Pub Date : 2023-11-26DOI: 10.56799/joongki.v3i1.2476
Diana Suita, Liza Fitriana, Haida Dafitri, Johan Oberlyn Simanjuntak, Simon Petrus Simorangkir
Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, yaitu: memberikan wawasan kewirausahaan serta penggunaan pembelajaran edukatif bagi mayarakat dan anak – anak terkait wawasan kewirausahaan berbasis pembelajaran edukatif bagi masyarakat dan anak anak di Kelurahan Paluh Kemiri , Lubuk Pakam, Deli Serdang. Metode pengabdian yang digunakan berupa sosialisasi dan Presentasi, diskusi, Tanya jawab penerapan media pembelajaran edukatif berbasis kewirausahaan. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan pengabdian masyarakat di Jalan Keluarga Gang Haji Tasmi, Lingkungan 3 di Kelurahan Paluh Kemiri , Lubuk Pakam, Deli Serdang penerapan media pembelajaran edukatif berbasis wawasan kewirausahaan untuk guru baik guru TK, SD dan Madrasah dan para masyarakat petani, pedagang, pegawai swasta, adalah guru dan masyarakat dapat memahami dan menerapkan berbagai wawasan kewirausahaan dalam pembelajaran edukatif baik itu di sekolah dan di luar sekolah , baik media pembelajaran untuk anak anak usia dini itu luas, bukan hanya media yang sengaja dirancang dan di desain oleh guru saja akan tetapi benda apapun bisa dijadikan media pembelajaran selagi benda itu memiliki nilai edukasi. Selain itu kenyataannya bahwa pada dasarnya wawasan kewirausahaan membutuhkan arahan, bimbingan untuk diterapkan, dikembangkan secara lebih lanjut lagi yang bermanfaat pada generasi Z dalam membentuk pendidikan /pembelajaran kreatif sangatlah penting, dengan cara memberikan dukungan ruang eksplorasi, inspirasi dan sangatlah penting dapat mengembangkan anak anak dalam hal kreativitas, kolaborasi, kemandirian, serta rasa percaya diri. Hal ini sungguh dapat mengembangkan pendidikan yang kreatif bagi generasi Z ( yang lahir tahun 1995 hingga 2021). Mereka era digital, dan dapat di laksanakan di sekolah ataupun luar sekolah dan di rumah serta keberadaan kewirausahaann existensinya dalam kehidupan masyarakat.
这项社区服务活动的目的是为 Deli Serdang 的 Lubuk Pakam 的 Paluh Kemiri 村的社区和儿童提供与基于教育学习的创业见解相关的创业见解和教育学习的使用。所采用的服务方式是社会化和演讲、讨论、问答等形式,内容涉及基于创业精神的教育学习媒体的应用。在 Deli Serdang 的 Lubuk Pakam 的 Paluh Kemiri 村的 Jalan Keluarga Gang Haji Tasmi, Lingkungan 3 实施社区服务所取得的成果是,幼儿园、小学和伊斯兰学校的教师以及社区农民、商人、私人雇员都能在校内外的教育学习中了解和应用各种创业见解,而幼儿教育的学习媒体是广泛的,不仅是教师刻意设计的媒体,任何物品只要具有教育价值,都可以作为学习媒体。此外,基本上创业的洞察力需要方向、指导才能应用,进一步开发有利于Z世代的创意教育/学习的塑造是非常重要的,通过提供探索空间、灵感的支持,对培养儿童的创造力、协作力、独立性和自信心是非常重要的。这样才能真正发展 Z 世代(1995 年至 2021 年出生)的创意教育。他们处于数字时代,可以在学校或校外、家庭中实施,以及人们生活中存在的创业精神。
{"title":"Sosialisasi Kewirausahaan dan Pembelajaran Edukatif Bagi Masyarakat dan Anak anak di Kelurahan Paluh Kemiri, Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang","authors":"Diana Suita, Liza Fitriana, Haida Dafitri, Johan Oberlyn Simanjuntak, Simon Petrus Simorangkir","doi":"10.56799/joongki.v3i1.2476","DOIUrl":"https://doi.org/10.56799/joongki.v3i1.2476","url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, yaitu: memberikan wawasan kewirausahaan serta penggunaan pembelajaran edukatif bagi mayarakat dan anak – anak terkait wawasan kewirausahaan berbasis pembelajaran edukatif bagi masyarakat dan anak anak di Kelurahan Paluh Kemiri , Lubuk Pakam, Deli Serdang. Metode pengabdian yang digunakan berupa sosialisasi dan Presentasi, diskusi, Tanya jawab penerapan media pembelajaran edukatif berbasis kewirausahaan. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan pengabdian masyarakat di Jalan Keluarga Gang Haji Tasmi, Lingkungan 3 di Kelurahan Paluh Kemiri , Lubuk Pakam, Deli Serdang penerapan media pembelajaran edukatif berbasis wawasan kewirausahaan untuk guru baik guru TK, SD dan Madrasah dan para masyarakat petani, pedagang, pegawai swasta, adalah guru dan masyarakat dapat memahami dan menerapkan berbagai wawasan kewirausahaan dalam pembelajaran edukatif baik itu di sekolah dan di luar sekolah , baik media pembelajaran untuk anak anak usia dini itu luas, bukan hanya media yang sengaja dirancang dan di desain oleh guru saja akan tetapi benda apapun bisa dijadikan media pembelajaran selagi benda itu memiliki nilai edukasi. Selain itu kenyataannya bahwa pada dasarnya wawasan kewirausahaan membutuhkan arahan, bimbingan untuk diterapkan, dikembangkan secara lebih lanjut lagi yang bermanfaat pada generasi Z dalam membentuk pendidikan /pembelajaran kreatif sangatlah penting, dengan cara memberikan dukungan ruang eksplorasi, inspirasi dan sangatlah penting dapat mengembangkan anak anak dalam hal kreativitas, kolaborasi, kemandirian, serta rasa percaya diri. Hal ini sungguh dapat mengembangkan pendidikan yang kreatif bagi generasi Z ( yang lahir tahun 1995 hingga 2021). Mereka era digital, dan dapat di laksanakan di sekolah ataupun luar sekolah dan di rumah serta keberadaan kewirausahaann existensinya dalam kehidupan masyarakat.","PeriodicalId":148649,"journal":{"name":"Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"176 12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139235018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-26DOI: 10.56799/joongki.v3i1.2484
A. Anwar, S. Hasbiah, N. Nurhaedah, Ilma Wulansari Hasdiansa, Zainal Ruma, N. Nurman
Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah usaha kecil dan mikro yang dimiliki Batu Bata. Perusahaan mitra masih dikelola dengan cara tradisional, kurang perhitungan atau penganggaran yang baik. Membekali pemilik usaha dengan pengetahuan ini akan sangat membantu mereka mengembangkan profesionalisme dalam mengelola bisnis. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memotivasi pemilik usaha pembuatan batu bata agar memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mampu menyusun anggaran produksi yang akurat, yang merupakan prasyarat bagi perkembangan usahanya. Pengabdian ini menggunakan kombinasi metode ceramah, latihan, dan diskusi. Pesertanya adalah para pemilik usaha batu bata di Kecamatan Limbung Kec. Bajeng, Kab. Gowa. Teknik pelaksanaan kegiatan ini meliputi tiga tahap yang dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi kegiatan. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini adalah (1) Pemilik usaha memahami unsur-unsur penganggaran, (2) dapat mencatat pendapatan sebagai dasar perkiraan pendapatan di masa depan, (3)mengetahui sistem penganggaran produksi. Keterbatasan dalam pelatihan ini adalah metode pelaksanaan belum menggunakan teknik pendampingan, sehingga pengetahuan tentang penyusunan anggaran produksi dapat diimplementasikan dalam aktivitas usaha
{"title":"Pelatihan Penyusunan Anggaran Produksi Pada Pemilik Usaha Batu Bata di Kelurahan Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa","authors":"A. Anwar, S. Hasbiah, N. Nurhaedah, Ilma Wulansari Hasdiansa, Zainal Ruma, N. Nurman","doi":"10.56799/joongki.v3i1.2484","DOIUrl":"https://doi.org/10.56799/joongki.v3i1.2484","url":null,"abstract":"Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah usaha kecil dan mikro yang dimiliki Batu Bata. Perusahaan mitra masih dikelola dengan cara tradisional, kurang perhitungan atau penganggaran yang baik. Membekali pemilik usaha dengan pengetahuan ini akan sangat membantu mereka mengembangkan profesionalisme dalam mengelola bisnis. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memotivasi pemilik usaha pembuatan batu bata agar memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mampu menyusun anggaran produksi yang akurat, yang merupakan prasyarat bagi perkembangan usahanya. Pengabdian ini menggunakan kombinasi metode ceramah, latihan, dan diskusi. Pesertanya adalah para pemilik usaha batu bata di Kecamatan Limbung Kec. Bajeng, Kab. Gowa. Teknik pelaksanaan kegiatan ini meliputi tiga tahap yang dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi kegiatan. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini adalah (1) Pemilik usaha memahami unsur-unsur penganggaran, (2) dapat mencatat pendapatan sebagai dasar perkiraan pendapatan di masa depan, (3)mengetahui sistem penganggaran produksi. Keterbatasan dalam pelatihan ini adalah metode pelaksanaan belum menggunakan teknik pendampingan, sehingga pengetahuan tentang penyusunan anggaran produksi dapat diimplementasikan dalam aktivitas usaha","PeriodicalId":148649,"journal":{"name":"Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139235093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Saat ini, banyak bidang membutuhkan kemampuan berbicara di depan umum. Banyak perusahaan memprioritaskan karyawan yang memiliki kemampuan public speaking yang baik. Namun, banyak remaja, terutama siswa SMK Negeri 5 Makassar, belum memahami bagaimana berbicara di depan umum dengan baik. Oleh karena itu, workshop public speaking ini diharapkan dapat membantu remaja memahami bagaimana berbicara dengan baik di depan umum, terutama dalam hal presentasi. Siswa dan siswi dari sekolah menengah kejuruan (SMK) Kota Makassar berharap pelatihan ini akan bermanfaat bagi mereka di kemudian hari di perguruan tinggi dan di dunia kerja. Pemaparan materi dibagi menjadi dua bagian. Pada sesi pertama, dibahas pengertian public speaking dan keterampilan presentasi, tahapan presentasi, tujuan, dan jenis presentasi. Agar peserta tidak bosan, sesi game dilakukan sebelum sesi kedua. Pada sesi kedua, dibahas gaya presentasi, keuntungan, dan tip. Setelah sesi kedua, ada sesi game tebak gambar di mana peserta harus memilih salah satu kotak misteri dan secara spontan menceritakan gambar.
{"title":"Peningkatan Rasa Percaya diri melalui Public Speaking","authors":"Maya Kasmita, Muh. Rizal, Ririn Nurfaatirany Heri, St. Junaeda, Heri Tahir","doi":"10.56799/joongki.v3i1.2485","DOIUrl":"https://doi.org/10.56799/joongki.v3i1.2485","url":null,"abstract":"Saat ini, banyak bidang membutuhkan kemampuan berbicara di depan umum. Banyak perusahaan memprioritaskan karyawan yang memiliki kemampuan public speaking yang baik. Namun, banyak remaja, terutama siswa SMK Negeri 5 Makassar, belum memahami bagaimana berbicara di depan umum dengan baik. Oleh karena itu, workshop public speaking ini diharapkan dapat membantu remaja memahami bagaimana berbicara dengan baik di depan umum, terutama dalam hal presentasi. Siswa dan siswi dari sekolah menengah kejuruan (SMK) Kota Makassar berharap pelatihan ini akan bermanfaat bagi mereka di kemudian hari di perguruan tinggi dan di dunia kerja. Pemaparan materi dibagi menjadi dua bagian. Pada sesi pertama, dibahas pengertian public speaking dan keterampilan presentasi, tahapan presentasi, tujuan, dan jenis presentasi. Agar peserta tidak bosan, sesi game dilakukan sebelum sesi kedua. Pada sesi kedua, dibahas gaya presentasi, keuntungan, dan tip. Setelah sesi kedua, ada sesi game tebak gambar di mana peserta harus memilih salah satu kotak misteri dan secara spontan menceritakan gambar.","PeriodicalId":148649,"journal":{"name":"Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139236291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-21DOI: 10.56799/joongki.v3i1.2481
Penyuluhan Hukum, dan Sosialisasi, Digital Dalam, Pelaksanaan Pemerintahan, Desa Di, Desa Bukit, B. Kecamatan, Sekernan Kabupaten, Muaro Jambi Irwandi, Kosariza, Meri Yarni, Adeb Davega, Rifqi Febrian
Program Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro. Jambi dengan thema Penyuluhan Hukum dan Sosialisasi Digitalisisasi Dalam Pelaksanaan Pemerintahan Desa. Pelaksanaan pemerintahan desa tidak terlepas dari dari Geografis/ wilayah desa, ,masyarakat desa dan pemerintah desa. Ketiga komponen tersebut saling berkaitan dalam proses pencapaian tujuan pemerintahan desa dan masyarakat desa terutama dalam masalah pemerintah desa dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari. .Tujuan dari penyuluhan hukum ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pemerintah desa tentang pentingnya digitalisasi dalam pelaksanaan pemerintahan desa. Dan mencari solusi dalam permasalahan yang muncul.. Sedangkan manfaat yang diharapkan dalam penyuluhan ini adalah untuk memberikan masukan kepada pemerintah desa dalam pelaksanaan tugas, kewajiban hak dan kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah desa supaya efeisien, efektif dan transparan.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di di desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi dengan metode yang dilakukan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Dengan harapan bahwa pemerintah desa dapat memahami tentang arti penting dan manfaat digitalisasi dalam pelaksanaan pemerintahan desa serta meningkatkan kompetensi pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini mitra dapat memahami tentang meningkatkan pemahamannya arti pentingnya digitalisasi dalam pelaksanaan pemerintahan desa; mitra dapat meningkatkan pemahaman arti pentingnya peraturan desa; mitra memahami prosedur pembentukan peraturan desa; mitra memahami pentingnya keberadaan peraturan desa; mitra mampu melaksanakan tertib administrasi desa melalui penciptaan peraturan desa; mitra dapat melaksanakan pemerintahan desa yang baik melalui peraturan desa dan peraturan perundang-undang lainnya (kebijakan) dengan cara digitalisasi; Perlu sosialisasi secara umum dari pihak terkait tentang pelaksanaan dan pentingnya digitalisasi dalam pelaksanaan pemerintahan desa secara berkelanjutan.
社区服务计划在占碑省 Muaro 县 Sekernan 区 Bukit Baling 村开展。占碑省的武吉巴陵村开展了一项社区服务计划,主题是 "村政实施过程中的法律咨询和数字化社会化"。乡村治理的实施与地理/村庄区域、村庄社区和乡村政府密不可分。在实现村政府和村社区目标的过程中,尤其是在村政府履行日常职责的问题上,这三个组成部分是相互关联的。本次法律咨询的目的是提高村政府对数字化在村政府实施过程中的重要性的认识。并为出现的问题找到解决方案......本次咨询的预期收益是为村政府在履行职责、义务、权利以及村政府所拥有的权力方面提供建议,使其高效、有效和透明。 本次社区服务活动在武吉巴陵村(Bukit Baling Village, Sekernan District, Muaro Jambi Regency)开展,采用的方法包括讲座、讨论和问答。 希望村政府能够了解数字化在实施乡村治理中的重要性和好处,并提高村政府的治理能力。本次活动所取得的成果是:合作伙伴能够进一步了解数字化在村政实施中的重要性;合作伙伴能够进一步了解村规民约的重要性;合作伙伴能够了解村规民约的制定程序;合作伙伴能够了解村规民约存在的重要性;合作伙伴能够通过制定村规民约来实施有序的村政管理;合作伙伴能够通过村规民约和其他法律法规(政策)的数字化手段来实施良好的村政管理;需要相关各方持续不断地对数字化在村政实施中的实施和重要性进行普遍的社会宣传。
{"title":"Penyuluhan Hukum dan Sosialisasi Digitalisasi Dalam Pelaksanaan Pemerintahan Desa di Desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi","authors":"Penyuluhan Hukum, dan Sosialisasi, Digital Dalam, Pelaksanaan Pemerintahan, Desa Di, Desa Bukit, B. Kecamatan, Sekernan Kabupaten, Muaro Jambi Irwandi, Kosariza, Meri Yarni, Adeb Davega, Rifqi Febrian","doi":"10.56799/joongki.v3i1.2481","DOIUrl":"https://doi.org/10.56799/joongki.v3i1.2481","url":null,"abstract":"Program Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro. Jambi dengan thema Penyuluhan Hukum dan Sosialisasi Digitalisisasi Dalam Pelaksanaan Pemerintahan Desa. Pelaksanaan pemerintahan desa tidak terlepas dari dari Geografis/ wilayah desa, ,masyarakat desa dan pemerintah desa. Ketiga komponen tersebut saling berkaitan dalam proses pencapaian tujuan pemerintahan desa dan masyarakat desa terutama dalam masalah pemerintah desa dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari. .Tujuan dari penyuluhan hukum ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pemerintah desa tentang pentingnya digitalisasi dalam pelaksanaan pemerintahan desa. Dan mencari solusi dalam permasalahan yang muncul.. Sedangkan manfaat yang diharapkan dalam penyuluhan ini adalah untuk memberikan masukan kepada pemerintah desa dalam pelaksanaan tugas, kewajiban hak dan kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah desa supaya efeisien, efektif dan transparan.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di di desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi dengan metode yang dilakukan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Dengan harapan bahwa pemerintah desa dapat memahami tentang arti penting dan manfaat digitalisasi dalam pelaksanaan pemerintahan desa serta meningkatkan kompetensi pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini mitra dapat memahami tentang meningkatkan pemahamannya arti pentingnya digitalisasi dalam pelaksanaan pemerintahan desa; mitra dapat meningkatkan pemahaman arti pentingnya peraturan desa; mitra memahami prosedur pembentukan peraturan desa; mitra memahami pentingnya keberadaan peraturan desa; mitra mampu melaksanakan tertib administrasi desa melalui penciptaan peraturan desa; mitra dapat melaksanakan pemerintahan desa yang baik melalui peraturan desa dan peraturan perundang-undang lainnya (kebijakan) dengan cara digitalisasi; Perlu sosialisasi secara umum dari pihak terkait tentang pelaksanaan dan pentingnya digitalisasi dalam pelaksanaan pemerintahan desa secara berkelanjutan.","PeriodicalId":148649,"journal":{"name":"Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"2 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139253847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-04DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2267
Septiayu Restu Wulandari, Miftah Wangsadanuredja, Titin Sunaryati, Ika Juhriati, Jonathan Marojahan
Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang telah diatur dalam undang undang termasuk perihal memilih dan memiliki kewarganegaraan yang syaratnya diatur dalam undang undang. Kepemilikan kewargengaraan bertujuan untuk melindungi hak dan kewajiban warga negara dimanapun warga negara itu berada, baik di dalam maupun diluar negeri. Adanya warga negara yang tidak memiliki legalitas kewarganegaraan merupakan permasalahan yang ternyata menjadi sorotan dan memiliki akibat yang serius. Banyak yang mengaku sebagai warga negara namun tidak memiliki legalitas kewarganegaraan bahkan bisa berdomisili di luar negara tersebut sehingga menimbulkan akibat hukum yang negatif. Ini juga berdampak pada hubungan antar negara, termasuk pada terjadinya perkawinan campuran antar negara. Banyak yang mengaku masyarakat Indonesia kemudian tinggal di luar Indonesia yakni Kampung Baru Malaysia namun tidak memiliki kewarganegaraan. Hal ini berdampak masyarakat tersebut tidak bisa kembali atau keluar dari negara lain dan tidak bisa mendapatkan perlindungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Selain itu, kewarganegaraan juga dapat berdampak pada adanya perkawinan campuran antar warga negara yang berdampak pada kedudukan hukum anak.
{"title":"Kedudukan Legalitas Kependudukan Warga Negara: Studi Kasus Penduduk Ilegal di Kampung Baru, Malaysia","authors":"Septiayu Restu Wulandari, Miftah Wangsadanuredja, Titin Sunaryati, Ika Juhriati, Jonathan Marojahan","doi":"10.56799/joongki.v2i3.2267","DOIUrl":"https://doi.org/10.56799/joongki.v2i3.2267","url":null,"abstract":"Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang telah diatur dalam undang undang termasuk perihal memilih dan memiliki kewarganegaraan yang syaratnya diatur dalam undang undang. Kepemilikan kewargengaraan bertujuan untuk melindungi hak dan kewajiban warga negara dimanapun warga negara itu berada, baik di dalam maupun diluar negeri. Adanya warga negara yang tidak memiliki legalitas kewarganegaraan merupakan permasalahan yang ternyata menjadi sorotan dan memiliki akibat yang serius. Banyak yang mengaku sebagai warga negara namun tidak memiliki legalitas kewarganegaraan bahkan bisa berdomisili di luar negara tersebut sehingga menimbulkan akibat hukum yang negatif. Ini juga berdampak pada hubungan antar negara, termasuk pada terjadinya perkawinan campuran antar negara. Banyak yang mengaku masyarakat Indonesia kemudian tinggal di luar Indonesia yakni Kampung Baru Malaysia namun tidak memiliki kewarganegaraan. Hal ini berdampak masyarakat tersebut tidak bisa kembali atau keluar dari negara lain dan tidak bisa mendapatkan perlindungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Selain itu, kewarganegaraan juga dapat berdampak pada adanya perkawinan campuran antar warga negara yang berdampak pada kedudukan hukum anak.","PeriodicalId":148649,"journal":{"name":"Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"238 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133930788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-12DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2208
Endang Amalia, Ucu Nugraha, Dani Hamdani
This Community Service is the implementation of Greening Activities in Protecting the Environment at Kelurahan Babakan Surabaya Kiaracondong Bandung office held on June 21, 2023. The activity carried out in this Community Service is in the form of distributing 20 pots with a diameter of 50 cm. The target of this community service activity is the preservation of reforestation of community areas and vacant land to restore its function of holding and storing water. So that it looks green and not arid. The existence of trees that hold and store water makes springs function.
{"title":"Penghijauan di Kelurahan Babakan Surabaya","authors":"Endang Amalia, Ucu Nugraha, Dani Hamdani","doi":"10.56799/joongki.v2i3.2208","DOIUrl":"https://doi.org/10.56799/joongki.v2i3.2208","url":null,"abstract":"This Community Service is the implementation of Greening Activities in Protecting the Environment at Kelurahan Babakan Surabaya Kiaracondong Bandung office held on June 21, 2023. The activity carried out in this Community Service is in the form of distributing 20 pots with a diameter of 50 cm. The target of this community service activity is the preservation of reforestation of community areas and vacant land to restore its function of holding and storing water. So that it looks green and not arid. The existence of trees that hold and store water makes springs function.","PeriodicalId":148649,"journal":{"name":"Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130195584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2178
Penyuluhan Pembuatan, Cocopeat Berbahan, Dasar Limbah, Sabut Kelapa, Di Desa, Tolowe Ponre, Waru Kabupaten, Kolaka Hasbiadi, La Mpia, Juniaty Arruan Bulawan, D. I. Bahari, Helviani, Yuli Purbaningsih, Nursalam, Laode Muhsafaat
Kelapa merupakan tanaman jenis palma, bernilai ekonomis cukup tinggi dengan berbagai macam produk turunan baik untuk kebutuhan pangan maupun kebutuhan industri non pangan. Kabupaten Kolaka merupakan wilayah yang memiliki potensi kelapa cukup besar dengan produksi mencapai 3.720 ton per tahun. Pemanfaatan sabut kelapa di Kolaka masih jauh dari harapan bahkan menyebabkan timbunan sabut kelapa diberbagai wilayah. Potensi pemanfaatan sabut kelapa dapat dibuat produk cocopeat yang bernilai ekonomis. Upayan mengedukasi masyarakat terkait pemanfaatan limbah sabut kelapa melalui kegiatan penyuluhan pembuatan cocopeat dengan bahan dasar sabut kelapa. Proses pembuatan sabut kelapa melalui enam tahapan meliputi Tahapan Persiapan Bahan dan Alat, Tahapan Perendaman, Tahapan Penguraian, Tahapan Penjemuran, Tahapan Pengayakan, dan Tahapan Pengemasan.
{"title":"Penyuluhan Pembuatan Cocopeat Berbahan Dasar Limbah Sabut Kelapa di Desa Tolowe Ponre Waru Kabupaten Kolaka","authors":"Penyuluhan Pembuatan, Cocopeat Berbahan, Dasar Limbah, Sabut Kelapa, Di Desa, Tolowe Ponre, Waru Kabupaten, Kolaka Hasbiadi, La Mpia, Juniaty Arruan Bulawan, D. I. Bahari, Helviani, Yuli Purbaningsih, Nursalam, Laode Muhsafaat","doi":"10.56799/joongki.v2i3.2178","DOIUrl":"https://doi.org/10.56799/joongki.v2i3.2178","url":null,"abstract":"Kelapa merupakan tanaman jenis palma, bernilai ekonomis cukup tinggi dengan berbagai macam produk turunan baik untuk kebutuhan pangan maupun kebutuhan industri non pangan. Kabupaten Kolaka merupakan wilayah yang memiliki potensi kelapa cukup besar dengan produksi mencapai 3.720 ton per tahun. Pemanfaatan sabut kelapa di Kolaka masih jauh dari harapan bahkan menyebabkan timbunan sabut kelapa diberbagai wilayah. Potensi pemanfaatan sabut kelapa dapat dibuat produk cocopeat yang bernilai ekonomis. Upayan mengedukasi masyarakat terkait pemanfaatan limbah sabut kelapa melalui kegiatan penyuluhan pembuatan cocopeat dengan bahan dasar sabut kelapa. Proses pembuatan sabut kelapa melalui enam tahapan meliputi Tahapan Persiapan Bahan dan Alat, Tahapan Perendaman, Tahapan Penguraian, Tahapan Penjemuran, Tahapan Pengayakan, dan Tahapan Pengemasan.","PeriodicalId":148649,"journal":{"name":"Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122694047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-30DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2174
Rita Napitupulu, Fitriany Fitriany, Tiurmaya Agustina, Fauziah Nur
Pembelajaran Bahasa Inggris untuk siswa siswi kelas 1 SMP Swasta Bhakti Bangsa Sei Semayang terutama kosa kata hewan, dalam pembelajaran sangatlah minim. Salah satu komponen pembelajaran bahasa Inggris yang dalam perkembangannya paling bermasalah adalah penguasaan kosakata. Kosakata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata yang diketahui maknanya dan dapat digunakan dalam suatu bahasa. Kosakata didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti atau semua kata-kata yang akan digunakan untuk menyusun kalimat baru dalam percakapan sehari-hari. Kekayaan kosakata secara umum dianggap merupakan gambaran dari inteligensia seseorang atau tingkat pendidikannya. Tujuan dari pembelajaran ini agar siswa lebih meningkatkan lagi kosakata mereka dalam pembelajaran bahasa Inggris terutama dalam kosa kata kategori hewan. Melalui metode ini menunjukkan bahwa kegiatan yang melibatkan komunikasi nyata mendorong hasil belajar yang lebih baik. Siswa diberi keleluasaan untuk melakukan eksplorasi dibawah bimbingan guru dengan mengamati lingkungan sekitar, unjuk hafalan dan ingatan kosakata mereka melalui apa yang mereka lihat langsung sebagai wujud nyata dari kosa kata kategori hewan tersebut. Inovasi pembelajaran menggunakan latar kebun binatang dengan harapan siswa lebih tertarik dan mudah memahami kosa kata kategori hewan karena mereka dapat melihat objek atau hewan-hewan tersebut secara langsung juga membuat siswa semakin tertarik untuk belajar kosa kata tersebut sehingga bisa memperkaya kosakata mereka. Dengan menggunakan metode ini maka pembelajaran kosakata berlangsung dengan komunikatif dan menyenangkan sehingga pemahaman siswa akan kosakata bahasa.
{"title":"Peningkatan Kosakata Kategori Hewan Dalam Bahasa Inggris Bagi Siswa SMP Swasta Bhakti Bangsa Sunggal","authors":"Rita Napitupulu, Fitriany Fitriany, Tiurmaya Agustina, Fauziah Nur","doi":"10.56799/joongki.v2i3.2174","DOIUrl":"https://doi.org/10.56799/joongki.v2i3.2174","url":null,"abstract":"Pembelajaran Bahasa Inggris untuk siswa siswi kelas 1 SMP Swasta Bhakti Bangsa Sei Semayang terutama kosa kata hewan, dalam pembelajaran sangatlah minim. Salah satu komponen pembelajaran bahasa Inggris yang dalam perkembangannya paling bermasalah adalah penguasaan kosakata. Kosakata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata yang diketahui maknanya dan dapat digunakan dalam suatu bahasa. Kosakata didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti atau semua kata-kata yang akan digunakan untuk menyusun kalimat baru dalam percakapan sehari-hari. Kekayaan kosakata secara umum dianggap merupakan gambaran dari inteligensia seseorang atau tingkat pendidikannya. Tujuan dari pembelajaran ini agar siswa lebih meningkatkan lagi kosakata mereka dalam pembelajaran bahasa Inggris terutama dalam kosa kata kategori hewan. Melalui metode ini menunjukkan bahwa kegiatan yang melibatkan komunikasi nyata mendorong hasil belajar yang lebih baik. Siswa diberi keleluasaan untuk melakukan eksplorasi dibawah bimbingan guru dengan mengamati lingkungan sekitar, unjuk hafalan dan ingatan kosakata mereka melalui apa yang mereka lihat langsung sebagai wujud nyata dari kosa kata kategori hewan tersebut. Inovasi pembelajaran menggunakan latar kebun binatang dengan harapan siswa lebih tertarik dan mudah memahami kosa kata kategori hewan karena mereka dapat melihat objek atau hewan-hewan tersebut secara langsung juga membuat siswa semakin tertarik untuk belajar kosa kata tersebut sehingga bisa memperkaya kosakata mereka. Dengan menggunakan metode ini maka pembelajaran kosakata berlangsung dengan komunikatif dan menyenangkan sehingga pemahaman siswa akan kosakata bahasa.","PeriodicalId":148649,"journal":{"name":"Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"34 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123426854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-30DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2094
Eva Meizarra Puspita Dewi, Ihda Al Husnayaini, Fitri Ramdani, Arfida Arfida, Fitrah Shara, Fira Zalsabila, Mei Vita, Astriyanie Nurfitri
Pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Permasalahan yang dihadapi dalam pendidikan adalah fenomena perilaku peserta didik yang memperlihatkan kenakalan dan pelanggaran terhadap aturan serta perilaku amoral lainnya. Keterampilan yang harus dimiliki pendidik bukan hanya dari aspek kognitif saja tetapi diperlukan keterampilan yang mampu mengajarkan nilai-nilai pembentukan karakter siswa. Program edukasi spiritual teaching bertujuan untuk meningkatkan pemahaman individu mengenai strategi mengajar dengan pendekatan spiritual yang menjadi upaya untuk membentuk karakter positif siswa. Teknik pengambilan sampel dalam program ini adalah purposive sampling yang terdiri atas 146 orang dari kalangan guru, dosen dan masyarakat umum. Program edukasi ini merupakan jenis preventif dengan desain one group pretest- posttest. Alat pengumpulan data dalam program ini adalah form pertanyaan yang dijadikan pretest dan posttest yang bertujuan untuk melihat pengetahuan partisipan mengenai spiritual teaching sebagai metode mengajar sebelum dan setelah menerima materi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Rank-Test melalui program SPSS 26. Hasil analisis z sebesar -4,920b pada taraf signifikan 0,000 (p>0,05) hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman sebelum dan setelah program edukasi diberikan. Program ini menunjukkan bahwa spiritual teaching sangat signifikan menambah pengetahuan peserta mengenai pentingnya menerapkan spiritual teaching dalam meningkatkan karakter peserta didik
教育是一种改善和提高人力资源质量的工具。教育中面临的问题是学习者的行为表现出犯罪现象和违反规则和其他不道德的行为。教育工作者应该具备的技能不仅来自认知方面,而且还需要能够教授学生性格形成价值观的技能。精神教育教学计划的目的是通过一种精神方法来提高个人对教学策略的理解,这种方法成为形成学生积极性格的努力。抽样技术在这个节目中,146人组成的抽样purposive教师、讲师和公众当中。这个教育项目是一种预防性的,带有一组预先测试的设计。工具和数据收集的问题在这个节目中是没有注明作为前测和posttest旨在参与者看到知识的精神教书作为物质之前和之后接受教学方法。使用的数据分析技术是Wilcoxon Signed Signed测试通过SPSS 26项目。分析结果z高达-4,920b显著程度万(p > 0。05)这表明,增加理解给定项目之前和之后发生的事情。这个项目表明,参与者精神教书很重要,知识的重要性提高学习者的角色中应用精神教书
{"title":"PSIKOEDUKASI SPIRITUAL TEACHING SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK KARAKTER SISWA","authors":"Eva Meizarra Puspita Dewi, Ihda Al Husnayaini, Fitri Ramdani, Arfida Arfida, Fitrah Shara, Fira Zalsabila, Mei Vita, Astriyanie Nurfitri","doi":"10.56799/joongki.v2i3.2094","DOIUrl":"https://doi.org/10.56799/joongki.v2i3.2094","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Permasalahan yang dihadapi dalam pendidikan adalah fenomena perilaku peserta didik yang memperlihatkan kenakalan dan pelanggaran terhadap aturan serta perilaku amoral lainnya. Keterampilan yang harus dimiliki pendidik bukan hanya dari aspek kognitif saja tetapi diperlukan keterampilan yang mampu mengajarkan nilai-nilai pembentukan karakter siswa. Program edukasi spiritual teaching bertujuan untuk meningkatkan pemahaman individu mengenai strategi mengajar dengan pendekatan spiritual yang menjadi upaya untuk membentuk karakter positif siswa. Teknik pengambilan sampel dalam program ini adalah purposive sampling yang terdiri atas 146 orang dari kalangan guru, dosen dan masyarakat umum. Program edukasi ini merupakan jenis preventif dengan desain one group pretest- posttest. Alat pengumpulan data dalam program ini adalah form pertanyaan yang dijadikan pretest dan posttest yang bertujuan untuk melihat pengetahuan partisipan mengenai spiritual teaching sebagai metode mengajar sebelum dan setelah menerima materi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Rank-Test melalui program SPSS 26. Hasil analisis z sebesar -4,920b pada taraf signifikan 0,000 (p>0,05) hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman sebelum dan setelah program edukasi diberikan. Program ini menunjukkan bahwa spiritual teaching sangat signifikan menambah pengetahuan peserta mengenai pentingnya menerapkan spiritual teaching dalam meningkatkan karakter peserta didik","PeriodicalId":148649,"journal":{"name":"Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134369938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-29DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2172
Edhi Setiawan, Dian Artanti Arubusman, Z. Abidin
Memahami tentang karakter bencana baik bencana yang diakibatkan oleh alam maupun bencana yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia adalah sesuatu hal yang sangat penting, karena kita akan bisa meminimalisir dampak dari bencana ketika bencana tersebut terjadi. Pengetahuan mengenai kebencanaan harus disampaikan dan diajarkan sedini mungkin, mulai dari anak usia TK sampai dengan dewasa. Salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan mengenai kebencanaan adalah dengan melakukan sosialisasi cara penanganan jika terjadi bencana ke sekolah-sekolah. Pengabdian masyarakat dengan judul Sosialisasi dan Pelatihan Penanganan Bencana bertujuan untuk membangun konsep pendidikan kebencanaan pada anak usia sekolah, dan luarannya adalah peningkatan kesadaran dan pengetahuan akan bencana, sadar bencana dan tangguh akan bencana. Dalam rangka tujuan tersebut, team Dosen ITL TRISAKTI sebanyak 3 orang bersama mahasiswa pendukung sebanyak 4 orang, melakukan sosialisasi tentang kebencanaan dan penanganan bencana yang dilakukan dengan cara presentasi, diskusi, tanya jawab, pre test dan post test kemudian pemutaran video kepada siswa SMPN 9 kota bekasi yang dihadiri sebanyak 52 siswa. Berdasarkan perbandingan hasil pre test dan post test dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan siswa SMPN 9 kota Bekasi antara sebelum dan sesudah menjalani kegiatan sosialisasi dan pelatihan penanganan bencana.
{"title":"Sosialisasi dan Pelatihan Penanganan Bencana di SMPN 9 Kota Bekasi","authors":"Edhi Setiawan, Dian Artanti Arubusman, Z. Abidin","doi":"10.56799/joongki.v2i3.2172","DOIUrl":"https://doi.org/10.56799/joongki.v2i3.2172","url":null,"abstract":"Memahami tentang karakter bencana baik bencana yang diakibatkan oleh alam maupun bencana yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia adalah sesuatu hal yang sangat penting, karena kita akan bisa meminimalisir dampak dari bencana ketika bencana tersebut terjadi. Pengetahuan mengenai kebencanaan harus disampaikan dan diajarkan sedini mungkin, mulai dari anak usia TK sampai dengan dewasa. Salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan mengenai kebencanaan adalah dengan melakukan sosialisasi cara penanganan jika terjadi bencana ke sekolah-sekolah. Pengabdian masyarakat dengan judul Sosialisasi dan Pelatihan Penanganan Bencana bertujuan untuk membangun konsep pendidikan kebencanaan pada anak usia sekolah, dan luarannya adalah peningkatan kesadaran dan pengetahuan akan bencana, sadar bencana dan tangguh akan bencana. Dalam rangka tujuan tersebut, team Dosen ITL TRISAKTI sebanyak 3 orang bersama mahasiswa pendukung sebanyak 4 orang, melakukan sosialisasi tentang kebencanaan dan penanganan bencana yang dilakukan dengan cara presentasi, diskusi, tanya jawab, pre test dan post test kemudian pemutaran video kepada siswa SMPN 9 kota bekasi yang dihadiri sebanyak 52 siswa. Berdasarkan perbandingan hasil pre test dan post test dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan siswa SMPN 9 kota Bekasi antara sebelum dan sesudah menjalani kegiatan sosialisasi dan pelatihan penanganan bencana.","PeriodicalId":148649,"journal":{"name":"Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116483155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}