ABSTRAK: Tulisan ini merupakan kajian yang membahas tentang penelusuran elemen-elemen Hukum Islam dalam Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Melihat peranan hukum Islam dalam pembangunan hukum nasional, ada beberapa fenomena yang bisa dijumpai dalam praktek. Pertama, Hukum Islam berperan dalam mengisi kekosongan hukum dalam hukum positif. Dalam hal ini diberlakukan negara sebagai hukum positif bagi umat Islam. Di antaranya adalah UU Perkawinan, Undang-Undang Zakat dan lan-lain. Kedua, hukum Islam berperan sebagai sumber nilai yang memberikan kontribusi terhadap aturan hukum yang dibuat. Di antara cara untuk menggali nilai-nilai tersebut adalah dengan jalan memahami aspek filosofis hukum Islam yang tercermin dari dalil-dalil kulli, tujuan hukum Islam (maqasid al-syari’ah) termasuk juga hikmahnya (hikmah al-tasyri’), dan konsep manusia menurut hukum Islam. Penelitian ini akan membahas tentang apa sajakah elemen-elemen hukum Islam yang terdapat dalam Hukum Agraria di Indonesia dan apakah Hukum Agraria Indonesia merupakan hasil interaksi dengan Hukum Adat? Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research) menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptip. Sumber data primernya yaitu UUPA dan kitab-Kitab Hukum Islam yang menjelaskan tentang judul terkait. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan; a) elemen-elemen hukum Islam yang terdapat dalam Hukum Agraria di Indonesia di antaranya adalah Pasal 1 ayat 2 UUPA terkait dengan filosofi kepemilikan, Pasal 6 tentang aspek sosiologis, Pasal 9 (2) dan 19 (1) tentang Hak dan Pendaftaran Tanah, Pasal 16 tentang Hak Milik, Pasal 46 tentang Membuka Tanah dalam Islam disebut Ihya al-Mawat, b) Adapun Hukum Agraria Indonesia merupakan hasil interaksi dengan Hukum Adat adalah benar sehingga Hukum Adat dijadikan juga sebagai landasannya. Kata Kunci: Elemen, Agraria dan Hukum Islam Abstract : This paper is a study that discusses the search for elements of Islamic Law in the Basic Agrarian Law (UUPA). Seeing the role of Islamic Law in the development of National Law, there are several phenomena that can be found in practice. First, Islmic Law play a rolein filling the legal vcuum in Positif Law. In this case, the state is enacted as a Positif Law for muslims. Among them are the Merriage Law, Zakat Law and others. Second, Islamic Law acts as a source of value that contributes to the role of law that is made. Among the ways to explore these values is by understanding the philosophical aspects of Islamic Law as reflected in the kulli arguments, the goal of Islamic Law (Maqashid Syariah) including its wisdom (Hikmah atTasyri’), and the concept of human beings, according to Islamic Law. This research will discuss about what are the elements of Islamic Law contained in Agrarian Law in Indonesia and whether Indonesian Agrarian Law is the result of interaction with Customary Law? This research is library research using a qualitative approach and descriptive method. The primary data sourc
{"title":"ELEMEN-ELEMEN HUKUM ISLAM DALAM HUKUM AGRARIA DI INDONESIA","authors":"Adminjurnal Adminjurnal, Titi Martini Harahap","doi":"10.59174/mqs.v2i01.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.59174/mqs.v2i01.31","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Tulisan ini merupakan kajian yang membahas tentang penelusuran elemen-elemen Hukum Islam dalam Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Melihat peranan hukum Islam dalam pembangunan hukum nasional, ada beberapa fenomena yang bisa dijumpai dalam praktek. Pertama, Hukum Islam berperan dalam mengisi kekosongan hukum dalam hukum positif. Dalam hal ini diberlakukan negara sebagai hukum positif bagi umat Islam. Di antaranya adalah UU Perkawinan, Undang-Undang Zakat dan lan-lain. Kedua, hukum Islam berperan sebagai sumber nilai yang memberikan kontribusi terhadap aturan hukum yang dibuat. Di antara cara untuk menggali nilai-nilai tersebut adalah dengan jalan memahami aspek filosofis hukum Islam yang tercermin dari dalil-dalil kulli, tujuan hukum Islam (maqasid al-syari’ah) termasuk juga hikmahnya (hikmah al-tasyri’), dan konsep manusia menurut hukum Islam. Penelitian ini akan membahas tentang apa sajakah elemen-elemen hukum Islam yang terdapat dalam Hukum Agraria di Indonesia dan apakah Hukum Agraria Indonesia merupakan hasil interaksi dengan Hukum Adat? Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research) menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptip. Sumber data primernya yaitu UUPA dan kitab-Kitab Hukum Islam yang menjelaskan tentang judul terkait. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan; a) elemen-elemen hukum Islam yang terdapat dalam Hukum Agraria di Indonesia di antaranya adalah Pasal 1 ayat 2 UUPA terkait dengan filosofi kepemilikan, Pasal 6 tentang aspek sosiologis, Pasal 9 (2) dan 19 (1) tentang Hak dan Pendaftaran Tanah, Pasal 16 tentang Hak Milik, Pasal 46 tentang Membuka Tanah dalam Islam disebut Ihya al-Mawat, b) Adapun Hukum Agraria Indonesia merupakan hasil interaksi dengan Hukum Adat adalah benar sehingga Hukum Adat dijadikan juga sebagai landasannya. \u0000 \u0000Kata Kunci: Elemen, Agraria dan Hukum Islam \u0000 \u0000 \u0000Abstract : This paper is a study that discusses the search for elements of Islamic Law in the Basic Agrarian Law (UUPA). Seeing the role of Islamic Law in the development of National Law, there are several phenomena that can be found in practice. First, Islmic Law play a rolein filling the legal vcuum in Positif Law. In this case, the state is enacted as a Positif Law for muslims. Among them are the Merriage Law, Zakat Law and others. Second, Islamic Law acts as a source of value that contributes to the role of law that is made. Among the ways to explore these values is by understanding the philosophical aspects of Islamic Law as reflected in the kulli arguments, the goal of Islamic Law (Maqashid Syariah) including its wisdom (Hikmah atTasyri’), and the concept of human beings, according to Islamic Law. This research will discuss about what are the elements of Islamic Law contained in Agrarian Law in Indonesia and whether Indonesian Agrarian Law is the result of interaction with Customary Law? This research is library research using a qualitative approach and descriptive method. The primary data sourc","PeriodicalId":192512,"journal":{"name":"Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130315691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini melihat bagaimana implementasi dari pemberian reward dan punishment kepada anak usia dini. Dimana pemberian reward (penghargaan) yang dijadikan sebagai alat pendidikan dan diberikan ketika anak melakukan hal positif. Sedangkan punishment yaitu hukuman yang diberikan kepada anak ketika anak melakukan pelanggaran. Dengan tujuan penelitian melihat dampak dari implementasinya agar anak mampu memperbaiki kesalahan dan meningkatkan karakter disiplin anak usia dini. Jenis penelitian menggunkan pendekatan kualiatatif dengan fokus penelitian implementasi pemberian reward dan punishment dalam membentuk karakter disiplin anak.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan wawancara.Hasil penelitian ini adalah reward dan punishment memberikan implementasi positif dalam membentuk disiplin anak.Adapun bentuk reward yang diberikan yaitu kalimat pujian,penghargaan,hadiah dan motivasi sedangkan punishment berupa nasihat yang mendidik pada anak.
{"title":"IMPLEMENTASI METODE REWARD DAN PUNISHMENT UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK USIA DINI","authors":"Syamsiah Depalina Siregar, Naimatul Ulya","doi":"10.59174/mqs.v2i01.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.59174/mqs.v2i01.21","url":null,"abstract":"Artikel ini melihat bagaimana implementasi dari pemberian reward dan punishment kepada anak usia dini. Dimana pemberian reward (penghargaan) yang dijadikan sebagai alat pendidikan dan diberikan ketika anak melakukan hal positif. Sedangkan punishment yaitu hukuman yang diberikan kepada anak ketika anak melakukan pelanggaran. Dengan tujuan penelitian melihat dampak dari implementasinya agar anak mampu memperbaiki kesalahan dan meningkatkan karakter disiplin anak usia dini. Jenis penelitian menggunkan pendekatan kualiatatif dengan fokus penelitian implementasi pemberian reward dan punishment dalam membentuk karakter disiplin anak.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan wawancara.Hasil penelitian ini adalah reward dan punishment memberikan implementasi positif dalam membentuk disiplin anak.Adapun bentuk reward yang diberikan yaitu kalimat pujian,penghargaan,hadiah dan motivasi sedangkan punishment berupa nasihat yang mendidik pada anak.","PeriodicalId":192512,"journal":{"name":"Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114765216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Pendekatan penelitian ada tiga yaitu pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif dan pendekatan metode gabungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode penelitian eksperimen adalah penelitian untuk mengetahui akibat dari perlakuan yang diberikan terhadap suatu hal yang sedang diteliti. Ada delapan jenis-jenis metode penelitian, yaitu : Penelitian dasar, Penelitian terapan, Penelitian pengembangan, Metode survey, Penelitian naturalistic, Metode kuantitatif dan kualitatif, dan Metode penelitian dan pengembangan. Karakteristik penelitian eksperimen yaitu manipulasi, control, dan pengamatan
{"title":"METODE PENELITIAN EKSPERIMEN","authors":"Asrin Asrin","doi":"10.59174/mqs.v2i01.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.59174/mqs.v2i01.24","url":null,"abstract":"Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Pendekatan penelitian ada tiga yaitu pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif dan pendekatan metode gabungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode penelitian eksperimen adalah penelitian untuk mengetahui akibat dari perlakuan yang diberikan terhadap suatu hal yang sedang diteliti. Ada delapan jenis-jenis metode penelitian, yaitu : Penelitian dasar, Penelitian terapan, Penelitian pengembangan, Metode survey, Penelitian naturalistic, Metode kuantitatif dan kualitatif, dan Metode penelitian dan pengembangan. Karakteristik penelitian eksperimen yaitu manipulasi, control, dan pengamatan","PeriodicalId":192512,"journal":{"name":"Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133115150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alphabet adalah simbol atau lambang dalam penomenal vokal dan konsonan. Media adalah suatu alat yang di gunakan seseorang untuk menyampaikan suatu informasi kepada orang banyak. Jadi di sini kita akan mengajarkan anak untuk mengenal alphabert menggunakan kartu berwarna, dalam mengenalkannya peneliti menggunakan media atau alat dimana peneliti menggunakan alatnya yaitu kartu berwarna. Dengan kartu berwarna ini kita dapat mengajari anak dengan cara bermain sambil belajar. Jadi tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa cepat anak dapat mengenal alphabet dengan menggunakan media kartu berwarna ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana metode yang dapat di gunakan untuk anak usia dini untuk meningkatkan cara belajar anak-anak. Sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai dengan yang di harapkan.
{"title":"PENGENALAN ALFABET DENGAN MEDIA KARTU BERWARNA UNTUK ANAK USIA DINI","authors":"Irma Syuryani, Nur Riadoh","doi":"10.59174/mqs.v2i01.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.59174/mqs.v2i01.27","url":null,"abstract":"Alphabet adalah simbol atau lambang dalam penomenal vokal dan konsonan. Media adalah suatu alat yang di gunakan seseorang untuk menyampaikan suatu informasi kepada orang banyak. Jadi di sini kita akan mengajarkan anak untuk mengenal alphabert menggunakan kartu berwarna, dalam mengenalkannya peneliti menggunakan media atau alat dimana peneliti menggunakan alatnya yaitu kartu berwarna. Dengan kartu berwarna ini kita dapat mengajari anak dengan cara bermain sambil belajar. Jadi tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa cepat anak dapat mengenal alphabet dengan menggunakan media kartu berwarna ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana metode yang dapat di gunakan untuk anak usia dini untuk meningkatkan cara belajar anak-anak. Sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai dengan yang di harapkan.","PeriodicalId":192512,"journal":{"name":"Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences","volume":"23 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113989841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dijaman yang serba digital sangat penting bagi para guru sebagai pendidik yakni adanya sebuah inovasi pembaharuan dalam pembelajaran. Pembelajaran klasikal di masa pandemi covid 19 saat ini tidak lagi kuat untuk menopang roda jaman yang terus menggilas. Artikel ini akan menyajikan bagaimana lika-liku peran dari teknologi digital dalam dunia pendidikan. Kenyataan yang harus dilakoni para guru dimasa ini ialah mendampingi siswa/i yang lahir, tumbuh dan berkembang di era kecanggihan digital. Sehingga informasi yang mereka terima tidak dapat dibendung. Informasi itu sendiri sangat cepat merebak dan mempengaruhi kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini tak terkecuali karakteristik siswa/i diabad 21 ini. Alat-alat digital seperti ponsel gemgam (HP), komputer, tablet sebagai media belajar tambahan sudah sangat berkontribusi dalam memberikan informasi yang luas bagi siswa/i. Tentunya dengan didukung oleh internet yang memadai dan jaringan didaerah yang mumpuni. Sudah selayaknya guru dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam mendesain model maupun strategy dalam pembelajaran agar tidak terkesan monoton bagi siswa/i. Melalui kajian ilmiah dengan teknik wawancara pada guru, penulis menyajikan kumpulan persepsi dari pengalaman guru selama mengajar di era digital layaknya saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa digital menduduki peran penting dalam pembelajaran di sekolahDijaman yang serba digital sangat penting bagi para guru sebagai pendidik yakni adanya sebuah inovasi pembaharuan dalam pembelajaran. Pembelajaran klasikal di masa pandemi covid 19 saat ini tidak lagi kuat untuk menopang roda jaman yang terus menggilas. Artikel ini akan menyajikan bagaimana lika-liku peran dari teknologi digital dalam dunia pendidikan. Kenyataan yang harus dilakoni para guru dimasa ini ialah mendampingi siswa/i yang lahir, tumbuh dan berkembang di era kecanggihan digital. Sehingga informasi yang mereka terima tidak dapat dibendung. Informasi itu sendiri sangat cepat merebak dan mempengaruhi kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini tak terkecuali karakteristik siswa/i diabad 21 ini. Alat-alat digital seperti ponsel gemgam (HP), komputer, tablet sebagai media belajar tambahan sudah sangat berkontribusi dalam memberikan informasi yang luas bagi siswa/i. Tentunya dengan didukung oleh internet yang memadai dan jaringan didaerah yang mumpuni. Sudah selayaknya guru dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam mendesain model maupun strategy dalam pembelajaran agar tidak terkesan monoton bagi siswa/i. Melalui kajian ilmiah dengan teknik wawancara pada guru, penulis menyajikan kumpulan persepsi dari pengalaman guru selama mengajar di era digital layaknya saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa digital menduduki peran penting dalam pembelajaran di sekolah
{"title":"PERAN DIGITAL SEBAGAI MEDIA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN: STUDI KASUS BERDASARKAN PERSEPSI GURU","authors":"Sartika Dewi Barahap, Rica Umrina Lubis","doi":"10.59174/mqs.v1i01.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.59174/mqs.v1i01.1","url":null,"abstract":"Dijaman yang serba digital sangat penting bagi para guru sebagai pendidik yakni adanya sebuah inovasi pembaharuan dalam pembelajaran. Pembelajaran klasikal di masa pandemi covid 19 saat ini tidak lagi kuat untuk menopang roda jaman yang terus menggilas. Artikel ini akan menyajikan bagaimana lika-liku peran dari teknologi digital dalam dunia pendidikan. Kenyataan yang harus dilakoni para guru dimasa ini ialah mendampingi siswa/i yang lahir, tumbuh dan berkembang di era kecanggihan digital. Sehingga informasi yang mereka terima tidak dapat dibendung. Informasi itu sendiri sangat cepat merebak dan mempengaruhi kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini tak terkecuali karakteristik siswa/i diabad 21 ini. Alat-alat digital seperti ponsel gemgam (HP), komputer, tablet sebagai media belajar tambahan sudah sangat berkontribusi dalam memberikan informasi yang luas bagi siswa/i. Tentunya dengan didukung oleh internet yang memadai dan jaringan didaerah yang mumpuni. Sudah selayaknya guru dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam mendesain model maupun strategy dalam pembelajaran agar tidak terkesan monoton bagi siswa/i. Melalui kajian ilmiah dengan teknik wawancara pada guru, penulis menyajikan kumpulan persepsi dari pengalaman guru selama mengajar di era digital layaknya saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa digital menduduki peran penting dalam pembelajaran di sekolahDijaman yang serba digital sangat penting bagi para guru sebagai pendidik yakni adanya sebuah inovasi pembaharuan dalam pembelajaran. Pembelajaran klasikal di masa pandemi covid 19 saat ini tidak lagi kuat untuk menopang roda jaman yang terus menggilas. Artikel ini akan menyajikan bagaimana lika-liku peran dari teknologi digital dalam dunia pendidikan. Kenyataan yang harus dilakoni para guru dimasa ini ialah mendampingi siswa/i yang lahir, tumbuh dan berkembang di era kecanggihan digital. Sehingga informasi yang mereka terima tidak dapat dibendung. Informasi itu sendiri sangat cepat merebak dan mempengaruhi kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini tak terkecuali karakteristik siswa/i diabad 21 ini. Alat-alat digital seperti ponsel gemgam (HP), komputer, tablet sebagai media belajar tambahan sudah sangat berkontribusi dalam memberikan informasi yang luas bagi siswa/i. Tentunya dengan didukung oleh internet yang memadai dan jaringan didaerah yang mumpuni. Sudah selayaknya guru dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam mendesain model maupun strategy dalam pembelajaran agar tidak terkesan monoton bagi siswa/i. Melalui kajian ilmiah dengan teknik wawancara pada guru, penulis menyajikan kumpulan persepsi dari pengalaman guru selama mengajar di era digital layaknya saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa digital menduduki peran penting dalam pembelajaran di sekolah","PeriodicalId":192512,"journal":{"name":"Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114918593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan bisnis penyelenggaraan umrah semakin meningkat. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya perkembangan tour and travel penyelenggaraan umrah di Indonesia, khususnya di daerah Mandailing Natal. Peningkatan jumlah travel di Indonesia menjadi suatu persaingan di bidang jasa perjalanan ibadah umrah. PT Wakafa Zain Abul Husna, sebagai salah satu penyelenggara ibadah umrah menjadi objek dalam penelitian ini. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan kuisioner Calon Jemaah Umrah dan wawancara untuk mendapatkan gambaran utuh pelayanan penyelenggaraan ibadah umrah. Kuisioner terdiri dari 10 pertanyaan yang mewakili 10 dimensi mutu pelayanan, yaitu reliabilty, responsiveness, competence, acces, courtesy, comunication, credibility, security, understanding, tangible (tampilan fisik pelayanan). Dari 50 kuisioner kualitas pelayanan sudah baik, namun ada beberapa faktor yang harus diperbaiki, yaitu faktor reliability dan faktor communication, khususnya pada kecepatan dalam pengurusan dokumen dan menghadapi keluhan Calon Jemaah Umrah dengan baik. Pihak Wakafa Tour telah melakukan beberapa upaya untuk memperbaikinya seperti memberikan pelatihan pada staf dalam pengurusan dokumen, melakukan studi banding ke Asosiasi Travel Umrah di Medan, memberi contoh dalam menghadapi keluhan, mempelajari karakteristik dari Calon Jemaah Umrah, dan mendatangkan tim untuk mengadakan pelatihan tentang Calon Jemaah Umrah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat di pakai untuk perbaikan di kemudian hari.
乌姆拉安排的商业发展稳步增加。这一点在印度尼西亚的乌拉旅游和旅行安排中得到了越来越多的发展,特别是在Mandailing Natal地区。印尼越来越多的旅行成为乌拉宗教服务的竞争对手。PT Wakafa Zain Abul Husna是这项研究的对象。研究采用一种描述性的方法提交给未来的朝圣者问卷,并进行采访,以了解对乌拉礼拜安排的服务。该问卷包括10个问题,代表了服务质量的10个维度,即信任、责任、竞争、访问、礼貌、礼貌、信誉、安全、理解、坦布尔。在50份服务质量问卷中,有一些是好的,但是有几个因素需要改进,那就是可靠性和通信因素,特别是在文件处理的速度和处理潜在教区居民的抱怨方面。Wakafa Tour团队已经做了一些改进,比如给文件管理人员提供培训,向Medan的Umrah旅行协会提出申诉,树立抱怨的榜样,了解潜在教区居民的特征,并让一个团队对潜在的Umrah进行培训。本研究的结果预计将用于以后的改进。
{"title":"OPTIMALISASI PELAYANAN CALON JEMAAH UMRAH DI PT WAKAFA ZAIN ABUL HUSNA (WAKAFA TOUR) CABANG MANDAILING NATAL","authors":"M. Lubis","doi":"10.59174/mqs.v1i01.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.59174/mqs.v1i01.4","url":null,"abstract":"Perkembangan bisnis penyelenggaraan umrah semakin meningkat. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya perkembangan tour and travel penyelenggaraan umrah di Indonesia, khususnya di daerah Mandailing Natal. Peningkatan jumlah travel di Indonesia menjadi suatu persaingan di bidang jasa perjalanan ibadah umrah.\u0000PT Wakafa Zain Abul Husna, sebagai salah satu penyelenggara ibadah umrah menjadi objek dalam penelitian ini. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan kuisioner Calon Jemaah Umrah dan wawancara untuk mendapatkan gambaran utuh pelayanan penyelenggaraan ibadah umrah. Kuisioner terdiri dari 10 pertanyaan yang mewakili 10 dimensi mutu pelayanan, yaitu reliabilty, responsiveness, competence, acces, courtesy, comunication, credibility, security, understanding, tangible (tampilan fisik pelayanan).\u0000Dari 50 kuisioner kualitas pelayanan sudah baik, namun ada beberapa faktor yang harus diperbaiki, yaitu faktor reliability dan faktor communication, khususnya pada kecepatan dalam pengurusan dokumen dan menghadapi keluhan Calon Jemaah Umrah dengan baik. Pihak Wakafa Tour telah melakukan beberapa upaya untuk memperbaikinya seperti memberikan pelatihan pada staf dalam pengurusan dokumen, melakukan studi banding ke Asosiasi Travel Umrah di Medan, memberi contoh dalam menghadapi keluhan, mempelajari karakteristik dari Calon Jemaah Umrah, dan mendatangkan tim untuk mengadakan pelatihan tentang Calon Jemaah Umrah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat di pakai untuk perbaikan di kemudian hari.","PeriodicalId":192512,"journal":{"name":"Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences","volume":"502 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127594703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Skemata adalah abstraksi pengalaman yang secara tetap mengalami pemantapan sesuai dengan pengalaman dan informasi baru yang diperoleh. Semakin banyak pengalaman seseorang semakin bertambah pula penyempurnaan skematanya. Pemahaman terhadap isi bacaan bergantung pada kemampuan anak menghubungkan pengetahuan yang telah ada dengan informasi yang terdapat dalam teks sehingga terjadi interaksi antara pengetahuannya dengan informasi baru tersebut. Data yang digunakan dalam artikel ini berupa hasil kajian pustaka dari beberapa buku dan sumber lain yang relevan dengan judul artikel. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber kemudian dianalisis dan dideskripsikan dalam sebuah tulisan. Hasil kajian pustaka dalam artikel ini menunjukkan bahwa skemata sangat berperan penting dalam perkembangan imajinasi anak melalui kegiatan membaca. Skemata dibentuk dalam kognitif anak dan kemudian disimpan dalam sejumlah ide yang tersusun rapi dalam ingatan atau memori.
{"title":"PENTINGNYA SKEMATA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PROSES PERKEMBANGAN IMAJINASI ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBACA","authors":"Wa Mirna, Nana Ronawan Rambe","doi":"10.59174/mqs.v1i01.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.59174/mqs.v1i01.7","url":null,"abstract":"Skemata adalah abstraksi pengalaman yang secara tetap mengalami pemantapan sesuai dengan pengalaman dan informasi baru yang diperoleh. Semakin banyak pengalaman seseorang semakin bertambah pula penyempurnaan skematanya. Pemahaman terhadap isi bacaan bergantung pada kemampuan anak menghubungkan pengetahuan yang telah ada dengan informasi yang terdapat dalam teks sehingga terjadi interaksi antara pengetahuannya dengan informasi baru tersebut. Data yang digunakan dalam artikel ini berupa hasil kajian pustaka dari beberapa buku dan sumber lain yang relevan dengan judul artikel. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber kemudian dianalisis dan dideskripsikan dalam sebuah tulisan. Hasil kajian pustaka dalam artikel ini menunjukkan bahwa skemata sangat berperan penting dalam perkembangan imajinasi anak melalui kegiatan membaca. Skemata dibentuk dalam kognitif anak dan kemudian disimpan dalam sejumlah ide yang tersusun rapi dalam ingatan atau memori.","PeriodicalId":192512,"journal":{"name":"Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127419564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wabah Covid-19 merupakan sesuatu yang dianggap sebagai rekayasa oleh aparatus negara demi kepentingan tertentu. Sehingga tidak perlu dipercayai lagi. Karena sudah tidak percaya lagi terhadap aparatus, maka masyarakat mengambil sikap dan tindakan sosial sendiri-sendiri di tengah pandemi Covid-19, hal ini tentu sangat berbahaya. Salah satu indikator ketidakpercayaan ini adalah kengganan warga masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan terutama masker. Ini setidaknya menggambarkan persepsi masyarakat mengenai virus Corona (Covid 19). Karena itu perlu sinergitas seluruh stakeholder dibawah komando Satgas Covid 19 tentunya memberikan seobjektif mungkin informasi tentang Covid 19 ini dan meminimalisir “pembangkangan” oknum dalam penanganan pasien yang banyak sekali terjadi di seluruh Indonesia termasuk kelompok yang ingin mengambil “untung” dalam musibah pandemi ini. Sehingga dengan demikian masyarakat secara keseluruhan memperoleh informasi dan penanganan yang benar, tidak terjadi mispersepsion seperti terjadi selama ini
{"title":"SOCIAL DISTRUST, FAKTOR PENGHAMBAT PENANGANAN COVID 19 DI KAB. MANDAILING NATAL","authors":"Ahmad Asrin","doi":"10.59174/mqs.v1i01.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.59174/mqs.v1i01.6","url":null,"abstract":"Wabah Covid-19 merupakan sesuatu yang dianggap sebagai rekayasa oleh aparatus negara demi kepentingan tertentu. Sehingga tidak perlu dipercayai lagi. Karena sudah tidak percaya lagi terhadap aparatus, maka masyarakat mengambil sikap dan tindakan sosial sendiri-sendiri di tengah pandemi Covid-19, hal ini tentu sangat berbahaya. Salah satu indikator ketidakpercayaan ini adalah kengganan warga masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan terutama masker. Ini setidaknya menggambarkan persepsi masyarakat mengenai virus Corona (Covid 19). Karena itu perlu sinergitas seluruh stakeholder dibawah komando Satgas Covid 19 tentunya memberikan seobjektif mungkin informasi tentang Covid 19 ini dan meminimalisir “pembangkangan” oknum dalam penanganan pasien yang banyak sekali terjadi di seluruh Indonesia termasuk kelompok yang ingin mengambil “untung” dalam musibah pandemi ini. Sehingga dengan demikian masyarakat secara keseluruhan memperoleh informasi dan penanganan yang benar, tidak terjadi mispersepsion seperti terjadi selama ini","PeriodicalId":192512,"journal":{"name":"Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121018267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam situasi pandemi Covid-19, masyarakat pengusaha kecil, mikro, dan ultramikro paling terkena dampak kelesuan ekonomi. Usaha makanan paling menanggung beban terberatnya selama pandemi ini yang penyebab utamanya lantaran tidak semua pemilik usaha memahami pemasaran dengan memanfaatkan platform online. Pandemi ini memaksa pemilik usaha untuk beralih strategi pemasaran, promosi dan transaksi yang semula konvensional menjadi digital. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pengusaha kecil, khususnya UMKM Martabak Mr.Jenggot guna menjawab tantangan pemasaran selama masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan observasi partisipatif. Hasil dari penelitian adalah pembuatan logo, stiker, akun google, akun WhatsApp Business, Instagram dan Akun Grabfood. Harapan besarnya adalah pemilik usaha Martabak Jenggot mengalami peningkatan penjualan pada masa pandemi Covid-19
{"title":"E-COMMERCE DAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI TANTANGAN PEMASARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS : UMKM MARTABAK MR.JENGGOT)","authors":"Mohammad Habibi","doi":"10.59174/mqs.v1i01.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.59174/mqs.v1i01.3","url":null,"abstract":"Dalam situasi pandemi Covid-19, masyarakat pengusaha kecil, mikro, dan ultramikro paling terkena dampak kelesuan ekonomi. Usaha makanan paling menanggung beban terberatnya selama pandemi ini yang penyebab utamanya lantaran tidak semua pemilik usaha memahami pemasaran dengan memanfaatkan platform online. Pandemi ini memaksa pemilik usaha untuk beralih strategi pemasaran, promosi dan transaksi yang semula konvensional menjadi digital. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pengusaha kecil, khususnya UMKM Martabak Mr.Jenggot guna menjawab tantangan pemasaran selama masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan observasi partisipatif. Hasil dari penelitian adalah pembuatan logo, stiker, akun google, akun WhatsApp Business, Instagram dan Akun Grabfood. Harapan besarnya adalah pemilik usaha Martabak Jenggot mengalami peningkatan penjualan pada masa pandemi Covid-19","PeriodicalId":192512,"journal":{"name":"Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126910657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}