首页 > 最新文献

Indonesian Journal of Islamic Communication最新文献

英文 中文
MANAJEMEN RADIO DAKWAH AL-HIKMAH PONDOK PESANTREN IMAM SYAFI'I GENTENG BANYUWANGI -很好
Pub Date : 2019-08-05 DOI: 10.35719/ijic.v2i1.407
Abdi Fauji Hadiono
ABSTRAK Hadiono, Abdi Fauji, 2019. Manajemen Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantre Imam Syafi’I Genteng Banyuwangi. Proposal Tesis. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Jember. Pembimbing I: Dr. H. Aminullah, M.Ag. Pembimbing II: Dr. Sofyan Hadi, M.Pd. Kata Kunci:     Manajemen, Radio Dakwah, Aktifitas dakwah sangat penting dalam Islam, dakwah dan Islam keduanya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, sebagaimana kita ketahui, dakwah adalah suatu usaha untuk mengajak, menyeru, dan mempengaruhi manusia agar selalu berpegang pada pada ajaran Allah untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Radio Al-Hikmah yang ada di Genteng Banyuwangi ini tetap bisa eksis untuk memberikan syiar-syiar Islam, dan berdakwah secara baik. Fokus penelitian dalam tesisi ini yaitu: 1. Apa saja Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi?, 2 Bagaimana Manajemen Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi?, Faktor Apa saja Yang Mempengaruhi Pengelolaan Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi?, dan Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi, Untuk Mengetahui Manajemen Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi, dan Untuk Mengetahui Faktor Apa saja Yang Mempengaruhi Pengelolaan Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi: 1. Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi, terbagi menjadi dua jenis: 1. Program Harian (Kajian Pagi, Salam Sapa Pendengar, Kajian Jelang Siang, Jeda dan Murottal, Kajian Siang, Kajian Sore, Request Jeda dan Murottal, Kajian Malam, Dzikir Pagi, Sore dan Malam, Jeda & Ceramah Singkat) 2. Program Mingguan (Live Kajian Ahad Sore, Live/ Rilae Kajian Dauroh, Live Kajian Bersama Artivisi Senin Malam, Hallo Dokter), 2. Radio dakwah Al-Hikmah dalam pengelolaan program siaran dawah telah memiliki sistem rencana kerja yang bersifat jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek, 3. Faktor Pendukung (Radio  dakwah Al-Hikmahtelah banyak memiliki program dakwahnya. 2. Persiapan penyiaran yang dilakukan oleh radio dakwah Al-Hikmahtelah sesuai dengan metode yang sebaik-baiknya. Faktor Penghambat: Kondisi cuaca yang buruk membuat program siaran terganggu, Jangkauan frekuwensi hanya di Banyuwangi saja, Dana yang Kurang Memadai.
摘要,Abdi Fauji, 2019。无线电管理。教育学校的寄宿学校。论文的建议。伊斯兰教研究生院通信和广播研究计划。我是h.minullah博士,Ag博士。辅导员2:Sofyan Hadi博士,m.d.。关键词:管理,高华广播,高华活动在伊斯兰教中是必不可少的,高华和伊斯兰教都是不可分割的,正如我们所知,Dakwah是一种试图邀请、召唤和影响人们永远坚持上帝的教义,以获得世界和来世的幸福。在板板屋顶上的al - tapout,为了满足伊斯兰教的每一个愿望而存在,并进行良好的布道。本论文的研究重点是:1。伊玛目沙菲瓦蓬瓦蓬屋顶屋顶上的广播节目有哪些?2祭司沙菲·瓦隆瓦屋顶屋顶屋顶的茅房教育课程进行得怎么样?伊玛目沙菲·瓦蓬·瓦蓬屋顶屋顶的教育寄宿学校课程的管理有哪些因素?,这项研究的目的是了解广播节目大花Al-Hikmah必读的书Syafi祭司'i板鱼网,才能知道广播节目管理大花瓷砖Al-Hikmah必读的书Syafi祭司'i Banyuwangi瓷砖,才能知道哪些因素影响了广播节目管理大花Al-Hikmah必读的书Syafi祭司'i Banyuwangi瓷砖。研究结果显示,伊玛目·萨菲·德瓦瓦·阿尔-哈尔-学习电台的管理方法:1。电台节目塔卡瓦·阿尔- - - - - - - - -很好每天的节目(上午的会议,下午的会议,下午的会议,下午的会议,下午的会议,暂停和下午的会议,暂停和下午的会议,暂停和简短的演讲)每周节目(周六下午直播/ Rilae审查Dauroh,周一晚上与artivision直播,哈罗医生),2。在管理dawah广播项目方面,无线电教育有一个长期的、中期的和短期的工作计划系统。支持者(dakwah al -点子电台有很多课程。2. dakwah al - wismah电台所做的广播准备工作已得到最好的处理。阻滞剂因素:恶劣的天气干扰了广播程序,只影响到板鱼网的频率范围,资金不足。
{"title":"MANAJEMEN RADIO DAKWAH AL-HIKMAH PONDOK PESANTREN IMAM SYAFI'I GENTENG BANYUWANGI","authors":"Abdi Fauji Hadiono","doi":"10.35719/ijic.v2i1.407","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/ijic.v2i1.407","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Hadiono, Abdi Fauji, 2019. Manajemen Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantre Imam Syafi’I Genteng Banyuwangi. Proposal Tesis. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Jember. Pembimbing I: Dr. H. Aminullah, M.Ag. Pembimbing II: Dr. Sofyan Hadi, M.Pd. \u0000Kata Kunci:     Manajemen, Radio Dakwah, \u0000Aktifitas dakwah sangat penting dalam Islam, dakwah dan Islam keduanya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, sebagaimana kita ketahui, dakwah adalah suatu usaha untuk mengajak, menyeru, dan mempengaruhi manusia agar selalu berpegang pada pada ajaran Allah untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Radio Al-Hikmah yang ada di Genteng Banyuwangi ini tetap bisa eksis untuk memberikan syiar-syiar Islam, dan berdakwah secara baik. \u0000Fokus penelitian dalam tesisi ini yaitu: 1. Apa saja Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi?, 2 Bagaimana Manajemen Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi?, Faktor Apa saja Yang Mempengaruhi Pengelolaan Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi?, dan Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi, Untuk Mengetahui Manajemen Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi, dan Untuk Mengetahui Faktor Apa saja Yang Mempengaruhi Pengelolaan Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi: 1. Program Radio Dakwah Al-Hikmah Pondok Pesantren Imam Syafi’i Genteng Banyuwangi, terbagi menjadi dua jenis: 1. Program Harian (Kajian Pagi, Salam Sapa Pendengar, Kajian Jelang Siang, Jeda dan Murottal, Kajian Siang, Kajian Sore, Request Jeda dan Murottal, Kajian Malam, Dzikir Pagi, Sore dan Malam, Jeda & Ceramah Singkat) 2. Program Mingguan (Live Kajian Ahad Sore, Live/ Rilae Kajian Dauroh, Live Kajian Bersama Artivisi Senin Malam, Hallo Dokter), 2. Radio dakwah Al-Hikmah dalam pengelolaan program siaran dawah telah memiliki sistem rencana kerja yang bersifat jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek, 3. Faktor Pendukung (Radio  dakwah Al-Hikmahtelah banyak memiliki program dakwahnya. 2. Persiapan penyiaran yang dilakukan oleh radio dakwah Al-Hikmahtelah sesuai dengan metode yang sebaik-baiknya. Faktor Penghambat: Kondisi cuaca yang buruk membuat program siaran terganggu, Jangkauan frekuwensi hanya di Banyuwangi saja, Dana yang Kurang Memadai.","PeriodicalId":178637,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Communication","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115787583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POLA KOMUNIKASI PERSPEKTIF TALCOTT PARSONS DALAM MEMBINA HARMONI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA PADA MASYARAKAT DESA KEBANGSAAN WONOREJO SITUBONDO 从塔尔科特-帕森斯的视角看促进 wonorejo situbondo 民族村社区宗教和谐的交流模式
Pub Date : 2019-08-05 DOI: 10.35719/IJIC.V2I1.399
Adi Susianto
Wonorejo yang memiliki banyak perbedaan antar agama, bahasa tetap memiliki tolenransi yang tinggi. keanekaragaman agama melahirkan pluralitas kehidupan sosial kebangsaan yang erat dengan persaudaraan. Toleransi,dan kebersamaan. Dalam konteks ritual keagamaan, masyarakat desa kebangsaan dengan bebas melaksanakan ajaran agama sesuai dengan keyakinan masing masing tanpa mencederai dan mengganggu keyakinan dan agama yang  lain. Ini merupakan kesuksesan dari komunikasi efektif secara nyata di desa  Kebangsaan Wonorejo Kabupaten Situbondo. Kata Kunci : Komunikasi, Kerukunan Umat Beragama, Desa Kebangsaan Wonorejo
尽管在宗教上有很大的不同,语言仍然有很大的优势。宗教多样性带来了与兄弟会密切相关的民族社会生活的多元化。宽容,和协进活动。在宗教仪式的背景下,乡村居民可以自由地根据他们的信仰自由地执行宗教教义,而不伤害和侵犯其他信仰和宗教。很明显这是成功有效的私人通讯村里国籍Wonorejo Situbondo区。关键词:沟通、宗教和谐村庄国籍Wonorejo
{"title":"POLA KOMUNIKASI PERSPEKTIF TALCOTT PARSONS DALAM MEMBINA HARMONI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA PADA MASYARAKAT DESA KEBANGSAAN WONOREJO SITUBONDO","authors":"Adi Susianto","doi":"10.35719/IJIC.V2I1.399","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/IJIC.V2I1.399","url":null,"abstract":"Wonorejo yang memiliki banyak perbedaan antar agama, bahasa tetap memiliki tolenransi yang tinggi. keanekaragaman agama melahirkan pluralitas kehidupan sosial kebangsaan yang erat dengan persaudaraan. Toleransi,dan kebersamaan. Dalam konteks ritual keagamaan, masyarakat desa kebangsaan dengan bebas melaksanakan ajaran agama sesuai dengan keyakinan masing masing tanpa mencederai dan mengganggu keyakinan dan agama yang  lain. Ini merupakan kesuksesan dari komunikasi efektif secara nyata di desa  Kebangsaan Wonorejo Kabupaten Situbondo. \u0000Kata Kunci : Komunikasi, Kerukunan Umat Beragama, Desa Kebangsaan Wonorejo","PeriodicalId":178637,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Communication","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133837021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EPISTEMOLOGI ANARKISME PENYIARAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF PAUL K. FEYEREBEND
Pub Date : 2019-01-30 DOI: 10.35719/IJIC.V1I2.161
Ade Nurwahyudi
Dalam makalah ini saya akan membahasa tentang ilmu filsafat ini dengan tiga komponen yang  terdiri dari ontology, Epistomologi dan aksiologi ketiga tersebut merupakan komponen yang tidak lepas dari pembahasan makalah ini. Namun dalam tulisan makalah ini saya akan mencoba untuk menyampaikan pembahasan tentang epistenologi anarkisme dalam pemikiran  Paul K Feyebend  terhadap ilmu penyiaran islam. Dimana pengembangan ilmu tersebut di sampaikan dalam ilmu Ilmu dan pengetahuan tentang filsafat ini dan di dalamnya ada beberapa perangkat yang mampu mengurai hakikat sesuatu.   In this paper I will discuss this philosophy with three components consisting of ontology, the third epistomology and axiology is a compendium that cannot be separated from the discussion of this paper. But in the writing of this paper we will try to present a discussion about the epistemology of anarchism in the thinking of Paul K Feyebend on the science of Islamic broadcasting. Where the development of knowledge is conveyed in the science of science and knowledge of this philosophy and in it there are several devices that are able to decipher the nature of something.  
从本体论、认识论和研究论的角度来看,这些都是与本体论、认识论和研究论相关的内容。在这方面,我们可以从保罗-K-费伊本德关于伊斯兰教认识论的论述中获得启发。这篇文章的目的是介绍伊斯兰教哲学和对伊斯兰教信仰的认识,以及伊斯兰教哲学对伊斯兰教信仰的影响。 在本文中,我将讨论由本体论、认识论和公理论三个部分组成的这一哲学。但在本文的写作中,我们将尝试从保罗-K-费耶本德关于伊斯兰广播科学的思想中提出关于无政府主义认识论的讨论。在这一哲学的科学和知识中传达着知识的发展,其中有几种能够破译事物本质的装置。
{"title":"EPISTEMOLOGI ANARKISME PENYIARAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF PAUL K. FEYEREBEND","authors":"Ade Nurwahyudi","doi":"10.35719/IJIC.V1I2.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/IJIC.V1I2.161","url":null,"abstract":"Dalam makalah ini saya akan membahasa tentang ilmu filsafat ini dengan tiga komponen yang  terdiri dari ontology, Epistomologi dan aksiologi ketiga tersebut merupakan komponen yang tidak lepas dari pembahasan makalah ini. Namun dalam tulisan makalah ini saya akan mencoba untuk menyampaikan pembahasan tentang epistenologi anarkisme dalam pemikiran  Paul K Feyebend  terhadap ilmu penyiaran islam. Dimana pengembangan ilmu tersebut di sampaikan dalam ilmu Ilmu dan pengetahuan tentang filsafat ini dan di dalamnya ada beberapa perangkat yang mampu mengurai hakikat sesuatu. \u0000  \u0000In this paper I will discuss this philosophy with three components consisting of ontology, the third epistomology and axiology is a compendium that cannot be separated from the discussion of this paper. But in the writing of this paper we will try to present a discussion about the epistemology of anarchism in the thinking of Paul K Feyebend on the science of Islamic broadcasting. Where the development of knowledge is conveyed in the science of science and knowledge of this philosophy and in it there are several devices that are able to decipher the nature of something. \u0000 ","PeriodicalId":178637,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Communication","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127704538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HERMENEUTIKA KOMUNIKATIF AMINA WADUD MUHSIN
Pub Date : 2019-01-30 DOI: 10.35719/IJIC.V1I2.53
L. Wildan
Penelitian ini mendeskripsikan tawaran Amina Wadud terhadap metode hermeneutika al-Qur’an sebagai salah satu bentuk metode penafsiran untuk memperoleh kesimpulan makna suatu teks atau ayat. Dalam kerangka hermeneutika secara umum, Amina Wadud menjelaskan, seorang mufassir harus selalu menghubungkan tiga aspek dalam melakukan interpretasi: pertama, dalam konteks apa teks itu ditulis, jika kaitannya dengan al-Qur’an, maka dalam konteks apakah ayat itu diturunkan. Kedua, Bagaimana komposisi tata bahasa teks (ayat) tersebut, bagaimana pengungkapannya, apa yang dikatakanya. Dan yang ketiga, bagaimana keseluruhan teks (ayat), weltanchaung atau pandangan hidupnya. Corak hermeneutika yang dipilih oleh Amina Wadud dielaborasi melalui kerangka tersebut, sehingga setiap ayat yang hendak ditafsirkan dianalisa disesuaikan dengan langkah-langkah tertentu. Amina Wadud menginginkan perempuan dalam Islam ditempatkan setara dengan laki-laki, dengan melihat aspek kontekstual sesuai dengan kebutuhan masyarakat Islam sekarang ini. Jika ada interpretasi tentang perempuan yang masih bias gender, maka Amina menawarkan tafsir tersebut dikaji ulang agar memiliki nilai keseimbangan antara hak laki-laki juga perempuan.
这项研究将阿米娜·瓦杜德对《古兰经》解释性的提议描述为一种解释文本或经文含义的方法之一。在一般的解释性框架中,Amina Wadud解释说,mufassir必须总是把解释的三个方面联系起来:首先,在文本的语境中,如果它与古兰经有关,那么在语境中,文本是否与古兰经有关。第二,文本的语法组成是如何的,它是如何表达的,它说了什么。第三,整篇文章,weltanchaung或他的人生观是怎样的。解释学Amina Wadud选定的特征通过这些框架dielaborasi正要解释分析过的,每一节都适应特定的步骤。Amina Wadud希望伊斯兰教中的女性与男性平等,因为她看到了符合伊斯兰社会当前需求的上下文方面。如果还有诠释女性的性别歧视,因此这些Amina提供口译重新审查也是男女权利之间的平衡很有价值。
{"title":"HERMENEUTIKA KOMUNIKATIF AMINA WADUD MUHSIN","authors":"L. Wildan","doi":"10.35719/IJIC.V1I2.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/IJIC.V1I2.53","url":null,"abstract":"Penelitian ini mendeskripsikan tawaran Amina Wadud terhadap metode hermeneutika al-Qur’an sebagai salah satu bentuk metode penafsiran untuk memperoleh kesimpulan makna suatu teks atau ayat. Dalam kerangka hermeneutika secara umum, Amina Wadud menjelaskan, seorang mufassir harus selalu menghubungkan tiga aspek dalam melakukan interpretasi: pertama, dalam konteks apa teks itu ditulis, jika kaitannya dengan al-Qur’an, maka dalam konteks apakah ayat itu diturunkan. Kedua, Bagaimana komposisi tata bahasa teks (ayat) tersebut, bagaimana pengungkapannya, apa yang dikatakanya. Dan yang ketiga, bagaimana keseluruhan teks (ayat), weltanchaung atau pandangan hidupnya. \u0000Corak hermeneutika yang dipilih oleh Amina Wadud dielaborasi melalui kerangka tersebut, sehingga setiap ayat yang hendak ditafsirkan dianalisa disesuaikan dengan langkah-langkah tertentu. Amina Wadud menginginkan perempuan dalam Islam ditempatkan setara dengan laki-laki, dengan melihat aspek kontekstual sesuai dengan kebutuhan masyarakat Islam sekarang ini. Jika ada interpretasi tentang perempuan yang masih bias gender, maka Amina menawarkan tafsir tersebut dikaji ulang agar memiliki nilai keseimbangan antara hak laki-laki juga perempuan.","PeriodicalId":178637,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Communication","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115021164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KOMPONEN FILSAFAT DALAM ILMU KOMUNIKASI 通信科学哲学的组成部分
Pub Date : 2019-01-24 DOI: 10.35719/IJIC.V1I2.156
Nila Noer Karisna
Sebagai makhluk sosial tentu tidak akan lepas dari sebuah interaksi antara makhluk satu dengan makhluk yang lainnya yang biasa disebut dengan komunikasi. Ilmu komunikasi mempelajari tentang bagaimana penyampaian pesan dari pembuat pesan kepada penerima pesan dengan tujuan tertentu yang menimbulkan efek tertentu. Akan tetapi dalam proses komunikasi tersebut sering terjadi kesalah fahaman dalam menerima dan menelaah pesan tersebut. Sehingga komunikasi dapat menimbulkan konflik dan informasi yang salah dapat menimbulkan berita Hoax. Oleh sebab itu dewasa ini perlu kita menerapkan landasan filsafat dalam ilmu komunikasi yaitu melalui Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi. Dengan landasan tersebut akan menciptakan paradigma tentang komunikasi yang sedang berkembang.   As a social being, it certainly will not be separated from an interaction between one creature and another, commonly referred to as communication. Communication science learns about how to deliver messages from the message maker to the recipient of the message with a specific purpose that causes certain effects. However, in the communication process there is often a misunderstanding in receiving and reviewing the message. So that communication can cause conflict and misinformation can lead to Hoax news. Therefore, today we need to apply the philosophical foundation in communication science, namely through Ontology, Epistemology, and Axiology. With this foundation will create a paradigm of communication that is developing.   Keywords: philosophy, communication, Ontology, Epistemology , and Axiology
作为一种社会生物,它肯定不会脱离一种生物和另一种被称为交流的生物之间的相互作用。通信科学研究了信使如何以特定的目的将信息传递给接收者,从而产生特定的效果。然而,在这个过程中,接收和研究信息往往是错误的。因此,通信可能导致冲突,错误的信息可能导致错误的新闻。因此,今天我们需要通过本体学、认识论和行为学,在通信科学中应用哲学的基础。在此基础上,将建立一种不断发展的交流模式。作为一个社会,它肯定不会与一个生物和另一个生物之间的相互关系分离。交流科学学习如何从留言制造者那里传递信息,从留言制造者那里传递信息,其目的是确定效果。在这个交流过程中,有十种误解站在接受和复习信息。因此,这种通信可能导致冲突和错误行为可能导致虚假新闻。因此,今天我们需要建立一个哲学科学基金会,通过本体论、认识论和公理来完善它。在此基础上,这将创建一个正在进行的沟通的范例。主题词:哲学、交流、本学、认识论和辩证学
{"title":"KOMPONEN FILSAFAT DALAM ILMU KOMUNIKASI","authors":"Nila Noer Karisna","doi":"10.35719/IJIC.V1I2.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/IJIC.V1I2.156","url":null,"abstract":"Sebagai makhluk sosial tentu tidak akan lepas dari sebuah interaksi antara makhluk satu dengan makhluk yang lainnya yang biasa disebut dengan komunikasi. Ilmu komunikasi mempelajari tentang bagaimana penyampaian pesan dari pembuat pesan kepada penerima pesan dengan tujuan tertentu yang menimbulkan efek tertentu. Akan tetapi dalam proses komunikasi tersebut sering terjadi kesalah fahaman dalam menerima dan menelaah pesan tersebut. Sehingga komunikasi dapat menimbulkan konflik dan informasi yang salah dapat menimbulkan berita Hoax. Oleh sebab itu dewasa ini perlu kita menerapkan landasan filsafat dalam ilmu komunikasi yaitu melalui Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi. Dengan landasan tersebut akan menciptakan paradigma tentang komunikasi yang sedang berkembang. \u0000  \u0000As a social being, it certainly will not be separated from an interaction between one creature and another, commonly referred to as communication. Communication science learns about how to deliver messages from the message maker to the recipient of the message with a specific purpose that causes certain effects. However, in the communication process there is often a misunderstanding in receiving and reviewing the message. So that communication can cause conflict and misinformation can lead to Hoax news. Therefore, today we need to apply the philosophical foundation in communication science, namely through Ontology, Epistemology, and Axiology. With this foundation will create a paradigm of communication that is developing. \u0000  \u0000Keywords: philosophy, communication, Ontology, Epistemology , and Axiology","PeriodicalId":178637,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Communication","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130654820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KRITIK FILSAFAT ILMU TERHADAP KOMUNIKASI PENGETAHUAN MODERN 科学对现代科学交流的哲学批评
Pub Date : 2018-12-28 DOI: 10.35719/IJIC.V1I2.150
Nova Saha Fasadena
Kita hidup di dunia modern yang penuh dengan masalah, tidak terkecuali dunia komunikasi. Filsafat ilmu hadir sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Di era tekonologi informasi seperti saat ini, sudah mulai banyak media sosial yang mengisi setiap kehidupan masyarakat di dunia digital. Dalam hal ini kemajuan teknologi akan membawa dampak yang bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat, mulai dari dampak baik dan dampak buruk yang akan datang. Penelitian ini diharapkan agar masyarakat umum pengguna media sosial terutama di kalangan akademisi agar bisa lebih sistematis dalam mengolah informasi dan memilah informasi yang bisa dipercaya. Menggunakan metode analisis deskriptif dengan teori komunikasi untuk mengidentifikasi problematika komunikasi modern seperti masalah  hoax di media sosial, agar metode ini menjadi salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi dan menghindari pengguna media sosial dari berita-berita yang tidak benar. Penulis berharap hasil dari penelitian ini diharapakan bisa berguna bagi pengguna media sosial baik dari masyarakat awan, lingkungan akademis, hingga pemerintahan.   Keywords: filsafat, ilmu, komunikasi, pengetahuan modern.               We live in a modern world full of problems, not least the world of communication. The philosophy of science is present as one of solution to overcome this problem. In the era of information technology, there are many social media that fill every society in the digital world. In this case technological advances will bring effects that be able to affect people's lives, starting from the good and bad effects that will come. This research is expected to make the general public social users, especially academics, to be more serious in processing information and sorting information that can be trusted. Using descriptive analysis methods with the theories of communication to identify the modern communication problem such as information on social media, so this method is one of the ways that can be used to identify and eliminate information from news media that is not true. The announcement of the results of this research is expected to be useful for media users both from  the cloud community, the academic environment, and the government.   Keywords: philosophy, science, communication, modern knowledge
我们生活在一个充满问题的现代世界,交流的世界也不例外。科学哲学是解决这个问题的唯一方法。在像今天这样的信息技术时代,社交媒体已经开始占据数字世界每个人的生活。在这种情况下,技术进步将产生影响人们生活的影响,从好的影响到坏的影响。这项研究预计,普通社交媒体用户,特别是学术界,将能够更系统地处理信息和分类可信赖的信息。使用沟通理论的描述性分析方法来识别现代通信问题,如社交媒体上的骗局问题,使其成为识别和避免社交媒体用户不正确新闻的一种方式。作者希望这项研究的结果对来自云、学术环境和政府的社交媒体用户都有帮助。哲学,科学,交流,现代知识。我们生活在一个充满问题的现代世界,至少是一个交流的世界。科学的哲学是解决这个问题的一个办法。在信息技术的时代,有许多社会填满了数字世界中的每一个社会。在这种技术上的进步会带来一种影响,这种影响可能会影响人们的生活,从这种影响的善与恶开始。这项研究的目的是使通用社交工具,特别是学术界,在处理信息和编辑可能是可靠的信息方面更加严肃。使用一种描述分析方法,用现代通信理论来识别社交媒体上的信息,所以这种方法是一种可以用来识别和消除媒体新闻中不真实的信息的方法。这项研究的结果的宣布预计将对来自云社区、学术界和政府的媒体用户有用。哲学、科学、通信、现代知识
{"title":"KRITIK FILSAFAT ILMU TERHADAP KOMUNIKASI PENGETAHUAN MODERN","authors":"Nova Saha Fasadena","doi":"10.35719/IJIC.V1I2.150","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/IJIC.V1I2.150","url":null,"abstract":"Kita hidup di dunia modern yang penuh dengan masalah, tidak terkecuali dunia komunikasi. Filsafat ilmu hadir sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Di era tekonologi informasi seperti saat ini, sudah mulai banyak media sosial yang mengisi setiap kehidupan masyarakat di dunia digital. Dalam hal ini kemajuan teknologi akan membawa dampak yang bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat, mulai dari dampak baik dan dampak buruk yang akan datang. Penelitian ini diharapkan agar masyarakat umum pengguna media sosial terutama di kalangan akademisi agar bisa lebih sistematis dalam mengolah informasi dan memilah informasi yang bisa dipercaya. Menggunakan metode analisis deskriptif dengan teori komunikasi untuk mengidentifikasi problematika komunikasi modern seperti masalah  hoax di media sosial, agar metode ini menjadi salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi dan menghindari pengguna media sosial dari berita-berita yang tidak benar. Penulis berharap hasil dari penelitian ini diharapakan bisa berguna bagi pengguna media sosial baik dari masyarakat awan, lingkungan akademis, hingga pemerintahan. \u0000  \u0000Keywords: filsafat, ilmu, komunikasi, pengetahuan modern. \u0000  \u0000            We live in a modern world full of problems, not least the world of communication. The philosophy of science is present as one of solution to overcome this problem. In the era of information technology, there are many social media that fill every society in the digital world. In this case technological advances will bring effects that be able to affect people's lives, starting from the good and bad effects that will come. This research is expected to make the general public social users, especially academics, to be more serious in processing information and sorting information that can be trusted. Using descriptive analysis methods with the theories of communication to identify the modern communication problem such as information on social media, so this method is one of the ways that can be used to identify and eliminate information from news media that is not true. The announcement of the results of this research is expected to be useful for media users both from  the cloud community, the academic environment, and the government. \u0000  \u0000Keywords: philosophy, science, communication, modern knowledge","PeriodicalId":178637,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Communication","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128716644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KOMUNIKASI PEMIMPIN DALAM STRATEGI POSITIONING GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING PERGURUAN TINGGI ISLAM
Pub Date : 2018-10-09 DOI: 10.35719/ijic.v1i1.90
S. Aminah
One of efford to increase competition islamic university (PTI) is an ability to do differentation strategy by positioning or a distinctive placement in the public eye. Positioning PTI as an organization in the minds of stakeholder is very important so the organization can success in winning the competition. PTI must be keen to position its service products as something unique and valuale so that the product/organizations can get a place in the mind of stake holders. Facing a very thought challange in th future, PTI is necessar to prepare leaders by having various roles: a) As planner, b) As managers, c) As supervisiors and evaluatior, d) As communicator by using good communication PTI leaders can make their staff highly commited to improve the quality of education. The leader of PTI should always build effective communication with its members encourage one to work as the leader wants to achieve the organization goals. Verbal communication from a leader of PTI in positioning strategy to increase PTI competition is by using positioningsentenc have invaluable meaning in giving focus and purity a formation or strategi building and marketing tactics. Non verbal communication form from a PTI leaders is by giving the best service PTI leaders is as a khadimul ummah( servant  of the people). It means that they have to give the best service to the costumer either internal customer or external the best leader is a leader who are able to give the best way to lead that to communicate in the best way to their members and institution costumer.
伊斯兰大学(PTI)增加竞争的努力之一是通过在公众眼中定位或独特的位置来实施差异化战略的能力。在利益相关者的心目中,将PTI定位为一个组织是非常重要的,这样组织才能成功地赢得竞争。PTI必须热衷于将其服务产品定位为独特而有价值的产品,以便产品/组织能够在利益相关者的心目中占有一席之地。面对未来非常严峻的挑战,PTI有必要通过扮演各种角色来准备领导者:a)作为计划者,b)作为管理者,c)作为监督者和评估者,d)作为沟通者,通过良好的沟通,PTI领导者可以使他们的员工高度致力于提高教育质量。PTI的领导者应该始终与成员建立有效的沟通,鼓励成员按照领导者的意愿工作,以实现组织目标。从PTI的领导者的口头沟通定位战略,以增加PTI竞争是通过使用定位句有宝贵的意义,给予重点和纯度的形成或战略建设和营销策略。PTI领导人的非语言沟通形式是通过提供最好的服务作为khadimul ummah(人民的仆人)。这意味着他们必须为客户提供最好的服务,无论是内部客户还是外部客户,最好的领导者是能够以最好的方式与他们的成员和机构客户进行沟通的领导者。
{"title":"KOMUNIKASI PEMIMPIN DALAM STRATEGI POSITIONING GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING PERGURUAN TINGGI ISLAM","authors":"S. Aminah","doi":"10.35719/ijic.v1i1.90","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/ijic.v1i1.90","url":null,"abstract":"One of efford to increase competition islamic university (PTI) is an ability to do differentation strategy by positioning or a distinctive placement in the public eye. Positioning PTI as an organization in the minds of stakeholder is very important so the organization can success in winning the competition. PTI must be keen to position its service products as something unique and valuale so that the product/organizations can get a place in the mind of stake holders. \u0000Facing a very thought challange in th future, PTI is necessar to prepare leaders by having various roles: a) As planner, b) As managers, c) As supervisiors and evaluatior, d) As communicator by using good communication PTI leaders can make their staff highly commited to improve the quality of education. The leader of PTI should always build effective communication with its members encourage one to work as the leader wants to achieve the organization goals. \u0000Verbal communication from a leader of PTI in positioning strategy to increase PTI competition is by using positioningsentenc have invaluable meaning in giving focus and purity a formation or strategi building and marketing tactics. \u0000Non verbal communication form from a PTI leaders is by giving the best service PTI leaders is as a khadimul ummah( servant  of the people). \u0000It means that they have to give the best service to the costumer either internal customer or external the best leader is a leader who are able to give the best way to lead that to communicate in the best way to their members and institution costumer.","PeriodicalId":178637,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Communication","volume":"11 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113978223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
STRATEGI MENGHADAPI WARTAWAN ABAL-ABAL 对抗媒体的策略
Pub Date : 2018-07-29 DOI: 10.35719/ijic.v1i1.91
Abdul Choliq Baya
Pasca reformasi 1998, pertumbuhan media di Indonesia meningkat pesat, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Pers No. 40 tahun 1999. Dimana salah satu isinya menjamin kemerdekaan pers sebagai hak asasi warga negara. Iklim kebebasan kemudian mendorong pertumbuhan media dan perusahaan pers. Khususnya dengan tidak ada lagi persyaratan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Sehingga, siapapun dengan mudah mendirikan perusahaan pers. Termasuk kemudahan mendirikan media berbasis internet yang mendorong menjamurnya jumlah media online (siber) di Indonesia. Data media di Indonesia saat ini diperkirakan ada sekitar 2.000 media media cetak. Namun, dari jumlah perkiraan tersebut, hanya 321 media yang dapat disebut sebagai media profesional. Sedangkan media online/siber diperkirakan mencapai 43.300, tapi yang tercatat sebagai media profesional yang lolos syarat pendataan pada 2014 berjumlah 211 saja. Angka ini menyusut menjadi hanya 168 media online pada 2015. Selain itu, hingga akhir 2014 tercatat ada 1.166 media radio dan 394 media televisi. Pada 2015 jumlah media radio mengalami penyusutan menjadi 674 sedangkan televisi bertambah menjadi 523.[1] Pesatnya pertumbuhan media ini terkait dengan adanya peluang bisnis baru yang menjanjikan di bidang media massa. Ada banyak pengusaha tergiur untuk mendirikan perusahaan pers. Mereka merekrut tenaga redaksi dari berbagai media untuk menjadi wartawan, redaktur hingga pemimpin redaksi di perusahaan pers baru dengan gaji yang lumayan menggiurkan. Termasuk, merekrut wartawan berintegritas rendah untuk ikut mendirikan media sebagai peluang bisnis. Posisi pers dan profesi wartawan yang strategis menjadi incaran baru untuk mendapatkan uang secara mudah. Hal inilah yang membuat ada banyak orang ingin menjadi wartawan dengan cara jalan pintas. Banyak mantan wartawan dan orang-orang yang sama sekali tak punya pengalaman di bidang jurnalistik nekad mendirikan perusahan pers dengan modal minim. Ditambah lagi tidak melengkapi usahanya dengan legalitas hukum dan juga tak memenuhi standar perusahaan pers. Kenyataan ini menimbulkan maraknya pertumbuhan media yang kemudian lebih dikenal sebagai media abal-abal. Media jenis ini memekerjakan wartawan secara sembarangan. Tanpa pernah memberikan pelatihan dan pembekalan ketrampilan jurnalistik. Pemilik media hanya memberikan kartu pers yang dibuatnya sendiri. Hal ini melahirkan wartawan instan tanpa bekal ketrampilan dan pengetahuan yang memadai. Mereka ada yang rela tanpa gaji. Bahkan, ada pula yang mewajibkan sang wartawan untuk memberikan setoran bulanan kepada pemilik media.   [1] Yosep Adi Prasetyo, IKP 2017: Kemerdekaan Membaik, Tapi Marak Penyalahgunaan, Pengantar Survei Indeks Kemerdekaan Pers 2017, (Jakarta: Dewan Pers), hlm xi.
1998年改革后,印尼媒体增长迅速,尤其是在1999年《新闻》第40号之后。它保证新闻自由是公民的权利。自由的气候促进了媒体和新闻公司的发展。特别是在不再需要出版许可证的情况下(吹口哨)。所以,任何人都可以轻而易举地成立一家新闻公司。包括建立以互联网为基础的媒体的便利,这促进了印尼在线媒体数量的迅速增加。据估计,目前印尼的媒体数据约有2000种印刷媒体。然而,在这些估计中,只有321种媒体可以被称为专业媒体。虽然在线/网络媒体预计将达到43,300家,但2014年注册的专业媒体数量仅为211家。2015年,这一数字缩减到只有168家网上媒体。此外,截至2014年底,有1 166家广播媒体和394家电视媒体被记录在案。到2015年,无线电媒体数量下降到674,而电视数量增加到523。这种迅速增长的媒体发展与有希望的新媒体商机有关。有许多商人渴望成立一家新闻公司。他们从不同的媒体招聘编辑,从编辑到新媒体的总编,再到薪水相当丰厚的新总编。包括招募低诚信的记者加入媒体作为一个商业机会。战略新闻和专业记者成为轻松赚钱的新目标。这就是为什么很多人想要成为一名记者。许多前记者和缺乏新闻经验的人创办了资本最少的新闻公司。此外,它不符合法律效力,也不符合媒体的标准。这一事实导致了后来被称为“虚假媒体”的媒体激增。这种媒体不请自来地欺骗记者。从未接受过培训和新闻技能训练。媒体所有者只提供他自己制作的记者证。这使得即时记者没有足够的技能和知识。有些人自愿放弃他们的薪水。此外,一些人还要求记者每月向媒体所有者提供一笔存款。[1] Yosep Adi Prasetyo, IKP 2017:独立性改善,但虐待猖獗,《2017年新闻自由索引》导言(Jakarta: press council),第11页。
{"title":"STRATEGI MENGHADAPI WARTAWAN ABAL-ABAL","authors":"Abdul Choliq Baya","doi":"10.35719/ijic.v1i1.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/ijic.v1i1.91","url":null,"abstract":"Pasca reformasi 1998, pertumbuhan media di Indonesia meningkat pesat, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Pers No. 40 tahun 1999. Dimana salah satu isinya menjamin kemerdekaan pers sebagai hak asasi warga negara. Iklim kebebasan kemudian mendorong pertumbuhan media dan perusahaan pers. Khususnya dengan tidak ada lagi persyaratan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Sehingga, siapapun dengan mudah mendirikan perusahaan pers. Termasuk kemudahan mendirikan media berbasis internet yang mendorong menjamurnya jumlah media online (siber) di Indonesia. \u0000Data media di Indonesia saat ini diperkirakan ada sekitar 2.000 media media cetak. Namun, dari jumlah perkiraan tersebut, hanya 321 media yang dapat disebut sebagai media profesional. Sedangkan media online/siber diperkirakan mencapai 43.300, tapi yang tercatat sebagai media profesional yang lolos syarat pendataan pada 2014 berjumlah 211 saja. Angka ini menyusut menjadi hanya 168 media online pada 2015. Selain itu, hingga akhir 2014 tercatat ada 1.166 media radio dan 394 media televisi. Pada 2015 jumlah media radio mengalami penyusutan menjadi 674 sedangkan televisi bertambah menjadi 523.[1] \u0000Pesatnya pertumbuhan media ini terkait dengan adanya peluang bisnis baru yang menjanjikan di bidang media massa. Ada banyak pengusaha tergiur untuk mendirikan perusahaan pers. Mereka merekrut tenaga redaksi dari berbagai media untuk menjadi wartawan, redaktur hingga pemimpin redaksi di perusahaan pers baru dengan gaji yang lumayan menggiurkan. Termasuk, merekrut wartawan berintegritas rendah untuk ikut mendirikan media sebagai peluang bisnis. \u0000Posisi pers dan profesi wartawan yang strategis menjadi incaran baru untuk mendapatkan uang secara mudah. Hal inilah yang membuat ada banyak orang ingin menjadi wartawan dengan cara jalan pintas. Banyak mantan wartawan dan orang-orang yang sama sekali tak punya pengalaman di bidang jurnalistik nekad mendirikan perusahan pers dengan modal minim. Ditambah lagi tidak melengkapi usahanya dengan legalitas hukum dan juga tak memenuhi standar perusahaan pers. \u0000Kenyataan ini menimbulkan maraknya pertumbuhan media yang kemudian lebih dikenal sebagai media abal-abal. Media jenis ini memekerjakan wartawan secara sembarangan. Tanpa pernah memberikan pelatihan dan pembekalan ketrampilan jurnalistik. Pemilik media hanya memberikan kartu pers yang dibuatnya sendiri. Hal ini melahirkan wartawan instan tanpa bekal ketrampilan dan pengetahuan yang memadai. Mereka ada yang rela tanpa gaji. Bahkan, ada pula yang mewajibkan sang wartawan untuk memberikan setoran bulanan kepada pemilik media. \u0000  \u0000[1] Yosep Adi Prasetyo, IKP 2017: Kemerdekaan Membaik, Tapi Marak Penyalahgunaan, Pengantar Survei Indeks Kemerdekaan Pers 2017, (Jakarta: Dewan Pers), hlm xi.","PeriodicalId":178637,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Communication","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129069779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KOMUNIKASI DAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA 宗教交流与和谐
Pub Date : 2018-07-16 DOI: 10.35719/ijic.v1i1.19
Wisri Wisri
For years, Pemuteran Gerokgak villagers lived harmoniously and harmoniously, side by side, mutually tolerant and even cooperating among religious believers who were also culturally different in social affairs. Life like this is one of the portraits that the Indonesian nation is really a polite nation and has a very strong tolerance. Reality mentioned above is unique because the phenomenon of religion in Indonesia during this time vulnerable to conflicts between religious communities. Therefore, the harmonious religious social life as happened in the Muslim and Hindu communities in Pemuteran Village, Gerokgak District, Buleleng Regency of Bali is an important and interesting phenomenon to be studied. Given the breadth of the scope of this study, the researchers focused on; What is the pattern of communication between Muslim and Hindu communities in building inter-religious harmony in Pemuteran Village, Gerokgak District, Buleleng Regency, Bali ?. What are the supporting and inhibiting factors of communication between Muslim and Hindu communities in building inter-religious harmony in Pemuteran Village, Gerokgak District, Buleleng regency of Bali? The research method used in this research is descriptive qualitative. this approach uses a qualitative approach with descriptive explanation, so that the data obtained through interviews and observations didepenelitiankan what it is, then analyzed through comparative theoretical studies. The result of this research are: Communication pattern of Moslem and Hindu Society in building inter-religious harmony in Pemuteran Village, Gerokgak Sub-District, Buleleng Regency, Bali is using communication interpersonal communication pattern, group communication, organizational / organizational communication / Institutional communication) and cultural communication (cultural communication). The pattern of communication is seen from the daily life of Muslim and Hindu communities in Pemutran Village. In their daily life they communicate both anatarpribadi, group, organization and culture. With such a pattern of communication, the Muslim and Hindu communities can build harmonious life among religious people. Supporting and inhibiting factors on the Communication Patterns of Muslim and Hindu Communities in building inter-religious harmony in Pemuteran Village are: Supporting Factors The existence of mutual respect between the characters. The Muslim community and Hindu have been reciprocated from the past. The existence of culture gotong royong. Inhibiting factors 1. Differences in the character of each individual. 2. The presence of newcomers.
多年来,Pemuteran Gerokgak村民在社会事务中文化上也不同的宗教信徒之间和睦相处、和睦相处、相互容忍甚至合作。这样的生活是印尼民族是一个真正有礼貌的民族,具有很强的忍耐力的写照之一。上述现实是独特的,因为印尼的宗教现象在这段时间内容易受到宗教团体之间冲突的影响。因此,巴厘岛布列连摄政Gerokgak区Pemuteran村穆斯林和印度教社区和谐的宗教社会生活是一个重要而有趣的研究现象。考虑到这项研究的广度,研究人员专注于;在巴厘Buleleng县Gerokgak区Pemuteran村,穆斯林和印度教社区在建立宗教间和谐方面的沟通模式是什么?在巴厘布莱连县Gerokgak区Pemuteran村,穆斯林和印度教社区在建立宗教间和谐的沟通中有哪些支持和抑制因素?本研究采用的研究方法是描述定性的。这种方法采用定性的方法结合描述性的解释,使通过访谈和观察获得的数据独立地了解它是什么,然后通过比较理论研究进行分析。研究结果表明:巴厘布列伦县Gerokgak街道佩姆德兰村穆斯林与印度教社会在构建宗教间和谐中的沟通模式是运用沟通:人际沟通模式、群体沟通、组织/组织沟通/制度沟通)和文化沟通(文化沟通)。从佩木特兰村穆斯林和印度教社区的日常生活中可以看出这种交流模式。在他们的日常生活中,他们既沟通着个人、团体、组织和文化。有了这样的交流模式,穆斯林和印度教社区可以在宗教人士之间建立和谐的生活。佩母德兰村穆斯林和印度教社区交往模式在构建宗教间和谐中的支持和抑制因素有:支持因素人物之间相互尊重的存在。从过去开始,穆斯林社区和印度教徒一直是相互的。文化的存在与通融。1.抑制因素每个人性格上的差异。2. 新来者的出现。
{"title":"KOMUNIKASI DAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA","authors":"Wisri Wisri","doi":"10.35719/ijic.v1i1.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/ijic.v1i1.19","url":null,"abstract":"For years, Pemuteran Gerokgak villagers lived harmoniously and harmoniously, side by side, mutually tolerant and even cooperating among religious believers who were also culturally different in social affairs. Life like this is one of the portraits that the Indonesian nation is really a polite nation and has a very strong tolerance. Reality mentioned above is unique because the phenomenon of religion in Indonesia during this time vulnerable to conflicts between religious communities. Therefore, the harmonious religious social life as happened in the Muslim and Hindu communities in Pemuteran Village, Gerokgak District, Buleleng Regency of Bali is an important and interesting phenomenon to be studied. \u0000Given the breadth of the scope of this study, the researchers focused on; What is the pattern of communication between Muslim and Hindu communities in building inter-religious harmony in Pemuteran Village, Gerokgak District, Buleleng Regency, Bali ?. What are the supporting and inhibiting factors of communication between Muslim and Hindu communities in building inter-religious harmony in Pemuteran Village, Gerokgak District, Buleleng regency of Bali? \u0000The research method used in this research is descriptive qualitative. this approach uses a qualitative approach with descriptive explanation, so that the data obtained through interviews and observations didepenelitiankan what it is, then analyzed through comparative theoretical studies. \u0000The result of this research are: Communication pattern of Moslem and Hindu Society in building inter-religious harmony in Pemuteran Village, Gerokgak Sub-District, Buleleng Regency, Bali is using communication interpersonal communication pattern, group communication, organizational / organizational communication / Institutional communication) and cultural communication (cultural communication). The pattern of communication is seen from the daily life of Muslim and Hindu communities in Pemutran Village. In their daily life they communicate both anatarpribadi, group, organization and culture. With such a pattern of communication, the Muslim and Hindu communities can build harmonious life among religious people. \u0000Supporting and inhibiting factors on the Communication Patterns of Muslim and Hindu Communities in building inter-religious harmony in Pemuteran Village are: Supporting Factors The existence of mutual respect between the characters. The Muslim community and Hindu have been reciprocated from the past. The existence of culture gotong royong. Inhibiting factors 1. Differences in the character of each individual. 2. The presence of newcomers.","PeriodicalId":178637,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Communication","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132708567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENDEKATAN DALAM STUDI ISLAM PEMBACAAN ATAS PIMIKIRAN CHARLES J. ADAMS
Pub Date : 2018-07-16 DOI: 10.35719/ijic.v1i1.51
Naufal Cholily
Memahami keberagamaan Islam harus ditinjau dari kata penyusunnya, Islam dan Agama. Bentuk definisi utuh dari keduanya, memunculkan polemik tersendiri bagi salah satu tokoh dalam studi Agama (religionwissenchaft), Chaerles J. Adams. Dalam memahami Agama, Adams menggunakan kerangka teori Wilfred C. Smith yang membedakan antara keyakinan dan tradisi. Sedangkan dalam mengkaji keagamaan Islam, Adams mengajukan dua pendekatan yang merupakan rangkaian kesatuan (continuum), pendekatan normatif-religius dan pendekatan deskriptif. Termasuk pendekatan normatif-religius adalah pendekatan missionaris tradisional, pendekatan apologetik, dan pendekatan irenic. Sedangkan pendekatan deskriptif adalah pendekatan filologi dan sejarah, pendekatan ilmu-ilmu sosial, pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini digunakan untuk menganalisa wilayah kajian Islam (the Islamic field). Adams membagi wilayah kajian Islam menjadi 11 pokok kajian; Arab pra-Islam, Muhammad, al-Qur’an, Hadis, kalam, hukum, filsafat, tasawwuf, aliran Islam, praktek ibadah dan populer relegion (kehidupan keagamaan). Pendakatan yang digagas Adams, memiliki kontribusi dalam peningkatan dan perkembangan studi agama. Gagasan Adams banyak dijadikan rujukan dalam beberapa kajian keislaman berikutnya.
理解伊斯兰教的多样性必须从其组成、伊斯兰教和宗教来衡量。这两种定义的完整形式为宗教研究中的一个人物,Chaerles J. Adams提出了自己的问题。在理解宗教时,亚当斯使用了威尔弗雷德·C·史密斯理论的框架来区分信仰和传统。而在回顾伊斯兰宗教时,亚当斯提出的两种方法是系列(连续)统一系统,normatif-religius方法和描述性的方法。包括normatif-religius的方法是传统的传教士,抱歉,irenic方法方法方法。而描述性的方法是语言学和历史的方法,社会科学的方法,现象学的方法。这种方法被用来分析伊斯兰研究领域。亚当斯把伊斯兰智囊区分为11项研究要点;前伊斯兰教阿拉伯人,穆罕默德,古兰经,圣训,kalam,法律,哲学,tasawwuf,伊斯兰教流派,崇拜和流行的宗教活动。德·亚当斯的Pendakatan宗教研究,以及在增长和发展有贡献。亚当斯的想法接下来几keislaman研究中的许多参考。
{"title":"PENDEKATAN DALAM STUDI ISLAM PEMBACAAN ATAS PIMIKIRAN CHARLES J. ADAMS","authors":"Naufal Cholily","doi":"10.35719/ijic.v1i1.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/ijic.v1i1.51","url":null,"abstract":"Memahami keberagamaan Islam harus ditinjau dari kata penyusunnya, Islam dan Agama. Bentuk definisi utuh dari keduanya, memunculkan polemik tersendiri bagi salah satu tokoh dalam studi Agama (religionwissenchaft), Chaerles J. Adams. \u0000Dalam memahami Agama, Adams menggunakan kerangka teori Wilfred C. Smith yang membedakan antara keyakinan dan tradisi. Sedangkan dalam mengkaji keagamaan Islam, Adams mengajukan dua pendekatan yang merupakan rangkaian kesatuan (continuum), pendekatan normatif-religius dan pendekatan deskriptif. Termasuk pendekatan normatif-religius adalah pendekatan missionaris tradisional, pendekatan apologetik, dan pendekatan irenic. Sedangkan pendekatan deskriptif adalah pendekatan filologi dan sejarah, pendekatan ilmu-ilmu sosial, pendekatan fenomenologi. \u0000Pendekatan ini digunakan untuk menganalisa wilayah kajian Islam (the Islamic field). Adams membagi wilayah kajian Islam menjadi 11 pokok kajian; Arab pra-Islam, Muhammad, al-Qur’an, Hadis, kalam, hukum, filsafat, tasawwuf, aliran Islam, praktek ibadah dan populer relegion (kehidupan keagamaan). \u0000Pendakatan yang digagas Adams, memiliki kontribusi dalam peningkatan dan perkembangan studi agama. Gagasan Adams banyak dijadikan rujukan dalam beberapa kajian keislaman berikutnya.","PeriodicalId":178637,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Communication","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132807746","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Indonesian Journal of Islamic Communication
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1