkandung representasi beragam ideologi. Buku dengan konten Islami menjadi salah satu jenis buku yang mendominasi ruang baca di Indonesia. Buku berkonten Islami menjadi jembatan untuk mengkomunikasikan beragam ideologi, aliran, purifikasi agama, sosial, politik, ekonomi dalam pandangan Islam. Buku-buku tersebut membawa pengaruh yang signifikan dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini akan menguraikan perkembangan penerbitan buku Islami dimulai dari era 70 an, 80 an, dan masa reformasi sampai sekarang. Data diperoleh dari studi dokumen dalam bentuk artikel, buku, dan pemberitaan di media massa. Hal lain yang menarik adalah munculnya kekuatan aktor, fenomena buku terjemahan gratis yang disponsori beberapa negara dan kaitan antara industri buku yang berafiliasi dengan ideologi keagamaan tertentu. Menggunakan kerangka kritik industri budaya dari Theodore Adorno, data penelitian ditelaah dan dibahas. Kritik Adorno tentang industri budaya dalam industri penerbitan buku Islami di Indonesia mendapatkan kesesuainya. Meskipun demikian dalam tekanan industri budaya masih muncul karya-karya bermutu yang menjadi pembatal dari asumsi-asumsi kritik Adorno.Kata kunci : komunikasi, Islam, buku, konten, industri budaya��AbstractBooks are windows of knowledge in which there are representations of various ideologies. Books with Islamic content are one of the types of books that dominate reading rooms in Indonesia. Books with Islamic content become a bridge to communicate various ideologies, sects, religious purification, social, political, economic views of Islam. These books have had a significant impact on people's lives. This research will describe the development of Islamic book publishing starting from the era of the 70s, 80s, and the reformation period until now. Data were obtained from document studies in the form of articles, books, and reports in the mass media. Another interesting thing is the emergence of the power of actors, the phenomenon of free translation books sponsored by several countries and the link between the book industry which is affiliated with certain religious ideologies. Using Theodore Adorno's cultural industry critique framework, research data are analyzed and discussed. Adorno's critique of the cultural industry in the Islamic book publishing industry in Indonesia finds it appropriate. However, under pressure from the culture industry, quality works still emerge which invalidate Adorno's critical assumptions.Keywords: communication, Islam, books, content, culture industry�
{"title":"Islamic Book Publishing in Indonesia in the Cultural Industry Perspective","authors":"M. Mubarok, Urip Mulyadi","doi":"10.30659/jikm.v10i1.21567","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/jikm.v10i1.21567","url":null,"abstract":"AbstrakBuku merupakan jendela ilmu pengetahuan yang di dalamnya terkandung representasi beragam ideologi. Buku dengan konten Islami menjadi salah satu jenis buku yang mendominasi ruang baca di Indonesia. Buku berkonten Islami menjadi jembatan untuk mengkomunikasikan beragam ideologi, aliran, purifikasi agama, sosial, politik, ekonomi dalam pandangan Islam. Buku-buku tersebut membawa pengaruh yang signifikan dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini akan menguraikan perkembangan penerbitan buku Islami dimulai dari era 70 an, 80 an, dan masa reformasi sampai sekarang. Data diperoleh dari studi dokumen dalam bentuk artikel, buku, dan pemberitaan di media massa. Hal lain yang menarik adalah munculnya kekuatan aktor, fenomena buku terjemahan gratis yang disponsori beberapa negara dan kaitan antara industri buku yang berafiliasi dengan ideologi keagamaan tertentu. Menggunakan kerangka kritik industri budaya dari Theodore Adorno, data penelitian ditelaah dan dibahas. Kritik Adorno tentang industri budaya dalam industri penerbitan buku Islami di Indonesia mendapatkan kesesuainya. Meskipun demikian dalam tekanan industri budaya masih muncul karya-karya bermutu yang menjadi pembatal dari asumsi-asumsi kritik Adorno.Kata kunci : komunikasi, Islam, buku, konten, industri budaya��AbstractBooks are windows of knowledge in which there are representations of various ideologies. Books with Islamic content are one of the types of books that dominate reading rooms in Indonesia. Books with Islamic content become a bridge to communicate various ideologies, sects, religious purification, social, political, economic views of Islam. These books have had a significant impact on people's lives. This research will describe the development of Islamic book publishing starting from the era of the 70s, 80s, and the reformation period until now. Data were obtained from document studies in the form of articles, books, and reports in the mass media. Another interesting thing is the emergence of the power of actors, the phenomenon of free translation books sponsored by several countries and the link between the book industry which is affiliated with certain religious ideologies. Using Theodore Adorno's cultural industry critique framework, research data are analyzed and discussed. Adorno's critique of the cultural industry in the Islamic book publishing industry in Indonesia finds it appropriate. However, under pressure from the culture industry, quality works still emerge which invalidate Adorno's critical assumptions.Keywords: communication, Islam, books, content, culture industry�","PeriodicalId":142752,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125232935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di era globalisasi ini Kepedulian terhadap isu lingkungan saat ini masih sering diabaikan oleh generasi muda. Bahkan� survei yang dilakukan oleh Change.org hasilnya menunjukkan bahwa generasi muda masih sedikit yang peduli terhadap isu lingkungan yakni hanya sebesar 10 %. Oleh sebab itu diperlukan adanya aksi nyata untuk menyadarkan generasi millenials agar peduli terhadap lingkungan. Siap Darling merupakan sebuah gerakan peduli lingkungan yang diprakarsai oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui sosial media. Gerakan ini mengajak generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan dengan cara menyebarkan konten-konten positif di social media mengenai isu lingkungan dan tentang kegiatan mencintai lingkungan dan bumi. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ingin menganalisis bagaimana pemanfaatan isntagram yang dilakukan oleh @siapdarling dalam upaya mengkampanyekan generasi muda sadar lingkungan. Penelitian ini berfokus pada optimalisasi pemanfaatan instagram sebagai media� Komunikasi Sosial Pembangunan Untuk Mengkampanyekan Generasi Muda Sadar Lingkungan #Siapdarling. Adapun metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Pendekatan analisis isi� digunakan untuk menganalisis konten pesan secara mendalam pada akun instagram @siapdarling mengenai edukasi kepedulian terhadap lingkungan. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah postingan instagram yang telah diunggah dalam media sosial @siapdarling mengenai topik - topik edukasi lingkungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Instagram sebagai media sosial mampu menjadi media komunikasi pembangunan untuk mengoptimalisasikan gerakan kampanye generasi muda sadar lingkungan.
{"title":"Optimalisasi Instagram @Siapdarling Sebagai Media Komunikasi Sosial Pembangunan Untuk Mengkampanyekan Generasi Muda Sadar Lingkungan","authors":"Fitri Nabilah, Jessica Wiguna, Novreza Malafitri, Saifuddin Zuhri","doi":"10.30659/jikm.v10i1.18511","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/jikm.v10i1.18511","url":null,"abstract":"Di era globalisasi ini Kepedulian terhadap isu lingkungan saat ini masih sering diabaikan oleh generasi muda. Bahkan� survei yang dilakukan oleh Change.org hasilnya menunjukkan bahwa generasi muda masih sedikit yang peduli terhadap isu lingkungan yakni hanya sebesar 10 %. Oleh sebab itu diperlukan adanya aksi nyata untuk menyadarkan generasi millenials agar peduli terhadap lingkungan. Siap Darling merupakan sebuah gerakan peduli lingkungan yang diprakarsai oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui sosial media. Gerakan ini mengajak generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan dengan cara menyebarkan konten-konten positif di social media mengenai isu lingkungan dan tentang kegiatan mencintai lingkungan dan bumi. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ingin menganalisis bagaimana pemanfaatan isntagram yang dilakukan oleh @siapdarling dalam upaya mengkampanyekan generasi muda sadar lingkungan. Penelitian ini berfokus pada optimalisasi pemanfaatan instagram sebagai media� Komunikasi Sosial Pembangunan Untuk Mengkampanyekan Generasi Muda Sadar Lingkungan #Siapdarling. Adapun metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Pendekatan analisis isi� digunakan untuk menganalisis konten pesan secara mendalam pada akun instagram @siapdarling mengenai edukasi kepedulian terhadap lingkungan. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah postingan instagram yang telah diunggah dalam media sosial @siapdarling mengenai topik - topik edukasi lingkungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Instagram sebagai media sosial mampu menjadi media komunikasi pembangunan untuk mengoptimalisasikan gerakan kampanye generasi muda sadar lingkungan.","PeriodicalId":142752,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134642858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada Juni 2020 RCTI dan iNEWS TV menggugat UU penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 ke MK. Perihal yang digugat adalah menuntut pengajuan uji ulang materi soal UU Penyiaran dan menilai Pasal 1 angka 2 UU Penyiaran. Gugatan diajukan sebab pasal tersebut dinilai menyebabkan ketidakadilan atau perlakuan berbeda antara penyelenggara penyiaran konvensional yang menggunakan frekuensi radio dengan penyelenggara penyiaran Over The Top (OTT) yang menggunakan internet, seperti Instagram, Youtube, Netflix dan aplikasi streaming sejenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembingkaian oleh sindonews.com dan detik.com terkait pemberitaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan analisis framing model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Fokus penelitian ini adalah sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Data penelitian merupakan kumpulan berita dari Sindonews.com dan Detik.com periode 27 Agustus � 14 September 2020, sebab kedua media dinilai aktif mengunggah berita dengan topik tersebut. Kesimpulan penelitian menyebutkan bahwa terdapat framing yang berbeda antara kedua media. Sindonews.com memberikan dukungan pada gugatan RCTI dan iNews TV dan mendorong untuk segera dilakukannya revisi UU Penyiaran. Sementara detik.com memberikan framing melemahkan dukungan pada gugatan RCTI dan iNews TV serta tidak menstimulasi adanya urgensi revisi UU Penyiaran.
{"title":"MENGGUGAT UU PENYIARAN DI INDONESIA (ANALISA FRAMING PEMBERITAAN GUGATAN RCTI DAN iNEWS TV TENTANG UU 32 Tahun 2002 pada SINDONEWS & DETIK.COM PERIODE 27 AGUSTUS � 20 SEPTEMBER 2020)","authors":"Fitri Nabilah, Jessica Wiguna, Noerazrie Imania Putri, Roziana Febrianita","doi":"10.30659/jikm.v9i2.15860","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/jikm.v9i2.15860","url":null,"abstract":"Pada Juni 2020 RCTI dan iNEWS TV menggugat UU penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 ke MK. Perihal yang digugat adalah menuntut pengajuan uji ulang materi soal UU Penyiaran dan menilai Pasal 1 angka 2 UU Penyiaran. Gugatan diajukan sebab pasal tersebut dinilai menyebabkan ketidakadilan atau perlakuan berbeda antara penyelenggara penyiaran konvensional yang menggunakan frekuensi radio dengan penyelenggara penyiaran Over The Top (OTT) yang menggunakan internet, seperti Instagram, Youtube, Netflix dan aplikasi streaming sejenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembingkaian oleh sindonews.com dan detik.com terkait pemberitaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan analisis framing model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Fokus penelitian ini adalah sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Data penelitian merupakan kumpulan berita dari Sindonews.com dan Detik.com periode 27 Agustus � 14 September 2020, sebab kedua media dinilai aktif mengunggah berita dengan topik tersebut. Kesimpulan penelitian menyebutkan bahwa terdapat framing yang berbeda antara kedua media. Sindonews.com memberikan dukungan pada gugatan RCTI dan iNews TV dan mendorong untuk segera dilakukannya revisi UU Penyiaran. Sementara detik.com memberikan framing melemahkan dukungan pada gugatan RCTI dan iNews TV serta tidak menstimulasi adanya urgensi revisi UU Penyiaran.","PeriodicalId":142752,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129442889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-31DOI: 10.30659/jikm.v9i2.15753
Anggun Liliana Putri
Di masa pandemi Covid-19 industri kreatif jasa pembuatan buku taunan sekolah sedang menghadapi masalah, dikarenakan pemerintah memutuskan untuk menutup sekolah selama pandemi Covid-19 akhirnya banyak program OSIS yang tidak berjalan sesuai rencana salah satunya pembuatan buku taunan karena siswa kesusahan untuk bertemu, hal ini berdampak pada menurunnya penjualan pembuatan buku taunan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran CV.AbankIrenk Yogyakarta dalam meningkatkan penjualan di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dengan tim marekting dan obseravasi secara langsung di CV. AbankIrenk. Dari hasil yang didapatkan, strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan CV. AbankIrenk Yogyakarta dalam meningkatkan penjualan di masa pandemi Covid-19 yaitu berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan sehingga strategi pemasaran dan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh CV. AbankIrenk dilakukan secara online melalui media sosial yang dimiliki oleh CV. AbankIrenk.
{"title":"Strategi Komunikasi Pemasaran CV. AbankIrenk Yogyakarta Dalam Meningkatkan Penjualan Dimasa Pandemi Covid-19","authors":"Anggun Liliana Putri","doi":"10.30659/jikm.v9i2.15753","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/jikm.v9i2.15753","url":null,"abstract":"Di masa pandemi Covid-19 industri kreatif jasa pembuatan buku taunan sekolah sedang menghadapi masalah, dikarenakan pemerintah memutuskan untuk menutup sekolah selama pandemi Covid-19 akhirnya banyak program OSIS yang tidak berjalan sesuai rencana salah satunya pembuatan buku taunan karena siswa kesusahan untuk bertemu, hal ini berdampak pada menurunnya penjualan pembuatan buku taunan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran CV.AbankIrenk Yogyakarta dalam meningkatkan penjualan di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dengan tim marekting dan obseravasi secara langsung di CV. AbankIrenk. Dari hasil yang didapatkan, strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan CV. AbankIrenk Yogyakarta dalam meningkatkan penjualan di masa pandemi Covid-19 yaitu berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan sehingga strategi pemasaran dan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh CV. AbankIrenk dilakukan secara online melalui media sosial yang dimiliki oleh CV. AbankIrenk.","PeriodicalId":142752,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122607674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Banyaknya penggunaan nama pada divisi atau departemen public relations memberikan kesan bahwa tugas dan fungsi divisi atau departemen public relation di sebuah perusahaan kemudian berbeda dengan perusahaan lain. Perbedaan pada fungsi, tugas, peran, dan kegiatan yang dilakukan oleh divisi atau departemen public relations itu dapat menentukan karakteristik public relations pada perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tujuan, fungsi, peran, juga aktivitas departemen marketing public relations di CNN Indonesia TV. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perbedaan tujuan, fungsi, dan peran tergantung dari kebijakan perusahaan masing- masing. CNN Indonesia TV melakukan efisiensi pada tujuan dan fungsi perusahaan, sedangkan peran departemen marketing public relations-nya sejalan dengan misi PR perusahaan yaitu ikut berkontribusi langsung dalam revenue perusahaan. Sedangkan aktivitas yang diinisiasi oleh CNN Indonesia ada 3, yaitu Dialog, Monolog, dan Meet Up. Dari 3 poin pada pembahasaan tersebut akhirnya dapat diketahui seperti apa karakteristik public relations pada departemen marketing public relations CNN Indonesia TV.�Kata Kunci: Media Massa; Karakteristik; Public Relations; Marketing Public Relations; Fungsi��ABSTRACTThe many uses of names in the division or department of public relations that give the impression that the tasks and functions of the division or department are not the same as at first. Differences in functions, tasks, roles, and activities carried out by the division or public relations department can determine public relations in company. This� the background of the writer will describe characteristics of public relations in the public relations marketing departement CNN Indonesia TV. The purpose of this study was to determine the objectives, functions, roles, and also the marketing business relations department at CNN Indonesia TV. The research method is descriptive qualitative. The results of the study explain that the number of goals, functions, and roles depends on each company. CNN Indonesia TV transfers the functions and functions of the company, while the marketing office relations of public relations are within the mission of the company's public relations incorporated in the company's revenue. While the activities initiated by CNN Indonesia are 3, namely Dialogue, Monologue, and Meet Up. Of the 3 points in the discussion, it can finally be seen as what public relations in the CNN Indonesia TV marketing public relations department.
{"title":"Karakteristik Public Relation pada Departemen Marketing Public Relations CNN Indonesia TV","authors":"Ayu Puspa Yurita, Anwar Sani","doi":"10.30659/JIKM.7.2.37-47","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/JIKM.7.2.37-47","url":null,"abstract":"Banyaknya penggunaan nama pada divisi atau departemen public relations memberikan kesan bahwa tugas dan fungsi divisi atau departemen public relation di sebuah perusahaan kemudian berbeda dengan perusahaan lain. Perbedaan pada fungsi, tugas, peran, dan kegiatan yang dilakukan oleh divisi atau departemen public relations itu dapat menentukan karakteristik public relations pada perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tujuan, fungsi, peran, juga aktivitas departemen marketing public relations di CNN Indonesia TV. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perbedaan tujuan, fungsi, dan peran tergantung dari kebijakan perusahaan masing- masing. CNN Indonesia TV melakukan efisiensi pada tujuan dan fungsi perusahaan, sedangkan peran departemen marketing public relations-nya sejalan dengan misi PR perusahaan yaitu ikut berkontribusi langsung dalam revenue perusahaan. Sedangkan aktivitas yang diinisiasi oleh CNN Indonesia ada 3, yaitu Dialog, Monolog, dan Meet Up. Dari 3 poin pada pembahasaan tersebut akhirnya dapat diketahui seperti apa karakteristik public relations pada departemen marketing public relations CNN Indonesia TV.�Kata Kunci: Media Massa; Karakteristik; Public Relations; Marketing Public Relations; Fungsi��ABSTRACTThe many uses of names in the division or department of public relations that give the impression that the tasks and functions of the division or department are not the same as at first. Differences in functions, tasks, roles, and activities carried out by the division or public relations department can determine public relations in company. This� the background of the writer will describe characteristics of public relations in the public relations marketing departement CNN Indonesia TV. The purpose of this study was to determine the objectives, functions, roles, and also the marketing business relations department at CNN Indonesia TV. The research method is descriptive qualitative. The results of the study explain that the number of goals, functions, and roles depends on each company. CNN Indonesia TV transfers the functions and functions of the company, while the marketing office relations of public relations are within the mission of the company's public relations incorporated in the company's revenue. While the activities initiated by CNN Indonesia are 3, namely Dialogue, Monologue, and Meet Up. Of the 3 points in the discussion, it can finally be seen as what public relations in the CNN Indonesia TV marketing public relations department.","PeriodicalId":142752,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122069726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wood Job! is a film produced by Japanese theme-rural comedy-drama. The film, directed by Yaguchi Shinobu is an adaptation of the novel �Kamusari naa naa Nichijo�by Miura Shion. It tells a story of a high school student from the city that had to go through life as a forest farmer (lumberjack) in a remote village, with still so many myths, traditions, and the homage. The existences of the film in the community have a unique meaning among other communication media. Besides regarded as effective communication media in the dissemination of ideas and concepts, the film is also a medium of artistic expression provide disclosure paths of creativity, as well as culture media which depict human life and personality of a nation. Film can be considered as the transformation of people's lives, because in the film we can see the reflection of reality. To find out how the overview of cultural values and local wisdom in this film, researcher using a qualitative descriptive analysis with reference to the use of semiotics model of Roland Barthes. Researcher examine the signs appearing through three levels of meaning, denotation, connotation, and myth. Semiotic approach chosen for semiotics can be used to describe many things that are not visible on the surface. Semiotics able to peels more about the hidden meanings in it. This research is expected to broaden the Indonesian peoples to further the preservation of nature, using natural resources wisely. It is unfortunate if Indonesia's forests which are the lungs of the world misused by elements who are not responsible for the sake of mere group.�Keywords: Culture, Local Wisdom, Semiotics, Film��AbstrakWood Job! adalah sebuah film produksi Jepang yang mengusung tema komedi-drama-rural. Film yang disutradarai oleh Shinobu Yaguchi ini merupakan adaptasi dari novel �Kamusari naa naa Nichijo� karya Shion Miura. Mengisahkan tentang seorang pelajar SMA dari kota harus menjalani kehidupan sebagai seorang petani hutan di sebuah desa terpencil, dengan masih begitu banyak mitos, tradisi, dan sisi penghormatan. Keberadaan film di tengah masyarakat mempunyai makna yang unik diantara media� komunikasi lainnya. Selain dipandang sebagai media komunikasi yang efektif dalam penyebarluasan ide dan gagasan, film juga merupakan media ekspresi seni yang memberikan jalur pengungkapan kreativitas, serta media budaya yang melukiskan kehidupan manusia dan kepribadian suatu bangsa. Film dapat dikatakan sebagai transformasi kehidupan masyarakat, karena dalam film kita bisa melihat cerminan dari realitas. Untuk mengetahui bagaimana gambaran nilai budaya dan kearifan lokal dalam film ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan mengacu pada penggunaan model semiotika Roland Barthes. Peneliti mengkaji tanda-tanda yang muncul melalui tiga tingkatan makna, yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Pendekatan semiotika dipilih karena semiotika dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai hal yang tidak tampak di permukaan. Semiotika mamp
木头的工作!是一部日本题材的乡村喜剧片。这部电影由八口信导演,改编自三浦顺的小说《Kamusari naa naa Nichijo》。它讲述了一个来自城市的高中生不得不在一个偏远的村庄里度过森林农民(伐木工人)的生活,仍然有许多神话,传统和敬意。电影在社区中的存在,在其他传播媒介中具有独特的意义。电影不仅是传播思想观念的有效传播媒介,也是艺术表达的媒介,提供了创造力的披露路径,也是描绘人类生活和民族个性的文化媒介。电影可以被认为是对人们生活的改造,因为在电影中我们可以看到现实的反映。为了找出如何在这部电影的文化价值和地方智慧的概述,研究者使用定性描述性分析,并参考使用符号学模型的罗兰·巴特。研究者通过意义、外延、内涵和神话三个层面来考察出现的符号。符号学所选择的符号学方法可以用来描述许多表面上看不见的事物。符号学能够更多地揭示其中隐藏的意义。这项研究预计将扩大印度尼西亚人民的视野,进一步保护自然,明智地利用自然资源。不幸的是,作为世界之肺的印度尼西亚的森林被那些不为集团的利益负责的人滥用。关键词:文化,本土智慧,符号学,电影,抽象木业!阿达拉·斯布瓦电影制作,日本,杨梦谷,特玛,喜剧片,乡村。电影《杨秀贤》改编自日本小说《神之弥弥弥》。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。keberadan film di tengah masyarakat mempunyai makna yang unikantara media - komunikasi lainnya。Selain dipandang sebagai media komunikasi yang efektif dalam penyebarluasan ide dangagasan,电影juga merupakan media ekpress seni yang成员jalurpengungkapan kreativitas, serta media budaya yang melukiskan kehidupan manusia dan kepribadian suatu bangsa。电影《喜达缅人》,电影《喜达缅人》,电影《喜达缅人》。Untuk mengetahui bagaimana gambaran nilai budaya dan kearifan当地dalam电影ini, peneliti menggunakan分析脚本,定性dengan mengacu patada penggunaan模型符号Roland Barthes。Peneliti mengkaji tanda-tanda yang muncul melalui tiga tingkatan makna, yitu denotasi, konotasi, dan mitos。Pendekatan semiotika dipilih karena semiotika dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai hal yang tidak tampak di permukaan。Semiotika mampu mengupas lebih dalam mengenai makna-makna yang tersembunyi di dalamnya。Penelitian ini diharapkan mampu membuka wawasan masyarakat Indonesia untuk lebih menjaga kelestarian alam, dengan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。
{"title":"Gambaran nilai budaya dan kearifan lokal dalam film Wood Job!","authors":"Raras Arum Wulandari","doi":"10.30659/JIKM.7.2.79-96","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/JIKM.7.2.79-96","url":null,"abstract":"Wood Job! is a film produced by Japanese theme-rural comedy-drama. The film, directed by Yaguchi Shinobu is an adaptation of the novel �Kamusari naa naa Nichijo�by Miura Shion. It tells a story of a high school student from the city that had to go through life as a forest farmer (lumberjack) in a remote village, with still so many myths, traditions, and the homage. The existences of the film in the community have a unique meaning among other communication media. Besides regarded as effective communication media in the dissemination of ideas and concepts, the film is also a medium of artistic expression provide disclosure paths of creativity, as well as culture media which depict human life and personality of a nation. Film can be considered as the transformation of people's lives, because in the film we can see the reflection of reality. To find out how the overview of cultural values and local wisdom in this film, researcher using a qualitative descriptive analysis with reference to the use of semiotics model of Roland Barthes. Researcher examine the signs appearing through three levels of meaning, denotation, connotation, and myth. Semiotic approach chosen for semiotics can be used to describe many things that are not visible on the surface. Semiotics able to peels more about the hidden meanings in it. This research is expected to broaden the Indonesian peoples to further the preservation of nature, using natural resources wisely. It is unfortunate if Indonesia's forests which are the lungs of the world misused by elements who are not responsible for the sake of mere group.�Keywords: Culture, Local Wisdom, Semiotics, Film��AbstrakWood Job! adalah sebuah film produksi Jepang yang mengusung tema komedi-drama-rural. Film yang disutradarai oleh Shinobu Yaguchi ini merupakan adaptasi dari novel �Kamusari naa naa Nichijo� karya Shion Miura. Mengisahkan tentang seorang pelajar SMA dari kota harus menjalani kehidupan sebagai seorang petani hutan di sebuah desa terpencil, dengan masih begitu banyak mitos, tradisi, dan sisi penghormatan. Keberadaan film di tengah masyarakat mempunyai makna yang unik diantara media� komunikasi lainnya. Selain dipandang sebagai media komunikasi yang efektif dalam penyebarluasan ide dan gagasan, film juga merupakan media ekspresi seni yang memberikan jalur pengungkapan kreativitas, serta media budaya yang melukiskan kehidupan manusia dan kepribadian suatu bangsa. Film dapat dikatakan sebagai transformasi kehidupan masyarakat, karena dalam film kita bisa melihat cerminan dari realitas. Untuk mengetahui bagaimana gambaran nilai budaya dan kearifan lokal dalam film ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan mengacu pada penggunaan model semiotika Roland Barthes. Peneliti mengkaji tanda-tanda yang muncul melalui tiga tingkatan makna, yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Pendekatan semiotika dipilih karena semiotika dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai hal yang tidak tampak di permukaan. Semiotika mamp","PeriodicalId":142752,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna","volume":"155 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130017561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) merupakan salah satu karya sastra dalam bentuk novel yang dikemas dalam bentuk kalimat-kalimat sederhana dengan diksi dan desain grafis yang menarik. NKCTHI merupakan novel dengan genre self healing yang berisi tentang solusi dari permasalahan-permasalahan yang banyak orang alami dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah kesamaan pemahaman makna antara penulis dari buku tersebut dengan pembacanya. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dan menggunakan paradigma fenomenologi. Dalam mendapatkan data yang kredibel peneliti melakukan penafsiran terhadap novel NKCTHI untuk mengetahui makna kegagalan. Hasil penelitiannya adalah (1) Langkah Simbolik, Gambar yang ada memudahkan proses penafsiran karena menggambarkan situasi pada kalimat yang berada di sebelahnya. (2) Pemberian Makna, Tergiringnya emosi seorang pembaca novel NKCTHI dikarenakan adanya penggunaan diksi yang tepat. (3) Langkah Filosofis, Penggunaan bahasa dan gaya penulisan yang ringkas akan memudahkan proses penafsirkan makna.�Kata Kunci: Pemahaman makna, Hermeneutika Interpretasi, Fenomenologi, Analisis, Novel��ABSTRACTNanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) is one of the literary works in the form of novels which are packaged in the form of simple sentences with interesting diction and graphic design. NKCTHI is a novel with self healing genre that contains solutions to problems that many people experience in daily life. The purpose of this study is to find out whether there is a common understanding of meaning between the author of the book and the reader. This research was conducted with qualitative research methods and using the phenomenology paradigm. In obtaining credible data the researcher interpreted the NKCTHI novel to find out the meaning of it. The results of the study are (1) Symbolic Steps, Existing images ease the process of interpretation because they describe the situation in the sentence next to it. (2) Giving Meanings, The emotion of an NKCTHI novel reader is happened due to the use of the correct diction. (3) Philosophical Steps, Use of language and concise writing style will ease the process of interpreting meaning.Keywords: Understanding of meaning, Hermeneutics Interpretation, Phenomenology, Analysis, Novel
我们今天的故事是一部关于文学作品的小说,它以简单的句子和有趣的图形设计为特色。NKCTHI是一本自我治疗类型的小说,它包含了许多人在日常生活中遇到的问题的解决方案。这项研究的目的是确定作者和读者之间是否有相似之处。本研究采用定性研究方法,采用现象学范例。在获得可信数据的过程中,研究人员对NKCTHI的小说进行了解释,以了解失败的含义。他的研究得出(1)象征性的步骤,一种有助于解释过程的图像,因为它描述了旁边句子中的情况。(2)对NKCTHI小说的读者赋予意义和情感,是由于适当的措辞。(3)哲学的步骤,简明的语言和写作风格将有助于解释意义。�关键词:理解意义、解释学诠释现象学分析,小说��ABSTRACTNanti我们今天的故事(NKCTHI)是一个文学之works in the form of novels哪种是packaged in the form of简单和有趣sentences diction和图形设计。NKCTHI是一部具有自我治疗能力的小说,它解决了许多人在日常生活中经历的问题。这项研究的目的是找出是否有共同之处,即在书的作者和读者之间有一种共同的理解。这项研究采用了本研究方法并采用了范明性范例。为了找到意义,研究数据解释了NKCTHI的小说。研究的结果(1)是一种共生步骤,存在着一种解释过程,因为它们在下一个句子中描述了这种情况。《读者》小说《给予意义》的情感正以正确的方式发生。(3)哲学的步骤,使用语言和表层写作风格将有助于解释意义的过程。理解意义、解析、现象、分析、小说
{"title":"Pesan kegagalan dalam novel Marchella F.P melalui hermeneutika interpretasi Paul Ricouer","authors":"Aufa Athaya, Dewi K. Soedarsono","doi":"10.30659/JIKM.7.2.23-29","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/JIKM.7.2.23-29","url":null,"abstract":"Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) merupakan salah satu karya sastra dalam bentuk novel yang dikemas dalam bentuk kalimat-kalimat sederhana dengan diksi dan desain grafis yang menarik. NKCTHI merupakan novel dengan genre self healing yang berisi tentang solusi dari permasalahan-permasalahan yang banyak orang alami dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah kesamaan pemahaman makna antara penulis dari buku tersebut dengan pembacanya. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dan menggunakan paradigma fenomenologi. Dalam mendapatkan data yang kredibel peneliti melakukan penafsiran terhadap novel NKCTHI untuk mengetahui makna kegagalan. Hasil penelitiannya adalah (1) Langkah Simbolik, Gambar yang ada memudahkan proses penafsiran karena menggambarkan situasi pada kalimat yang berada di sebelahnya. (2) Pemberian Makna, Tergiringnya emosi seorang pembaca novel NKCTHI dikarenakan adanya penggunaan diksi yang tepat. (3) Langkah Filosofis, Penggunaan bahasa dan gaya penulisan yang ringkas akan memudahkan proses penafsirkan makna.�Kata Kunci: Pemahaman makna, Hermeneutika Interpretasi, Fenomenologi, Analisis, Novel��ABSTRACTNanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) is one of the literary works in the form of novels which are packaged in the form of simple sentences with interesting diction and graphic design. NKCTHI is a novel with self healing genre that contains solutions to problems that many people experience in daily life. The purpose of this study is to find out whether there is a common understanding of meaning between the author of the book and the reader. This research was conducted with qualitative research methods and using the phenomenology paradigm. In obtaining credible data the researcher interpreted the NKCTHI novel to find out the meaning of it. The results of the study are (1) Symbolic Steps, Existing images ease the process of interpretation because they describe the situation in the sentence next to it. (2) Giving Meanings, The emotion of an NKCTHI novel reader is happened due to the use of the correct diction. (3) Philosophical Steps, Use of language and concise writing style will ease the process of interpreting meaning.Keywords: Understanding of meaning, Hermeneutics Interpretation, Phenomenology, Analysis, Novel","PeriodicalId":142752,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115384933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ersha Auroryningtyas, Made Dwi Adnjani, Dian Marhaeni Kurdaningsih
Anak penderita gangguan jiwa pasca rehabilitasi seringkali ditolak oleh keluarga untuk kembali ke rumah dan di dalam kehidupan bermasyarakat tidak diakui keberadaannya. Hal ini karena stigma masyarakat yang masih menganggap anak penderita gangguan jiwa pasca rehabilitasi sebagai anak yang memiliki gangguan sehingga tidak mudah bagi orang tua untuk melakukan komunikasi bahkan enggan menerima kembali anak tersebut. Berdasarkan fenomena di atas penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengalaman komunikasi orang tua dengan anak yang mengalami gangguan jiwa pasca rehabilitasi di Kabupaten Semarang. Paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivis dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam yang didukung dengan observasi dan studi pustaka. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga informan. Dalam penelitian ini menggunakan Teori Pertukaran Kasih Sayang dan Teori Pertimbangan Sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengalaman komunikasi orang tua dengan anak penderita gangguan jiwa pasca rehabilitasi unik dan dinamik. Hasil dari penelitian ini adalah informan I memiliki pengalaman komunikasi dengan cara komunikasi non-verbal, informan II sang anak yang dapat berbicara seperti sebelum mengalami gangguan jiwa namun mengalami penurunan kualitas komunikasi, serta anak dari informan III cara berkomunikasinya adalah dalam tindakan. Dalam penilaian sosial atau stigma negatif yang melekat di dalam masyarakat terhadap anak penderita gangguan jiwa pasca rehabiltasi dikatakan hilang atau tidak berlaku jika sang anak mampu berbaur, kembali bersosialisasi ke dalam kehidupan bermasyarakat. Keterbatasan dalam penelitian ini hanya mewawancarai orang tua yang memiliki anak penderita gangguan jiwa pasca rehabilitasi tanpa mewawancarai anak maupun masyarakat sekitar. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan mewawancarai kedua belah pihak.�Kata Kunci: pengalaman komunikasi, gangguan jiwa, pasca rehabilitasi�AbstractChildren with mental disorder after rehabilitation are often rejected by their family whenever they come back to their home as well as to their social life. This phenomenon can be caused by the social stigma which assumes mental disorder children who had post-rehabilitation still have mental disorder so it is not easy for their parents to communicate. They even do not want to accept their children come back. Based on the phenomenon above, the research aims to find out the communication experience among parent and children with mental disorder who had post rehabilitation in Semarang Regency. This research was conducted through constructivist paradigm with descriptive qualitative research method and phenomenology approach. The techniques of data collection were in-depth interview technique supported with observation and literature reviews. The subjects in this research were three informant
{"title":"Pengalaman komunikasi orang tua dengan anak yang mengalami gangguan jiwa pasca rehabilitasi di kabupaten Semarang","authors":"Ersha Auroryningtyas, Made Dwi Adnjani, Dian Marhaeni Kurdaningsih","doi":"10.30659/JIKM.7.2.48-63","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/JIKM.7.2.48-63","url":null,"abstract":"Anak penderita gangguan jiwa pasca rehabilitasi seringkali ditolak oleh keluarga untuk kembali ke rumah dan di dalam kehidupan bermasyarakat tidak diakui keberadaannya. Hal ini karena stigma masyarakat yang masih menganggap anak penderita gangguan jiwa pasca rehabilitasi sebagai anak yang memiliki gangguan sehingga tidak mudah bagi orang tua untuk melakukan komunikasi bahkan enggan menerima kembali anak tersebut. Berdasarkan fenomena di atas penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengalaman komunikasi orang tua dengan anak yang mengalami gangguan jiwa pasca rehabilitasi di Kabupaten Semarang. Paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivis dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam yang didukung dengan observasi dan studi pustaka. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga informan. Dalam penelitian ini menggunakan Teori Pertukaran Kasih Sayang dan Teori Pertimbangan Sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengalaman komunikasi orang tua dengan anak penderita gangguan jiwa pasca rehabilitasi unik dan dinamik. Hasil dari penelitian ini adalah informan I memiliki pengalaman komunikasi dengan cara komunikasi non-verbal, informan II sang anak yang dapat berbicara seperti sebelum mengalami gangguan jiwa namun mengalami penurunan kualitas komunikasi, serta anak dari informan III cara berkomunikasinya adalah dalam tindakan. Dalam penilaian sosial atau stigma negatif yang melekat di dalam masyarakat terhadap anak penderita gangguan jiwa pasca rehabiltasi dikatakan hilang atau tidak berlaku jika sang anak mampu berbaur, kembali bersosialisasi ke dalam kehidupan bermasyarakat. Keterbatasan dalam penelitian ini hanya mewawancarai orang tua yang memiliki anak penderita gangguan jiwa pasca rehabilitasi tanpa mewawancarai anak maupun masyarakat sekitar. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan mewawancarai kedua belah pihak.�Kata Kunci: pengalaman komunikasi, gangguan jiwa, pasca rehabilitasi�AbstractChildren with mental disorder after rehabilitation are often rejected by their family whenever they come back to their home as well as to their social life. This phenomenon can be caused by the social stigma which assumes mental disorder children who had post-rehabilitation still have mental disorder so it is not easy for their parents to communicate. They even do not want to accept their children come back. Based on the phenomenon above, the research aims to find out the communication experience among parent and children with mental disorder who had post rehabilitation in Semarang Regency. This research was conducted through constructivist paradigm with descriptive qualitative research method and phenomenology approach. The techniques of data collection were in-depth interview technique supported with observation and literature reviews. The subjects in this research were three informant","PeriodicalId":142752,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124251793","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Language in everyday life has a very important role in communicating. At present there has been a decline in interest in the use of Javanese as a communication tool for the �Z� generation, namely the generation born in 1994-2012. The aim of this study is to find out the intensity of the use of regional languages, especially the Javanese language by the �Z� generation, what is the impact of the loss of regional languages, especially the Javanese language for the identity of the region and how the generation of �Z� language attitudes to local languages are specifically Javanese . From this study it was found that, �Z� generation has the ability that is very lacking in communicating using Javanese. The things that affect their mastery in language include their buccal background originating from the Javanese, the lack of use of the Javanese language as a daily communication tool and the lack of innovation in Javanese language learning methods. From this, innovation in learning is needed as well as increasing the intensity of the use of Javanese as a daily communication tool. Parents and teachers in the school have a role in mastering the Javanese language in communicating.
{"title":"Sikap Generasi �Z� terhadap bahasa Jawa: Studi kasus pada anak-anak usia Sekolah Dasar di kota Semarang","authors":"Ilham Setyawan","doi":"10.30659/JIKM.7.2.30-36","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/JIKM.7.2.30-36","url":null,"abstract":"Language in everyday life has a very important role in communicating. At present there has been a decline in interest in the use of Javanese as a communication tool for the �Z� generation, namely the generation born in 1994-2012. The aim of this study is to find out the intensity of the use of regional languages, especially the Javanese language by the �Z� generation, what is the impact of the loss of regional languages, especially the Javanese language for the identity of the region and how the generation of �Z� language attitudes to local languages are specifically Javanese . From this study it was found that, �Z� generation has the ability that is very lacking in communicating using Javanese. The things that affect their mastery in language include their buccal background originating from the Javanese, the lack of use of the Javanese language as a daily communication tool and the lack of innovation in Javanese language learning methods. From this, innovation in learning is needed as well as increasing the intensity of the use of Javanese as a daily communication tool. Parents and teachers in the school have a role in mastering the Javanese language in communicating.","PeriodicalId":142752,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133685632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}