Gustavo Gonzalez-Granadillo, Rodrigo Díaz, Juan Caubet, Ignasi Garcia-Milà
Water CIs are exposed to a wide number of IT challenges that go from the cooperation and alignment between physical and cyber security teams to the proliferation of new vulnerabilities and complex cyber-attacks with potential disastrous consequences. Although novel and powerful solutions are proposed in the literature, most of them lack appropriate mechanisms to detect cyber and physical attacks in real time. We propose a Cross-Layer Analytic Platform (denoted as CLAP) developed for the correlation of Cyber and Physical security events affecting water CIs. CLAP aims to improve the detection of complex attack scenarios in real time based on the correlation of cyber and physical security events. The platform assigns appropriate severity values to each correlated alarm that will guide security analysts in the decision-making process of prioritizing mitigation actions. A series of passive and active attack scenarios against the target infrastructure are presented at the end of the paper to show the mechanisms used for the detection and correlation of cyber–physical security events. Results show promising benefits in the improvement of response accuracy, false rates reduction and real-time detection of complex attacks based on cross-correlation rules.
{"title":"CLAP: A Cross-Layer Analytic Platform for the Correlation of Cyber and Physical Security Events Affecting Water Critical Infrastructures","authors":"Gustavo Gonzalez-Granadillo, Rodrigo Díaz, Juan Caubet, Ignasi Garcia-Milà","doi":"10.3390/JCP1020020","DOIUrl":"https://doi.org/10.3390/JCP1020020","url":null,"abstract":"Water CIs are exposed to a wide number of IT challenges that go from the cooperation and alignment between physical and cyber security teams to the proliferation of new vulnerabilities and complex cyber-attacks with potential disastrous consequences. Although novel and powerful solutions are proposed in the literature, most of them lack appropriate mechanisms to detect cyber and physical attacks in real time. We propose a Cross-Layer Analytic Platform (denoted as CLAP) developed for the correlation of Cyber and Physical security events affecting water CIs. CLAP aims to improve the detection of complex attack scenarios in real time based on the correlation of cyber and physical security events. The platform assigns appropriate severity values to each correlated alarm that will guide security analysts in the decision-making process of prioritizing mitigation actions. A series of passive and active attack scenarios against the target infrastructure are presented at the end of the paper to show the mechanisms used for the detection and correlation of cyber–physical security events. Results show promising benefits in the improvement of response accuracy, false rates reduction and real-time detection of complex attacks based on cross-correlation rules.","PeriodicalId":15456,"journal":{"name":"Journal of Computers","volume":"94 1","pages":"365-386"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90951560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Along with the use of cloud-based services, infrastructure, and storage, the use of application logs in business critical applications is a standard practice. Application logs must be stored in an accessible manner in order to be used whenever needed. The debugging of these applications is a common situation where such access is required. Frequently, part of the information contained in logs records is sensitive. In this paper, we evaluate the possibility of storing critical logs in a remote storage while maintaining its confidentiality and server-side search capabilities. To the best of our knowledge, the designed search algorithm is the first to support full Boolean searches combined with field searching and nested queries. We demonstrate its feasibility and timely operation with a prototype implementation that never requires access, by the storage provider, to plain text information. Our solution was able to perform search and decryption operations at a rate of, approximately, 0.05 ms per line. A comparison with the related work allows us to demonstrate its feasibility and conclude that our solution is also the fastest one in indexing operations, the most frequent operations performed.
{"title":"Secure Remote Storage of Logs with Search Capabilities","authors":"Rui Araújo, Antonio Pinto","doi":"10.3390/JCP1020019","DOIUrl":"https://doi.org/10.3390/JCP1020019","url":null,"abstract":"Along with the use of cloud-based services, infrastructure, and storage, the use of application logs in business critical applications is a standard practice. Application logs must be stored in an accessible manner in order to be used whenever needed. The debugging of these applications is a common situation where such access is required. Frequently, part of the information contained in logs records is sensitive. In this paper, we evaluate the possibility of storing critical logs in a remote storage while maintaining its confidentiality and server-side search capabilities. To the best of our knowledge, the designed search algorithm is the first to support full Boolean searches combined with field searching and nested queries. We demonstrate its feasibility and timely operation with a prototype implementation that never requires access, by the storage provider, to plain text information. Our solution was able to perform search and decryption operations at a rate of, approximately, 0.05 ms per line. A comparison with the related work allows us to demonstrate its feasibility and conclude that our solution is also the fastest one in indexing operations, the most frequent operations performed.","PeriodicalId":15456,"journal":{"name":"Journal of Computers","volume":"3 1","pages":"340-364"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78478786","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia memiliki iklim tropis, maka Indonesia hanya memiliki dua musim sepanjang tahun yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Namun tetap saja kedua musim tersebut dapat berubah tergantung dari kondisi global yang tak menentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pemerintah Desa dalam menanggulangi Bencana Kekeringan di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Hal ini juga untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam menanggulangi bencana kekeringan di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, dan dokumentasi.Data yang telah diperoleh dinalisis melalui tahap reduksi data, teknik pengolahan, analisis data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanyakeberhasilan dalam penanggulangan bencana kekeringan di Desa Hargomulyo ditunjukkan dengan tersedianya air bersih dari truk tanki pada bencana kekeringan di setiap tahunnya. Ada tiga peran yang mempengaruhi keberhasilan penanggulangan bencana kekeringan ini. Tiga peran tersebut adalah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam keberhasilan penanggulangan bencana kekeringan di Desa Hargomulyo terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam setiap prosesnya. Pemerintah Desa diharapkan untuk membantu masyarakat dalam mengajukan proposal pengadaan toren ke Pemerintah Daerah apabila keterbatasan dana desa. Masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat mencetuskan dan menjalankan program penanaman pohon sejak dini untuk pencegahan di masa yang akan datang.
{"title":"PERAN PEMERINTAH DESA HARGOMULYO KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO DALAM PENANGGULANGAN BENCANA KEKERINGAN","authors":"Rangga Riawan Haryo Praseno, Gerry Katon Mahendra","doi":"10.36859/JCP.V5I1.417","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/JCP.V5I1.417","url":null,"abstract":"Indonesia memiliki iklim tropis, maka Indonesia hanya memiliki dua musim sepanjang tahun yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Namun tetap saja kedua musim tersebut dapat berubah tergantung dari kondisi global yang tak menentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pemerintah Desa dalam menanggulangi Bencana Kekeringan di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Hal ini juga untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam menanggulangi bencana kekeringan di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, dan dokumentasi.Data yang telah diperoleh dinalisis melalui tahap reduksi data, teknik pengolahan, analisis data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanyakeberhasilan dalam penanggulangan bencana kekeringan di Desa Hargomulyo ditunjukkan dengan tersedianya air bersih dari truk tanki pada bencana kekeringan di setiap tahunnya. Ada tiga peran yang mempengaruhi keberhasilan penanggulangan bencana kekeringan ini. Tiga peran tersebut adalah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam keberhasilan penanggulangan bencana kekeringan di Desa Hargomulyo terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam setiap prosesnya. Pemerintah Desa diharapkan untuk membantu masyarakat dalam mengajukan proposal pengadaan toren ke Pemerintah Daerah apabila keterbatasan dana desa. Masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat mencetuskan dan menjalankan program penanaman pohon sejak dini untuk pencegahan di masa yang akan datang.","PeriodicalId":15456,"journal":{"name":"Journal of Computers","volume":"35 1","pages":"114-126"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83892989","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
E-Government sebagai suatu mekanisme baru dalam interaksi antara pemerintah dan masyarakat, dalam pemanfaatan teknologi informasi terutama internet harus dapat memperbaiki layanan kepada masyarakat. Dengan adanya E-Goverment yang telah disediakan oleh pemerintah kulon progo melalui pelayanan berbasis online, maka dapat dianalisis bagaimana implementasi e-government dalam meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Kulon progo sebagaimana yang telah dikembangkan sedemikian rupa dalam upaya inovasi peningkatan pelayanan di kabupaten kulon progo yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder, dengan Metode yang berasal dari dokumentasi yang dimana data diperoleh dari berbagai macam sumber literatur sebelumnya yaitu web resmi instansi dan jurnal-jurnal untuk keabsahan penelitian. Aplikasi e-Goverment di Kabupaten Kulon Progo bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keterpaduan penyelenggaraan SPBE, namun perkembangan SPBE tersebut masih dalam proses pengintregasian. Implementasi e-government di kabupaten kulon progo bisa dikatakan belum efektif karena Pemkab Kulon progo kurang dalam penggunaan aplikasi dibanding pemda-pemda lain di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun Dengan adanya pemeriksaan kinerja pendahuluan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) diharapkan dapat meningkatkan penggunaan aplikasi sehingga pelayanannya bisa tepat dan memudahkan dalam pengelolaan keuangan, sehingga bisa tepat waktu dan akurat.
{"title":"IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DALAM UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN BERBASIS ONLINE DI KABUPATEN KULON PROGO","authors":"Aina Shafira, Ardita Kurniasiwi","doi":"10.36859/JCP.V5I1.457","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/JCP.V5I1.457","url":null,"abstract":"E-Government sebagai suatu mekanisme baru dalam interaksi antara pemerintah dan masyarakat, dalam pemanfaatan teknologi informasi terutama internet harus dapat memperbaiki layanan kepada masyarakat. Dengan adanya E-Goverment yang telah disediakan oleh pemerintah kulon progo melalui pelayanan berbasis online, maka dapat dianalisis bagaimana implementasi e-government dalam meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Kulon progo sebagaimana yang telah dikembangkan sedemikian rupa dalam upaya inovasi peningkatan pelayanan di kabupaten kulon progo yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder, dengan Metode yang berasal dari dokumentasi yang dimana data diperoleh dari berbagai macam sumber literatur sebelumnya yaitu web resmi instansi dan jurnal-jurnal untuk keabsahan penelitian. Aplikasi e-Goverment di Kabupaten Kulon Progo bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keterpaduan penyelenggaraan SPBE, namun perkembangan SPBE tersebut masih dalam proses pengintregasian. Implementasi e-government di kabupaten kulon progo bisa dikatakan belum efektif karena Pemkab Kulon progo kurang dalam penggunaan aplikasi dibanding pemda-pemda lain di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun Dengan adanya pemeriksaan kinerja pendahuluan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) diharapkan dapat meningkatkan penggunaan aplikasi sehingga pelayanannya bisa tepat dan memudahkan dalam pengelolaan keuangan, sehingga bisa tepat waktu dan akurat.","PeriodicalId":15456,"journal":{"name":"Journal of Computers","volume":"2 1","pages":"52-68"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73058470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelayanan publik merupakan suatu kinerja yang dilakukan oleh pemerintah bagi masyarakat. Pelayanan publik bertujuan untuk membentuk suatu kenyamanan bagi kedua belah pihak. Tulisan ini akan membahas mengenai berbagai jenis inovasi pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung. Penerapan inovasi pelayanan publik oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung seperti e-SPASI, Kartu Identitas Anak, e-PunTEN, Mepeling dan Delivery Service. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa pengumpulan data dari internet yang mana untuk mendeskripsikan bagaimana inovasi yang dikembangkan dari perkembangan pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jenis inovasi pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung. Temuan penelitian menunjukkan bahwa semakin berkembangnya teknologi di masyarakat maka dalam suatu pelayanan publik pun harus diikuti dengan perkembangan teknologi. Dengan adanya berbagai inovasi ini diharapkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dapat melayani masyarakat Kota Bandung dengan baik.
{"title":"INOVASI PELAYANAN PUBLIK DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DI KOTA BANDUNG","authors":"Rianandita 'Arsy Elkesaki, Riska Dwi Oktaviani, Melina Putri Setyaherlambang","doi":"10.36859/JCP.V5I1.456","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/JCP.V5I1.456","url":null,"abstract":"Pelayanan publik merupakan suatu kinerja yang dilakukan oleh pemerintah bagi masyarakat. Pelayanan publik bertujuan untuk membentuk suatu kenyamanan bagi kedua belah pihak. Tulisan ini akan membahas mengenai berbagai jenis inovasi pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung. Penerapan inovasi pelayanan publik oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung seperti e-SPASI, Kartu Identitas Anak, e-PunTEN, Mepeling dan Delivery Service. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa pengumpulan data dari internet yang mana untuk mendeskripsikan bagaimana inovasi yang dikembangkan dari perkembangan pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jenis inovasi pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung. Temuan penelitian menunjukkan bahwa semakin berkembangnya teknologi di masyarakat maka dalam suatu pelayanan publik pun harus diikuti dengan perkembangan teknologi. Dengan adanya berbagai inovasi ini diharapkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dapat melayani masyarakat Kota Bandung dengan baik.","PeriodicalId":15456,"journal":{"name":"Journal of Computers","volume":"3 1","pages":"69-90"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88583301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penulisan ini bertujuan membahas perkembangan dinamika dan kinerja Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), setelah empat periode dihasilkan anggota-anggota DPD tetapi karena kewenangannya yang minimalis menyebabkan kinerjanya tak memuaskan. Malah, DPD bukannya diwacanakan kembali untuk diperkuat justru keinginan yang menguat adalah membubarkan DPD yang dianggap pemborosan anggaran negara saja. Sebab, tak dapat dipungkiri kinerja dan kiprahnya selama empat periode tidaklah istimewa selain hanya aksesoris belaka dari lembaga perwakilan kita yang lainnya.
{"title":"REFLEKSI TERHADAP EKSISTENSI DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA (DPD RI)","authors":"Efriza Efriza","doi":"10.36859/JCP.V5I1.535","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/JCP.V5I1.535","url":null,"abstract":"Penulisan ini bertujuan membahas perkembangan dinamika dan kinerja Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), setelah empat periode dihasilkan anggota-anggota DPD tetapi karena kewenangannya yang minimalis menyebabkan kinerjanya tak memuaskan. Malah, DPD bukannya diwacanakan kembali untuk diperkuat justru keinginan yang menguat adalah membubarkan DPD yang dianggap pemborosan anggaran negara saja. Sebab, tak dapat dipungkiri kinerja dan kiprahnya selama empat periode tidaklah istimewa selain hanya aksesoris belaka dari lembaga perwakilan kita yang lainnya.","PeriodicalId":15456,"journal":{"name":"Journal of Computers","volume":"11 1","pages":"1-25"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79902852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kasus stunting di Kabupaten Sleman setiap tahunnya mengalami penurunan, tahun 2015 sebesar 12,86%, tahun 2016 sebesar 11,88%, tahun 2017 sebesar 11,99%, tahun 2018 sebesar 11%, dan ditahun 2019 sebesar 8,38%. Permasalahan stunting tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak, melainkan perlu campur tangan dari pihak lain. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model collaborative governance, peran setiap stakeholder, dan desain kelembagaan dalan upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan collaborative governance yang diukur dengan dinamika kolaborasi yakni keterlibatan berprinsip, motivasi bersama, dan kapasitas aksi bersama secara keseluruhan sudah cukup baik, namun beberapa indikator belum berjalan dengan baik, yaitu belum tersedia forum komunikasi secara khusus di tingkat Pemerintah Kabupaten dan masih kurangnya peran swasta. Tindakan kolaborasi berbentuk inovasi kegiatan dalam penanggulangan stunting pelaksanaannya terdapat faktor penghambat seperti penolakan dari masyarakat, kondisi lingkungan kurang sehat, dan pekerjaan orang tua yang mempengaruhi pola asuh. Faktor pendukung sendiri seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, dan anggaran. Dampak collaborative governance ini adalah menurunnya angka stunting dan masyarakat lebih teredukasi. Kolaborasi ini menghasilkan desain kelembagaan berupa pola akuntabilitas. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis memberikan saran kepada Pemerintah Kabupaten Sleman berupa perlunya melakukan monitoring dan evaluasi, meningkatkan peran swasta, seluruh stakeholder memperkuat komitmen, dan meningkatkan koordinasi antar stakeholder.
{"title":"COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM UPAYA PENANGGULANGAN STUNTING DI KABUPATEN SLEMAN","authors":"Sukanti Sukanti, Nur Faidati","doi":"10.36859/JCP.V5I1.418","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/JCP.V5I1.418","url":null,"abstract":"Kasus stunting di Kabupaten Sleman setiap tahunnya mengalami penurunan, tahun 2015 sebesar 12,86%, tahun 2016 sebesar 11,88%, tahun 2017 sebesar 11,99%, tahun 2018 sebesar 11%, dan ditahun 2019 sebesar 8,38%. Permasalahan stunting tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak, melainkan perlu campur tangan dari pihak lain. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model collaborative governance, peran setiap stakeholder, dan desain kelembagaan dalan upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan collaborative governance yang diukur dengan dinamika kolaborasi yakni keterlibatan berprinsip, motivasi bersama, dan kapasitas aksi bersama secara keseluruhan sudah cukup baik, namun beberapa indikator belum berjalan dengan baik, yaitu belum tersedia forum komunikasi secara khusus di tingkat Pemerintah Kabupaten dan masih kurangnya peran swasta. Tindakan kolaborasi berbentuk inovasi kegiatan dalam penanggulangan stunting pelaksanaannya terdapat faktor penghambat seperti penolakan dari masyarakat, kondisi lingkungan kurang sehat, dan pekerjaan orang tua yang mempengaruhi pola asuh. Faktor pendukung sendiri seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, dan anggaran. Dampak collaborative governance ini adalah menurunnya angka stunting dan masyarakat lebih teredukasi. Kolaborasi ini menghasilkan desain kelembagaan berupa pola akuntabilitas. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis memberikan saran kepada Pemerintah Kabupaten Sleman berupa perlunya melakukan monitoring dan evaluasi, meningkatkan peran swasta, seluruh stakeholder memperkuat komitmen, dan meningkatkan koordinasi antar stakeholder.","PeriodicalId":15456,"journal":{"name":"Journal of Computers","volume":"20 1","pages":"91-113"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81155072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bayu Septiansyah, Agus Subagyo, Dadang Kurnia, Iing Nurdin
Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan mendeskripsikan Peran Kodim 0818/Malang-Batu Dalam Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Guna Mengamankan Pilkada Serentak di Kabupaten Malang Tahun 2020. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dalam penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara dan penelaahan dokumen. Berdasarkan hasil penelitan dapat di simpulkan bahwa Peran Satkowil Kodim 0818/Malang-Batu dalam mengamankan pilkada 2020 di Kabupaten Malang, telah mampu mendukung terciptanya kondisi masyarakat yang aman dan tenteram serta mengawal pembangunan nasional, sehingga mendapat apresiasi dan penghargaan dari seluruh stakeholders yang ada di wilayah teritorial Kodim 0818/Malang-Batu, terutama apresiasi yang sangat tinggi dari masyarakat umum. Hal ini menjadi modal sosial yang sangat berharga bagi satkowil untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalismenya sebagai �tentara rakyat dan tentara pejuang.
{"title":"PERAN KODIM 0818/MALANG-BATU DALAM PEMBERDAYAAN WILAYAH PERTAHANAN GUNA MENGAMANKAN PILKADA SERENTAK DI KABUPATEN MALANG TAHUN 2020","authors":"Bayu Septiansyah, Agus Subagyo, Dadang Kurnia, Iing Nurdin","doi":"10.36859/JCP.V5I1.534","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/JCP.V5I1.534","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan mendeskripsikan Peran Kodim 0818/Malang-Batu Dalam Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Guna Mengamankan Pilkada Serentak di Kabupaten Malang Tahun 2020. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dalam penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara dan penelaahan dokumen. Berdasarkan hasil penelitan dapat di simpulkan bahwa Peran Satkowil Kodim 0818/Malang-Batu dalam mengamankan pilkada 2020 di Kabupaten Malang, telah mampu mendukung terciptanya kondisi masyarakat yang aman dan tenteram serta mengawal pembangunan nasional, sehingga mendapat apresiasi dan penghargaan dari seluruh stakeholders yang ada di wilayah teritorial Kodim 0818/Malang-Batu, terutama apresiasi yang sangat tinggi dari masyarakat umum. Hal ini menjadi modal sosial yang sangat berharga bagi satkowil untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalismenya sebagai �tentara rakyat dan tentara pejuang.","PeriodicalId":15456,"journal":{"name":"Journal of Computers","volume":"23 1","pages":"26-38"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88312129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tulisan ini merupakan kajian komparasi antara Vietnam dan Indonesia dalam merespon penanganan Covid-19. Komparasi kedua negara tersebut melalui pendekatan politik pemerintahan, yang mana Indonesia sebagai penganut demokrasi dan Vietnam sebagai negara komunis. Tesis utama dari tulisan ini adalah negara dengan bentuk pemerintahan komunisme (sentralistis) memiliki ketegasan komando dan koordinasi yang lebih baik, dibandingkan negara demokrasi (desentralistis) saat menghadapi krisis yang dalam hal ini adalah Covid-19. Tulisan ini adalah kajian kualitatif dengan teknik pengumpulkan data menggunakan library research. Teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah teori perbandingan politik yang melihat bagaimana sistem demokrasi dan komunisme bekerja dalam menghadapi Covid-19. Temuan dari tulisan ini adalah adanya perbedaan perlakuan saat Indonesia dan Vietnam menangani Covid-19. Perbedaan penanganan ini terkait dengan sistem komunisme yang sentralistis atau satu komando membuat intruksi jelas dan tegas dalam menyikapi Covid-19 sehingga korban bisa diminimalisir. Berbanding terbalik dengan Vietnam, Indonesia sebagai negara demokrasi yang desentralistis mempunyai langkah yang lamban dan kebijakan yang berbeda-beda antara pusat dan daerah. Kondisi tersebut menimbulkan kekeliruan informasi yang menyebabkan masyarakat mengalami misinformasi dalam memahami terkait Covid-19, sehingga kasus Covid-19 semakin meningkat.
{"title":"KOMPARASI RESPON VIETNAM DAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DITINJAU DARI SISTEM POLITIK-PEMERINTAHAN","authors":"Rizky Octa Putri Charin, Fadli Afriandi","doi":"10.36859/JCP.V5I1.377","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/JCP.V5I1.377","url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan kajian komparasi antara Vietnam dan Indonesia dalam merespon penanganan Covid-19. Komparasi kedua negara tersebut melalui pendekatan politik pemerintahan, yang mana Indonesia sebagai penganut demokrasi dan Vietnam sebagai negara komunis. Tesis utama dari tulisan ini adalah negara dengan bentuk pemerintahan komunisme (sentralistis) memiliki ketegasan komando dan koordinasi yang lebih baik, dibandingkan negara demokrasi (desentralistis) saat menghadapi krisis yang dalam hal ini adalah Covid-19. Tulisan ini adalah kajian kualitatif dengan teknik pengumpulkan data menggunakan library research. Teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah teori perbandingan politik yang melihat bagaimana sistem demokrasi dan komunisme bekerja dalam menghadapi Covid-19. Temuan dari tulisan ini adalah adanya perbedaan perlakuan saat Indonesia dan Vietnam menangani Covid-19. Perbedaan penanganan ini terkait dengan sistem komunisme yang sentralistis atau satu komando membuat intruksi jelas dan tegas dalam menyikapi Covid-19 sehingga korban bisa diminimalisir. Berbanding terbalik dengan Vietnam, Indonesia sebagai negara demokrasi yang desentralistis mempunyai langkah yang lamban dan kebijakan yang berbeda-beda antara pusat dan daerah. Kondisi tersebut menimbulkan kekeliruan informasi yang menyebabkan masyarakat mengalami misinformasi dalam memahami terkait Covid-19, sehingga kasus Covid-19 semakin meningkat. \u0000","PeriodicalId":15456,"journal":{"name":"Journal of Computers","volume":"59 1","pages":"127-148"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75378443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-25DOI: 10.33408/2519-237X.2021.5-2.186
Mark Zhurov, Dmitriy S. Mikanovich, Mikhail B. Ryzhkov
Purpose. To improve the device for supplying fire extinguishing powder compositions, to investigate the parameters of supplying fire extinguishing powder by means of the proposed device. Methods. Experimental determination of the range of fire extinguishing powder jet and working pressure in the fire extinguisher cylinder. Theoretical calculations of the fluidity of fire extinguishing powder composition depending on working pressure in the fire extinguisher cylinder. Findings. For parallel radiating and receiving surfaces, located arbitrarily relative to each other, the analytical expression is obtained that allows determining the configuration factor of an element of receiving surface by emitting surface which have the shape of an arbitrary convex polygon. Application field of research. Determination of the fire breaks between buildings, taking into account the individual characteristics of the objects calculated – gabled roof made of combustible materials.
{"title":"Устройство для подачи огнетушащего порошкового состава","authors":"Mark Zhurov, Dmitriy S. Mikanovich, Mikhail B. Ryzhkov","doi":"10.33408/2519-237X.2021.5-2.186","DOIUrl":"https://doi.org/10.33408/2519-237X.2021.5-2.186","url":null,"abstract":"Purpose. To improve the device for supplying fire extinguishing powder compositions, to investigate the parameters of supplying fire extinguishing powder by means of the proposed device. \u0000Methods. Experimental determination of the range of fire extinguishing powder jet and working pressure in the fire extinguisher cylinder. Theoretical calculations of the fluidity of fire extinguishing powder composition depending on working pressure in the fire extinguisher cylinder. \u0000Findings. For parallel radiating and receiving surfaces, located arbitrarily relative to each other, the analytical expression is obtained that allows determining the configuration factor of an element of receiving surface by emitting surface which have the shape of an arbitrary convex polygon. \u0000Application field of research. Determination of the fire breaks between buildings, taking into account the individual characteristics of the objects calculated – gabled roof made of combustible materials.","PeriodicalId":15456,"journal":{"name":"Journal of Computers","volume":"49 1","pages":"186-192"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86568058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}