Pub Date : 2021-08-31DOI: 10.24198/ijbp.v1i1.35164
Arif Satria Wira Kusuma, Sarah Nurmalinda, Z. M. Ramadhania, R. B. Indradi
Masyarakat daerah Pangandaran, Jawa Barat secara turun-temurun memanfaatkan buah hanggasa (Amomum dealbatum Roxb.) sebagai obat diare, yang umumnya diketahui disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli dan Bacillus cereus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, menentukan rentang nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimun (KBM) serta nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah hanggasa dengan antibiotik kloramfenikol terhadap E. coli ATCC 11229 dan B. cereus ATCC 11778. Penelitian ini dilakukan melalui tahap determinasi tumbuhan dan penyiapan simplisia, ekstraksi simplisia, penapisan fitokimia, pengujian aktivitas antibakteri ekstrak menggunakan metode difusi agar teknik cakram kertas, penentuan rentang KHTM dan KBM ekstrak dengan metode mikrodilusi dan penentuan nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak dengan antibiotik kloramfenikol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah hanggasa (A. dealbatum Roxb.) memberikan zona hambat pada B. cereus namun tidak pada E. coli di semua konsentrasi. Hasil penentuan nilai rentang KHTM ekstrak etanol buah hanggasa untuk B. cereus ATCC 11778 sebesar 1,25%-2,5% (b/v) dan nilai KBM sebesar 2,5% (b/v). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah hanggasa memberikan aktivitas antibakteri pada B. cereus namun tidak pada E. coli.
{"title":"Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Hanggasa (Amomum dealbatum Roxb.) Terhadap Escherichia coli dan Bacillus cereus","authors":"Arif Satria Wira Kusuma, Sarah Nurmalinda, Z. M. Ramadhania, R. B. Indradi","doi":"10.24198/ijbp.v1i1.35164","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/ijbp.v1i1.35164","url":null,"abstract":"Masyarakat daerah Pangandaran, Jawa Barat secara turun-temurun memanfaatkan buah hanggasa (Amomum dealbatum Roxb.) sebagai obat diare, yang umumnya diketahui disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli dan Bacillus cereus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, menentukan rentang nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimun (KBM) serta nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah hanggasa dengan antibiotik kloramfenikol terhadap E. coli ATCC 11229 dan B. cereus ATCC 11778. Penelitian ini dilakukan melalui tahap determinasi tumbuhan dan penyiapan simplisia, ekstraksi simplisia, penapisan fitokimia, pengujian aktivitas antibakteri ekstrak menggunakan metode difusi agar teknik cakram kertas, penentuan rentang KHTM dan KBM ekstrak dengan metode mikrodilusi dan penentuan nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak dengan antibiotik kloramfenikol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah hanggasa (A. dealbatum Roxb.) memberikan zona hambat pada B. cereus namun tidak pada E. coli di semua konsentrasi. Hasil penentuan nilai rentang KHTM ekstrak etanol buah hanggasa untuk B. cereus ATCC 11778 sebesar 1,25%-2,5% (b/v) dan nilai KBM sebesar 2,5% (b/v). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah hanggasa memberikan aktivitas antibakteri pada B. cereus namun tidak pada E. coli.","PeriodicalId":185156,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Biological Pharmacy","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127076150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-31DOI: 10.24198/ijbp.v1i1.34987
Tina Rostinawati, I. Wicaksono, N. Amalia
Resistensi antibiotik telah menjadi permasalahan klinis yang utama terhadap kualitas hidup pasien infeksi saluran kemih (ISK) yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Perlu dilakukan pengujian zat aktif yang berasal dari bahan alam terhadap bakteri resisten tersebut. Ekstrak akar Bixa orella L. diketahui memiliki aktivitas terhadap E. coli yang sensitif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas akar Bixa orellana L. terhadap isolat klinis E. coli resisten. Metode yang digunakan adalah difusi agar dengan kertas cakram untuk uji aktivitas antibakteri dan metode pengenceran padat untuk penentuan KHM dan KBM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar kesumba keling (Bixa orellana L.) memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 50%, 40%, 30%, 20%, dan 10% dengan nilai KHM 1450 µg/mL untuk isolat pasien 1, dan 2970 µg/mL untuk isolat pasien 2. Nilai KBM 1480 µg/mL untuk isolat pasien 1, dan 3000 µg/mL untuk isolat pasien 2. Nilai kesetaraan aktivitas antibakteri gentamisin terhadap ekstrak etanol Bixa orella L. keling untuk E. coli resisten isolat klinis pasien 1 dan isolat klinis pasien 2 masing-masing sebesar 1 : 1,341x103 dan 1 : 1,254x103 .
{"title":"Aktivitas Ekstrak Akar Bixa orellana L. terhadap Isolat Klinis Escherichia coli Resisten","authors":"Tina Rostinawati, I. Wicaksono, N. Amalia","doi":"10.24198/ijbp.v1i1.34987","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/ijbp.v1i1.34987","url":null,"abstract":"Resistensi antibiotik telah menjadi permasalahan klinis yang utama terhadap kualitas hidup pasien infeksi saluran kemih (ISK) yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Perlu dilakukan pengujian zat aktif yang berasal dari bahan alam terhadap bakteri resisten tersebut. Ekstrak akar Bixa orella L. diketahui memiliki aktivitas terhadap E. coli yang sensitif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas akar Bixa orellana L. terhadap isolat klinis E. coli resisten. Metode yang digunakan adalah difusi agar dengan kertas cakram untuk uji aktivitas antibakteri dan metode pengenceran padat untuk penentuan KHM dan KBM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar kesumba keling (Bixa orellana L.) memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 50%, 40%, 30%, 20%, dan 10% dengan nilai KHM 1450 µg/mL untuk isolat pasien 1, dan 2970 µg/mL untuk isolat pasien 2. Nilai KBM 1480 µg/mL untuk isolat pasien 1, dan 3000 µg/mL untuk isolat pasien 2. Nilai kesetaraan aktivitas antibakteri gentamisin terhadap ekstrak etanol Bixa orella L. keling untuk E. coli resisten isolat klinis pasien 1 dan isolat klinis pasien 2 masing-masing sebesar 1 : 1,341x103 dan 1 : 1,254x103 .","PeriodicalId":185156,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Biological Pharmacy","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133220182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}