首页 > 最新文献

JURNAL TERUNA BHAKTI最新文献

英文 中文
Ekumenisme dan Praksis Gereja Lokal: Memperkuat Kesatuan dan Keragaman dalam Bingkai Teologi Kristen 普世教会与地方教会实践:在基督教神学框架内加强合一与多样性
Pub Date : 2024-03-02 DOI: 10.47131/jtb.v6i2.126
Hamonangan Sidabutar
Ecumenism in the life of mature churches has become an important aspect and priority in efforts to strengthen the state of the church that is full of unity and respect for dogmatic diversity in the discourse of contemporary Christian theology. Local churches play an essential role in achieving the goal of a united church. This study examines the relationship between ecumenism and practical actions for local churches to build and maintain unity and diversity within church denominations. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that the importance of collaboration between local churches is in deepening the experience of Christian faith amid the complexity of today's world. So, the critical role of local churches in strengthening unity and respecting diversity in the Christian community must be a top priority in building unity and diversity in Christian theology. Christianity needs to open a paradigm towards the study of ecumenism in a biblical perspective that brings Christianity to realize the role of the local church in building unity and of course the practical actions of local churches in synergy to build diversity. Abstrak Ekumenisme dalam kehidupan gereja-gereja dewasa telah menjadi aspek penting dan prioritas dalam upaya memperkuat keadaan gereja yang penuh dengan persatuan dan menghormati keberagaman dogmatis dalam wacana teologi Kristen kontemporer. Gereja lokal memang memainkan peran penting dalam mencapai tujuan yaitu keregaman yang dipersatukan, Penelitian ini mengkaji hubungan antara ekumenisme dan tindakan praktis bagi gereja-gereja lokal dalam mengupayakan untuk membangun dan memelihara persatuan dan keberagaman dalm denominasi gereja-gereja. Menggunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi pustaka maka dapat disimpulkan bahwa pentingnya kolaborasi antar gereja local dalam memperdalam pengalaman iman Kristen di tengah kompleksitas dunia saat ini. Sehingga peran penting gereja lokal dalam memperkuat persatuan dan menghormati keberagaman dalam komunitas Kristen harus menjadi prioritas utama membangun kesatuan dan keragaman dalam teologis Kristen. Di mana kekristenan perlu membuka paradigma terhadap kajian ekumenisme dalam perspektif Alkitabiah yang hal itu membawa kekristenan mewujudkan peran gereja lokal dalam membangun kesatuandan tentunya adanya tindakan praktik gereja lokal bersenergi membangun keragaman.
成熟教会生活中的普世教会主义已成为加强教会状况的一个重要方面和优先事项,在当代基督教神学的讨论中,教会充满合一并尊重教义的多样性。地方教会在实现合一教会的目标中发挥着至关重要的作用。本研究探讨了大公主义与地方教会在教会宗派内部建立和维护合一与多样性的实际行动之间的关系。采用文献研究法的描述性定性方法得出的结论是,地方教会之间的合作对于在当今复杂的世界中加深基督徒的信仰体验非常重要。因此,地方教会在基督教团体中加强合一和尊重多样性的关键作用必须成为基督教神学中建立合一和多样性的重中之重。基督教需要开启一种范式,从圣经的角度研究普世主义,使基督教认识到地方教会在建立合一中的作用,当然还有地方教会协同建立多样性的实际行动。 摘要 成熟教会生活中的普世教会主义已成为一个重要方面和优先事项,旨在加强教会的合一状态,尊重当代基督教神学话语中的教条多样性。地方教会在实现合一教会的目标方面确实发挥着重要作用。 本研究探讨了普世教会主义与地方教会在寻求建立和维护教会宗派内合一和多样性的实际行动之间的关系。通过使用文献研究法的描述性定性方法,可以得出结论:在当今复杂的世界中,地方教会之间的合作对于加深基督徒的信仰体验非常重要。因此,地方教会在基督教团体中加强合一和尊重多样性的重要作用必须成为基督教神学中建立合一和多样性的重中之重。基督教需要开启一种范式,从圣经的角度研究普世主义,使基督教认识到地方教会在建立合一中的作用,当然还有地方教会协同建立多样性的实际行动。
{"title":"Ekumenisme dan Praksis Gereja Lokal: Memperkuat Kesatuan dan Keragaman dalam Bingkai Teologi Kristen","authors":"Hamonangan Sidabutar","doi":"10.47131/jtb.v6i2.126","DOIUrl":"https://doi.org/10.47131/jtb.v6i2.126","url":null,"abstract":"Ecumenism in the life of mature churches has become an important aspect and priority in efforts to strengthen the state of the church that is full of unity and respect for dogmatic diversity in the discourse of contemporary Christian theology. Local churches play an essential role in achieving the goal of a united church. This study examines the relationship between ecumenism and practical actions for local churches to build and maintain unity and diversity within church denominations. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that the importance of collaboration between local churches is in deepening the experience of Christian faith amid the complexity of today's world. So, the critical role of local churches in strengthening unity and respecting diversity in the Christian community must be a top priority in building unity and diversity in Christian theology. Christianity needs to open a paradigm towards the study of ecumenism in a biblical perspective that brings Christianity to realize the role of the local church in building unity and of course the practical actions of local churches in synergy to build diversity. \u0000 \u0000 \u0000Abstrak \u0000Ekumenisme dalam kehidupan gereja-gereja dewasa telah menjadi aspek penting dan prioritas dalam upaya memperkuat keadaan gereja yang penuh dengan persatuan dan menghormati keberagaman dogmatis dalam wacana teologi Kristen kontemporer. Gereja lokal memang memainkan peran penting dalam mencapai tujuan yaitu keregaman yang dipersatukan, Penelitian ini mengkaji hubungan antara ekumenisme dan tindakan praktis bagi gereja-gereja lokal dalam mengupayakan untuk membangun dan memelihara persatuan dan keberagaman dalm denominasi gereja-gereja. Menggunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi pustaka maka dapat disimpulkan bahwa pentingnya kolaborasi antar gereja local dalam memperdalam pengalaman iman Kristen di tengah kompleksitas dunia saat ini. Sehingga peran penting gereja lokal dalam memperkuat persatuan dan menghormati keberagaman dalam komunitas Kristen harus menjadi prioritas utama membangun kesatuan dan keragaman dalam teologis Kristen. Di mana kekristenan perlu membuka paradigma terhadap kajian ekumenisme dalam perspektif Alkitabiah yang hal itu membawa kekristenan mewujudkan peran gereja lokal dalam membangun kesatuandan tentunya adanya tindakan praktik gereja lokal bersenergi membangun keragaman.","PeriodicalId":168861,"journal":{"name":"JURNAL TERUNA BHAKTI","volume":"30 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140267563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Mengintegrasikan Nilai-Nilai Kristen dalam Proses Pembelajaran: Upaya Gereja dalam Pendekatan Holistik Mereduksi Radikalisme 将基督教价值观融入学习过程:将基督教价值观融入学习过程:教会以整体方法减少激进主义的努力
Pub Date : 2024-03-02 DOI: 10.47131/jtb.v6i2.129
Elintaria Pasaribu
The research in this article study explores the efforts of churches and Christianity to integrate Christian values in the learning process as a holistic approach to reduce radicalism. Utilizing a holistic approach, the church not only focuses on aspects of religious doctrine but also considers character development and good values and morals. A deep understanding of Christian values and morality by knowing the nature of Christian values so that there is a role for learning as an integration of teachings to be applied by the church in facing its challenges, namely radicalism. Using a qualitative research method with a literature study approach, it can be concluded that the church has implemented the value of Christianity in the context of reducing violent attitudes. Must be aligned with a holistic approach in Christian education. Christian education effectively forms a deeper understanding of Christian values, strengthens self-identity as a person who loves God and others, and reduces the potential for radicalism in the community. Abstrak Penelitian dalam kajian artiel ini mengeksplorasi upaya gereja dan kekristenan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Kristen dalam proses pembelajaran sebagai pendekatan holistik untuk mereduksi radikalisme. Dengan memanfaatkan pendekatan holistik, gereja tidak hanya fokus pada aspek doktrin agama, tetapi juga mempertimbangkan pengembangan karakter dan nilai serta moral yang baik. Pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai dan moralitas Kristen dengan mengetahui Hakikat Nilai-nilai kekristenan, sehingga adanya peran Pembelajaran sebagai Integrasi Ajaran untuk diterapkan gereja dalam menghadapi tantangannya yaitu radikalisme. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literature maka dapat disimpulkana bahwa nilai kekristenan yang telah diimplementasikan oleh gereja dalam konteks mereduksi sikap kekerasan. Harus selaras dengan pendekatan holistik dalam pendidikan Kristen. Dimana pendidikan Kristen efektif dalam membentuk pemahaman yang lebih dalam terhadap nilai-nilai Kristen, sehingga dapat memperkuat identitas diri sebagai seorang yang mengasihi Tuhan dan sesama, serta mengurangi potensi radikalisme di kalangan masyarakat.
本文的研究探讨了教会和基督教在学习过程中融入基督教价值观的努力,以此作为减少激进主义的综合方法。利用整体方法,教会不仅关注宗教教义的各个方面,而且还考虑人格发展和良好的价值观和道德观。通过了解基督教价值观的本质,深刻理解基督教价值观和道德观,使学习成为教会在面对激进主义等挑战时应用的教义整合。通过文献研究法的定性研究方法,可以得出结论:教会在减少暴力态度方面贯彻了基督教的价值观。必须与基督教教育的整体方法保持一致。基督教教育能有效地形成对基督教价值观的更深刻理解,增强作为一个爱上帝、爱他人的人的自我认同,并减少社区中出现激进主义的可能性。 摘要 本文的研究探讨了教会和基督教在学习过程中融入基督教价值观的努力,以此作为一种减少激进主义的整体方法。通过采用整体方法,教会不仅关注宗教教义的各个方面,而且还考虑到品格发展以及良好的价值观和道德观。通过了解基督教价值观的本质,深刻理解基督教的价值观和道德观,从而发挥学习作为教义整合的作用,以便教会在面对激进主义等挑战时加以应用。通过文献研究法的定性研究方法,可以得出结论:教会在减少暴力态度方面所实施的基督教价值观。必须与基督教教育的整体方法相一致。其中,基督教教育能有效地形成对基督教价值观的更深刻理解,从而加强作为一个爱上帝、爱他人的人的自我认同,减少社区中出现激进主义的可能性。
{"title":"Mengintegrasikan Nilai-Nilai Kristen dalam Proses Pembelajaran: Upaya Gereja dalam Pendekatan Holistik Mereduksi Radikalisme","authors":"Elintaria Pasaribu","doi":"10.47131/jtb.v6i2.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.47131/jtb.v6i2.129","url":null,"abstract":"The research in this article study explores the efforts of churches and Christianity to integrate Christian values in the learning process as a holistic approach to reduce radicalism. Utilizing a holistic approach, the church not only focuses on aspects of religious doctrine but also considers character development and good values and morals. A deep understanding of Christian values and morality by knowing the nature of Christian values so that there is a role for learning as an integration of teachings to be applied by the church in facing its challenges, namely radicalism. Using a qualitative research method with a literature study approach, it can be concluded that the church has implemented the value of Christianity in the context of reducing violent attitudes. Must be aligned with a holistic approach in Christian education. Christian education effectively forms a deeper understanding of Christian values, strengthens self-identity as a person who loves God and others, and reduces the potential for radicalism in the community. \u0000 \u0000 \u0000Abstrak \u0000Penelitian dalam kajian artiel ini mengeksplorasi upaya gereja dan kekristenan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Kristen dalam proses pembelajaran sebagai pendekatan holistik untuk mereduksi radikalisme. Dengan memanfaatkan pendekatan holistik, gereja tidak hanya fokus pada aspek doktrin agama, tetapi juga mempertimbangkan pengembangan karakter dan nilai serta moral yang baik. Pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai dan moralitas Kristen dengan mengetahui Hakikat Nilai-nilai kekristenan, sehingga adanya peran Pembelajaran sebagai Integrasi Ajaran untuk diterapkan gereja dalam menghadapi tantangannya yaitu radikalisme. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literature maka dapat disimpulkana bahwa nilai kekristenan yang telah diimplementasikan oleh gereja dalam konteks mereduksi sikap kekerasan. Harus selaras dengan pendekatan holistik dalam pendidikan Kristen. Dimana pendidikan Kristen efektif dalam membentuk pemahaman yang lebih dalam terhadap nilai-nilai Kristen, sehingga dapat memperkuat identitas diri sebagai seorang yang mengasihi Tuhan dan sesama, serta mengurangi potensi radikalisme di kalangan masyarakat.","PeriodicalId":168861,"journal":{"name":"JURNAL TERUNA BHAKTI","volume":"13 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140267912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Agama dan Pembentukan Karakter Generasi Alfa di Era Postdigital 后数字时代的宗教与阿尔法一代的性格塑造
Pub Date : 2024-03-02 DOI: 10.47131/jtb.v6i2.201
Siskawaty Sakoan
Generasi Alpha adalah kelompok demografi yang mengikuti generasi Z, generasi yang (lahir 2010-seterusnya) tumbuh besar dalam dunia serba digital dan menghadapi tantangan besar dalam pembentukan karakter. Fenomena kecanduan gadget dan kurangnya interaksi sosial pada anak menimbulkan kekhawatiran akan terhambatnya perkembangan emosi dan spiritual mereka. Agama dan perkembangan teknologi digital memiliki peran penting dalam membentuk karakter Generasi Alpha. Era digital membawa dampak signifikan terhadap cara Generasi Alpha memahami nilai, etika, dan interaksi sosial. Agama, sebagai filter moral dan etika, turut memengaruhi pembentukan karakter generasi ini. Tulisan ini bertujuan menguraikan peran agama dalam dalam membentuk karakter anak generasi alpha untuk mengendalikan kecanduan digital dan menguatkan kecerdasan sosial-emosi mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan literature review. Dimana peneliti melakukan pengumpulan data dan informasi mengenai pembentukan karakter di era postdigital pada anak usia dini yang bersumber dari berbagai jurnal penelitian baik nasional maupun internasional, majalah, berbagai buku penunjang maupun surat kabar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan agama berperan penting membentuk karakter anak generasi digital melalui penanaman nilai empati, kepedulian, dan tanggung jawab sebagai filter digital yang bijak, cerdas, dan beretika.
阿尔法一代 "是继 "Z世代 "之后的人口群体。"Z世代"(2010年以后出生)是在数字世界中成长起来的一代,他们在性格塑造方面面临着巨大的挑战。儿童沉迷于小工具和缺乏社交互动的现象令人担忧他们的情感和精神发展会受到阻碍。宗教和数字技术的发展在塑造阿尔法一代的性格方面发挥着重要作用。数字时代对 "阿尔法一代 "理解价值观、道德和社会交往的方式产生了重大影响。宗教作为道德和伦理的过滤器,也影响着这一代人的性格形成。本文旨在概述宗教在塑造阿尔法一代儿童的性格、控制数字成瘾和增强其社会情感智力方面所起的作用。本研究采用文献综述的定性方法。研究人员从各种国内外研究期刊、杂志、各种辅助书籍和报纸中收集有关后数字时代幼儿性格塑造的数据和信息。本研究的结果表明,宗教教育在塑造数字一代儿童的性格方面发挥着重要作用,它通过灌输移情、关爱和责任等价值观,使其成为一个明智、聪明和有道德的数字过滤器。
{"title":"Agama dan Pembentukan Karakter Generasi Alfa di Era Postdigital","authors":"Siskawaty Sakoan","doi":"10.47131/jtb.v6i2.201","DOIUrl":"https://doi.org/10.47131/jtb.v6i2.201","url":null,"abstract":"Generasi Alpha adalah kelompok demografi yang mengikuti generasi Z, generasi yang (lahir 2010-seterusnya) tumbuh besar dalam dunia serba digital dan menghadapi tantangan besar dalam pembentukan karakter. Fenomena kecanduan gadget dan kurangnya interaksi sosial pada anak menimbulkan kekhawatiran akan terhambatnya perkembangan emosi dan spiritual mereka. Agama dan perkembangan teknologi digital memiliki peran penting dalam membentuk karakter Generasi Alpha. Era digital membawa dampak signifikan terhadap cara Generasi Alpha memahami nilai, etika, dan interaksi sosial. Agama, sebagai filter moral dan etika, turut memengaruhi pembentukan karakter generasi ini. Tulisan ini bertujuan menguraikan peran agama dalam dalam membentuk karakter anak generasi alpha untuk mengendalikan kecanduan digital dan menguatkan kecerdasan sosial-emosi mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan literature review. Dimana peneliti melakukan pengumpulan data dan informasi mengenai pembentukan karakter di era postdigital pada anak usia dini yang bersumber dari berbagai jurnal penelitian baik nasional maupun internasional, majalah, berbagai buku penunjang maupun surat kabar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan agama berperan penting membentuk karakter anak generasi digital melalui penanaman nilai empati, kepedulian, dan tanggung jawab sebagai filter digital yang bijak, cerdas, dan beretika.","PeriodicalId":168861,"journal":{"name":"JURNAL TERUNA BHAKTI","volume":"54 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140267377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategi Membangun Integritas Guru Pendidikan Agama Kristen: Sebuah Studi Persepsi Dosen STT Bethel Indonesia, Jakarta 培养基督教宗教教育教师诚信的策略:对雅加达 STT Bethel Indonesia 讲师看法的研究
Pub Date : 2024-03-02 DOI: 10.47131/jtb.v6i2.199
Jannes Eduard Sirait
Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan dan menguraikan strategi-strategi yang tepat dan relavan serta mengikuti kaidah-kaidah yang tepat dalam membangun integritas dari guru agama Kristen sebagai pengajar dan pewarta Kerajaan Allah. Penelitian ini berawal dari fenomena terjadinya erosi integritas guru dalam tugas profesi. Jadi, masalah utama penelitian adalah tentang kemerosotan integritas guru agama Kristen dalam melakukan pekerjaan. Penelitian menggunakan data-data literatur dan data lapangan. Penelitian ini adalah kualitatif-fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan model semiterstruktur kepada informan-informan penelitian yang sudah ditentukan. Mereka adalah orang-orang yang dianggap paling paham dan memiliki banyak informasi seputar integritas guru. Kesimpulan penelitian bahwa guru agama Kristen harus konsisten mengembangkan integritas diri dan berkelanjutan. Peningkatan self-integrity dapat dilakukan dengan lima strategi, yaitu: (1) memahami urgensi dan kepentingan membangun integritas diri guru agama Kristen, (2) mengikuti dan menetapkan kaidah-kaidah dalam membangun integritas diri, (3) memiliki modal pokok atau kemampuan dalam membangun integritas diri, dan (4) meningkatkan pengetahuan hard skill dan soft skill secara kontinyu sehingga ahli dalam kompetensi keilmuannya. Selanjutnya, (5) perlu membangun jejaring dengan orang-orang yang seprofesi.
本研究旨在寻找和描述一些适当的、相关的、遵循正确规则的策略,以建立基督教宗教教师作为天国教师和使者的诚信。这项研究源于教师职业操守受到侵蚀的现象。因此,研究的主要问题是基督教宗教教师在工作中的诚信度下降。研究使用了文献资料和实地数据。本研究为定性-现象学研究。数据收集技术是通过对已确定的研究信息提供者进行半结构化访谈来实现的。他们被认为是最了解教师的人,掌握着大量有关教师诚信的信息。研究的结论是,基督教宗教教师必须坚持不懈地发展自我完整性,并具有可持续性。提高自我完整性可以通过五种策略来实现,即(1)认识基督教宗教教师自我完整性建设的紧迫性和重要性;(2)遵循和建立自我完整性建设的规则;(3)拥有自我完整性建设的主要资本或能力;(4)不断增加硬技能和软技能的知识,使自己成为科学能力方面的专家。此外,(5) 有必要与同行业的人建立联系。
{"title":"Strategi Membangun Integritas Guru Pendidikan Agama Kristen: Sebuah Studi Persepsi Dosen STT Bethel Indonesia, Jakarta","authors":"Jannes Eduard Sirait","doi":"10.47131/jtb.v6i2.199","DOIUrl":"https://doi.org/10.47131/jtb.v6i2.199","url":null,"abstract":"Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan dan menguraikan strategi-strategi yang tepat dan relavan serta mengikuti kaidah-kaidah yang tepat dalam membangun integritas dari guru agama Kristen sebagai pengajar dan pewarta Kerajaan Allah. Penelitian ini berawal dari fenomena terjadinya erosi integritas guru dalam tugas profesi. Jadi, masalah utama penelitian adalah tentang kemerosotan integritas guru agama Kristen dalam melakukan pekerjaan. Penelitian menggunakan data-data literatur dan data lapangan. Penelitian ini adalah kualitatif-fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan model semiterstruktur kepada informan-informan penelitian yang sudah ditentukan. Mereka adalah orang-orang yang dianggap paling paham dan memiliki banyak informasi seputar integritas guru. Kesimpulan penelitian bahwa guru agama Kristen harus konsisten mengembangkan integritas diri dan berkelanjutan. Peningkatan self-integrity dapat dilakukan dengan lima strategi, yaitu: (1) memahami urgensi dan kepentingan membangun integritas diri guru agama Kristen, (2) mengikuti dan menetapkan kaidah-kaidah dalam membangun integritas diri, (3) memiliki modal pokok atau kemampuan dalam membangun integritas diri, dan (4) meningkatkan pengetahuan hard skill dan soft skill secara kontinyu sehingga ahli dalam kompetensi keilmuannya. Selanjutnya, (5) perlu membangun jejaring dengan orang-orang yang seprofesi.","PeriodicalId":168861,"journal":{"name":"JURNAL TERUNA BHAKTI","volume":"50 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140267521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Persahabatan dalam Perspektif Platonis: Sebuah Refleksi bagi Pemuda Kristiani 柏拉图视角下的友谊:基督徒青年的反思
Pub Date : 2024-03-02 DOI: 10.47131/jtb.v6i2.202
Wignyo Tanto, Erastus Sabdono, Albertus Daniel, William Takain, Stephanie Erastus
Pemuda yang bereksistensi dan memaknai relasinya secara horizontal, sangat perlu memahami makna dari relasinya, tentu dalam persahabatannya. Permasalahan mendasarnya adalah pemuda lebih memprioritaskan resiprositas di dalam relasi persahabatannya, ketimbang nilai “Kebaikan”. Persahabatan dalam pandangan Platon dapat diibaratkan sebagai suatu segitiga, di mana tingkat resiprositas antar pelaku memiliki sifat yang relatif, bukan yang utama. Untuk mengetahui permasalah yang samar-samar, peneliti menggunakan Metode Gap dan pendekatan studi kepustakaan. Hasil dari pembahasan ini, pemuda Kristen yang memaknai eksistensinya dalam berelasi, ia tidak terbelenggu dalam relasi horizontal semata, melainkan mereka bersama-sama mengejar relasi vertikal “Tuhan”. Pemuda Kristen yang melibatkan Tuhan di dalam relasi persahabatannya akan melampaui relasi epithumia dan thumos, relasi mereka akan berada pada level logistikon.
横向存在和解释人际关系的青年确实需要了解其人际关系的意义,当然是在友谊关系中。根本的问题在于,青年在友谊关系中优先考虑的是互惠,而不是 "善 "的价值。在柏拉图看来,友谊可以比作一个三角形,行为主体之间的互惠程度具有相对性,而非主要性。为了找出模糊的问题,研究人员采用了差距法和文献研究法。讨论的结果是,在人际关系中诠释自身存在的基督徒青年并没有被单独束缚在横向关系中,而是共同追求与 "上帝 "的纵向关系。让上帝参与他们的友谊关系的基督徒青年将超越 epithumia 和 thumos 关系,他们的关系将达到 logon 层面。
{"title":"Persahabatan dalam Perspektif Platonis: Sebuah Refleksi bagi Pemuda Kristiani","authors":"Wignyo Tanto, Erastus Sabdono, Albertus Daniel, William Takain, Stephanie Erastus","doi":"10.47131/jtb.v6i2.202","DOIUrl":"https://doi.org/10.47131/jtb.v6i2.202","url":null,"abstract":"Pemuda yang bereksistensi dan memaknai relasinya secara horizontal, sangat perlu memahami makna dari relasinya, tentu dalam persahabatannya. Permasalahan mendasarnya adalah pemuda lebih memprioritaskan resiprositas di dalam relasi persahabatannya, ketimbang nilai “Kebaikan”. Persahabatan dalam pandangan Platon dapat diibaratkan sebagai suatu segitiga, di mana tingkat resiprositas antar pelaku memiliki sifat yang relatif, bukan yang utama. Untuk mengetahui permasalah yang samar-samar, peneliti menggunakan Metode Gap dan pendekatan studi kepustakaan. Hasil dari pembahasan ini, pemuda Kristen yang memaknai eksistensinya dalam berelasi, ia tidak terbelenggu dalam relasi horizontal semata, melainkan mereka bersama-sama mengejar relasi vertikal “Tuhan”. Pemuda Kristen yang melibatkan Tuhan di dalam relasi persahabatannya akan melampaui relasi epithumia dan thumos, relasi mereka akan berada pada level logistikon.","PeriodicalId":168861,"journal":{"name":"JURNAL TERUNA BHAKTI","volume":"39 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140267552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pendidikan Kristiani Sebagai Core Value Dalam Pembentukan Karakter Remaja Generasi Z 基督教教育是 Z 世代青少年品格培养的核心价值
Pub Date : 2024-03-02 DOI: 10.47131/jtb.v6i2.200
Tio Nursarida Nainggolan
Media sosial merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia. Penggunaan media sosial membawa begitu banyak kemudahan bagi penggunanya. Dengan segala fasilitas yang disediakan oleh media sosial. Namun dibalik kemudahan tersebut kehadiran media sosial juga membawa sisi buruk bagi perilaku penggunannya. Dampak yang paling nyata dan merusak adalah dengan media sosial penggunanya dapat langgsung mengakses konten-konten asusila yang tak bermoral yang dengan mudah dapat diakses dengan melalui internet. Sehingga Pengaruh Media Sosial pada saat ini sangat luar biasa khususnya bagi kalangan anak remaja. Kehadiran media sosial anak remaja tidak mampu mengontrol dirinya dalam penggunaan media sosial sehingga mengakibatkan kesalahan dalam proses pertumbahanya. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji pengaruh media sosial sebagai pembentukan karakter remaja dalam perspektif budaya batak toba. Dengan menggunakan metode penelitian yaitu pendekatan kuantitatif karena data yang diolah bersifat sistematis, dan diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang muncul pada objek penelitian.
社交媒体对印尼人来说并不陌生。社交媒体的使用为用户带来了极大的便利。社交媒体提供了各种便利。但在便利的背后,社交媒体的存在也给用户的行为带来了不好的一面。最明显、最具破坏性的影响是,通过社交媒体,用户可以立即获取不道德的内容,而这些内容可以通过互联网轻松获取。因此,社交媒体在这个时候的影响是非常大的,尤其是对青少年。由于社交媒体的存在,青少年在使用社交媒体时无法控制自己,导致成长过程中出现错误。本研究旨在从巴塔克土巴文化的角度,探讨社交媒体对青少年性格形成的影响。通过使用定量研究方法,因为所处理的数据是系统性的,并有望为研究对象中出现的问题提供解决方案。
{"title":"Pendidikan Kristiani Sebagai Core Value Dalam Pembentukan Karakter Remaja Generasi Z","authors":"Tio Nursarida Nainggolan","doi":"10.47131/jtb.v6i2.200","DOIUrl":"https://doi.org/10.47131/jtb.v6i2.200","url":null,"abstract":"Media sosial merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia. Penggunaan media sosial membawa begitu banyak kemudahan bagi penggunanya. Dengan segala fasilitas yang disediakan oleh media sosial. Namun dibalik kemudahan tersebut kehadiran media sosial juga membawa sisi buruk bagi perilaku penggunannya. Dampak yang paling nyata dan merusak adalah dengan media sosial penggunanya dapat langgsung mengakses konten-konten asusila yang tak bermoral yang dengan mudah dapat diakses dengan melalui internet. Sehingga Pengaruh Media Sosial pada saat ini sangat luar biasa khususnya bagi kalangan anak remaja. Kehadiran media sosial anak remaja tidak mampu mengontrol dirinya dalam penggunaan media sosial sehingga mengakibatkan kesalahan dalam proses pertumbahanya. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji pengaruh media sosial sebagai pembentukan karakter remaja dalam perspektif budaya batak toba. Dengan menggunakan metode penelitian yaitu pendekatan kuantitatif karena data yang diolah bersifat sistematis, dan diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang muncul pada objek penelitian.","PeriodicalId":168861,"journal":{"name":"JURNAL TERUNA BHAKTI","volume":"14 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140267790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Sinergitas Pemimpin Gereja Menuju Kepemimpinan Transformatif di Era Disruptif 教会领袖在颠覆时代实现变革性领导的协同作用
Pub Date : 2024-02-28 DOI: 10.47131/jtb.v6i2.155
Jimmy Lizardo, Lenny H. S. Chendralisan, Nicolien Meggy Sumakul
Synergistic leadership is one of the keys to success in building an organization. Despite the reality on the ground, a leader is generally still often associated with seniority or gender status. Still, in the current era of disruption, the stigma of leadership based on seniority and gender must be eliminated because today's leaders place more emphasis on personal competence. To achieve remarkable goals, church leaders must build leadership that synergizes with subordinates, such as church ministers. The synergy referred to here is the collaboration of leadership teams between generations and genders. This study aims to explore the benefits of leadership synergy in an organization and provide direction for leaders on building optimal leadership synergy. Use literature reviews (books and journals) to analyze leadership synergies, transformative leaders, and technological disruption. The author proposes several steps to build leadership synergy to be optimal, including shepherds, creating a clear framework regarding the duties and responsibilities of each leader; generations of leaders respect each other's roles and authorities, strengthen communication in an attitude of mutual respect, and respect; establish a shared vision, mission, and goals; Develop a culture of collaborative work between leaders. Abstrak Kepemimpinan yang sinergis merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam membangun suatu organisasi. Sekalipun realita di lapangan, pada umumnya seorang pemimpin masih sering dikaitkan dengan status senioritas atau gender, namun di era disrupsi saat ini stigma kepemimpinan berdasarkan senioritas dan gender harus dihilangkan, karena soal pemimpin masa kini lebih ditekankan pada kompetensi pribadi. Untuk mencapai tujuan yang besar, pemimpin gereja perlu membangun kepemimpinan yang bersinergi dengan bawahannya dalam hal ini pelayan-pelayan gereja. Bersinergi yang dimaksud di sini adalah kolaborasi tim kepemimpinan antargenerasi; dan antargender. Penelitian ini bertujuan menggali manfaat sinergitas kepemimpinan dalam sebuah organisasi dan memberi arah bagi pemimpin bagaimana cara membangun sinergitas kepemimpinan yang optimal. Menggunakan kajian literatur (buku dan jurnal) untuk menganalisis sinergitas kepemimpinan, pemimpin transformatif dan disrupsi teknologi. Penulis mengusulkan beberapa langkah membangun sinergitas kepemimpinan agar optimal, di antaranya: gembala membuat kerangka kerja yang jelas mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing pemimpin; generasi pemimpin saling menghargai peran dan kewenangan masing-masing; memperkuat komunikasi dalam sikap saling menghormati dan menghargai; menetapkan visi, misi dan tujuan bersama; mengembangkan budaya kerja kolaboratif antar pemimpin.
协同领导是组织建设成功的关键之一。尽管现实情况如此,但一般来说,领导者仍常常与资历或性别地位联系在一起。然而,在当前这个充满混乱的时代,必须消除基于资历和性别的领导力烙印,因为当今的领导者更加重视个人能力。为了实现非凡的目标,教会领袖必须建立与教会牧师等下属协同合作的领导力。这里所说的协同作用是指领导团队在不同年代和性别之间的合作。本研究旨在探讨领导协同作用在组织中的益处,并为领导者建立最佳领导协同作用提供方向。利用文献综述(书籍和期刊)分析领导力协同效应、变革型领导者和技术颠覆。作者提出了构建最佳领导力协同效应的几个步骤,包括牧羊人,创建一个关于每个领导者职责和责任的清晰框架;几代领导者尊重彼此的角色和权威,以相互尊重、尊重的态度加强沟通;建立共同的愿景、使命和目标;发展领导者之间的协同工作文化。 摘要 协同领导是组织建设成功的关键之一。尽管在现实领域中,一般来说,领导者往往还是与资历或性别地位联系在一起,但在当前这个混乱的时代,必须消除基于资历和性别的领导烙印,因为当今领导者的问题更强调个人能力。为了实现伟大的目标,教会领袖需要建立与下属(这里指的是教会仆人)协同合作的领导力。这里所说的协同是指跨代和跨性别领导团队的合作。本研究旨在探讨领导协同作用在组织中的益处,并为领导者提供如何建立最佳领导协同作用的方向。作者利用文献综述(书籍和期刊)分析了领导协同作用、变革型领导和技术颠覆。作者提出了建立最佳领导协同的几个步骤,包括:牧羊人建立一个关于每个领导者职责和责任的明确框架;几代领导者尊重彼此的角色和权力;在相互尊重和欣赏中加强沟通;建立共同的愿景、使命和目标;发展领导者之间的协作工作文化。
{"title":"Sinergitas Pemimpin Gereja Menuju Kepemimpinan Transformatif di Era Disruptif","authors":"Jimmy Lizardo, Lenny H. S. Chendralisan, Nicolien Meggy Sumakul","doi":"10.47131/jtb.v6i2.155","DOIUrl":"https://doi.org/10.47131/jtb.v6i2.155","url":null,"abstract":"Synergistic leadership is one of the keys to success in building an organization. Despite the reality on the ground, a leader is generally still often associated with seniority or gender status. Still, in the current era of disruption, the stigma of leadership based on seniority and gender must be eliminated because today's leaders place more emphasis on personal competence. To achieve remarkable goals, church leaders must build leadership that synergizes with subordinates, such as church ministers. The synergy referred to here is the collaboration of leadership teams between generations and genders. This study aims to explore the benefits of leadership synergy in an organization and provide direction for leaders on building optimal leadership synergy. Use literature reviews (books and journals) to analyze leadership synergies, transformative leaders, and technological disruption. The author proposes several steps to build leadership synergy to be optimal, including shepherds, creating a clear framework regarding the duties and responsibilities of each leader; generations of leaders respect each other's roles and authorities, strengthen communication in an attitude of mutual respect, and respect; establish a shared vision, mission, and goals; Develop a culture of collaborative work between leaders. \u0000 \u0000 \u0000Abstrak \u0000Kepemimpinan yang sinergis merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam membangun suatu organisasi. Sekalipun realita di lapangan, pada umumnya seorang pemimpin masih sering dikaitkan dengan status senioritas atau gender, namun di era disrupsi saat ini stigma kepemimpinan berdasarkan senioritas dan gender harus dihilangkan, karena soal pemimpin masa kini lebih ditekankan pada kompetensi pribadi. Untuk mencapai tujuan yang besar, pemimpin gereja perlu membangun kepemimpinan yang bersinergi dengan bawahannya dalam hal ini pelayan-pelayan gereja. Bersinergi yang dimaksud di sini adalah kolaborasi tim kepemimpinan antargenerasi; dan antargender. Penelitian ini bertujuan menggali manfaat sinergitas kepemimpinan dalam sebuah organisasi dan memberi arah bagi pemimpin bagaimana cara membangun sinergitas kepemimpinan yang optimal. Menggunakan kajian literatur (buku dan jurnal) untuk menganalisis sinergitas kepemimpinan, pemimpin transformatif dan disrupsi teknologi. Penulis mengusulkan beberapa langkah membangun sinergitas kepemimpinan agar optimal, di antaranya: gembala membuat kerangka kerja yang jelas mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing pemimpin; generasi pemimpin saling menghargai peran dan kewenangan masing-masing; memperkuat komunikasi dalam sikap saling menghormati dan menghargai; menetapkan visi, misi dan tujuan bersama; mengembangkan budaya kerja kolaboratif antar pemimpin.","PeriodicalId":168861,"journal":{"name":"JURNAL TERUNA BHAKTI","volume":"133 38","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140423173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Bukti Keilahian Yesus Menurut Injil 福音书中耶稣神性的证据
Pub Date : 2020-05-14 DOI: 10.31219/osf.io/5ghf7
Kalis Stevanus
Keilahian Yesus merupakan inti dari iman Kristen. Prinsip ini seringkalidiragukan oleh banyak kalangan. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan bukti-buktiyang kuat dan meyakinkan tentang keilahian Yesus menurut pemberitaan keempat Injil;Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Metode penulisan yang digunakan adalah analisisbiblikal terhadap uangkapan Yesus sebagai Allah dengan mendasarkan pada teks di dalamkeempat Injil. Hasil temuan memperlihatkan ada banyak teks dari keempat Injil yangmengindikasikan keilahian Yesus.
耶稣的神性是基督教信仰的本质。这一原则经常受到许多人的质疑。这是为了证明耶稣的神性,通过四部福音书,马太福音,马可福音,路加福音和约翰福音的宣讲。写作的方法是对耶稣作为神的观念的分析,基于四部福音书的文本。结果表明,四部福音书中有许多经文表明耶稣的神性。
{"title":"Bukti Keilahian Yesus Menurut Injil","authors":"Kalis Stevanus","doi":"10.31219/osf.io/5ghf7","DOIUrl":"https://doi.org/10.31219/osf.io/5ghf7","url":null,"abstract":"Keilahian Yesus merupakan inti dari iman Kristen. Prinsip ini seringkalidiragukan oleh banyak kalangan. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan bukti-buktiyang kuat dan meyakinkan tentang keilahian Yesus menurut pemberitaan keempat Injil;Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Metode penulisan yang digunakan adalah analisisbiblikal terhadap uangkapan Yesus sebagai Allah dengan mendasarkan pada teks di dalamkeempat Injil. Hasil temuan memperlihatkan ada banyak teks dari keempat Injil yangmengindikasikan keilahian Yesus.","PeriodicalId":168861,"journal":{"name":"JURNAL TERUNA BHAKTI","volume":"164 10 Pt 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127536637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
Pendekatan Humanis-Relegius pada Pendidikan Kristen sebagai Pembentukan Karakter Generasi Milenial 作为千禧世代性格的形成,人类对基督教教育的通纳关系
Pub Date : 2019-10-31 DOI: 10.47131/jtb.v2i1.36
Petrus Marija, Yudhi Kawangung, Munatar Kause
Prior to basic education with an age range of 6 or 7, and 8 or 9 years was a vulnerable period of cognitive, psychological, and emotional development. Children need education that can form good character and can reflect Christian values in their lives. The shift in the pattern of parental education as the first educational environment due to busy parents allows the lack of inculcation of character in the family environment. Schools become the foundation of hope for the formation of children's character in preparing generations in the millennial era. In the education process, indicators of success in learning methods are students enthusiastic about the lesson, happy, a change in thinking and attitudes of the learner's own will. Humans have a tendency for self-actualization because humans move forward to perfection or potential. Each individual has the creative ability to solve the problem. Religious humanist education contains two educational concepts that we want to integrate, namely humanist education and religious education. Integrating these two educational concepts with the aim of being able to build an education system that can shape the character of millennial generation through Christian Education. This type of research is an intrinsic case study (Intrinsic case study). Researchers focus on one particular object and are appointed as a case for in-depth study. so as to discover the reality behind the phenomenon. Based on the results of the analysis it is known that religious humanist education in Christian education has linear compounds, so the formation of the character of children, especially in this millennium era will be very tested when the religious humanist approach to Christian education can be actually carried out by educators and or educational institutions (Christian). 
在基础教育之前,6岁或7岁,8岁或9岁是认知、心理和情感发展的脆弱时期。孩子们需要教育,以形成良好的品格,并在他们的生活中体现基督教的价值观。由于父母的忙碌,作为第一教育环境的父母教育模式发生了转变,使得家庭环境中缺乏品格的灌输。学校成为千禧年预备世代儿童性格形成的希望基础。在教育过程中,成功的学习方法的指标是学生对课程的热情,快乐,思维和态度的变化学习者自己的意志。人类有自我实现的倾向,因为人类追求完美或潜力。每个人都有解决问题的创造性能力。宗教人文教育包含我们要整合的两个教育理念,即人文教育和宗教教育。结合这两种教育理念,旨在通过基督教教育建立一个能够塑造千禧一代性格的教育体系。这种类型的研究是内在案例研究(intrinsic case study)。研究人员专注于一个特定的对象,并被指定为一个案例进行深入研究。从而发现现象背后的现实。根据分析结果可知,宗教人文主义教育在基督教教育中具有线性复合性,因此,当宗教人文主义的基督教教育方法能够被教育者或教育机构(基督教)实际实施时,儿童性格的形成,特别是在这个千年时代将受到非常大的考验。
{"title":"Pendekatan Humanis-Relegius pada Pendidikan Kristen sebagai Pembentukan Karakter Generasi Milenial","authors":"Petrus Marija, Yudhi Kawangung, Munatar Kause","doi":"10.47131/jtb.v2i1.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.47131/jtb.v2i1.36","url":null,"abstract":"Prior to basic education with an age range of 6 or 7, and 8 or 9 years was a vulnerable period of cognitive, psychological, and emotional development. Children need education that can form good character and can reflect Christian values in their lives. The shift in the pattern of parental education as the first educational environment due to busy parents allows the lack of inculcation of character in the family environment. Schools become the foundation of hope for the formation of children's character in preparing generations in the millennial era. In the education process, indicators of success in learning methods are students enthusiastic about the lesson, happy, a change in thinking and attitudes of the learner's own will. Humans have a tendency for self-actualization because humans move forward to perfection or potential. Each individual has the creative ability to solve the problem. Religious humanist education contains two educational concepts that we want to integrate, namely humanist education and religious education. Integrating these two educational concepts with the aim of being able to build an education system that can shape the character of millennial generation through Christian Education. This type of research is an intrinsic case study (Intrinsic case study). Researchers focus on one particular object and are appointed as a case for in-depth study. so as to discover the reality behind the phenomenon. Based on the results of the analysis it is known that religious humanist education in Christian education has linear compounds, so the formation of the character of children, especially in this millennium era will be very tested when the religious humanist approach to Christian education can be actually carried out by educators and or educational institutions (Christian). ","PeriodicalId":168861,"journal":{"name":"JURNAL TERUNA BHAKTI","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129563465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Menerapkan Pola Pendidikan Rohani Anak Berkebutuhan Khusus (Attention Deficit or Hyperactivity Disorder) 实施特殊儿童精神教育模式(注意力缺陷或超能力障碍)
Pub Date : 2019-08-31 DOI: 10.47131/JTB.V2I1.35
Antonius Isharjono
Jesus was displeased when His disciples forbid the parents who brought their children to Jesus. Jesus ministry and concerns is a practical application of Moses is command to the people of Israel. Those commands are spiritual education that parents should teach to children so the successor generation of Israel still connects as God people and as a generation that belongs to God and Lord is their God until forever (Deuteronomy 6:1-9). Command clearly for the parents to teach their children perseveringly Moses’s. In reality, in this world, there are children with various condition physically and mentally. There are children who quickly understand but also there are children with special needs such as ADHD children. How to fill the need for spiritual education for these children must be fulfilled through it needs special handling. The value of biblical truth shall be taught before they reach the age of five. Abstrak Yesus pernah menegur murid-murid ketika mereka menghalangi para orang tua yang membawa anak-anaknya datang kepada Yesus. Perhatian dan pelayanan Yesus merupakan penerapan praktis perintah Musa kepada seluruh umat Israel. Perintah itu adalah pendidikan rohani yang harus diajarkan kepada anak-anak supaya generasi penerus Israel tetap terhubung sebagai umat Tuhan, dimana mereka adalah umat kepunyaan Allah dan Tuhan adalah Allah mereka sampai selama-lamanya (Ulangan 6:1-9). Perintah Musa sangat jelas ditujukan kepada para orang tua untuk mengajarkan dengan tekun kepada anak-anak mereka. Pada kenyataanya di dunia ini terdapat anak-anak dengan beragam kondisi fisik maupun jiwanya. Ada anak yang cepat menangkap terhadap semua ajaran yang mereka terima dari orang tuanya dan lingkungannya, namun ada juga anak yang memiliki kebutuhan khusus, seperti anak penyandang Attention Deficit Or Hyperactivity Disorder. Bagaimana pemenuhan kebutuhan pendidikan anak-anak penyandang Attention Deficit Or Hyperactivity Disorder, (untuk selanjutnya disebut ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian. Kebutuhan pendidikan rohani anak-anak penyandang ADHD harus tetap dipenuhi sekalipun pada prakteknya perlu penangan secara khusus, agar segala sesuatu yang diajarkan, khususnya nilai-nilai kebenaran yang alkitabiah, dapat diberikan kepada mereka ketika usianya kurang dari lima tahun.
当耶稣的门徒禁止带孩子来见耶稣的父母时,耶稣很不高兴。耶稣的事工和关心是摩西对以色列人命令的实际应用。这些诫命是父母应该教导孩子的属灵教育,这样以色列的后代仍然是神的子民,是属于神的一代,耶和华是他们的神,直到永远(申命记6:1-9)。吩咐父母要恒心教导儿女。在现实中,在这个世界上,有各种身体和精神状况的孩子。有些孩子能很快理解,但也有些孩子有特殊需要,比如多动症儿童。如何满足这些孩子对精神教育的需求,必须通过特殊的处理来实现。《圣经》真理的价值应该在他们五岁之前被教导。【摘要】Yesus pernah menegur murid-murid ketika mereka menghalangi para orang tua membawa anak-anaknya datang kepada Yesus。Perhatian dan pelayanan Yesus merupakan penerapan praktis perintah Musa kepada seluruh umat Israel。Perintah itu adalah pendidikan rohani yang harus diajarkan kepada anak-anak supaya generasi penerus以色列tetap terhubung sebagai umat Tuhan, dimana mereka adalah umat kepunyaan Allah dan Tuhan adalah Allah mereka sampai selama-lamanya (Ulangan 6:1-9)。Perintah Musa sangat jelas ditujukan kepada para orang tua untuk mengajarkan dengan tekun kepada anak-anak mereka。肯尼亚人是肯尼亚人,肯尼亚人是肯尼亚人,肯尼亚人是肯尼亚人。注意缺陷或多动障碍(Attention Deficit Or Hyperactivity Disorder)注意缺陷或多动障碍(Attention Deficit Or Hyperactivity Disorder,简称ADHD)Kebutuhan pendidikan rohani anak-anak penyandang ADHD harus tetap dipenuhi sekalipun pakakteknya perlu penangan secara khusus, agar segala sesuatu yang diajarkan, khususnya nilai-nilai kebenaran yang alkitabiah, dapat diberikan kepaada mereka ketika usianya kurang dari tahun。
{"title":"Menerapkan Pola Pendidikan Rohani Anak Berkebutuhan Khusus (Attention Deficit or Hyperactivity Disorder)","authors":"Antonius Isharjono","doi":"10.47131/JTB.V2I1.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.47131/JTB.V2I1.35","url":null,"abstract":"Jesus was displeased when His disciples forbid the parents who brought their children to Jesus. Jesus ministry and concerns is a practical application of Moses is command to the people of Israel. Those commands are spiritual education that parents should teach to children so the successor generation of Israel still connects as God people and as a generation that belongs to God and Lord is their God until forever (Deuteronomy 6:1-9). Command clearly for the parents to teach their children perseveringly Moses’s. In reality, in this world, there are children with various condition physically and mentally. There are children who quickly understand but also there are children with special needs such as ADHD children. How to fill the need for spiritual education for these children must be fulfilled through it needs special handling. The value of biblical truth shall be taught before they reach the age of five. \u0000 \u0000Abstrak \u0000Yesus pernah menegur murid-murid ketika mereka menghalangi para orang tua yang membawa anak-anaknya datang kepada Yesus. Perhatian dan pelayanan Yesus merupakan penerapan praktis perintah Musa kepada seluruh umat Israel. Perintah itu adalah pendidikan rohani yang harus diajarkan kepada anak-anak supaya generasi penerus Israel tetap terhubung sebagai umat Tuhan, dimana mereka adalah umat kepunyaan Allah dan Tuhan adalah Allah mereka sampai selama-lamanya (Ulangan 6:1-9). Perintah Musa sangat jelas ditujukan kepada para orang tua untuk mengajarkan dengan tekun kepada anak-anak mereka. Pada kenyataanya di dunia ini terdapat anak-anak dengan beragam kondisi fisik maupun jiwanya. Ada anak yang cepat menangkap terhadap semua ajaran yang mereka terima dari orang tuanya dan lingkungannya, namun ada juga anak yang memiliki kebutuhan khusus, seperti anak penyandang Attention Deficit Or Hyperactivity Disorder. Bagaimana pemenuhan kebutuhan pendidikan anak-anak penyandang Attention Deficit Or Hyperactivity Disorder, (untuk selanjutnya disebut ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian. Kebutuhan pendidikan rohani anak-anak penyandang ADHD harus tetap dipenuhi sekalipun pada prakteknya perlu penangan secara khusus, agar segala sesuatu yang diajarkan, khususnya nilai-nilai kebenaran yang alkitabiah, dapat diberikan kepada mereka ketika usianya kurang dari lima tahun.","PeriodicalId":168861,"journal":{"name":"JURNAL TERUNA BHAKTI","volume":"391 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121786175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
JURNAL TERUNA BHAKTI
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1