Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9462
Gipar Nawawi, M. Yusuf, Agus Yuniawan Isyanto
Penelitian dilakukan pada usahatani ubi kayu yang merupakan komoditas pertanian multiguna, baik sebagai bahan pangan, pakan, bahan bakar dan bahan baku berbagai produk industri. Pada sisi pendapatan petani ubi kayu pada umumnya cenderung belum memperoleh pendapatan yang layak sehingga perlu diteliti untuk membandingkan pola usahatani. Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) Biaya, penerimaan dan pendapatan; 2) R/C usahatani Ubi Kayu dengan bibit Grafting di Desa Cimerak Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Sampling responden dilakukan secara purposive pada seorang petani ubi kayu di Desa Cimerak Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Biaya usahatani ubi kayu dengan bibit Grafting per hektar sebesar Rp51.645.367,38,-, dan penerimaan sebesar Rp75.000.000,00,- sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp23.354.632,63,-; 2) R/C yang diperoleh dari usahatani ubi kayu dengan bibit Grafting sebesar 1,41. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani ubi kayu dengan menggunakan bibit ubi kayu Grafting menguntungkan dan layak untuk dilaksanakan.
{"title":"ANALISIS BIAYA USAHATANI UBI KAYU DENGAN BIBIT GRAFTING","authors":"Gipar Nawawi, M. Yusuf, Agus Yuniawan Isyanto","doi":"10.25157/jimag.v10i2.9462","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.9462","url":null,"abstract":"Penelitian dilakukan pada usahatani ubi kayu yang merupakan komoditas pertanian multiguna, baik sebagai bahan pangan, pakan, bahan bakar dan bahan baku berbagai produk industri. Pada sisi pendapatan petani ubi kayu pada umumnya cenderung belum memperoleh pendapatan yang layak sehingga perlu diteliti untuk membandingkan pola usahatani. Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) Biaya, penerimaan dan pendapatan; 2) R/C usahatani Ubi Kayu dengan bibit Grafting di Desa Cimerak Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Sampling responden dilakukan secara purposive pada seorang petani ubi kayu di Desa Cimerak Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Biaya usahatani ubi kayu dengan bibit Grafting per hektar sebesar Rp51.645.367,38,-, dan penerimaan sebesar Rp75.000.000,00,- sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp23.354.632,63,-; 2) R/C yang diperoleh dari usahatani ubi kayu dengan bibit Grafting sebesar 1,41. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani ubi kayu dengan menggunakan bibit ubi kayu Grafting menguntungkan dan layak untuk dilaksanakan.","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134439049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.25157/jimag.v10i2.8852
Fajriati Ikhsani, Trisna Insan Noor, Ane Novianty
Telur asin merupakan telur yang mengalami proses pengasinan. Proses pengasinan ini dapat meningkatkan masa simpan telur, menambah cita rasa dan mengurangi bau amis dari telur itik. Analisis pendapatan dan titik impas diperlukan dalam suatu usaha agar tidak mendapatkan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, titik impas dan R/C pada agroindustri Telor Tiga Saudara di Kelurahan Linggasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode studi kasus, penentuan sampel digunakan secara sengaja (purvosive sampling). Lokasi penelitian di Kelurahan Linggasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya total yang dikeluarkan oleh pengrajin telur asin di agroindustri Telor Tiga Saudara adalah Rp 7.254.938,12 per satu kali proses produksi. Penerimaan yang diperoleh adalah Rp 9.366.000 per satu kali proses produksi. Pendapatan yang diperoleh oleh pengusaha telur asin adalah Rp 2.111.061,9 per satu kali proses produksi. Besarnya titik impas agroindustri Telor Tiga Saudara, 1) titik impas unit sebanyak 173 kg dalam satu kali proses produksi dan 2) titik impas harga adalah Rp 32.500/kg dalam satu kali proses produksi. Nilai R/C yang didapat adalah 1,3 dengan ini agroindustri Telor Tiga Saudara bisa dikatakan menguntungkan dan layak untuk dijalankan.
{"title":"ANALISIS PENDAPATAN DAN TITIK IMPAS AGROINDUSTRI TELUR ASIN DI KELURAHAN LINGGASARI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS","authors":"Fajriati Ikhsani, Trisna Insan Noor, Ane Novianty","doi":"10.25157/jimag.v10i2.8852","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.8852","url":null,"abstract":"Telur asin merupakan telur yang mengalami proses pengasinan. Proses pengasinan ini dapat meningkatkan masa simpan telur, menambah cita rasa dan mengurangi bau amis dari telur itik. Analisis pendapatan dan titik impas diperlukan dalam suatu usaha agar tidak mendapatkan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, titik impas dan R/C pada agroindustri Telor Tiga Saudara di Kelurahan Linggasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode studi kasus, penentuan sampel digunakan secara sengaja (purvosive sampling). Lokasi penelitian di Kelurahan Linggasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya total yang dikeluarkan oleh pengrajin telur asin di agroindustri Telor Tiga Saudara adalah Rp 7.254.938,12 per satu kali proses produksi. Penerimaan yang diperoleh adalah Rp 9.366.000 per satu kali proses produksi. Pendapatan yang diperoleh oleh pengusaha telur asin adalah Rp 2.111.061,9 per satu kali proses produksi. Besarnya titik impas agroindustri Telor Tiga Saudara, 1) titik impas unit sebanyak 173 kg dalam satu kali proses produksi dan 2) titik impas harga adalah Rp 32.500/kg dalam satu kali proses produksi. Nilai R/C yang didapat adalah 1,3 dengan ini agroindustri Telor Tiga Saudara bisa dikatakan menguntungkan dan layak untuk dijalankan.","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123916831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9415
Gebby Usiska, Yusmini Yusmini, E. Maharani
{"title":"ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI PEPAYA CALIFORNIA (Studi Kasus di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai)","authors":"Gebby Usiska, Yusmini Yusmini, E. Maharani","doi":"10.25157/jimag.v10i2.9415","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.9415","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"31 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121272715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.25157/jimag.v10i2.8833
Karica Karica, Trisna Insan Noor, Ivan Sayid Nurahman
Jahe merupakan tanaman herbal yang diyakini dapat meningkatkan imunitas tubuh, permintaan jahe meningkat sejalan dengan pertambahan kasus Covid-19. Namun pada saat ini, keberhasilan usahatani jahe belum bisa diukur secara pasti untuk kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produksi optimal dan pendapatan maksimal pada usahatani jahe di Desa Purwasari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei. Petani responden ditentukan secara acak sebanyak 28 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui : Biaya, penerimaan, pendapatan per satu kali musim tanam, dan Produksi optimal sehingga mendapatkan pendapatan maksimal per satu kali musim tanam. Analisis data yang digunakan adalah regresi kuadratik untuk persamaan biaya dan regresi linier untuk persamaan penerimaan optimal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Biaya yang dikeluarkan petani jahe di Desa Purwasari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis sebesar Rp356.132.018 per satu kali musim tanam, penerimaan yang diterima yaitu sebesar Rp 401.800.000,- per satu kali musim tanam, pendapatan yang diperoleh yaitu sebesar Rp 45.667.982 per satu kali musim tanam, dan Produksi optimal yang bisa dicapai oleh petani jahe sebesar 7.561,27kg per petani per satu kali musim tanam, sehingga pendapatan maksimal yang bisa dicapai pada produksi optimal yaitu sebesar Rp 62.854.292 per satu kali musim tanam.
{"title":"OPTIMALISASI PENDAPATAN USAHA TANI JAHE","authors":"Karica Karica, Trisna Insan Noor, Ivan Sayid Nurahman","doi":"10.25157/jimag.v10i2.8833","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.8833","url":null,"abstract":"Jahe merupakan tanaman herbal yang diyakini dapat meningkatkan imunitas tubuh, permintaan jahe meningkat sejalan dengan pertambahan kasus Covid-19. Namun pada saat ini, keberhasilan usahatani jahe belum bisa diukur secara pasti untuk kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produksi optimal dan pendapatan maksimal pada usahatani jahe di Desa Purwasari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei. Petani responden ditentukan secara acak sebanyak 28 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui : Biaya, penerimaan, pendapatan per satu kali musim tanam, dan Produksi optimal sehingga mendapatkan pendapatan maksimal per satu kali musim tanam. Analisis data yang digunakan adalah regresi kuadratik untuk persamaan biaya dan regresi linier untuk persamaan penerimaan optimal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Biaya yang dikeluarkan petani jahe di Desa Purwasari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis sebesar Rp356.132.018 per satu kali musim tanam, penerimaan yang diterima yaitu sebesar Rp 401.800.000,- per satu kali musim tanam, pendapatan yang diperoleh yaitu sebesar Rp 45.667.982 per satu kali musim tanam, dan Produksi optimal yang bisa dicapai oleh petani jahe sebesar 7.561,27kg per petani per satu kali musim tanam, sehingga pendapatan maksimal yang bisa dicapai pada produksi optimal yaitu sebesar Rp 62.854.292 per satu kali musim tanam.","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121118707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9548
S. Irawan, Tyas Sekartiara Syafani, Vina Anggraini Safitri
,
,
{"title":"UPAYA PETANI KOPI DESA TERTINGGAL DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI KECAMATAN TANJUNG RAJA KABUPATEN LAMPUNG UTARA","authors":"S. Irawan, Tyas Sekartiara Syafani, Vina Anggraini Safitri","doi":"10.25157/jimag.v10i2.9548","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.9548","url":null,"abstract":",","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129018753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.25157/jimag.v10i2.8853
Anggi Raswiantini, Budi Setia, Ane Novianty
Opak sticky rice is one of the traditional foods. There are two types of sticky rice opak produced, namely sticky rice opak which is generally round in shape made of and sickle opak . This study aims to 1) identify the internal environmental conditions (Strength and Weaknesses) and external (Opportunities and Threats), 2) Formulate a marketing strategy for sticky rice opak in Mrs. Eliyah agroindustry in Sukajadi Village, Cisayong District, Tasikmalaya Regency. The research method used is a case study on Mrs. Eliyah agroindustry in Sukajadi Village, Cisayong District, Tasikmalaya Regency. The sampling used in this study was carried out by Purposive Sampling. The analysis used in SWOT and QSPM. The results showed that 1) based on internal and external factors, the marketing strategy of sticky rice opak in Mrs. Eliyah in agroindustry include the availability of capital, durable products, affordable price, good product quality, strategic location and product variations. Meanwhile, the weaknesses are limited human resources, simple packaging, lack of promotion,. Opportunities that include having regular customers, the availability of good facilities. The threats are fluctuation in demand, weather and climate, competition with other products, increases in raw materials and production costs. 2) the alternative marketing strategy recommended for agroindustry Mrs. Eliyah maintains product quality, product variety and utilize information technology to further expand marketing and make it easier to market at online such as Shopee, Tokopedia and others
{"title":"STRATEGI PEMASARAN OPAK KETAN","authors":"Anggi Raswiantini, Budi Setia, Ane Novianty","doi":"10.25157/jimag.v10i2.8853","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.8853","url":null,"abstract":"Opak sticky rice is one of the traditional foods. There are two types of sticky rice opak produced, namely sticky rice opak which is generally round in shape made of and sickle opak . This study aims to 1) identify the internal environmental conditions (Strength and Weaknesses) and external (Opportunities and Threats), 2) Formulate a marketing strategy for sticky rice opak in Mrs. Eliyah agroindustry in Sukajadi Village, Cisayong District, Tasikmalaya Regency. The research method used is a case study on Mrs. Eliyah agroindustry in Sukajadi Village, Cisayong District, Tasikmalaya Regency. The sampling used in this study was carried out by Purposive Sampling. The analysis used in SWOT and QSPM. The results showed that 1) based on internal and external factors, the marketing strategy of sticky rice opak in Mrs. Eliyah in agroindustry include the availability of capital, durable products, affordable price, good product quality, strategic location and product variations. Meanwhile, the weaknesses are limited human resources, simple packaging, lack of promotion,. Opportunities that include having regular customers, the availability of good facilities. The threats are fluctuation in demand, weather and climate, competition with other products, increases in raw materials and production costs. 2) the alternative marketing strategy recommended for agroindustry Mrs. Eliyah maintains product quality, product variety and utilize information technology to further expand marketing and make it easier to market at online such as Shopee, Tokopedia and others","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123175810","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9001
Rasdiana Mudatsir
{"title":"ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH MELALUI PENGENDALIAN OPT MEKANIK DAN KIMIAWI DI DESA PANDUNG BATA KABUPATEN ENREKANG","authors":"Rasdiana Mudatsir","doi":"10.25157/jimag.v10i2.9001","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.9001","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124932972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9212
Nana Juliana, Dini Rochdiani, Budi Setia
Pepaya mampu tumbuh di berbagai tempat, baik di lahan kering maupun di lahan basah dengan iklim tropis dan sub tropis. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui saluaran-saluran pemasaran buah pepaya dari petani sampai ke konsumen di Desa Beber Kecamatan Cimaragas, (2) Mengetahui marjin pemasaran dan farmer share saluran pemasaran pepaya petani Desa Beber Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis sampai ke konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan analisis data yang digunakan untuk menjawab identifikasi pertama adalah analisis margin share dan Farmer’s share. Untuk menjawab identifikasi kedua adalah menggunakan metode shepherd’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat tiga saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran I terdiri dari petani, pedagang pengecer dan konsumen. Saluran pemasaran II terdiri dari petani, tengkulak, pedagang pengecer dan konsumen. Saluran pemasaran III terdiri dari petani, pedagang pengepul, pedagang besar, pedagang pengecer dan konsumen. (2) Marjin terkecil terdapat pada saluran I, sedangkan Farmer share terbesar terdapat pada saluran 1, serta merupakan saluran yang memiliki efesiensi lebih baik dari saluran II dan III. Kata Kunci : Margin Pemasaran. Saluran Pemasaran, Pepaya Papaya is able to grow in various places, both in dry land and in wetlands with tropical and sub-tropical climates. The aims of this study were (1) to find out the marketing channels of papaya fruit from farmers to consumers in Beber Village, Cimaragas District, (2) find out marketing margins and farmer share of papaya marketing channels for farmers in Beber Village, Cimaragas District, Ciamis Regency to consumers. The research method used is a case study and the data analysis used to answer the first identification is the analysis of margin share and Farmer's share. To answer the second identification is to use the shepherd's method. The results showed that (1) There are three marketing channels, namely marketing channel I consisting of farmers, retailers and consumers. Marketing channel II consists of farmers, middlemen, retailers and consumers. Marketing channel III consists of farmers, collectors, wholesalers, retailers and consumers. (2) The smallest margin is in channel I, while the largest farmer share is in channel 1, and is a channel that has better efficiency than channel II and III. Keywords: Marketing Margins. Marketing Channels, Papaya
{"title":"ANALISIS SALURAN PEMASARAN PEPAYA DI DESA BEBER KECAMATAN CIMARAGAS","authors":"Nana Juliana, Dini Rochdiani, Budi Setia","doi":"10.25157/jimag.v10i2.9212","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.9212","url":null,"abstract":"Pepaya mampu tumbuh di berbagai tempat, baik di lahan kering maupun di lahan basah dengan iklim tropis dan sub tropis. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui saluaran-saluran pemasaran buah pepaya dari petani sampai ke konsumen di Desa Beber Kecamatan Cimaragas, (2) Mengetahui marjin pemasaran dan farmer share saluran pemasaran pepaya petani Desa Beber Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis sampai ke konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan analisis data yang digunakan untuk menjawab identifikasi pertama adalah analisis margin share dan Farmer’s share. Untuk menjawab identifikasi kedua adalah menggunakan metode shepherd’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat tiga saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran I terdiri dari petani, pedagang pengecer dan konsumen. Saluran pemasaran II terdiri dari petani, tengkulak, pedagang pengecer dan konsumen. Saluran pemasaran III terdiri dari petani, pedagang pengepul, pedagang besar, pedagang pengecer dan konsumen. (2) Marjin terkecil terdapat pada saluran I, sedangkan Farmer share terbesar terdapat pada saluran 1, serta merupakan saluran yang memiliki efesiensi lebih baik dari saluran II dan III. Kata Kunci : Margin Pemasaran. Saluran Pemasaran, Pepaya Papaya is able to grow in various places, both in dry land and in wetlands with tropical and sub-tropical climates. The aims of this study were (1) to find out the marketing channels of papaya fruit from farmers to consumers in Beber Village, Cimaragas District, (2) find out marketing margins and farmer share of papaya marketing channels for farmers in Beber Village, Cimaragas District, Ciamis Regency to consumers. The research method used is a case study and the data analysis used to answer the first identification is the analysis of margin share and Farmer's share. To answer the second identification is to use the shepherd's method. The results showed that (1) There are three marketing channels, namely marketing channel I consisting of farmers, retailers and consumers. Marketing channel II consists of farmers, middlemen, retailers and consumers. Marketing channel III consists of farmers, collectors, wholesalers, retailers and consumers. (2) The smallest margin is in channel I, while the largest farmer share is in channel 1, and is a channel that has better efficiency than channel II and III. Keywords: Marketing Margins. Marketing Channels, Papaya ","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"38 11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114287775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-09DOI: 10.25157/jimag.v10i2.8763
Annas Rahmatul Haq, Dini Rochdiani, Rian Kurnia
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal, eksternal, dan strategi dalam pemasaran agroindustri tempe.Metode penelitian menggunakan study kasus pada UD Syariah Jaya Kelurahan Linggasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan sengaja (purposive). Adapun informan dalam penelitian ini terbagi atas dua yaitu informan utama yang terdiri atas pemilik usaha tempe sebanyak 1 orang, pekerja sebanyak 2 orang, dan pedagang sebanyak 2 orang serta informan pendamping yakni konsumen tempe sebanyak 2 orang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatannya adalah tempe sangat diminati masyarakat dan pengalaman usaha tempe yang sudah lama. Faktor eksternal peluang yaitu permintaan tempe selalu meningkat pada saat harga daging sapi naik, bahan baku yang selalu tersedia, untuk ancamannya yaitu Fluktuasi harga bahan baku, faktor cuaca dan fluktuasi permintaan pasar. Strategi yang dapat dilakukan adalah diversifikasi strategi dengan mencari peluang baru yang belum tersentuh sebelumnya untuk menghadapi ancaman yang dihadapi yaitu dengan cara memperluas jaringan pasar sebagai mitra penjualan tempe hasil produksi dan membuat inovasi mengenai produk, misalnya membuar tempe siap goreng dengan aneka varian rasa.Kata kunci: Tempe, Agroindustri, Strategi Pemasaran, Analisis SWOT
{"title":"STRATEGI PEMASARAN AGROINDUSTRI PADA AGROINDUSTRI TEMPE DI UD SYARIAH JAYA KELURAHAN LINGGASARI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS","authors":"Annas Rahmatul Haq, Dini Rochdiani, Rian Kurnia","doi":"10.25157/jimag.v10i2.8763","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.8763","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal, eksternal, dan strategi dalam pemasaran agroindustri tempe.Metode penelitian menggunakan study kasus pada UD Syariah Jaya Kelurahan Linggasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan sengaja (purposive). Adapun informan dalam penelitian ini terbagi atas dua yaitu informan utama yang terdiri atas pemilik usaha tempe sebanyak 1 orang, pekerja sebanyak 2 orang, dan pedagang sebanyak 2 orang serta informan pendamping yakni konsumen tempe sebanyak 2 orang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatannya adalah tempe sangat diminati masyarakat dan pengalaman usaha tempe yang sudah lama. Faktor eksternal peluang yaitu permintaan tempe selalu meningkat pada saat harga daging sapi naik, bahan baku yang selalu tersedia, untuk ancamannya yaitu Fluktuasi harga bahan baku, faktor cuaca dan fluktuasi permintaan pasar. Strategi yang dapat dilakukan adalah diversifikasi strategi dengan mencari peluang baru yang belum tersentuh sebelumnya untuk menghadapi ancaman yang dihadapi yaitu dengan cara memperluas jaringan pasar sebagai mitra penjualan tempe hasil produksi dan membuat inovasi mengenai produk, misalnya membuar tempe siap goreng dengan aneka varian rasa.Kata kunci: Tempe, Agroindustri, Strategi Pemasaran, Analisis SWOT","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114243616","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}