Pub Date : 2019-02-13DOI: 10.33373/J-HIS.V3I1.1681
Laura Nopriza, Desma Yulia
Peranan pemikiran Hatta terhadap Koperasi Gading Artha Batam yaitu dengan adanya pemikiran Hatta ini mengenai koperasi, mempengaruhi sebuah koperasi yang ada di Batam. salah satunya Koperasi Gading Artha. Koperasi ini terbentuk pada tahun 2015. Koperasi ini sangat membantu masyarakat ketika membutuhkan bantuan mendesak. koperasi ini memberi pengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyarakat di kota Batam. Terbentuknya sebuah lembaga koperasi, salah satunya koperasi Gading Artha Batam merupakan peranan dari pemikiran politik Hatta. Berdirinya koperasi ini dipengaruhi oleh pemikiran politik Hatta. Ide pendiri koperasi Gading Artha batam dalam membangun sebuah koperasi dilatarbelakangi oleh pemikiran politik Hatta, sehingga pemikiran politik Hatta sangat berperan penting sekali dalam pendirian sebuah koperasi yaitu koperasi Gading Artha Batam.Kemudian dengan adanya koperasi Gading Artha dapat mempengaruhi kehidupan sosial rakyat Indonesia yaitu menumbuhkan rasa solidaritas dan meningkatkan rasa tanggung jawab dalam setiap pribadi. Sehingga peranan pemikiran Hatta sangat berperan sekali untuk awal berdirinya sebuah Koperasi yaitu Koperasi Gading Artha yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
{"title":"PERANAN PEMIKIRAN POLITIK HATTA TERHADAP KOPERASI GADING ARTHA BATAM TAHUN 2015-2017","authors":"Laura Nopriza, Desma Yulia","doi":"10.33373/J-HIS.V3I1.1681","DOIUrl":"https://doi.org/10.33373/J-HIS.V3I1.1681","url":null,"abstract":" Peranan pemikiran Hatta terhadap Koperasi Gading Artha Batam yaitu dengan adanya pemikiran Hatta ini mengenai koperasi, mempengaruhi sebuah koperasi yang ada di Batam. salah satunya Koperasi Gading Artha. Koperasi ini terbentuk pada tahun 2015. Koperasi ini sangat membantu masyarakat ketika membutuhkan bantuan mendesak. koperasi ini memberi pengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyarakat di kota Batam. Terbentuknya sebuah lembaga koperasi, salah satunya koperasi Gading Artha Batam merupakan peranan dari pemikiran politik Hatta. Berdirinya koperasi ini dipengaruhi oleh pemikiran politik Hatta. Ide pendiri koperasi Gading Artha batam dalam membangun sebuah koperasi dilatarbelakangi oleh pemikiran politik Hatta, sehingga pemikiran politik Hatta sangat berperan penting sekali dalam pendirian sebuah koperasi yaitu koperasi Gading Artha Batam.Kemudian dengan adanya koperasi Gading Artha dapat mempengaruhi kehidupan sosial rakyat Indonesia yaitu menumbuhkan rasa solidaritas dan meningkatkan rasa tanggung jawab dalam setiap pribadi. Sehingga peranan pemikiran Hatta sangat berperan sekali untuk awal berdirinya sebuah Koperasi yaitu Koperasi Gading Artha yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat.","PeriodicalId":142793,"journal":{"name":"HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125013927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-13DOI: 10.33373/J-HIS.V3I1.1680
Yenny Mustika Sari, Arnesih Arnesih
Penelitian ini menggambarkan kehidupan sosial ekonomi pedagang kaki lima di Kawasan Penuin Nagoya Batam Tahun 2010-2016. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui kehidupan sosial ekonomi para pedagang kaki lima yang berada diwilayah penuin Batam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif Historis dengan pendekatan sosial ekonomi. metode yang digunakan dengan 4 tahap yaitu: 1) Heuristik adalah pengumpulan sumber. Sumber data yang digunakan dalam tahap heuristic adalah sumber primer dan sumber sekunder 2) kritik Sumber adalah tahap menentukan kebenaran dan keontetikan sumber data. Kritik sumber dibagi menjadi dua yaitu kritik eksteren dan kritik intern. 3) interpretasi adalah proses penelaahan, penganalisa, dan penafsiran terhadap data-data yang diteliti. 4) Historiografi adalah penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan sosial ekonomi yang terjadi terhadap pedagang kaki lima Tahun 2010-2016. Perubahan yang terjadi pada kehidupan sosial ekonomi pedagang kaki lima seperti pendidikan anak-anak pedagang kaki lima mengalami perubahan. Perubahan ekonomi seperti pendapatan yang mulai meningkat setelah masuk ke sektor informal sebagai pedagang kaki lima sehingga kebutuhan keluarga seperti memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah serta yang lainnya.
{"title":"KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KAWASAN PENUIN NAGOYA TAHUN 2010-2016","authors":"Yenny Mustika Sari, Arnesih Arnesih","doi":"10.33373/J-HIS.V3I1.1680","DOIUrl":"https://doi.org/10.33373/J-HIS.V3I1.1680","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggambarkan kehidupan sosial ekonomi pedagang kaki lima di Kawasan Penuin Nagoya Batam Tahun 2010-2016. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui kehidupan sosial ekonomi para pedagang kaki lima yang berada diwilayah penuin Batam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif Historis dengan pendekatan sosial ekonomi. metode yang digunakan dengan 4 tahap yaitu: 1) Heuristik adalah pengumpulan sumber. Sumber data yang digunakan dalam tahap heuristic adalah sumber primer dan sumber sekunder 2) kritik Sumber adalah tahap menentukan kebenaran dan keontetikan sumber data. Kritik sumber dibagi menjadi dua yaitu kritik eksteren dan kritik intern. 3) interpretasi adalah proses penelaahan, penganalisa, dan penafsiran terhadap data-data yang diteliti. 4) Historiografi adalah penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan sosial ekonomi yang terjadi terhadap pedagang kaki lima Tahun 2010-2016. Perubahan yang terjadi pada kehidupan sosial ekonomi pedagang kaki lima seperti pendidikan anak-anak pedagang kaki lima mengalami perubahan. Perubahan ekonomi seperti pendapatan yang mulai meningkat setelah masuk ke sektor informal sebagai pedagang kaki lima sehingga kebutuhan keluarga seperti memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah serta yang lainnya.","PeriodicalId":142793,"journal":{"name":"HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115356236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-08DOI: 10.33373/J-HIS.V2I2.1668
Fitria Yanti
Penelitian bertujuan untuk mengetahui latar belakang Persitiwa G-30-S/PKI di Balik Penetapan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 1965. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif dengan mengunakan pendekatan histories (sejarah), sebab untuk mengungkapkan kejadian masa lampau haruslah menggunakan metode yang tepat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data diantaranya sebagai berikut: Teknik studi kepustakan, teknik dekumentasi, dan teknik studi komperatif. Hasil penelitian ini akan menjelaskan latar belakang Peristiwa G-30-S/PKI yang terjadi di Balik Penetapan Hari Kesaktian Pancasila pada Tahun 1965 tersebut yang bersangkutan dengan pemberontakan dan pengkhianatan PKI “Gerakan 30 September”nya merupakan ujian yang berat bagi ketangguhan dan keampuhan Pancasila. Pemberontakan itu, yang jelas bermaksud merebut pimpinan negara dan mengkomuniskan Indonesia, di awali dengan penculikan, penganiayan diluar prikemanusian dan pembunuhan terhadap tujuh Pahlawan Revolusi pada dini hari 1 Oktober 1965. Kemudian 1 Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila oleh bangsa Indonesia.
研究的目的是了解1965年潘卡西拉例会背后的g30 - s /PKI反应背景。这项研究采用了历史的方法来分析定性方法,因为用正确的方法来揭示过去的事件。在本研究中,作者使用的数据收集技术包括以下几种:科学研究、脱色技术和比较级研究技术。这项研究的结果将解释1965年潘卡西拉总教日背后发生的事件。1965年10月1日清晨,印尼政府遭到绑架、外部袭击和谋杀7名革命英雄,显然是为了占领该国。然后,10月1日被印度尼西亚人称为圣潘卡西拉节。
{"title":"PERISTIWA G-30-S/PKI DI BALIK PENETAPAN HARI KESAKTIAN PANCASILA TAHUN 1965","authors":"Fitria Yanti","doi":"10.33373/J-HIS.V2I2.1668","DOIUrl":"https://doi.org/10.33373/J-HIS.V2I2.1668","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui latar belakang Persitiwa G-30-S/PKI di Balik Penetapan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 1965. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif dengan mengunakan pendekatan histories (sejarah), sebab untuk mengungkapkan kejadian masa lampau haruslah menggunakan metode yang tepat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data diantaranya sebagai berikut: Teknik studi kepustakan, teknik dekumentasi, dan teknik studi komperatif. Hasil penelitian ini akan menjelaskan latar belakang Peristiwa G-30-S/PKI yang terjadi di Balik Penetapan Hari Kesaktian Pancasila pada Tahun 1965 tersebut yang bersangkutan dengan pemberontakan dan pengkhianatan PKI “Gerakan 30 September”nya merupakan ujian yang berat bagi ketangguhan dan keampuhan Pancasila. Pemberontakan itu, yang jelas bermaksud merebut pimpinan negara dan mengkomuniskan Indonesia, di awali dengan penculikan, penganiayan diluar prikemanusian dan pembunuhan terhadap tujuh Pahlawan Revolusi pada dini hari 1 Oktober 1965. Kemudian 1 Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila oleh bangsa Indonesia.","PeriodicalId":142793,"journal":{"name":"HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113943429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-08DOI: 10.33373/J-HIS.V2I2.1666
Desma Yulia, David Tiaramon
Organisasi Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) sebagai organisasi yang memiliki latar belakang kedaerahan dalam banyak hal baik bersifat sosial, budaya dan politik terutama di lingkungan Kota Batam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah dan peranan organisasi Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) di antara masyarakat Kota Batam dan masyarakat Minang.Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah data primer (pembina IKSB, serta anggota IKSB) dan data sekunder (sumber tertulis, video visual dan foto). Teknik pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data dilakukan dengan 4 tahap: (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi, (3) Penyajian data, dan (4) Penarikan kesimpulan atauverifikasi.Hasil Penelitian ini menjelaskan bahwa Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) merupakan gambaran karakteristik masyarakat sumatera barat yang ada di Kota Batam. Peranan organisasi IKSB ( Ikatan Keluarga Sumatera Barat ) dalam hal menjaga dan melestarikan budaya, Menjaga dan memajukan warisan budaya minangkabau di kota Batamyang sangat beranekaragamseperti: tari-tarian,pakaian adat,alat musik,rumah adat dan budaya lainnya menjadi karakteristik warga minang terus dipelihara dan dilestarikan warga minang hingga sekarang. Citra dan identitas Minang memang sangat menonjol dalam organisasi IKSB. Bahkan penggunaan identitas tersebut dicitrakan secara lengkap dalam berbagai kebudayaan fisik yang ada seperti kesenian dan kebudayaan material seperti pakaian adat,rumah adat, tarian , alat musik dan lain-lain.PERANAN ORGANISASI IKATAN KELUARGA SUMATERA BARAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN MINANGKABAU DI KOTA BATAM TAHUN 2012-2016
{"title":"PERANAN ORGANISASI IKATAN KELUARGA SUMATERA BARAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN MINANGKABAU DI KOTA BATAM TAHUN 2012-2016","authors":"Desma Yulia, David Tiaramon","doi":"10.33373/J-HIS.V2I2.1666","DOIUrl":"https://doi.org/10.33373/J-HIS.V2I2.1666","url":null,"abstract":"Organisasi Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) sebagai organisasi yang memiliki latar belakang kedaerahan dalam banyak hal baik bersifat sosial, budaya dan politik terutama di lingkungan Kota Batam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah dan peranan organisasi Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) di antara masyarakat Kota Batam dan masyarakat Minang.Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah data primer (pembina IKSB, serta anggota IKSB) dan data sekunder (sumber tertulis, video visual dan foto). Teknik pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data dilakukan dengan 4 tahap: (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi, (3) Penyajian data, dan (4) Penarikan kesimpulan atauverifikasi.Hasil Penelitian ini menjelaskan bahwa Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) merupakan gambaran karakteristik masyarakat sumatera barat yang ada di Kota Batam. Peranan organisasi IKSB ( Ikatan Keluarga Sumatera Barat ) dalam hal menjaga dan melestarikan budaya, Menjaga dan memajukan warisan budaya minangkabau di kota Batamyang sangat beranekaragamseperti: tari-tarian,pakaian adat,alat musik,rumah adat dan budaya lainnya menjadi karakteristik warga minang terus dipelihara dan dilestarikan warga minang hingga sekarang. Citra dan identitas Minang memang sangat menonjol dalam organisasi IKSB. Bahkan penggunaan identitas tersebut dicitrakan secara lengkap dalam berbagai kebudayaan fisik yang ada seperti kesenian dan kebudayaan material seperti pakaian adat,rumah adat, tarian , alat musik dan lain-lain.PERANAN ORGANISASI IKATAN KELUARGA SUMATERA BARAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN MINANGKABAU DI KOTA BATAM TAHUN 2012-2016","PeriodicalId":142793,"journal":{"name":"HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123944400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-08DOI: 10.33373/j-his.v2i2.1667
Afrinel Okwita, Norhayati Norhayati
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pasca perkebunan karet Desa Parit Pacitan Sungai Ungar Tanjung Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini jenis kualitatif dengan metode deskriptif dalam penelitian ini sumber data berasal dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menggunakan sumber data primer dan skunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Perubahan mata pencaharian mengakibatkan perubahan di berbagai aspek kehidupan terutama bagi kondisi sosial-ekonomi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial masyarakat Desa Parit Pacitan pada umumnya pendidikan semangkin meningkat. Interaksi sosial yang ada dalam masyarakat Desa Parit Pacitan semangkin menurun disebabkan karena adanya perubahan mata pencaharian, masyarakat lebih mementingkan untuk pergi berkebun untuk menghasilkan getah. Selain itu juga mengakibatkan pendapatan masyarakat semangkin meningkat, dan gaya hidup masyarakat juga berubah awalnya mereka hanya memakan jagung, ubi dan ikan-ikan yang yang ada disungai namun sekarang masyarakat sudah bisa menikmati makanan-makanan seperti ayam, daging, sosis, nugget, spageti, ikan laut, buah-buahan dll sebaginya. Mereka juga sudah bisa membuat rumah yang bagus, motor bagus, baju yang bagus dan alat-alat elektronik lainnya.
{"title":"PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA PERKEBUNAN KARET DI DESA PARIT PACITAN SUNGAI UNGAR TANJUNG BATU","authors":"Afrinel Okwita, Norhayati Norhayati","doi":"10.33373/j-his.v2i2.1667","DOIUrl":"https://doi.org/10.33373/j-his.v2i2.1667","url":null,"abstract":"Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pasca perkebunan karet Desa Parit Pacitan Sungai Ungar Tanjung Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini jenis kualitatif dengan metode deskriptif dalam penelitian ini sumber data berasal dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menggunakan sumber data primer dan skunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Perubahan mata pencaharian mengakibatkan perubahan di berbagai aspek kehidupan terutama bagi kondisi sosial-ekonomi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial masyarakat Desa Parit Pacitan pada umumnya pendidikan semangkin meningkat. Interaksi sosial yang ada dalam masyarakat Desa Parit Pacitan semangkin menurun disebabkan karena adanya perubahan mata pencaharian, masyarakat lebih mementingkan untuk pergi berkebun untuk menghasilkan getah. Selain itu juga mengakibatkan pendapatan masyarakat semangkin meningkat, dan gaya hidup masyarakat juga berubah awalnya mereka hanya memakan jagung, ubi dan ikan-ikan yang yang ada disungai namun sekarang masyarakat sudah bisa menikmati makanan-makanan seperti ayam, daging, sosis, nugget, spageti, ikan laut, buah-buahan dll sebaginya. Mereka juga sudah bisa membuat rumah yang bagus, motor bagus, baju yang bagus dan alat-alat elektronik lainnya.","PeriodicalId":142793,"journal":{"name":"HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122040471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-08DOI: 10.33373/J-HIS.V2I2.1669
Dima Sari, Arnesih Arnesih
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah perkembangan teater Makyong di Pulau Panjang tahun 1970-2016. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik Wawancara, teknik Observasi, dan teknik Dokumentasi. Setelah sumber-sumber dikumpulkan kegiatan penelitian berikutnya yaitu melakukan teknik analisis data yaitu mengumpulkan sumber-sumber sebagai data (Heuristik), melakukan kritik sumber (Verifikasi), kemudian melakukan penafsiran (Interpretasi) dan yang terakhir dilakukan peneliti yaitu kegiatan historiografi yakni menulis dalam bentuk karya ilmiah. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada masyarakat yang masih mengembangkan kesenian tradisional Melayu yang bersifat turun-temurun dari zaman dahulu yang diwariskan secara lisan yang terletak di Pulau Panjang, Kelurahan Setoko, dan Kecaman Bulang. Dari penelitian Teater Makyong ini dikatakan bahwa cerita-cerita yang dipentaskan merupakan cerita rakyat dari istana zaman dahulu. Perkembangan Makyong ini juga terlihat dari zaman dahulu hingga sekarang. Zaman dahulu pertunjukan Makyong digunakan untuk beberapa acara atau hal seperti hiburan di istana kerajaan, obat untuk orang sakit dan mata pencaharian. Namun seiring peerkembangan zaman keberadaan Makyong mulai melemah dan bisa dikatakan sebagai slogan budaya Melayu saja, akan tetapi Makyong ini juga tidak lepas dari mata pencaharian bagi pelakonnya dan hiburan di masyarakat khususnya masyarakat Melayu hingga saaat ini.
{"title":"SEJARAH PERKEMBANGAN TEATER MAKYONG DI PULAU PANJANG TAHUN 1970-2016","authors":"Dima Sari, Arnesih Arnesih","doi":"10.33373/J-HIS.V2I2.1669","DOIUrl":"https://doi.org/10.33373/J-HIS.V2I2.1669","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah perkembangan teater Makyong di Pulau Panjang tahun 1970-2016. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik Wawancara, teknik Observasi, dan teknik Dokumentasi. Setelah sumber-sumber dikumpulkan kegiatan penelitian berikutnya yaitu melakukan teknik analisis data yaitu mengumpulkan sumber-sumber sebagai data (Heuristik), melakukan kritik sumber (Verifikasi), kemudian melakukan penafsiran (Interpretasi) dan yang terakhir dilakukan peneliti yaitu kegiatan historiografi yakni menulis dalam bentuk karya ilmiah. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada masyarakat yang masih mengembangkan kesenian tradisional Melayu yang bersifat turun-temurun dari zaman dahulu yang diwariskan secara lisan yang terletak di Pulau Panjang, Kelurahan Setoko, dan Kecaman Bulang. Dari penelitian Teater Makyong ini dikatakan bahwa cerita-cerita yang dipentaskan merupakan cerita rakyat dari istana zaman dahulu. Perkembangan Makyong ini juga terlihat dari zaman dahulu hingga sekarang. Zaman dahulu pertunjukan Makyong digunakan untuk beberapa acara atau hal seperti hiburan di istana kerajaan, obat untuk orang sakit dan mata pencaharian. Namun seiring peerkembangan zaman keberadaan Makyong mulai melemah dan bisa dikatakan sebagai slogan budaya Melayu saja, akan tetapi Makyong ini juga tidak lepas dari mata pencaharian bagi pelakonnya dan hiburan di masyarakat khususnya masyarakat Melayu hingga saaat ini.","PeriodicalId":142793,"journal":{"name":"HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131219949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-08DOI: 10.33373/j-his.v2i2.1670
Nasruji Nasruji
Penelitian ini membahas tentang “Studi Kasus dari Pola Manajemen Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA-IT) Ulil Albab Kota Batam”. Secara objektif mendiskusikan tentang: (a) pola manajemen kurikulum; (b) pola manajemen penganggaran; (c) pola manajemen fasilitas dan infrastruktur; (d) ) pola manajemen staf guru dan kependidikan; (e) pola manajemen hubungan sosial di lingkungan SMA-IT Ulil Albab Batam. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif desain studi kasus. Data dikumpulkan peneliti berdasarkan hasil wawancara yaitu observasi partisipatif dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan diuji nilai kebenarannya, pengertian dan keandalan melalui cara triangulasi, terorganisir, analisis, kemudian menyimpulkan masing-masing kasus dan membandingkan dengan data lain kemudian memperoleh kesimpulan.
{"title":"MANAJEMEN PENDIDIKAN (Studi Kasus Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Ulil Albab di Batam)","authors":"Nasruji Nasruji","doi":"10.33373/j-his.v2i2.1670","DOIUrl":"https://doi.org/10.33373/j-his.v2i2.1670","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang “Studi Kasus dari Pola Manajemen Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA-IT) Ulil Albab Kota Batam”. Secara objektif mendiskusikan tentang: (a) pola manajemen kurikulum; (b) pola manajemen penganggaran; (c) pola manajemen fasilitas dan infrastruktur; (d) ) pola manajemen staf guru dan kependidikan; (e) pola manajemen hubungan sosial di lingkungan SMA-IT Ulil Albab Batam. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif desain studi kasus. Data dikumpulkan peneliti berdasarkan hasil wawancara yaitu observasi partisipatif dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan diuji nilai kebenarannya, pengertian dan keandalan melalui cara triangulasi, terorganisir, analisis, kemudian menyimpulkan masing-masing kasus dan membandingkan dengan data lain kemudian memperoleh kesimpulan. ","PeriodicalId":142793,"journal":{"name":"HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah","volume":"199 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134270168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan perubahan kehidupan sosial budaya masyarakat melayu kampung tua Tanjung Buntung pasca pembangunan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dianalisis dengan model interaktif Miles Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya perubahan pada kehidupan sosial dan budaya masyarakat Melayu Kampung Tua Tanjung Buntung. Dalam hubungan sosial masyarakat yang dahulunya hidup secara berdampingan, tolong-menolong (homegen) sekarang sudah mulai sibuk dengan rutinitas masing-masing (heterogen). Dalam bidang pendidikan mengalami kemajuan rata-rata masyarakat sudah menempuh jenjang pendidikan sampai ke tingkat Perguruan tinggi. Sistem Mata Pencaharian masyarakat sudah berkembang dari nelayan sekarang sudah memiliki macam-macam pekerjaan, dengan beragamnya pekerjaan masyarakat juga mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Dengan maju dan berkembangnya pola pikir masyarakat Tanjung Buntung berdampak kepada pola pikir masyarakat, hal ini terlihat pada sistem kepercayaan mereka yang telah meninggalkan percaya kepada kekuatan gaib (animisme dan dinamisme), mayoritas masyarakat Tanjung Buntung beragama Islam.
{"title":"PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT MELAYU KAMPUNG TUA TANJUNG BUNTUNG PASCA PEMBANGUNAN","authors":"Afrinel Okwita, Esra Safitri Aritra Safitri Aritra","doi":"10.33373/HIS.V2I1.1568","DOIUrl":"https://doi.org/10.33373/HIS.V2I1.1568","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan perubahan kehidupan sosial budaya masyarakat melayu kampung tua Tanjung Buntung pasca pembangunan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dianalisis dengan model interaktif Miles Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya perubahan pada kehidupan sosial dan budaya masyarakat Melayu Kampung Tua Tanjung Buntung. Dalam hubungan sosial masyarakat yang dahulunya hidup secara berdampingan, tolong-menolong (homegen) sekarang sudah mulai sibuk dengan rutinitas masing-masing (heterogen). Dalam bidang pendidikan mengalami kemajuan rata-rata masyarakat sudah menempuh jenjang pendidikan sampai ke tingkat Perguruan tinggi. Sistem Mata Pencaharian masyarakat sudah berkembang dari nelayan sekarang sudah memiliki macam-macam pekerjaan, dengan beragamnya pekerjaan masyarakat juga mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Dengan maju dan berkembangnya pola pikir masyarakat Tanjung Buntung berdampak kepada pola pikir masyarakat, hal ini terlihat pada sistem kepercayaan mereka yang telah meninggalkan percaya kepada kekuatan gaib (animisme dan dinamisme), mayoritas masyarakat Tanjung Buntung beragama Islam.","PeriodicalId":142793,"journal":{"name":"HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126859003","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}