Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.21776/ub.jtp.2022.023.03.6
Theresia Widiastuti, Agus Slamet, Bayu Kanetro
Umbi gembili adalah sejenis umbi-umbian inferior yang saat ini konsumsinya berkurang bahkan mengalami penurunan, masyarakat belum mengetahui bahwa umbi gembili (Dioscorea esculenta) memiliki kandungan inulin bersifat hipolipidemia. Pembuatan bubur instan gembili dengan penambahan isolat protein koro pedang (Canavalia ensiformis) diharapkan dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cara memperbaiki inulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bubur instan terhadap profil lipid (kolesterol, trigliserida, HDL, dan LDL) tikus Sprague-Dawley. Induksi hiperkolesterolemia dilakukan dengan pemberian lemak babi, kolesterol, pakan ayam broiler dan asam folat pada tikus putih jantan. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pre-post test yang diterapkan pada 30 tikus putih jantan hiperkolesterolemia yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok dengan pemberiankan bubur instan sebanyak 40,5 mg, 81,0 mg, dan 121,5 mg/200 g BB tikus selama 28 hari. Penentuan kadar kolesterol total, dan trigliserida melalui metode CHOD-PAP dan GPO-PAP. Analisis data menggunakan paired test dan One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji DMRT pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bubur instan terbaik adalah bubur instan dengan variasi tepung gembili 90% dan isolat protein koro pedang 10% pemberian bubur instan dosis 40,5 mg/200 g BB, 81 mg/200 g BB dan 121,5 mg/200 g BB selama 28 hari dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan meningkatkan kadar HDL tikus hiperkolesterolemia secara signifikan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bubur instan gembili dengan penambahan isolat protein koro pedang 10% berpotensi sebagai pangan fungsional untuk mencegah hiperkolesterolemia dengan nilai kesukaan terbaik.
山药是一种低贱的块茎,其消费目前正在下降,甚至正在下降。速溶粥的配方与添加koro剑蛋白(Canavalia ensiformis)令人兴奋,可以通过修复inulin来降低胆固醇水平。本研究旨在确定食粥对鼠斯普古道利(Sprague-Dawley)的lipid(胆固醇、甘油三酯、HDL和LDL)表现的影响。胆固醇诱因是用公白老鼠的猪油、胆固醇、鸡饲料和叶酸进行的。实验设计是研究用随机的完整设计(财富)30日pre-post测试应用的老鼠的白人男性hiperkolesterolemia待遇分为5组,即控制两组和3组pemberiankan瞬间40,5多毫克,81.0粥200 mg, 121.5 mg / g BB老鼠28天。总胆固醇水平的测定,和甘油三酯的方法。数据分析使用了paired test和One Way ANOVA,以95%的信度进行d捷尔测试。结果研究表明最好的瞬间是速溶粥拌面粉变化90%和10%的蛋白质分离物koro剑礼物有山药粥瞬间40,5剂量200 mg / g BB, 81 200 mg / g BB和121.5 200 mg / g BB 28天能降低总胆固醇、LDL和HDL水平提高,甘油三酯显著hiperkolesterolemia老鼠。在这项研究中,我们可以得出结论,速溶粥很高兴地添加10%的剑冠蛋白异丙醇作为一种潜在的功能食品,以防止高胆固醇的最佳最佳值。
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN BUBUR INSTAN GEMBILI (Dioscorea esculenta) CAMPURAN ISOLAT PROTEIN KORO PEDANG (Canavalia ensiformis) TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS SPRAGUE-DAWLEY HIPERKOLESTEROLEMIA","authors":"Theresia Widiastuti, Agus Slamet, Bayu Kanetro","doi":"10.21776/ub.jtp.2022.023.03.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2022.023.03.6","url":null,"abstract":"Umbi gembili adalah sejenis umbi-umbian inferior yang saat ini konsumsinya berkurang bahkan mengalami penurunan, masyarakat belum mengetahui bahwa umbi gembili (Dioscorea esculenta) memiliki kandungan inulin bersifat hipolipidemia. Pembuatan bubur instan gembili dengan penambahan isolat protein koro pedang (Canavalia ensiformis) diharapkan dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cara memperbaiki inulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bubur instan terhadap profil lipid (kolesterol, trigliserida, HDL, dan LDL) tikus Sprague-Dawley. Induksi hiperkolesterolemia dilakukan dengan pemberian lemak babi, kolesterol, pakan ayam broiler dan asam folat pada tikus putih jantan. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pre-post test yang diterapkan pada 30 tikus putih jantan hiperkolesterolemia yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok dengan pemberiankan bubur instan sebanyak 40,5 mg, 81,0 mg, dan 121,5 mg/200 g BB tikus selama 28 hari. Penentuan kadar kolesterol total, dan trigliserida melalui metode CHOD-PAP dan GPO-PAP. Analisis data menggunakan paired test dan One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji DMRT pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bubur instan terbaik adalah bubur instan dengan variasi tepung gembili 90% dan isolat protein koro pedang 10% pemberian bubur instan dosis 40,5 mg/200 g BB, 81 mg/200 g BB dan 121,5 mg/200 g BB selama 28 hari dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan meningkatkan kadar HDL tikus hiperkolesterolemia secara signifikan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bubur instan gembili dengan penambahan isolat protein koro pedang 10% berpotensi sebagai pangan fungsional untuk mencegah hiperkolesterolemia dengan nilai kesukaan terbaik.","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42717650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kualitas buah sangat berpengaruh pada tingkat daya tarik konsumen, salah satunya pada bentuk buah. Umumnya proses pengelompokan mutu buah menggunakan pengamatan secara visual. Cara ini kurang efisien dan membutuhkan waktu lama. Metode untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan analisis citra digital, yang merupakan ruang lingkup suatu sistem mengenai teknik mengolah dan menganalisa citra atau gambar dengan meggunakan komputer. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi bentuk fisik dari buah alpukat yang normal dan kurang normal dengan analisis citra digital. Pengelompokkannya sesuai dengan standar mutu I dan II buah alpukat, yaitu normal dan kurang normal. Agar terlihat perbedaannya dilakukan menggunakan beberapa parameter bentuk meliputi roundness, sphericity, dan nilai K. Perhitungan tiga parameter ini dilakukan dalam dua kondisi yaitu perhitungan manual dan analisis citra. Hasil penelitian menunjukkan roundness manual normal diperoleh nilai 0,850 sampai 0,893 dan kurang normal diperoleh nilai 0,851 sampai 0,905. Roundness citra normal diperoleh nilai 0,856 sampai 0,895 dan kurang normal diperoleh nilai 0,856 sampai 0,897. Sphericity manual normal diperoleh nilai 0,810 sampai 0,941 dan kurang normal diperoleh nilai 0,807 sampai 0,953. Sphericity citra normal diperoleh nilai 0,826 sampai 0,945 dan kurang normal diperoleh nilai 0,837 sampai 0,972. Nilai K manual normal diperoleh nilai 1,616 sampai 2,485 dan kurang normal diperoleh nilai 1,843 sampai 2,394. Sedangkan nilai K citra normal diperoleh nilai 0,925 sampai 0,948 dan kurang normal diperoleh nilai 0,923 sampai 0,951. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa bentuk normal dan kurang normal bisa dibedakan dengan analisis citra melalui bentuk roundness. Namun tidak bisa dibedakan dengan bentuk sphericity dan nilai K.
{"title":"IDENTIFIKASI BENTUK BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) DENGAN ANALISIS CITRA DIGITAL","authors":"Ifmalinda Ifmalinda, Andasuryani Andasuryani, Lii Shaufana","doi":"10.21776/ub.jtp.2022.023.03.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2022.023.03.5","url":null,"abstract":"Kualitas buah sangat berpengaruh pada tingkat daya tarik konsumen, salah satunya pada bentuk buah. Umumnya proses pengelompokan mutu buah menggunakan pengamatan secara visual. Cara ini kurang efisien dan membutuhkan waktu lama. Metode untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan analisis citra digital, yang merupakan ruang lingkup suatu sistem mengenai teknik mengolah dan menganalisa citra atau gambar dengan meggunakan komputer. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi bentuk fisik dari buah alpukat yang normal dan kurang normal dengan analisis citra digital. Pengelompokkannya sesuai dengan standar mutu I dan II buah alpukat, yaitu normal dan kurang normal. Agar terlihat perbedaannya dilakukan menggunakan beberapa parameter bentuk meliputi roundness, sphericity, dan nilai K. Perhitungan tiga parameter ini dilakukan dalam dua kondisi yaitu perhitungan manual dan analisis citra. Hasil penelitian menunjukkan roundness manual normal diperoleh nilai 0,850 sampai 0,893 dan kurang normal diperoleh nilai 0,851 sampai 0,905. Roundness citra normal diperoleh nilai 0,856 sampai 0,895 dan kurang normal diperoleh nilai 0,856 sampai 0,897. Sphericity manual normal diperoleh nilai 0,810 sampai 0,941 dan kurang normal diperoleh nilai 0,807 sampai 0,953. Sphericity citra normal diperoleh nilai 0,826 sampai 0,945 dan kurang normal diperoleh nilai 0,837 sampai 0,972. Nilai K manual normal diperoleh nilai 1,616 sampai 2,485 dan kurang normal diperoleh nilai 1,843 sampai 2,394. Sedangkan nilai K citra normal diperoleh nilai 0,925 sampai 0,948 dan kurang normal diperoleh nilai 0,923 sampai 0,951. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa bentuk normal dan kurang normal bisa dibedakan dengan analisis citra melalui bentuk roundness. Namun tidak bisa dibedakan dengan bentuk sphericity dan nilai K.","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47482147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.21776/ub.jtp.2022.023.03.7
Renny Eka Putri, Ade Sandri, Irriwad Putri
Pengukuran lebar kerja menggunakan sensor tentunya lebih efisien dan lebih akurat dibandingkan dengan pengukuran secara manual. Pengukuran lebar kerja ini dibutuhkan dalam penentuan hasil panen atau yang lebih dikenal dengan yield monitoring. Yield monitoring adalah salah satu teknologi pertanian presisi yang berfungsi untuk memonitoring hasil penentuan hasil panen secara langsung (real time). Teknologi ini mengumpulkan data berupa grain flow (ton/jam), lebar kerja (cutting width), kecepatan combine harvester (km/jam) dan grain moisture content (%). Pengukuran lebar kerja dilakukan dengan cara mengukur jarak antara pembacaan sensor pada header kiri dan kanan, kemudian dikurangi dengan lebar header. Pengukuran lebar kerja secara real time dibutuhkan pada pemantauan hasil panen yang dilakukan oleh mini combine harvester. Dalam proses pemanenan, mini combine harvester akan bekerja memotong padi. Lebar kerja biasanya dihitung dengan mengukur jarak dari header mini combine harvester. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pengukuran untuk lebar kerja (cutting width) pada mini combine harvester dan melakukan uji kinerja untuk sistem tersebut. Sistem instrumentasi yang dikembangkan dalam mengukur lebar kerja adalah dengan menggunakan Sensor ultrasonik US-100 sebagai sensor jarak kemudian ESP 32 sebagai mikrokontroler sekaligus modul WiFi yang akan dikoneksikan dengan database dan diinterpretasikan kedalam bentuk digital menggunakan LCD I2C. Dengan sistem ini dapat digunakan oleh petani untuk memantau hasil panennya secara langsung. Alat ini juga memudahkan petani untuk memasang atau melepaskan alat sesuai dengan kebutuhan karena bersifat “plug and play”
{"title":"PENGEMBANGAN SISTEM INSTRUMENTASI UNTUK MENGUKUR LEBAR KERJA (CUTTING WIDTH) PADA MINI COMBINE HARVESTER","authors":"Renny Eka Putri, Ade Sandri, Irriwad Putri","doi":"10.21776/ub.jtp.2022.023.03.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2022.023.03.7","url":null,"abstract":"Pengukuran lebar kerja menggunakan sensor tentunya lebih efisien dan lebih akurat dibandingkan dengan pengukuran secara manual. Pengukuran lebar kerja ini dibutuhkan dalam penentuan hasil panen atau yang lebih dikenal dengan yield monitoring. Yield monitoring adalah salah satu teknologi pertanian presisi yang berfungsi untuk memonitoring hasil penentuan hasil panen secara langsung (real time). Teknologi ini mengumpulkan data berupa grain flow (ton/jam), lebar kerja (cutting width), kecepatan combine harvester (km/jam) dan grain moisture content (%). Pengukuran lebar kerja dilakukan dengan cara mengukur jarak antara pembacaan sensor pada header kiri dan kanan, kemudian dikurangi dengan lebar header. Pengukuran lebar kerja secara real time dibutuhkan pada pemantauan hasil panen yang dilakukan oleh mini combine harvester. Dalam proses pemanenan, mini combine harvester akan bekerja memotong padi. Lebar kerja biasanya dihitung dengan mengukur jarak dari header mini combine harvester. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pengukuran untuk lebar kerja (cutting width) pada mini combine harvester dan melakukan uji kinerja untuk sistem tersebut. Sistem instrumentasi yang dikembangkan dalam mengukur lebar kerja adalah dengan menggunakan Sensor ultrasonik US-100 sebagai sensor jarak kemudian ESP 32 sebagai mikrokontroler sekaligus modul WiFi yang akan dikoneksikan dengan database dan diinterpretasikan kedalam bentuk digital menggunakan LCD I2C. Dengan sistem ini dapat digunakan oleh petani untuk memantau hasil panennya secara langsung. Alat ini juga memudahkan petani untuk memasang atau melepaskan alat sesuai dengan kebutuhan karena bersifat “plug and play”","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42968346","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.21776/ub.jtp.2022.023.03.3
Grace Maria Ulfa, Irma Nopriyani, Vivien Fathuroya, Widya Dwi Rukmi Putri, Kiki Fibrianto, Simon Bambang Widjanarko
Gelombang ultrasonik dapat dimanfaatkan untuk mengubah sifat fisik dan kimia pati ubi jalar. Pati yang telah dimodifikasi menggunakan gelombang ultrasonik dengan rentang suhu 35-60 °C memiliki peningkatan sifat fisik dibandingkan pati ubi jalar alami. Daya kembang, kelarutan, dan kapasitas pengikatan air merupakan beberapa parameter penting yang menentukan sifat fungsional pati modifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap daya kembang, kelarutan, dan kapasitas pengikatan air pati ubi jalar yang telah dimodifikasi. Hasil analisis morfologi pati menunjukan munculnya struktur berpori pada pati ubi jalar termodifikasi, serta adanya perubahan intensitas serapan IR. Selain itu, modifikasi pati ubi jalar menggunakan gelombang ultrasonik mampu meningkatkan daya kembang, kelarutan, dan kapasitas pengikatan air pati hingga titik tertentu. Akhirnya, diketahui suhu 55 °C memberikan hasil terbaik pada respon yang diamati.
{"title":"PENGARUH SUHU TERHADAP DAYA KEMBANG, KELARUTAN, DAN KAPASITAS PENGIKATAN AIR PADA PATI UBI JALAR TERMODIFIKASI ULTRASONIK","authors":"Grace Maria Ulfa, Irma Nopriyani, Vivien Fathuroya, Widya Dwi Rukmi Putri, Kiki Fibrianto, Simon Bambang Widjanarko","doi":"10.21776/ub.jtp.2022.023.03.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2022.023.03.3","url":null,"abstract":"Gelombang ultrasonik dapat dimanfaatkan untuk mengubah sifat fisik dan kimia pati ubi jalar. Pati yang telah dimodifikasi menggunakan gelombang ultrasonik dengan rentang suhu 35-60 °C memiliki peningkatan sifat fisik dibandingkan pati ubi jalar alami. Daya kembang, kelarutan, dan kapasitas pengikatan air merupakan beberapa parameter penting yang menentukan sifat fungsional pati modifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap daya kembang, kelarutan, dan kapasitas pengikatan air pati ubi jalar yang telah dimodifikasi. Hasil analisis morfologi pati menunjukan munculnya struktur berpori pada pati ubi jalar termodifikasi, serta adanya perubahan intensitas serapan IR. Selain itu, modifikasi pati ubi jalar menggunakan gelombang ultrasonik mampu meningkatkan daya kembang, kelarutan, dan kapasitas pengikatan air pati hingga titik tertentu. Akhirnya, diketahui suhu 55 °C memberikan hasil terbaik pada respon yang diamati.","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42432771","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bambang Sugiyanto, Abd Rahman, Nisfan Bahri, Danu Supriyanto, Politeknik Negeri, Medan
Tempe is a typical Indonesian food which is widely consumed by the public as a side dish to increase appetite, as well as as a snack that has its own flavor for its fans. Tempe artisans in Karanganyar Village, Secanggang District, Langkat Regency, North Sumatra Province still maintain the method of making tempe chips manually by printing tempe chips one by one while they are still dough. will have a distinctive taste. This research examines the prototype of a tempe chip printing machine using a pneumatic system in the process of pouring dough onto molds in bulk which can replace manual work. The results of the study obtained the pressure value to open and close the dough pouring door ranging from 1.2 bar to 1,6 bar which resulted in the best batter pouring over the mold patron, this is expected to be a reference in developing/designing tempe chip printing machines, especially printing machines semi-automatic tempe chips which are controlled using pneumatic media.
{"title":"TEKANAN PNEUMATIK PEMBUKA DAN PENUTUP PINTU PENCURAH ADONAN MESIN PENCETAK KERIPIK TEMPE","authors":"Bambang Sugiyanto, Abd Rahman, Nisfan Bahri, Danu Supriyanto, Politeknik Negeri, Medan","doi":"10.32520/jtp.v11i2.2306","DOIUrl":"https://doi.org/10.32520/jtp.v11i2.2306","url":null,"abstract":"Tempe is a typical Indonesian food which is widely consumed by the public as a side dish to increase appetite, as well as as a snack that has its own flavor for its fans. Tempe artisans in Karanganyar Village, Secanggang District, Langkat Regency, North Sumatra Province still maintain the method of making tempe chips manually by printing tempe chips one by one while they are still dough. will have a distinctive taste. This research examines the prototype of a tempe chip printing machine using a pneumatic system in the process of pouring dough onto molds in bulk which can replace manual work. The results of the study obtained the pressure value to open and close the dough pouring door ranging from 1.2 bar to 1,6 bar which resulted in the best batter pouring over the mold patron, this is expected to be a reference in developing/designing tempe chip printing machines, especially printing machines semi-automatic tempe chips which are controlled using pneumatic media. \u0000 ","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49373626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The implementation of HAS 23000 is a requirement of LPPOM MUI to obtain a halalcertificate.Thepurposeoftheimplementationofpracticalworkistodeterminetheimplementation of the halal assurance system based on the has 23000 standard criteria andto find out that products and raw materials have received halal approval by the MUI. Themethodsusedindatacollectionareobservationmethods,interviews,directpractice,documentation, and literature studies. The results obtained after being carried out related totheimplementationofthehalalassurancesystemat LiviaCateringthereareshortcomingsinthe halal assurance system criteria from the halal management team, internal audits, andmanagement reviews.
HAS 23000的实施是LPPOM MUI获得清真证书的要求。实施实践工作的目的是确定基于has 23000标准的清真保证体系的实施情况,并查明产品和原材料已获得MUI的清真批准。数据收集中使用的方法包括观察方法、访谈、直接实践、文献和文献研究。实施后获得的结果与LiviaCatering的清真保证体系的实施有关,也与清真管理团队的清真保证系统标准、内部审计和管理评审有关。
{"title":"IMPLEMENTASI SISTEM JAMINAN HALAL PRODUK LIVIA CATERING BERDASARKAN HAS 23000","authors":"Khairunnisa Indah Safitri, Ika Dyah Kumalasari","doi":"10.32520/jtp.v11i1.2196","DOIUrl":"https://doi.org/10.32520/jtp.v11i1.2196","url":null,"abstract":"The implementation of HAS 23000 is a requirement of LPPOM MUI to obtain a halalcertificate.Thepurposeoftheimplementationofpracticalworkistodeterminetheimplementation of the halal assurance system based on the has 23000 standard criteria andto find out that products and raw materials have received halal approval by the MUI. Themethodsusedindatacollectionareobservationmethods,interviews,directpractice,documentation, and literature studies. The results obtained after being carried out related totheimplementationofthehalalassurancesystemat LiviaCateringthereareshortcomingsinthe halal assurance system criteria from the halal management team, internal audits, andmanagement reviews.","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43451412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ulyarti, M. Rizki, Mursyid, Irma Rahmayani, Rahayu Suseno, Nazarudin
Edible film merupakan bahan tipis yang dapat dimakan berfungsi untuk melapisi makanan dan melindunginya. Salah satu kekurangan edible film pati singkong adalah memiliki laju transmisi uap air yang tinggi sehingga tidak dapat membatasi pergerakan uap air keluar dan masuk film. Perbaikan terhadap karakteristik ini dapat dilakukan dengan melakukan kombinasi bahan penyusun edible film dengan bahan yang bersifat hidrofobik seperti minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak cengkeh terhadap karakteristik edible film pati singkong-kitosan. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 taraf perlakuan konsentrasi minyak cengkeh (%/bb) yaitu 0, 0.5, 1, 1.5, 2, dan 2.5%. Perlakuan konsentrasi minyak cengkeh dapat memperbaiki kemampuan film sebagai penghalang serta memiliki pengaruh nyata terhadap ketebalan, transparansi, kelarutan, dan warna, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kuat tekan film. Karakteristik edible film terbaik dihasilkan pada penggunaan minyak cengkeh 2,5% yaitu ketebalan 0,21 mm, transparansi 1,05 %/mm, kelarutan 73,66%, laju transmisi uap air 21,53 gram/m2.jam, kuat tekan 7,03 gF, L*= 61,33, a*= 0, b*=18,33 dan diameter zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebesar 17,05 mm.
{"title":"PENGARUH KONSENTRASI MINYAK CENGKEH TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM DARI PATI SINGKONG - KITOSAN","authors":"Ulyarti, M. Rizki, Mursyid, Irma Rahmayani, Rahayu Suseno, Nazarudin","doi":"10.32520/jtp.v11i2.2156","DOIUrl":"https://doi.org/10.32520/jtp.v11i2.2156","url":null,"abstract":"Edible film merupakan bahan tipis yang dapat dimakan berfungsi untuk melapisi makanan dan melindunginya. Salah satu kekurangan edible film pati singkong adalah memiliki laju transmisi uap air yang tinggi sehingga tidak dapat membatasi pergerakan uap air keluar dan masuk film. Perbaikan terhadap karakteristik ini dapat dilakukan dengan melakukan kombinasi bahan penyusun edible film dengan bahan yang bersifat hidrofobik seperti minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak cengkeh terhadap karakteristik edible film pati singkong-kitosan. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 taraf perlakuan konsentrasi minyak cengkeh (%/bb) yaitu 0, 0.5, 1, 1.5, 2, dan 2.5%. Perlakuan konsentrasi minyak cengkeh dapat memperbaiki kemampuan film sebagai penghalang serta memiliki pengaruh nyata terhadap ketebalan, transparansi, kelarutan, dan warna, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kuat tekan film. Karakteristik edible film terbaik dihasilkan pada penggunaan minyak cengkeh 2,5% yaitu ketebalan 0,21 mm, transparansi 1,05 %/mm, kelarutan 73,66%, laju transmisi uap air 21,53 gram/m2.jam, kuat tekan 7,03 gF, L*= 61,33, a*= 0, b*=18,33 dan diameter zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebesar 17,05 mm.","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48857320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
XYZ adalah industri manufaktur yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK). Tahapan proses produksi filling cup sangat rentan terjadi kesalahan yang mengakibatkan cacat produk, seperti: proses seal kurang baik sehingga berdampak pada tampilan kemasan, proses pengepresan tidak sesuai sehingga air berkurang, perbedaan jumlah air setiap isian cup, serta terjadinya cup ganda. Evaluasi dan rancangan perbaikan proses diperlukan untuk menghindari dan mengurangi cacat produk serta meminimalisasi biaya inspeksi produk. Metode define, measure, analyze, improve, dan control (DMAIC) adalah salah satu metode yang mampu menjaga, memperbaiki, dan mempertahankan kualitas produk terutama untuk mencapai peningkatan kualitas menuju zero defect. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapat hasil bahwa persentasi jenis cacat tertinggi terjadi pada cacat seal miring dengan persentasi 31% dengan jumlah kecacatan sebanyak 1.021 cup dan terendah terjadi pada cacat cup ganda dengan persentasi 17% dengan jumlah kecacatan 555 cup. Perhitungan nilai DPMO sebesar 1100 menunjukkan bahwa dari satu juta kesempatan akan terdapat 1100 kemungkinan cacat produk. Hasil identifikasi masalah menunjukkan sumber cacat produk berasal dari faktor mesin dan manusia sehingga industri perlu melakukan evaluasi terhadap perawatan mesin dan kinerja operator. Berdasarkan hal tersebut maka PT. XYZ berada di tingkat kapabilitas sigma proses level 4, yaitu di antara rata-rata industri Indonesia dan USA.
{"title":"RANCANGAN PERBAIKAN CACAT PRODUK DENGAN PENDEKATAN DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE, DAN CONTROL (DMAIC) PADA PT. XYZ","authors":"Hartami Dewi, Olvi Yovanda","doi":"10.32520/jtp.v11i2.2178","DOIUrl":"https://doi.org/10.32520/jtp.v11i2.2178","url":null,"abstract":"\u0000XYZ adalah industri manufaktur yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK). Tahapan proses produksi filling cup sangat rentan terjadi kesalahan yang mengakibatkan cacat produk, seperti: proses seal kurang baik sehingga berdampak pada tampilan kemasan, proses pengepresan tidak sesuai sehingga air berkurang, perbedaan jumlah air setiap isian cup, serta terjadinya cup ganda. Evaluasi dan rancangan perbaikan proses diperlukan untuk menghindari dan mengurangi cacat produk serta meminimalisasi biaya inspeksi produk. Metode define, measure, analyze, improve, dan control (DMAIC) adalah salah satu metode yang mampu menjaga, memperbaiki, dan mempertahankan kualitas produk terutama untuk mencapai peningkatan kualitas menuju zero defect. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapat hasil bahwa persentasi jenis cacat tertinggi terjadi pada cacat seal miring dengan persentasi 31% dengan jumlah kecacatan sebanyak 1.021 cup dan terendah terjadi pada cacat cup ganda dengan persentasi 17% dengan jumlah kecacatan 555 cup. Perhitungan nilai DPMO sebesar 1100 menunjukkan bahwa dari satu juta kesempatan akan terdapat 1100 kemungkinan cacat produk. Hasil identifikasi masalah menunjukkan sumber cacat produk berasal dari faktor mesin dan manusia sehingga industri perlu melakukan evaluasi terhadap perawatan mesin dan kinerja operator. Berdasarkan hal tersebut maka PT. XYZ berada di tingkat kapabilitas sigma proses level 4, yaitu di antara rata-rata industri Indonesia dan USA. \u0000","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46923167","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rifni Novitasari, Tuty Anggraini, Hasbullah, Dini Hervani
Sumatera barat adalah salah satu penyumbang komoditi buah alpukat dari Indonesia. Buah alpukat (persea Americana mill), masyarakat kurang mengetahui bahwa bukan hanya daging buah alpukat yang berkasiat bagi kesehatan, tetapi biji buah alpukat juga berperan karena kandungan gizi dan antioksidan serta serat. Kandungan antioksidan yang tinggi dan persentase kandungan pati yang tinggi membuat biji alpukat memungkinkan menjadikannya pangan fungsional dalam bentuk tepung biji alpukat. Beberapa tahun ini telah dilakukan penelitian pemanfaatan biji buah alpukat (Persea americana Mill) dalam menghasilkan produk, baik dalam bidang teknologi pangan (makanan dan minuman), kimia, farmokologi dan seni rupa. Artikel ini dibuat dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), untuk mengetahui diverfikasi produk olahan biji alpukat sudah ada, dan merupakan teknologi yang bisa diterapkan ditengah masyarakat.
西苏门答腊是印尼出产的鳄梨之一。鳄梨(Americana mill),人们几乎不知道鳄梨果肉不仅对健康有益,而且鳄梨果肉也因为它的营养、抗氧化剂和纤维而起作用。鳄梨种子的抗氧化剂含量高,淀粉含量高,使得它成为一种以鳄梨籽形式存在的食物。在过去的几年里,鳄梨果在食品和饮料技术、化学、药理学和美术领域进行了利用。这篇文章采用了sysperatic Literature Review (SLR)的方法,了解鳄梨栽培产品的多样性,这是一项可以应用于社区的技术。
{"title":"DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN PANGAN DARI BIJI BUAH ALPUKAT (Persea americana MILL)","authors":"Rifni Novitasari, Tuty Anggraini, Hasbullah, Dini Hervani","doi":"10.32520/jtp.v11i2.2194","DOIUrl":"https://doi.org/10.32520/jtp.v11i2.2194","url":null,"abstract":"Sumatera barat adalah salah satu penyumbang komoditi buah alpukat dari Indonesia. Buah alpukat (persea Americana mill), masyarakat kurang mengetahui bahwa bukan hanya daging buah alpukat yang berkasiat bagi kesehatan, tetapi biji buah alpukat juga berperan karena kandungan gizi dan antioksidan serta serat. Kandungan antioksidan yang tinggi dan persentase kandungan pati yang tinggi membuat biji alpukat memungkinkan menjadikannya pangan fungsional dalam bentuk tepung biji alpukat. Beberapa tahun ini telah dilakukan penelitian pemanfaatan biji buah alpukat (Persea americana Mill) dalam menghasilkan produk, baik dalam bidang teknologi pangan (makanan dan minuman), kimia, farmokologi dan seni rupa. \u0000Artikel ini dibuat dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), untuk mengetahui diverfikasi produk olahan biji alpukat sudah ada, dan merupakan teknologi yang bisa diterapkan ditengah masyarakat.","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44934342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan gula aren dan gula pasir terhadap nilai fisikokimia sirup kayu manis. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan variasi konsentrasi gula pasir dan gula aren. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbandingan konsentrasi gula aren dan gula pasir terhadap sirup kayu manis yang dihasilkan memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Hasil pengukuran kadar gula yang sesuai dengan SNI terdapat pada perlakuan A dan E yaitu 42,71% dan 45,89%. Pengukuran total padatan terlarut, pH dan viskositas terbaik terdapat perlakuan B yaitu 7,63oBrix, 3,6 dan 5,26 cp.
{"title":"PENGARUH PERBANDINGAN GULA AREN DAN GULA PASIR TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA SIRUP KAYU MANIS","authors":"Dewi Arziyah, Lisa Yusmita, Ruri Wijayanti","doi":"10.32520/jtp.v11i2.2210","DOIUrl":"https://doi.org/10.32520/jtp.v11i2.2210","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan gula aren dan gula pasir terhadap nilai fisikokimia sirup kayu manis. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan variasi konsentrasi gula pasir dan gula aren. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbandingan konsentrasi gula aren dan gula pasir terhadap sirup kayu manis yang dihasilkan memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Hasil pengukuran kadar gula yang sesuai dengan SNI terdapat pada perlakuan A dan E yaitu 42,71% dan 45,89%. Pengukuran total padatan terlarut, pH dan viskositas terbaik terdapat perlakuan B yaitu 7,63oBrix, 3,6 dan 5,26 cp.","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41642347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}