Pub Date : 2022-02-16DOI: 10.28944/bayanlin-naas.v5i2.539
Fi Isyatir Rodhiyah
Pada hakikatnya petik laut tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan nelayan. Seperti halnya petik laut yang dilaksanakan oleh masyarakat pesisir Aeng Panas memiliki arti penting bagi kehidupan mereka khususnya nelayan. Sehingga membentuk sebuah sikap keberagamaan masyarakat dengan mempercayai keberadaan roh yang tertuang dalam suatu tradisi budaya. Kebiasaan sebagian masyarakat nelayan Aeng Panas melakukan selamatan untuk menghormati keberadaan roh penjaga sampan. Sehingga kemudian tokoh masyarakat setempat merasa memiliki kewajiban untuk menyampaikan kebenaran dengan merangkul para pelaku dan penikmat petik laut dengan memasukkan nilai-nilai keislaman di dalam rangkaian acaranya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui nilai-nilai Islam yang terdapat dalam petik laut, dan bagaimana petik laut dapat membentuk keberagamaan masyarakat pesisir desa Aeng Panas tahun 2017/2018. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Kata-kata, tindakan serta data tertulis dilapangan akan dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi yang semuanya dimasukkan dalam catatan lapangan. Kemudian dilakukan analisis data tentang petik laut ini melalui reduksi, kategorisasi, sintesisasi dan penyusunan hipotesis kerja terkait fokus penelitian. Diperoleh kesimpulan bahwa adanya nilai-nilai keislaman dalam petik laut sehingga membentuk sebuah sikap keberagamaan masyarakat pesisir Aeng Panas tahun 2017/2018. Kata kunci: Nilai-nilai Islam, Petik Laut, Keberagamaan dan Masyarakat
{"title":"STUDI TENTANG ISLAMIC VALUES DALAM TRADISI BUDAYA PETIK LAUT TERHADAP KEBERAGAMAAN MASYARAKAT PESISIR AENG PANAS TAHUN 2017/2018","authors":"Fi Isyatir Rodhiyah","doi":"10.28944/bayanlin-naas.v5i2.539","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/bayanlin-naas.v5i2.539","url":null,"abstract":"Pada hakikatnya petik laut tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan nelayan. Seperti halnya petik laut yang dilaksanakan oleh masyarakat pesisir Aeng Panas memiliki arti penting bagi kehidupan mereka khususnya nelayan. Sehingga membentuk sebuah sikap keberagamaan masyarakat dengan mempercayai keberadaan roh yang tertuang dalam suatu tradisi budaya. Kebiasaan sebagian masyarakat nelayan Aeng Panas melakukan selamatan untuk menghormati keberadaan roh penjaga sampan. Sehingga kemudian tokoh masyarakat setempat merasa memiliki kewajiban untuk menyampaikan kebenaran dengan merangkul para pelaku dan penikmat petik laut dengan memasukkan nilai-nilai keislaman di dalam rangkaian acaranya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui nilai-nilai Islam yang terdapat dalam petik laut, dan bagaimana petik laut dapat membentuk keberagamaan masyarakat pesisir desa Aeng Panas tahun 2017/2018. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Kata-kata, tindakan serta data tertulis dilapangan akan dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi yang semuanya dimasukkan dalam catatan lapangan. Kemudian dilakukan analisis data tentang petik laut ini melalui reduksi, kategorisasi, sintesisasi dan penyusunan hipotesis kerja terkait fokus penelitian. Diperoleh kesimpulan bahwa adanya nilai-nilai keislaman dalam petik laut sehingga membentuk sebuah sikap keberagamaan masyarakat pesisir Aeng Panas tahun 2017/2018. Kata kunci: Nilai-nilai Islam, Petik Laut, Keberagamaan dan Masyarakat","PeriodicalId":198422,"journal":{"name":"Bayan lin-Naas : Jurnal Dakwah Islam","volume":"212 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114146770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-15DOI: 10.28944/bayanlin-naas.v4i1.536
Siti Nurul Jannah
ABSTRACTTeenagers tend to have unstable psychiatric conditions, So in these teenage years, growth and development in any aspect can not always be solved by a smooth way In order to occur continuity between the body and soul, then reguire techniques that fit with problems that happened, eclectic means selecting, choosing the appropriate doctrine or method from various sources or systems. The theory of eclectic counseling refers to a systematic counseling that holds on to theoretical view and approach, which is a mixture of elements taken or selected from several conceptions and approaches.Issues raised in this problem is 1. How is the effectiveness of eclectic techniques in improving mental health of adolescents at Muhammadiyah Putri orphanage Pamekasan 2. What are the obstacles faced in improving mental health of adolescents at Muhammadiyah Putri orphanage Pamekasan.To find out more about this eclectic technique, it is necessary to use the approach with qualitative field research, while the method used is interview method, obserfvation, and documentation, from this method, then researcher and analysis to obtain data and information. The subject was taken from the board and the foster children of the orphanage Muhammadiyah 1 caretaker of 4 foster children of the orphanage, for the validity of the data, the researcher uses triangulation with two ways: comparing the observation data with the result of interview with triangulation and triangulation between methods is comparing the state and perspective of a person with various approaches and views of others.Eclectic techniques applied in the Muhammadiyah Putri orphanage Pamekasan District which combines several techniques from several theories that exist in an effort to improve the mental health of adolescents. The result of the research shows that, it is not only the counseling technique used in the effort to improve the mental health of adolescents of the orphanage but also combine with religious activities that are regularly applied in this time. And the results are quite satisfactory.Kata Kunci: Remaja, Eklektik, Mental
{"title":"EFEKTIVITAS TEKNIK EKLEKTIKDALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH PUTRIKABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2018","authors":"Siti Nurul Jannah","doi":"10.28944/bayanlin-naas.v4i1.536","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/bayanlin-naas.v4i1.536","url":null,"abstract":"ABSTRACTTeenagers tend to have unstable psychiatric conditions, So in these teenage years, growth and development in any aspect can not always be solved by a smooth way In order to occur continuity between the body and soul, then reguire techniques that fit with problems that happened, eclectic means selecting, choosing the appropriate doctrine or method from various sources or systems. The theory of eclectic counseling refers to a systematic counseling that holds on to theoretical view and approach, which is a mixture of elements taken or selected from several conceptions and approaches.Issues raised in this problem is 1. How is the effectiveness of eclectic techniques in improving mental health of adolescents at Muhammadiyah Putri orphanage Pamekasan 2. What are the obstacles faced in improving mental health of adolescents at Muhammadiyah Putri orphanage Pamekasan.To find out more about this eclectic technique, it is necessary to use the approach with qualitative field research, while the method used is interview method, obserfvation, and documentation, from this method, then researcher and analysis to obtain data and information. The subject was taken from the board and the foster children of the orphanage Muhammadiyah 1 caretaker of 4 foster children of the orphanage, for the validity of the data, the researcher uses triangulation with two ways: comparing the observation data with the result of interview with triangulation and triangulation between methods is comparing the state and perspective of a person with various approaches and views of others.Eclectic techniques applied in the Muhammadiyah Putri orphanage Pamekasan District which combines several techniques from several theories that exist in an effort to improve the mental health of adolescents. The result of the research shows that, it is not only the counseling technique used in the effort to improve the mental health of adolescents of the orphanage but also combine with religious activities that are regularly applied in this time. And the results are quite satisfactory.Kata Kunci: Remaja, Eklektik, Mental","PeriodicalId":198422,"journal":{"name":"Bayan lin-Naas : Jurnal Dakwah Islam","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123619313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-01DOI: 10.28944/bayanlin-naas.v5i1.533
Kamila Luqman
ABSTRAKSebagai pondok pesantren yang dipercaya oleh masyarakat luas bahkan luar Madura, Darul Ulum mengerahkan segala upaya untuk mencetak santri-santri yang berpotensi dalam bidangnya masing-masing. Dalam hal ini, Darul Ulum terus membina santri dan tidak lupa memenuhi segala kebutuhan santri yang bersifat fisiologis maupun psikologis sehingga berhasil mencapai segala tujuan dan harapannya. Dengan menggunakan penelitian kualitatif fenomenologis peneliti bermaksud untuk mengungkap upaya-upaya Darul Ulum dalam pemenuhan kebutuhan dasar santri dan keberadaan santri yang beraktualisasi. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti, penelitian ini mengungkapkan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar santri sangat baik dan memuaskan bagi sebagian besar santri sehingga peneliti menemukan beberapa santri yang beraktualisasi dengan ciri-ciri yang akan peneliti sajikan lebih lanjut dalam penelitian ini.Kata Kunci: Kebutuhan dasar manusia, Aktualisasi diri ABSTRACTAs islamic boarding school wichis believed by spacious society even out of Madura, Darul Ulum gives all of expedients to form religious pupils who have potency and professional in their spacious severally. In this matter, Darul Ulum always leads the religious pupils and never forgets completing all of religious pupils necessaries which are quality psycholgy so that useful reching all of their purposes and hopes. By using phenomenology qualitative researching, researcher is meaned to gasp expedients of Darul Ulum in completing religious pupils presenting who are actualized. Based on resulting interview and observation which were done by researcher, the researching gasped that completing religious pupils necessaries were very good and satisfied for big apart of religious pupils, so the researcher found some religious pupils who are actualized with characteristics which will researcher serve more in this researching. Keyword: Basic human needs, actualizing
{"title":"TEORI HIRARKI KEBUTUHAN DAN SANTRI YANG BERAKTUALISASI DI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM GERSEMPAL OMBEN SAMPANG","authors":"Kamila Luqman","doi":"10.28944/bayanlin-naas.v5i1.533","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/bayanlin-naas.v5i1.533","url":null,"abstract":"ABSTRAKSebagai pondok pesantren yang dipercaya oleh masyarakat luas bahkan luar Madura, Darul Ulum mengerahkan segala upaya untuk mencetak santri-santri yang berpotensi dalam bidangnya masing-masing. Dalam hal ini, Darul Ulum terus membina santri dan tidak lupa memenuhi segala kebutuhan santri yang bersifat fisiologis maupun psikologis sehingga berhasil mencapai segala tujuan dan harapannya. Dengan menggunakan penelitian kualitatif fenomenologis peneliti bermaksud untuk mengungkap upaya-upaya Darul Ulum dalam pemenuhan kebutuhan dasar santri dan keberadaan santri yang beraktualisasi. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti, penelitian ini mengungkapkan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar santri sangat baik dan memuaskan bagi sebagian besar santri sehingga peneliti menemukan beberapa santri yang beraktualisasi dengan ciri-ciri yang akan peneliti sajikan lebih lanjut dalam penelitian ini.Kata Kunci: Kebutuhan dasar manusia, Aktualisasi diri ABSTRACTAs islamic boarding school wichis believed by spacious society even out of Madura, Darul Ulum gives all of expedients to form religious pupils who have potency and professional in their spacious severally. In this matter, Darul Ulum always leads the religious pupils and never forgets completing all of religious pupils necessaries which are quality psycholgy so that useful reching all of their purposes and hopes. By using phenomenology qualitative researching, researcher is meaned to gasp expedients of Darul Ulum in completing religious pupils presenting who are actualized. Based on resulting interview and observation which were done by researcher, the researching gasped that completing religious pupils necessaries were very good and satisfied for big apart of religious pupils, so the researcher found some religious pupils who are actualized with characteristics which will researcher serve more in this researching. Keyword: Basic human needs, actualizing","PeriodicalId":198422,"journal":{"name":"Bayan lin-Naas : Jurnal Dakwah Islam","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129220529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-28DOI: 10.28944/bayanlin-naas.v5i2.586
M. Yunus, Tawvicky Hidayat
Da'wah is an iltizam that every Muslim should do. In this case, da'wah should be able to provide solutions to the problems faced by humans, as well as the methods presented in accordance with the situation and conditions of honey. It shows that there is a special strategy to convey da'wah so that the object of da'wah can receive the content of the message of dakwah well. Where radio, is one of the media that is very urgent in delivering the message of da'wah done by dai to his honey. Radio with all its advantages can be reached by various layers of society, both upper and lower, or who are educated or not literate. Related to that, the radio that became the object of this research is Radio Swara Da'wah Al-Amien, especially the program of Wisdom Dawn. Where the program of wisdom dawn is a da'wah program that is carried out in the morning with the concept of lectures with the material conveyed in the form of actual events that occur in society and in accordance with the situation and conditions in society from the perspective of Islam.The problems raised in this research is how the Da'wah Strategy on the program of Hikmah Fajar in Radio Swara Dakwah Al-Amien which is evidenced in two focuses of research are: 1. Researcher Want to know the Strategy of Da'wah on the program of Hikmah Dawn in Radio Swara Dakwah Al-Amien 2. then the researcher Want to know constraints faced during the process of broadcasting the program Hikmah Dawn in Radio Swara Dakwah Al-Amien.To find out more about it, the researcher uses a qualitative field approach. The method of data collection used is the method of interviewing, observation, and documentation. From this method then researchers though and analysis to obtain data or information. The subjects of this study researchers took from the Radio Manager Swara Dakwah Al-Amien, Dai Fajar Morning program, and listeners of the program Hikmah Dawn. For the validity of the data the researcher uses triangulation with two ways: comparing the observation data with the result of interview with triangulation between method that is comparing the state and perspective of someone with various opinions and views of others.From the data obtained, the researchers found that the Da'wah Strategy on the program of Wisdom Dawn in Radio Swara Dakwah Al-Amien covers five principles, namely: philosophical, ability and expertise, sociological, psychological, effectiveness and efficiency. While the obstacles encountered during the process of broadcasting the program Hikmah Dawn in Radio Swara Dakwah Al-Amien namely: Professional Dai and Technical error.
{"title":"STRATEGI DAKWAH MELALUI RADIO (Studi Terhadap Program Hikmah Fajar di Radio Swara Dakwah Al-Amien)","authors":"M. Yunus, Tawvicky Hidayat","doi":"10.28944/bayanlin-naas.v5i2.586","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/bayanlin-naas.v5i2.586","url":null,"abstract":"Da'wah is an iltizam that every Muslim should do. In this case, da'wah should be able to provide solutions to the problems faced by humans, as well as the methods presented in accordance with the situation and conditions of honey. It shows that there is a special strategy to convey da'wah so that the object of da'wah can receive the content of the message of dakwah well. Where radio, is one of the media that is very urgent in delivering the message of da'wah done by dai to his honey. Radio with all its advantages can be reached by various layers of society, both upper and lower, or who are educated or not literate. Related to that, the radio that became the object of this research is Radio Swara Da'wah Al-Amien, especially the program of Wisdom Dawn. Where the program of wisdom dawn is a da'wah program that is carried out in the morning with the concept of lectures with the material conveyed in the form of actual events that occur in society and in accordance with the situation and conditions in society from the perspective of Islam.The problems raised in this research is how the Da'wah Strategy on the program of Hikmah Fajar in Radio Swara Dakwah Al-Amien which is evidenced in two focuses of research are: 1. Researcher Want to know the Strategy of Da'wah on the program of Hikmah Dawn in Radio Swara Dakwah Al-Amien 2. then the researcher Want to know constraints faced during the process of broadcasting the program Hikmah Dawn in Radio Swara Dakwah Al-Amien.To find out more about it, the researcher uses a qualitative field approach. The method of data collection used is the method of interviewing, observation, and documentation. From this method then researchers though and analysis to obtain data or information. The subjects of this study researchers took from the Radio Manager Swara Dakwah Al-Amien, Dai Fajar Morning program, and listeners of the program Hikmah Dawn. For the validity of the data the researcher uses triangulation with two ways: comparing the observation data with the result of interview with triangulation between method that is comparing the state and perspective of someone with various opinions and views of others.From the data obtained, the researchers found that the Da'wah Strategy on the program of Wisdom Dawn in Radio Swara Dakwah Al-Amien covers five principles, namely: philosophical, ability and expertise, sociological, psychological, effectiveness and efficiency. While the obstacles encountered during the process of broadcasting the program Hikmah Dawn in Radio Swara Dakwah Al-Amien namely: Professional Dai and Technical error.","PeriodicalId":198422,"journal":{"name":"Bayan lin-Naas : Jurnal Dakwah Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129596875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-18DOI: 10.28944/bayanlin-naas.v5i1.246
M. Muthmainnah
In social life there are various differences such as cultural backgrounds and also religions. In facing the differences, we must have tolerance so that social live remains initen and not divided. According to Buya Hamka and Thoifur Ali Wafa, tolerance is an attitude of extending peace to other religions and giving freedom to others in choosing a religion according to their respective beliefs without compulsion. The purpose of this research is to analyze the forms and limitations of religious tolerance in Quran according to Buya Hamka and Thoifur Ali Wafa. The method used is a qualitative approach by conducting library research. The primary data sources are Tafsir Al-Azhar and Firdaus Al-Na’im . The verses studied cover surah Al-Baqarah verse 256, surah Al-An’am verse 108, surah Al-Mumtahanah verse 8-9, surah Al-Kafirun verse 1-6. Based on the result of this research it can be concluded that the concept of religious tolerance according to Buya Hamka and Thoifur Ali Wafa, it is only limited to matters relating to worldly muamalah and not matters related to the realm of aqidah or belief.
在社会生活中有各种各样的差异,如文化背景和宗教。面对差异,我们必须宽容,使社会生活保持团结,而不是分裂。根据Buya Hamka和Thoifur Ali Wafa的说法,宽容是一种将和平扩展到其他宗教的态度,并允许其他人根据各自的信仰自由选择宗教,而不受强迫。本研究的目的是根据Buya Hamka和Thoifur Ali Wafa分析古兰经中宗教宽容的形式和局限性。所使用的方法是进行图书馆研究的定性方法。主要数据来源是Tafsir Al-Azhar和Firdaus Al-Na 'im。所研究的经文包括苏拉巴卡拉第256节,苏拉Al-An 'am第108节,苏拉Al-Mumtahanah第8-9节,苏拉Al-Kafirun第1-6节。根据这项研究的结果,可以得出结论,根据Buya Hamka和Thoifur Ali Wafa,宗教宽容的概念仅局限于与世俗muamalah有关的事项,而不涉及与aqidah或信仰领域有关的事项。
{"title":"KONSEP TOLERANSI BERAGAMA DALAM AL-QURAN PERSPEKTIF BUYA HAMKA DAN THOIFUR ALI WAFA","authors":"M. Muthmainnah","doi":"10.28944/bayanlin-naas.v5i1.246","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/bayanlin-naas.v5i1.246","url":null,"abstract":"In social life there are various differences such as cultural backgrounds and also religions. In facing the differences, we must have tolerance so that social live remains initen and not divided. According to Buya Hamka and Thoifur Ali Wafa, tolerance is an attitude of extending peace to other religions and giving freedom to others in choosing a religion according to their respective beliefs without compulsion. The purpose of this research is to analyze the forms and limitations of religious tolerance in Quran according to Buya Hamka and Thoifur Ali Wafa. The method used is a qualitative approach by conducting library research. The primary data sources are Tafsir Al-Azhar and Firdaus Al-Na’im . The verses studied cover surah Al-Baqarah verse 256, surah Al-An’am verse 108, surah Al-Mumtahanah verse 8-9, surah Al-Kafirun verse 1-6. Based on the result of this research it can be concluded that the concept of religious tolerance according to Buya Hamka and Thoifur Ali Wafa, it is only limited to matters relating to worldly muamalah and not matters related to the realm of aqidah or belief.","PeriodicalId":198422,"journal":{"name":"Bayan lin-Naas : Jurnal Dakwah Islam","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129293823","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-18DOI: 10.28944/bayanlin-naas.v5i1.323
Rohmadi Rohmadi
Kegiatan dakwah sering dipahami sebagai upaya untuk memberikan solusi Islam terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Masalah kehidupan sebut mencakup seluruh aspek, seperti aspek ekonomi, sosial, budaya, hukum, politik, sains dan teknologi. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui tujuan berdakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam membina penyandang masalah kesejahteraan sosial di desa Palenggiyan Sampang. (2) Mengetahui strategi dakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam membina penyandang masalah kesejahteraan sosial di desa Palenggiyan Sampang. (3) Mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam membina penyandang masalah kesejahteraan sosial di desa Palenggiyan Sampang. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan (Studi Kasus), dalam artian memiliki karakteristik tersendiri yang harus diperhatikan dan perlu untuk dilakukan yakni peneliti melakukan penelitian pada latar alamiah atau konteks dari suatu keutuhan, data diperoleh dari setting alami yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari. Adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian studi kasus, di mana pada penelitian ini mengkaji untuk menganalisis situasi (sintuational analysis) terhadap peristiwa atau kejadian tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tujuan berdakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam membina penyandang masalah kesejahteraan sosial di desa Palenggiyan Sampang untuk menciptakan generasi yang kokoh dan bertanggung jawab, dan masa depan masyarakat akan menjadi baik, dari yang buruk menjadi mahasiswa mahasiswa yang mempunyai akhlak dan hati nurani yang baik. (2) Strategi Dakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam Membina Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial di Desa Palenggiyan Sampang yaitu dengan pendekatan kepada masyarakat khususnya mengumpulkan para ketua-ketua geng, sambil melihat kondisi sekitar kemudian sambil bermusyawarah dengan diadakannya suatu pengajian Pemuda Insyaf (As-Sabab), sehingga masyarakat sangat antusias dalam menjalankan ajakan beliau, yaitu dengan lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah. (3) Adapun faktor yang menjadi pendukung dalam strategi dakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa adalah Adanya dukungan dari masyarakat, Terbentuknya suatu kelompok, Waktu yang singkat. Sedangkan untuk faktor penghambat dalam strategi dakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa adalah Perekonomian, Pedagang Kaki Lima.
{"title":"STRATEGI DAKWAH KIAI UMARUL FARUQ MUSTHAFA DALAM MEMBINA PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL DI DESA PALENGGIYAN SAMPANG","authors":"Rohmadi Rohmadi","doi":"10.28944/bayanlin-naas.v5i1.323","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/bayanlin-naas.v5i1.323","url":null,"abstract":" Kegiatan dakwah sering dipahami sebagai upaya untuk memberikan solusi Islam terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Masalah kehidupan sebut mencakup seluruh aspek, seperti aspek ekonomi, sosial, budaya, hukum, politik, sains dan teknologi. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui tujuan berdakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam membina penyandang masalah kesejahteraan sosial di desa Palenggiyan Sampang. (2) Mengetahui strategi dakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam membina penyandang masalah kesejahteraan sosial di desa Palenggiyan Sampang. (3) Mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam membina penyandang masalah kesejahteraan sosial di desa Palenggiyan Sampang. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan (Studi Kasus), dalam artian memiliki karakteristik tersendiri yang harus diperhatikan dan perlu untuk dilakukan yakni peneliti melakukan penelitian pada latar alamiah atau konteks dari suatu keutuhan, data diperoleh dari setting alami yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari. Adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian studi kasus, di mana pada penelitian ini mengkaji untuk menganalisis situasi (sintuational analysis) terhadap peristiwa atau kejadian tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tujuan berdakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam membina penyandang masalah kesejahteraan sosial di desa Palenggiyan Sampang untuk menciptakan generasi yang kokoh dan bertanggung jawab, dan masa depan masyarakat akan menjadi baik, dari yang buruk menjadi mahasiswa mahasiswa yang mempunyai akhlak dan hati nurani yang baik. (2) Strategi Dakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam Membina Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial di Desa Palenggiyan Sampang yaitu dengan pendekatan kepada masyarakat khususnya mengumpulkan para ketua-ketua geng, sambil melihat kondisi sekitar kemudian sambil bermusyawarah dengan diadakannya suatu pengajian Pemuda Insyaf (As-Sabab), sehingga masyarakat sangat antusias dalam menjalankan ajakan beliau, yaitu dengan lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah. (3) Adapun faktor yang menjadi pendukung dalam strategi dakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa adalah Adanya dukungan dari masyarakat, Terbentuknya suatu kelompok, Waktu yang singkat. Sedangkan untuk faktor penghambat dalam strategi dakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa adalah Perekonomian, Pedagang Kaki Lima.","PeriodicalId":198422,"journal":{"name":"Bayan lin-Naas : Jurnal Dakwah Islam","volume":"90 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133292330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-02DOI: 10.28944/bayanlin-naas.v5i2.590
Fatimatus Zahroh
ABSTRAKUntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas generasi muda dibutuhkan peran bimbingan dan konseling. Salah satu ciri keprofesionalan bimbingan dan konseling yakni pelayanan itu harus dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Akan tetapi, masih banyak yang beranggapan bahwa bimbingan dan konseling adalah pekerjaan yang mudah dan dapat dilakukan secara amatiran. Bahkan anggapan yang paling mendominasi bahwa konselor yang melaksanakan layanan-layanan tersebut dianggap sebagai polisi sekolah yang menerima tugas untuk mengusut perkelahian dan diberi wewenang bagi siswa yang bersalah. Dengan adanya anggapan-anggapan tersebut menginspirasikan untuk meneliti tentang kepribadian dan kompetensi keilmuan konselor yang mana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepribadian dan kompetensi keilmuan konselor SMK Negeri 2 Pamekasan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif lapangan dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini memakai teknik yang lazim digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu observasi partisipasi pasif, wawancara tidak terstruktur dan dukumentasi. Dari metode penelitian ini, kemudian peneliti olah dan analisis untuk memperoleh data dan informasi. Untuk keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi dengan membandingkan data hasil pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Layanan bimbingan dan konseling akan efektif, jika didukung dengan kepribadian dan kompetensi keilmuan yang baik, yang mana kepribadian yang ditampilkan konselor SMK Negeri 2 Pamekasan meliputi: kepribadian khusus yaitu: bertanggung jawab dan menghargai harkat martabat manusia dan hak asasinya serta bersikap demokratis, sedangkan kompetensi keilmuan yang konselor miliki meliputi: aktif melakukan kolaborasi profesi, memantapkan prioritas profesi, membangun interaksi dan pelatihan profesi tapi pelatihan-pelatihan ini tidak semua konselor aktif melakukannya, walaupun begitu, konselor yang tidak mengikuti pelatihan, bisa menyelaraskan dengan konselor lainnya, sehingga dalam membantu individu konselor dikategorikan sebagai seseorang yang mampu menjadikan pribadi individu menjadi lebih baik. Untuk peneliti selanjutnya, butuh ketekunan untuk mendapatkan informasi yang valid dalam sebuah penelitian.
{"title":"ANALISA KUALITAS KEPRIBADIAN DAN KOMPETENSI KEILMUAN (STUDI KASUS KONSELOR SMK NEGERI 2 PAMEKASAN)","authors":"Fatimatus Zahroh","doi":"10.28944/bayanlin-naas.v5i2.590","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/bayanlin-naas.v5i2.590","url":null,"abstract":"ABSTRAKUntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas generasi muda dibutuhkan peran bimbingan dan konseling. Salah satu ciri keprofesionalan bimbingan dan konseling yakni pelayanan itu harus dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Akan tetapi, masih banyak yang beranggapan bahwa bimbingan dan konseling adalah pekerjaan yang mudah dan dapat dilakukan secara amatiran. Bahkan anggapan yang paling mendominasi bahwa konselor yang melaksanakan layanan-layanan tersebut dianggap sebagai polisi sekolah yang menerima tugas untuk mengusut perkelahian dan diberi wewenang bagi siswa yang bersalah. Dengan adanya anggapan-anggapan tersebut menginspirasikan untuk meneliti tentang kepribadian dan kompetensi keilmuan konselor yang mana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepribadian dan kompetensi keilmuan konselor SMK Negeri 2 Pamekasan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif lapangan dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini memakai teknik yang lazim digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu observasi partisipasi pasif, wawancara tidak terstruktur dan dukumentasi. Dari metode penelitian ini, kemudian peneliti olah dan analisis untuk memperoleh data dan informasi. Untuk keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi dengan membandingkan data hasil pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Layanan bimbingan dan konseling akan efektif, jika didukung dengan kepribadian dan kompetensi keilmuan yang baik, yang mana kepribadian yang ditampilkan konselor SMK Negeri 2 Pamekasan meliputi: kepribadian khusus yaitu: bertanggung jawab dan menghargai harkat martabat manusia dan hak asasinya serta bersikap demokratis, sedangkan kompetensi keilmuan yang konselor miliki meliputi: aktif melakukan kolaborasi profesi, memantapkan prioritas profesi, membangun interaksi dan pelatihan profesi tapi pelatihan-pelatihan ini tidak semua konselor aktif melakukannya, walaupun begitu, konselor yang tidak mengikuti pelatihan, bisa menyelaraskan dengan konselor lainnya, sehingga dalam membantu individu konselor dikategorikan sebagai seseorang yang mampu menjadikan pribadi individu menjadi lebih baik. Untuk peneliti selanjutnya, butuh ketekunan untuk mendapatkan informasi yang valid dalam sebuah penelitian.","PeriodicalId":198422,"journal":{"name":"Bayan lin-Naas : Jurnal Dakwah Islam","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133538782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-02DOI: 10.28944/bayanlin-naas.v5i2.583
Faik Faik
Abstrak Hakikat dakwah adalah mengajak kepada jalan yang benar. Namun, pemahaman masyarakat umumnya mengartikan dakwah itu hanya sebagai aktivitas yang bersifat oral communication (tabligh) sehingga aktivitas dakwah lebih berorientasi pada kegiatan-kegiatan ceramah atau tabligh, padahal dakwah tidak mesti dicapai melalui kegiatan-kegiatan ceramah untuk mengajak kepada jalan yang benar, seorang da’i seharusnya mempunyai kompetensi berupa metodologi agar mampu memberikan penyadaran sehingga misi dakwah dapat tercapai secara efisien dan efektif..Aktivitas dakwah seharusnya diartikan lebih luas bukan hanya acara-acara keislaman. Karena di luar masjid, di luar pesantren itu banyak yang harus di sentuh rohaninya, salah satunya dengan sastra yang berbentuk puisi utuh bukan ceramah pada umumnya. Maka dari itu sebagai cerminan, peneliti disini akan memfokuskan tujuan dalam penelitian untuk mengetahui bagaimana dakwah KH. D. Zawawi Imron melalui sastra sebagai salah satu siraman rohani dan syiar islam dengan bait syairnya.Metode Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan tokoh teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan: 1). Pandangan dakwah menurut KH. D. Zawawi imron secara umum searah dengan hukum islam yang bermanfaat sebagai siraman rohani bagi pembacanya dan pendengarnya karena sastranya bernuansa religius tersimpan tentang keagamaan yang disampaikan dengan bahasa simbol yaitu puisi secara terucap maupun tertulis. 2). Berdasarkan tekhnik dalam penyampaian puisinya syairnya dapat disampaikan melalui lisan dan tulisan yang dari masing masing mempunyai keunikan tersendiri dalam menyampaikan pesanya, yaitu syairnya menjadi bumbu dikala bertausiyah dan ketika menulis puisi mengandung nilai keagamaan yang digambarkan dengan lukisan alam dan kejadian budaya sosial yang menjadi dasar dalam menulis kemudian dipadu dengan pengetahuan tentang keislaman sehingga puisi yang ditulis cenderung terhadap fenomena sosial dalam beragama 3). Keistimewaan sastra dan kelemahan yaitu aspek kehidupan menekankan aspek kelebihan jika bahasa ilmiah yaitu bahasa yang pas, beda dengan bahasa sastra menggelembung nuansanya susah ditangkap persis karena menggunakan bahasa simbol tapi keindahanya terasa dan meresap pada jiwa maknanya susuah ditangkap. Itu semua bukan kekurangan akan tetapi sebuah tantangan agar dakwah dengan sastra dapat menjadi dakwah yang strategis.
{"title":"DAKWAH KH. D. ZAWAWI IMRON (METODE DAKWAH MELALUI SASTRA)","authors":"Faik Faik","doi":"10.28944/bayanlin-naas.v5i2.583","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/bayanlin-naas.v5i2.583","url":null,"abstract":"Abstrak Hakikat dakwah adalah mengajak kepada jalan yang benar. Namun, pemahaman masyarakat umumnya mengartikan dakwah itu hanya sebagai aktivitas yang bersifat oral communication (tabligh) sehingga aktivitas dakwah lebih berorientasi pada kegiatan-kegiatan ceramah atau tabligh, padahal dakwah tidak mesti dicapai melalui kegiatan-kegiatan ceramah untuk mengajak kepada jalan yang benar, seorang da’i seharusnya mempunyai kompetensi berupa metodologi agar mampu memberikan penyadaran sehingga misi dakwah dapat tercapai secara efisien dan efektif..Aktivitas dakwah seharusnya diartikan lebih luas bukan hanya acara-acara keislaman. Karena di luar masjid, di luar pesantren itu banyak yang harus di sentuh rohaninya, salah satunya dengan sastra yang berbentuk puisi utuh bukan ceramah pada umumnya. Maka dari itu sebagai cerminan, peneliti disini akan memfokuskan tujuan dalam penelitian untuk mengetahui bagaimana dakwah KH. D. Zawawi Imron melalui sastra sebagai salah satu siraman rohani dan syiar islam dengan bait syairnya.Metode Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan tokoh teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan: 1). Pandangan dakwah menurut KH. D. Zawawi imron secara umum searah dengan hukum islam yang bermanfaat sebagai siraman rohani bagi pembacanya dan pendengarnya karena sastranya bernuansa religius tersimpan tentang keagamaan yang disampaikan dengan bahasa simbol yaitu puisi secara terucap maupun tertulis. 2). Berdasarkan tekhnik dalam penyampaian puisinya syairnya dapat disampaikan melalui lisan dan tulisan yang dari masing masing mempunyai keunikan tersendiri dalam menyampaikan pesanya, yaitu syairnya menjadi bumbu dikala bertausiyah dan ketika menulis puisi mengandung nilai keagamaan yang digambarkan dengan lukisan alam dan kejadian budaya sosial yang menjadi dasar dalam menulis kemudian dipadu dengan pengetahuan tentang keislaman sehingga puisi yang ditulis cenderung terhadap fenomena sosial dalam beragama 3). Keistimewaan sastra dan kelemahan yaitu aspek kehidupan menekankan aspek kelebihan jika bahasa ilmiah yaitu bahasa yang pas, beda dengan bahasa sastra menggelembung nuansanya susah ditangkap persis karena menggunakan bahasa simbol tapi keindahanya terasa dan meresap pada jiwa maknanya susuah ditangkap. Itu semua bukan kekurangan akan tetapi sebuah tantangan agar dakwah dengan sastra dapat menjadi dakwah yang strategis.","PeriodicalId":198422,"journal":{"name":"Bayan lin-Naas : Jurnal Dakwah Islam","volume":"225 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123035322","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-18DOI: 10.28944/bayanlin-naas.v5i1.373
Nurul Hanilah Mohd Ismath, Mohd Amirul Kasri
تهدف هذه الدراسة إلى معرفة اتجاهات الطلبة المتخصصين في اللغة العربية للاتصال العالمي في الجامعة الإسلامية العالمية ماليزيا في فعالية مشاهدة الفيديوهات باللغة العربية الفصحى نحو الأداء اللغوي والكشف عن أثرها. تتكون عينة البحث في هذه الدراسة من 60 طالبًا من طلاب اللغة العربية للاتصال العالمي في الجامعة الإسلامية العالمية في ماليزيا في العام الدراسي 2020/2021م. اعتمد الباحث على المنهج الوصفي القائم على الاستبيان. تم إجراء التحليل عبر SPSS. من خلال هذه الدراسة يمكن الاستنتاج أن يستفيد معظم الطلبة استفادات كثيرة من مشاهدة الفيديوهات العربية. كذلك يستخلص الباحث بأن الفيديوهات العربية تساعد الطلاب المتخصصين باللغة العربية للاتصال العالمي على تنمية مهارة الاستماع أثناء التحدث باللغة العربية. من خلال هذا البحث، يقترح الباحث لإجراء الدراسات الخاصة بالمهارة المركزة والمحددة الناجمة من مشاهدة الأفلام العربية الفصحى.
{"title":"مشاهدة الفيديوهات باللغة العربية الفصحى في تنمية الأداء اللغوي لدى الطلبة المتخصصين في اللغة العربية للاتصال العالمي في الجامعة الإسلامية العالمية ماليزيا: الاتجاهات والأثر","authors":"Nurul Hanilah Mohd Ismath, Mohd Amirul Kasri","doi":"10.28944/bayanlin-naas.v5i1.373","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/bayanlin-naas.v5i1.373","url":null,"abstract":"تهدف هذه الدراسة إلى معرفة اتجاهات الطلبة المتخصصين في اللغة العربية للاتصال العالمي في الجامعة الإسلامية العالمية ماليزيا في فعالية مشاهدة الفيديوهات باللغة العربية الفصحى نحو الأداء اللغوي والكشف عن أثرها. تتكون عينة البحث في هذه الدراسة من 60 طالبًا من طلاب اللغة العربية للاتصال العالمي في الجامعة الإسلامية العالمية في ماليزيا في العام الدراسي 2020/2021م. اعتمد الباحث على المنهج الوصفي القائم على الاستبيان. تم إجراء التحليل عبر SPSS. من خلال هذه الدراسة يمكن الاستنتاج أن يستفيد معظم الطلبة استفادات كثيرة من مشاهدة الفيديوهات العربية. كذلك يستخلص الباحث بأن الفيديوهات العربية تساعد الطلاب المتخصصين باللغة العربية للاتصال العالمي على تنمية مهارة الاستماع أثناء التحدث باللغة العربية. من خلال هذا البحث، يقترح الباحث لإجراء الدراسات الخاصة بالمهارة المركزة والمحددة الناجمة من مشاهدة الأفلام العربية الفصحى.","PeriodicalId":198422,"journal":{"name":"Bayan lin-Naas : Jurnal Dakwah Islam","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123785511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}