Pub Date : 2021-04-30DOI: 10.23887/jppmi.v10i1.1028
N.K.S. Arini, I.M. Sugiarta, I.G.P. Suharta
Penelitian ini bertujuan: (1) meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik; dan (2) mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2 Kuta Utara sebanyak 32 orang. Data penelitian digunakan menggunakan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa rata-rata mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I, siklus II, dan siklus III berturut-turut sebesar 54,53, 61,25,dan 70. Pada siklus II dan siklus III diperoleh rata-rata pemecahan masalah matematika siswa berada pada katagori tinggi. Persentase banyaknya siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematika yang berada pada katagori minimal tinggi mencapai 78,13% dari total keseluruhan siswa pada siklus III. Peningkatan ini tercapai karena adanya upaya-upaya perbaikan yang dilakukan setiap siklusnya sehingga siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan sering mengungkapkan idenya dalam menyelesaikan masalah. Melalui penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik setiap siswa dibiasakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam LKS secara sistematis sesuai dengan langkah-langkah identifikasi masalah, mendefinisikan msalah, merencanakan solusi dan mengkaji kembali hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaiakan permasalahan. Hal ini membantu penyelesaian masalah matematika siswa. Rata-rata skor tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik sebesar 58,84 berada pada katagori sangat positif.
本研究的目标:(1)通过应用习义学习模式,提高学生的数学解决问题的能力;(2)了解学生对laps启发学习模式应用的反应。本研究是对三个周期进行的类行为研究。该研究的对象是sma Negeri 2 Negeri 2 north的VIII-B班的学生,共有32人。使用描述性的研究数据。研究结果显示,平均学生数学问题解决能力的平均水平增加了54.53、2循环和3循环的平均水平,分别为54.53、61.25和70。在第二周期和第三周期中,学生的数学问题的平均解决方案属于高类别。在第三周期中,有能力解决数学问题的学生比例至少为78.13%。努力实现这个增长是由于每循环所做的改善,使学生积极参与学习和解决问题中经常表达的想法。通过应用每个学生的指导方针,按照问题识别步骤,定义mmis,计划解决方案和审查学生解决问题的工作结果。它有助于解决学生的数学问题。学生对58.84字型教学应用的平均反应分数属于一个非常积极的类别。
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII-B DI SMP NEGERI 2 KUTA UTARA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LAPS-HEURISKTIK","authors":"N.K.S. Arini, I.M. Sugiarta, I.G.P. Suharta","doi":"10.23887/jppmi.v10i1.1028","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppmi.v10i1.1028","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan: (1) meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik; dan (2) mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2 Kuta Utara sebanyak 32 orang. Data penelitian digunakan menggunakan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa rata-rata mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I, siklus II, dan siklus III berturut-turut sebesar 54,53, 61,25,dan 70. Pada siklus II dan siklus III diperoleh rata-rata pemecahan masalah matematika siswa berada pada katagori tinggi. Persentase banyaknya siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematika yang berada pada katagori minimal tinggi mencapai 78,13% dari total keseluruhan siswa pada siklus III. Peningkatan ini tercapai karena adanya upaya-upaya perbaikan yang dilakukan setiap siklusnya sehingga siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan sering mengungkapkan idenya dalam menyelesaikan masalah. Melalui penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik setiap siswa dibiasakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam LKS secara sistematis sesuai dengan langkah-langkah identifikasi masalah, mendefinisikan msalah, merencanakan solusi dan mengkaji kembali hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaiakan permasalahan. Hal ini membantu penyelesaian masalah matematika siswa. Rata-rata skor tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik sebesar 58,84 berada pada katagori sangat positif.","PeriodicalId":163701,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133928360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-31DOI: 10.23887/jppmi.v9i2.1689
S.L. Clavinova, I.G.P. Suharta, G. Suweken
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI Agama MAN 1 Jembrana melalui penerapan Blended Learning tipe Flipped Classroom menggunakan MOODLE. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, dimana subjek penelitian adalah siswa kelas XI Agama MAN 1 Jembrana pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 26 orang. Data pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes uraian. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif, dan hasilnya menunjukkan peningkatan yang optimal dimana rata-rata skor pemahaman konsep matematika siswa pada siklus I sebesar 72,12, meningkat menjadi 80,35 pada siklus II, dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 85,17 dengan KKM 80. Peningkatan ini terjadi karena adanya interaksi yang cukup kuat selama proses pembelajaran berlangsung, seperti dikarenakan pembelajaran dikelas yang diperbanyak dengan penekanan pada konsep dari materi dan pemberian contoh soal sehingga siswa dapat lebih memahami terkait konsep dari materi yang diajarkan, selain itu penerapan model pembelajaran Blended Learning tipe Flipped Classroom juga membuat suasana belajar yang baru dan mereka mempelajari materi pembelajaran dengan menonton video sehari sebelum pembelajaran dikelas berlangsung secara online melalui MOODLE sehingga hal ini membuat mereka menjadi lebih sering belajar dan lebih siap lagi dalam menerima pembelajaran dikelas, serta dengan menggunakan MOODLE membuat guru dapat memantau siswa apakah sudah belajar secara online atau belum.
{"title":"PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI AGAMA MAN 1 JEMBRANA MELALUI PENERAPAN BLENDED LEARNING TIPE FLIPPED CLASSROOM MENGGUNAKAN MOODLE","authors":"S.L. Clavinova, I.G.P. Suharta, G. Suweken","doi":"10.23887/jppmi.v9i2.1689","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppmi.v9i2.1689","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI Agama MAN 1 Jembrana melalui penerapan Blended Learning tipe Flipped Classroom menggunakan MOODLE. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, dimana subjek penelitian adalah siswa kelas XI Agama MAN 1 Jembrana pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 26 orang. Data pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes uraian. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif, dan hasilnya menunjukkan peningkatan yang optimal dimana rata-rata skor pemahaman konsep matematika siswa pada siklus I sebesar 72,12, meningkat menjadi 80,35 pada siklus II, dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 85,17 dengan KKM 80. Peningkatan ini terjadi karena adanya interaksi yang cukup kuat selama proses pembelajaran berlangsung, seperti dikarenakan pembelajaran dikelas yang diperbanyak dengan penekanan pada konsep dari materi dan pemberian contoh soal sehingga siswa dapat lebih memahami terkait konsep dari materi yang diajarkan, selain itu penerapan model pembelajaran Blended Learning tipe Flipped Classroom juga membuat suasana belajar yang baru dan mereka mempelajari materi pembelajaran dengan menonton video sehari sebelum pembelajaran dikelas berlangsung secara online melalui MOODLE sehingga hal ini membuat mereka menjadi lebih sering belajar dan lebih siap lagi dalam menerima pembelajaran dikelas, serta dengan menggunakan MOODLE membuat guru dapat memantau siswa apakah sudah belajar secara online atau belum.","PeriodicalId":163701,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133479295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ECIRR terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain post-test only control group. Populasi penelitan ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kuta Selatan tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 174 siswa dan tersebar ke dalam 6 kelas. Sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data kemampuan komunikasi matematis siswa diperoleh melalui tes uraian. Berdasarkan data post-test diperoleh rata-rata skor kemampuan komunikasi matematis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran ECIRR adalah 28,172 dan rata-rata skor kemampuan komunikasi matematis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah 20,069. Analisis data menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil pengujian dengan uji t diperoleh nilai thitung = 4,663 dan ttabel = 1,672 sehingga thitung > ttabel, dapat dikatakan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran ECIRR lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ECIRR berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
本研究旨在确定ECIRR学习模式对学生数学沟通能力的影响。它是一个伪实验研究与post- only control group设计。研究人口是2011 /2020年国国第3国初中八年级学生,共有174名学生,分散到6个班。采用随机抽样技术选择样本。数学沟通能力的数据是通过分析测试获得的。根据post- tech数据,与ECIRR学习模式进行比较的学生的数学沟通平均得分是28172,与传统学习模式进行比较的学生数学沟通平均得分是20069。使用t测试进行的数据分析具有5%的重要性。根据测试结果,thitung = 4,663和t表= 1,672,thitung > t表,可以这样说,用ECIRR学习模式跟踪学习的学生的数学沟通能力比传统学习的数学沟通能力更好。因此,可以得出结论,ECIRR学习模式影响了学生的数学沟通能力。
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ECIRR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA","authors":"I.W.W. Widayana, I.G.N.Y. Hartawan, N.M.S. Mertasari","doi":"10.23887/jppmi.v9i2.1694","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppmi.v9i2.1694","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ECIRR terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain post-test only control group. Populasi penelitan ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kuta Selatan tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 174 siswa dan tersebar ke dalam 6 kelas. Sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data kemampuan komunikasi matematis siswa diperoleh melalui tes uraian. Berdasarkan data post-test diperoleh rata-rata skor kemampuan komunikasi matematis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran ECIRR adalah 28,172 dan rata-rata skor kemampuan komunikasi matematis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah 20,069. Analisis data menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil pengujian dengan uji t diperoleh nilai thitung = 4,663 dan ttabel = 1,672 sehingga thitung > ttabel, dapat dikatakan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran ECIRR lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ECIRR berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.","PeriodicalId":163701,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121975481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-31DOI: 10.23887/jppmi.v9i2.1691
P.A. Wulandari, I.M. Suarsana, I.M. Sugiarta
Sumber belajar untuk peserta didik di sekolah pada umumnya sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan Interactive Video Lecture materi aritmetika sosial yang valid dan efisien. Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Banjar. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analisys, Desain, Development, Implementation, and Evaluation) yang hanya sampai pada tahap Development. Pengumpulan data menggunakan angket berupa angket evaluasi ahli, angket respon peserta didik, dan angket respon guru. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Interactive Video Lecture menampilkan visualisasi yang menarik dan menggunakan masalah autentik dalam memberikan contoh dan latihan soal. Hasil penelitian menunjukkan Interactive Video Lecture telah memenuhi kriteria valid dan efisien. Sehingga Interactive Video Lecture yang dikembangkan memiliki kualifikasi yang baik dan layak digunakan dalam pembelajaran pada wilayah yang lebih luas.
{"title":"PENGEMBANGAN INTERACTIVE VIDEO LECTURE BERORIENTASI MASALAH AUTENTIK UNTUK PEMBELAJARAN ARITMETIKA SOSIAL DI SMP KELAS VII","authors":"P.A. Wulandari, I.M. Suarsana, I.M. Sugiarta","doi":"10.23887/jppmi.v9i2.1691","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppmi.v9i2.1691","url":null,"abstract":"Sumber belajar untuk peserta didik di sekolah pada umumnya sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan Interactive Video Lecture materi aritmetika sosial yang valid dan efisien. Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Banjar. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analisys, Desain, Development, Implementation, and Evaluation) yang hanya sampai pada tahap Development. Pengumpulan data menggunakan angket berupa angket evaluasi ahli, angket respon peserta didik, dan angket respon guru. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Interactive Video Lecture menampilkan visualisasi yang menarik dan menggunakan masalah autentik dalam memberikan contoh dan latihan soal. Hasil penelitian menunjukkan Interactive Video Lecture telah memenuhi kriteria valid dan efisien. Sehingga Interactive Video Lecture yang dikembangkan memiliki kualifikasi yang baik dan layak digunakan dalam pembelajaran pada wilayah yang lebih luas.","PeriodicalId":163701,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114025415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-31DOI: 10.23887/jppmi.v9i2.1690
N.K.S.D. Arsitawati, I.G.P. Suharta, M. Juniantari
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk berupa media komik matematika berbasis pendidikan karakter untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa SMA Kelas X. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Media komik ini dikembangkan berdasarkan pokok bahasan trigonometri. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas X. Pengembangan media komik matematika ini mengunakan sebagian dari model four-D (4D), yaitu: (1) pendefinisian (define); (2) perancangan (design); (3) pengembangan (development); dan (4) penyebaran (disseminate). Proses menggambar/sketsa dilakukan pada buku sketsa berukuran kertas A4. Komik dibuat dalam beberapa tahap mulai dari pembuatan sketsa secara manual, proses penebalan menggunakan tinta, kemudan hasil tersebut diolah dengan scanning. Media komik berbasis pendidikan karakter ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan karakteristik siswa. Validitas media komik matematika ini didasarkan atas pendapat validator. Pada instrumen validasi, ahli materi dan ahli media menggunakan skala 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media komik dinyatakan valid dengan rata-rata total yang didapatkan yaitu 3,5. Hasil rata-rata total tersebut masuk dalam interval X ≥ 3.00 dengan nilai A. Maka, media komik matematika berbasis pendidikan karakter ini dinyatakan valid dan sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran matematika.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SMA KELAS X","authors":"N.K.S.D. Arsitawati, I.G.P. Suharta, M. Juniantari","doi":"10.23887/jppmi.v9i2.1690","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppmi.v9i2.1690","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk berupa media komik matematika berbasis pendidikan karakter untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa SMA Kelas X. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Media komik ini dikembangkan berdasarkan pokok bahasan trigonometri. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas X. Pengembangan media komik matematika ini mengunakan sebagian dari model four-D (4D), yaitu: (1) pendefinisian (define); (2) perancangan (design); (3) pengembangan (development); dan (4) penyebaran (disseminate). Proses menggambar/sketsa dilakukan pada buku sketsa berukuran kertas A4. Komik dibuat dalam beberapa tahap mulai dari pembuatan sketsa secara manual, proses penebalan menggunakan tinta, kemudan hasil tersebut diolah dengan scanning. Media komik berbasis pendidikan karakter ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan karakteristik siswa. Validitas media komik matematika ini didasarkan atas pendapat validator. Pada instrumen validasi, ahli materi dan ahli media menggunakan skala 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media komik dinyatakan valid dengan rata-rata total yang didapatkan yaitu 3,5. Hasil rata-rata total tersebut masuk dalam interval X ≥ 3.00 dengan nilai A. Maka, media komik matematika berbasis pendidikan karakter ini dinyatakan valid dan sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran matematika. ","PeriodicalId":163701,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114999521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-31DOI: 10.23887/jppmi.v9i2.1693
P.L. Wahyuni, N.M.S. Mertasari, I.G.P. Suharta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi belajar siswa dalam pembelajaran daring matematika siswa di jenjang SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post vacto dengan metode survey. Populasi penelitian ini ialah kelas X dan XI SMA Negeri 9 Luwu Timur tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 14 kelas. Sampel yang dipilih sebanyak 82 orang menggunakan teknik simple random sampling dan rumus Slovin. Teknik pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner melalui google form. Data dianalisis dengan analisis faktor. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa diperoleh tiga faktor yang mempengaruhi tipe belajar matematika siswa yaitu: faktor proses pembelajaran dan pemberian tugas pada tipe belajar visual dengan nilai sebesar 53,54%, faktor pemahaman siswa secara auditorial sebesar 47,68%, dan faktor proses pembelajaran dan pemberian tugas pada tipe belajar kinestetik sebesar 33,24%. Dari ketiga faktor tersebut, tipe belajar visual dengan faktor proses pembelajaran dan pemberian tugas menjadi faktor dominan karena memiliki persentase lebih besar dari kedua faktor lainnya.
{"title":"ANALISIS TIPOLOGI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA DI JENJANG SMA","authors":"P.L. Wahyuni, N.M.S. Mertasari, I.G.P. Suharta","doi":"10.23887/jppmi.v9i2.1693","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppmi.v9i2.1693","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi belajar siswa dalam pembelajaran daring matematika siswa di jenjang SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post vacto dengan metode survey. Populasi penelitian ini ialah kelas X dan XI SMA Negeri 9 Luwu Timur tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 14 kelas. Sampel yang dipilih sebanyak 82 orang menggunakan teknik simple random sampling dan rumus Slovin. Teknik pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner melalui google form. Data dianalisis dengan analisis faktor. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa diperoleh tiga faktor yang mempengaruhi tipe belajar matematika siswa yaitu: faktor proses pembelajaran dan pemberian tugas pada tipe belajar visual dengan nilai sebesar 53,54%, faktor pemahaman siswa secara auditorial sebesar 47,68%, dan faktor proses pembelajaran dan pemberian tugas pada tipe belajar kinestetik sebesar 33,24%. Dari ketiga faktor tersebut, tipe belajar visual dengan faktor proses pembelajaran dan pemberian tugas menjadi faktor dominan karena memiliki persentase lebih besar dari kedua faktor lainnya.","PeriodicalId":163701,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123138146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-30DOI: 10.23887/jppmi.v9i1.1509
K.S. Putra, P.W. Ariawan, I.M. Suarsana
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan mengetahui tanggapan siswa terhadap implementasi model pembelajaran ICARE berbantuan masalah open ended. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah 32 orang siswa VIII F SMP Negeri 8 Singaraja. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes esai kemampuan pemecahan masalah. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah yang ada pada model pembelajaran ICARE berbantuan masalah open ended selama proses pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Peningkatan yang terjadi dapat dilihat melalui nilai rata-rata kemampuan pemecahan matematika siswa mengalami peningkatan 32,11 pada refleksi awal dan meningkat menjadi 60,94 pada siklus II. Ketuntasan belajar juga mengalami peningkatan dari 0% pada refleksi awal menjadi 43,75% pada siklus II. Peningkatan ini terjadi karena adanya upaya-upaya perbaikan pada tiap siklusnya yang berpedoman pada hasil refleksi siklus sebelumnya, sehingga siswa berpartisi lebih aktif dalam pemebelajaran, mampu mengkonstruksi pengetahuannya sendiri mengenai materi pelajaran yang sedang dipelajari dengan mengaitkan materi yang sudah pernah dipelajari, dengan pemeberian masalah open ended pada LKS memicu kreativitas berpikir siswa yang bermuara pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ICARE BERBANTUAN MASALAH OPEN ENDED","authors":"K.S. Putra, P.W. Ariawan, I.M. Suarsana","doi":"10.23887/jppmi.v9i1.1509","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppmi.v9i1.1509","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan mengetahui tanggapan siswa terhadap implementasi model pembelajaran ICARE berbantuan masalah open ended. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah 32 orang siswa VIII F SMP Negeri 8 Singaraja. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes esai kemampuan pemecahan masalah. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah yang ada pada model pembelajaran ICARE berbantuan masalah open ended selama proses pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Peningkatan yang terjadi dapat dilihat melalui nilai rata-rata kemampuan pemecahan matematika siswa mengalami peningkatan 32,11 pada refleksi awal dan meningkat menjadi 60,94 pada siklus II. Ketuntasan belajar juga mengalami peningkatan dari 0% pada refleksi awal menjadi 43,75% pada siklus II. Peningkatan ini terjadi karena adanya upaya-upaya perbaikan pada tiap siklusnya yang berpedoman pada hasil refleksi siklus sebelumnya, sehingga siswa berpartisi lebih aktif dalam pemebelajaran, mampu mengkonstruksi pengetahuannya sendiri mengenai materi pelajaran yang sedang dipelajari dengan mengaitkan materi yang sudah pernah dipelajari, dengan pemeberian masalah open ended pada LKS memicu kreativitas berpikir siswa yang bermuara pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.","PeriodicalId":163701,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133965903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-30DOI: 10.23887/jppmi.v9i1.1511
I.M.W. Arigunawan, I.N. Sukajaya, I.P.P. Suryawan
Dalam penelitian ini sudah dikembangkan media pembelajaran matematika berbasis game edukasi pada pokok bahasan bilangan bulat bernama “Operasi Matematika - Robot dan Boneka”, yang dirancang untuk pemain tunggal. Tujuan dari pengembangan media adalah mengetahui rancang bangun, implementasi, dan kevalidan dari media pembelajaran matematika berbasis game edukasi pada pokok bahasan bilangan bulat. Pengembangan menggunakan aplikasi Construct 2 dengan model 4D (define, design, develop, dan disseminate), tetapi dalam penelitian hanya sampai pada tahap ketiga yaitu develop, dan belum dilakukan uji coba terbatas karena keterbatasan keadaan, biaya, tenaga, dan waktu. Pengujian terhadap produk difokuskan hanya pada validitas saja yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Analisis terhadap hasil pengujian dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan rata-rata skor kevalidan media pembelajaran dari ahli media sebesar 4,17 dan ahli materi sebesar 4,5 dengan kriteria sangat valid. Dengan memenuhi kriteria valid, media pembelajaran berbasis game edukasi layak untuk dilanjutkan ke tahap uji coba terbatas.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS GAME EDUKASI PADA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT UNTUK SISWA KELAS VII","authors":"I.M.W. Arigunawan, I.N. Sukajaya, I.P.P. Suryawan","doi":"10.23887/jppmi.v9i1.1511","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppmi.v9i1.1511","url":null,"abstract":"Dalam penelitian ini sudah dikembangkan media pembelajaran matematika berbasis game edukasi pada pokok bahasan bilangan bulat bernama “Operasi Matematika - Robot dan Boneka”, yang dirancang untuk pemain tunggal. Tujuan dari pengembangan media adalah mengetahui rancang bangun, implementasi, dan kevalidan dari media pembelajaran matematika berbasis game edukasi pada pokok bahasan bilangan bulat. Pengembangan menggunakan aplikasi Construct 2 dengan model 4D (define, design, develop, dan disseminate), tetapi dalam penelitian hanya sampai pada tahap ketiga yaitu develop, dan belum dilakukan uji coba terbatas karena keterbatasan keadaan, biaya, tenaga, dan waktu. Pengujian terhadap produk difokuskan hanya pada validitas saja yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Analisis terhadap hasil pengujian dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan rata-rata skor kevalidan media pembelajaran dari ahli media sebesar 4,17 dan ahli materi sebesar 4,5 dengan kriteria sangat valid. Dengan memenuhi kriteria valid, media pembelajaran berbasis game edukasi layak untuk dilanjutkan ke tahap uji coba terbatas.","PeriodicalId":163701,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia","volume":"125 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123426865","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-30DOI: 10.23887/jppmi.v9i1.1513
N.P.Y. Handayani, I.G.N. Pujawan, I.G.P. Sudiarta
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif untuk materi aritmatika sosial kelas VII SMP. Media pembelajaran interaktif yang dikembangkan diberi nama “MEDASOL” yang merupakan akronim dari Media Aritmatika Sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui karakteristik media pembelajaran interaktif aritmatika sosial berbasis Articulate Storyline 3 dengan pendekatan saintifik untuk siswa SMP kelas VII, dan (2) untuk mengetahui validitas media pembelajaran interaktif aritmatika sosial berbasis Articulate Storyline 3 dengan pendekatan saintifik untuk siswa SMP kelas VII. Prosedur pengembangan media ini menerapkan model penelitian 4D (define, design, develop, dan disseminate) namun hanya sampai pada tahap defelop. Media ini dirancang dengan memiliki beberapa konten diantaranya, yaitu materi, latihan, dan kuis. Validitas media dinilai oleh seorang ahli media dan seorang ahli materi. Hasil penilaian ahli media dengan skor 23 dengan kriteria “Baik”, dan hasil penilaian ahli materi dengan skor 49 dengan kriteria “Sangat Baik”. Kesimpulannya media pembelajaran Aritmatika Sosial valid untuk digunakan sebagai media pembelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan aritmatika sosial.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ARITMATIKA SOSIAL BERBASIS ARTICULATE STORYLINE 3 DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII","authors":"N.P.Y. Handayani, I.G.N. Pujawan, I.G.P. Sudiarta","doi":"10.23887/jppmi.v9i1.1513","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppmi.v9i1.1513","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif untuk materi aritmatika sosial kelas VII SMP. Media pembelajaran interaktif yang dikembangkan diberi nama “MEDASOL” yang merupakan akronim dari Media Aritmatika Sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui karakteristik media pembelajaran interaktif aritmatika sosial berbasis Articulate Storyline 3 dengan pendekatan saintifik untuk siswa SMP kelas VII, dan (2) untuk mengetahui validitas media pembelajaran interaktif aritmatika sosial berbasis Articulate Storyline 3 dengan pendekatan saintifik untuk siswa SMP kelas VII. Prosedur pengembangan media ini menerapkan model penelitian 4D (define, design, develop, dan disseminate) namun hanya sampai pada tahap defelop. Media ini dirancang dengan memiliki beberapa konten diantaranya, yaitu materi, latihan, dan kuis. Validitas media dinilai oleh seorang ahli media dan seorang ahli materi. Hasil penilaian ahli media dengan skor 23 dengan kriteria “Baik”, dan hasil penilaian ahli materi dengan skor 49 dengan kriteria “Sangat Baik”. Kesimpulannya media pembelajaran Aritmatika Sosial valid untuk digunakan sebagai media pembelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan aritmatika sosial.","PeriodicalId":163701,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125130938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-30DOI: 10.23887/jppmi.v9i1.1510
D.P.W. Septiani, M. Juniantari, I.W.P. Astawa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Negara yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Question Student Have berbantuan media Geogebra lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini yaitu semua siswa kelas VIII SMP N 1 Negara sejumlah 352 siswa. Sampel penelitian di dapatkan dengan teknik random sampling. Populasi sebanyak dua kelas digunakan sebagai sampel yang dibentuk menjadi dua kelompok, yakni kelas VIII A menjadi kelompok eksperimen dan kelas VIII B menjadi kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian “Post Test Only Control Group Design”. Data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel serta diuji dengan Uji-t. Bersumber hasil analisis diperoleh bahwa thitung = 3,26797 > ttabel = 1,998971 sehingga H0 ditolak, artinya pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Negara yang mengikuti pembelajaran model pembelajaran Question Student Have berbantuan media Geogebra lebih tinggi daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.
本研究的目的是确定以学习模式问题关注的八年级学生的数学概念的理解是否比传统学习的学生更能帮助地理学生。这项研究的人口包括所有八年级、初中和一个国家的352名学生。通过随机抽样技术获得的研究样本。作为一个两类的样本,八A类变成了一个实验组,八A类变成了一个控制组。该研究采用了“后测试Only Control Group Design”的伪实验研究。学生对数学概念的理解数据是通过有效的、可靠的描述测试和Uji-t测试获得的。据了解,thitung = 3.26797 > t图表= 1.998971,表示H0被拒绝,这意味着,参加模拟学习问题的八年级学生对数学概念的理解比传统学习学生的数学概念的理解更高。
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE BERBANTUAN MEDIA GEOGEBRA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA","authors":"D.P.W. Septiani, M. Juniantari, I.W.P. Astawa","doi":"10.23887/jppmi.v9i1.1510","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppmi.v9i1.1510","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Negara yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Question Student Have berbantuan media Geogebra lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini yaitu semua siswa kelas VIII SMP N 1 Negara sejumlah 352 siswa. Sampel penelitian di dapatkan dengan teknik random sampling. Populasi sebanyak dua kelas digunakan sebagai sampel yang dibentuk menjadi dua kelompok, yakni kelas VIII A menjadi kelompok eksperimen dan kelas VIII B menjadi kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian “Post Test Only Control Group Design”. Data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel serta diuji dengan Uji-t. Bersumber hasil analisis diperoleh bahwa thitung = 3,26797 > ttabel = 1,998971 sehingga H0 ditolak, artinya pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Negara yang mengikuti pembelajaran model pembelajaran Question Student Have berbantuan media Geogebra lebih tinggi daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.","PeriodicalId":163701,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125065170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}