Pub Date : 2021-09-29DOI: 10.30737/mediasosian.v5i2.2078
D. Susanto, Teguh Pramono, Indria Puspita Kristiawan
Abstrak Teknologi Informasi bisa di lakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu melalui internet yang bisa digunakan dimanapun dan kapanpun menggunakan jaringan internet. Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengeluarkan pelayanan administrasi kependudukan yang dikembangkan dengan berbasis Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), mengeluarkan program melalui media aplikasi online yaitu Sistem Administrasi Kependudukan Berbasis Teknologi Informasi (SAKTI). Kota Kediri memiliki fungsi teknologi informasi dan komunikasi yang berperan penting dalam masyarakat dan lebih strategis. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Kependudukan. Pelayanan harus dilaksanakan dengan benar dan cepat agar masyarakat puas dengan pelayanan. Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah Mengetahui Pelayanan Publik melalui Aplikasi Sistem Administrasi Kependudukan Berbasis Teknologi Informasi (SAKTI) di Kelurahan Semampir. Kata Kunci: Teknologi Informasi; Pelayanan Administrasi Kependudukan; Kepuasan Masyarakat. Abstract Information technology can be done in various ways, one of which is through the internet which can be used anywhere and anytime using the internet network. The Kediri City Government through the Department of Population and Civil Registration issued population administration services which were developed based on the Population Administration Information System (SIAK), issued programs through online application media, namely the Information Technology-Based Population Administration System (SAKTI). The city of Kediri has the function of information and communication technology which plays an important role in society and is more strategic. Based on Law Number 24 of 2013 concerning Population Management. Services must be carried out correctly and quickly so that people are satisfied with the service. Based on this description, the purpose of this research is to find out public services through the application of the Information Technology-Based Population Administration System (SAKTI) in Semampir Village. Keywords: Information Technology; Population Administration Services; Community Satisfaction.
{"title":"KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MELALUI APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (SAKTI) DI KELURAHAN SEMAMPIR","authors":"D. Susanto, Teguh Pramono, Indria Puspita Kristiawan","doi":"10.30737/mediasosian.v5i2.2078","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v5i2.2078","url":null,"abstract":"Abstrak Teknologi Informasi bisa di lakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu melalui internet yang bisa digunakan dimanapun dan kapanpun menggunakan jaringan internet. Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengeluarkan pelayanan administrasi kependudukan yang dikembangkan dengan berbasis Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), mengeluarkan program melalui media aplikasi online yaitu Sistem Administrasi Kependudukan Berbasis Teknologi Informasi (SAKTI). Kota Kediri memiliki fungsi teknologi informasi dan komunikasi yang berperan penting dalam masyarakat dan lebih strategis. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Kependudukan. Pelayanan harus dilaksanakan dengan benar dan cepat agar masyarakat puas dengan pelayanan. Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah Mengetahui Pelayanan Publik melalui Aplikasi Sistem Administrasi Kependudukan Berbasis Teknologi Informasi (SAKTI) di Kelurahan Semampir. Kata Kunci: Teknologi Informasi; Pelayanan Administrasi Kependudukan; Kepuasan Masyarakat. Abstract Information technology can be done in various ways, one of which is through the internet which can be used anywhere and anytime using the internet network. The Kediri City Government through the Department of Population and Civil Registration issued population administration services which were developed based on the Population Administration Information System (SIAK), issued programs through online application media, namely the Information Technology-Based Population Administration System (SAKTI). The city of Kediri has the function of information and communication technology which plays an important role in society and is more strategic. Based on Law Number 24 of 2013 concerning Population Management. Services must be carried out correctly and quickly so that people are satisfied with the service. Based on this description, the purpose of this research is to find out public services through the application of the Information Technology-Based Population Administration System (SAKTI) in Semampir Village. Keywords: Information Technology; Population Administration Services; Community Satisfaction.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115578947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-29DOI: 10.30737/mediasosian.v5i2.1786
Sri Sapitri, Rinto Alexandro
VillageFund Allocation Management in Community Empowerment. Village fund allocations are central and regional financial balance funds received by regencies / cities, which are distributed proportionally to each village in a proportion of at least 10% (ten percent). Allocation of village funds for village governance and community empowerment. This research uses a qualitative method using descriptive. The results showed that normative and governance of village allocation funds were carried out well, but the substance still did not meet the true meaning of empowerment. In addition, some stakeholders also have not played a maximum role, only the village head as the implementation team that manages the village allocation funds. The paternalistic community of the village community chooses the people who trust and support the village to manage village funds, as well as dominating the sub-district in making accountability letters that lead to increased village independence.
{"title":"PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT","authors":"Sri Sapitri, Rinto Alexandro","doi":"10.30737/mediasosian.v5i2.1786","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v5i2.1786","url":null,"abstract":"VillageFund Allocation Management in Community Empowerment. Village fund allocations are central and regional financial balance funds received by regencies / cities, which are distributed proportionally to each village in a proportion of at least 10% (ten percent). Allocation of village funds for village governance and community empowerment. This research uses a qualitative method using descriptive. The results showed that normative and governance of village allocation funds were carried out well, but the substance still did not meet the true meaning of empowerment. In addition, some stakeholders also have not played a maximum role, only the village head as the implementation team that manages the village allocation funds. The paternalistic community of the village community chooses the people who trust and support the village to manage village funds, as well as dominating the sub-district in making accountability letters that lead to increased village independence.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117109965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-29DOI: 10.30737/mediasosian.v5i2.2069
Teguh Pramono, D. Susanto, Elly Widiarti
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan pelayanan prima di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kediri, serta mendeskripsikan dan menganalisis faktor yang mendukung atau menghambat pelaksanaan pelayanan prima di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kediri. Fokus dalam penelitian ini meliputi sikap (attitude), kemampuan (ability), perhatian (attention), tindakan (action), tanggung jawab (accountability), dan penampilan (appearance). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara dan observasi yang ditulis dalam catatan lapangan. Keabsahan data dikaji dengan 2 metode yakni trianggulasi dan ketekunan pengamatan. Sementara itu, teknik analisis data mengacu pada Miles dan Huberman (2018). Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu pelaksanaan pelayanan prima di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kediri belum sepenuhnya 100% baik , masih ada beberapa yang perlu diperbaiki dan dievaluasi. Hambatan yang ditemui adalah sumber daya manusia yang tidak sebanding dengan pemohon dan sarana dan prasarana. Kata Kunci: Pelayanan Prima, Disdukcapil, Hambatan, Sikap, Penampilan Abstract This study aims to describe and analyze the implementation of excellent service at the Kediri Regency Population and Civil Registry Office, as well as describe and analyze the factors that support or hinder the implementation of excellent service at the Kediri Regency Population and Civil Registry Office. The focus in this study includes attitude, ability, attention, action, accountability, and appearance. The approach used in this study is qualitative. Data collection techniques in this study include interviews and observations written in field notes. The validity of the data was assessed by 2 methods, namely triangulation, and persistence of observation. Meanwhile, the data analysis technique refers to Miles and Huberman (2018). The conclusion that can be drawn is that the implementation of excellent service at the Kediri Regency Population and Civil Registry Office is not yet 100% good, there are still some that need to be improved and evaluated. The obstacles encountered are human resources that are not comparable to the applicant and facilities and infrastructure. Keywords: Excellent Service, Department of Population and Civil Registry, Barriers, Attitudes, Appearance.
本研究旨在描述和分析省政府办公室和Kediri县民事记录中的素职服务表现,并描述和分析支持或阻碍理工部素职服务和Kediri县民事记录的因素。这项研究的重点包括态度、能力、注意力、行动、责任和外观。本研究采用的方法是定性的方法。本研究的数据收集技术包括现场记录中的采访和观察。数据的有效性采用了两种分级和观察的方法。与此同时,数据分析技术指的是迈尔斯和胡伯曼(2018年)。可以得出的结论是,占领办公室的首席服务工作和Kediri区的民事记录并不是100%好,仍然有一些需要改进和评估。遇到的障碍是无法与申请人、工具和基础设施相比的人力资源。关键词:素数Disdukcapil障碍,服务态度,外表抽象这个study aims to描述and analyze the implementation of优秀服务at the Kediri丽晶人口和公民登记处办公,as well as描述analyze《implementation of factors that or hinder支持优秀服务at the Kediri丽晶人口和公民登记处办公。这项研究的重点包括态度、能力、注意力、行动、会计和表现。这项研究的批准是合格的。数据收集技术在这个研究包括面试和观察写在现场笔记。数据的有效性在于两种方法、namely三角关系和观测性。Meanwhile, technique数据分析参考Miles and Huberman(2018)。吸引人的结论是,在恢复人口和公民登记办公室的卓越服务并不是100%好,但仍有一些需要改进和评估。障碍不可与工具、工具和基础设施相比,这是人类的资源。好服务,人口和民事登记处,障碍,态度,外表。
{"title":"PELAKSANAAN PELAYANAN PRIMA DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KEDIRI","authors":"Teguh Pramono, D. Susanto, Elly Widiarti","doi":"10.30737/mediasosian.v5i2.2069","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v5i2.2069","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan pelayanan prima di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kediri, serta mendeskripsikan dan menganalisis faktor yang mendukung atau menghambat pelaksanaan pelayanan prima di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kediri. Fokus dalam penelitian ini meliputi sikap (attitude), kemampuan (ability), perhatian (attention), tindakan (action), tanggung jawab (accountability), dan penampilan (appearance). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara dan observasi yang ditulis dalam catatan lapangan. Keabsahan data dikaji dengan 2 metode yakni trianggulasi dan ketekunan pengamatan. Sementara itu, teknik analisis data mengacu pada Miles dan Huberman (2018). Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu pelaksanaan pelayanan prima di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kediri belum sepenuhnya 100% baik , masih ada beberapa yang perlu diperbaiki dan dievaluasi. Hambatan yang ditemui adalah sumber daya manusia yang tidak sebanding dengan pemohon dan sarana dan prasarana. Kata Kunci: Pelayanan Prima, Disdukcapil, Hambatan, Sikap, Penampilan Abstract This study aims to describe and analyze the implementation of excellent service at the Kediri Regency Population and Civil Registry Office, as well as describe and analyze the factors that support or hinder the implementation of excellent service at the Kediri Regency Population and Civil Registry Office. The focus in this study includes attitude, ability, attention, action, accountability, and appearance. The approach used in this study is qualitative. Data collection techniques in this study include interviews and observations written in field notes. The validity of the data was assessed by 2 methods, namely triangulation, and persistence of observation. Meanwhile, the data analysis technique refers to Miles and Huberman (2018). The conclusion that can be drawn is that the implementation of excellent service at the Kediri Regency Population and Civil Registry Office is not yet 100% good, there are still some that need to be improved and evaluated. The obstacles encountered are human resources that are not comparable to the applicant and facilities and infrastructure. Keywords: Excellent Service, Department of Population and Civil Registry, Barriers, Attitudes, Appearance.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"23 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123394097","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-07DOI: 10.30737/MEDIASOSIAN.V5I1.1632
M. R. Pratama
Management and performance measurement in the public sector are inherently more complex compared to the business sector. Conflicting values such as politics and abstract performance targets make public sector performance management and measurement have distinctive points with different challenges as well. This study aims to describe the various challenges that occur in the context of developing management and performance measurement of the public sector in Indonesia after the implementation of The Law Number 5 of 2014 concerning Civil Servants. The researcher applied a literature study by conducting literature inclusion on two main bases, namely internal and external problems in management and public sector performance measurement. In the end, there are four challenges that must be considered in order to further improve the management and performance measurement of the public sector in Indonesia, namely managing the good and bad impacts of management and performance measurement, managing bias and independence of performance appraisal, managing performance during times of disruption and pandemic and managing the performance of the millennial generation.
{"title":"TANTANGAN MEMBANGUN MANAJEMEN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA","authors":"M. R. Pratama","doi":"10.30737/MEDIASOSIAN.V5I1.1632","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/MEDIASOSIAN.V5I1.1632","url":null,"abstract":"Management and performance measurement in the public sector are inherently more complex compared to the business sector. Conflicting values such as politics and abstract performance targets make public sector performance management and measurement have distinctive points with different challenges as well. This study aims to describe the various challenges that occur in the context of developing management and performance measurement of the public sector in Indonesia after the implementation of The Law Number 5 of 2014 concerning Civil Servants. The researcher applied a literature study by conducting literature inclusion on two main bases, namely internal and external problems in management and public sector performance measurement. In the end, there are four challenges that must be considered in order to further improve the management and performance measurement of the public sector in Indonesia, namely managing the good and bad impacts of management and performance measurement, managing bias and independence of performance appraisal, managing performance during times of disruption and pandemic and managing the performance of the millennial generation.","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115722096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-25DOI: 10.30737/mediasosian.v4i1.818
Teguh Pramono, S. Suwarno, Sugeng Widodo
ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis Organisasi Kemahasiswaan (BEM) dalam menyelesaikan masalah dalam rangka mewujudkan program kerja organisasi di Universitas Kadiri. Mendeskripsikan dan menganalisis faktor kendala dalam mewujudkan program organisasi. Mendasarkan pada karakter masalah maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik penentuan informan yaitu teknik purposive, dan 10 informan, Pengumpulan data dengan pendekatan wawancara, observasi dan dokumentasi. Agar data yang dikumpulkan teruji keabsahannya maka digunakan triangulasi data yaitu cek dan recek kemudian dikontrol dengan uji keabsahan data. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis Interaktif dari Milles dan Huberman. Hasil penelitiannya sebagai berikut : Pertama Mahasiswa dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja adalah dengan pendekatan kerjasama dari pada pendekatan perlawanan. Kedua, Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja adalah perbedaan kepentingan, padatnya perkuliahan dan sarana prasarana serta keterbatasan anggaran. Ketiga. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah Badan Eksekutif Mahasiswa dalam melaksanakan program kerja tergantung pada kondisi keuangan atau anggaran lembaga. Banyak persyarataan yang harus dipenuhi apabila BEM mencari sposor atau sumber biaya lain. Kata Kunci : Kerjasama, Program Kerja BEM
{"title":"STRATEGI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) UNTUK MENCAPAI PROGRAM KERJA ORGANISASI DI UNIVERSITAS KADIRI","authors":"Teguh Pramono, S. Suwarno, Sugeng Widodo","doi":"10.30737/mediasosian.v4i1.818","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v4i1.818","url":null,"abstract":"ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis Organisasi Kemahasiswaan (BEM) dalam menyelesaikan masalah dalam rangka mewujudkan program kerja organisasi di Universitas Kadiri. Mendeskripsikan dan menganalisis faktor kendala dalam mewujudkan program organisasi. Mendasarkan pada karakter masalah maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik penentuan informan yaitu teknik purposive, dan 10 informan, Pengumpulan data dengan pendekatan wawancara, observasi dan dokumentasi. Agar data yang dikumpulkan teruji keabsahannya maka digunakan triangulasi data yaitu cek dan recek kemudian dikontrol dengan uji keabsahan data. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis Interaktif dari Milles dan Huberman. Hasil penelitiannya sebagai berikut : Pertama Mahasiswa dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja adalah dengan pendekatan kerjasama dari pada pendekatan perlawanan. Kedua, Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja adalah perbedaan kepentingan, padatnya perkuliahan dan sarana prasarana serta keterbatasan anggaran. Ketiga. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah Badan Eksekutif Mahasiswa dalam melaksanakan program kerja tergantung pada kondisi keuangan atau anggaran lembaga. Banyak persyarataan yang harus dipenuhi apabila BEM mencari sposor atau sumber biaya lain. Kata Kunci : Kerjasama, Program Kerja BEM","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115522971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-25DOI: 10.30737/mediasosian.v4i1.825
Rizki Yudha Bramantyo, H. Murti, Niniek Wahyuni, S. Suwarno
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kuitansi jual beli tebu yang dibuat petani tebu untuk kontraktor bisa dijadikan alat bukti yang menurut KUHPerdata. Dari beberapa penelitian terhadap beberapa kuitansi yang diperoleh dari kontraktor tebu, disimpulkan bahwa kuitansi jual beli yang dibuat memiliki bebrapa kelemahan. Kurang lengkapnya isi dari kuitansi jual beli tersebut akhirnya membuat lemah jika dugunakan sebagai alat bukti. Keadaan ini berimbas pada lemahnya posisi kontraktor tebu jika dikemudian terjadi wanprestasi dari transaksi tersebut. Penulis mengusulkan bentuk kuitansi yang dirasa lebih sesuai dengan transaksi jual beli tebu, dengan manambahkan baris isian: warga untuk alamat petani, seluas/sebanyak untuk menyatakan luasnya lahan tebu yang dijual, atau seberapa banyak tebu yang dijual, lokasi lahan untuk menjelaskan lokasi lahan tebu secara terperinci, bats batas untuk menyatakan batas sekeliling lahan, harga untuk jumlah harga yang disepakati, ketentuan untuk ketentuan tambahan dalam transaksi, dan baris untuk saksi I dan saksi II. Kata Kunci: Kuitansi, Petani Mandiri, Kontraktor Tebu
{"title":"PENGGUNAAN KUITANSI SEBAGAI ALAT BUKTI TRANSAKSI JUAL BELI (Ditinjau Dari Perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata)","authors":"Rizki Yudha Bramantyo, H. Murti, Niniek Wahyuni, S. Suwarno","doi":"10.30737/mediasosian.v4i1.825","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v4i1.825","url":null,"abstract":"ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kuitansi jual beli tebu yang dibuat petani tebu untuk kontraktor bisa dijadikan alat bukti yang menurut KUHPerdata. Dari beberapa penelitian terhadap beberapa kuitansi yang diperoleh dari kontraktor tebu, disimpulkan bahwa kuitansi jual beli yang dibuat memiliki bebrapa kelemahan. Kurang lengkapnya isi dari kuitansi jual beli tersebut akhirnya membuat lemah jika dugunakan sebagai alat bukti. Keadaan ini berimbas pada lemahnya posisi kontraktor tebu jika dikemudian terjadi wanprestasi dari transaksi tersebut. Penulis mengusulkan bentuk kuitansi yang dirasa lebih sesuai dengan transaksi jual beli tebu, dengan manambahkan baris isian: warga untuk alamat petani, seluas/sebanyak untuk menyatakan luasnya lahan tebu yang dijual, atau seberapa banyak tebu yang dijual, lokasi lahan untuk menjelaskan lokasi lahan tebu secara terperinci, bats batas untuk menyatakan batas sekeliling lahan, harga untuk jumlah harga yang disepakati, ketentuan untuk ketentuan tambahan dalam transaksi, dan baris untuk saksi I dan saksi II. Kata Kunci: Kuitansi, Petani Mandiri, Kontraktor Tebu","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132322186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-25DOI: 10.30737/mediasosian.v4i1.819
M. Mashuri, S. Suwarno, Teguh Pramono
ABSTRAK Sebagai bagian dari perangkat kecamatan dengan fungsi pelaksana pelayanan masyarakat, kelurahan mendapatkan dukungan anggaran tambahan dari pemerintah yang disebut sebagai dana kelurahan. Pengelolaan dana kelurahan di Kelurahan Kauman, Kabupaten Tulungagung dilakukan melalui kolaborasi antara kelurahan dengan masyarakat. Masyarakat diwakili oleh kehadiran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). Penelitian ini berfokus untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengelolaan dana kelurahan oleh LMP Kelurahan Kauman dalam perspektif Community Driven Development (CDD). Hasilnya, secara garis besar pengelolaan dana kelurahan oleh LPM Kelurahan Kauman telah menunjukkan lima karakteristik utama konsep CDD, yaitu: (1) Fokus pada masyarakat; (2) Perencanaan dan perancangan partisipatif; (3) Kontrol Masyarakat atas sumberdaya; (4) Pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan serta (5) Monitoring dan evaluasi berbasis masyarakat. Kata Kunci: Pembangunan Berbasis Masyarakat, Dana Kelurahan
{"title":"PENGELOLAAN DANA KELURAHAN DALAM PERSPEKTIF COMMUNITY DRIVEN DEVELOPMENT","authors":"M. Mashuri, S. Suwarno, Teguh Pramono","doi":"10.30737/mediasosian.v4i1.819","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v4i1.819","url":null,"abstract":"ABSTRAK Sebagai bagian dari perangkat kecamatan dengan fungsi pelaksana pelayanan masyarakat, kelurahan mendapatkan dukungan anggaran tambahan dari pemerintah yang disebut sebagai dana kelurahan. Pengelolaan dana kelurahan di Kelurahan Kauman, Kabupaten Tulungagung dilakukan melalui kolaborasi antara kelurahan dengan masyarakat. Masyarakat diwakili oleh kehadiran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). Penelitian ini berfokus untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengelolaan dana kelurahan oleh LMP Kelurahan Kauman dalam perspektif Community Driven Development (CDD). Hasilnya, secara garis besar pengelolaan dana kelurahan oleh LPM Kelurahan Kauman telah menunjukkan lima karakteristik utama konsep CDD, yaitu: (1) Fokus pada masyarakat; (2) Perencanaan dan perancangan partisipatif; (3) Kontrol Masyarakat atas sumberdaya; (4) Pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan serta (5) Monitoring dan evaluasi berbasis masyarakat. Kata Kunci: Pembangunan Berbasis Masyarakat, Dana Kelurahan","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125028511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-29DOI: 10.30737/mediasosian.v3i2.575
Fauziah Hanum
ABSTRAKProgram Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) adalah satu kegiatan Pemerintah Kota Kediri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah pendekatan pemberdayaan masyarakat, tujuan dari program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sasaran program adalah masyarakat di wilayah Rukun Tetangga seluruh wilayah Kota Kediri.Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat tersebut program jenis kegiatan telah dilakukan melalui program pemberdayaan masyarakat (PRODAMAS). Antara lain penguatan kelembagaan, Pelatihan, ketrampilan dan kegiatan sosial untuk menambahkan respon akan kesadaran berpartisipasi dalam perencanaan adalah sebuah kesulitan tersendiri. Pada waktu melakukan pembangunan sarana dan prasarana dasar lingkungan yang seharusnya melibatkan seluruh warga masyarakat sering terjadi hal sebaliknya yaitu timbulnya rasa enggan dari warga karena mereka merasa bahwa kegiatan itu hanya akan memberikan manfaat bagi kelompok tertentu.Hasilnya adalah pelaksanaan pembangunan dasar lingkungan kurang memuaskan disebabkan tidak sesuai dengan keinginan warga. Sehingga manfaatnya kurang begitu terasa secara langsung oleh masyarakat. Pengawasan yang di harapkan timbul dengan sendirinya tidak efektif karena pembuatan perencanaan pembangunan serta kegiatan pelaksanaan pembangunan yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat sedikitpun tampaknya masih jauh dari harapan karena adanya anggapan bahwa yang bertugas melakukan pengawasan adalah pihak panitia atau pemerintah yang telah dibentuk sehingga cenderung masyarakat tidak melakukan pengawasan. Dari sinilah dapat dikatakan ada sikap masyarakat yang dualisme yaitu sikap masyarakat yang cukup aktif mendukung program tersebut. Disisi masyarakat yang lain ada sikap masyarakat yang kurang mendukung. Dengan alasan itulah peneliti tertarik untuk menganalisis pelaksanaan peraturan Walikota Kediri No 40 Tahun 2014 di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan peraturan Walikota No. 40 Tahun 2014 di Kecamatan Mojoroto. Analisis yang digunakan dalam penelitian ni adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian dan fokus penelitian adalah tahapan perencanaan telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksanaan tahapan pelaksana. Tahap evaluasi telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksanaan. Kata Kunci : Prodamas, Pelaksanaan
{"title":"ANALISIS PELAKSANAAN PERATURAN WALIKOTA NO.40 TH. 2014 TENTANG PEDOMAN PROGRAM FASILITASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI","authors":"Fauziah Hanum","doi":"10.30737/mediasosian.v3i2.575","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v3i2.575","url":null,"abstract":" ABSTRAKProgram Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) adalah satu kegiatan Pemerintah Kota Kediri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah pendekatan pemberdayaan masyarakat, tujuan dari program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sasaran program adalah masyarakat di wilayah Rukun Tetangga seluruh wilayah Kota Kediri.Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat tersebut program jenis kegiatan telah dilakukan melalui program pemberdayaan masyarakat (PRODAMAS). Antara lain penguatan kelembagaan, Pelatihan, ketrampilan dan kegiatan sosial untuk menambahkan respon akan kesadaran berpartisipasi dalam perencanaan adalah sebuah kesulitan tersendiri. Pada waktu melakukan pembangunan sarana dan prasarana dasar lingkungan yang seharusnya melibatkan seluruh warga masyarakat sering terjadi hal sebaliknya yaitu timbulnya rasa enggan dari warga karena mereka merasa bahwa kegiatan itu hanya akan memberikan manfaat bagi kelompok tertentu.Hasilnya adalah pelaksanaan pembangunan dasar lingkungan kurang memuaskan disebabkan tidak sesuai dengan keinginan warga. Sehingga manfaatnya kurang begitu terasa secara langsung oleh masyarakat. Pengawasan yang di harapkan timbul dengan sendirinya tidak efektif karena pembuatan perencanaan pembangunan serta kegiatan pelaksanaan pembangunan yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat sedikitpun tampaknya masih jauh dari harapan karena adanya anggapan bahwa yang bertugas melakukan pengawasan adalah pihak panitia atau pemerintah yang telah dibentuk sehingga cenderung masyarakat tidak melakukan pengawasan. Dari sinilah dapat dikatakan ada sikap masyarakat yang dualisme yaitu sikap masyarakat yang cukup aktif mendukung program tersebut. Disisi masyarakat yang lain ada sikap masyarakat yang kurang mendukung. Dengan alasan itulah peneliti tertarik untuk menganalisis pelaksanaan peraturan Walikota Kediri No 40 Tahun 2014 di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan peraturan Walikota No. 40 Tahun 2014 di Kecamatan Mojoroto. Analisis yang digunakan dalam penelitian ni adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian dan fokus penelitian adalah tahapan perencanaan telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksanaan tahapan pelaksana. Tahap evaluasi telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksanaan. Kata Kunci : Prodamas, Pelaksanaan ","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129712809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-28DOI: 10.30737/mediasosian.v3i2.1359
Aulia Zulfa, Teguh Pramono
AbstractThis study aims to describe and analyze the efforts of the National Narcotics Agency in tackling drug abuse in the City of Kediri, as well as to describe and analyze the factors that support or hinder the efforts of the National Narcotics Agency to tackle drug abuse in the City of Kediri. The approach used in this study is qualitative. Resource persons in the study amounted to 5 people. Data collection techniques in this study include interviews and observations written in field notes. The validity of the data was studied using 2 methods, namely triangulation and observation persistence. Meanwhile, the data analysis technique refers to Creswell. The results obtained are information that the Kediri City BNN has a joint commitment with various other agencies to reduce the number of drug abusers by establishing various activity programs. Socialization efforts are carried out by providing material on the Eradication of Abuse and Illicit Narcotics to students, workers and various community groups and conveying it on local local radio and television programs. The establishment of a drug-free (shining) urban village and the issuance of a Narcotics Examination Result Certificate are programs of prevention efforts. In carrying out their duties, BNN did not find significant obstacles. The only obstacles that were encountered were the challenges of managing the budget and the moral burden of catching the people who were involved in drugs. Keywords: BNN; barriers; prevention; eradication; socialization. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis upaya Badan Narkotika Nasional dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di wilayah Kota Kediri, serta mendeskripsikan dan menganalisis faktor yang mendukung atau menghambat upaya Badan Narkotika Nasional untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba di wilayah Kota Kediri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Narasumber dalam penelitian berjumlah 5 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara dan observasi yang ditulis dalam catatan lapangan. Keabsahan data dikaji dengan 2 metode yakni trianggulasi dan ketekunan pengamatan. Sementara itu, teknik analisis data mengacu pada Creswell. Hasil yang diperoleh yakni informasi bahwa BNN Kota Kediri mempunyai komitmen bersama dengan berbagai instansi lainnya guna menekan angka penyalahguna narkoba dengan dibentuknya berbagai program kegiatan. Upaya sosialisasi dilakukan dengan memberikan materi Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba pada palajar, pekerja dan berbagai kelompok masyarakat serta menyampaikannya pada acara radio maupun televisi local setempat. Pembentukan kelurahan bersih narkoba (bersinar) dan penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika merupakan program dariupaya pencegahan. Dalam menjalankan tugas, BNN tidak menemukan hambatan yang signifikan. Hambatan yang ditemui hanya seputar tantangan mengelola anggaran dan beban moral karena m
摘要本研究旨在描述和分析国家缉毒局在克迪里市打击毒品滥用的工作,以及描述和分析支持或阻碍国家缉毒局在克迪里市打击毒品滥用的因素。本研究使用的方法是定性的。本研究的资源人员共5人。本研究的数据收集技术包括访谈和记录在实地笔记中的观察。采用三角剖分法和观测持续性两种方法对数据的有效性进行研究。同时,数据分析技术参考了Creswell。所获得的结果是,克迪里市毒品和犯罪网络与其他各机构共同承诺通过制定各种活动方案来减少药物滥用者的人数。通过向学生、工人和各种社区团体提供关于根除滥用和非法麻醉品的材料,并在当地电台和电视节目中进行社会化努力。建立无毒(闪亮)城中村和颁发禁毒检查结果证书是预防工作的项目。在履行职责时,BNN没有发现重大障碍。遇到的唯一障碍是管理预算的挑战和抓捕涉毒人员的道德负担。关键词:BNN;障碍;预防;根除;社会化。摘要:penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalis upaya aya Narkotika national dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Kota Kediri, serta mendeskripsikan dan menganalis fakaki yang mendukung, monhabat upaya Badan Narkotika national untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Kota Kediri。Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kualitatif。Narasumber dalam penelitian berjumlah 5 orang。中国的人口普查数据显示,中国的人口普查数据显示,中国的人口普查数据显示,中国的人口普查数据显示,中国的人口普查数据显示。Keabsahan数据dikaji dengan 2方法yakni trianggulasi dan ketekunan pengamatan。Sementara itu,技术分析数据mengacu paadcreswell。Hasil yang diperoleh yakni informasi bahwa BNN Kota Kediri mempunyyai komitmen bersama dengan berbagai insta lainnya gunan penyalahguna narkoba dengan dibentukya berbagai程序kegiatan。当地广播电视台,当地电视台,当地电视台,当地电视台,当地电视台。penbentukan kelurahan bersih narkoba (bersinar),是一名高级管理人员,是一名高级管理人员。Dalam menjalankan tugas, BNN Dalam menjalankan hambatan yang signfikan。Hambatan yang ditemui hanya seputar tantanangan mengelola anggaran dan beban moral karena menangkap warga sendiri yang terlibat narkoba。Kata kunci: BNN;hambatan;pencegahan;pemberantasan;sosialisasi
{"title":"UPAYA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA KEDIRI DALAM MENANGGULANGI PENYALAHGUNAAN NARKOBA","authors":"Aulia Zulfa, Teguh Pramono","doi":"10.30737/mediasosian.v3i2.1359","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v3i2.1359","url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to describe and analyze the efforts of the National Narcotics Agency in tackling drug abuse in the City of Kediri, as well as to describe and analyze the factors that support or hinder the efforts of the National Narcotics Agency to tackle drug abuse in the City of Kediri. The approach used in this study is qualitative. Resource persons in the study amounted to 5 people. Data collection techniques in this study include interviews and observations written in field notes. The validity of the data was studied using 2 methods, namely triangulation and observation persistence. Meanwhile, the data analysis technique refers to Creswell. The results obtained are information that the Kediri City BNN has a joint commitment with various other agencies to reduce the number of drug abusers by establishing various activity programs. Socialization efforts are carried out by providing material on the Eradication of Abuse and Illicit Narcotics to students, workers and various community groups and conveying it on local local radio and television programs. The establishment of a drug-free (shining) urban village and the issuance of a Narcotics Examination Result Certificate are programs of prevention efforts. In carrying out their duties, BNN did not find significant obstacles. The only obstacles that were encountered were the challenges of managing the budget and the moral burden of catching the people who were involved in drugs. Keywords: BNN; barriers; prevention; eradication; socialization. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis upaya Badan Narkotika Nasional dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di wilayah Kota Kediri, serta mendeskripsikan dan menganalisis faktor yang mendukung atau menghambat upaya Badan Narkotika Nasional untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba di wilayah Kota Kediri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Narasumber dalam penelitian berjumlah 5 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara dan observasi yang ditulis dalam catatan lapangan. Keabsahan data dikaji dengan 2 metode yakni trianggulasi dan ketekunan pengamatan. Sementara itu, teknik analisis data mengacu pada Creswell. Hasil yang diperoleh yakni informasi bahwa BNN Kota Kediri mempunyai komitmen bersama dengan berbagai instansi lainnya guna menekan angka penyalahguna narkoba dengan dibentuknya berbagai program kegiatan. Upaya sosialisasi dilakukan dengan memberikan materi Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba pada palajar, pekerja dan berbagai kelompok masyarakat serta menyampaikannya pada acara radio maupun televisi local setempat. Pembentukan kelurahan bersih narkoba (bersinar) dan penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika merupakan program dariupaya pencegahan. Dalam menjalankan tugas, BNN tidak menemukan hambatan yang signifikan. Hambatan yang ditemui hanya seputar tantangan mengelola anggaran dan beban moral karena m","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122380764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-07DOI: 10.30737/mediasosian.v3i1.643
I. Fuady, Ditha Prasanti
AbstrakPangandaran sebagai kawasan destinasi wisata menjadi tempat yang rentan penyebaran HIV AIDS. Kegiatan kampanye pencegahan HIV AIDS menjadi hal yng sangat penting dilakukan. Berbagai fihak telah melakukan kegiatan kampenye penceghn penyebaran HIV AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara terpaan kampanye pencegahan HIV AIDS dengan pembentukan sikap kepedulian terhadap penderita HIV AIDS. Pendelitian ini didesan dengan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi dan sampel peneitian ini adalah siswa SMA di Pangandaran. Adapun analsis data dilakukan dengan uji korelasi pearson. Hasil penelitian diketahui bahwa Siswa atau pelajar sebahagian besar relatif sering terkena terpaan kampanye melalui speanduk, poster dan whatapps, sedangkan media elektronik tv dan radio relatif jarang.Adanya hubungan yang kuat antara terpaan kampanye dengan sikap peduli terhdap penderita HIV AIDS.Disarankan diperlukan peningkatan edukasi atau pendampingan bagi remaja tentang pencegahan HIV AIDS banik dalam kampanye langsung ataupun bermedia dalam upaya membangun sikap yang positif dan akhirnya akan memiliki perilaku yang dapat menghindari dari HIV AIDS. Selain itu sikap yang positif juga dapat membangun kepedulian terhadap penderita HIV AIDS.Kata Kunci:kampanye, HIV AIDS, sikap
{"title":"HUBUNGAN KAMPANYE PENCEGAHAN HIV AIDS TERHADAP SIKAP PADA PENDERITA HIV/AIDS (ODHA) DI PANGANDARAN (STUDI PADA PELAJAR SMA DI PANGANDARAN)","authors":"I. Fuady, Ditha Prasanti","doi":"10.30737/mediasosian.v3i1.643","DOIUrl":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v3i1.643","url":null,"abstract":"AbstrakPangandaran sebagai kawasan destinasi wisata menjadi tempat yang rentan penyebaran HIV AIDS. Kegiatan kampanye pencegahan HIV AIDS menjadi hal yng sangat penting dilakukan. Berbagai fihak telah melakukan kegiatan kampenye penceghn penyebaran HIV AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara terpaan kampanye pencegahan HIV AIDS dengan pembentukan sikap kepedulian terhadap penderita HIV AIDS. Pendelitian ini didesan dengan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi dan sampel peneitian ini adalah siswa SMA di Pangandaran. Adapun analsis data dilakukan dengan uji korelasi pearson. Hasil penelitian diketahui bahwa Siswa atau pelajar sebahagian besar relatif sering terkena terpaan kampanye melalui speanduk, poster dan whatapps, sedangkan media elektronik tv dan radio relatif jarang.Adanya hubungan yang kuat antara terpaan kampanye dengan sikap peduli terhdap penderita HIV AIDS.Disarankan diperlukan peningkatan edukasi atau pendampingan bagi remaja tentang pencegahan HIV AIDS banik dalam kampanye langsung ataupun bermedia dalam upaya membangun sikap yang positif dan akhirnya akan memiliki perilaku yang dapat menghindari dari HIV AIDS. Selain itu sikap yang positif juga dapat membangun kepedulian terhadap penderita HIV AIDS.Kata Kunci:kampanye, HIV AIDS, sikap","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"305 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124285896","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}