Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.59561/sabajaya.v1i2.14
Warkianto Widjaja
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey yang merupakan salah satu desa binaan dari Program Studi Teknik Industri, Universitas Kebangsaan Republik Indonesa Pelatihanpengelolaan kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya ibu rumah tangga untukmemanfaatkan sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti membuat kompos denganmenggunakan metode komposting. Metode komposting merupakan teknik menghasilkan kompos yangdigunakan sebagai pupuk maupun penguat struktur tanah. Komposting digunakan untuk mempercepatproses degradasi bahan organik dengan bantuan mikroba. Dengan adanya pembinaan tentang sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos, maka akan mengurangi volume sampah rumah tangga yang sekarangini semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk.
{"title":"Pelatihan Proses Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Pakan Ternak","authors":"Warkianto Widjaja","doi":"10.59561/sabajaya.v1i2.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i2.14","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey yang merupakan salah satu desa binaan dari Program Studi Teknik Industri, Universitas Kebangsaan Republik Indonesa \u0000Pelatihanpengelolaan kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya ibu rumah tangga untukmemanfaatkan sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti membuat kompos denganmenggunakan metode komposting. Metode komposting merupakan teknik menghasilkan kompos yangdigunakan sebagai pupuk maupun penguat struktur tanah. Komposting digunakan untuk mempercepatproses degradasi bahan organik dengan bantuan mikroba. Dengan adanya pembinaan tentang sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos, maka akan mengurangi volume sampah rumah tangga yang sekarangini semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124651943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.59561/sabajaya.v1i2.11
A. Arifin
Pengabdian Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Borneo Tarakan difokuskan pada dua aspek penting yaitu, pengenalan language testing (TEOFL) kepada calon mahasiswa mahasiswa Universitas Borneo Tarakan yang saat ini berada di kelas 3 SMA, dan melaksanakan Perjanjian Kerjasama (PKS) kepada Sekolah Mitra SMA Negeri 8 Kabupaten Malinau. Metode yang dipergunakan dalam pengabdian kepada Masyarakat adalah Metode SPEQAR (Speech Question Answer dan Reflective). Hasil pengabdian yang dilaksanakan adalah proses pengenalan language testing (TEOFL) masih membutuhkan waktu yang cukup dalam pendampingan siswa kelas 3 karena mereka masih belum mengenal sepenuhnya jenis tes yang sudah berstandar internasional. Selain itu, pendampingan pada guru mata pelajaran perlu dilakukan sebagai wujud dari realisasi kerjasama. Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama (PKS) antar Program Studi dan SMA Negeri 8 Malinau difokuskan pada tiga aspek penting, yaitu melaksanakan Pendampingan Penelitian Tindakan Kelas, Join Paper/ Join Publication antara Dosen (pihak pertama) dan guru (pihak kedua) sebagai bentuk peningkatan kapasistas sumber daya manusia kedua belah pihak, dan mendukung kegiatan penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Malinau sebagai Sekolah Mitra.
{"title":"Pengenalan Language Testing Bagi Siswa Kelas III dan Kerjasama (PKS) Di SMA Negeri 8 Perbatasan Kabupaten Malinau, Indonesia","authors":"A. Arifin","doi":"10.59561/sabajaya.v1i2.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i2.11","url":null,"abstract":"Pengabdian Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Borneo Tarakan difokuskan pada dua aspek penting yaitu, pengenalan language testing (TEOFL) kepada calon mahasiswa mahasiswa Universitas Borneo Tarakan yang saat ini berada di kelas 3 SMA, dan melaksanakan Perjanjian Kerjasama (PKS) kepada Sekolah Mitra SMA Negeri 8 Kabupaten Malinau. Metode yang dipergunakan dalam pengabdian kepada Masyarakat adalah Metode SPEQAR (Speech Question Answer dan Reflective). Hasil pengabdian yang dilaksanakan adalah proses pengenalan language testing (TEOFL) masih membutuhkan waktu yang cukup dalam pendampingan siswa kelas 3 karena mereka masih belum mengenal sepenuhnya jenis tes yang sudah berstandar internasional. Selain itu, pendampingan pada guru mata pelajaran perlu dilakukan sebagai wujud dari realisasi kerjasama. Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama (PKS) antar Program Studi dan SMA Negeri 8 Malinau difokuskan pada tiga aspek penting, yaitu melaksanakan Pendampingan Penelitian Tindakan Kelas, Join Paper/ Join Publication antara Dosen (pihak pertama) dan guru (pihak kedua) sebagai bentuk peningkatan kapasistas sumber daya manusia kedua belah pihak, dan mendukung kegiatan penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Malinau sebagai Sekolah Mitra.","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"348 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123536573","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.59561/sabajaya.v1i2.12
Matheos J Takaeb, D. R. Sabat
Penyakit malaria menempati urutan ke 6 penyakit yang terbanyak di Rumah Sakit Umum Daerah Soe. Data Malaria Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu sebanyak 309 kasus (Bhebhe, 2019) Berdasarkan hasil observasi peneliti ditemukan bahwa Puskesmas Kapan, puskesmas tersebut merupakan salah satu puskesmas yang memiliki kasus malaria yang cukup tinggi. Dilihat dari letak geografis Puskesmas Kapan, merupakan wilayah dengan suhu bisa mencapai 200C yang bisa menjadi cikal bakal berkembang biaknya nyamuk Anopheles betina. Dilihat dari lingkungan tempat tinggal penduduk di Puskesmas Kapan banyak tempat yang bisa dijadikan tempat bertelur dan bersarangnya nyamuk Anopheles betina. Seperti di lingkungan rumah warga terdapat ember atau botol bekas berisi genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, selain itu pepohonan yang banyak dan rimbun, dan air got yang tergenang di sekitar rumah dan tidak dibersihkan yang dapat memicu nyamuk Anopheles. Upaya untuk mengurangi nyamuk dari stadium dewasa juga sudah dilakukan, namun nyamuk jika sudah dalam massa dewasa usaha pemberantasan dengan menggunakan penyemprotan menggunakan (bahan kimia) malah menimbulkan resistensi. Oleh karena itu perlu upaya lain untuk mengurangi populasi nyamuk. Berdasarkan uraian diatas, Pengabdian Masyarkat ini bertujuan untuk memberikan Penyuluhan kepada masyarakat mengenai Edukasi Kepada Masyarakat Desa Tunua yang berkatian dengan Pandemi Malaria
{"title":"Penyuluhan Kepada Masyarakat Terkait Malaria dan Edukasi Jenis Jentik-Jentik Nyamuk yang Berada di Tempat Hunian di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Utara","authors":"Matheos J Takaeb, D. R. Sabat","doi":"10.59561/sabajaya.v1i2.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i2.12","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000Penyakit malaria menempati urutan ke 6 penyakit yang terbanyak di Rumah Sakit Umum Daerah Soe. Data Malaria Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu sebanyak 309 kasus (Bhebhe, 2019) Berdasarkan hasil observasi peneliti ditemukan bahwa Puskesmas Kapan, puskesmas tersebut merupakan salah satu puskesmas yang memiliki kasus malaria yang cukup tinggi. Dilihat dari letak geografis Puskesmas Kapan, merupakan wilayah dengan suhu bisa mencapai 200C yang bisa menjadi cikal bakal berkembang biaknya nyamuk Anopheles betina. Dilihat dari lingkungan tempat tinggal penduduk di Puskesmas Kapan banyak tempat yang bisa dijadikan tempat bertelur dan bersarangnya nyamuk Anopheles betina. Seperti di lingkungan rumah warga terdapat ember atau botol bekas berisi genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, selain itu pepohonan yang banyak dan rimbun, dan air got yang tergenang di sekitar rumah dan tidak dibersihkan yang dapat memicu nyamuk Anopheles. Upaya untuk mengurangi nyamuk dari stadium dewasa juga sudah dilakukan, namun nyamuk jika sudah dalam massa dewasa usaha pemberantasan dengan menggunakan penyemprotan menggunakan (bahan kimia) malah menimbulkan resistensi. Oleh karena itu perlu upaya lain untuk mengurangi populasi nyamuk. Berdasarkan uraian diatas, Pengabdian Masyarkat ini bertujuan untuk memberikan Penyuluhan kepada masyarakat mengenai Edukasi Kepada Masyarakat Desa Tunua yang berkatian dengan Pandemi Malaria\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"125 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131827784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.59561/sabajaya.v1i2.24
Totoh Tauhidin Abas
Pelatihan Strategy Pembelajaran Listening Comprehension Melalui E–Learning Visual Method Dalam Meningkatkan English Vocabulary Skill. Berangkat dari permasalahan yang dihadapi saat ini, seperti halnya hasil dari pengamatan awal (first observasion) dimana keberadaan kondisi pembelajaran mahasiswa dari hasil pengamatan dosen antara lain; (1) Rendahnya tingkat kemampuan dalam memahami Kosa-kata Bahasa Inggris (English Vocabulary), (2) Rendahnya perhatian terhadap materi yang diajarkan, (3) Rendahnya rasa tanggungjawab dalam merespon tugas-tugas yang diberikan, (3) Rata-rata nilai yang diperoleh tergolong rendah hanya 60% dilihat dari hasil UTS dan UAS dari jumlah banyaknya peserta. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode Ceramah dan Praktek yaitu:Memberikan pemebelajaran dan Pelatihan Strategy Pembelajaran Listening Comprehension Melalui E–Learning Visual Method Dalam Meningkatkan English Vocabulary Skill.. Adapun tujuan utama dari kegiatan pelatihan ini bermaksud mefasilitasi mahasiswa unsika dalam meningkatkan kemampuan dalam pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Sementara jumlah participan dalam pelatihan ini sebanyak satu orang anggota pelatih dan 30 orang mahasiswa. Pelatihan ini akan dianalisa secara serius Ada pun Target Luaran yang diharapkan hasil dari pelatihan ini dapat memberikan kontribusi sebuah strategi pembelajaran listening melalui E-learning, serta dapat dipublikasikan melalui Jurnal Nasional dalam bentuk Article atau Media Cetak lainya.
{"title":"Pelatihan Strategy Pembelajaran Listening Comprehension Melalui E–Learning Audio Visual Method dalam Meningkatkan English Vocabulary Skill","authors":"Totoh Tauhidin Abas","doi":"10.59561/sabajaya.v1i2.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i2.24","url":null,"abstract":"Pelatihan Strategy Pembelajaran Listening Comprehension Melalui E–Learning Visual Method Dalam Meningkatkan English Vocabulary Skill. Berangkat dari permasalahan yang dihadapi saat ini, seperti halnya hasil dari pengamatan awal (first observasion) dimana keberadaan kondisi pembelajaran mahasiswa dari hasil pengamatan dosen antara lain; (1) Rendahnya tingkat kemampuan dalam memahami Kosa-kata Bahasa Inggris (English Vocabulary), (2) Rendahnya perhatian terhadap materi yang diajarkan, (3) Rendahnya rasa tanggungjawab dalam merespon tugas-tugas yang diberikan, (3) Rata-rata nilai yang diperoleh tergolong rendah hanya 60% dilihat dari hasil UTS dan UAS dari jumlah banyaknya peserta. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode Ceramah dan Praktek yaitu:Memberikan pemebelajaran dan Pelatihan Strategy Pembelajaran Listening Comprehension Melalui E–Learning Visual Method Dalam Meningkatkan English Vocabulary Skill.. Adapun tujuan utama dari kegiatan pelatihan ini bermaksud mefasilitasi mahasiswa unsika dalam meningkatkan kemampuan dalam pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Sementara jumlah participan dalam pelatihan ini sebanyak satu orang anggota pelatih dan 30 orang mahasiswa. Pelatihan ini akan dianalisa secara serius Ada pun Target Luaran yang diharapkan hasil dari pelatihan ini dapat memberikan kontribusi sebuah strategi pembelajaran listening melalui E-learning, serta dapat dipublikasikan melalui Jurnal Nasional dalam bentuk Article atau Media Cetak lainya.","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130755616","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-24DOI: 10.59561/sabajaya.v1i2.7
Bambang Ismaya, Resty Gustiawati, Nancy Riana
Learning Training and the primary source of education is family education. As every kid is born in the core of the family and receives the first education in the family, the family is considered to be the first educational institution. It is claimed largely because the education that arises and occurs in this household has a significant impact on the lives and later education of children. The function of the culture is also one of the most important in Islamic education since the kid is aware of his surroundings, both good and negative, and this environment has an influence on the role of Islamic education.
{"title":"PELATIHAN PERANAN KELUARGA DAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH","authors":"Bambang Ismaya, Resty Gustiawati, Nancy Riana","doi":"10.59561/sabajaya.v1i2.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i2.7","url":null,"abstract":"Learning Training and the primary source of education is family education. As every kid is born in the core of the family and receives the first education in the family, the family is considered to be the first educational institution. It is claimed largely because the education that arises and occurs in this household has a significant impact on the lives and later education of children. The function of the culture is also one of the most important in Islamic education since the kid is aware of his surroundings, both good and negative, and this environment has an influence on the role of Islamic education.","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124938054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-24DOI: 10.59561/sabajaya.v1i1.9
Aenul Yakin
Moral education is the main capital in advancing a nation because the main capital in development is akhlakul karimah. Islamic boarding schools are Islamic educational institutions that are trusted by the community as forming the morals of effective students. Learning Training and Concepts Moral education in Islam is education that recognizes that in human life This research is a qualitative research. The subjects of this study were caregivers, ustadz and students at the AtTaubah Karawang Islamic Boarding School. Methods of data collection using observation techniques, interviews, and documentation. The results of this study state that: 1) Implementation of the concept of moral education for Imam Al Ghazali is categorized as well implemented, shown through the contributions of caregivers and ustadz making recitation schedules and scientific contributions; 2) Efforts made by caregivers and ustadz in implementing the concept of moral education, namely: a) Providing guidance; b) Giving Tausiyah; c) Providing exemplary; d) Apply Habits; 3) Supporting factors in implementing the concept of moral education, namely: a) Cooperation between caregivers and ustadz; b) Parental Support; c) Facilities. 4) The inhibiting factors in implementing the concept of moral education are: a) worldliness; b) Limited facilities and infrastructure.
{"title":"PELATIHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AKHLAK PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AT-TAUBAH KARAWANG","authors":"Aenul Yakin","doi":"10.59561/sabajaya.v1i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i1.9","url":null,"abstract":"Moral education is the main capital in advancing a nation because the main capital in development is akhlakul karimah. Islamic boarding schools are Islamic educational institutions that are trusted by the community as forming the morals of effective students. Learning Training and Concepts Moral education in Islam is education that recognizes that in human life This research is a qualitative research. The subjects of this study were caregivers, ustadz and students at the AtTaubah Karawang Islamic Boarding School. Methods of data collection using observation techniques, interviews, and documentation. The results of this study state that: 1) Implementation of the concept of moral education for Imam Al Ghazali is categorized as well implemented, shown through the contributions of caregivers and ustadz making recitation schedules and scientific contributions; 2) Efforts made by caregivers and ustadz in implementing the concept of moral education, namely: a) Providing guidance; b) Giving Tausiyah; c) Providing exemplary; d) Apply Habits; 3) Supporting factors in implementing the concept of moral education, namely: a) Cooperation between caregivers and ustadz; b) Parental Support; c) Facilities. 4) The inhibiting factors in implementing the concept of moral education are: a) worldliness; b) Limited facilities and infrastructure.","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131200311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-24DOI: 10.59561/sabajaya.v1i1.26
Wahyu Fitriyana, Roni Nugraha Syafroni
Masalah korupsi adalah masalah warga negara yang harus dicegah dan ditanggulangi mulai dari hal-hal terkecil dalam keseharian kita, penanggulangan dan pencegahan perilaku korupsi bukan hanya tugas KPK, atau pemerintah tapi merupakan masalah bersama. Salah satunya dengan menerapkan sebuah model pembelajaran di persekolahan yang diharapkan mampu membantu masyarakat khususnya siswa dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi. Model pembelajaran tersebut berupa teori film documenter. Dalam model ini diharapkan siswa dapat lebih empiris mengenal, memaknai, dan menerapkan jiwa antikorupsi dalam kehhidupan sehari-hari mulai dari dini. Siswa-siswa SMP N 2 Rawamerta secara umum masih menganggap bahwa korupsi adalah perilaku pejabat publik yang merugikan keuangan negara dan melawan hukum, sedangkan perilaku koruptif seringkali mereka temui bahkan dilakukan dalam kehidupan mereka sehari-hari, mata pelajaran PKn dan PAI saja tidaklah cukup untuk memberikan pemahaman perilaku koruptif tersebut. Diperlukan pelatihan dan pembimbingan berkesinambungan dalam rangka menyiapkan generasi antikorupsi. Eksistensi mitra terhadap lingkungan memiliki makna yang sangat sentral dan strategis. Mereka mempunyai peran yang sangat penting dan dapat menjadi ujung tombak pendidikan antikorupsi, karena mereka adalah generasi yang masih rawan, maka perlu diberikan pemahaman tentang korupsi. Kegiatan ini diharapkan memberikan bekal keterampilan kepada mitra yang merupakan siswa SMP N 2 Rawamerta dalam hal mensosialisasikan dampak korupsi bagi kehidupan bangsa dan negara.
{"title":"Pelatihan Pembuatan Film Dokumenter Berbasis Pendidikan Anti-Korupsi untuk Pengurus OSIS","authors":"Wahyu Fitriyana, Roni Nugraha Syafroni","doi":"10.59561/sabajaya.v1i1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i1.26","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Masalah korupsi adalah masalah warga negara yang harus dicegah dan ditanggulangi mulai dari hal-hal terkecil dalam keseharian kita, penanggulangan dan pencegahan perilaku korupsi bukan hanya tugas KPK, atau pemerintah tapi merupakan masalah bersama. Salah satunya dengan menerapkan sebuah model pembelajaran di persekolahan yang diharapkan mampu membantu masyarakat khususnya siswa dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi. Model pembelajaran tersebut berupa teori film documenter. Dalam model ini diharapkan siswa dapat lebih empiris mengenal, memaknai, dan menerapkan jiwa antikorupsi dalam kehhidupan sehari-hari mulai dari dini. Siswa-siswa SMP N 2 Rawamerta secara umum masih menganggap bahwa korupsi adalah perilaku pejabat publik yang merugikan keuangan negara dan melawan hukum, sedangkan perilaku koruptif seringkali mereka temui bahkan dilakukan dalam kehidupan mereka sehari-hari, mata pelajaran PKn dan PAI saja tidaklah cukup untuk memberikan pemahaman perilaku koruptif tersebut. Diperlukan pelatihan dan pembimbingan berkesinambungan dalam rangka menyiapkan generasi antikorupsi. Eksistensi mitra terhadap lingkungan memiliki makna yang sangat sentral dan strategis. Mereka mempunyai peran yang sangat penting dan dapat menjadi ujung tombak pendidikan antikorupsi, karena mereka adalah generasi yang masih rawan, maka perlu diberikan pemahaman tentang korupsi. Kegiatan ini diharapkan memberikan bekal keterampilan kepada mitra yang merupakan siswa SMP N 2 Rawamerta dalam hal mensosialisasikan dampak korupsi bagi kehidupan bangsa dan negara. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"320 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122327631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-24DOI: 10.59561/sabajaya.v1i1.8
Ano Maryano
This study aims to describe learning training and class teacher efforts in instilling noble character through religious activities in fifth grade students at Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam, Jatisari District, Karawang Regency. This study uses a qualitative approach which intends to understand what phenomena are experienced by research subjects. Collecting data using the method of observation, interviews, and documentation. The results showed that the efforts made by the teacher in instilling noble character in students through religious activities in class V students at Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam, Jatisari District, Karawang Regency were through routine activities such as carrying out Dhuha prayers in congregation, Dhuhur prayers in congregation, tahfiz juz 30 program, and muhadharah program. These routine activities are supported by the existence of facilities and infrastructure, the collaboration of the school and parents of students. The problems of these routine activities are limited time, the lack of attention from parents to the development of student character, and the influence of the surrounding environment
本研究旨在描述卡拉旺县Jatisari地区Ibtidaiyah Nurul Islam Madrasah五年级学生的学习培训和课堂教师通过宗教活动灌输高尚品格的努力。本研究采用定性方法,旨在了解研究对象所经历的现象。使用观察、访谈和记录的方法收集数据。结果表明,在Karawang县Jatisari区Ibtidaiyah Nurul Islam Madrasah五班学生中,教师通过宗教活动向学生灌输高尚品格的努力是通过常规活动,如在集会中进行Dhuha祈祷,在集会中进行Dhuhur祈祷,tahfiz juz 30计划和muhadharah计划。这些日常活动得到了设施和基础设施的支持,学校和学生家长的合作。这些日常活动的问题是时间有限,家长对学生性格发展缺乏关注,以及周围环境的影响
{"title":"PELATIHAN PEMBERLAKUAN SISTEM AJAR JARAK JAUH (DARING) DI MIS NURUL ISLAM","authors":"Ano Maryano","doi":"10.59561/sabajaya.v1i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i1.8","url":null,"abstract":"This study aims to describe learning training and class teacher efforts in instilling noble character through religious activities in fifth grade students at Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam, Jatisari District, Karawang Regency. This study uses a qualitative approach which intends to understand what phenomena are experienced by research subjects. Collecting data using the method of observation, interviews, and documentation. The results showed that the efforts made by the teacher in instilling noble character in students through religious activities in class V students at Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam, Jatisari District, Karawang Regency were through routine activities such as carrying out Dhuha prayers in congregation, Dhuhur prayers in congregation, tahfiz juz 30 program, and muhadharah program. These routine activities are supported by the existence of facilities and infrastructure, the collaboration of the school and parents of students. The problems of these routine activities are limited time, the lack of attention from parents to the development of student character, and the influence of the surrounding environment","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132186330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The Covid-19 pandemic has had quite a big impact on the lives of Indonesian people, one of which is in the aspect of education. The existence of this pandemic has prompted the government to issue policies regarding the implementation of learning in Indonesia, namely learning training that must be carried out online. This study aims to analyze the online learning process during the Covid-19 pandemic at SDN Curug V class VA. This research is included in the type of phenomenological research, as for data collection techniques using observation, interviews and documentation. The results of this study illustrate that the implementation of online learning at SDN Curug V class V A has been implemented well. In implementing online learning, the teacher has carried out lesson planning and carried out learning properly using learning media, strategies, methods and learning approaches that are adapted to students. Online learning has flexibility in its implementation and is able to encourage teachers to be more creative in teaching besides that students are required to be more independent. However, online learning has obstacles including unstable network conditions and students' difficulties understanding learning material which is a challenge in itself in online learning.
新冠肺炎疫情对印尼人民生活产生了很大影响,其中一个影响就是教育。这种流行病的存在促使政府颁布了关于在印度尼西亚实施学习的政策,即必须在网上进行学习培训。本研究旨在分析2019冠状病毒病大流行期间SDN Curug V类VA的在线学习过程。本研究包括现象学研究类型,包括使用观察,访谈和文献的数据收集技术。本研究结果表明,在线学习在SDN Curug V V A班的实施效果良好。在实施在线学习的过程中,教师运用适合学生的学习媒介、学习策略、学习方法和学习途径,进行了课程规划,正确地进行了学习。在线学习在实施上具有灵活性,能够鼓励教师在教学中更有创造性,同时也要求学生更独立。然而,在线学习存在着网络条件不稳定、学生对学习材料理解困难等障碍,这本身就是在线学习的挑战。
{"title":"PELATIHAN PEMBELAJARAN SECARA DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN CURUG V","authors":"Bambang Ismaya, Iif Miftahuddin, Fahrudin Fahrudin","doi":"10.59561/sabajaya.v1i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i1.6","url":null,"abstract":"The Covid-19 pandemic has had quite a big impact on the lives of Indonesian people, one of which is in the aspect of education. The existence of this pandemic has prompted the government to issue policies regarding the implementation of learning in Indonesia, namely learning training that must be carried out online. This study aims to analyze the online learning process during the Covid-19 pandemic at SDN Curug V class VA. This research is included in the type of phenomenological research, as for data collection techniques using observation, interviews and documentation. The results of this study illustrate that the implementation of online learning at SDN Curug V class V A has been implemented well. In implementing online learning, the teacher has carried out lesson planning and carried out learning properly using learning media, strategies, methods and learning approaches that are adapted to students. Online learning has flexibility in its implementation and is able to encourage teachers to be more creative in teaching besides that students are required to be more independent. However, online learning has obstacles including unstable network conditions and students' difficulties understanding learning material which is a challenge in itself in online learning.","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122934308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-24DOI: 10.59561/sabajaya.v1i1.27
M. Syafei, Neng Ulya
Pengabdian ini bertujuan untuk membantu mengurangi limbah yang diproduksi setiap rumah tangga berupa cairan deterjen sabun atau cairan yang berbau lainnya, observasi ini dilakukan pada saat menggelar kegiatan KKN Universitas Singaperbangsa Karawang 2019 di daerah Desa Cibodas Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta yang lokasinya berada di anak sungai yag menuju ke Citarum, sekaligus kegiatan ini bertemakan Citarum harum yang menjadi program pemerintah, alat yang digunakan untuk menyaring limbah tersebut berupa arang sabut dan pasir, sehingga cairan limbah tersebut dapat dinetralisir beberapa persen sebelum jatuh ke aliran sungai yang menuju Citarum, alat IPAL di Desa Cibodas menunjukan antusias terhadap alat yang diperkenalkan dan yang akan diterapkan tersebut, dan untuk hasil dari penyaringan dari alat ini ada perubahan terhadap kadar air hasil penyaringan yang tadinya air banyak mngandung zat yang berbau perlahan menjadi hilang dan sedikit berubah untuk warna airnya menjadi tidak terlalu keruh, dari sini menunjukan alat tersebut yang kami terapkan pada rumah warga berfungsi dengan baik, tujuan agar terciptanya program pemerintah yaitu CITARUM HARUM dengan harapan pengabdian ini menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan soal limbah yang bersumber dari rumah
{"title":"Sanitasi Lingkungan Masyarakat Bantaran Sungai Citarum","authors":"M. Syafei, Neng Ulya","doi":"10.59561/sabajaya.v1i1.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i1.27","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Pengabdian ini bertujuan untuk membantu mengurangi limbah yang diproduksi setiap rumah tangga berupa cairan deterjen sabun atau cairan yang berbau lainnya, observasi ini dilakukan pada saat menggelar kegiatan KKN Universitas Singaperbangsa Karawang 2019 di daerah Desa Cibodas Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta yang lokasinya berada di anak sungai yag menuju ke Citarum, sekaligus kegiatan ini bertemakan Citarum harum yang menjadi program pemerintah, alat yang digunakan untuk menyaring limbah tersebut berupa arang sabut dan pasir, sehingga cairan limbah tersebut dapat dinetralisir beberapa persen sebelum jatuh ke aliran sungai yang menuju Citarum, alat IPAL di Desa Cibodas menunjukan antusias terhadap alat yang diperkenalkan dan yang akan diterapkan tersebut, dan untuk hasil dari penyaringan dari alat ini ada perubahan terhadap kadar air hasil penyaringan yang tadinya air banyak mngandung zat yang berbau perlahan menjadi hilang dan sedikit berubah untuk warna airnya menjadi tidak terlalu keruh, dari sini menunjukan alat tersebut yang kami terapkan pada rumah warga berfungsi dengan baik, tujuan agar terciptanya program pemerintah yaitu CITARUM HARUM dengan harapan pengabdian ini menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan soal limbah yang bersumber dari rumah \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114506532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}