Pondok Muslimah Syamila merupakan salah satu pondok modern yang menyelenggarakan Pendidikan bagi Muslimah untuk diberikan pendidikan profesi berbasis syariat dan sunnah. Pondok ini cukup dan layak diperhitungkan sebab para asatizh pengajarnya sudah diakui secara profesional. Hal ini sangat menentukan lulusan pondok yang mampu bersaing dalam ranah nasional maupun internasional. Namun demikian pada kenyataannya masih banyak mahasiswa yang kurang layak untuk dapat kesempatan tersebut. Salah satu penyebabnya adalah kemampuan berbicara bahasa Inggris yang merupakan syarat utama dalam pembelajaran maupun setelah lulus dan memasuki dunia kerja yang nyata. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan dan berprestasi membangun karier dalam pekerjaan terutama di perusahaan-perusahaan asing bukanlah perkara mudah. Keahlian Public speaking sangat diperlukan untuk membangun karir di tempat kerja. Keahlian ini dapat diwujudkan dengan tugas presentasi untuk memberi pengalaman real public speaking bagi siswa pondok. Disamping jumlah jadwal belajar Bahasa Inggris di pondok masih kurang dibanding dengan target keahlian yang harus dicapai oleh siswa, praktik Bahasa Inggris merupakan keharusan. Bagaimanapun keahlian keahlian presentasi bukanlah hal yang mudah bagi siswa. Mereka mengalami banyak kesulitan dalam hal percaya diri dan kecemasan dalam presentasi di depan banyak orang. Dalam upaya agar siswa mendapatkan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris khususnya public speaking lewat kemampuan presentasi, dan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa, maka siswa pondok harus dibekali dengan kemampuan public speaking atau presentasi.Oleh karena itu, tim pengabdian dari program studi Bahasa Inggris Politeknik Negeri Jember mengadakan program pelatihan presentasi dalam Bahasa Inggris untuk memberi pengalaman real kepada siswi pondok dalam public speaking. Pelatihan ini melibatkan siswi Pondok Muslimah Syamila sebagai mitra. Penggunaan Bahasa Inggris bertujuan untuk meningkatkan kemampuan public speaking, sedangkan kemampuan metode menyajikan bertujuan untuk keahlian menyajikan acara dan menumbuhkan percaya diri siswa untuk presentasi di depan banyak orang. Pelatihan dilaksanakan dengan metode action research dan dengan menerapkan empat langkah yaitu rencana, pelaksanakan, pengamatan, dan refleksi selama enam bulan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini maka tujuan pembelajaran speaking skill dapat dicapai untuk meningkatkan kemampuan presentasi siswa di suatu acara tau dunia kerja. Kata Kunci: pelatihan, bahasa inggris, public speaking, presentasi.
{"title":"Pelatihan Presentasi Berbahasa Inggris Kepada Siswa Pondok Muslimah Syamila Jember","authors":"Yuslaili Ningsih, Enik Ruklati, Nodistya Septian Indrastana, Renata Kenanga Rinda, Vigo Dewangga","doi":"10.59561/sabajaya.v1i3.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i3.79","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Pondok Muslimah Syamila merupakan salah satu pondok modern yang menyelenggarakan Pendidikan bagi Muslimah untuk diberikan pendidikan profesi berbasis syariat dan sunnah. Pondok ini cukup dan layak diperhitungkan sebab para asatizh pengajarnya sudah diakui secara profesional. Hal ini sangat menentukan lulusan pondok yang mampu bersaing dalam ranah nasional maupun internasional. Namun demikian pada kenyataannya masih banyak mahasiswa yang kurang layak untuk dapat kesempatan tersebut. Salah satu penyebabnya adalah kemampuan berbicara bahasa Inggris yang merupakan syarat utama dalam pembelajaran maupun setelah lulus dan memasuki dunia kerja yang nyata. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan dan berprestasi membangun karier dalam pekerjaan terutama di perusahaan-perusahaan asing bukanlah perkara mudah. Keahlian Public speaking sangat diperlukan untuk membangun karir di tempat kerja. Keahlian ini dapat diwujudkan dengan tugas presentasi untuk memberi pengalaman real public speaking bagi siswa pondok. Disamping jumlah jadwal belajar Bahasa Inggris di pondok masih kurang dibanding dengan target keahlian yang harus dicapai oleh siswa, praktik Bahasa Inggris merupakan keharusan. Bagaimanapun keahlian keahlian presentasi bukanlah hal yang mudah bagi siswa. Mereka mengalami banyak kesulitan dalam hal percaya diri dan kecemasan dalam presentasi di depan banyak orang. Dalam upaya agar siswa mendapatkan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris khususnya public speaking lewat kemampuan presentasi, dan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa, maka siswa pondok harus dibekali dengan kemampuan public speaking atau presentasi.Oleh karena itu, tim pengabdian dari program studi Bahasa Inggris Politeknik Negeri Jember mengadakan program pelatihan presentasi dalam Bahasa Inggris untuk memberi pengalaman real kepada siswi pondok dalam public speaking. Pelatihan ini melibatkan siswi Pondok Muslimah Syamila sebagai mitra. Penggunaan Bahasa Inggris bertujuan untuk meningkatkan kemampuan public speaking, sedangkan kemampuan metode menyajikan bertujuan untuk keahlian menyajikan acara dan menumbuhkan percaya diri siswa untuk presentasi di depan banyak orang. Pelatihan dilaksanakan dengan metode action research dan dengan menerapkan empat langkah yaitu rencana, pelaksanakan, pengamatan, dan refleksi selama enam bulan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini maka tujuan pembelajaran speaking skill dapat dicapai untuk meningkatkan kemampuan presentasi siswa di suatu acara tau dunia kerja. \u0000 \u0000Kata Kunci: pelatihan, bahasa inggris, public speaking, presentasi. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122515476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelatihan komunikasi antar pribadi terhadap kepuasaan pelanggan ini adalah: meningkatkan teknik untuk membangun keterampilan komunikasi yang efektif, memahami etika dalam berkomunikasi, baik etika komunikasi langsung maupun internet, baik komunikasi verbal maupun nonverbal Metode Pelaksanaan dalam melakukan Pelatihan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui tahapan yang terdiri dari tahap pertama ini merupakan hasil evaluasi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebelumnya, dimana berdasarkan hasil evaluasi Tenaga Penunjang Akademik Universitas Muhammadiyah Buton memerlukan pelatihan tentang cara berkomunikasi yang efektif di masa pandemi. Tahap Kedua, Merupakan tahap persiapan pelaksanaan kegiatan mulai dari izin dari pengelola Universitas Muhammadiyah Buton kemudian berkoordinasi dengan kepala sekolah, untuk menentukan waktu dan kondisi Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Pelanggan Kepuasan Hasil Pelatihan ini adalah: meningkatkan teknik untuk membangun keterampilan komunikasi yang efektif, memahami etika dalam berkomunikasi, baik etika komunikasi langsung maupun melalui internet, baik komunikasi verbal maupun nonverbal, Menjadi pribadi yang berkualitas dengan komunikasi, mampu menangani dan menangani keluhan/keluhan pelanggan dan meningkatkan kualitas kerja dan menguatkan kinerja teh M.
{"title":"Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Kepuasan Pelanggan","authors":"Rabiyatul Jasiyah, Lutfi Alhazami, Abubakar Betan, Edwar Gland Tetelepta","doi":"10.59561/sabajaya.v1i3.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i3.76","url":null,"abstract":"Pelatihan komunikasi antar pribadi terhadap kepuasaan pelanggan ini adalah: meningkatkan teknik untuk membangun keterampilan komunikasi yang efektif, memahami etika dalam berkomunikasi, baik etika komunikasi langsung maupun internet, baik komunikasi verbal maupun nonverbal \u0000Metode Pelaksanaan dalam melakukan Pelatihan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui tahapan yang terdiri dari tahap pertama ini merupakan hasil evaluasi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebelumnya, dimana berdasarkan hasil evaluasi Tenaga Penunjang Akademik Universitas Muhammadiyah Buton memerlukan pelatihan tentang cara berkomunikasi yang efektif di masa pandemi. Tahap Kedua, Merupakan tahap persiapan pelaksanaan kegiatan mulai dari izin dari pengelola Universitas Muhammadiyah Buton kemudian berkoordinasi dengan kepala sekolah, untuk menentukan waktu dan kondisi Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Pelanggan Kepuasan \u0000Hasil Pelatihan ini adalah: meningkatkan teknik untuk membangun keterampilan komunikasi yang efektif, memahami etika dalam berkomunikasi, baik etika komunikasi langsung maupun melalui internet, baik komunikasi verbal maupun nonverbal, Menjadi pribadi yang berkualitas dengan komunikasi, mampu menangani dan menangani keluhan/keluhan pelanggan dan meningkatkan kualitas kerja dan menguatkan kinerja teh \u0000M.","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128526097","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.59561/sabajaya.v1i3.35
Gusti Rusmayadi
Perindustrian yang berada di Banjarbaru, Kalimantan Selatan terletak di tengah - tengah pemukiman penduduk. Limbah cair yang dihasilkan menimbulkan masalah bagi pencemaran lingkungan sekitar. Pencegahan yang dilakukan dengan cara mengangkut limbah menggunakan truk kemudian di buang ke tempat lain. Pembuangan limbah cair dibeberapa lahan milik warga tanpa unit pengolahan berdampak pencemaran bahkan berpotensi konflik dengan warga. Kelompok industri tahu sebagai mitra 1 yang didampingi pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) perlu mendapatkan perhatian. Penyediaan tempat penampung limbah pada salah satu lahan warga untuk diolah sebelum dimanfaatkan untuk usaha tani menjadi solusi yang tepat menangani permasalahan limbah industri selama ini. Kelompok tani sebagai mitra 2 yang didampingi pada Program Kemitraan Masyarakat, merupakan kelompok tani lahan kering yang usaha taninya sangat bergantung dari curah hujan. Usaha tani musim kemarau umumnya dilakukan di pekarangan rumah. Sedangkan pada musim hujan usaha tani dilakukan di lahan tani. Melihat potensi lahan tani yang cukup luas, dengan limbah cair tahu berlimpah, tentunya dapat meningkatkan produksi tanaman lahan kering di kelurahan Sasi.Oleh sebab itu dibutuhkan metode pengolahan limbah yang ramah lingkungan dan berdampak pada terpenuhinya kebutuhan bagi usaha tani. Dengan metode ini maka luaran yang diharapkan dari kelompok tani adalah mampu melakukan pengolahan limbah cair tahu dengan mudah, ramah lingkungan dan dapat memenuhi kebutuhan irigasi maupun pupuk bagi tanaman. Keterampilan untuk mengubah limbah cair menjadi lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan sebagai irigasi. Penerapan iptek pada kegiatan PKM ini juga telah berdampak pada perubahan mainset petani disekitar areal industri tahu untuk menjadikan limbah sebagai kebutuhan utama dalam usaha budidaya tanaman dan ternak.
{"title":"Teknologi Alternatif Mengolah Air Limbah dDengan Media Tanaman","authors":"Gusti Rusmayadi","doi":"10.59561/sabajaya.v1i3.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i3.35","url":null,"abstract":"Perindustrian yang berada di Banjarbaru, Kalimantan Selatan terletak di tengah - tengah pemukiman penduduk. Limbah cair yang dihasilkan menimbulkan masalah bagi pencemaran lingkungan sekitar. Pencegahan yang dilakukan dengan cara mengangkut limbah menggunakan truk kemudian di buang ke tempat lain. Pembuangan limbah cair dibeberapa lahan milik warga tanpa unit pengolahan berdampak pencemaran bahkan berpotensi konflik dengan warga. Kelompok industri tahu sebagai mitra 1 yang didampingi pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) perlu mendapatkan perhatian. Penyediaan tempat penampung limbah pada salah satu lahan warga untuk diolah sebelum dimanfaatkan untuk usaha tani menjadi solusi yang tepat menangani permasalahan limbah industri selama ini. Kelompok tani sebagai mitra 2 yang didampingi pada Program Kemitraan Masyarakat, merupakan kelompok tani lahan kering yang usaha taninya sangat bergantung dari curah hujan. Usaha tani musim kemarau umumnya dilakukan di pekarangan rumah. Sedangkan pada musim hujan usaha tani dilakukan di lahan tani. Melihat potensi lahan tani yang cukup luas, dengan limbah cair tahu berlimpah, tentunya dapat meningkatkan produksi tanaman lahan kering di kelurahan Sasi.Oleh sebab itu dibutuhkan metode pengolahan limbah yang ramah lingkungan dan berdampak pada terpenuhinya kebutuhan bagi usaha tani. Dengan metode ini maka luaran yang diharapkan dari kelompok tani adalah mampu melakukan pengolahan limbah cair tahu dengan mudah, ramah lingkungan dan dapat memenuhi kebutuhan irigasi maupun pupuk bagi tanaman. Keterampilan untuk mengubah limbah cair menjadi lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan sebagai irigasi. Penerapan iptek pada kegiatan PKM ini juga telah berdampak pada perubahan mainset petani disekitar areal industri tahu untuk menjadikan limbah sebagai kebutuhan utama dalam usaha budidaya tanaman dan ternak.","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134235017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.59561/sabajaya.v1i3.43
Paulus Haniko
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan komunikasi antar pribadi dalam membangun kesadaran lingkungan hidup ini adalah (1) untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, (2) meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, dan (3) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal kebersihan dan kesehatan lingkungan sehingga tercipta perilaku hidup dan lingkungan yang bersih, asri, nyaman, dan sehat. Mitra kerjasama kegiatan ini adalah warga kota manado. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada Tahap persiapan, tim pengabdian melakukan pra kunjungan ke tempat Mitra. Tahap Pelaksanaan terdiri dari kegiatan penyuluhan kepada warga tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan kemudian dilanjutkan dengan aksi lapangan berupa kerjabakti membersihkan lingkungan bersama warga. Tahap Evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu kegiatan yang telah dilakukan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa seluruh warga telah memiliki pemahaman dan perilaku yang peduli lingkungan hidup asri, nyaman, dan sehat
{"title":"Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi dalam Membangun Kesadaran Lingkungan Hidup","authors":"Paulus Haniko","doi":"10.59561/sabajaya.v1i3.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i3.43","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan komunikasi antar pribadi dalam membangun kesadaran lingkungan hidup ini adalah (1) untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, (2) meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, dan (3) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal kebersihan dan kesehatan lingkungan sehingga tercipta perilaku hidup dan lingkungan yang bersih, asri, nyaman, dan sehat. Mitra kerjasama kegiatan ini adalah warga kota manado. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada Tahap persiapan, tim pengabdian melakukan pra kunjungan ke tempat Mitra. Tahap Pelaksanaan terdiri dari kegiatan penyuluhan kepada warga tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan kemudian dilanjutkan dengan aksi lapangan berupa kerjabakti membersihkan lingkungan bersama warga. Tahap Evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu kegiatan yang telah dilakukan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa seluruh warga telah memiliki pemahaman dan perilaku yang peduli lingkungan hidup asri, nyaman, dan sehat","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127100597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam kesehatan ada istilah “mencegah lebih baik dari pada mengobati”. Artinya bahwa dengan upaya meningkatkan dan memelihara kesehatan serta mencegah timbulnya masalah kesehatan atau penyakit akan jauh lebih mudah, lebih murah dan mudah dibanding ketika masuk pada fase pengobatan. Jika sakitnya tergolong ringan tidak akan menjadi masalah yang serius. Namun, seperti penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, kanker, obesitas dan penyebaran virus pada kondisi pandemic Covid-19 akan sangat sulit ditangani apabila sudah masuk fase berat. Pedoman gizi seimbang menggantikan slogan lama yang telah diimplementasikan di Indonesia yaitu “Empat Sehat Lima Sempurna”. Slogan tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bidang gizi serta masalah dan tantangan yang dihadapi. Pemahaman siswa terhadap pola hidup dan gizi seimbang yang baik akan diimplementasikan dengan benar, sehingga masalah pola hidup sehat dan keseimbangan gizi dapat diatasi. Perlunya diadakan sosialisai budaya pola hidup sehat dan gizi seimbang.
{"title":"Sosialisasi Budaya Hidup Sehat dan Gizi Seimbang pada Masa New Normal Covid-19 di MTs Se-Kabupaten Karawang","authors":"Dikdik Fauzi Dermawan, Akhmad Dimyati, Dhika Bayu Mahardhika","doi":"10.59561/sabajaya.v1i1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i1.28","url":null,"abstract":"Dalam kesehatan ada istilah “mencegah lebih baik dari pada mengobati”. Artinya bahwa dengan upaya meningkatkan dan memelihara kesehatan serta mencegah timbulnya masalah kesehatan atau penyakit akan jauh lebih mudah, lebih murah dan mudah dibanding ketika masuk pada fase pengobatan. Jika sakitnya tergolong ringan tidak akan menjadi masalah yang serius. Namun, seperti penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, kanker, obesitas dan penyebaran virus pada kondisi pandemic Covid-19 akan sangat sulit ditangani apabila sudah masuk fase berat. Pedoman gizi seimbang menggantikan slogan lama yang telah diimplementasikan di Indonesia yaitu “Empat Sehat Lima Sempurna”. Slogan tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bidang gizi serta masalah dan tantangan yang dihadapi. Pemahaman siswa terhadap pola hidup dan gizi seimbang yang baik akan diimplementasikan dengan benar, sehingga masalah pola hidup sehat dan keseimbangan gizi dapat diatasi. Perlunya diadakan sosialisai budaya pola hidup sehat dan gizi seimbang.","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133334994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.59561/sabajaya.v1i2.16
Didik Suhariyanto
Kegiatan Pelatihan Pengelolaan SDM di Era digital pada UMKM melalui unit bisnis usaha skala terbatas atau yang dikenal sebagai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) secara universal merupakan salah satu pendorong ekonomi dunia utama yang secara substansial memperkuat produk domestik bruto dan memperluas lapangan kerja banyak negara. Di Indonesia, UMKM menunjukkan peningkatan yang signifikan secara jumlah dan diversifikasi usaha serta mampu bertahan di tengah krisis ekonomi di era disruptif global dewasa ini. Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi dan digital, yang ditandai dengan kemudahan akses informasi melalui media digital dalam dua dekade terakhir ini, telah secara fundamental menciptakan transformasi di segala aspek. Kebutuhan akan adaptasi pun menjadi tantangan yang dihadapi UMKM di era Industry 4.0 dan Society 5.0. Ini merupakan peluang bagi UMKM untuk secara fundamental merevolusi konsep dan strategi bisnis dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, perubahan pola komunikasi konsumen dan potensi teknologi digital demi mendapatkan keunggulan kompetitif di tengah persaingan global. Oleh karena itu, pemahaman yang bersifat komprehensif atas konsep dan inovasi UMKM menuju transformasi bisnis digital sangat penting bukan saja bagi tercapainya tujuan UMKM tapi juga terselenggaranya bisnis yang keberlanjutan dalam persaingan global.
{"title":"Pelatihan Pengelolaan SDM di Era Digital pada UMKM","authors":"Didik Suhariyanto","doi":"10.59561/sabajaya.v1i2.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i2.16","url":null,"abstract":"Kegiatan Pelatihan Pengelolaan SDM di Era digital pada UMKM melalui unit bisnis usaha skala terbatas atau yang dikenal sebagai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) secara universal merupakan salah satu pendorong ekonomi dunia utama yang secara substansial memperkuat produk domestik bruto dan memperluas lapangan kerja banyak negara. Di Indonesia, UMKM menunjukkan peningkatan yang signifikan secara jumlah dan diversifikasi usaha serta mampu bertahan di tengah krisis ekonomi di era disruptif global dewasa ini. Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi dan digital, yang ditandai dengan kemudahan akses informasi melalui media digital dalam dua dekade terakhir ini, telah secara fundamental menciptakan transformasi di segala aspek. Kebutuhan akan adaptasi pun menjadi tantangan yang dihadapi UMKM di era Industry 4.0 dan Society 5.0. Ini merupakan peluang bagi UMKM untuk secara fundamental merevolusi konsep dan strategi bisnis dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, perubahan pola komunikasi konsumen dan potensi teknologi digital demi mendapatkan keunggulan kompetitif di tengah persaingan global. Oleh karena itu, pemahaman yang bersifat komprehensif atas konsep dan inovasi UMKM menuju transformasi bisnis digital sangat penting bukan saja bagi tercapainya tujuan UMKM tapi juga terselenggaranya bisnis yang keberlanjutan dalam persaingan global.","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116719160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.59561/sabajaya.v1i2.18
Zumrotul Ula, Rasi Rahagia
Penelitian ini mengkaji tentang Peran Posyandu Sebagai Pusat Informasi Kesehatan Ibu Dan Anak di Medoka Semampir, Kec. sukolilo, Kota. Surabaya. Dengan tujuan untuk mengetahui pengembangan Program Posyandu, remaja Peran posyandu dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, dan Posyandu sebagai pusat informasi kesehatan masyarakat, kajian ini mengunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, Focus Group Discussion, dan studi pustaka. Responden dalam penelitian ini adalah para kader posyandu, para kader PKK Desa, tenaga medis, dan para anggota posyandu. Hasil penelitian menujukkan bahwa Persepsi masyarakat terhadap Program Posyandu cukup postif, Posyandu memiliki peranan penting dalam meningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak melalui proses pelayanan kesehatan, dan Posyandu sudah menjadi pusat informasi kesehatan masyarakat.
{"title":"Pelatihan Pengembangan Posyandu Remaja dengan Pendekatan Kolaborasi Interprofesi Kesehatan (Application Mother And Baby) Sarana Promotif Kesehatan Ibu dan Anak","authors":"Zumrotul Ula, Rasi Rahagia","doi":"10.59561/sabajaya.v1i2.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i2.18","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji tentang Peran Posyandu Sebagai Pusat Informasi Kesehatan Ibu Dan Anak di Medoka Semampir, Kec. sukolilo, Kota. Surabaya. Dengan tujuan untuk mengetahui pengembangan Program Posyandu, remaja Peran posyandu dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, dan Posyandu sebagai pusat informasi kesehatan masyarakat, kajian ini mengunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, Focus Group Discussion, dan studi pustaka. Responden dalam penelitian ini adalah para kader posyandu, para kader PKK Desa, tenaga medis, dan para anggota posyandu. Hasil penelitian menujukkan bahwa Persepsi masyarakat terhadap Program Posyandu cukup postif, Posyandu memiliki peranan penting dalam meningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak melalui proses pelayanan kesehatan, dan Posyandu sudah menjadi pusat informasi kesehatan masyarakat.","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"54 40","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120809245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.59561/sabajaya.v1i2.23
Ahmad Hariyadi
Pelatihan Pembuatan Konten Digital Untuk Mendukung Proses Pembelajaran Daring Bagi Guru SD Kudus. Sekolah negeri yang berada di wilayah Kota Kudus. Situasi pembelajaran daring menimbulkan tantangan dan permasalahan bagi guru dan siswa. Berdasarkan hasil identifikasi terdapat permasalahan yaitu tuntutan dan kebutuhan guru untuk meningkatkan keterampilannya dalam membuat media untuk mendukung pembelajaran online di masa pandemi COVID-19. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang telah diusulkan adalah dengan mengadakan pelatihan pembuatan bahan ajar multimedia. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, pelatihan, refleksi diri, dan simulasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM ini adalah: (1) kesesuaian materi dengan yang diinginkan oleh guru SDN Jelambar Baru 01, (2) mendapat respon positif dari guru dengan bukti kehadiran 100% dan kegiatan interaktif 67%, dan, (3) beberapa peserta memahami materi yang telah disampaikan dan yang ditandai dengan peningkatan penggunaan penggunaan power point 7%, Google Meet 7%, Props 40%, dan video snimation sebesar 25%.
{"title":"Pelatihan Pembuatan Konten Digital untuk Mendukung Proses Pembelajaran Daring Bagi Guru Sekolah Dasar Kudus","authors":"Ahmad Hariyadi","doi":"10.59561/sabajaya.v1i2.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i2.23","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000 \u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000Pelatihan Pembuatan Konten Digital Untuk Mendukung Proses Pembelajaran Daring Bagi Guru SD Kudus. Sekolah negeri yang berada di wilayah Kota Kudus. Situasi pembelajaran daring menimbulkan tantangan dan permasalahan bagi guru dan siswa. Berdasarkan hasil identifikasi terdapat permasalahan yaitu tuntutan dan kebutuhan guru untuk meningkatkan keterampilannya dalam membuat media untuk mendukung pembelajaran online di masa pandemi COVID-19. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang telah diusulkan adalah dengan mengadakan pelatihan pembuatan bahan ajar multimedia. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, pelatihan, refleksi diri, dan simulasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM ini adalah: (1) kesesuaian materi dengan yang diinginkan oleh guru SDN Jelambar Baru 01, (2) mendapat respon positif dari guru dengan bukti kehadiran 100% dan kegiatan interaktif 67%, dan, (3) beberapa peserta memahami materi yang telah disampaikan dan yang ditandai dengan peningkatan penggunaan penggunaan power point 7%, Google Meet 7%, Props 40%, dan video snimation sebesar 25%.\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"24 7","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133205186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.59561/sabajaya.v1i2.17
Nurul Hikmah
Pembuatan Media Edukasi Keluraga sehat terhadap kader PKK Revitalisasi bahasa ibu sebagai upaya pembentukan karakter bangsa Pelatihan ini di khususkan terhadap ibu hamil. Pendampingan pada ibu hamil di Kampung KB diharapkan dapat mencegah dan menanggulangi stunting periode 1000 HPK. Kalayak sasaran kegiatan adalah Ibu hamil sebanyak 200 orang terdiri dari 20 ibu hamil di wilayah Kampung KB di Kota Samarinda dan 20 ibu hamil di wilayah Kampung KB. Pendampingan dilakukan pada bulan Agustus sampai Desember 2022 dengan menerapkan media edukasi berupa booklet, kartu pantau konsumsi Tablet Fe dan PMT ibu hamil KEK. Dibentuk kelompok kader kesehatan sebanyak 4 orang pada masing-masing Kampung KB, kader diberikan pelatihan tentang pencegahan dan penangulangan stunting serta cara pendampingan pemantauan konsumsi Tablet Fe dan PMT ibu hamil KEK, kemudian kader memberikan Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : edukasi dan pendampingan pada ibu hamil. Terjadi peningkatan signifikan rata-rata pengetahuan dan sikap kader kesehatan sesudah pelatihan 3 hari di kedua Kampung KB. Pelatihan dan pembinaan kader kesehatan ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap 5 kader. Pendampingan 20 ibu hamil secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan dalam pencegahan dan stunting. Upaya pencegahan stunting, perlu kegiatan berkelanjutan dengan memberdayakan kader terlaih untuk mendampingi ibu hamil sampai melahirkan dan anak berusia 5 tahun menuju Kampung KB bebas stunting
{"title":"Pembuatan Media Edukasi Keluarga Sehat Terhadap Kader PKK Revitalisasi Bahasa Ibu Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Bangsa","authors":"Nurul Hikmah","doi":"10.59561/sabajaya.v1i2.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i2.17","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000Pembuatan Media Edukasi Keluraga sehat terhadap kader PKK Revitalisasi bahasa ibu sebagai upaya pembentukan karakter bangsa Pelatihan ini di khususkan terhadap ibu hamil. Pendampingan pada ibu hamil di Kampung KB diharapkan dapat mencegah dan menanggulangi stunting periode 1000 HPK. Kalayak sasaran kegiatan adalah Ibu hamil sebanyak 200 orang terdiri dari 20 ibu hamil di wilayah Kampung KB di Kota Samarinda dan 20 ibu hamil di wilayah Kampung KB. Pendampingan dilakukan pada bulan Agustus sampai Desember 2022 dengan menerapkan media edukasi berupa booklet, kartu pantau konsumsi Tablet Fe dan PMT ibu hamil KEK. Dibentuk kelompok kader kesehatan sebanyak 4 orang pada masing-masing Kampung KB, kader diberikan pelatihan tentang pencegahan dan penangulangan stunting serta cara pendampingan pemantauan konsumsi Tablet Fe dan PMT ibu hamil KEK, kemudian kader memberikan Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : edukasi dan pendampingan pada ibu hamil. Terjadi peningkatan signifikan rata-rata pengetahuan dan sikap kader kesehatan sesudah pelatihan 3 hari di kedua Kampung KB. Pelatihan dan pembinaan kader kesehatan ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap 5 kader. Pendampingan 20 ibu hamil secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan dalam pencegahan dan stunting. Upaya pencegahan stunting, perlu kegiatan berkelanjutan dengan memberdayakan kader terlaih untuk mendampingi ibu hamil sampai melahirkan dan anak berusia 5 tahun menuju Kampung KB bebas stunting\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"506 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122723412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.59561/sabajaya.v1i2.20
Susatyo Adhi Pramono, E. Wahyuningsih, Heru Bayuaji Sanggoro, Priyono Yulianto, I. Darmawan
Kesiapan dan aksesibitas SDM unggul harus diselaraskan dengan perkembangan teknologi saat ini. Negara Indonesia yang berpenduduk sekitar 275 juta jiwa ini memiliki potensi untuk mengembangkan sumber daya manusianya. Namun mempersiapkan sumber daya manusianya untuk bersaing di pasar global menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena melalui program kemitraan antara lembaga pendidikan dengan berbagai organisasi merupakan sarana transfer informasi terbaik untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di masyarakat. Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, para dosen Universitas Wijayakusuma Purwekerto berencana melakukan kegiatan pelatihan di bersama Karangtaruna. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam 2 periode waktu yakni pada tanggal 21 dan 28 September 2022 dengan judul pelatihan desain grafis menggunakan software Adobe Photoshop pada ibu PKK dan Karang Taruna, pelatihan ini diikuti oleh 11 peserta yang terdari dari 10 elemen ibu PKK dan 10 peserta elemen Karang Taruna. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan secara langsung yang dikemas kedalam 3 model pembelajaran seperti ceramah, praktik dan sharing session, hasil dari kegiatan ini mampu memberikan pengalaman baru, meningkatkan pemahaman, pengetahuan, serta keterampilan bagi peserta dalam membuat suatu objek desain. Tingkat pemahaman peserta semula adalah sebesar 48,18% dan diakhir pelatihan peserta mampu meningkatkan pemahaman sebesar 29,09% sehingga pemahaman peserta kini mencapai 77,27%. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan berdasarkan nilai tingkat kepuasan peserta pelatihan sebesar 72,4%.
{"title":"Pelatihan Online Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat bagi Karang Taruna dengan Software Adobe Photoshop","authors":"Susatyo Adhi Pramono, E. Wahyuningsih, Heru Bayuaji Sanggoro, Priyono Yulianto, I. Darmawan","doi":"10.59561/sabajaya.v1i2.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i2.20","url":null,"abstract":"Kesiapan dan aksesibitas SDM unggul harus diselaraskan dengan perkembangan teknologi saat ini. Negara Indonesia yang berpenduduk sekitar 275 juta jiwa ini memiliki potensi untuk mengembangkan sumber daya manusianya. Namun mempersiapkan sumber daya manusianya untuk bersaing di pasar global menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena melalui program kemitraan antara lembaga pendidikan dengan berbagai organisasi merupakan sarana transfer informasi terbaik untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di masyarakat. Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, para dosen Universitas Wijayakusuma Purwekerto berencana melakukan kegiatan pelatihan di bersama Karangtaruna. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam 2 periode waktu yakni pada tanggal 21 dan 28 September 2022 dengan judul pelatihan desain grafis menggunakan software Adobe Photoshop pada ibu PKK dan Karang Taruna, pelatihan ini diikuti oleh 11 peserta yang terdari dari 10 elemen ibu PKK dan 10 peserta elemen Karang Taruna. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan secara langsung yang dikemas kedalam 3 model pembelajaran seperti ceramah, praktik dan sharing session, hasil dari kegiatan ini mampu memberikan pengalaman baru, meningkatkan pemahaman, pengetahuan, serta keterampilan bagi peserta dalam membuat suatu objek desain. Tingkat pemahaman peserta semula adalah sebesar 48,18% dan diakhir pelatihan peserta mampu meningkatkan pemahaman sebesar 29,09% sehingga pemahaman peserta kini mencapai 77,27%. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan berdasarkan nilai tingkat kepuasan peserta pelatihan sebesar 72,4%. ","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129201075","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}