Di era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan kemungkinan, aparatur negara dalam perannya sebagai pelayan publik menginginkan pelayanan publik yang prima dari birokrat yang dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab dari birokrat setiap saat. Setiap organisasi sekarang harus berevolusi untuk mengikuti lanskap teknologi yang selalu berubah, terutama di bidang-bidang seperti menyediakan layanan publik berkualitas tinggi dan mengikuti perkembangan terbaru di bidang-bidang seperti teknologi informasi. Kemajuan teknologi tinggi tidak ada gunanya tanpa sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Penerapan Electronic Government merupakan salah satu teknik untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. SIRKEL (Sistem Informasi Tanggapan Pengaduan Jalan dan Jembatan) merupakan salah satu contoh penerapan E-Government di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan. SIRKEL diimplementasikan sebagai jawaban atas tuntutan penyelenggaraan layanan yang lebih fleksibel, cepat tanggap, terbuka, dan akuntabel. Tujuan dari SIRKEL adalah untuk memudahkan warga masyarakat dalam menyampaikan keluhan terhadap jalan raya dan jembatan yang semakin rusak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang membatasi keterlibatan masyarakat pada layanan SIRKEL (sistem informasi tanggap keluhan jalan dan jembatan) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan. Hasil penelitian ini merujuk pada teori Parasuraman, Zeithml dan Berry dengan 5 dimensi kualitas pelayanan publik yaitu: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty.
在一个充满挑战和可能的全球化时代，国家公务员作为公共服务人员希望以透明和负责任的方式为官僚提供一流的公共服务。每个组织现在都必须进化，以适应不断变化的技术格局，特别是在提供高质量的公共服务和跟踪信息技术等领域的最新发展等领域。没有足够的人力资源，高科技的进步是没有意义的。引进电子政府是提高公共服务质量的技术之一。SIRKEL(街道和桥梁信息处理系统)是Bina county public服务部实施电子政府的一个例子。SIRKEL实现了对更灵活、更快、开放和负责任的服务安排的要求。SIRKEL的目的是让人们更容易对损坏的公路和桥梁提出投诉。这项研究的目的是确定限制公众参与sikel服务(街道和桥梁信息处理系统)的问题。这项研究的结果参考了Parasuraman、Zeithml和Berry的五维公共服务质量:Tangibles、可靠性、责任感、保险、肺病。
{"title":"PENERAPAN KUALITAS PELAYANAN SIRKEL DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN LAMONGAN","authors":"Vonny Carnela Febri Rustandy, Sri Kamariyah, Nihayatus Sholichah, Ika Devy Pramudiana","doi":"10.30737/mediasosian.v7i1.4537","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v7i1.4537","url":null,"abstract":"Di era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan kemungkinan, aparatur negara dalam perannya sebagai pelayan publik menginginkan pelayanan publik yang prima dari birokrat yang dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab dari birokrat setiap saat. Setiap organisasi sekarang harus berevolusi untuk mengikuti lanskap teknologi yang selalu berubah, terutama di bidang-bidang seperti menyediakan layanan publik berkualitas tinggi dan mengikuti perkembangan terbaru di bidang-bidang seperti teknologi informasi. Kemajuan teknologi tinggi tidak ada gunanya tanpa sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Penerapan Electronic Government merupakan salah satu teknik untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. SIRKEL (Sistem Informasi Tanggapan Pengaduan Jalan dan Jembatan) merupakan salah satu contoh penerapan E-Government di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan. SIRKEL diimplementasikan sebagai jawaban atas tuntutan penyelenggaraan layanan yang lebih fleksibel, cepat tanggap, terbuka, dan akuntabel. Tujuan dari SIRKEL adalah untuk memudahkan warga masyarakat dalam menyampaikan keluhan terhadap jalan raya dan jembatan yang semakin rusak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang membatasi keterlibatan masyarakat pada layanan SIRKEL (sistem informasi tanggap keluhan jalan dan jembatan) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan. Hasil penelitian ini merujuk pada teori Parasuraman, Zeithml dan Berry dengan 5 dimensi kualitas pelayanan publik yaitu: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115358540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-17DOI: 10.30737/mediasosian.v7i1.4460
Hafis Muaddab, Khudrotun Nafisah
Ungkapan nilai dasar dan etika manajemen merupakan acuan yang dapat mempengaruhi perilaku manusia dalam situasi tertentu. Ketika nilai-nilai inti digabungkan dengan kepemimpinan, itu berarti nilai-nilai referensi di bawah perilaku pemimpin dalam pelaksanaan kepemimpinan dalam perspektif sosiologis, model perilaku seorang guru hubungan interpersonal. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi pustaka melalui catatan, berbagai buku, majalah dan penelitian sebelumnya. Seorang pemimpin yang efektif adalah orang yang merespon dengan baik semua masalah, kebutuhan, harapan dan impian orang-orang yang dipimpinnya. Dalam akhlak kepemimpinan sekolah, tindakan seorang pemimpin yang dianggap baik dan benar mencerminkan akhlakul karimahi dan dari segi sosial merupakan kegiatan yang beradab. Seorang pemimpin yang bermoral harus memiliki akhlak yang baik (akhlakul karimah) dan perbuatannya merupakan perbuatan yang beradab yang pada umumnya dianggap baik dan benar oleh masyarakat.
{"title":"KEPEMIMPINAN MORAL DALAM PERPEKTIF THE MODEL FOR INTERPERSONAL TEACHER BEHAVIOR","authors":"Hafis Muaddab, Khudrotun Nafisah","doi":"10.30737/mediasosian.v7i1.4460","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v7i1.4460","url":null,"abstract":"Ungkapan nilai dasar dan etika manajemen merupakan acuan yang dapat mempengaruhi perilaku manusia dalam situasi tertentu. Ketika nilai-nilai inti digabungkan dengan kepemimpinan, itu berarti nilai-nilai referensi di bawah perilaku pemimpin dalam pelaksanaan kepemimpinan dalam perspektif sosiologis, model perilaku seorang guru hubungan interpersonal. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi pustaka melalui catatan, berbagai buku, majalah dan penelitian sebelumnya. Seorang pemimpin yang efektif adalah orang yang merespon dengan baik semua masalah, kebutuhan, harapan dan impian orang-orang yang dipimpinnya. Dalam akhlak kepemimpinan sekolah, tindakan seorang pemimpin yang dianggap baik dan benar mencerminkan akhlakul karimahi dan dari segi sosial merupakan kegiatan yang beradab. Seorang pemimpin yang bermoral harus memiliki akhlak yang baik (akhlakul karimah) dan perbuatannya merupakan perbuatan yang beradab yang pada umumnya dianggap baik dan benar oleh masyarakat.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"94 25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129071497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-12DOI: 10.30737/mediasosian.v7i1.4534
Gusma, Dea Afifah, Departemen Ilmu, A. Negara, Kata Kunci, Pengukuran Kinerja
Penelitian ini dilakukan guna menilai kinerja PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Pasaman Barat dengan menggunakan metode BSC yang dinilai lebih efektif daripada penilaian kinerja berdasarkan sistem tradisional yang lebih berpusat pada sisi finansial. Tetapi BSC ini fokusnya lebih menyeluruh antara segi finansial dan non finansial yang didasarkan kepada perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal, serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Adapun jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa kinerja PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Pasaman Barat dalam (1) perspektif keuangan menunjukkan kinerja yang buruk karena PDAM Tirta Gemilang belum mampu menghasilkan laba bagi perusahaan sehingga belum bisa berkontribusi terhadap PAD, (2) perspektif pelanggan menunjukkan kinerja yang baik terhadap indikator kualitas air dan kemudahan dalam menyampaikan pengaduan. Sedangkan dua indikator lainnya, kontinuitas air dan kecepatan penanganan pengaduan memiliki capaian kinerja yang belum maksimal. (3) perspektif bisnis internal capaian kinerjanya juga baik, dimana sudah adanya inovasi yang tercipta dan adanya layanan purnal jual kepada pelanggan, dan (4) perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menunjukkan capaian kinerja maksimal.
{"title":"PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA GEMILANG KABUPATEN PASAMAN BARAT DENGAN METODE BALANCED SCORECARD","authors":"Gusma, Dea Afifah, Departemen Ilmu, A. Negara, Kata Kunci, Pengukuran Kinerja","doi":"10.30737/mediasosian.v7i1.4534","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v7i1.4534","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan guna menilai kinerja PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Pasaman Barat dengan menggunakan metode BSC yang dinilai lebih efektif daripada penilaian kinerja berdasarkan sistem tradisional yang lebih berpusat pada sisi finansial. Tetapi BSC ini fokusnya lebih menyeluruh antara segi finansial dan non finansial yang didasarkan kepada perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal, serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Adapun jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa kinerja PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Pasaman Barat dalam (1) perspektif keuangan menunjukkan kinerja yang buruk karena PDAM Tirta Gemilang belum mampu menghasilkan laba bagi perusahaan sehingga belum bisa berkontribusi terhadap PAD, (2) perspektif pelanggan menunjukkan kinerja yang baik terhadap indikator kualitas air dan kemudahan dalam menyampaikan pengaduan. Sedangkan dua indikator lainnya, kontinuitas air dan kecepatan penanganan pengaduan memiliki capaian kinerja yang belum maksimal. (3) perspektif bisnis internal capaian kinerjanya juga baik, dimana sudah adanya inovasi yang tercipta dan adanya layanan purnal jual kepada pelanggan, dan (4) perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menunjukkan capaian kinerja maksimal.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122981143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-12DOI: 10.30737/mediasosian.v7i1.4462
K. Kusnadi, Adji Priatna Anwar
Akuntabilitas Pemerintah Desa sangat penting pada pelaksanaan program pembangunan desa, termasuk ke dalamnya adalah pengelolaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Penelitian ini mengkaji akuntabilitas pemerintah Desa Padaasih Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat dalam pengelolaan BLT yang diukur dengan konsep dan teori pengukuran akuntabilitas dari Syahrudin Rasul dengan dimensinya meliputi: akuntabilitas hukum dan kejujuran, akuntabilitas manajerial, akuntabilitas program, akuntabilitas kebijakan, dan akuntabilitas finansial. Penelitian ini merupakan penlitian kualitatif dengan pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan berjumlah 10 (sepuluh) orang yang ditetapkan secara purposif. Kemudian, teknik analisis data melalui Triangulasi yang meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengelolaan BLT-DD di Desa Padaasih sudah akuntabel, walaupun belum maksimal mengingat belum semua dimensi akuntabilitas dapat diwujudkan pada kegiatan tersebut. Hal ini tampak dari pemerintah desa sudah mematuhi peraturan yang berlaku, penggunaan sarana dan prasarana dalam pembagian bantuan sudah cukup baik, perencanaan pengelolaan BLT-DD melibatkan banyak pihak, pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan tertib, yang dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan serta dibuat laporan pembagiannya, kegiatan dalam pengelolaan BLT-DD dibuat laporan pertanggungjawabannya sekalipun masih terdapat ketidaksesuaian antara penetapan penerima BLT-DD dengan kriterianya, serta penetapan kebijakan terkait BLT-DD belum secara keseruluhan sesuai dengan kriterianya.
{"title":"AKUNTABILITAS PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA DI DESA PADAASIH KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT","authors":"K. Kusnadi, Adji Priatna Anwar","doi":"10.30737/mediasosian.v7i1.4462","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v7i1.4462","url":null,"abstract":"Akuntabilitas Pemerintah Desa sangat penting pada pelaksanaan program pembangunan desa, termasuk ke dalamnya adalah pengelolaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Penelitian ini mengkaji akuntabilitas pemerintah Desa Padaasih Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat dalam pengelolaan BLT yang diukur dengan konsep dan teori pengukuran akuntabilitas dari Syahrudin Rasul dengan dimensinya meliputi: akuntabilitas hukum dan kejujuran, akuntabilitas manajerial, akuntabilitas program, akuntabilitas kebijakan, dan akuntabilitas finansial. Penelitian ini merupakan penlitian kualitatif dengan pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan berjumlah 10 (sepuluh) orang yang ditetapkan secara purposif. Kemudian, teknik analisis data melalui Triangulasi yang meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengelolaan BLT-DD di Desa Padaasih sudah akuntabel, walaupun belum maksimal mengingat belum semua dimensi akuntabilitas dapat diwujudkan pada kegiatan tersebut. Hal ini tampak dari pemerintah desa sudah mematuhi peraturan yang berlaku, penggunaan sarana dan prasarana dalam pembagian bantuan sudah cukup baik, perencanaan pengelolaan BLT-DD melibatkan banyak pihak, pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan tertib, yang dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan serta dibuat laporan pembagiannya, kegiatan dalam pengelolaan BLT-DD dibuat laporan pertanggungjawabannya sekalipun masih terdapat ketidaksesuaian antara penetapan penerima BLT-DD dengan kriterianya, serta penetapan kebijakan terkait BLT-DD belum secara keseruluhan sesuai dengan kriterianya. ","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129211227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-12DOI: 10.30737/mediasosian.v7i1.4488
D. A. Rahmawati, Choirul Anam, H. Jazuli
Kemiskinan merupakan masalah serius dan terus menerus ada dalam perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di Indonesia. Ketika terjadi pandemi covid-19 di Indonesia, Angka kemiskinan di Indonesia meningkat pesat selama pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini sebesar 10,19% pada September 2020. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan tentu tak bisa sendirian, harus melibatkan berbagai stakeholder termasuk pihak swasta seperti Yayasan Yatim Mandiriu. Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) milik penduduk masyarakat Indonesia yang beracuan pada harkat sosial kemanusiaan yatim dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) serta dana lainnya yang halal dan legal dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga. Berdasarkan informasi tersebut, maka kiranya sangat penting untuk dilakukan penelitian mengenai bagaimana Yayasan Yatim Mandiri dalam memanajemen sumber daya manusia bagi tim yang bertugas agar dapat Bersama pemerintah dan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan.
{"title":"MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA YAYASAN YATIM MANDIRI DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN","authors":"D. A. Rahmawati, Choirul Anam, H. Jazuli","doi":"10.30737/mediasosian.v7i1.4488","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v7i1.4488","url":null,"abstract":"Kemiskinan merupakan masalah serius dan terus menerus ada dalam perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di Indonesia. Ketika terjadi pandemi covid-19 di Indonesia, Angka kemiskinan di Indonesia meningkat pesat selama pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini sebesar 10,19% pada September 2020. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan tentu tak bisa sendirian, harus melibatkan berbagai stakeholder termasuk pihak swasta seperti Yayasan Yatim Mandiriu. Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) milik penduduk masyarakat Indonesia yang beracuan pada harkat sosial kemanusiaan yatim dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) serta dana lainnya yang halal dan legal dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga. Berdasarkan informasi tersebut, maka kiranya sangat penting untuk dilakukan penelitian mengenai bagaimana Yayasan Yatim Mandiri dalam memanajemen sumber daya manusia bagi tim yang bertugas agar dapat Bersama pemerintah dan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116864188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-12DOI: 10.30737/mediasosian.v7i1.4403
A. Wahyudi, Visca Nur Lailatul Mentari
Adanya perubahan ekonomi membuat gaya hidup maupun perilaku seseorang di lingkungan masyarakat mengalami perubahan, misalnya seseorang menjadi lebih individualistik, acuh tak acuh, kemudian perilakunya menjadi lebih konsumtif. Hal tersebut diatas menjadikan penarik peneliti untuk mengetahui secara lebih mendalam dengan melakukan penelitian di salah satu desa dalam Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung yang berkaitan dengan gaya hidup serta perilaku konsumtif para Ternaga Kerja Indonesia. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan deskreptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskrepsikan dan mengintepretasikan perubahan style/kultur dan perilaku konsumtif TKI di Desa Jatidowo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, kemudian sekaligus mengetahui, mendeskrepsikan dan mengintepretasikan faktor-faktor yang berimplikasi dengan perubahan gaya hidup dan perilaku konsumtif TKI di Desa Jatidowo. Transformasi style/kultur dan perilaku para TKI dan keluarganya di Desa Jatidowo, Rejotangan, Tulungagung dan ada kecenderungan berperilaku atau berpola kehidupan konsumtif. Para TKI dan keluarganya tidak menerapkan prinsip ekonomi yakni pola hidup sederhana, suka berbuat baik, berpedoman pada norma dan nilai-nilai serta etika yang ada (nilai nilai kederhanaan) untuk memenuhi kebutuhan hidup dan konsumsi bermasyarakat. Perubahan style/kultur dan perilaku konsumtif TKI dipengaruhi sekali adanya faktor pendukung yakni: masalah ekonomi & pengalaman, kepribadian seorang TKI, motivasi menjadi TKI Sedangkan faktor penghambatnya adalah: Keluarga & usia, Kelas sosial/budaya, Kepekaan sosial.
{"title":"TRANSFORMASI GAYA HIDUP DAN PERILAKU DALAM KEHIDUPAN TENAGA KERJA INDONESIA MENYONGSONG ERA MILENIAL","authors":"A. Wahyudi, Visca Nur Lailatul Mentari","doi":"10.30737/mediasosian.v7i1.4403","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v7i1.4403","url":null,"abstract":"Adanya perubahan ekonomi membuat gaya hidup maupun perilaku seseorang di lingkungan masyarakat mengalami perubahan, misalnya seseorang menjadi lebih individualistik, acuh tak acuh, kemudian perilakunya menjadi lebih konsumtif. Hal tersebut diatas menjadikan penarik peneliti untuk mengetahui secara lebih mendalam dengan melakukan penelitian di salah satu desa dalam Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung yang berkaitan dengan gaya hidup serta perilaku konsumtif para Ternaga Kerja Indonesia. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan deskreptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskrepsikan dan mengintepretasikan perubahan style/kultur dan perilaku konsumtif TKI di Desa Jatidowo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, kemudian sekaligus mengetahui, mendeskrepsikan dan mengintepretasikan faktor-faktor yang berimplikasi dengan perubahan gaya hidup dan perilaku konsumtif TKI di Desa Jatidowo. Transformasi style/kultur dan perilaku para TKI dan keluarganya di Desa Jatidowo, Rejotangan, Tulungagung dan ada kecenderungan berperilaku atau berpola kehidupan konsumtif. Para TKI dan keluarganya tidak menerapkan prinsip ekonomi yakni pola hidup sederhana, suka berbuat baik, berpedoman pada norma dan nilai-nilai serta etika yang ada (nilai nilai kederhanaan) untuk memenuhi kebutuhan hidup dan konsumsi bermasyarakat. Perubahan style/kultur dan perilaku konsumtif TKI dipengaruhi sekali adanya faktor pendukung yakni: masalah ekonomi & pengalaman, kepribadian seorang TKI, motivasi menjadi TKI Sedangkan faktor penghambatnya adalah: Keluarga & usia, Kelas sosial/budaya, Kepekaan sosial.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122524828","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-12DOI: 10.30737/mediasosian.v7i1.4533
Wimmy Haliim, Dano Purba
Indonesian Goverment is required to have social policies in reducing poverty, one of which is through the Program Keluarga Harapan (PKH). In fact, some individuals abused their authority in this program. PKH Facilitators commit corruption (bureaucratic pathology) and consumptive behavior (social pathology) shown by PKH beneficiaries. Qualitative research methods and literature studies were used to see the many social and bureaucratic problems in PKH implementation. So that researchers can describe and examine why these problems occur. Using social exchange theory, this article discusses the social problems faced by PKH beneficiaries. As a result, their consumptive behavior occurs because the evaluation process is not optimal from the PKH assistants. So they can abuse the social assistance. The debt bondage they face is also a complex problem. Next, the factors that cause PKH assistants to commit corruption. The complexity of political power relations, bureaucracy and their mentality problems are the dominant factors. The key to this problem lies with the PKH assistants. If they can carry out their role properly, PKH beneficiaries are also subject to every existing regulation. The state must also ensure the professionalism and welfare of PKH assistants to prevent them from committing corruption again.
{"title":"SOCIAL AND BUREAUCRATIC PROBLEMS IN SOCIAL POLICY IMPLEMENTATION IN INDONESIA: A STUDY ON THE PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)","authors":"Wimmy Haliim, Dano Purba","doi":"10.30737/mediasosian.v7i1.4533","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v7i1.4533","url":null,"abstract":"Indonesian Goverment is required to have social policies in reducing poverty, one of which is through the Program Keluarga Harapan (PKH). In fact, some individuals abused their authority in this program. PKH Facilitators commit corruption (bureaucratic pathology) and consumptive behavior (social pathology) shown by PKH beneficiaries. Qualitative research methods and literature studies were used to see the many social and bureaucratic problems in PKH implementation. So that researchers can describe and examine why these problems occur. Using social exchange theory, this article discusses the social problems faced by PKH beneficiaries. As a result, their consumptive behavior occurs because the evaluation process is not optimal from the PKH assistants. So they can abuse the social assistance. The debt bondage they face is also a complex problem. Next, the factors that cause PKH assistants to commit corruption. The complexity of political power relations, bureaucracy and their mentality problems are the dominant factors. The key to this problem lies with the PKH assistants. If they can carry out their role properly, PKH beneficiaries are also subject to every existing regulation. The state must also ensure the professionalism and welfare of PKH assistants to prevent them from committing corruption again.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125767264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-12DOI: 10.30737/mediasosian.v7i1.4531
Muhammad Raafiq Namora, I. Permana, Rahmadani Yusran, Hidayat Fajri
Penelitian ini dilakukan guna mengkaji bagaimana proses serta dampak dari tansformasi penyampaian pelayanan publik yang terjadi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Padang. Tipe riset ini adalah riset Kualitatif. Studi ini memperoleh beberapa temuan yakni 1) Sasaran pada proses terjadinya perubahan layanan ini yaitu masyarakat Kota Padang yang memiliki keterbatasan waktu untuk langsung datang ke kantor yang dapat memakan waktu yang cukup lama dapat menghambat aktivitas pemohon kini dapat terbantu semenjak adanya transformasi layanan digital tersebut. Kehadiran layanan digital (Si Rancak) dapat dikatakan efektif terlihat sekali perbedaanya dari sisi konsultasi, standar layanan, akses, kesopanan, informasi, keterbukaan dan transparansi, ganti rugi, nilai untuk uang ; 2) perubahan mulai terlihat dan sudah banyak menikmati layanan digital ini. Mereka yang sudah mengetahuinya senang melihat efesiensi dan transparansi dari digital elektronik program (Si Rancak) ini. Namun pembiasaan harus terus berlajut dan dukungan di atas pemerintah Kota harus mendukung rencana transformasi layanan digital yang digagas pemerintah Kota Padang ini untuk menularkan layanan digital (Si Rancak) serupa lainnya di Indonesia.
{"title":"TRANSFORMASI PUBLIC SERVICE DELIVERY DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PADANG","authors":"Muhammad Raafiq Namora, I. Permana, Rahmadani Yusran, Hidayat Fajri","doi":"10.30737/mediasosian.v7i1.4531","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v7i1.4531","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan guna mengkaji bagaimana proses serta dampak dari tansformasi penyampaian pelayanan publik yang terjadi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Padang. Tipe riset ini adalah riset Kualitatif. Studi ini memperoleh beberapa temuan yakni 1) Sasaran pada proses terjadinya perubahan layanan ini yaitu masyarakat Kota Padang yang memiliki keterbatasan waktu untuk langsung datang ke kantor yang dapat memakan waktu yang cukup lama dapat menghambat aktivitas pemohon kini dapat terbantu semenjak adanya transformasi layanan digital tersebut. Kehadiran layanan digital (Si Rancak) dapat dikatakan efektif terlihat sekali perbedaanya dari sisi konsultasi, standar layanan, akses, kesopanan, informasi, keterbukaan dan transparansi, ganti rugi, nilai untuk uang ; 2) perubahan mulai terlihat dan sudah banyak menikmati layanan digital ini. Mereka yang sudah mengetahuinya senang melihat efesiensi dan transparansi dari digital elektronik program (Si Rancak) ini. Namun pembiasaan harus terus berlajut dan dukungan di atas pemerintah Kota harus mendukung rencana transformasi layanan digital yang digagas pemerintah Kota Padang ini untuk menularkan layanan digital (Si Rancak) serupa lainnya di Indonesia.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"214 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124210817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-11DOI: 10.30737/mediasosian.v7i1.3572
Eni Febrianti, D. Eprilianto, M. Ma’ruf, Galih W. Pradana
Budaya lokal merupakan warisan bangsa yang harus dilestrikan bahkan dikembangkan. Salah satu daerah yang memiliki banyak peninggalan budaya lokal yaitu Kabupaten Lamongan. Terdapat warisan budaya berupa tradisi dan peninggalan sejarah yang sangat amat perlu untuk dilestarikan serta dapat dikembangkan. Adanya hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis stakeholder dalam pengembangan local heritage di Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui pengambilan data secara primer dan sekunder. Hasil penelitian ini yaitu mengetahui konsep pengembangan budaya lokal melalui kerjasama antar stakeholder satu dengan stakeholder yang lain dalam pengembangan local heritage di Kabupaten Lamongan. Adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan dampak yang sangat signifikan dalam pengembangan local heritage ditengah modernisasi zaman.
{"title":"PENGEMBANGAN LOCAL HERITAGE DI KABUPATEN LAMONGAN DALAM PERSPEKTIF ANALISIS STAKEHOLDERS","authors":"Eni Febrianti, D. Eprilianto, M. Ma’ruf, Galih W. Pradana","doi":"10.30737/mediasosian.v7i1.3572","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v7i1.3572","url":null,"abstract":"Budaya lokal merupakan warisan bangsa yang harus dilestrikan bahkan dikembangkan. Salah satu daerah yang memiliki banyak peninggalan budaya lokal yaitu Kabupaten Lamongan. Terdapat warisan budaya berupa tradisi dan peninggalan sejarah yang sangat amat perlu untuk dilestarikan serta dapat dikembangkan. Adanya hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis stakeholder dalam pengembangan local heritage di Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui pengambilan data secara primer dan sekunder. Hasil penelitian ini yaitu mengetahui konsep pengembangan budaya lokal melalui kerjasama antar stakeholder satu dengan stakeholder yang lain dalam pengembangan local heritage di Kabupaten Lamongan. Adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan dampak yang sangat signifikan dalam pengembangan local heritage ditengah modernisasi zaman.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114540194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-11DOI: 10.30737/mediasosian.v7i1.3881
Azilah Maysarah Siregar, Irdayanti Irdayanti, M. Fithriyyah
The presence of an increase in cases of violence against women in the household, accompanied by services for women and victims of violence that are not optimally available, and the limited empowerment of women victims in Pekanbaru City are some of the phenomena that underlie this research. This study used qualitative research to describe the implementation of gender mainstreaming in Pekanbaru to realize one of the sustainable development goals (SDGs) in gender equality, with one of the targets of eliminating sexual violence in public and private spaces. There are two techniques for determining research informants, namely purposive sampling and then followed by snowball sampling. Then the data analysis technique used in this research is a qualitative descriptive analysis technique, which describes specific things with data obtained through observation, interviews, and documentation. The results of the study state that the implementation of gender mainstreaming as an effort to realize the SDGs goals has not been optimally implemented, with indicators stating that the problem of achieving gender equality through the elimination of sexual violence in public and private spaces is difficult to control, the ability of policies to structure the implementation process clear and detailed and the presence of various factors outside the policy variables that affect the implementation process.
{"title":"IMPLEMENTATION OF GENDER MAINSTREAMING IN REALIZING SUSTAINABLE DEVELOPMENT OBJECTIVES IN PEKANBARU","authors":"Azilah Maysarah Siregar, Irdayanti Irdayanti, M. Fithriyyah","doi":"10.30737/mediasosian.v7i1.3881","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v7i1.3881","url":null,"abstract":"The presence of an increase in cases of violence against women in the household, accompanied by services for women and victims of violence that are not optimally available, and the limited empowerment of women victims in Pekanbaru City are some of the phenomena that underlie this research. This study used qualitative research to describe the implementation of gender mainstreaming in Pekanbaru to realize one of the sustainable development goals (SDGs) in gender equality, with one of the targets of eliminating sexual violence in public and private spaces. There are two techniques for determining research informants, namely purposive sampling and then followed by snowball sampling. Then the data analysis technique used in this research is a qualitative descriptive analysis technique, which describes specific things with data obtained through observation, interviews, and documentation. The results of the study state that the implementation of gender mainstreaming as an effort to realize the SDGs goals has not been optimally implemented, with indicators stating that the problem of achieving gender equality through the elimination of sexual violence in public and private spaces is difficult to control, the ability of policies to structure the implementation process clear and detailed and the presence of various factors outside the policy variables that affect the implementation process.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115127788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：