Pub Date : 2023-06-12DOI: 10.25157/jimag.v10i2.10119
Eti Suminartika
Small scale industries income have decreased during the Covid-19 pandemic due to a decrease in its product demand. Improvement of the product and marketing system are needed to increase the income of industry. The purpose of this study is to analyze the contribution of household industry income of niagadesa's partner to family income . This research was conducted in Jagabaya village Mekarmukti district Garut regency West Java in October 2022. The research design is a qualitative design, the research method is a case study, the data used consists of primary and secondary data, primary data is obtained from interviews with household industry. Profit analysis used was in this study. The results showed: Before cooperating with Niagadesa, family income of household industry was Rp. 1,352,845 and it becomes Rp. 2,481,638 per month after cooperated, or an increase of 83 percent of family income. The household income contribution raised from 7% to 34% to family income. The increase of income was due to production technical guidance, packaging, and marketing, thus Niagadesa played a positive role to increase the income of his partner.
{"title":"KONTRIBUSI PENDAPATAN INDUSTRI RUMAHTANGGA MITRA NIAGADESA TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA","authors":"Eti Suminartika","doi":"10.25157/jimag.v10i2.10119","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.10119","url":null,"abstract":"Small scale industries income have decreased during the Covid-19 pandemic due to a decrease in its product demand. Improvement of the product and marketing system are needed to increase the income of industry. The purpose of this study is to analyze the contribution of household industry income of niagadesa's partner to family income . This research was conducted in Jagabaya village Mekarmukti district Garut regency West Java in October 2022. The research design is a qualitative design, the research method is a case study, the data used consists of primary and secondary data, primary data is obtained from interviews with household industry. Profit analysis used was in this study. The results showed: Before cooperating with Niagadesa, family income of household industry was Rp. 1,352,845 and it becomes Rp. 2,481,638 per month after cooperated, or an increase of 83 percent of family income. The household income contribution raised from 7% to 34% to family income. The increase of income was due to production technical guidance, packaging, and marketing, thus Niagadesa played a positive role to increase the income of his partner.","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131000404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-12DOI: 10.25157/jimag.v10i2.10252
Lidya Nur Amalia
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya: (1) Biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani jagung di Kawasan Agropolitan Kabupaten Ciamis, dan (2) R/C usahatani jagung di Kawasan Agropolitan Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey di Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis yang dipilih secara sengaja sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan memiliki produktivitas tertinggi dan lahan usahatani jagung terluas jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya yang ada di kawasan agropolitan Kabupaten Ciamis. Ukuran sampel sebanyak 94 petani yang diambil dari populasi sebanyak 1.545 dengan menggunakan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Biaya total Rp14.057.16,22; penerimaan Rp32.113.414,99; dan pendapatan Rp18.056.247,77; dan (2) R/C 2,28, yang menunjukkan bahwa usahatani jagung tersebut layak untuk diusahakan.
这项研究的目的是了解Ciamis区农贸主义地区的玉米企业家的成本、收入和收入,以及Ciamis农贸主义地区的玉米企业家。所使用的研究类型是奇米斯摄政(Ciamis county state)地区的调查,该调查被故意选择为研究地点,考虑到其生产力最高,与Ciamis摄政(Ciamis county)地区的其他地区相比,其玉米造地面积最高。通过使用Slovin公式,从1545个人口中提取的94名农民的样本大小。研究结果显示:(1)总成本是rp14057 . 16.22;Rp32.113.414,99招生;收入是rp18,056,247.77;(2) R/C 2.28,这表明玉米种植者的努力是值得的。
{"title":"ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN, DAN R/C PADA USAHATANI JAGUNG (Survey di Kawasan Agropolitan Kabupaten Ciamis)","authors":"Lidya Nur Amalia","doi":"10.25157/jimag.v10i2.10252","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.10252","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya: (1) Biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani jagung di Kawasan Agropolitan Kabupaten Ciamis, dan (2) R/C usahatani jagung di Kawasan Agropolitan Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey di Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis yang dipilih secara sengaja sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan memiliki produktivitas tertinggi dan lahan usahatani jagung terluas jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya yang ada di kawasan agropolitan Kabupaten Ciamis. Ukuran sampel sebanyak 94 petani yang diambil dari populasi sebanyak 1.545 dengan menggunakan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Biaya total Rp14.057.16,22; penerimaan Rp32.113.414,99; dan pendapatan Rp18.056.247,77; dan (2) R/C 2,28, yang menunjukkan bahwa usahatani jagung tersebut layak untuk diusahakan.","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132750370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-12DOI: 10.25157/jimag.v10i2.10300
Ikha Subhika, T. Karyani
{"title":"KINERJA BPR JOGJA SAAT SEBELUM DAN SESUDAH PANDEMI","authors":"Ikha Subhika, T. Karyani","doi":"10.25157/jimag.v10i2.10300","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.10300","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"1 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114117477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-12DOI: 10.25157/jimag.v10i2.10189
M. J. L. Labunove Ismi, Elma Deviani, Iqlima Haque, Sani Firmansyah, Agus Yunianto, Zulfikar Noormansyah
Tanaman talas beneng dengan nama lain Xantoshoma undipes K. Koch muncul sebagai alternatif makanan berkarbohidrat pengganti padi. Melalui diversifikasi pangan, tanaman talas beneng dapat menjadi salah satu varian makanan yang tersedia di pasar. Talas beneng memiliki kandungan nutrisi cukup bagus, meliputi kandungan protein 2,01%, karbohidrat 18,30%, lemak 0,27%, pati 15,21% dan kalori 83,7% kkal. Teknis budidaya talas beneng menggunakan pola agroforestry dapat menghasilkan kualitas lebih baik dibandingkan dengan pola tanam monokultur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teknis budidaya dan mengetahui kelayakan finansial usaha tani talas beneng berdasarkan NPV, Net B/C, IRR dan pada tahun keberapa modal yang diinvestasikan dapat kembali (Pay Back Period). Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan mengambil satu orang responden yang merupakan petani yang sudah berhasil dan tokoh pengembangan talas beneng di Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Usahatani talas beneng di Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya secara finansial dinyatakan layak untuk dilanjutkan dengan nilai NPV (net present value) yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 575.648.565, Net B/C 2,48 dan IRR 72,34%, 2) Lamanya waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi adalah 1 tahun 9 bulan, dengan demikian usaha perkebunan talas beneng dinyatakan layak secara finansial.
talas beneng的另一种名称是Xantoshoma unpens K. Koch,它是一种替代水稻的碳水化合物食物。塔拉斯脊状植物通过多样化的粮食供应,可以成为市场上为数不多的食物之一。Talas beneng有很好的营养成分,包括2.01%的蛋白质,1830%的碳水化合物,0.27%的脂肪,15.21%的淀粉和83.7%的卡路里。使用农耕模式养殖技术可以产生比单一栽培模式更好的质量。本研究旨在分析改进技术,并根据NPV、Net B/C、IRR以及投资回报率的年份,确定塔拉斯本企业的财务状况。该研究采用案例研究方法,将一名成功的农民和塔斯巴隆马来亚区长(Cibalong sese马来亚省)的塔巴隆开发人员作为回应。研究结果表明:1)种植芋头beneng街道Cibalong县塔斯克马来亚经济值得和NPV价值继续表达(网现在价值)的专利使用费是总计2,48和60%。575648565,网络B / C 72,34%, 2)恢复所需的时间是1年9个月的投资,从而努力种植园芋头beneng宣布经济价值。
{"title":"ANALISIS FINANSIAL USAHATANI TALAS BENENG","authors":"M. J. L. Labunove Ismi, Elma Deviani, Iqlima Haque, Sani Firmansyah, Agus Yunianto, Zulfikar Noormansyah","doi":"10.25157/jimag.v10i2.10189","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.10189","url":null,"abstract":"Tanaman talas beneng dengan nama lain Xantoshoma undipes K. Koch muncul sebagai alternatif makanan berkarbohidrat pengganti padi. Melalui diversifikasi pangan, tanaman talas beneng dapat menjadi salah satu varian makanan yang tersedia di pasar. Talas beneng memiliki kandungan nutrisi cukup bagus, meliputi kandungan protein 2,01%, karbohidrat 18,30%, lemak 0,27%, pati 15,21% dan kalori 83,7% kkal. Teknis budidaya talas beneng menggunakan pola agroforestry dapat menghasilkan kualitas lebih baik dibandingkan dengan pola tanam monokultur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teknis budidaya dan mengetahui kelayakan finansial usaha tani talas beneng berdasarkan NPV, Net B/C, IRR dan pada tahun keberapa modal yang diinvestasikan dapat kembali (Pay Back Period). Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan mengambil satu orang responden yang merupakan petani yang sudah berhasil dan tokoh pengembangan talas beneng di Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Usahatani talas beneng di Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya secara finansial dinyatakan layak untuk dilanjutkan dengan nilai NPV (net present value) yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 575.648.565, Net B/C 2,48 dan IRR 72,34%, 2) Lamanya waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi adalah 1 tahun 9 bulan, dengan demikian usaha perkebunan talas beneng dinyatakan layak secara finansial.","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123306392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-12DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9648
Tien Sugihartini, Dedi Djuliansah, Zulfikar Noormansyah
Pertanian perotaan merupakan kegiatan pertanian yang dilakukan di wilayah perkotaan, hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan negara, perbaikan ekonomi, perbaikan ekologi kota, serta mempertahankan nilai sosial dan budaya. Penelitian ini dilakukan di 10 Kecamatan Kota Tasikmalaya dengan pertimbangan bahwa Kota Tasikmalaya memiliki jumlah penduduk yang terus meningkat sementara lahan pertanian mengalami penurunan serta pembangunan non pertanian yang pesat sejalan dengan visi RPJMD Kota Tasikmalaya menuju kota industri dan perdagangan termaju di Jawa Barat. Pengambilan sampel sebanyak 100 pelaku pertanian perkotaan menggunakan metode Total Sampling. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja pertanian perkotaan di Kota Tasikmalaya, menganalisis faktor–faktor yang mempengaruhi kinerja pertanian perkotaan di Kota Tasikmalaya, dan Merumuskan model Pengembangan pertanian perkotaan dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Alat analisis yang digunakan yaitu SEM WarpPLS 7.0. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kinerja pertanian perkotaan (Urban Farming) di wilayah Kota Tasikmalaya berpengaruh positif terhadap pertanian berkelanjutan di Kota Tasikmalaya. (2) Karakteristik pelaku dan kelembagaan pendukung berpengaruh terhadap kinerja pertanian perkotaan di Kota Tasikmalaya. (3) Model pengembangan Pertanian Perkotaan (Urban Farming) berkelanjutan dirancang sebagai upaya penguatan ketahanan pangan yang menguntungkan secara ekonomi dan berkelanjutan dilihat dari aspek lingkungan.
{"title":"MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) BERKELANJUTAN","authors":"Tien Sugihartini, Dedi Djuliansah, Zulfikar Noormansyah","doi":"10.25157/jimag.v10i2.9648","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.9648","url":null,"abstract":"Pertanian perotaan merupakan kegiatan pertanian yang dilakukan di wilayah perkotaan, hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan negara, perbaikan ekonomi, perbaikan ekologi kota, serta mempertahankan nilai sosial dan budaya. Penelitian ini dilakukan di 10 Kecamatan Kota Tasikmalaya dengan pertimbangan bahwa Kota Tasikmalaya memiliki jumlah penduduk yang terus meningkat sementara lahan pertanian mengalami penurunan serta pembangunan non pertanian yang pesat sejalan dengan visi RPJMD Kota Tasikmalaya menuju kota industri dan perdagangan termaju di Jawa Barat. Pengambilan sampel sebanyak 100 pelaku pertanian perkotaan menggunakan metode Total Sampling. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja pertanian perkotaan di Kota Tasikmalaya, menganalisis faktor–faktor yang mempengaruhi kinerja pertanian perkotaan di Kota Tasikmalaya, dan Merumuskan model Pengembangan pertanian perkotaan dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Alat analisis yang digunakan yaitu SEM WarpPLS 7.0. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kinerja pertanian perkotaan (Urban Farming) di wilayah Kota Tasikmalaya berpengaruh positif terhadap pertanian berkelanjutan di Kota Tasikmalaya. (2) Karakteristik pelaku dan kelembagaan pendukung berpengaruh terhadap kinerja pertanian perkotaan di Kota Tasikmalaya. (3) Model pengembangan Pertanian Perkotaan (Urban Farming) berkelanjutan dirancang sebagai upaya penguatan ketahanan pangan yang menguntungkan secara ekonomi dan berkelanjutan dilihat dari aspek lingkungan.","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130585454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-12DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9912
Rafly Ismanto, Trisna Insan Noor, Tiktiek Kurniawati
{"title":"STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SOTONG (Studi Kasus pada Industri Rumahan “Bhadra Jaya” di Desa Janggala Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis)","authors":"Rafly Ismanto, Trisna Insan Noor, Tiktiek Kurniawati","doi":"10.25157/jimag.v10i2.9912","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.9912","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"4 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120851941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-12DOI: 10.25157/jimag.v10i2.10385
Yulia Fita Febby
The existence of technology as a communication medium is one part of the development of commodity production in the agricultural sector. Cabbage vegetable production in Central Java is the largest production after potatoes so it can become one of the promising and potential commodities to be developed into a source of income. Getasan Subdistrict is one of the largest cabbage vegetable production centers in Central Java, precisely in Nogosaren Village. This study aims to determine the relationship between communication media in influencing cabbage vegetable production in Nogosaren Village, Getasan District. This study used descriptive quantitative research and data collection was carried out through interviews with questionnaire guides using a Likert scale. The sampling technique using sample sampling method is carried out with a non - probability sampling approach using purposive sampling techniques, namely farmers in Nogosaren Village as farmers who cultivate cabbage vegetables. The number of samples taken was 40 farmers. The variable in this study were smartphones, radio, television, and newspapers. The data were analyzed using the Spearman rank correlation test. The results of the study showed that communication media, namely smartphones, radio, newspapers, and television, had no relationship with cabbage vegetable production in Nogosaren Village.
{"title":"KORELASI MEDIA KOMUNIKASI DNEGAN PENINGKATAN PRODUKSI SAYUR KUBIS DI DESA NOGOSAREN KECAMATAN GETASAN","authors":"Yulia Fita Febby","doi":"10.25157/jimag.v10i2.10385","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.10385","url":null,"abstract":"The existence of technology as a communication medium is one part of the development of commodity production in the agricultural sector. Cabbage vegetable production in Central Java is the largest production after potatoes so it can become one of the promising and potential commodities to be developed into a source of income. Getasan Subdistrict is one of the largest cabbage vegetable production centers in Central Java, precisely in Nogosaren Village. This study aims to determine the relationship between communication media in influencing cabbage vegetable production in Nogosaren Village, Getasan District. This study used descriptive quantitative research and data collection was carried out through interviews with questionnaire guides using a Likert scale. The sampling technique using sample sampling method is carried out with a non - probability sampling approach using purposive sampling techniques, namely farmers in Nogosaren Village as farmers who cultivate cabbage vegetables. The number of samples taken was 40 farmers. The variable in this study were smartphones, radio, television, and newspapers. The data were analyzed using the Spearman rank correlation test. The results of the study showed that communication media, namely smartphones, radio, newspapers, and television, had no relationship with cabbage vegetable production in Nogosaren Village.","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128878723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-12DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9805
Reza Kurnia Adhya Bachtiar, Dini Rochdiani, Ane Novianty
One of the processed beef is beef jerky, a food product in the form of plates made of fresh beef and frozen beef, which are sliced or ground with added spices and dried in the sun or a dryer, with or without the addition of other food ingredients and food additives. allowed. The purpose of this study was to determine: (1) The cost, revenue and income of the beef jerky agroindustry Hj. Iti is in Sukanagara Village, Purbaratu Subdistrict, Tasikmalaya. (2) The amount of added value obtained from processing beef jerky Hj. Iti is in Sukanagara Village, Purbaratu Subdistrict, Tasikmalaya. The type of research used in this study is a case study on the beef jerky agroindustry Hj. Iti in Sukanagara Village, Purbaratu Subdistrict, Tasikmalaya with the consideration that the beef jerky agroindustry Hj. It's the only one that produces beef jerky. The sample taken in this study was determined purposively in the beef jerky agroindustry Hj. Iti, with the consideration that the agro-industry is the only agro-industry in Sukanagara Village. The results showed that: 1) The costs incurred by the beef jerky agro-industry in Sukanagara Village, Purbaratu District, Tasikmalaya City in one production process were Rp. 2,314,981.84 and revenue was Rp. 2,700,000.00 so that the income was Rp. 385,018.16. 2) The added value obtained by the beef jerky agro-industry entrepreneur in Sukanagara Village, Purbaratu District, Tasikmalaya City is Rp. 39,266.67 per kilogram.
{"title":"ANALISIS NILAI TAMBAH PADA AGROINDUSTRI DENDENG SAPI (STUDI KASUS DI KELURAHAN SUKANAGARA KECAMATAN PURBARATU TASIKMALAYA)","authors":"Reza Kurnia Adhya Bachtiar, Dini Rochdiani, Ane Novianty","doi":"10.25157/jimag.v10i2.9805","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.9805","url":null,"abstract":"One of the processed beef is beef jerky, a food product in the form of plates made of fresh beef and frozen beef, which are sliced or ground with added spices and dried in the sun or a dryer, with or without the addition of other food ingredients and food additives. allowed. The purpose of this study was to determine: (1) The cost, revenue and income of the beef jerky agroindustry Hj. Iti is in Sukanagara Village, Purbaratu Subdistrict, Tasikmalaya. (2) The amount of added value obtained from processing beef jerky Hj. Iti is in Sukanagara Village, Purbaratu Subdistrict, Tasikmalaya. The type of research used in this study is a case study on the beef jerky agroindustry Hj. Iti in Sukanagara Village, Purbaratu Subdistrict, Tasikmalaya with the consideration that the beef jerky agroindustry Hj. It's the only one that produces beef jerky. The sample taken in this study was determined purposively in the beef jerky agroindustry Hj. Iti, with the consideration that the agro-industry is the only agro-industry in Sukanagara Village. The results showed that: 1) The costs incurred by the beef jerky agro-industry in Sukanagara Village, Purbaratu District, Tasikmalaya City in one production process were Rp. 2,314,981.84 and revenue was Rp. 2,700,000.00 so that the income was Rp. 385,018.16. 2) The added value obtained by the beef jerky agro-industry entrepreneur in Sukanagara Village, Purbaratu District, Tasikmalaya City is Rp. 39,266.67 per kilogram.","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126692264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-09DOI: 10.25157/jimag.v10i2.7400
Aldi Tresnaldi, Iwan Setiawan, Agus Yuniawan Isyanto
Sebagai bisnis berbasis komunitas, UMKM memiliki prospektif tinggi di era disrupsi, termasuk agroindustri “Citruk”. Namun, UMKM lemah dalam hal administrasi dan kelayakan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan R/C di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. (2) Besarnya nilai tambah agroindustri “Citruk” di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian dilaksanakan di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis dengan menggunakan metode studi kasus. Responden diambil secara sengaja (purposive sampling) pada seorang pengusaha agroindustri “Citruk” di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Besar biaya agroindustri “Citruk” per satu kali proses produksi adalah Rp 2.857.718,73 penerimaan Rp 4.800.000, pendapatan Rp 1.942.281,27 dan besarnya R/C 1,67 artinya setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan perusahaan memperoleh penerimaan Rp 1,67 dan pendapatan Rp 0,67 dengan demikian usaha agroindustri “Citruk” menguntungkan. (2) Besarnya nilai tambah agroindustri “Citruk” adalah Rp 27.996, nilai tersebut adalah nilai tambah dari hasil pengolahan 100 kg tepung tapioka dan terigu.
UMKM作为基于社区的生意,有很高的看法在这种时代,包括“Citruk”明显。然而,UMKM在管理和企业可行性方面较弱。本研究旨在探讨:(1)收入成本、招生规模和R / C Sukaraja村街道Sindangkasih Ciamis区。(2)大的剩余价值明显“Citruk Sukaraja村街道Sindangkasih Ciamis区。Sukaraja村街道Sindangkasih县执行研究Ciamis用案例研究方法。受访者被故意抽样(purposive)在村里的商人明显“Citruk Sukaraja街道Sindangkasih Ciamis区。研究结果表明:(1)每一次收费明显“Citruk大招生生产过程是Rp 2.857.718,73 Rp 4800000, R / C的Rp 1.942.281,27收入和规模为1.67意味着每1卢比公司获得的费用收入为1.67美元和Rp 0,67收入从而努力明显“Citruk有利可图。2)农贸“Citruk”加工厂增值为27.996卢比,这是木薯淀粉100公斤面粉处理的加值。
{"title":"ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI \"CITRUK\" (Studi Kasus Pada Umkm Si Mitty Di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis)","authors":"Aldi Tresnaldi, Iwan Setiawan, Agus Yuniawan Isyanto","doi":"10.25157/jimag.v10i2.7400","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.7400","url":null,"abstract":"Sebagai bisnis berbasis komunitas, UMKM memiliki prospektif tinggi di era disrupsi, termasuk agroindustri “Citruk”. Namun, UMKM lemah dalam hal administrasi dan kelayakan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan R/C di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. (2) Besarnya nilai tambah agroindustri “Citruk” di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian dilaksanakan di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis dengan menggunakan metode studi kasus. Responden diambil secara sengaja (purposive sampling) pada seorang pengusaha agroindustri “Citruk” di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Besar biaya agroindustri “Citruk” per satu kali proses produksi adalah Rp 2.857.718,73 penerimaan Rp 4.800.000, pendapatan Rp 1.942.281,27 dan besarnya R/C 1,67 artinya setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan perusahaan memperoleh penerimaan Rp 1,67 dan pendapatan Rp 0,67 dengan demikian usaha agroindustri “Citruk” menguntungkan. (2) Besarnya nilai tambah agroindustri “Citruk” adalah Rp 27.996, nilai tersebut adalah nilai tambah dari hasil pengolahan 100 kg tepung tapioka dan terigu.","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114983802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-09DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9359
Fahmi Lutfi Anwar, Trisna Insan Noor, Rian Kurnia
Petani yang melakukan usahatani mentimun pada umumnya belum menghitung besaran biaya yang di keluarkan dalam kegiatan usahataninya , oleh karena itu petani belum tahu sebenarnya keuntungan yang di peroleh dan bagaimana layak atau tidak usahatani yang di jalankannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: 1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pada usahatani mentimun per hektar per satu kali musim tanam di Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. 2) Kelayakan usahatani mentimun per hektar per satu kali musim tanam di Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu berstudi kasus di kelompok tani Rumpun Warga Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis dengan informan anggota kelompok sebanyak 12 petani. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Besarnya rata-rata biaya pada usahatani mentimun di Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis Rp 33.016.085,71 per hektar per satu kali musim tanam, penerimaan Rp 42.857.143 per hektar per satu kali musim tanam, yang diperoleh dari hasil panen mentimun adalah 17.143 kilogram per hektar dengan harga Rp 2.500 /kg sehingga mendapatkan pendapatan sebesar Rp 9.841.057 per hektar per satu kali musim tanam. 2) Besarnya rata-rata R/C usahatani mentimun di Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis adalah 1,31 per hektar per satu kali musim tanam, sehingga usahatani mentimun di Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis sangat layak di usahakan.
{"title":"ANALISIS USAHATANI MENTIMUN (Cucumis Sativus L) (Studi Kasus Pada Kelompok Rumpun Warga di Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)","authors":"Fahmi Lutfi Anwar, Trisna Insan Noor, Rian Kurnia","doi":"10.25157/jimag.v10i2.9359","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.9359","url":null,"abstract":"Petani yang melakukan usahatani mentimun pada umumnya belum menghitung besaran biaya yang di keluarkan dalam kegiatan usahataninya , oleh karena itu petani belum tahu sebenarnya keuntungan yang di peroleh dan bagaimana layak atau tidak usahatani yang di jalankannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: 1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pada usahatani mentimun per hektar per satu kali musim tanam di Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. 2) Kelayakan usahatani mentimun per hektar per satu kali musim tanam di Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu berstudi kasus di kelompok tani Rumpun Warga Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis dengan informan anggota kelompok sebanyak 12 petani. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Besarnya rata-rata biaya pada usahatani mentimun di Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis Rp 33.016.085,71 per hektar per satu kali musim tanam, penerimaan Rp 42.857.143 per hektar per satu kali musim tanam, yang diperoleh dari hasil panen mentimun adalah 17.143 kilogram per hektar dengan harga Rp 2.500 /kg sehingga mendapatkan pendapatan sebesar Rp 9.841.057 per hektar per satu kali musim tanam. 2) Besarnya rata-rata R/C usahatani mentimun di Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis adalah 1,31 per hektar per satu kali musim tanam, sehingga usahatani mentimun di Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis sangat layak di usahakan.","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127259677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}