Information systems in monitoring Internet of Things (IoT) devices in this advanced telecommunications world are very important, where we can see in real-time the data displayed by the device. This is very useful in improving the performance and efficiency of the development party. The use of this technology makes it easier to anticipate error that occurs to system Internet of Things (IoT) devices. By being displayed using a dashboard, it makes it easier for users to read data provided by the Internet of Things devices. In this study, the author develops a Dashboard information system for the Internet of Things Device system. Data from the system will be sent to a database which will then be displayed using the Node-Red tools. This tool is a middleware that connects the Internet of Things (IoT) devices with a database, the results of reading the Internet of Things system will be stored in the database and the results can be seen through the Dashboard in real-time. The result of the measurement if it exceeds the standard limit that has been determined, will give an alert in the form of a notification in the Email.
{"title":"Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Memonitoring Perangkat Internet of Things (IoT) Menggunakan Node-Red","authors":"M. Mulyawan","doi":"10.23960/elc.v17n1.2410","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/elc.v17n1.2410","url":null,"abstract":"Information systems in monitoring Internet of Things (IoT) devices in this advanced telecommunications world are very important, where we can see in real-time the data displayed by the device. This is very useful in improving the performance and efficiency of the development party. The use of this technology makes it easier to anticipate error that occurs to system Internet of Things (IoT) devices. By being displayed using a dashboard, it makes it easier for users to read data provided by the Internet of Things devices. \u0000In this study, the author develops a Dashboard information system for the Internet of Things Device system. Data from the system will be sent to a database which will then be displayed using the Node-Red tools. This tool is a middleware that connects the Internet of Things (IoT) devices with a database, the results of reading the Internet of Things system will be stored in the database and the results can be seen through the Dashboard in real-time. The result of the measurement if it exceeds the standard limit that has been determined, will give an alert in the form of a notification in the Email.","PeriodicalId":193722,"journal":{"name":"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130652207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Suryadi, Yuli Wahyuni, Nyanyu Siti Aminah Lily Alfrieda, Arini Puspita, Antonius Ariyo Nugroho
Pengukuran status gizi mudah dan praktis menggunakan alat ukur yaitu pita pengukur lingkar lengan atas. Di Indonesia, perhitungan lingkar lengan atas menggunakan cara yang masih manual dan bisa saja terjadi salah hitung, ini merupakan indikator risiko kekurangan energi kronis. Kekurangan energi kronis dapat dialami wanita usia subur umur 1545 tahun sejak remaja kemudian berlanjut pada masa kehamilan dan menyusui akibat cadangan energi dan zat gizi yang rendah. Dampak jangka panjang gizi makro pada wanita usia subur dan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis adalah melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Dari permasalahan tersebut dibuat alat kalkulator Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil digital portabel berbasis mikrokontoler. Perhitungan dilakukan secara digital dimana datadata dimasukan di proses melalui mikrokontoler yang akan ditampilkan dilayar LCD berupa hasil akhir sehingga dapat memperkiran nilai gizi ibu hamil dan juga dapat memperkirakan bayi mengalami resiko kurang energi kronis dan bayi dengan berat badan lahir rendah. Hasil yang didapat dari Dari 20 data yang telah di proses oleh kalkulator lingkar lengan atas ibu hamil rata-rata ibu hamil memiliki lingkar lengan 26 sampai 28 cm dengan hasi persentase 91,23%-98,25% yang termasuk kategori normal. Kata kunci — lingkar lengan atas, ibu hamil, gizi, mikrokontroler, digital.
{"title":"Digital Kalkulator Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil","authors":"A. Suryadi, Yuli Wahyuni, Nyanyu Siti Aminah Lily Alfrieda, Arini Puspita, Antonius Ariyo Nugroho","doi":"10.23960/elc.v17n1.2215","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/elc.v17n1.2215","url":null,"abstract":"Pengukuran status gizi mudah dan praktis menggunakan alat ukur yaitu pita pengukur lingkar lengan atas. Di Indonesia, perhitungan lingkar lengan atas menggunakan cara yang masih manual dan bisa saja terjadi salah hitung, ini merupakan indikator risiko kekurangan energi kronis. Kekurangan energi kronis dapat dialami wanita usia subur umur 1545 tahun sejak remaja kemudian berlanjut pada masa kehamilan dan menyusui akibat cadangan energi dan zat gizi yang rendah. Dampak jangka panjang gizi makro pada wanita usia subur dan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis adalah melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Dari permasalahan tersebut dibuat alat kalkulator Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil digital portabel berbasis mikrokontoler. Perhitungan dilakukan secara digital dimana datadata dimasukan di proses melalui mikrokontoler yang akan ditampilkan dilayar LCD berupa hasil akhir sehingga dapat memperkiran nilai gizi ibu hamil dan juga dapat memperkirakan bayi mengalami resiko kurang energi kronis dan bayi dengan berat badan lahir rendah. Hasil yang didapat dari Dari 20 data yang telah di proses oleh kalkulator lingkar lengan atas ibu hamil rata-rata ibu hamil memiliki lingkar lengan 26 sampai 28 cm dengan hasi persentase 91,23%-98,25% yang termasuk kategori normal. \u0000Kata kunci — lingkar lengan atas, ibu hamil, gizi, mikrokontroler, digital.","PeriodicalId":193722,"journal":{"name":"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125271863","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Riset ini mengangkat masalah tentang celah keamanan jaringan untuk disusupi oleh peretas jaringan internet, diantaranya yang saat ini diteliti adalah Port Scanning, DDoS (Distribute Denial of Service), Bruteforce. Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi setiap serangan yang terjadi dan melakukan blokir akses masuk ke server. Hipotesis riset ini adalah mendeteksi dan melakukan pencegahan terhadap serangan menggunakan default rules yang dimiliki oleh Suricata 6.0.4. Metode yang diusulkan adalah penelitian eksperimen yang bersifat kuantitatif untuk dapat mengamankan suatu sistem jaringan menggunakan Intrusion Prevention System (IPS) yang dikombinasikan antara fitur blocking dari Firewall dan fitur detection capabilities dari Intrusion Detection System (IDS) berdasarkan traffic behavior atau anomali yang ditemukan selama dalam pengamatan dan pengujian yang telah dilakukan. Perancangan sistem keamanan ini membutuhkan sistem jaringan yang sudah yang terpasang aplikasi pfSense yang memiliki service Suricata sebagai IPS. Hasil riset ini menunjukan bahwa IPS dapat melakukan deteksi dan blokir terhadap serangan Scanning Port, Bruteforce dengan 3 kali pengujian dan DDoS dengan pengujian selama durasi waktu 30 detik, 1 menit dan 3 menit.
{"title":"Analisis Keamanan Jaringan Menggunakan Intrusion Prevention System (Ips) Dengan Metode Traffic Behavior","authors":"L. M. Silalahi, A. Kurniawan","doi":"10.23960/elc.v17n1.2296","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/elc.v17n1.2296","url":null,"abstract":"Riset ini mengangkat masalah tentang celah keamanan jaringan untuk disusupi oleh peretas jaringan internet, diantaranya yang saat ini diteliti adalah Port Scanning, DDoS (Distribute Denial of Service), Bruteforce. Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi setiap serangan yang terjadi dan melakukan blokir akses masuk ke server. Hipotesis riset ini adalah mendeteksi dan melakukan pencegahan terhadap serangan menggunakan default rules yang dimiliki oleh Suricata 6.0.4. Metode yang diusulkan adalah penelitian eksperimen yang bersifat kuantitatif untuk dapat mengamankan suatu sistem jaringan menggunakan Intrusion Prevention System (IPS) yang dikombinasikan antara fitur blocking dari Firewall dan fitur detection capabilities dari Intrusion Detection System (IDS) berdasarkan traffic behavior atau anomali yang ditemukan selama dalam pengamatan dan pengujian yang telah dilakukan. Perancangan sistem keamanan ini membutuhkan sistem jaringan yang sudah yang terpasang aplikasi pfSense yang memiliki service Suricata sebagai IPS. Hasil riset ini menunjukan bahwa IPS dapat melakukan deteksi dan blokir terhadap serangan Scanning Port, Bruteforce dengan 3 kali pengujian dan DDoS dengan pengujian selama durasi waktu 30 detik, 1 menit dan 3 menit.","PeriodicalId":193722,"journal":{"name":"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116099751","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Betta Fish merupakan jenis ikan air tawar yang banyak digemari masyarakat untuk dibudidayakan. Kegagalan dalam pembibitan sering terjadi akibat kualiatas air untuk kebutuhan ikan tidak terjaga. Studi ini bertujuan membuat sistem pengontrolan kualitas air dan pakan. Parameter yang menjadi perhatian adalah zat padat terlarut (TDS), pH, dan level air. Metode pengontrolan kualitas air dan pakan (PKAP) dengan melakukan pengujian sampel air berupa 1200 ml dari air PDAM (PI), 1200 ml air methylene blue (PII), 1200 ml air ekstrak ketapang atau TCL (Terminalia Catappa L) (PIII). Dari pengujian ketiga jenis air didapatkan error partikel padat terlarut pada PI sebesar 19,89%, PII sebesar 5,58%, dan PIII sebesar 4,44%. Rata-rata pH pada PI : 6.91, PII : 7.2, PIII : 7.03. Level air pada ke tiga perlakuan rata-rata sebesar 14 cm. Selanjutnya rata-rata pakan yang dikeluarkan sebanyak 7-8 butir pelet dengan buka servo pakan sebesar 450. Dari data hasil pengujian sistem PKAP yang dikembangkan dapat dimanfaatkan untuk membantu peningkatan produktivitas betta fish.
{"title":"APLIKASI KONTROL KUALITAS AIR DAN PAKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA BETTA FISH","authors":"Elza Agustina, Djoko Adi Widodo","doi":"10.23960/elc.v17n1.2395","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/elc.v17n1.2395","url":null,"abstract":"Betta Fish merupakan jenis ikan air tawar yang banyak digemari masyarakat untuk dibudidayakan. Kegagalan dalam pembibitan sering terjadi akibat kualiatas air untuk kebutuhan ikan tidak terjaga. Studi ini bertujuan membuat sistem pengontrolan kualitas air dan pakan. Parameter yang menjadi perhatian adalah zat padat terlarut (TDS), pH, dan level air. Metode pengontrolan kualitas air dan pakan (PKAP) dengan melakukan pengujian sampel air berupa 1200 ml dari air PDAM (PI), 1200 ml air methylene blue (PII), 1200 ml air ekstrak ketapang atau TCL (Terminalia Catappa L) (PIII). Dari pengujian ketiga jenis air didapatkan error partikel padat terlarut pada PI sebesar 19,89%, PII sebesar 5,58%, dan PIII sebesar 4,44%. Rata-rata pH pada PI : 6.91, PII : 7.2, PIII : 7.03. Level air pada ke tiga perlakuan rata-rata sebesar 14 cm. Selanjutnya rata-rata pakan yang dikeluarkan sebanyak 7-8 butir pelet dengan buka servo pakan sebesar 450. Dari data hasil pengujian sistem PKAP yang dikembangkan dapat dimanfaatkan untuk membantu peningkatan produktivitas betta fish.","PeriodicalId":193722,"journal":{"name":"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro","volume":"285 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122663244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fitri Elvira Ananda, Salsabila Haurameuthia, Dandun Widhiantoro, M. I. Tejasumirat
A locker is a storage facility that can be seen at several public facilities such as public swimming pools, a library, and sports facilities like a gymnasium. Most lockers at public facilities still use conventional locking techniques. This has a negative impact in terms of effectiveness, efficiency, and security. Therefore, a QR-Code-based system that is integrated with the android application has been created to function for monitoring availability, borrowing lockers, and opening and locking lockers through the android application. Smart locker system using ESP32 as microcontroller and network that used to receive data sent from android application. When data is received, ESP32 will respond by activating the relay which controls the magnetic lock that replaced the conventional lock, while the android application is created for monitoring locker availability, borrowing lockers, and opening and locking lockers through the android application. This test is carried out for this application, which refers to the ISO 25010 standard with aspects of functional suitability, usability, and compatibility. The results of testing aspects of functional suitability and compatibility get 100% feasibility percentage results. Then for usability, it shows that from the 10-point questionnaire distributed to respondents, the percentage of feasibility results is 78.98% which is included in the acceptable category, this shows that the mobile application has good quality. The system test was done by pressing the button in the android application at the same time with two different devices and having a time difference while opening the lockers with a time average of 0.874 seconds.
{"title":"Perancangan Smart Locker dengan Implementasi Sistem IoT dan Aplikasi Mobile Android","authors":"Fitri Elvira Ananda, Salsabila Haurameuthia, Dandun Widhiantoro, M. I. Tejasumirat","doi":"10.23960/elc.v17n1.2421","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/elc.v17n1.2421","url":null,"abstract":"A locker is a storage facility that can be seen at several public facilities such as public swimming pools, a library, and sports facilities like a gymnasium. Most lockers at public facilities still use conventional locking techniques. This has a negative impact in terms of effectiveness, efficiency, and security. Therefore, a QR-Code-based system that is integrated with the android application has been created to function for monitoring availability, borrowing lockers, and opening and locking lockers through the android application. Smart locker system using ESP32 as microcontroller and network that used to receive data sent from android application. When data is received, ESP32 will respond by activating the relay which controls the magnetic lock that replaced the conventional lock, while the android application is created for monitoring locker availability, borrowing lockers, and opening and locking lockers through the android application. This test is carried out for this application, which refers to the ISO 25010 standard with aspects of functional suitability, usability, and compatibility. The results of testing aspects of functional suitability and compatibility get 100% feasibility percentage results. Then for usability, it shows that from the 10-point questionnaire distributed to respondents, the percentage of feasibility results is 78.98% which is included in the acceptable category, this shows that the mobile application has good quality. The system test was done by pressing the button in the android application at the same time with two different devices and having a time difference while opening the lockers with a time average of 0.874 seconds.","PeriodicalId":193722,"journal":{"name":"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115940088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yosi Apriani, Dipociala Dipociala, Zulkifli Saleh, W. Oktaviani
ATS (Automatic Transfer Switch) merupakan sistem untuk menghubungkan beban dengan dua sumber tenaga listrik (sumber utama dan cadangan) yang terpisah untuk menjaga ketersediaan aliran daya listrik menuju beban. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) saat ini sudah sangat sering digunakan di masyarakat. Dalam hal memprioritaskan sumber energi listrik dari PLTS dijadikan sumber listrik yang utama sangatlah baik, akan tetapi untuk menghasilkan energi listrik PLTS sangat bergantung kepada intensitas penyinaran matahari, oleh karenanya kita masih masih memerlukan suplai cadangan yakni dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Tujuan dari penelitian ini membangun sebuah sistem ATS untuk memaksimalkan sumber energi listrik yang bersumber dari PLTS dengan di-backup oleh PLN, alat ini berbasis sensor tegangan baterai untuk menentukan kapan saat beban dialihkan ke sumber dari PLTS atau PLN. Hasil percobaan didapatkan hasil data suplai listrik akan berpindah ke PLN saat tegangan baterai pada PLTS terdeteksi dibawah 11,1 VDC (baterai habis) dan akan kembali lagi suplai listrik dilayani oleh Inverter apabila tegangan baterai tertingginya tercapai (baterai penuh) mencapai 13 VDC. ATS ini juga bisa menjadi UPS (Uninterruptible Power Supply) yakni untuk memprioritaskan sumber dari listrik PLN dan di-backup oleh PLTS dengan memindahkan selector switchnya ke arah lampu indikator PLN.
{"title":"Automatic Transfer Switch (ATS) Berbasis Sensor Tegangan Baterai Untuk PLTS","authors":"Yosi Apriani, Dipociala Dipociala, Zulkifli Saleh, W. Oktaviani","doi":"10.23960/elc.v17n1.2420","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/elc.v17n1.2420","url":null,"abstract":"ATS (Automatic Transfer Switch) merupakan sistem untuk menghubungkan beban dengan dua sumber tenaga listrik (sumber utama dan cadangan) yang terpisah untuk menjaga ketersediaan aliran daya listrik menuju beban. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) saat ini sudah sangat sering digunakan di masyarakat. Dalam hal memprioritaskan sumber energi listrik dari PLTS dijadikan sumber listrik yang utama sangatlah baik, akan tetapi untuk menghasilkan energi listrik PLTS sangat bergantung kepada intensitas penyinaran matahari, oleh karenanya kita masih masih memerlukan suplai cadangan yakni dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Tujuan dari penelitian ini membangun sebuah sistem ATS untuk memaksimalkan sumber energi listrik yang bersumber dari PLTS dengan di-backup oleh PLN, alat ini berbasis sensor tegangan baterai untuk menentukan kapan saat beban dialihkan ke sumber dari PLTS atau PLN. Hasil percobaan didapatkan hasil data suplai listrik akan berpindah ke PLN saat tegangan baterai pada PLTS terdeteksi dibawah 11,1 VDC (baterai habis) dan akan kembali lagi suplai listrik dilayani oleh Inverter apabila tegangan baterai tertingginya tercapai (baterai penuh) mencapai 13 VDC. ATS ini juga bisa menjadi UPS (Uninterruptible Power Supply) yakni untuk memprioritaskan sumber dari listrik PLN dan di-backup oleh PLTS dengan memindahkan selector switchnya ke arah lampu indikator PLN.","PeriodicalId":193722,"journal":{"name":"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro","volume":"293 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134122060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pump Storage Power Plant (PSPP) merupakan alternatif penyimpanan energi potensial yang dimanfaatkan kembali sesuai dengan kebutuhan. Aplikasinya dapat dilakukan pada waduk atau reservoir yang lebih tinggi dengan inputan air waduk yang lebih rendah ataupun sumber lain. Disain PSPP disesuaikan dengan kapasitas upper reservoir, daya desain dan waktu pembangkitan. Pompa untuk menaikkan air dari lower reservoir dapat dihidupkan menggunakan sumber energi terbarukan berupa Photo Voltaic (PV). Keluaran PV tetap disimpan di baterai untuk mendapatkan tegangan dan arus yang stabil sebagai input pompa. Rancangan PSPP pada Embung ITERA memiliki effisiensi pembangkitan 80%, sedangkan effisiensi PV sebesar 87 %.
{"title":"Desain Pump Storage Power Plant (PSPP) dari Pembangkit Tenaga Surya dengan Studi Kasus Embung ITERA","authors":"Dean Corio","doi":"10.23960/elc.v17n1.2392","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/elc.v17n1.2392","url":null,"abstract":"Pump Storage Power Plant (PSPP) merupakan alternatif penyimpanan energi potensial yang dimanfaatkan kembali sesuai dengan kebutuhan. Aplikasinya dapat dilakukan pada waduk atau reservoir yang lebih tinggi dengan inputan air waduk yang lebih rendah ataupun sumber lain. Disain PSPP disesuaikan dengan kapasitas upper reservoir, daya desain dan waktu pembangkitan. Pompa untuk menaikkan air dari lower reservoir dapat dihidupkan menggunakan sumber energi terbarukan berupa Photo Voltaic (PV). Keluaran PV tetap disimpan di baterai untuk mendapatkan tegangan dan arus yang stabil sebagai input pompa. Rancangan PSPP pada Embung ITERA memiliki effisiensi pembangkitan 80%, sedangkan effisiensi PV sebesar 87 %.","PeriodicalId":193722,"journal":{"name":"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128351545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Drop tegangan di wilayah Tulang Bawang dan Mesuji sudah mencapai level – 50% dari tegangan nominal. Sedangkan berdasarkan SPLN T6.001 tahun 2013 tentang Tegangan Tegangan Standar disebutkan bahwa tegangan tertinggi dan tegangan terendah perbedaannya tidak boleh lebih besar ± 10% dari tegangan nominal sistem. Drop tegangan terjadi karena panjang penghantar jaringan terlalu panjang dan beban feeder besar di ujung jaringan serta terlambatnya pembangunan gardu induk Mesuji. Perbaikan tegangan pada sistem kelistrikan di wilayah Tulang Bawang dan Mesuji disimulasikan menggunakan Aplikasi ETAP dengan memanfaatkan fungsi Load Flow Analisis sehingga diperoleh hasil aliran daya pada sistem kelistrikan tersebut. Simulasi dilakukan pada dua kondisi yaitu kondisi sebelum dan kondisi setelah Mobile Substation 150/20 kV beroperasi pada sistem kelistrikan Tulang Bawang dan Mesuji. Dari hasil simulasi dengan Aplikasi ETAP dapat diketahui perbaikan tegangan pada sistem kelistrikan Tulang Bawang dan Mesuji. Sehingga apabila hasil simulasi dianggap layak, maka pengoperasian Mobile Substation 150/20 kV dapat dilaksanakan
{"title":"Simulasi Perbaikan Tegangan menggunakan Aplikasi ETAP pada Mobile Substation 150/20 KV Sistem Kelistrikan PLN (Persero) Rayon Menggala","authors":"Jeckson Son, Yenni Afrida, Ubaidah, Ali Ahmad","doi":"10.23960/elc.v17n1.2411","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/elc.v17n1.2411","url":null,"abstract":"Drop tegangan di wilayah Tulang Bawang dan Mesuji sudah mencapai level – 50% dari tegangan nominal. Sedangkan berdasarkan SPLN T6.001 tahun 2013 tentang Tegangan Tegangan Standar disebutkan bahwa tegangan tertinggi dan tegangan terendah perbedaannya tidak boleh lebih besar ± 10% dari tegangan nominal sistem. Drop tegangan terjadi karena panjang penghantar jaringan terlalu panjang dan beban feeder besar di ujung jaringan serta terlambatnya pembangunan gardu induk Mesuji. Perbaikan tegangan pada sistem kelistrikan di wilayah Tulang Bawang dan Mesuji disimulasikan menggunakan Aplikasi ETAP dengan memanfaatkan fungsi Load Flow Analisis sehingga diperoleh hasil aliran daya pada sistem kelistrikan tersebut. Simulasi dilakukan pada dua kondisi yaitu kondisi sebelum dan kondisi setelah Mobile Substation 150/20 kV beroperasi pada sistem kelistrikan Tulang Bawang dan Mesuji. Dari hasil simulasi dengan Aplikasi ETAP dapat diketahui perbaikan tegangan pada sistem kelistrikan Tulang Bawang dan Mesuji. Sehingga apabila hasil simulasi dianggap layak, maka pengoperasian Mobile Substation 150/20 kV dapat dilaksanakan","PeriodicalId":193722,"journal":{"name":"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128648591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Intisari — Analisis aliran daya tiga fasa tidak seimbang merupakan bagian dari topik lanjutan untuk mahasiswa program sarjana di kelompok teknik tenaga listrik Departemen Teknik Elektro Universitas Lampung (Unila). Memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang topik ini, terutama di “New Normal” setelah merebaknya pandemi Covid-19, membutuhkan platform yang fleksibel bagi siswa untuk melakukan simulasi dengan gadget yang mereka miliki. Hal ini dapat dicapai dengan mem-porting karya kami sebelumnya pada perangkat lunak komputasi aliran daya 3 fase ke platform web dan menginstalnya di Pusat Data Unila. Karya ini melaporkan kinerja perangkat lunak ini di bawah teknologi virtualisasi di Pusat Data. Sistem uji pengumpan IEEE 8500-node diambil sebagai kasus uji untuk memeriksa kinerja komputasi perangkat lunak aliran daya dan teknologi virtualisasi di Pusat Data. Jumlah pengguna secara bersamaan diasumsikan sama dengan jumlah siswa di kelas untuk menjalankan kasus secara bersamaan. Perbandingan juga dilakukan antara aliran daya tiga fasa yang dikembangkan dengan OpenDSS. Kinerja perangkat lunak dan teknologi virtualisasi yang digunakan dibahas. Kata kunci— Aliran Daya Tiga Fasa Tidak Seimbang, Teknologi Virtualisasi, Evaluasi Kinerja Server, OpenDSS
{"title":"Evaluasi Kinerja Komputasi Aliran Daya Tiga Fasa Memanfaatkan Teknologi Virtualisasi di Data Center Universitas Lampung","authors":"Donni Cerpin Pasaribu","doi":"10.23960/elc.v17n1.2378","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/elc.v17n1.2378","url":null,"abstract":"Intisari — Analisis aliran daya tiga fasa tidak seimbang merupakan bagian dari topik lanjutan untuk mahasiswa program sarjana di kelompok teknik tenaga listrik Departemen Teknik Elektro Universitas Lampung (Unila). Memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang topik ini, terutama di “New Normal” setelah merebaknya pandemi Covid-19, membutuhkan platform yang fleksibel bagi siswa untuk melakukan simulasi dengan gadget yang mereka miliki. Hal ini dapat dicapai dengan mem-porting karya kami sebelumnya pada perangkat lunak komputasi aliran daya 3 fase ke platform web dan menginstalnya di Pusat Data Unila. Karya ini melaporkan kinerja perangkat lunak ini di bawah teknologi virtualisasi di Pusat Data. Sistem uji pengumpan IEEE 8500-node diambil sebagai kasus uji untuk memeriksa kinerja komputasi perangkat lunak aliran daya dan teknologi virtualisasi di Pusat Data. Jumlah pengguna secara bersamaan diasumsikan sama dengan jumlah siswa di kelas untuk menjalankan kasus secara bersamaan. Perbandingan juga dilakukan antara aliran daya tiga fasa yang dikembangkan dengan OpenDSS. Kinerja perangkat lunak dan teknologi virtualisasi yang digunakan dibahas. \u0000Kata kunci— Aliran Daya Tiga Fasa Tidak Seimbang, Teknologi Virtualisasi, Evaluasi Kinerja Server, OpenDSS","PeriodicalId":193722,"journal":{"name":"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114828737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Perencanaan Sistem Loop Jaringan 20 kV Menggunakan LBS (Load Breaking Switch Motorized) di PenyulangSawit, Jati dan Pala. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Lampung. Setiap jaringan tegangan menengah 20 kV termasuk jaringan penyulang Sawit, Jati dan Pala pasti akan mengalami pemadaman untuk proses pemeliharaan secara berkala, selain itu dengan kondisi jaringan yang relatif panjang yaitu penyulang Sawit 78,4 KMS, penyulang Jati 45,8 KMS dan penyulang Pala 130,1 KMS maka potensi akan terjadi gangguan pada jaringan penyulang Sawit, Jati dan Pala cukup tinggi. Berdasarkan kondisi pemeliharaan dan potensi gangguan yang akan terjadi serta konfigurasi jaringan eksisting yang tidak memungkinkan untuk dimanuver maka penyaluran energi listrik ke pelanggan menjadi tidak handal. Untuk mendapatkan jaringan tegangan menengah yang handal tentunya perlu dilakukan analisis, evaluasi dan simulasi kehandalan jaringan dalam menghadapi kondisi-kondisi pemeliharaan dan gangguan. Karena tingginya ENS (Energy Not Supplied) yang ditimbulkan pada simulasi kondisi eksisting maka dilakukan perencanaan pemasangan LBSM pada titik manuver penyulang atau titik pertemuan penyulang yaitu LBSM Dono Mulyo (pertemuan penyulang Sawit dan Pala) dan LBSM BD 8 (pertemuan penyulang Jati dan Pala), selain itu untuk mempercepat waktu pengusutan gangguan maka juga dilakukan resetting dan pengaktifan fungsi sectionalizer pada LBSM yang menjadi pembatas setiap section di penyulang.
{"title":"Perencanaan Sistem Loop Jaringan 20 kV Menggunakan Load Breaking Switch Motorized di Penyulang Sawit, Jati dan Pala","authors":"Fitriono Fitriono, Dasweptia, Hamimi","doi":"10.23960/elc.v17n1.2218","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/elc.v17n1.2218","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Perencanaan Sistem Loop Jaringan 20 kV Menggunakan LBS (Load Breaking Switch Motorized) di PenyulangSawit, Jati dan Pala. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Lampung. \u0000Setiap jaringan tegangan menengah 20 kV termasuk jaringan penyulang Sawit, Jati dan Pala pasti akan mengalami pemadaman untuk proses pemeliharaan secara berkala, selain itu dengan kondisi jaringan yang relatif panjang yaitu penyulang Sawit 78,4 KMS, penyulang Jati 45,8 KMS dan penyulang Pala 130,1 KMS maka potensi akan terjadi gangguan pada jaringan penyulang Sawit, Jati dan Pala cukup tinggi. Berdasarkan kondisi pemeliharaan dan potensi gangguan yang akan terjadi serta konfigurasi jaringan eksisting yang tidak memungkinkan untuk dimanuver maka penyaluran energi listrik ke pelanggan menjadi tidak handal. \u0000Untuk mendapatkan jaringan tegangan menengah yang handal tentunya perlu dilakukan analisis, evaluasi dan simulasi kehandalan jaringan dalam menghadapi kondisi-kondisi pemeliharaan dan gangguan. Karena tingginya ENS (Energy Not Supplied) yang ditimbulkan pada simulasi kondisi eksisting maka dilakukan perencanaan pemasangan LBSM pada titik manuver penyulang atau titik pertemuan penyulang yaitu LBSM Dono Mulyo (pertemuan penyulang Sawit dan Pala) dan LBSM BD 8 (pertemuan penyulang Jati dan Pala), selain itu untuk mempercepat waktu pengusutan gangguan maka juga dilakukan resetting dan pengaktifan fungsi sectionalizer pada LBSM yang menjadi pembatas setiap section di penyulang.","PeriodicalId":193722,"journal":{"name":"Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114968292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：