Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.091-099
Choirul Anwar, Liman Liman, Muhtarudin Muhtarudin, A. Qisthon
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suplementasi terbaik pemberian Soybean Meal terhadap konsumsi, efesiensi ransum, dan produksi susu kambing perah. Penelitian ini dilaksanakan pada Juli-Agustus 2021 yang berlokasi di Telaga Rizky Farm, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Provinsi Lampung. Analisis sampel ransum dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAk) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu ransum basal (P0), ransum basal dengan suplementasi 5% Soybean Meal (P1), ransum basal dengan suplementasi 10% Soybean Meal (P2), dan ransum basal dengan suplementasi 15% Soybean Meal (P3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian didapatkan pemberian suplementasi Soybean Meal tidak berpengaruh nyata terhadap efesiensi ransum dan produksi susu (P>0,05) tetapi berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum kambing perah (P<0,05).
{"title":"SUPLEMENTASI SOYBEAN MEAL (SBM) TERHADAP KONSUMSI, PRODUKSI SUSU, DAN EFESIENSI RANSUM KAMBING PERAH","authors":"Choirul Anwar, Liman Liman, Muhtarudin Muhtarudin, A. Qisthon","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.091-099","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.091-099","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suplementasi terbaik pemberian Soybean Meal terhadap konsumsi, efesiensi ransum, dan produksi susu kambing perah. Penelitian ini dilaksanakan pada Juli-Agustus 2021 yang berlokasi di Telaga Rizky Farm, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Provinsi Lampung. Analisis sampel ransum dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAk) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu ransum basal (P0), ransum basal dengan suplementasi 5% Soybean Meal (P1), ransum basal dengan suplementasi 10% Soybean Meal (P2), dan ransum basal dengan suplementasi 15% Soybean Meal (P3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian didapatkan pemberian suplementasi Soybean Meal tidak berpengaruh nyata terhadap efesiensi ransum dan produksi susu (P>0,05) tetapi berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum kambing perah (P<0,05).","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"51 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139810373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.052-058
Isniah Hanafi, Erwanto Erwanto, Fitria Tsani Farda, Liman Liman, Syahrio Tantalo, I. Noer, Etha' Aziza Hasiib
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan performans sapi potong yang diberi ransum komersial Grumi Feed (P0) dengan sapi potong yang diberi ransum formula Matching Fund (P1). Penelitian ini dilaksanakan pada November 2022 di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah; Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung; dan Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Negeri Lampung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari 2 perlakuan, dimana pada masing-masing perlakuan terdapat 10 ulangan sehingga terdapat 20 unit satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu pemberian ransum komersial Grumi Feed dan ransum formula Mathcing Fund. Peubah yang diamati adalah konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar dan pertambahan bobot tubuh. Data yang diperolehdianalisismenggunakan uji independent T-test dan mannwhitneydengantaraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata pada konsumsi bahan kering, konsumsi protein dan pertambahan bobot tubuh sapi potong (P>0,05). Walaupun tidak terdapat perbedaan rata-rata namun hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsumsi bahan kering (BK) dan konsumsi protein kasar (PK) pada P1 lebih tinggi dibandingkan P0 sehingga pertambahan bobot tubuh harian (PBBH) pada P1 juga lebih tinggi daripada P0. Besarnya nilai konsumsi BK, PK, dan PBBH pada P1 berturut-turut yaitu 8,79 kg/ekor/hari; 1,15 kg/ekor/hari; 1,23kg/ekor/hari.
{"title":"PERBEDAAN PERFORMANS SAPI POTONG YANG DIBERI RANSUM KOMERSIAL GRUMI FEED DENGAN SAPI POTONG YANG DIBERI RANSUM FORMULA MATCHING FUND","authors":"Isniah Hanafi, Erwanto Erwanto, Fitria Tsani Farda, Liman Liman, Syahrio Tantalo, I. Noer, Etha' Aziza Hasiib","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.052-058","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.052-058","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan performans sapi potong yang diberi ransum komersial Grumi Feed (P0) dengan sapi potong yang diberi ransum formula Matching Fund (P1). Penelitian ini dilaksanakan pada November 2022 di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah; Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung; dan Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Negeri Lampung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari 2 perlakuan, dimana pada masing-masing perlakuan terdapat 10 ulangan sehingga terdapat 20 unit satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu pemberian ransum komersial Grumi Feed dan ransum formula Mathcing Fund. Peubah yang diamati adalah konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar dan pertambahan bobot tubuh. Data yang diperolehdianalisismenggunakan uji independent T-test dan mannwhitneydengantaraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata pada konsumsi bahan kering, konsumsi protein dan pertambahan bobot tubuh sapi potong (P>0,05). Walaupun tidak terdapat perbedaan rata-rata namun hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsumsi bahan kering (BK) dan konsumsi protein kasar (PK) pada P1 lebih tinggi dibandingkan P0 sehingga pertambahan bobot tubuh harian (PBBH) pada P1 juga lebih tinggi daripada P0. Besarnya nilai konsumsi BK, PK, dan PBBH pada P1 berturut-turut yaitu 8,79 kg/ekor/hari; 1,15 kg/ekor/hari; 1,23kg/ekor/hari.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139811139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.045-051
Diah Permata Hati, Erwanto Erwanto, Liman Liman, K. Adhianto, Syahrio Tantalo, I. Noer, Etha' Aziza Hasiib
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan multi nutrient sauce dan indigofera sp. pada ransum terhadap pertambahan bobot tubuh, konsumsi ransum, dan konversi ransum pada sapi potong. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2022--November 2022 di Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 4 kelompok, dengan menggunakan 12 sapi potong. Perlakuannya adalah R1 ; Ransum Basal (Konsentrat Grumi Feed A) 60% + Hijauan (Silase tebon jagung) 40%, R2 ; R1 + multi nutrient sauce 6,45 % R3 ; R2 + Indigofera sp. 10%. Hasil penelitian pada konsumsi ransum sapi potong sebesar (R1 10,80 ± 0,90 ; R2 11,23 ± 1,78 ; dan R3 11,65 ± 1,35) kg/hari, hasil pada pertambahan bobot badan sapi potong sebesar (R1 1,29 ± 0,32 ; R2 0,71 ± 0,28 ; dan R31,40 ± 0,19) kg/hari, hasil pada konversi ransum sapi potong sebesar (R1 9,75 ± 4,79 ; R2 16,79 ± 3,34 ; dan R3 8,44 ± 1,63 0,47). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot tubuh, dan konversi ransum.
{"title":"PENGGUNAAN MULTI NUTRIENT SAUCE (MNS) DAN INDIGOFERA DALAM RANSUM KOMERSIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT TUBUH, KONSUMSI RANSUM, DAN KONVERSI RANSUM","authors":"Diah Permata Hati, Erwanto Erwanto, Liman Liman, K. Adhianto, Syahrio Tantalo, I. Noer, Etha' Aziza Hasiib","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.045-051","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.045-051","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan multi nutrient sauce dan indigofera sp. pada ransum terhadap pertambahan bobot tubuh, konsumsi ransum, dan konversi ransum pada sapi potong. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2022--November 2022 di Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 4 kelompok, dengan menggunakan 12 sapi potong. Perlakuannya adalah R1 ; Ransum Basal (Konsentrat Grumi Feed A) 60% + Hijauan (Silase tebon jagung) 40%, R2 ; R1 + multi nutrient sauce 6,45 % R3 ; R2 + Indigofera sp. 10%. Hasil penelitian pada konsumsi ransum sapi potong sebesar (R1 10,80 ± 0,90 ; R2 11,23 ± 1,78 ; dan R3 11,65 ± 1,35) kg/hari, hasil pada pertambahan bobot badan sapi potong sebesar (R1 1,29 ± 0,32 ; R2 0,71 ± 0,28 ; dan R31,40 ± 0,19) kg/hari, hasil pada konversi ransum sapi potong sebesar (R1 9,75 ± 4,79 ; R2 16,79 ± 3,34 ; dan R3 8,44 ± 1,63 0,47). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot tubuh, dan konversi ransum.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"44 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139870008","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.121-129
Yustia Ekasari, Muhtarudin Muhtarudin, S. Siswanto, Sri Suharyati
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit kambing perah Jawarandu yang diberi suplementasi mineral mikro organik dalam ransum di Mulia Farm, Negrisakti, Kabupaten Pesawaran Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu R0: Ransum Basal, R1: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 20 ppm, Cu-Lysinat 5 ppm), R2: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 40 ppm, Cu-Lysinat 10 ppm), R3: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 60 ppm, Cu-Lysinat 15 ppm) setiap kelompok berisi 4 ekor kambing perah Jawarandu dengan 3 ulangan. Pemeriksaan sampel darah dilakukan di Laboratorium, Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Palembang (BBLK Palembang) mengguakan metode B. Cell Counter dan Manual. Data yang diperoleh ditabulasikan dan kemudian dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa suplementasi mineral mikro organik dalam pakan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit kambing perah Jawarandu. Dari hasil analisis statistik sampel darah kambing perah Jawarandu didapatkan rata-rata jumlah eritrosit pada perlakuan (R0) 2,41±0,52 x 106/μL; (R1) 1,63±0,19 x 106/μL; (R2) 2,19±0,31 x 106/μL ; (R3) 1,92±0,28 x 106/μL. Rata-rata kadar hemoglobin pada perlakuan (R0) 9,37±0,05 g/dL ; (R1) 8,23±0,58 g/dL ; (R2) 8,5±0,87 g/dL ; (R3) 7,63±2,11 g/dL. kemudian rata-rata nilai hematokrit (±SD) pada perlakuan (R0) 9,00±2% Vol; (R1) 5,67±0,58% Vol; (R2) 8,33±0,58% Vol; (R3) 6,67±1,15 % Vol. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada kambing perah Jawarandu yang diberi suplementasi mineral mikro organik dalam ransum masih berada pada kisaran normal meskipun mendekati batas minimal.
{"title":"PENGARUH SUPLEMENTASI MINERAL MIKRO ORGANIK TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, HEMOGLOBIN, DAN HEMATOKRIT KAMBING PERAH JAWARANDU","authors":"Yustia Ekasari, Muhtarudin Muhtarudin, S. Siswanto, Sri Suharyati","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.121-129","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.121-129","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit kambing perah Jawarandu yang diberi suplementasi mineral mikro organik dalam ransum di Mulia Farm, Negrisakti, Kabupaten Pesawaran Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu R0: Ransum Basal, R1: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 20 ppm, Cu-Lysinat 5 ppm), R2: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 40 ppm, Cu-Lysinat 10 ppm), R3: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 60 ppm, Cu-Lysinat 15 ppm) setiap kelompok berisi 4 ekor kambing perah Jawarandu dengan 3 ulangan. Pemeriksaan sampel darah dilakukan di Laboratorium, Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Palembang (BBLK Palembang) mengguakan metode B. Cell Counter dan Manual. Data yang diperoleh ditabulasikan dan kemudian dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa suplementasi mineral mikro organik dalam pakan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit kambing perah Jawarandu. Dari hasil analisis statistik sampel darah kambing perah Jawarandu didapatkan rata-rata jumlah eritrosit pada perlakuan (R0) 2,41±0,52 x 106/μL; (R1) 1,63±0,19 x 106/μL; (R2) 2,19±0,31 x 106/μL ; (R3) 1,92±0,28 x 106/μL. Rata-rata kadar hemoglobin pada perlakuan (R0) 9,37±0,05 g/dL ; (R1) 8,23±0,58 g/dL ; (R2) 8,5±0,87 g/dL ; (R3) 7,63±2,11 g/dL. kemudian rata-rata nilai hematokrit (±SD) pada perlakuan (R0) 9,00±2% Vol; (R1) 5,67±0,58% Vol; (R2) 8,33±0,58% Vol; (R3) 6,67±1,15 % Vol. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada kambing perah Jawarandu yang diberi suplementasi mineral mikro organik dalam ransum masih berada pada kisaran normal meskipun mendekati batas minimal.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"127 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139870931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan konsentrasi urin kambing terhadap daya tumbuh dan produktivitas rumput pakchong (Pennisetum purpureum cv. Thailand). Penelitian ini dilaksanakan November 2022 - Januari 2023 di Laboratorium Lapang Terpadu, Universitas Lampung, Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 16 perlakuan dan 3 ulangan, dengan menggunakan 240 stek rumput pakchong. Perlakuannya adalah konsentrasi K0; urine 0%, K1; urine 25%, K2; urine 50%, K3; urine 100%, dan lama perendaman L0; 0 menit, L1; 10 menit, L2; 20 menit, L3; 30 menit. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam ANOVA (Analysis of Variance) dan uji lanjut BNT taraf 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman dan konsentrasi urine kambing tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, daya tumbuh, jumlah tunas, dan berat segar dan berat kering rumput pakchong (Pennisetum purpureum cv. Thailand).
{"title":"PENGARUH LAMA PERENDAMAN STEK DAN KONSENTRASI URIN KAMBING TERHADAP DAYA TUMBUH DAN PRODUKTIVITASRUMPUT PAKCHONG (Pennisetum purpureum cv. Thailand)","authors":"Vinka Dwi Lestari, Liman Liman, Fitria Tsani Farda, Muhtarudin Muhtarudin, Syahrio Tantalo","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.009-019","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.009-019","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan konsentrasi urin kambing terhadap daya tumbuh dan produktivitas rumput pakchong (Pennisetum purpureum cv. Thailand). Penelitian ini dilaksanakan November 2022 - Januari 2023 di Laboratorium Lapang Terpadu, Universitas Lampung, Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 16 perlakuan dan 3 ulangan, dengan menggunakan 240 stek rumput pakchong. Perlakuannya adalah konsentrasi K0; urine 0%, K1; urine 25%, K2; urine 50%, K3; urine 100%, dan lama perendaman L0; 0 menit, L1; 10 menit, L2; 20 menit, L3; 30 menit. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam ANOVA (Analysis of Variance) dan uji lanjut BNT taraf 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman dan konsentrasi urine kambing tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, daya tumbuh, jumlah tunas, dan berat segar dan berat kering rumput pakchong (Pennisetum purpureum cv. Thailand).","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"64 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139809226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran total sel darah merah, hemoglobin, dan packed cell volume ayam kampung betina dengan pemberian jintan hitam (Nigella sativa). Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember 2022–18 Februari 2023 di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan di Kinkou Petcare, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini yaitu pakan tanpa Nigella sativa (P0), pakan dengan 36 mg/kg BB/hari Nigella sativa (P1), pakan dengan 72 mg/kg BB/hari Nigella sativa (P2), pakan dengan 144 mg/kg BB/hari Nigella sativa (P3). Data dianalisis dengan analisis deskriptif (histogram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Nigella sativa dengan dosis 36mg/kg BB/ hari (P1) merupakan dosis yang optimal untuk meningkatkan kadar sel darah merah, hemoglobin dan nilai hematokrit.
{"title":"GAMBARAN TOTAL SEL DARAH MERAH, HEMOGLOBIN, DAN PACKED CELL VOLUME AYAM KAMPUNG BETINA DENGAN PEMBERIAN JINTAN HITAM (Nigella Sativa)","authors":"Amaylia Fransisca, Purnama Edy Santosa, Erwanto Erwanto, Madi Hartono","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.136-141","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.136-141","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran total sel darah merah, hemoglobin, dan packed cell volume ayam kampung betina dengan pemberian jintan hitam (Nigella sativa). Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember 2022–18 Februari 2023 di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan di Kinkou Petcare, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini yaitu pakan tanpa Nigella sativa (P0), pakan dengan 36 mg/kg BB/hari Nigella sativa (P1), pakan dengan 72 mg/kg BB/hari Nigella sativa (P2), pakan dengan 144 mg/kg BB/hari Nigella sativa (P3). Data dianalisis dengan analisis deskriptif (histogram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Nigella sativa dengan dosis 36mg/kg BB/ hari (P1) merupakan dosis yang optimal untuk meningkatkan kadar sel darah merah, hemoglobin dan nilai hematokrit. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"2 8‐9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139811318","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.115-120
Riyadi Santoso, A. Wijaya, V. Wanniatie, Liman Liman, Farida Fathul
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi SBM terhadap kadar protein, lemak, dan laktosa pada susu kambing Sapera. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2021 dan bertempat di Peternakan Bapak Setiono Heri Winarko, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. Rancangan yang digunakan berupa 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga membutuhkan 12 satuan sampel. Sampel yang digunakan yaitu 12 ekor kambing Sapera yang sedang laktasi yang dikelompokkan berdasarkan bobot badan. Pengujian sampel susu menggunakan lactoscan untuk menganalisis kadar protein, kadar lemak, dan kadar laktosa. Data hasil pengujian dilakukan analisis of variant dan dilanjutkan dengan uji Polinomial Ortogonal. Hasil analisis of variant menunjukan bahwa suplementasi SBM tidak berpengaruh nyata (P>0,05).
{"title":"PENGARUH SUPLEMENTASI SOYBEAN MEAL (SBM) TERHADAP KADAR PROTEIN, LEMAK, DAN LAKTOSA PADA SUSU KAMBING SAPERA","authors":"Riyadi Santoso, A. Wijaya, V. Wanniatie, Liman Liman, Farida Fathul","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.115-120","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.115-120","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi SBM terhadap kadar protein, lemak, dan laktosa pada susu kambing Sapera. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2021 dan bertempat di Peternakan Bapak Setiono Heri Winarko, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. Rancangan yang digunakan berupa 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga membutuhkan 12 satuan sampel. Sampel yang digunakan yaitu 12 ekor kambing Sapera yang sedang laktasi yang dikelompokkan berdasarkan bobot badan. Pengujian sampel susu menggunakan lactoscan untuk menganalisis kadar protein, kadar lemak, dan kadar laktosa. Data hasil pengujian dilakukan analisis of variant dan dilanjutkan dengan uji Polinomial Ortogonal. Hasil analisis of variant menunjukan bahwa suplementasi SBM tidak berpengaruh nyata (P>0,05).","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"40 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139868896","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan level terbaik pemberian asam sitrat terhadap bobot hidup, bobot karkas, dan bobot lemak abdominal ayam ULU (Unggas Lestari Unggul). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan 10 ekor ayam ULU per ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu pemberian asam air minum tanpa asam sitrat sebagai kontrol (P0), air minum dengan asam sitrat 0,5% (P1), air minum dengan asam sitrat 1.0% (P2), dan air minum asam sitrat 1.5% (P3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analisis of Variant) pada taraf 5% dan uji lanjut yang digunakan adalah uji BNT (beda nyata terkecil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam sitrat berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot lemak abdominal, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot hidup dan bobot karkas. Pemberian asam sitrat yang terbaik adalah 1,5%.
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN ACIDIFIER ASAM SITRAT TERHADAP BOBOT HIDUP, BOBOT KARKAS, DAN BOBOT LEMAK ABDOMINAL AYAM ULU","authors":"Malhan Malhan, Dian Septinova, Khaira Nova, Riyanti Riyanti","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.130-135","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.130-135","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan level terbaik pemberian asam sitrat terhadap bobot hidup, bobot karkas, dan bobot lemak abdominal ayam ULU (Unggas Lestari Unggul). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan 10 ekor ayam ULU per ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu pemberian asam air minum tanpa asam sitrat sebagai kontrol (P0), air minum dengan asam sitrat 0,5% (P1), air minum dengan asam sitrat 1.0% (P2), dan air minum asam sitrat 1.5% (P3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analisis of Variant) pada taraf 5% dan uji lanjut yang digunakan adalah uji BNT (beda nyata terkecil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam sitrat berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot lemak abdominal, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot hidup dan bobot karkas. Pemberian asam sitrat yang terbaik adalah 1,5%.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"27 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139869010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.020-028
F. Fitriani, Erwanto Erwanto, Liman Liman, Muhtarudin Muhtarudin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pengawet dan lama penyimpanan stek rumput pakchong terhadap kualitas fisik stek, penyusutan bobot stek, dan daya tumbuh. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2022- Januari 2023, di Lahan Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4x4. Perlakuan faktor P terdiri dari P0 (Tanpa perlakuan). P1 (Penyimpanan stek dengan pelilinan), P2 (Penyimpanan stek dengan silica gel), P3 (Penyimpanan stek dengan vakum) dan Faktor L terdiri dari L0 (Lama penyimpanan 0 hari), L1 (Lama penyimpanan 7 hari), L2 (Lama penyimpanan 14 hari), L3 (Lama penyimpanan 21 hari). Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata terkecil (BNt) pada taraf 5%. Berdasarkan uji lanjut BNt 5% yang dilakukan terdapat interaksi yang berpengaruh nyata antara perlakuan dengan lama penyimpanan terhadap penyusutan bobot stek dan daya tumbuh stek. Pada penyusutan bobot stek tertinggi terdapat pada perlakuan P2L2 penggunaan silica gel dengan lama penyimpanan 2 minggu, sedangkan pada daya tumbuh terdapat pada perlakuan P1L2 (pencelupan lili pada penyimpanan 2 minggu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pengawet dan lama simpan berpengaruh nyata terhadap kualitas fisik, penyusutan bobot stek, dan daya tumbuh.
{"title":"PENGARUH JENIS PENGAWET DAN LAMA PENYIMPANAN STEK RUMPUT PAKCHONG TERHADAP KUALITAS FISIK STEK, PENYUSUTAN BOBOT STEK DAN DAYA TUMBUH","authors":"F. Fitriani, Erwanto Erwanto, Liman Liman, Muhtarudin Muhtarudin","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.020-028","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.020-028","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pengawet dan lama penyimpanan stek rumput pakchong terhadap kualitas fisik stek, penyusutan bobot stek, dan daya tumbuh. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2022- Januari 2023, di Lahan Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4x4. Perlakuan faktor P terdiri dari P0 (Tanpa perlakuan). P1 (Penyimpanan stek dengan pelilinan), P2 (Penyimpanan stek dengan silica gel), P3 (Penyimpanan stek dengan vakum) dan Faktor L terdiri dari L0 (Lama penyimpanan 0 hari), L1 (Lama penyimpanan 7 hari), L2 (Lama penyimpanan 14 hari), L3 (Lama penyimpanan 21 hari). Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata terkecil (BNt) pada taraf 5%. Berdasarkan uji lanjut BNt 5% yang dilakukan terdapat interaksi yang berpengaruh nyata antara perlakuan dengan lama penyimpanan terhadap penyusutan bobot stek dan daya tumbuh stek. Pada penyusutan bobot stek tertinggi terdapat pada perlakuan P2L2 penggunaan silica gel dengan lama penyimpanan 2 minggu, sedangkan pada daya tumbuh terdapat pada perlakuan P1L2 (pencelupan lili pada penyimpanan 2 minggu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pengawet dan lama simpan berpengaruh nyata terhadap kualitas fisik, penyusutan bobot stek, dan daya tumbuh.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139869142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.029-037
Nur Kholiq, Liman Liman, Erwanto Erwanto, Muhtarudin Muhtarudin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian level mikoriza dan jenis pupuk yang berbeda pada kondisi cekaman kekeringan serta interaksi antara keduanya terhadap produktivitas rumput pakchong. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2022 – Januari 2023 di Rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 2 faktor yang disusun dalam percobaan faktorial 4x3. Faktor pertama jenis pupuk terdiri dari 3 perlakuan dan faktor kedua pemberian mikoriza dengan 4 perlakuan, masing-masing diulang 3 kali. Faktor pertama yang diberikan adalah P1: pupuk kambing, P2: pupuk NPK, P3: pupuk kambing + pupuk NPK. Faktor kedua M0: tanpa mikoriza, M1: mikoriza 20 gram, M2: mikoriza 40 gram, M3: mikoriza 60 gram. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata terkecil (BNt) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mikoriza dan jenis pupuk tidak berbeda nyata (P>0,05) dan tidak terdapat interaksi yang nyata (P>0.05) antara pemberian mikoriza dan jenis pupuk terhadap jumlah anakan, bobot segar dan bobot kering tajuk rumput pakchong.
{"title":"PENGARUH LEVEL PENGGUNAAN MIKORIZA DAN JENIS PUPUK YANG BERBEDA PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS RUMPUT PAKCHONG","authors":"Nur Kholiq, Liman Liman, Erwanto Erwanto, Muhtarudin Muhtarudin","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.029-037","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.029-037","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian level mikoriza dan jenis pupuk yang berbeda pada kondisi cekaman kekeringan serta interaksi antara keduanya terhadap produktivitas rumput pakchong. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2022 – Januari 2023 di Rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 2 faktor yang disusun dalam percobaan faktorial 4x3. Faktor pertama jenis pupuk terdiri dari 3 perlakuan dan faktor kedua pemberian mikoriza dengan 4 perlakuan, masing-masing diulang 3 kali. Faktor pertama yang diberikan adalah P1: pupuk kambing, P2: pupuk NPK, P3: pupuk kambing + pupuk NPK. Faktor kedua M0: tanpa mikoriza, M1: mikoriza 20 gram, M2: mikoriza 40 gram, M3: mikoriza 60 gram. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata terkecil (BNt) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mikoriza dan jenis pupuk tidak berbeda nyata (P>0,05) dan tidak terdapat interaksi yang nyata (P>0.05) antara pemberian mikoriza dan jenis pupuk terhadap jumlah anakan, bobot segar dan bobot kering tajuk rumput pakchong.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"33 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139869151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}