Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.100-106
Ni Luh Putu Widiasri, A. Husni, Rudy Sutrisna, Liman Liman
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis ragi tempe terhadap kandungan nutrien tempe tongkol jagung (lemak kasar, protein kasar, dan serat kasar). Penelitian ini dilaksanakan pada Maret – April 2022, di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0: tongkol jagung tanpa ragi tempe (kontrol), P1: tongkol jagung + ragi tempe 1,5%, P2: tongkol jagung + ragi tempe 2%, P3: tongkol jagung + ragi tempe 2,5%, P4: tongkol jagung + ragi tempe 3%, P5: tongkol jagung + ragi tempe 3,5%, dan P6: tongkol jagung + ragi tempe 4%. Variabel yang akan diamati meliputi serat kasar, protein kasar dan lemak kasar. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analisis Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambaham ragi tempe dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap serat kasar (P0: 12,37%, P1: 11.78%, P2 : 10,63%, P3: 16,39%, P4: 9,43%, P5: 12,78%, P6: 12,44%), namun berpengaruh nyata (P<0,05) pada protein kasar (P0: 4,01%, P1: 5,46%, P2: 5,44%, P3: 7,31%, P4: 7,40%, P5: 7,10%, P6: 8,49%) dan lemak kasar (P0: 11,03%, P1: 2,01%, P2: 1,14%, P3: 3,35%, P4: 3,46%, P5: 5,40%, P6: 4,63%) dengan perlakuan terbaik pada dosis 4% untuk protein dan 2% untuk lemak.
{"title":"PENGARUH DOSIS RAGI TEMPE PADA PEMBUATAN TEMPE TONGKOL JAGUNG TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI UNTUK PAKAN TERNAK","authors":"Ni Luh Putu Widiasri, A. Husni, Rudy Sutrisna, Liman Liman","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.100-106","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.100-106","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis ragi tempe terhadap kandungan nutrien tempe tongkol jagung (lemak kasar, protein kasar, dan serat kasar). Penelitian ini dilaksanakan pada Maret – April 2022, di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0: tongkol jagung tanpa ragi tempe (kontrol), P1: tongkol jagung + ragi tempe 1,5%, P2: tongkol jagung + ragi tempe 2%, P3: tongkol jagung + ragi tempe 2,5%, P4: tongkol jagung + ragi tempe 3%, P5: tongkol jagung + ragi tempe 3,5%, dan P6: tongkol jagung + ragi tempe 4%. Variabel yang akan diamati meliputi serat kasar, protein kasar dan lemak kasar. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analisis Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambaham ragi tempe dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap serat kasar (P0: 12,37%, P1: 11.78%, P2 : 10,63%, P3: 16,39%, P4: 9,43%, P5: 12,78%, P6: 12,44%), namun berpengaruh nyata (P<0,05) pada protein kasar (P0: 4,01%, P1: 5,46%, P2: 5,44%, P3: 7,31%, P4: 7,40%, P5: 7,10%, P6: 8,49%) dan lemak kasar (P0: 11,03%, P1: 2,01%, P2: 1,14%, P3: 3,35%, P4: 3,46%, P5: 5,40%, P6: 4,63%) dengan perlakuan terbaik pada dosis 4% untuk protein dan 2% untuk lemak.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139810138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.001-008
Regina Wati Malau, Madi Hartono, K. Adhianto, Purnama Edy Santosa
Kambing merupakan salah satu jenis ternak ruminansia kecil yang dapat dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Namun terdapat kendala yang dihadapi dalam beternak kambing salah satunya adalah masalah penyakit parasiter. Penyakit ini dapat mempengaruhi produktivitas pada ternak kambing karena sebagian zat makanan di dalam tubuh ternak dikonsumsi oleh cacing, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan pada hewan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan infestasi dan mengetahui jenis cacing saluran pencernaan pada kambing Jawarandu umur < 1 tahun dan > 1 tahun di Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari sampai Februari 2023. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kambing Jawarandu sebanyak 60 ekor yang diambil sampel feses dan dianalisis di Balai Veteriner Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Variabel yang diamati adalah infestasi dan jenis cacing saluran pencernaan yang dianalisis menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan infestasi (P>0,05) pada kambing Jawarandu umur < 1 tahun dan > 1 tahun. Tingkat infestasi pada ternak umur < 1 tahun 40,00% dan ternak umur > 1 tahun 43,33%. Jenis cacing yang ditemukan pada kambing Jawarandu dari kelas nematoda pada umur < 1 tahun yaitu Trichuris sp., dan Strongyloides sp, dari kelas trematoda yaitu terdapat cacing Paramphistomum sp., dan Fasciola sp. Pada kambing umur > 1 tahun jenis cacing kelas nematoda yang menginfestasi yaitu Haemoncus sp., Toxocara sp., dan Trichuris sp, dari kelas trematoda yaitu terdapat cacing Paramphistomum sp., dan Fasciola sp.
{"title":"PENGARUH UMUR TERHADAP TINGKAT INFESTASI DAN JENIS CACING SALURAN PENCERNAAN KAMBING JAWARANDU DI KECAMATAN ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU","authors":"Regina Wati Malau, Madi Hartono, K. Adhianto, Purnama Edy Santosa","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.001-008","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.001-008","url":null,"abstract":"Kambing merupakan salah satu jenis ternak ruminansia kecil yang dapat dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Namun terdapat kendala yang dihadapi dalam beternak kambing salah satunya adalah masalah penyakit parasiter. Penyakit ini dapat mempengaruhi produktivitas pada ternak kambing karena sebagian zat makanan di dalam tubuh ternak dikonsumsi oleh cacing, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan pada hewan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan infestasi dan mengetahui jenis cacing saluran pencernaan pada kambing Jawarandu umur < 1 tahun dan > 1 tahun di Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari sampai Februari 2023. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kambing Jawarandu sebanyak 60 ekor yang diambil sampel feses dan dianalisis di Balai Veteriner Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Variabel yang diamati adalah infestasi dan jenis cacing saluran pencernaan yang dianalisis menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan infestasi (P>0,05) pada kambing Jawarandu umur < 1 tahun dan > 1 tahun. Tingkat infestasi pada ternak umur < 1 tahun 40,00% dan ternak umur > 1 tahun 43,33%. Jenis cacing yang ditemukan pada kambing Jawarandu dari kelas nematoda pada umur < 1 tahun yaitu Trichuris sp., dan Strongyloides sp, dari kelas trematoda yaitu terdapat cacing Paramphistomum sp., dan Fasciola sp. Pada kambing umur > 1 tahun jenis cacing kelas nematoda yang menginfestasi yaitu Haemoncus sp., Toxocara sp., dan Trichuris sp, dari kelas trematoda yaitu terdapat cacing Paramphistomum sp., dan Fasciola sp.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"90 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139810723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kualitas pakan sapi potong peternak rakyat di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini dilaksanakan September—Oktober 2022 di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Sedangkan manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jenis-jenis pakan dan nilai kandungan nutrien bahan pakan yang diberikan di desa tersebut. penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara kepada responden, pemilihan responden dilakukan dengan metode purposive sampling dengan pertimbangan memiliki ternak sapi potong minimal 2 ternak dan sudah berternak selama minimal 1 tahun. Sampel pakan diambil di masing-masing peternak responden kemudian dianalisis proksimat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peternak di Desa Astomulyo Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah menggunakan dua jenis bahan pakan yaitu limbah pertanian yang terdiri dari kulit singkong, kulit nanas, dan onggok sedangkan konsentrat yang terdiri dari konsentrat Inovarm, konsentrat PT Great Giant Livestock (GGL), dan konsentrat Kelompok Ternak Desa Astomulyo, dengan kualitas pakan konsentrat Kelompok Ternak Desa Astomulyo kurang baik yaitu pada kadar protein kasar hanya sebesar 9,73%.
{"title":"EVALUASI JENIS DAN KUALITAS PAKAN SAPI POTONG PETERNAK RAKYAT DI DESA ASTOMULYO, KECAMATAN PUNGGUR, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH","authors":"Kejora Asa Putri, Erwanto Erwanto, Fitria Tsani Farda, Muhtarudin Muhtarudin, Syahrio Tantalo, I. Noer, Etha' Aziza Hasiib","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.059-066","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.059-066","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kualitas pakan sapi potong peternak rakyat di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini dilaksanakan September—Oktober 2022 di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Sedangkan manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jenis-jenis pakan dan nilai kandungan nutrien bahan pakan yang diberikan di desa tersebut. penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara kepada responden, pemilihan responden dilakukan dengan metode purposive sampling dengan pertimbangan memiliki ternak sapi potong minimal 2 ternak dan sudah berternak selama minimal 1 tahun. Sampel pakan diambil di masing-masing peternak responden kemudian dianalisis proksimat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peternak di Desa Astomulyo Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah menggunakan dua jenis bahan pakan yaitu limbah pertanian yang terdiri dari kulit singkong, kulit nanas, dan onggok sedangkan konsentrat yang terdiri dari konsentrat Inovarm, konsentrat PT Great Giant Livestock (GGL), dan konsentrat Kelompok Ternak Desa Astomulyo, dengan kualitas pakan konsentrat Kelompok Ternak Desa Astomulyo kurang baik yaitu pada kadar protein kasar hanya sebesar 9,73%.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"52 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139811481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.171-178
Riyan Hanafi, R. Riyanti, Madi Hartono, Purnama Edy Santosa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) sebagai imunomodulator terhadap titer antibodi AI dan ND pada ayam petelur, dan dilaksanakan pada 26 Januari – Maret 2023 di CV Margaraya Farm. Analisis titer antibodi dilakukan di laboratorium Virologi Balai Veteriner Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam ulangan yaitu air minum tanpa Moringa Oleifera (P0), Dosis 0,5% (0,5 ml ekstrak + 99,5 ml air) (P1), Dosis 1% (1 ml ekstrak + 99 ml air) (P2), Dosis 1,5% (1,5 ml ekstrak + 98,5 ml air) (P3). Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pemberian moringa oleifera dengan dosis 0,5% (0,5 ml ekstrak + 99,5 ml air) menunjukkan nilai tertinggi dengan hasil 56,00 ± 23,60 yang disajidakn dalam bentuk tabulasi dan histogram.
{"title":"PROFIL TITER ANTIBODI PADA AYAM PETELUR YANG DIBERISUPLEMENTASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA AIR MINUM","authors":"Riyan Hanafi, R. Riyanti, Madi Hartono, Purnama Edy Santosa","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.171-178","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.171-178","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) sebagai imunomodulator terhadap titer antibodi AI dan ND pada ayam petelur, dan dilaksanakan pada 26 Januari – Maret 2023 di CV Margaraya Farm. Analisis titer antibodi dilakukan di laboratorium Virologi Balai Veteriner Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam ulangan yaitu air minum tanpa Moringa Oleifera (P0), Dosis 0,5% (0,5 ml ekstrak + 99,5 ml air) (P1), Dosis 1% (1 ml ekstrak + 99 ml air) (P2), Dosis 1,5% (1,5 ml ekstrak + 98,5 ml air) (P3). Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pemberian moringa oleifera dengan dosis 0,5% (0,5 ml ekstrak + 99,5 ml air) menunjukkan nilai tertinggi dengan hasil 56,00 ± 23,60 yang disajidakn dalam bentuk tabulasi dan histogram.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"39 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139868664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.142-149
Renta Enjelina Habiahan, S. Siswanto, Purnama Edy Santosa, Madi Hartono
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas suplementasi Jintan Hitam (Nigella sativa) yang ditambahkan dalam pakan komersil terhadap titer antibodi Avian Influenza (AI) dan Newcastle Disease (ND) pada ayam Unggas Lestari Unggul (ULU) betina. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2022 hingga Februari 2023 di Kandang Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan Laboratorium Medilab PT. Medion Lampung. Bahan yang digunakan terdiri dari Day Old Chick (DOC) ayam ULU betina, ekstrak Jintan Hitam, vaksin dan lainnya. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu P0 sebagai kontrol, P1 diberi ekstrak Jintan Hitam sebanyak 36 mg/kg BB/hari; P2 sebanyak 72 mg/kg BB/hari; dan P3 sebanyak144 mg/kg BB/hari. Data pengamatan yang telah diperoleh disajikan dalam bentuk tabulasi dan histogram kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata titer antibodi Avian Influenza tertinggi yaitu pada P3 (log 255,22) dan titer antibodi Newcastle Disease tertinggi pada P3 (log 743,11).
{"title":"EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP TITER ANTIBODI AVIAN INFLUENZA (AI) DAN NEWCASTLE DISEASE (ND) PADA AYAM ULU BETINA","authors":"Renta Enjelina Habiahan, S. Siswanto, Purnama Edy Santosa, Madi Hartono","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.142-149","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.142-149","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas suplementasi Jintan Hitam (Nigella sativa) yang ditambahkan dalam pakan komersil terhadap titer antibodi Avian Influenza (AI) dan Newcastle Disease (ND) pada ayam Unggas Lestari Unggul (ULU) betina. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2022 hingga Februari 2023 di Kandang Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan Laboratorium Medilab PT. Medion Lampung. Bahan yang digunakan terdiri dari Day Old Chick (DOC) ayam ULU betina, ekstrak Jintan Hitam, vaksin dan lainnya. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu P0 sebagai kontrol, P1 diberi ekstrak Jintan Hitam sebanyak 36 mg/kg BB/hari; P2 sebanyak 72 mg/kg BB/hari; dan P3 sebanyak144 mg/kg BB/hari. Data pengamatan yang telah diperoleh disajikan dalam bentuk tabulasi dan histogram kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata titer antibodi Avian Influenza tertinggi yaitu pada P3 (log 255,22) dan titer antibodi Newcastle Disease tertinggi pada P3 (log 743,11).","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"87 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139870546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kualitas pakan sapi potong peternak rakyat di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini dilaksanakan September—Oktober 2022 di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Sedangkan manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jenis-jenis pakan dan nilai kandungan nutrien bahan pakan yang diberikan di desa tersebut. penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara kepada responden, pemilihan responden dilakukan dengan metode purposive sampling dengan pertimbangan memiliki ternak sapi potong minimal 2 ternak dan sudah berternak selama minimal 1 tahun. Sampel pakan diambil di masing-masing peternak responden kemudian dianalisis proksimat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peternak di Desa Astomulyo Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah menggunakan dua jenis bahan pakan yaitu limbah pertanian yang terdiri dari kulit singkong, kulit nanas, dan onggok sedangkan konsentrat yang terdiri dari konsentrat Inovarm, konsentrat PT Great Giant Livestock (GGL), dan konsentrat Kelompok Ternak Desa Astomulyo, dengan kualitas pakan konsentrat Kelompok Ternak Desa Astomulyo kurang baik yaitu pada kadar protein kasar hanya sebesar 9,73%.
{"title":"EVALUASI JENIS DAN KUALITAS PAKAN SAPI POTONG PETERNAK RAKYAT DI DESA ASTOMULYO, KECAMATAN PUNGGUR, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH","authors":"Kejora Asa Putri, Erwanto Erwanto, Fitria Tsani Farda, Muhtarudin Muhtarudin, Syahrio Tantalo, I. Noer, Etha' Aziza Hasiib","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.059-066","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.059-066","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kualitas pakan sapi potong peternak rakyat di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini dilaksanakan September—Oktober 2022 di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Sedangkan manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jenis-jenis pakan dan nilai kandungan nutrien bahan pakan yang diberikan di desa tersebut. penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara kepada responden, pemilihan responden dilakukan dengan metode purposive sampling dengan pertimbangan memiliki ternak sapi potong minimal 2 ternak dan sudah berternak selama minimal 1 tahun. Sampel pakan diambil di masing-masing peternak responden kemudian dianalisis proksimat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peternak di Desa Astomulyo Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah menggunakan dua jenis bahan pakan yaitu limbah pertanian yang terdiri dari kulit singkong, kulit nanas, dan onggok sedangkan konsentrat yang terdiri dari konsentrat Inovarm, konsentrat PT Great Giant Livestock (GGL), dan konsentrat Kelompok Ternak Desa Astomulyo, dengan kualitas pakan konsentrat Kelompok Ternak Desa Astomulyo kurang baik yaitu pada kadar protein kasar hanya sebesar 9,73%.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"54 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139871052","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.121-129
Yustia Ekasari, Muhtarudin Muhtarudin, S. Siswanto, Sri Suharyati
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit kambing perah Jawarandu yang diberi suplementasi mineral mikro organik dalam ransum di Mulia Farm, Negrisakti, Kabupaten Pesawaran Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu R0: Ransum Basal, R1: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 20 ppm, Cu-Lysinat 5 ppm), R2: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 40 ppm, Cu-Lysinat 10 ppm), R3: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 60 ppm, Cu-Lysinat 15 ppm) setiap kelompok berisi 4 ekor kambing perah Jawarandu dengan 3 ulangan. Pemeriksaan sampel darah dilakukan di Laboratorium, Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Palembang (BBLK Palembang) mengguakan metode B. Cell Counter dan Manual. Data yang diperoleh ditabulasikan dan kemudian dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa suplementasi mineral mikro organik dalam pakan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit kambing perah Jawarandu. Dari hasil analisis statistik sampel darah kambing perah Jawarandu didapatkan rata-rata jumlah eritrosit pada perlakuan (R0) 2,41±0,52 x 106/μL; (R1) 1,63±0,19 x 106/μL; (R2) 2,19±0,31 x 106/μL ; (R3) 1,92±0,28 x 106/μL. Rata-rata kadar hemoglobin pada perlakuan (R0) 9,37±0,05 g/dL ; (R1) 8,23±0,58 g/dL ; (R2) 8,5±0,87 g/dL ; (R3) 7,63±2,11 g/dL. kemudian rata-rata nilai hematokrit (±SD) pada perlakuan (R0) 9,00±2% Vol; (R1) 5,67±0,58% Vol; (R2) 8,33±0,58% Vol; (R3) 6,67±1,15 % Vol. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada kambing perah Jawarandu yang diberi suplementasi mineral mikro organik dalam ransum masih berada pada kisaran normal meskipun mendekati batas minimal.
{"title":"PENGARUH SUPLEMENTASI MINERAL MIKRO ORGANIK TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, HEMOGLOBIN, DAN HEMATOKRIT KAMBING PERAH JAWARANDU","authors":"Yustia Ekasari, Muhtarudin Muhtarudin, S. Siswanto, Sri Suharyati","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.121-129","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.121-129","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit kambing perah Jawarandu yang diberi suplementasi mineral mikro organik dalam ransum di Mulia Farm, Negrisakti, Kabupaten Pesawaran Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu R0: Ransum Basal, R1: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 20 ppm, Cu-Lysinat 5 ppm), R2: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 40 ppm, Cu-Lysinat 10 ppm), R3: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 60 ppm, Cu-Lysinat 15 ppm) setiap kelompok berisi 4 ekor kambing perah Jawarandu dengan 3 ulangan. Pemeriksaan sampel darah dilakukan di Laboratorium, Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Palembang (BBLK Palembang) mengguakan metode B. Cell Counter dan Manual. Data yang diperoleh ditabulasikan dan kemudian dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa suplementasi mineral mikro organik dalam pakan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit kambing perah Jawarandu. Dari hasil analisis statistik sampel darah kambing perah Jawarandu didapatkan rata-rata jumlah eritrosit pada perlakuan (R0) 2,41±0,52 x 106/μL; (R1) 1,63±0,19 x 106/μL; (R2) 2,19±0,31 x 106/μL ; (R3) 1,92±0,28 x 106/μL. Rata-rata kadar hemoglobin pada perlakuan (R0) 9,37±0,05 g/dL ; (R1) 8,23±0,58 g/dL ; (R2) 8,5±0,87 g/dL ; (R3) 7,63±2,11 g/dL. kemudian rata-rata nilai hematokrit (±SD) pada perlakuan (R0) 9,00±2% Vol; (R1) 5,67±0,58% Vol; (R2) 8,33±0,58% Vol; (R3) 6,67±1,15 % Vol. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada kambing perah Jawarandu yang diberi suplementasi mineral mikro organik dalam ransum masih berada pada kisaran normal meskipun mendekati batas minimal.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"129 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139810677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.171-178
Riyan Hanafi, R. Riyanti, Madi Hartono, Purnama Edy Santosa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) sebagai imunomodulator terhadap titer antibodi AI dan ND pada ayam petelur, dan dilaksanakan pada 26 Januari – Maret 2023 di CV Margaraya Farm. Analisis titer antibodi dilakukan di laboratorium Virologi Balai Veteriner Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam ulangan yaitu air minum tanpa Moringa Oleifera (P0), Dosis 0,5% (0,5 ml ekstrak + 99,5 ml air) (P1), Dosis 1% (1 ml ekstrak + 99 ml air) (P2), Dosis 1,5% (1,5 ml ekstrak + 98,5 ml air) (P3). Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pemberian moringa oleifera dengan dosis 0,5% (0,5 ml ekstrak + 99,5 ml air) menunjukkan nilai tertinggi dengan hasil 56,00 ± 23,60 yang disajidakn dalam bentuk tabulasi dan histogram.
{"title":"PROFIL TITER ANTIBODI PADA AYAM PETELUR YANG DIBERISUPLEMENTASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA AIR MINUM","authors":"Riyan Hanafi, R. Riyanti, Madi Hartono, Purnama Edy Santosa","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.171-178","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.171-178","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) sebagai imunomodulator terhadap titer antibodi AI dan ND pada ayam petelur, dan dilaksanakan pada 26 Januari – Maret 2023 di CV Margaraya Farm. Analisis titer antibodi dilakukan di laboratorium Virologi Balai Veteriner Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam ulangan yaitu air minum tanpa Moringa Oleifera (P0), Dosis 0,5% (0,5 ml ekstrak + 99,5 ml air) (P1), Dosis 1% (1 ml ekstrak + 99 ml air) (P2), Dosis 1,5% (1,5 ml ekstrak + 98,5 ml air) (P3). Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pemberian moringa oleifera dengan dosis 0,5% (0,5 ml ekstrak + 99,5 ml air) menunjukkan nilai tertinggi dengan hasil 56,00 ± 23,60 yang disajidakn dalam bentuk tabulasi dan histogram.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"65 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139808809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.157-163
Siti Maisaroh Siti Maisaroh, Siswanto Siswanto, Farida Fathul, M. Hartono
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jintan hitam (Nigella sativa) dalam meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL pada darah ayam ULU jantan. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2022--Februari 2023 di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Analisis kadar HDL dan LDL dilaksanakan di Pramitra Biolab Indonesia. Penelitian ini menggunakan 60 ekor ayam ULU jantan dan pada umur 49 hari pengambilan sampel darah dilakukan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, setiap ulangan terdiri atas 5 ekor ayam ULU jantan. Perlakuan yang diberikan yaitu pakan komersil tanpa jintan hitam (P0), pakan komersil dengan 36 mg/kg BB/hari jintan hitam (P1), pakan komersil dengan 72 mg/kg BB/hari jintan hitam (P2), pakan komersil dengan 144 mg/kg BB/hari jintan hitam (P3). Hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan pada pakan tanpa tambahan jintan hitam (P0), maupun dengan dosis 36 mg/kg BB/hari jintan hitam (P1), 72 mg/kg BB/hari jintan hitam (P2), dan144 mg/kg BB/hari jintan hitam (P3) tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar HDL dan LDL darah ayam ULU jantan.
本研究旨在确定黑小茴香(Nigella sativa)对提高雄性 ULU 鸡血液中高密度脂蛋白水平和降低低密度脂蛋白水平的作用。研究于 2022 年 12 月至 2023 年 2 月在楠榜大学农学院综合田间实验室进行。高密度脂蛋白和低密度脂蛋白水平的分析在印度尼西亚 Pramitra 生物实验室进行。本研究使用了 60 只雄性 ULU 鸡,在 49 日龄时采集血液样本。本研究采用完全随机设计(CRD),有 4 个处理和 3 个重复,每个重复由 5 只雄性 ULU 鸡组成。处理为不添加黑小茴香的商品饲料(P0)、添加 36 毫克/千克体重/天黑小茴香的商品饲料(P1)、添加 72 毫克/千克体重/天黑小茴香的商品饲料(P2)、添加 144 毫克/千克体重/天黑小茴香的商品饲料(P3)。方差分析结果表明,不添加黑孜然的饲料(P0)、36 毫克/千克体重/天黑孜然剂量(P1)、72 毫克/千克体重/天黑孜然剂量(P2)和 144 毫克/千克体重/天黑孜然剂量(P3)对雄性 ULU 鸡血液中高密度脂蛋白和低密度脂蛋白水平没有显著影响(P>0.05)。
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP KADAR HDL (High density lipoprotein) DAN LDL (Low density lipoprotein) DARAH AYAM ULU JANTAN","authors":"Siti Maisaroh Siti Maisaroh, Siswanto Siswanto, Farida Fathul, M. Hartono","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.157-163","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.157-163","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jintan hitam (Nigella sativa) dalam meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL pada darah ayam ULU jantan. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2022--Februari 2023 di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Analisis kadar HDL dan LDL dilaksanakan di Pramitra Biolab Indonesia. Penelitian ini menggunakan 60 ekor ayam ULU jantan dan pada umur 49 hari pengambilan sampel darah dilakukan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, setiap ulangan terdiri atas 5 ekor ayam ULU jantan. Perlakuan yang diberikan yaitu pakan komersil tanpa jintan hitam (P0), pakan komersil dengan 36 mg/kg BB/hari jintan hitam (P1), pakan komersil dengan 72 mg/kg BB/hari jintan hitam (P2), pakan komersil dengan 144 mg/kg BB/hari jintan hitam (P3). Hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan pada pakan tanpa tambahan jintan hitam (P0), maupun dengan dosis 36 mg/kg BB/hari jintan hitam (P1), 72 mg/kg BB/hari jintan hitam (P2), dan144 mg/kg BB/hari jintan hitam (P3) tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar HDL dan LDL darah ayam ULU jantan.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"4 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139811286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran total sel darah merah, hemoglobin, dan packed cell volume ayam kampung betina dengan pemberian jintan hitam (Nigella sativa). Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember 2022–18 Februari 2023 di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan di Kinkou Petcare, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini yaitu pakan tanpa Nigella sativa (P0), pakan dengan 36 mg/kg BB/hari Nigella sativa (P1), pakan dengan 72 mg/kg BB/hari Nigella sativa (P2), pakan dengan 144 mg/kg BB/hari Nigella sativa (P3). Data dianalisis dengan analisis deskriptif (histogram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Nigella sativa dengan dosis 36mg/kg BB/ hari (P1) merupakan dosis yang optimal untuk meningkatkan kadar sel darah merah, hemoglobin dan nilai hematokrit.
{"title":"GAMBARAN TOTAL SEL DARAH MERAH, HEMOGLOBIN, DAN PACKED CELL VOLUME AYAM KAMPUNG BETINA DENGAN PEMBERIAN JINTAN HITAM (Nigella Sativa)","authors":"Amaylia Fransisca, Purnama Edy Santosa, Erwanto Erwanto, Madi Hartono","doi":"10.23960/jrip.2024.8.1.136-141","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.136-141","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran total sel darah merah, hemoglobin, dan packed cell volume ayam kampung betina dengan pemberian jintan hitam (Nigella sativa). Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember 2022–18 Februari 2023 di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan di Kinkou Petcare, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini yaitu pakan tanpa Nigella sativa (P0), pakan dengan 36 mg/kg BB/hari Nigella sativa (P1), pakan dengan 72 mg/kg BB/hari Nigella sativa (P2), pakan dengan 144 mg/kg BB/hari Nigella sativa (P3). Data dianalisis dengan analisis deskriptif (histogram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Nigella sativa dengan dosis 36mg/kg BB/ hari (P1) merupakan dosis yang optimal untuk meningkatkan kadar sel darah merah, hemoglobin dan nilai hematokrit. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"4 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139871208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}